Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMA NEGERI 1 KELUMPANG HILIR
Alamat Jln Ratu Intan Serongga Kelumpang Hilir Kotabaru
TAHUN 2022

KARYA TULIS ILMIAH

KESADARAN BERDEMOKRASI DI SMAHIR JAYA

DITULIS OLEH:

1. Ketut Dharma Budiyasa / NIS 0058018740


2. Abigail Crisintya Deswa / NIS 0051313606
3. Juwita Maharani / NIS 0067511187
4. Lulu,ul Qolbi Indah Maskuriyah / NIS 0069754317
5. Muhammad Rijal / NIS 0052689805

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Berdasarkan hasil penilaian Tim Fasilitas SMA Negri 1 Kelumpang Hilir maka
Laporan Karya Ilmiah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan judul:

“KESADARAN BERDEMOKRASI DI SMAHIR JAYA”

Disahkan : Kotabaru

Tanggal : 10 Oktober 2022

Menyetujui:
Koordinator Pembimbing I

ANZAR IBRAHIM, S.Pd. MUHAMMAD KHABIR, S.Pd

NIP.199112152020121009 NIP.196910081998021003
Pembimbing II

FAISAL RAKHMAN, S.Pd.

NIP.198408062009031008

Mengetahui:

Kepala SMAN 1 Kelumpang Hilir

SUKERANADI, S.Pd,. MM.

NIP. 197011121998021001 ii
ABSTRAKSI

Abigail Crisintya Deswa dan teman-teman : KESADARAN BERDEMOKRASI


DI SMAHIR JAYA

Laporan penelitianSerongga : SMAN 1 Kelumpang Hilir 2023.

Demokrasi dalam sebuah pendidikan sangatlah penting untuk era globalisasi


saat ini, sekolah demokratis yang dikelola dengan struktur apabila memungkinkan
dengan adanya praktik-praktik demokrasi dapat terlaksana, serta melibatkan
masyarakat dalam membahas program-program sekolah, prosedur pengambilan
keputusan juga memperhatikan berbagai aspirasi publik, serta dapat dipertanggung
jawabkan implementasinya kepada publik. Dalam hal berdemokrasi salah satu
kegiatan implementasi nilai-nilai demokrasi yang paling terlihat di lingkungan
sekolah adalah pada kegiatan pemilihan ketua OSISPemilihan Ketua OSIS mampu
mengembangkan nilai- nilai demokrasi yang dimiliki oleh siswa karena masing-
masing siswa dapat menyalurkan suaranya dan ikut berpartisipasi secara langsung
untuk memilih pemimpinnyaPenelitian ini mengkaji mengenai penerapan nilai nilai
demokrasi bagi siswa/pelajar Sekolah Menengah Atas dalam memahami Demokrasi
melalui Pemilihan Ketua OSIS di SMAN 1 kelumpang Hilir. Diharapkan hasil dari
penelitian ini dapat memberikan gambaran atau deskripsi mengenai bagaimana siswa
Smahir Jaya itu dalam memahami demokrasi dan sekaligus dipraktekkan langsung
melalui Pemilihan Ketua OSIS di SMAN 1 kelumpang Hilir. Adapun salah satu
pemahaman yang meraka dapatkan secara pertama kali melalui Mata Pelajaran PKN
yang membahas mengenai Demokrasi itu sendiri. Yang ingin diteliti disini apakah
sejalan dengan mata pelajaran tersebut dengan pelaksanaan pemilihan ketua osis
tersebut secara prakteknya dilihat.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah karya tulis ilmiah ini dapat dibuat dan diselesaikan tepat pada
waktunya sekitar kurang lebih 2 bulan. Sholawat serta salam tak lupa kami hantarkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Serta kepada para keluarga,
sahabat ila yaumil akhir.

Dengan penuh hormat kami menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada:

1. Bapak Sukeranadi, SP.d selaku Kepala SMAN 1 Kelumpang Hilir yang selalu
memberi semangat kepada kami dalam penyelesaian penyusunan karya tulis ilmiah
ini.
2. Bapak Suparman Rusyanto SP.d,.M selaku Koordinator kagiatan proyek karya tulis
ilmiah ini.
3. Bapak Anzar Ibrahim, SP.d selaku pembimbing yang membimbing kami dengan
sabar dan baik dalam penyelesaian penyusunan karya tulis ilmiah ini.
4. Bapak Muhammad Khabir, SP.d selaku pembimbing yang membimbing kami dengan
sabar dan baik dalam penyelesaian penyusunan karya tulis ilmiah ini.
5. Faisal Rakhman, SP.d selaku pembimbing yang membimbing kami dengan sabar dan
baik dalam penyelesaian penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul “KESADARAN BERDEMOKRASI DI
SMAHIR JAYA” ini dalam rangka penyelesaian proyek pada program sekolah
penggerak.

Kotabaru, 31 Maret 2023

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................ii

ABSTRAKSI.................................................................................................iii

KATA PENGANTAR...................................................................................iv

DAFTAR ISI..................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Pembatas Masalah..............................................................................3
D. Tujuan Penelitian...............................................................................3
E. Manfaat Penelitian.............................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................4

A. Kajian Pustaka...................................................................................4
B. Pengertian Demokrasi........................................................................4
C. Jenis Demokrasi.................................................................................5
D. Prinsip-Prinsip Demokrasi.................................................................6
E. Sejarah Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia....................................7
F. Pengertian Mading.............................................................................8
G. Fungsi Mading...................................................................................8

BAB III METODE PENELITIAN................................................................9

A. Jenis Penelitian...................................................................................9
B. Teknik Pengumpulan Data.................................................................9

v
C. Waktu Dan Tempat Penelitian ..........................................................10
D. Subyek Penelitian...............................................................................10
E. Teknik Dan Instumen Pengumpulan Data.........................................10
F. Teknik Analisis Data..........................................................................11

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...........................................12

A. Paparan Data .....................................................................................12


B. Prosedur dan Hasil Penelitian............................................................14
C. Pembahasan........................................................................................14

BAB V PENUTUP........................................................................................15

A. Kesimpulan........................................................................................15
B. Saran..................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................17

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak era reformasi, kehidupan masyarakat Indonesia menjadi serba
terbuka dan transparan. Hal tersebut sangat memengaruhi berbagai segi
kehidupan, salah satunya pendidikan yaitu dengan adanya demokrasi
pendidikan yang berlangsung di sekolah sebagai satuan pendidikan tempat
menyemai peserta didik dalam membentuk pribadinya secara utuh.
Demokrasi pendidikan merupakan suatu pandangan yang mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan tenaga pendidik yang sama
dan adil kepada semua peserta didiknya tanpa membeda-bedakan dalam
segala aspek, termasuk dalam kegiatan pembelajaran baik di dalam kelas
maupun di luar kelas. Demokrasi pendidikan memberikan kesempatan
yang sama kepada setiap individu tanpa membeda-bedakan agama, suku,
ras, dan juga status sosial, sehingga individu memiliki kesempatan untuk
mengutarakan pendapatnya serta mengembangkan potensi yang
dimilikinya. Demokrasi pendidikan juga mengharapkan peserta didik aktif
dan bisa dengan bebas menyampaikan pendapatnya dalam pembelajaran
dan tidak hanya sebagai objek pembelajaran dari guru yang hanya pasif
menerima ilmu tanpa ada tukar pendapat atau diskusi dalam pembelajaran.
Pendidikan demokratis merupakan wujud pendidikan humanistik.
Aktualisasi pendidikan demokratis harus tergambar jelas dalam kegiatan
pembelajaran, namun kenyataan yang terlihat di lembaga-lembaga
pendidikan kita masih perlu mendapatkan penanganan agar terjadi
perubahan yang siginifikan. Harus diakui bahwa sekolah kita belum
sepenuhnya mampu menciptakan manusia-manusia demokratis sebagai
salah satu wujud manusia-manusia humanis. Hal ini terlihat jelas dari

1
banyaknya konflik yang terjadi di lingkungan pendidikan hingga berujung
pada tawuran antar pelajar bahkan di tingkat perguruan tinggi pun tidak
jarang tawuran antara mahasiswa yang menimbulkan kerugian harta
benda bahkan berujung kematian. Kondisi ini menyebabkan lembaga
pendidikan bagaikan hutan belantara, siapa yang kuat akan menang,
sedangkan yang lemah akan kalah. Mencermati persoalan tersebut, pihak
sekolah sudah selayaknya menyikapi dan merubah fenomena tersebut
dengan menciptakan lembaga pendidikan yang benar-benar mampu
menjadikan dan menciptakan anak didik yang demokratis dengan
kemampuan menerima berbagai perbedaan.
Oleh karena itu pembelajaran demokratis adalah pembelajaran yang
direncanakan dengan konsep yang memungkinkan terjadinya praktek
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik seluas-
luasnya untuk belajar, berfikir, memecahkan masalah, berkarya dan
membiarkan mereka bergerak membangun keilmuannya sehingga anak
didik memiliki peluang yang besar untuk belajar memberanikan diri
membuka wawasannya.
Berdasarkan latar belakang di atas dapat kami ambil judul
“KESADARAN BERDEMOKRASI DI SMAHIR JAYA”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang telah di jabarkan di atas maka, rumusan
masalah dalam penelitian ini:
1. Bagaimana partisipasi warga SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir dalam
menjalankan suara demokrasi?

2
C. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

Pembatasan dalam penelitian ini hanya membahas mengenai sikap


atau tingkat kesadaran warga SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir dalam
menyikapi suara demokrasi di sekolah.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga SMA Negeri 1
Kelumpang Hilir terkait pentingnya suara demokrasi yang benar dan baik.

E. Manfaat Penelitian
Dengan adanya karya tulis ilmiah yang berjudul “KESADARAN
BERDEMOKRASI DI SMAHIR JAYA” diharapkan dapat memberikan
kesadaran bagi khalayak umum serta siswa dan siswi SMA Negeri 1
Kelumpang Hilir bahwa hak suara yang kita berikan kepada paslon
sangatlah berpengaruh bagi kelanjutan sebuah organisasi yang dijalankan.
Selain itu dengan adanya karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran dan pemahaman atas nilai-nilai demokrasi dan
juga dapat memahami arti dari kata “Musyawarah” dalam mengambil
keputusan dalam kata “Mufakat” dalam adanya suatu demokrasi yang ada
di SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Demokrasi

Kata demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos dan kratos.
Dalam bahasa Yunani, demos berarti rakyat dan kratos artinya adalah
pemerintahan. Jadi secara etimologi, arti kata demokrasi
ialah pemerintahan yang berada di tangan rakyat. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau
pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban
serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini
adalah pendapat para ahli tentang demokrasi
a.) Abraham Lincoln
Menurut Abraham Lincoln demokrasi adalah pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
b.) Montesquieu
Demokrasi adalah kekuasaan negara yang dibagi dan
dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan
terpisah satu sama lainnya, yaitu legislatif, eksekutif, dan
yudikatif.
c.) H. Harris Soche
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan rakyat,
karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga
merupakan HAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur

4
dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang
diserahkan untuk memerintah.
d.) International Commission Of Jurist
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan di mana hak
dalam
membuat suatu keputusan politik harus diselenggarakan oleh
rakyat melalui para keterwakilannya.
e.) Aristoteles
Aristoteles mengartikan demokrasi sebagai suatu kebebasan
atau prinsip demokrasi yaitu kebebasan. Oleh karenanya, melalui
kebebasan setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di
dalam negaranya. Ia mengatakan apabila seseorang hidup tanpa
kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti
budak.

2. Jenis Demokrasi
a.) Berdasarkan Titik Berat Perhatiannya
1.) Demokrasi formal, yaitu suatu demokrasi yang menjunjung
tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya
untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam
bidang ekonomi. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-
negara liberal.
2.) Demokrasi material, yaitu demokrasi yang dititikberatkan pada
upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi,
sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang
diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan. Bentuk
demokrasi ini dianut oleh negara-negara komunis.

5
3.) Demokrasi gabungan, yaitu bentuk demokrasi yang mengambil
kebaikan serta membuang keburukan dari bentuk demokrasi
formal dan material. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-
negara non-blok.

b.) Berdasarkan Ideologi


1.) Demokrasi konstitusional atau demokrasi liberal, yaitu
demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau
individualisme.
2.) Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar, yaitu demokrasi
yang didasarkan pada paham marxisme komunisme.
Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak
mengenal kelas sosial.

c.) Berdasarkan Proses Penyaluran Kehendak Rakyat


1.) Demokrasi langsung, yaitu paham demokrasi yang
mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam
permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum
negara atau undang-undang secara langsung.
2.) Demokrasi tidak langsung, yaitu paham demokrasi yang
dilaksanakan melalui sistem perwakilan.

3. Prinsip-prinsip Demokrasi
Adapun prinsip-prinsip demokrasi antara lain:
a.) Pembagian kekuasaan (Legislatif, Yudikastif, dan Eksekutif).

6
b.) Pemerintahan konstitusional.
c.) Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya.
d.) Pers yang bebas dan perlindungan terhadap hak asasi manusia.
e.) Pengawasan terhadap administrasi negara.
f.) Peradilan yang bebas dan tidak memihak
g.) Pemerintahan yang diskusi.
h.) Pemilihan umum yang bebas.
i.) Pemerintahan berdasarkan hukum.

4. Sejarah Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia


Dalam buku “Mengenal Lebih Dekat Demokrasi di Indonesia”
tulisan Nadhirun disebutkan bahwa pada awal abad ke-20, pemikiran
demokrasi mulai masuk ke Indonesia bersamaan dengan masa
kolonialisme Belanda.
Anak-anak muda dan mahasiswa yang mengenyam pendidikan
di Eropa banyak membaca ide-ide demokrasi melalui buku dan ruang
diskusi terbuka. Selain itu, mereka juga mendapatkan inspirasi
mengenai konsep negara demokrasi yang terbuka dan sangat
kontradiksi dengan kondisi Indonesia pada masa tersebut.
Mohammad Hatta jadi tokoh sekaligus generasi pertama yang
merasakan indahnya demokrasi di negara-negara Eropa. Ia
mengenyam pendidikan di Belanda dan menyerap berbagai ide
demokrasi di sana.
Pada masa itu, ide-ide demokrasi meresap di benak anak muda
Indonesia dan mulai muncul gerakan-gerakan kemerdekaan. Dari masa
ke masa, terdapat empat perkembangan demokrasi di Indonesia. Mulai
dari Demokrasi Parlementer, Demokrasi Terpimpin, Demokrasi
Pancasila era Orde Baru (Orba), dan Demokrasi Reformasi.

7
5. Pengertian Mading
Mading merupakan singkatan dari Majalah Dinding, yakni
salah satu media komunikasi yang ditempel di dinding. Karena
informasi penting seputar sekolah ini di tempel di dinding, maka tidak
memakan banyak biaya. Selain itu, dapat juga dibuat oleh siapa saja
yang memiliki keinginan atau keahlian dalam membuat mading.
Pada umumnya, informasi yang disertakan di dalamnya berupa
naskah, artikel atau rubrik tertentu (dapat berupa ketikan atau tulisan
tangan), gambar berseri, dan bentuk kreativitas lainnya. Meskipun isi
informasinya terlihat begitu beragam, namun informasi-informasi ini
sudah disajikan menjadi satu kesatuan edisi.

6. Fungsi Mading
Fungsi mading adalah sebagai berikut:
a.) Sebagai saran informasi.
b.) Sebagai media hiburan.
c.) Sarana untuk menjaga kekeluargaan dari anggota kelompok
tertentu.
d.) Meningkatkan kreativitas penulis dan pembaca.
e.) Menciptakan sikap kritis terhadap masalah yang ditemukan,
terutama masalah seputar proses belajar mengajar di sekolah.
f.) Meningkatkan wawasan akan keadaan sekolah yang dapat berguna
bagi murid baru.
g.) Menumbuhkan kebiasaan membaca.
Secara garis besar, pembuatan mading di sekolahmu memiliki
fungsi untuk mengembangkan kemampuan kognitif (berpikir),
afektif (watak & perilaku), dan psikomotorik.

8
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Deskriptif Kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa bahan yang dapat
diamati (observasi).
Objek dalam penelitian deskriptif kualitatif adalah objek yang
alamiah, atau natural setting, sehingga penelitian ini sering disebut
penelitian naturalistic. Obyek yang alami adalah objek yang apa adanya,
tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti
memasuki objek, setelah berada di objek dan keluar dari objek relatif tidak
berubah. Kriteria data dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti.
Data yang pasti adalah data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya,
bukan data yang sekedar terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung
makna dibalik yang terlihat dan terucap tersebut (Sugiyono, 2008: 02).

B. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
Dalam metode ini peneliti secara langsung mengamati
fenomena yang terjadi di lapangan, kemudian dicatat dan disimpulkan
dalam bentuk data hasil penelitian yang sesuai dengan keadaan yang
benar-benar terjadi dalam proses penelitian tidak ditambah dan tidak
pula dikurang.

9
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan untuk penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 21 Januari s/d 1 Februari. Waktu yang digunakan untuk
pengolahan data yang meliputi penyajian dalam bentuk karya
ilmiah dan proses bimbingan berlangsung dilaksanakan pada
tanggal 14 Januari s/d 31 Maret.

2. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Lingkungan
sekolah SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir, jl. Ratu Intan Desa
Serongga, Kec. Kelumpang Hilir, Kab. Kotabaru, Prov. Kalimantan
Selatan.

D. Subyek Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga SMA Negeri 1
Kelumpang Hilir. Dalam populasi disini, peneliti akan mengakumulasi
data seluruh warga SMAN 1 Kelumpang Hilir yang memberikan suara
terhadap kegiatan pemilihan osis.
2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian ini adalah seluruh anggota osis angkatan
2022/2023 dan calon anggota osis angkatan 2023/2024 .

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik
observasi atau mengamati secara langsung keadaan yang sedang terjadi di
SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir.

10
F. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif ini menggunakan teknik analisis dan model


Miles dan Huberman, yaitu pada saat pengumpulan data sedang
berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban
yang diwawancarai dan setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka
peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu, sehingga
diperoleh data yang dianggap kredibel.

Proses analisis data dapat dilalui beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Reduksi data yaitu proses pemilihan pemusatan perhatian pada


penyederhanaan dan transformasi data (kasar) yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan.
2. Penyajian data yaitu proses dimana data yang diperoleh, diidentivikasi
dan dikategorisasi kemudian disajikan dengan cara mencari kaitan
antara satu kategori dengan kategori yang lainnya.
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi, penarikan kesimpulan
merupakan tahapan mencari arti benda-benda; mencatat keteraturan,
pola-pola, penjelasan konfigurasi-konfigurasi yang alur sebab akibat
dan proposisi. Sedangkan verifikasi merupakan tahap untuk menguji
kebenaran, kekokohan, dan kecocokannya.

11
BAB IV
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Paparan Data
1. Identitas Sekolah
SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir terletak di Jl. Ratu Intan Serongga,
Kecamatan Kelumpang Hilir, Kelurahan Serongga, Proponsi Kalimantan
Selatan (72182) dengan lintang -3.1824748182905047, bujur
116.01253509521484 dan ketinggian 25. SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir
terakreditasi A, selain itu juga terdiri dari 13 kelas, 365 siswa, 46 guru, 73
pelajaran, 3 jurusan, dan 10 ekstrakurikulum.

2. Visi, Misi

a. Visi

“Wahana Krida Cipta Insan yang Taqwa Berbudi Utama Tangkas dan
Cendekia yang Berwawasan Lingkungan”

b. Misi

1) Menumbuhkembangkan sikap dan perilaku ketaqwaan warga


sekolah sebagai manifestasi penghayatan dan rasa syukur
makhluk ciptaan Al-Khalik.

2) Menanamkan kesadaran setiap warga sekolah sebagai


makhluk individu yang unik dan makhluk sosial serta warga
dunia berdasarkan budaya dan kearifan dalam bingkai empat
pilar berbangsa dan bernegara.

12
3) Membentuk pribadi yang berkarakter kuat dengan
menanamkan kedisiplinan; kebersihan; tanggung jawab; sopan
santun; percaya diri; kompetitif; hubungan sosial; kejujuran;
pelaksanaan ibadah ritual melalui sikap keteladanan.

4) Meningkatkan kecerdasan intelektual yang unggul dan daya


saing peserta didik melalui program yang inovatif untuk
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

5) Mengembangkan potensi; minat dan keterampilan peserta didik


secara optimal melalui program dan kegiatan yang kreatif;
jelas dan terarah sebagai bekal diri mengabdi di lingkungan
masyarakat luas.

6) Meningkatkan dan memberdayakan tenaga pendidik dan


kependidikan untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran secara efektif dan efesien.

7) Menyediakan dan mengembangkan sarana/prasarana dan


kependidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) yang memadai dan berdaya guna untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil

8) Menciptakan suasana dan lingkungan sekolah yang asri; aman


dan nyaman untuk menjalin kemitraan intern dan antar warga
sekolah dengan /masyarakat untuk menciptakan lingkungan
yang hijau berwawasan adiwiyata.

13
B. Prosedur dan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari 21 Januari sampai dengan 1 Februari
2023 di SMAN 1 Kelumpang Hilir. Pengambilan data berupa observasi yang
dilakukan di SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir. Berdasarkan Observasi yang
telah kami lakukan, data yang kami dapat adalah suara demokrasi di SMA
Negeri 1 Kelumpang Hilir dalam rangka pemilihan ketua dan wakil ketua
OSIS dianggap menjadi suatu hal yang sangat penting, karena dapat
mengembangkan sikap saling menghargai pendapat atau pilihan dari setiap
individu dalam mengutarakan pilihan yang diinginkan, serta meningkatkan
rasa kerja-sama antar para siswa yaitu kerja sama agar kegiatan demokrasi ini
berjalan dengan lancar dan sesuai keinginan.

C. Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan dapat diketahui bahwa
partisipasi warga SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir dalam menjalankan suara
demokrasi pemilihan ketua dan wakil OSIS sangatlah sportif, damai, dan tidak
memaksakan pendapat satu sama lain.

Dalam tingkat kesadaran pun warga SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir


terbilang sudah sangat baik dalam hal pemilihan ketua dan wakil OSIS ini,
dari awal proses masa kampanye para masing-masing paslon, sampai dengan
proses terakhir yaitu pemilihan paslon yang dilakukan dengan sistem online,
warga SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir sangat antusias dalam
melaksanakannya. Hal ini membuktikan bahwa tingkat kepedulian warga
SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir sangatlah tinggi akan adanya suara
demokrasi yang dilakukan di sekolah.

14
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada deskripsi dan analisis data dari hasil penelitian maka
pokok bahasan terakhir dari penulisan ini adalah kesimpulan dan saran.
Kesimpulan merupakan totalitas dari berbagai hal yang berkenaan dengan
penggunaan metode e-voting sebagai media partisipasi politik pada
pemilihan Ketua OSIS di SMA N 1 Kelumpang Hilir. Adapun kesimpulan
dalam penelitian ini adalah:

Penggunaan metode e-voting sebagai media partisipasi politik pada


pemilihan Ketua dan wakil ketua OSIS periode tahun 2023/2024 di SMA
Negeri 1 Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru berjalan dengan baik.
Penggunaan metode e-voting memberikan rangsangan kepada siswa untuk
memberikan hak suaranya dalam pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS
Periode tahun 2023/2024.
Dengan berpartisipasi politik, siswa mencerminkan dirinya sebagai
warga negara yang bertanggung jawab. Partisipasi politik tidak harus
menjadi kader/anggota suatu partai politik. Memberikan hak suara dalam
pemilihan dan aktif berorganisasi termasuk ke dalam partisipasi politik.
Siswa SMA N 1 Kelumpang Hilir dengan menggunakan metode e- voting
sudah memberikan hak suaranya dalam pemilihan Ketua OSIS dan siswa
SMA N 1 Kelumpang Hilir sebagian besar aktif dalam kegiatan
keorganisasian yang ada di sekolah maupun di luar sekolah. Dari kedua
hal tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang ikut dalam memberikan
hak suaranya dalam setiap Pemilu dan ikut aktif dalam kegiatan
keorganisasian merupakan warga negara yang bertanggung jawab.

15
B. Saran

Adapun saran setelah melihat hasil data yang diperoleh dari


penggunaan metode e-voting sebagai media partisipasi politik di SMA
Negeri 1 Kelumpang Hilir, baik dari analisis data menggunakan
pendekatan kualitatif maupun pendekatan kuantitatif. Saran yang
ditujukan untuk siswa SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir yaitu agar lebih
sadar lagi akan pentingnya memberikan hak suara dalam Pemilu dan ikut
aktif dalam kegiatan keorganisasian yang ada di sekolah maupun luar
sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

16
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6120042/apa-pengertian-
demokrasi-ini-prinsip-jenis-ciri-ciri-dan-contohnya

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5628580/demokrasi-
pengertian-jenis-dan-prinsipnya

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6432406/apa-itu-demokrasi-
ini-definisi-dan-sejarah-pelaksanaannya-di-indonesia

17

Anda mungkin juga menyukai