Anda di halaman 1dari 5

BUKTI

PENINGGALAN
KERAJAAN KUTAI
PENINGGALAN KERAJAAN KUTAI
MARTAPURA ADALAH BERUPA PRASASTI
YUPA
PRASASTI YUPA
Prasasti Yupa adalah sebuah prasasti yang
merupakan peninggalan dari Kerajaan Kutai.
Terdapat tujuh buah yupa yang memuat prasasti,
tetapi baru 4 yang berhasil dibaca dan
diterjemahkan. Prasasti ini menggunakan huruf
BERIKUT ADALAH NAMA NAMA Pallawa Pra-Nagari dan dalam bahasa Sanskerta,
PRASASTI YUPA yang diperkirakan dari bentuk dan jenisnya
berasal dari sekitar Abad ke-5 Masehi. Prasasti ini
ditulis dalam bentuk puisi anustub.
1. Prasasti Yupa Muarakaman I. ...
2. Prasasti Yupa Muarakaman II. ...
Isinya menceritakan Raja Mulawarman yang
3. .Prasasti Yupa Muarakaman III. ...
memberikan sumbangan kepada para kaum
4. Prasasti Yupa Muarakaman IV. ...
Brahmana berupa sapi yang banyak. Mulawarman
5. Prasasti Yupa Muarakaman V. ...
disebutkan sebagai cucu dari Kundungga, dan
6. Prasasti Yupa Muarakaman VI. ...
anak dari Aswawarman. Prasasti ini merupakan
7. Prasasti Yupa Muarakaman VII.
bukti peninggalan tertua dari kerajaan yang
beragama Hindu di Indonesia. Nama Kutai
umumnya digunakan sebagai nama kerajaan ini
Namun walau ada 7 prasasti yupa yang
meskipun tidak disebutkan dalam prasasti, sebab
ditemukan yang dapat diartikan hanyalah 4
prasasti ditemukan di Kabupaten Kutai,
prasasti yupa saja yaitu :
Kalimantan Timur, tepatnya di hulu Sungai
Mahakam.
1. Muarakaman 1
Dalam salah satu Yupa tersebut juga telah
2. Muarakaman 2
dikatakan bahwa pada Raja Mulawarman telah
3. Muarakaman 3
melakukan sebuah upacara korban emas yang
4. Muarakaman 4
sangat banyak. Kemajuan dari kerajaan kutai ini
juga terlihat dari tanda adanya golongan terdidik.
Mereka terdiri dari para golongan ksatrian dan
Untuk Lebih Lengkapnya ada dibawah ini
brahmana yang kemungkinan telah bepergian ke
India atau pada pusat-pusat penyebaran agama
Hindu yang ada di Asia Tenggara. Masyarakat
tersebut mendapat kedudukan yang terhormat
dalam kerajaan kutai.
Prasasti Kutai I
Yupa Muarakaman I tertulis 12 baris,
menceritakan silsilah Raja Mulawarman,
Raja Mulawarman yang kuat dan
peradaban amat baik, dan kuasa
sekaligus cucu dari Sri Maharaja
Kundungga, anak dari Aswawarman.
Aswawarman (ibarat dewa Matahari)
memiliki tiga orang putra yang sangat
mulia seperti api suci dan Raja
Mulawarman yang paling terdepan.
Prasasti Yupa tertulis dengan bahasa
sanskerta dengan huruf yang tergolong
Early Pallawa (Pallawa dimasa awal) srimatah sri-narendrasya,
dengan khas box-heads (kepala aksara kundungasya mahatmanah,
yang berbentu segi empat). putro svavarmmo vikhyatah,
vansakartta yathansuman,
Kemungkinan besar aksara Pallawa
tasya putra mahatmanah,
merupakan aksara semi silabik dari
trayas traya ivagnayah,
aksara Brahmi yang berasal dari India,
tesan trayanam pravarah,
dalam Prasasti Yupa tidak tertulis tapo-bala-damanvitah,
secara pasti tahun dibuatnya namun sri mulawarmma rajendro,
diperkirakan dibuat pada abad ke-4 yastva bahusuvarnnakam,
sampai 5 masehi. Alih aksara tasya yajnasya yupo 'yam,
Muarakaman I diantaranya : dvijendrais samprakalpitah.
Artinya :
Sang Mahārāja Kundungga, yang amat mulia,
mempunyai putra yang mashur, Sang
Aśwawarman namanya, yang seperti Angśuman
(dewa Matahari) menumbuhkan keluarga yang
sangat mulia. Sang Aśwawarmman mempunyai
putra tiga, seperti api (yang suci). Yang
terkemuka dari ketiga putra itu ialah Sang
Mūlawarmman, raja yang berperadaban baik,
kuat, dan kuasa. Sang Mūlawarmman telah
mengadakan kenduri (selamatan yang
dinamakan) emas-amat-banyak. Untuk
peringatan kenduri (selamatan) itulah tugu batu
ini didirikan oleh para brahmana.
Muarakaman II

srimato nrpamukhyasya
rajñah sri mulavarmmanah Yupa Muarakaman II merupakan
danam punyatame ksetre Yupa tertinggi diantara tujuh Yupa
yad dattam vaprakesvare yang ditemukan, terdiri 8 baris,
dvijatibhyo ‘gnikalpebhyah menceritakan tentang Sri
vinsatir ggosahasrikam Mulawarman sebagai raja mulia
tasya punyasya yupo ‘yam dan terkemuka yang telah
krto viprair=ihagataih menyedekahkan 20.000 ekor sapi
untuk kaum Brahmana, Yupa ini
dibuat oleh kaum Brahmana
Artinya: sebagai peringatan akan kebajikan
Dengarkanlah oleh kamu sekalian, Raja Mulawarman. Keadaan
Brahmana yang tekemuka, dan Muarakaman III masih terjaga
sekalian orang baik lain-lainnya, dengan baik dan tulisannya masih
tentang kebaikan budi Sang terbaca, tetapi pada baris keenam
Mulawarman, raja besar yang sangat dan ketujuh dan bagian belakang
mulia. Kebaikan budi ini ialah terdapat bercak putih. Alih aksara
berwujud sedekah banyak sekali, Muarakaman II diantaranya:
seolah-olah sedekah kehidupan atau
semata-mata pohon kalpa (yang
memberi segala keinginan), dengan
sedekah tanah (yang dihadiahkan).
Berhubung dengan kebaikan itulah
maka tugu ini didirikan oleh para
Brahmana (buat peringatan).
Muarakaman III
Yupa Muarakaman III menceritakan
tentang kebesaran Raja Mulawarman,
raja besar yang sangat baik budinya
dan sangat mulia. Yupa ini dibuat oleh
praI Brahmana sebagai peringatan akan
kebaikan Raja Mulawarman. Alih
aksara Muarakaman III diantaranya:

sri-mulavarmmano rajnah yad dattan


tilla-parvvatam sadipa-malaya
sarddham yupo „yam likhitas tayoh.

Artinya:
Tugu ini ditulis buat (peringatan) dua
(perkara) yang telah disedekahkan oleh
Sang Raja Mulawarman, yakni
segunung minyak (kental), dengan
lampu serta malai bunga.
Muara Kaman IV

Yupa Muarakaman IV terdiri


atas 11 baris pahatan, namun
aksaranya telah aus
sehingga sulit untuk dibaca
isinya.

Anda mungkin juga menyukai