Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL OBSERVASI PROJEK

SUARA DEMOKRASI

PESTA DEMOKRASI

SMAN 1 KAMPAR TIMUT


..............................................................................................................................

DISUSUN OLEH :

ANGGOTA KELOMPOK :TIO FEBRIAN

M.RAFFI HIDAYATULLAH
ANUGRAH HANAFI
NOPRI MANSYAH ILHAM
YUDIA DWI MULYANI
DHINY SALSABILA

KELAS : X9

GURU PENDAMPING
ELISMA,S.Pd

SMAN NEGERI 1 KAMPAR IMUR

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


Lembaran Pengesahan

Laporan hasil observasi lapangan tentang “ SUARA DEMOKRASI” pada Pemilihan ketua

Osis yang dilaksanakan dari tanggal 14 – 30 November telah di setujui dan di sahkan SMA 1

Kampar Timur pada tanggal 14 – 30 November

Yang Mengesahkan

Koordinator Projek

SASTRA YENI, S.Pd


NIP. 197403032007012007

Guru Pembimbing Guru Pembimbing Guru Pembimbing

ELISMA, S.Pd RAHAYU FITRI, S.Pd M HIDAYAT, S.Pd


NIP. 197008092000032002 NIP.197403032007012007 NIP. -
KATA PENGANTAR

“Bismillahirrahmaanirrahiim”

“Asslamu‟alaikum wr. wb.”

Salam ta‟zim kami sampaikan semoga segala aktivitas kita senantiasa mendapat hidayah,

inayah

ridha dan ampunan Allah SWT, amin. Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi petunjuk kepada kami dalam menyusun „Proposal Latihan Dasar

Kepemimpinan Siswa (LDKS) OSIS SMA 1 NEGERI KAMPAR TIMUR 2022\2023‟ yang

sangat

sederhana ini. Pengurus OSIS disetiap sekolah ini sangat diperlukan untuk

menghadapi masa sekarang dan masa yang akan datang bagi siswa-siswi dalam pengaruh

positif dan negatif terhadap generasi penerus sehingga harus diimbangi dengan pembekalan

mental yang kokoh. Membentuk pengurus OSIS sangat berguna untuk membantu kemajuan

sekolah dalam rnenghadapi zaman yang penuh tantangan dan kompetisi sehingga potensi-

potensi positif, berdaya saing tinggi dan penuh tanggung jawab harus terus dipupuk dan

dibangun. Saya menyadari sepenuhnya bahwa untuk proses dan kelancaran pendidikan itu

perlu ditunjang dengan pengurus-pengurus yang mampu bertanggung jawab. Sebagai ketua

OSIS SMAN 1 NEGERI KAMPAR TIMUR , saya sangat berharap akan adanya bantuan dan

dukungan dari semua pihak SMAN 1 NEGERI KAMPAR TIMUR .KAMPAR, 14

NOVEMBER 2022 Ketua OSIS (SMAN 1 NEGERI KAMPAR TIMUR)


Daftar Isi

Halaman Sampul
Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar

Daftar isi

BAB PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.........................................................................................................
B.Tujuan.....................................................................................................................
C.Metode Observasi: Wawancara, Pengamatan...........................................................
D.Waktu Dan Lokasi Pelaksanaan...............................................................................

BAB 11 PELAKSANAAN OBSERVASI


Menjelaskan Dan Mengurangikan Segala Sesuatu Yang Diamati.................................

BAB 111 PENUTUP


A.Kesimpulan...............................................................................................................
B.Saran........................................................................................................................
C.Daftar Sumber Bacaan.............................................................................................
D.Lampiran.................................................................................................................
E.Dokumentasu Foto\Foto Kegiatan............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Nomor : 226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa “organisasi kesiswaan di sekolah adalah

OSIS”. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat

sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah

Menengah Atas (SMA). Alasan mendasar mengapa harus diadakannya OSIS yaitu

dikarenakan OSIS merupakan satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah.

Tujuan OSIS yaitu untuk meningkatkan generasi penerus yang beriman, bertaqwa,

memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama.

Peranan OSIS hadir untuk kegiatan jalur pembinaan lain di sekolah, seperti kegiatan

latihan kepemimpinan, ekstrakulikuler, aktivitas wiyata mandala.

(Depdikbud,1998).Berdasarkan website resmi SMAN 1 KAMPAR TIMUR dibuka dan

dirikan pada tanggal 17 Juli 1989, Jurusan yang ada pada awalnya adalah akuntansi,

kesekretarisan, ketatausahaan dan pemasaran. Pada tahun 1992 dibuka jurusan baru yaitu

usaha perjalanan wisata. Pada tahun 2008 dibuka lagi jurusan baru yaitu perbankan dan

teknik komputer jaringan dan sekarang memiliki jumlah siswa sekitar kurang lebih 2,476

siswa. SMAN 1 KAMPAR TIMUR juga memiliki beberapa organisasi lain seperti Paskibra,

Pramuka, PMR, Rohis dan organisasi lainnya yang ada dibawah pengawasan dan pembinaan

dari OSIS.

Berdasarkan wawancara yang sudah di lakukan dalam proses diberikan lembar yang

berisi nama calon-calon yang dipilih sebagai kandidat ketua OSIS, kemudian siswa akan

melingkari nomor atau mencoblos surat suara dari salah satu calon tersebut, dan dalam

pemilihan kandidat ketua OSIS tersebut dilakukan 2 kali pemilihan kandidat ketua OSIS.
Pemilihan pertama dengan 10 orang kandidat di seleksi oleh anggota OSIS dengan voting

tertinggi untuk menentukan 3 orang kandidat ketua OSIS, pemilihan kedua dilakukan oleh

seluruh siswa SMAN 1 KAMPAR TIMUR untuk menentukan salah satu dari 3 kandidat

ketua OSIS tersebut. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama untukmendapatkan

kandidat ketua OSIS yang berkompeten. Kendala lain dari proses pengambilan keputusan

penilaian secara manual yaitu masih ditemukannya penghitungan nilai yang tidak akurat

akibat human eror.

B.TUJUAN

Pemilihan Ketua OSIS bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi siswa

melakukan praktik langsung dalam proses Pemilihan Ketua OSIS menyuarakan aspirasi,

memilih secara langsung sesuai dengan haknya masing-masing.

Dengan pemberian tema Suara Demokrasi dengan topik projek “Demokrasi di

Lingkunganku” diharapkan peserta didikmampu:

1. Peserta didik menyadari adanya perbedaan visi dan misi dalam memilih pemimpin di

lingkungan sekitar

2. Peserta didik saling menghargai dan menghormati perbedaan pilihan pemimpin di

lingkungan sekitar

3. Peserta didik mampu mempraktikkan kehidupan demokrasi dalam kehidupan sehari-

hari secara demokratis.

Metode observasi: wawancara, pengamatan,, observasi,, browsing

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan

tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi,

metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya telepon,
email, atau video call melalui Zoom atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni

wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

a. Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa

yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat

daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen

penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.

b. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan

pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-

poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.

2. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan

berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya

mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai

fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk

penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-

gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu

besar. Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:

a. Participant observation

Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-

hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.


b. Non participant observation

Berlawanan dengan participant observation, non-participant observation merupakan

observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang

diamati.

3. Angket (kuesioner)

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah

mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari

responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan

tersebar di wilayah yang luas.

Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis,

yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang

memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab. Sementara itu, kuesioner

tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek

penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan

metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban

telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk

menjawab sesuai dengan kemauan mereka.

4. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung

kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti

berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat

digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:


a. Dokumen primer

Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami

suatu peristiwa, misalnya: autobiografi.

b. Dokumen sekunder

Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita

orang lain, misalnya: biografi.

Anda mungkin juga menyukai