Anda di halaman 1dari 26

PEKAN PUSTAKA PELAJAR (MENJADIKAN PERPUSTAKAAN

SEBAGAI KEGIATAN WAJIB PELAJAR)

NaskahKaryaTulisIniDisusunDalamRangkaMengikuti
Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI)
Tingkat SMA/SMK/MA se Kota Makassar
Pengolahan Data Kota Makassar

Disusun oleh:

1. REZKY AMALIA SYAFIIN (NISN: 9956230010)


2. MUHAMMAD IMRAN AZHAR (NISN: 9952944718)
3. WAHYUDI AMINUDDIN (NISN: 9948974457)

SMAN 11 MAKASSAR
MAKASSAR
2012

iv
KATA PENGANTAR

AssalamuAlaikumWarahmatullahiWabarakatu

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah dengan judul Pekan Pustaka Pelajar (Menjadikan Perpustakaan
sebagai Kegiatan Wajib Pelajar) ini dengan baik. Senantiasa salawat dan taslim
kepada Nabiullah Muhammad SAW karena perjuangan dan keikhlasannya
sehingga manusia berada dalam hidayah Allah.

Melalui Lomba Karya TulisI lmiah ini hendaknya dapat memotivasi pelajar untuk
senantiasa mencari dan menemukan ide-ide yang bermanfaat bagi masyarakat dan
pemerintah. Serta dapat melatih kemampuan pelajar dalam melakukan aktifitas-
aktifitas ilmiah lainnya.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan isi dari karya tulis ilmiah ini masih
jauh dari kesempurnaan, olehnya itu kritik dan saran yang sifatnya membangun,
tetap kami harapkan demi kesempurnaan karya berikutnya. Untuk itu ucapan
terima kasih kami sampaikan kepada :

1. Pihak penyelenggara kegiatan LKTI Kantor Arsip dan Perpustakaan


Kota Makassar, yang memberi ruang kepada kami untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan yang kompetitif dan inovatif.
2. Orang tua kami yang senantiasa melimpahkan doa dan dukungannya,
sehingga karya tukis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
3. Bapak kepala sekolah SMAN 11 makassar, atas bantuan yang diberikan
demi kelancaran penulisan karya tulis ilmiah ini.

iv
4. Pembina kami, yang senantiasamendampingi, mengarahkan, dan
meluangkan waktu dan pikirannya demi kelancaran penulisan karya tulis
ini.
5. Kakak pembimbing ,atas segala perhatian dan bimbingannya.
6. Saudara saudariku di SMAN 11 Makassar, mereka yang selalu
memotivasi kami untuk terus maju dan sukses dalam pembuatan karya
tulis ilmiah ini.

Semoga karya tulis ini kelak dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Makassar, 22 Maret 2012

Penulis

iv
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH

1. Judul : PekanPustakaPelajar (Menjadikan Perpustakaan Sekolah


Sebagai Kegiatan Wajib Pelajar)

2. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Rezky Amalia Syafiin
b. NISN : 9956230010
c. Sekolah : SMA Negeri 11 Makassar
e. Alamat Rumah dan No.HP : Jln.Dg.Tata III lr. 7 No.4 Makassar

f. Alamat email : syafiinrezkyamalia@yahoo.com


4. Anggota Kelompok : 2 orang
5. Guru Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Hariyanti Thamrin, S.pd., M.pd.
b. NIP : 19821030 200406 2 011
c. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Jln. Abubakar Lambogo /081342006972

Makassar, 22 Maret 2012


Mengetahui,
Guru Pembimbing Ketua Kelompok

(Hariyanti Thamrin, S.pd, M.pd. ) (Rezky Amalia Syafiin)


NIP. 19821030 200406 2 011 NISN. 9956230010

Mengetahui,
Kepala sekolah SMA Negeri 11 Makassar

(Drs. Aminuddin Mustafa, MM)


NIP. 19571212 198603 1 027

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................. vi

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1


A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 2

BAB II. LANDASAN PUSTAKA ............................................................. 4


A. Tentang perpustakaan ................................................................. 4
B. Pelajar ....................................................................................... 5
C. Pekan Pustaka Pelajar ................................................................ 6

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 8


A. Jenis Penelitian ......................................................................... 8
B. Batasan Istilah .......................................................................... 8
C. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................................... 8
D. Unit Analisis .............................................................................. 8
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 8

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 10

BAB V. PENUTUP .................................................................................... 13


A. Simpulan ................................................................................... 13
B. Saran ......................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ABSTRAK

Syafiin, Rezky Amalia dkk. Pekan Pustaka Pelajar ( Menjadikan Perpustakaan sebagai Kegiatan
Wajib Pelajar ). SMA Negeri 11 Makassar.

Tinjauan dalam karya tulis ini adalah bagaimana memberikan inovasi cerdas mengenai
kuarangnya minat baca dikalangan pelajar. Karya tulis ini mengurai sejauh mana keaktifan
perpustakaan sebagi media menumbuhkan minat dan budaya baca di kota Makassar.

Tulisan dalam karya tulis ilmiah ini bersifat penelitian kuantitatif berupa angket sebagai media
penelitinya. Data-data yang disajikan dalam karya tulis ilmiah ini diperoleh dari hasil penarikan
konklusi dan sumber yang relevan. Hasil dari penelitian kemudian kami tinjau terkait dengat
inovasi kami

Berdasarkan dari persepsi 30 responden, sebagian besar pelajar tidak menyukai membaca dan
berkunjung diperpustakaan. Mereka mendambakan pelayanan perpustakaan yang baik, memiliki
buku yang menarik serta tersedianya fasilitas yang dapat membantu mereka dalam mengerjakan
tugas. Pekan Pustaka Pelajar merupakan sebuah program yang dapat memberikan solusi atas
permasalahan yang berhubungan dengan kurangnya minat baca dikalangan pelajar. Pelajar
mendambakan perpustakaan yang tingkat pelayanannya baik dan buku-buku yang ada
didalamnya merupakan buku yang menarik dan terbitan baru. Program Pekan Pustaka Pelajar
diharapkan mampu mengurangi krisis minat baca dikalangan pelajar. Sekolah sebagai salah satu
bentuk organisasi formal terdiri dari unsur tujuan, sekumpulan orang, serta adanya kewenangan
akan lebih mudah dalam mengaplikasikan program Pekan Pustaka Pelajar dalam upaya
peningkatan minat baca. Sekolah akan berpihak sebagai pelaksana dibantu dengan pemerintah.

Kata Kunci : Pekan Pustaka, Pelajar, Perpustakaan.


3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membaca merupakan salah satu aktivitas yang paling penting dalam proses
kehidupan dan didasarkan pada kemampuan membaca seseorang. Dengan
membaca, seseorang dapat mengetahui berbagai informasi baik di buku, koran,
serta penyedia informasi lainnya. Dengan membaca, seseorang juga dapat
memperluas wawasannya akan ilmu pengetahuan dan teknologi . Dari alasan
tersebut Membaca menjadi sangat penting, karena ini dapat menjadi tolak ukur
kemajuan ilmu pengetahuan suatu negara.

Sejak dulu, indonesia telah berusaha mengembangkan pengetahuan


masyarakatnya, salah satunya adalah mewujudkan tujuan Negara Republik
Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea 2 adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun terdapat banyak kendala dalam
pelaksanaan tujuan Negara tersebut, besarnya angka buta huruf masyarakat
Indonesia serta kurangnya minat baca masyarakat menjadi salah satu kendala
besar pemerintah dalam mewujudkan tujuan Negara tersebut. Masalah ini juga
menjadi penyebab tertinggalnya bangsa Indonesia dari Negara lain terutama di
bidang pendidikan.

Untuk mengatasi masalah minat baca tersebut, pemerintah telah melakukan


beberapa langkah, diantaranya dengan membentuk perpustakaan. Langkah ini
dilakukan untuk mewujudkan tujuan Negara yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa. Namun dalam pelaksanaannya terdapat banyak kendala, angka buta
aksara yang tinggi dan minat baca yang rendah merupakan masalah-masalah
kompleks yang hingga kini belum dapat di selesaikan oleh pemerintah dan dinas
pendidikan setempat.

Di Makassar, setiap instansi pemerintahan diwajibkan memiliki perpustakaan.


Begitu pula dengan program wajib belajar sembilan tahun yang meminjamkan
3

buku gratis dan biaya sekolah yang gratis. Tujuannya semata-mata hanya untuk
meningkatkan minat baca dan pengetahuan.

Pengaruh globalisasi yang membuat perkembangan ilmu dan pengetahuan


semakin canggih, telah mengancam kedudukan buku sebagai bahan bacaan dan
sumber informasi. Pelajar lebih tertarik untuk mendapatkan informasi dengan
cepat melalui media elektronik, komputer misalnya. Kehadiran internet
menjadikan buku bukan lagi sesuatu yang dapat dijadikan teman diwaktu luang
serta kegiatan membaca menjadi hal yang membosankan.

Berangkat dari permasalahan di atas mengenai kurangnya minat baca, tercetus


inovasi berupa Pekan Pustaka Pelajar . Maksudnya adalah setiap pekan/minggu,
terdapat satu hari dimana semua sekolah membuka ruang baca yang muda diakses
oleh siswa.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah
bagaimanakah pekan pustaka pelajar sebagai sebuah inovasi untuk menjadikan
perpustakaan sebagai kegiatan wajib pelajar ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
tentang bagaimana pekan pustaka pelajar sebagai sebuah inovasi menjadikan
perpustakaan sebagai kegiatan wajib pelajar dalam upaya menumbuhkan minat
dan budaya baca.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan karya tulis ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
a. Menjadi sumbangan bagi ilmu pengetahuan, khususnya lembaga terkait
persoalan pengolahan data dan arsip perpustakaan.
3

b. Sebagai sumber informasi bagi peneliti ataupun khalayak umum lainnya


yang ingin mengkajinya lebih mendalam.

2. Manfaat Praktis
a. Menjadi bahan referensi bagi pemerintah dalam memberikan solusi
permasalahan kuarangnya minat baca di kalangan pelajar.
b. Menjadi bahan referensi bagi masyarakat/ pelajar dalam menjadikan
membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan.
c. Menjadi bahan referensi bagi sekolah lain dalam melakukan sutau
penelitian atau pengkajian dan pengembangan dengan objek yang sama
d. Menjadi sumber referensi bagi Penulis dalam memperluas wawasan dalam
membuat karya tulis ilmiah yang sejenis.
7

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Tentang Perpustakaan
Perpustakaan adalah tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk
pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya. Perpustakaan
merupakan sarana sumber belajar yang efektif untuk menambah pengetahuan
melalui beraneka ragam bacaan. Berbeda dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dipelajari secara klasikal di sekolah, perpustakaan
menyediakan berbagai bahan pustaka yang secara individual dapat digumuli
peminatnya masing-masing. Ketersediaan beraneka bahan pustaka
memungkinkan tiap orang memilih apa yang sesuai dengan minat dan
kepentingannya.

Perpustakaan juga harus bisa diandalkan untuk menyediakan buku-buku


bermutu. Buku-buku bermutu yang menyangkut isi, bahasa, pengarang, tata
letak, atau penyajiannya yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan
kecerdasan seseorang akan dapat merangsang minat membaca orang tersebut.
Demikian pula kalau buku-buku dalam semua jenisnya tersebar luas secara
merata ke berbagai lapisan masyarakat, mudah didapat serta harganya
terjangkau oleh semua tingkatan social ekonomi masyarakat, kegiatan
membaca akan tumbuh dengan sendirinya. Pada akhirnya, akan tercipta
sebuah kondisi masyarakat konsumen membaca yang akan mengkonsumsi
buku-buku setiap hari sebagai kebutuhan pokok dalam hidup sehari-hari.
Demikian pula juga jumlah halamannya yaitu, semakin tinggi usia anak
semakin tebal halamannya.

Kondisi perpustakaan di hampir semua sekolah masih belum memenuhi


standar. Perpustakaan belum sepenuhnya berfungsi di sana. Jumlah buku-
buku di perpustakaan jauh dari mencukupi kebutuhan tuntunan membaca
sebahai basis pendidikan serta peralatan dan tenaga yang tidak sesuai dengan
7

kebutuhan. Padahal, perpustakaan sekolah merupakan sumber membaca dan


belajar sangat vital bagi murid-nya.

Perluasan jangkauan layanan perpustakaan, baik melalui perpustakaan


menetap atau perpustakaan mobil keliling dipusat-pusat kegiatan masyarakat
desa, RW/RT secara merata dan berkesinambungan akan dapat menjadikan
masyarakat membaca (reading society). Semakin besar peluang masyarakat
membaca melalui fasilitas yang tersebar luas, semakin besar pula stimulus
membaca sesame warga masyarakat.

Salah satu tujuan Negara Republik Indonesia yang tercantum dalam


Pembukaan UUD 1945 Alinea 2 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Oleh karena itu, Pemerintah memiliki kewajiban untuk melaksanakan tugas
tersebut . Salah satu jalan yang telah ditempuh pemerintah adalah mendirikan
perpustakaan diberbagai wilayah di Indonesia. Di Makassar, setiap instansi
pemerintahan diwajibkan memiliki perpustakaan. Begitu pula dengan
program wajib belajar Sembilan tahun yang meminjamkan buku gratis dan
biaya sekolah yang gratis. Tujuannya semata-mata hanya untuk
meningkatkan minat baca dan pengetahuan. Program pemerintah kota
Makassar ini sebagai wujud peduli terhadap minat baca masyarakat guna
meningkatkan kecerdasan baik dalam bidang intelektual maupun emosional.

B. Pelajar
Pelajar adalah anak sekolah (terutama pd sekolah dasar dan sekolah lanjutan);
anak didik; murid; siswa. Pelajar merupakan penentu bangsa kedepannya.
Untuk menciptakan pelajar yang berkualitas di segala bidang diperlukan
peningkatan ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai era globalisasi. Ilmu
pengetahuan dan wawasan tersebut dapat diketahui siswa melalui buku-buku,
majalah, Koran, ataupun internet. Pada zaman sekarang ini, Pelajar dengan
mudah mendapatkan buku, majalah, dan Koran. Pelajar juga dengan
mudahnya dapat mengakses internet dimana saja dan kapan saja. Intinya,
Negara yang maju adalah Negara yang membaca.
7

Membaca menjadi kewajiban bagi setiap pelajar karena merupakan salah satu
fungsi yang penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses
belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Kemampuan membaca
merupakan kompetensi dasar manusia yang sangat penting untuk
mendongkrak kompetensi lainnya sehingga dapat memberikan manfaat yang
besar bagi lingkungan yang ada disekitarnya. Semua proses belajar
didasarkan pada kemampuan membaca.

Di setiap agama pun digalakkan akan kewajiban membaca. Agama islam


dengan kitab Al-Qur’an, Kristen dengan kitab Injil, dll. Sebagaimana yang
diyakini umat islam, Tuhan Yang Maha Alim menurunkan wahyu pertama
yaitu Iqra yang berarti “bacalah”. Sebuah perintah yang bermakna kegiatan
yang jarus dilakukan sepanjang hidup. Fenomena itu menandakan bahwa kita
harus banyak membaca apapun, dimanapun, dan kapanpun.

Kebiasaan membaca sebaiknya harus dibiasakan sejak dini. Perhatian atau


kesukaan untuk membaca perlu dipupuk, dibina, diarahkan, dan
dikembangkan sejak usia dini dari masa bayi pra sekolah (0-5 tahun), masa
sekolah SD (6-12 tahun), masa remaja (13-18 tahun), masa dewasa melibatkan
orang tua, sekolah dan masuarakan. Pembinaan minat baca dilakukan dengan
cara memperkenalkan, memilih dan menyediakan bahan vacaan yang baik dan
benar sesuai dengan usia.

C. Pekan Pustaka Pelajar


1. Definisi pekan pustaka
Pekan dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti seminggu (7 hari).
Pustaka berarti kitab atau buku. Sedangkan pelajar adalah anak sekolah
(terutama pada sekolah dasar dan sekolah lanjutan); anak didik; murid; siswa.
7

2. Mengunjungi Pustaka di Akhir Pekan


membuka layanan pustaka di hari Sabtu – Minggu diberlakukan sejak lebih
kurang setahun lalu. Sebuah keputusan yang sangat ditunggu oleh peminat
buku, buktinya sejak kebijakan ini dijalankan pengunjung pustaka menjadi
bertambah ramai. Namun demikian hanya layanan pustaka saja yang tetap
beroperasi di Sabtu – Minggu, sedangkan untuk layanan administrasi seperti
pembuatan kartu pustaka ataupun urusan surat-menyurat ditiadakan.

Mengunjungi pustaka wilayah di akhir pekan tak ubahnya seperti


mengunjungi di hari biasa. Ratusan pengunjung memenuhi kursi-kursi yang
disediakan untuk membaca. Pada rak-rak buku tampak pengunjung yang
umumnya kaum muda ‘mengobrak-abrik” susunan buku untuk mencari judul
favoritnya. Terdapat tak kurang dari 150 ribu judul buku yang masing-masing
terdiri dari 3 atau 4 eks dan jumlah ini terus bertambah sesuai dengan
program pengadaan buku.

Selain kegiatan rutin, pustaka wilayah juga sering mengadakan acara-acara


yang berkaitan dengan peningkatan minat baca. Ada lomba pidato, cerita
dongeng, pameran, bedah buku, pameran dan sebagainya. Selain itu ada even
rutin sepanjang tahun yang banyak diketahui oleh pengunjung. Yaitu
pemilihan Raja dan Ratu Pustaka berhadiah kunjungan ke Jakarta bagi
pengunjung yang paling sering datang ke pustaka. Hitungan berapa kali
seseorang mengunjungi pustaka diperoleh dari catatan buku tamu pada lobi
pustaka.
9

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif yang menggambarkan pecan pustaka pelajar
sebagai inovasi untuk menjadikan perpustakaan sebagai kegiatan wajib pelajar.

B. Batasan Istilah
Adapun batasan istilah dalam penelitian ini yaitu :
1. Perpustakaan adalah tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk
pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya.
2. Pekan pustaka pelajar adalah sebuah inovasi yang kami tawarkan dalam
mengatasi kurangnya minat baca yang melanda kalangan pelajar.

C. Deskripsi Lokasi Penelitian


Adapun lokasi penelitian ini adalah di kampus SMA Negeri 11 Makassar.

D. Unit Analisis
Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai subjek adalah peneliti sebagai
pelaksana, penanggungjawab, dan pengamat yang kehadirannya diketahui oleh
responden. Sebagai objek adalah siswa-siswi SMA Negeri 11 Makassar.

E. Teknik Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan data tentang persepsi yang diperlukan dalam penelitian ini,
maka digunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument
antara lain :
a. Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mengetahui gambaran lokasi penelitian dan
hal lain yang dapat mendukung penelitian ini dengan mengambil gambar
dari kegiatan responden mengisi kuisioner.
9

b. Kuisioner
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan hasil dari seberapa luas
pengetahuan pelajar tentang perpustakaan, keaktifannya dan persepsi dari
inovasi yang kami tawarkan berupa pecan pustaka pelajar.
12

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HasilPenelitian
1. Umumnya pelajar pernah mengungjungi perpustakaan.
2. Mayoritas pelajar berpendapat bahwa perpustakaan sekolah adalah
perpustakaan yang lengkap dan nyaman untuk dikunjungi.
3. Pada umumnya pelajar tidak mengetahui buku-buku apa saja yang ada
diperpustakaan
4. Pelajar tidak suka mengungjungi perpustakaan
5. Pelajar mendambakan perpustakaan dengan tingkat pelayanan yang
baik,memiliki buku yang menarik serta tersedianya fasilitas yang dapat
membantu mereka dalam mengerjakan tugas.
6. Perpustakaan dijadikan sarana untuk mendukung kegiatan belajar siswa
dan menjadi sumber informasi yang lengkap.
7. Perpustakaan adalah tempat yang membosankan karena bukunya tidak
menarik dan masih terbitan lama.
8. Perpustakaan memberikan kenyamanan bagi siswa dalam mengerjakan
tugas sendiri maupun tugas kelompok.
9. Pelajar tidak suka membaca.
10. Pekan pustaka pelajar adalah solusi tepat dalam menjawab permasalahan
kurangnya minat baca.
11. Pekan pustaka pelajar bekerjasama dengan GMGM (perpustakaan
keliling), penerbit dan pengarang buku untuk menambah bahan bacaan.
12. Pekan pustaka pelajar akan mengadakan pameran buku dan bazar sebagai
daya pikat untuk meningkatkan minat baca pelajar.
13. Pekan pustaka pelajar akan dilaksanakan di lapangan sekolah dan dibuka
mulai pukul 08:00-14:00.
14. Semua pihak dilibatkan dalam pecan pustaka pelajar.
12

15. Pekan pustaka pelajar mengupayakan sekali sebulan mengungjungi


perpustakaan diluar sekolah sebagai alterantif menambah wawasan.
16. Pekan pustaka pelajar menjadikan membaca dari kewajiban jadi k
ebiasaan.

B. Pembahasan
Setiap orang tentu pernah mengungjungi perpustakaan, begitupun dengan pelajar
yang sehari-harinya berinteraksi dengan buku, pasti pernah mengungjungi
perpustakaan. Perpustakaan menjadi sarana yang diwajibkan
olehpemerintahuntukdihadirkan di berbagaiinstansipemerintahan,
contohnyaperpustakaan disekolah.
Perpustakaansekolahdinilaiolehpelajarsebagaitempat yang
nyamanuntukdikunjungisertamenjadigudanginformasi.

Dewasaini,
pelajartidaklagimenjadikanperpustakaansebagaialternatifdalammemperolehilmupe
ngetahuandaninformasi. Tujuanperpustakaansekolah yang
awalnyasebagaiwadahuntukmembukawawasan, mengalamihambatan, antaralain,
buku-buku yang adadiperpustakaankurangmenarikdanmasihterbitan lama.
Peranperpustakaan yang padaawalnyamenjadijalan agar terwujudnyatujuan
Negara yaitumencerdaskankehidupanbangsa,
kinimenjadisepidikarenakankrisisminatbacapadapelajar yang
disebabkanolehpengaruhglobalisasi.

Selainitukurangnyaandilpara guru
untukmengembangkanperanpentingperpustakaan,
mengakibatkanpelajarsemakinsedikitmengetahuiberbagaiinformasi yang ada di
perpustakaan.Seringkalijuga guru
lebihmengutamakanparasiswamencariinformasimengenaimasalahpelajaran di
internet. Serta guru-guru yang diberitugasolehsekolahuntukbertugas di
perpustakaankurangmensosialisasikandanmengajaksiswauntuklebihberperanaktif
di perpustakaan. Kurangnyahal-hal yang menarikminatbacapelajardi
12

dalamperpustakaansertakurangnyapengembangankegiatanekstra yang
diselenggarakanolehperpustakaanbaikituberhubungandenganbuku,
pembedahansalahsatubukuyang dianggapmenarik, maupun bazar
bukusehinggaperhatianakanperpustakaanakanlebihmeningkat.

Berdasarkandarihasilkuisioner 30 responden,
sebagianbesarpelajartidakmenyukaimembacadanberkunjungdiperpustakaan.Merek
amendambakanpelayananperpustakaan yang baik, memilikibuku yang
menariksertatersedianyafasilitas yang
dapatmembantumerekadalammengerjakantugas.

Sekolahsebagaisalahsatubentukorganisasiformal terdiridariunsurtujuan,
sekumpulan orang,
sertaadanyakewenanganakanlebihmudahdalammengaplikasikan program
PekanPustakaPelajardalamupayapeningkatanminatbaca.
Sekolahakanberpihaksebagaipelaksanadibantudenganpemerintah.

Kami memberisebuahinovasiberupapekanpustakapelajar yang


nantinyaakandiadakansekalidalamsepekandanberlokasi di halamansekolah.
Menjawabpermasalahanbuku yang kurangmenarikdanmasihterbitan lama,
program iniakanbekerjasamadenganGerakan Makassar GemarMembaca
(perpustakaankeliling) sertapenerbitdanpengarangbuku.
Upayainidilakukansemata-
matauntukmeningkatkanminatbaca.Pekanpustakapelajarakandibukadaripukul
08:00-14:00.
Keterlibatansemuapihakdalampekanpustakapelajarinisangatpentingkhususnyapiha
ksekolah.

Sebuahkutipanbijakmenguatkanmaknadaripepustakaan,“Manusiamengembangkan
kemampuandanmenyimpanpengetahuanitumelaluilembagaperpustakaan. Ini yang
disebutsebagaipengetahuanekstrasomatik.Tanpaperpustakaanduniaakangelapgulita
, pengetahuanterhambat, kecerdasanlumpuhdanTuhanmembisu ( Prof. Dr.
12

DoedPesoef, menteripendidikandankebudayaan 1978-1983 ;


pemerhatiperpustakaan).
14

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Membaca merupakan kunci untuk membuka pintu ilmu pengetahuan dan
informasi. Perpustakaan secara umum berfungsi sebagai sarana sumber belajar
yang efektif untuk menambah pengetahuan melalui bahan bacaan. Namun,
menemukan sumber informasi bukanlah pekerjaan yang sulit , apalagi saat ini
kemajuan teknologi berkembang sangat pesat sehingga pelajar lebih tertarik
menggunakan fasilitas yang ada didalamnya, game online contohnya. Fenomena
ini telah mengancam kedudukan perpustakaan sebagai sarana sumber belajar yang
efektif untuk menambah pengetahuan melalui bahan bacaan. Krisis minat baca
yang melanda pelajar menjadikan permasalahan besar bagi bangsa, karena
kemajuan dan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa diukur dari kemampuan
membaca dan tingginya minat baca.

Upaya mengaktifkan kembali perpustakaan, khususnya perpustakaan sekolah


sebagai kegiatan wajib pelajar, tim penulis menawarkan sebuah ide gagasan
berupa “Pekan Pustaka Pelajar ( Menjadikan Perpustakaan Sebagai Kegiatan
Wajib Pelajar)” yang nantinya program ini akan bekerjasama dengan pemerintah
dan pihak sekolah untuk menghadirkan perpustakaan keliling dan berbagai buku
dari penerbit dan pengarang guna meningkatkan minat baca pelajar dan sebagai
solusi permasalahan krisis minat dan budaya baca. Pekan Pustaka Pelajar
menjadikan membaca dari kewajiban jadi kebiasaan.

B. Saran
Demi terciptanya minat baca pelajar dan keaktifan perpustakaam sebagai sumber
belajar yang efektif, maka disarankan kepada:
1. Bagi pemerintah, agar kiranya dapat memerhatikan program ini dan besar
harapan tim penulis dapat diaplikasikan.
14

2. Bagi Sekolah yang secara spesifik sebagai pelaksana kiranya memberikan


ruang bagi program ini.
3. Bagi siswa di sekolah agar lebih memperhatikan masalah minat baca.
4. Bagi penulis lain yang ingin mengkaji dengan tema yang sama, agar kiranya
mengembangkan dan mengarahkannya pada pemecahan masalah dan solusi.
15

DAFTAR PUSTAKA

Adnan Kusuma, Bachtiar. 2008. H.Ilham Arief Sirajuddin Mengikat Makna Lewat
Membaca. Makassar. Yapensi dan Pemkot Makassar.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php).

Maddukelleng, Andi. 2011. Gemar Membaca: Membangun Peradaban Makassar


Kota Makassar. Makassar. Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan
Data Pemerintah Kota Makassar.

Makassar, Pemerintah Kota. 2011. Pedoman Peningkatan Minat Baca


Masyarakat. Makassar. Kantor Arsip, Perpustakaan Dan Pengolahan Data
Pemerintah Kota Makassar.

Mengunjungi perpustkaan diakhir pekan (online) Mengunjungi perpustkaan


diakhir pekan (online) (http://mnizar. multiply.com/ journal/item/81
/Mengunjungi_Pustaka_di_Akhir_Pekan).

Muchtar. Tahir, Dkk. 2008. Buku Saku Gemar Membaca. Makassar. Perpustakaan
Kota Makassar.
CURRICULUM VITAE

REZKY AMALIA SYAFIIN

Alamat : Jln. Dg. Tata III lrng. 7 No.4 Makassar


No. Hp : 085298362236

DATA PRIBADI

 Nama : Rezky Amalia syafiin


 Tempat dan Tanggal Lahir : Makassar, 29 November 1995
 JenisKelamin : Perempuan
 Motto : lagi..lagi..dan lagi..sampai kita tiada lagi
 Hobby : membaca, menyanyi, meneliti

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

 SDN Maccini Somba : Tahun 2007


 SMPN 27 Makassar : Tahun 2010
 SMAN 11 Makassar : Tahun 2010 – sekarang

PENGALAMAN ORGANISASI

 Pramuka periode 2005/2006


 Basket, OSIS, KIR periode 2008/2009
 Paskibra periode 2010-2011
 Ketua KIR periode 2011-2012
CURRICULUM VITAE

WAHYUDI AMINUDDIN

Alamat : Jn. Pandang 1 no 3


No. Hp : 087740076664

DATA PRIBADI
 Nama : WahyudiAminuddin
 Tempat dan Tanggal Lahir : Makassar, 12 Juli 1995
 JenisKelamin : Laki-laki
 Motto : Kalau Albert Einstein bisa, kenapa saya
tidak. ( I Can Do It)
 Hobby : olahraga, membaca, menyanyi, meneliti

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

 SD Inpres Toddopuli I : Tahun 2007


 SMPN 13 Makassar : Tahun 2010
 SMAN 19 Makassar : Tahun 2010 – 2011
 SMAN 11 Makassar : Tahun 2011- sekarang

PENGALAMAN ORGANISASI

 Pramuka periode 2005/2006


 PMR periode 2008/2009
 KIR periode 2011-2012
CURRICULUM VITAE

A. MUH IMRAN AZHAR MANGKONA


Alamat : BTN Hartako Indah Blok 1AH No 20
No. Hp : 087740076664

DATA PRIBADI

 Nama : A. MuhImranAzharMangkona
 Tempat dan Tanggal Lahir : Makassar, 27 Agustus 1995
 JenisKelamin : Laki-laki
 Motto : Pantang Pulang Sebelum sukses
 Hobby : Membaca, Meneliti, dan Main Games

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

 SDN Patompo 2 : Tahun 2007


 SMPN 3 Makassar : Tahun 2010
 SMAN 11 Makassar : Tahun 2010- sekarang

PENGALAMAN ORGANISASI

 Pramukaperiode, PMR, Basket, Komputer, English Club 2008/2009


 Paskibra, PaduanSuara, Ikrambi, English Meeting Club 2011/2012

Anda mungkin juga menyukai