NaskahKaryaTulisIniDisusunDalamRangkaMengikuti
Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI)
Tingkat SMA/SMK/MA se Kota Makassar
Pengolahan Data Kota Makassar
Disusun oleh:
SMAN 11 MAKASSAR
MAKASSAR
2012
iv
KATA PENGANTAR
AssalamuAlaikumWarahmatullahiWabarakatu
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah dengan judul Pekan Pustaka Pelajar (Menjadikan Perpustakaan
sebagai Kegiatan Wajib Pelajar) ini dengan baik. Senantiasa salawat dan taslim
kepada Nabiullah Muhammad SAW karena perjuangan dan keikhlasannya
sehingga manusia berada dalam hidayah Allah.
Melalui Lomba Karya TulisI lmiah ini hendaknya dapat memotivasi pelajar untuk
senantiasa mencari dan menemukan ide-ide yang bermanfaat bagi masyarakat dan
pemerintah. Serta dapat melatih kemampuan pelajar dalam melakukan aktifitas-
aktifitas ilmiah lainnya.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan isi dari karya tulis ilmiah ini masih
jauh dari kesempurnaan, olehnya itu kritik dan saran yang sifatnya membangun,
tetap kami harapkan demi kesempurnaan karya berikutnya. Untuk itu ucapan
terima kasih kami sampaikan kepada :
iv
4. Pembina kami, yang senantiasamendampingi, mengarahkan, dan
meluangkan waktu dan pikirannya demi kelancaran penulisan karya tulis
ini.
5. Kakak pembimbing ,atas segala perhatian dan bimbingannya.
6. Saudara saudariku di SMAN 11 Makassar, mereka yang selalu
memotivasi kami untuk terus maju dan sukses dalam pembuatan karya
tulis ilmiah ini.
Semoga karya tulis ini kelak dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Penulis
iv
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
2. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Rezky Amalia Syafiin
b. NISN : 9956230010
c. Sekolah : SMA Negeri 11 Makassar
e. Alamat Rumah dan No.HP : Jln.Dg.Tata III lr. 7 No.4 Makassar
Mengetahui,
Kepala sekolah SMA Negeri 11 Makassar
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ABSTRAK
Syafiin, Rezky Amalia dkk. Pekan Pustaka Pelajar ( Menjadikan Perpustakaan sebagai Kegiatan
Wajib Pelajar ). SMA Negeri 11 Makassar.
Tinjauan dalam karya tulis ini adalah bagaimana memberikan inovasi cerdas mengenai
kuarangnya minat baca dikalangan pelajar. Karya tulis ini mengurai sejauh mana keaktifan
perpustakaan sebagi media menumbuhkan minat dan budaya baca di kota Makassar.
Tulisan dalam karya tulis ilmiah ini bersifat penelitian kuantitatif berupa angket sebagai media
penelitinya. Data-data yang disajikan dalam karya tulis ilmiah ini diperoleh dari hasil penarikan
konklusi dan sumber yang relevan. Hasil dari penelitian kemudian kami tinjau terkait dengat
inovasi kami
Berdasarkan dari persepsi 30 responden, sebagian besar pelajar tidak menyukai membaca dan
berkunjung diperpustakaan. Mereka mendambakan pelayanan perpustakaan yang baik, memiliki
buku yang menarik serta tersedianya fasilitas yang dapat membantu mereka dalam mengerjakan
tugas. Pekan Pustaka Pelajar merupakan sebuah program yang dapat memberikan solusi atas
permasalahan yang berhubungan dengan kurangnya minat baca dikalangan pelajar. Pelajar
mendambakan perpustakaan yang tingkat pelayanannya baik dan buku-buku yang ada
didalamnya merupakan buku yang menarik dan terbitan baru. Program Pekan Pustaka Pelajar
diharapkan mampu mengurangi krisis minat baca dikalangan pelajar. Sekolah sebagai salah satu
bentuk organisasi formal terdiri dari unsur tujuan, sekumpulan orang, serta adanya kewenangan
akan lebih mudah dalam mengaplikasikan program Pekan Pustaka Pelajar dalam upaya
peningkatan minat baca. Sekolah akan berpihak sebagai pelaksana dibantu dengan pemerintah.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca merupakan salah satu aktivitas yang paling penting dalam proses
kehidupan dan didasarkan pada kemampuan membaca seseorang. Dengan
membaca, seseorang dapat mengetahui berbagai informasi baik di buku, koran,
serta penyedia informasi lainnya. Dengan membaca, seseorang juga dapat
memperluas wawasannya akan ilmu pengetahuan dan teknologi . Dari alasan
tersebut Membaca menjadi sangat penting, karena ini dapat menjadi tolak ukur
kemajuan ilmu pengetahuan suatu negara.
buku gratis dan biaya sekolah yang gratis. Tujuannya semata-mata hanya untuk
meningkatkan minat baca dan pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah
bagaimanakah pekan pustaka pelajar sebagai sebuah inovasi untuk menjadikan
perpustakaan sebagai kegiatan wajib pelajar ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
tentang bagaimana pekan pustaka pelajar sebagai sebuah inovasi menjadikan
perpustakaan sebagai kegiatan wajib pelajar dalam upaya menumbuhkan minat
dan budaya baca.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan karya tulis ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
a. Menjadi sumbangan bagi ilmu pengetahuan, khususnya lembaga terkait
persoalan pengolahan data dan arsip perpustakaan.
3
2. Manfaat Praktis
a. Menjadi bahan referensi bagi pemerintah dalam memberikan solusi
permasalahan kuarangnya minat baca di kalangan pelajar.
b. Menjadi bahan referensi bagi masyarakat/ pelajar dalam menjadikan
membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan.
c. Menjadi bahan referensi bagi sekolah lain dalam melakukan sutau
penelitian atau pengkajian dan pengembangan dengan objek yang sama
d. Menjadi sumber referensi bagi Penulis dalam memperluas wawasan dalam
membuat karya tulis ilmiah yang sejenis.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tentang Perpustakaan
Perpustakaan adalah tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk
pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya. Perpustakaan
merupakan sarana sumber belajar yang efektif untuk menambah pengetahuan
melalui beraneka ragam bacaan. Berbeda dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dipelajari secara klasikal di sekolah, perpustakaan
menyediakan berbagai bahan pustaka yang secara individual dapat digumuli
peminatnya masing-masing. Ketersediaan beraneka bahan pustaka
memungkinkan tiap orang memilih apa yang sesuai dengan minat dan
kepentingannya.
B. Pelajar
Pelajar adalah anak sekolah (terutama pd sekolah dasar dan sekolah lanjutan);
anak didik; murid; siswa. Pelajar merupakan penentu bangsa kedepannya.
Untuk menciptakan pelajar yang berkualitas di segala bidang diperlukan
peningkatan ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai era globalisasi. Ilmu
pengetahuan dan wawasan tersebut dapat diketahui siswa melalui buku-buku,
majalah, Koran, ataupun internet. Pada zaman sekarang ini, Pelajar dengan
mudah mendapatkan buku, majalah, dan Koran. Pelajar juga dengan
mudahnya dapat mengakses internet dimana saja dan kapan saja. Intinya,
Negara yang maju adalah Negara yang membaca.
7
Membaca menjadi kewajiban bagi setiap pelajar karena merupakan salah satu
fungsi yang penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses
belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Kemampuan membaca
merupakan kompetensi dasar manusia yang sangat penting untuk
mendongkrak kompetensi lainnya sehingga dapat memberikan manfaat yang
besar bagi lingkungan yang ada disekitarnya. Semua proses belajar
didasarkan pada kemampuan membaca.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif yang menggambarkan pecan pustaka pelajar
sebagai inovasi untuk menjadikan perpustakaan sebagai kegiatan wajib pelajar.
B. Batasan Istilah
Adapun batasan istilah dalam penelitian ini yaitu :
1. Perpustakaan adalah tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk
pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya.
2. Pekan pustaka pelajar adalah sebuah inovasi yang kami tawarkan dalam
mengatasi kurangnya minat baca yang melanda kalangan pelajar.
D. Unit Analisis
Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai subjek adalah peneliti sebagai
pelaksana, penanggungjawab, dan pengamat yang kehadirannya diketahui oleh
responden. Sebagai objek adalah siswa-siswi SMA Negeri 11 Makassar.
b. Kuisioner
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan hasil dari seberapa luas
pengetahuan pelajar tentang perpustakaan, keaktifannya dan persepsi dari
inovasi yang kami tawarkan berupa pecan pustaka pelajar.
12
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HasilPenelitian
1. Umumnya pelajar pernah mengungjungi perpustakaan.
2. Mayoritas pelajar berpendapat bahwa perpustakaan sekolah adalah
perpustakaan yang lengkap dan nyaman untuk dikunjungi.
3. Pada umumnya pelajar tidak mengetahui buku-buku apa saja yang ada
diperpustakaan
4. Pelajar tidak suka mengungjungi perpustakaan
5. Pelajar mendambakan perpustakaan dengan tingkat pelayanan yang
baik,memiliki buku yang menarik serta tersedianya fasilitas yang dapat
membantu mereka dalam mengerjakan tugas.
6. Perpustakaan dijadikan sarana untuk mendukung kegiatan belajar siswa
dan menjadi sumber informasi yang lengkap.
7. Perpustakaan adalah tempat yang membosankan karena bukunya tidak
menarik dan masih terbitan lama.
8. Perpustakaan memberikan kenyamanan bagi siswa dalam mengerjakan
tugas sendiri maupun tugas kelompok.
9. Pelajar tidak suka membaca.
10. Pekan pustaka pelajar adalah solusi tepat dalam menjawab permasalahan
kurangnya minat baca.
11. Pekan pustaka pelajar bekerjasama dengan GMGM (perpustakaan
keliling), penerbit dan pengarang buku untuk menambah bahan bacaan.
12. Pekan pustaka pelajar akan mengadakan pameran buku dan bazar sebagai
daya pikat untuk meningkatkan minat baca pelajar.
13. Pekan pustaka pelajar akan dilaksanakan di lapangan sekolah dan dibuka
mulai pukul 08:00-14:00.
14. Semua pihak dilibatkan dalam pecan pustaka pelajar.
12
B. Pembahasan
Setiap orang tentu pernah mengungjungi perpustakaan, begitupun dengan pelajar
yang sehari-harinya berinteraksi dengan buku, pasti pernah mengungjungi
perpustakaan. Perpustakaan menjadi sarana yang diwajibkan
olehpemerintahuntukdihadirkan di berbagaiinstansipemerintahan,
contohnyaperpustakaan disekolah.
Perpustakaansekolahdinilaiolehpelajarsebagaitempat yang
nyamanuntukdikunjungisertamenjadigudanginformasi.
Dewasaini,
pelajartidaklagimenjadikanperpustakaansebagaialternatifdalammemperolehilmupe
ngetahuandaninformasi. Tujuanperpustakaansekolah yang
awalnyasebagaiwadahuntukmembukawawasan, mengalamihambatan, antaralain,
buku-buku yang adadiperpustakaankurangmenarikdanmasihterbitan lama.
Peranperpustakaan yang padaawalnyamenjadijalan agar terwujudnyatujuan
Negara yaitumencerdaskankehidupanbangsa,
kinimenjadisepidikarenakankrisisminatbacapadapelajar yang
disebabkanolehpengaruhglobalisasi.
Selainitukurangnyaandilpara guru
untukmengembangkanperanpentingperpustakaan,
mengakibatkanpelajarsemakinsedikitmengetahuiberbagaiinformasi yang ada di
perpustakaan.Seringkalijuga guru
lebihmengutamakanparasiswamencariinformasimengenaimasalahpelajaran di
internet. Serta guru-guru yang diberitugasolehsekolahuntukbertugas di
perpustakaankurangmensosialisasikandanmengajaksiswauntuklebihberperanaktif
di perpustakaan. Kurangnyahal-hal yang menarikminatbacapelajardi
12
dalamperpustakaansertakurangnyapengembangankegiatanekstra yang
diselenggarakanolehperpustakaanbaikituberhubungandenganbuku,
pembedahansalahsatubukuyang dianggapmenarik, maupun bazar
bukusehinggaperhatianakanperpustakaanakanlebihmeningkat.
Berdasarkandarihasilkuisioner 30 responden,
sebagianbesarpelajartidakmenyukaimembacadanberkunjungdiperpustakaan.Merek
amendambakanpelayananperpustakaan yang baik, memilikibuku yang
menariksertatersedianyafasilitas yang
dapatmembantumerekadalammengerjakantugas.
Sekolahsebagaisalahsatubentukorganisasiformal terdiridariunsurtujuan,
sekumpulan orang,
sertaadanyakewenanganakanlebihmudahdalammengaplikasikan program
PekanPustakaPelajardalamupayapeningkatanminatbaca.
Sekolahakanberpihaksebagaipelaksanadibantudenganpemerintah.
Sebuahkutipanbijakmenguatkanmaknadaripepustakaan,“Manusiamengembangkan
kemampuandanmenyimpanpengetahuanitumelaluilembagaperpustakaan. Ini yang
disebutsebagaipengetahuanekstrasomatik.Tanpaperpustakaanduniaakangelapgulita
, pengetahuanterhambat, kecerdasanlumpuhdanTuhanmembisu ( Prof. Dr.
12
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Membaca merupakan kunci untuk membuka pintu ilmu pengetahuan dan
informasi. Perpustakaan secara umum berfungsi sebagai sarana sumber belajar
yang efektif untuk menambah pengetahuan melalui bahan bacaan. Namun,
menemukan sumber informasi bukanlah pekerjaan yang sulit , apalagi saat ini
kemajuan teknologi berkembang sangat pesat sehingga pelajar lebih tertarik
menggunakan fasilitas yang ada didalamnya, game online contohnya. Fenomena
ini telah mengancam kedudukan perpustakaan sebagai sarana sumber belajar yang
efektif untuk menambah pengetahuan melalui bahan bacaan. Krisis minat baca
yang melanda pelajar menjadikan permasalahan besar bagi bangsa, karena
kemajuan dan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa diukur dari kemampuan
membaca dan tingginya minat baca.
B. Saran
Demi terciptanya minat baca pelajar dan keaktifan perpustakaam sebagai sumber
belajar yang efektif, maka disarankan kepada:
1. Bagi pemerintah, agar kiranya dapat memerhatikan program ini dan besar
harapan tim penulis dapat diaplikasikan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Adnan Kusuma, Bachtiar. 2008. H.Ilham Arief Sirajuddin Mengikat Makna Lewat
Membaca. Makassar. Yapensi dan Pemkot Makassar.
Muchtar. Tahir, Dkk. 2008. Buku Saku Gemar Membaca. Makassar. Perpustakaan
Kota Makassar.
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
PENGALAMAN ORGANISASI
WAHYUDI AMINUDDIN
DATA PRIBADI
Nama : WahyudiAminuddin
Tempat dan Tanggal Lahir : Makassar, 12 Juli 1995
JenisKelamin : Laki-laki
Motto : Kalau Albert Einstein bisa, kenapa saya
tidak. ( I Can Do It)
Hobby : olahraga, membaca, menyanyi, meneliti
PENGALAMAN ORGANISASI
DATA PRIBADI
Nama : A. MuhImranAzharMangkona
Tempat dan Tanggal Lahir : Makassar, 27 Agustus 1995
JenisKelamin : Laki-laki
Motto : Pantang Pulang Sebelum sukses
Hobby : Membaca, Meneliti, dan Main Games
PENGALAMAN ORGANISASI