Anda di halaman 1dari 18

KONFLIK SOSIAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ANTARIKSA KARYA TRESIA

(KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA)

Sofia Ayu Lestari

Universitas Muhammadiyah Jember

@unmuhjember

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik sosial tokoh utama dalam
novel Antariksa karya Tresia menggunakan kajian sosiologi sastra. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif dengan menggunakan kajian sosiologi sastra. Sumber data pada penelitian ini
adalah novel Antariksa karya Tresia. Data penelitian ini berupa kata, frasa atau kalimat, monolog dan
dialog. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik data reduction. Instrument dalam penelitian
ini adalah peneliti sendiri, dibantu dengan tabel pengumpulan data. Data dalam penelitian ini
dianalisis melalui tiga tahapan yaitu 1) pengelompokkan data, 2) mengkode data, dan 3) interpretasi
data. Hasil analisis data menunjukkan adanya bentuk-bentuk konflik sosial dengan menggunakan
kajian sosial yang terkadung dalam novel Antariksa karya Tresiayang meliputi, 1) bentuk penindasan,
2) bentuk peperanga, 3) bentuk pengkhianatan, dan 4) bentuk pemberontakan. Sosiologi yang
terdapat dalam novel Antariksa karya Tresia meliputi struktur sosial, lembaga sosial, dan proses
sosial.

Kata kunci: konflik sosial, tokoh utama, sosiologi sastra.

ABSTRACT
This study aims to describe the forms of social conflicts of the main characters in novel Antariksa by
Tresia using a sociological study of literature. This type of research is descriptive qualitative using the
study of sociologi of literature. The data source in this resear h in the novel Antariksa by Tresia. The
research data are in the form of words, phrases or sentences, monologues and dialogues. Data
collection techniquies using data reduction techniques. The instrument in this study wa the research
himself, assisted by data collection tables. The data in this study were analyzed through tree stages,
namely 1) data grouping, 2) data coding, and 3) data interpretation. The results of data analysis show
that there are forms of social conflict using social studies contained in novel Antariksa by Tresia which
include, 1) form of oppression, 2) forms of war, 3) forms of betrayal, and 4) forms of rebellion.
Sociology contained in novel Antariksa by Tresia includes social structures, sosial institutins, and
social processes.
Keywords: sosial conflict, main character, sociology of literature.

105
1. PENDAHULUAN menjadi tiga jenis, yaitu prosa, puisi,
dan drama. Menurut Nurgiyantoro
Karya sastra adalah karya yang
(2015, hal. 2) menyatakan bahwa
diciptakan oleh sastrawan untuk
prosa dalam pengertian kesusastraan
dinikmati, dipahami, atau
disebut fiksi (fiction), teks naratif
dimanfaatkan oleh masyarakat.
(narrative text) atau wacana naratif
Menurut Wicaksono (2017, hal. 1)
(narrative discouser), istilah fiksi
menyatakan bahwa karya sastra
berarti cerita rekaan (cerkan) atau
adalah suatu bentuk dan hasil
cerita khayalan. Prosa dibagi menjadi
pekerjaan seni yang objeknya adalah
tiga genre, yaitu novel atau roman,
manusia dan kehidupannya dengan
cerita pendek (cerpen) dan novelet
menggunakan bahasa sebagai
(novel pendek). Berdasarkan ketiga
medianya. Sedangkan menurut
karya sastra tersebut yang telah
Sumardjo dan Saini (dalam
disebutkan dalam teori peneliti
Rokhmansyah, 2014, hal. 2)
memilih novel sebagai sumber data
menyatakan bahwa sastra adalah
penelitian.
ungkapan pribadi manusia yang
Menurut Wicaksono (2017,
berupa pengalaman, pemikiran,
hal. 68) menyatakan bahwa novel
perasaan, ide, semangat keyakinan
adalah bagian dari genre prosa fiksi.
dalam suatu bentuk gambaran
Sedangkan menurut Nurgiyantoro
konkret yang membangkitkan pesona
(2015, hal. 5) menyatakan bahwa
dengan alat bahasa.
novel sebagai sebuah karya fiksi
Karya sastra memiliki
menawarkan sebuah dunia, dunia
beberapa bentuk dalam
yang berisi model kehidupan yang
penyampaiannya. Menurut
diidealkan, dunia imajinatif, yang
Wicaksono (2014, hal. 18)
dibangun melalui berbagai unsur
menyatakan bahwa jenis karya sastra
intrinsiknya seperti peristiwa, plot,
berdasarkan bentuknya terbagi

106
tokoh (dan penokohan), latar, sudut Berdasarkan dua unsur
pandang, dan lain-lain yang pembangun novel yaitu unsur intrinsik
kesemuannya juga bersifat imajinatif. dan unsur ekstrinsik, Penelitian ini
Alasan peneliti memilih novel memfokuskan pada unsur intrinsik
sebagai sumber data penelitian yaitu karena unsur intrinsik dalam novel
novel adalah suatu hasil karya sastra memiliki peran penting dalam
yang menyajikan secara lebih rinci, membangun novel. Memahami unsur
lebih detail, dan lebih banyak intrinsik yang terdiri dari peristiwa
mengandung permasalahan yang atau cerita, plot, penokohan, tema,
kompleks. latar, sudut pandang penceritaan, dan
Karya sastra novel dibangun bahasa atau gaya dapat memudahkan
dari dua unsur, unsur intrinsik dan peneliti maupun pembaca.
unsur ekstrinsik. Menurut Berdasarkan pemaparan di atas
Nurgiyantoro (2015, hal. 30) sehingga penelitian ini difokuskan
menyatakan bahwa unsur intrinsik untuk menelaah unsur intrinsik yaitu
(intrinsic) adalah unsur-unsur yang penokohan.
membangun karya sastra itu sendiri. Menurut Nurgiyantoro (2015,
Unsur intrinsik sebuah novel adalah hal. 248) menyatakan bahwa istilah
unsur-unsur yang (secara langsung) “penokohan” lebih luas pengertiannya
turut serta membangun cerita. daripada “tokoh” dan “perwatakan”
Sedangkan unsur ekstrinsik menurut sebab ia sekaligus mencakup masalah
Wellek & Warren (dalam siapa tokoh cerita, bagaimana
Nurgiyantoro, 2015, hal. 30) peratakan dan bagaimana
menyatakan bahwa unsur eksrinsik penempatan dan pelukisannya dalam
adalah unsur-unsur yang berapa di sebuah cerita sehingga sanggup
luar sastra itu, tetapi secara tidak memberikan gambaran yang jelas
langsung mempengaruhi bangunan kepada pembaca. Oleh karena itu
atau system organisme teks sastra.

107
istilah penokohan dan tokoh seringkali peranan yang tidak penting karena
berkaitan satu sama lain. permunculannya hanya melengkapi,
Tokoh berdasarkan melayani, dan mendukung pelaku
peranannya terdiri atas dua jenis yaitu utama (Aminudin, 1987, hal. 80).
tokoh utama dan tokoh tambahan. Berdasarkan uraian di atas penelitian
Tokoh utama adalah tokoh yang ini difokuskan untuk meneliti tokoh
memiliki peran penting dalam suatu utama dalam novel.
cerita, ditampilkan secara terus- Alasan peneliti memilih tokoh
menerus dan mendominasi isi cerita. utama dalam penelitian ini yaitu tokoh
Menurut Nurgiyantoro (2015, hal. utama biasanya memiliki karakter
259) menyatakan bahwa tokoh utama yang kuat untuk memerankan tokoh
adalah tokoh yang diutamakan yang harus diperankannya.
penceritaannya dalam novel yang Penggambaran tokoh utama
bersangkutan. Karena tokoh utama mencerminkan karakter yang dapat
mendominasi suatu cerita dan selalu dijadikan sebagai contoh dan
berhubungan dengan tokoh-tokoh pembelajaran dalam kehidupan nyata.
lain, sehingga tokoh utama sangat Tokoh utama juga memiliki peran
menentukan perkembangan plot penting untuk perkembangan suatu
suatu cerita secara keseluruhan. cerita. Selain itu untuk memfokuskan
Tokoh utama bisa saja menjadi peneliti ingin mengungkapkan konflik
pelaku, atau yang dikenai musibah tokoh utama sebagai bahan kajiannya.
dan konflik untuk memengaruhi Berkaitan dengan konflik tokoh
perkembangan plot. Plot utama menurut Nurgiyantoro (2015, hal.
sebenarnya adalah cerita mengenai 178-179) menyatakan bahwa konflik
tokoh utama, kehadiran plo-plot lain adalah unsur yang esensial dalam
hanya sebagai memperkuat eksistensi pengembangan plot sebuah teks fiksi.
tokoh utama. Sedangkan tokoh Kemampuan pengarang untuk
tambahan adalah tokoh yang memiliki memilih dan membangun konflik

108
melalui berbagai peristiwa (baik aksi dalam hati atau jiwa seseorang tokoh
maupun kejadian) akan sangat dalam cerita. Fokus penelitian ini
menentukan kadar kemenarikan, menggunakan konflik sosial dalam
suspense, cerita yang dihasilkan. mengkaji sebuah novel.
Sedangkan menurut Meredith & Konflik sosial adalah
Fitzgerald (dalam Nurgiyantoro, 2015, pertentangan yang melibatkan antar
hal. 179) menyatakan bahwa konflik individu atau kelompok. Menurut
menunjuk pada pengertian sesuatu Nurgiyantoro (2015, hal. 181)
yang bersifat tidak menyenangkan menyatakan bahwa konflik sosial
yang terjadi dan atau dialami oleh adalah konflik yang disebabkan kontak
tokoh-tokoh cerita, yang, jika tokoh- sosial antar manusia. Sedangkan
tokoh itu mempunyai kebebasan menurut Wicaksono (2014, hal. 175)
untuk memilih, ia (mereka) tidak akan menyatakan bahwa konflik sosial
memilih peristiwa itu jika menimpa adalah konflik yang terjadi karena
dirinya. adanya kontak sosial antarmanusia.
Konflik memiliki berbagai Berdasarkan pendapat diatas dapat
bentuk dalam kategorinya. Menurut disimpulkan bahwa konflik sosial
Wicaksono (2014, hal. 175) adalah suatu pertentangan antar
menyatakan bahwa konflik dibagi atas manusia dan manusia individu
dua bagian, yaitu eksternal-internal. maupun kelompok yang disebabkan
Konflik eksternal atau konflik fisik adanya faktor sosial. Konflik sosial
adalah konflik yang terjadi antara yang terdapat dalam karya sastra
seseorang tokoh dengan sesuatu di dapat memberikan sumbangan yang
luar dirinya, seperti dengan besar terhadap pembentukan
lingkungan alam atau lingkungan bersosialisasi pembaca. Konflik sosial
manusia, yakni konflik fisik dan konflik yang terdapat dalam karya sastra juga
sosial. Konflik internal atau konflik dapat memberikan kesan positif
batin adalah konflik yang terajdi

109
terhadap pembentukan bersosialisasi perbuatan yang dilakukan dengan
manusia. semaunya. b) peperangan suatu
Alasan peneliti memilih konflik peristiwa percekcokan dengan
sosial dalam penelitian ini karena menggunakan tenaga yang sangat
konflik sosial adalah konflik antar hebat. c) pengkhianatan suatu
masyarakat. Konflik sosial sendiri perbuatan yang tidak setia. d)
dapat menjadi tolak ukur manusia pemberontakan suatu proses, cara,
dalam menyelesaikan konflik dalam atau perbuatan menolak terhadap
kehidupan sehari-hari. Konflik sosial kekuasaan yang sah. Berdasarkan
juga dapat meningkatkan solidaritas, bentuk konflik sosial diatas peneliti
dengan adanya konflik dapat memfokuskan penelitian pada bentuk
mempererat hubungan antar anggota penindasan, bentuk peperangan,
yang berselisih. Peneliti tertarik bentuk pengkhianatan, dan bentuk
mengkaji konflik sosial untuk dijadikan pemberontakan.
pembelajaran dalam meningkatkan Alasan peneliti memilih fokus
kualitas diri agar bisa menerima bentuk penindasan, bentuk
perbedaan. Konflik sosial juga bisa peperangan, bentuk pengkhianatan,
dijadikan wawasan pengetahuan dan dan bentuk pemberontakan.
memperluas pandangan bahwa Memudahkan penggambaran
konflik sosial tidak hanya mengenai terhadap bentuk dan memberikan
dampak negatif tetapi juga memiliki batasan terhadap konflik sosial yang
dampak positif. Konflik sosial dalam akan diungkapkan dalam penelitian
pembahasannya dibagi menjadi ini. Memahami karya sastra yang
beberapa bentuk. berkaitan dengan masyarakat atau
Menurut Wicaksono (2014, unsur-unsur sosial yang terkandung
hal. 176) menyatakan bahwa bentuk dalam sastra, maka dibutuhkan suatu
masalah konflik sosial berupa masalah kajian yaitu sosiologi sastra.
a) penindasan suatu proses, cara, atau

110
Sosiologi sastra adalah salah dalam novel membahas mengenai
satu pendekatan yang digunakan permasalahan-permasalahan atau
untuk membahas mengenai konflik-konflik yang terjadi antar
kehidupan manusia dalam karya tokoh dalam novel. Fokus penelitian
sastra. Menurut Endraswara (2013, ini pada tokoh utama dalam novel.
hal. 77) menyatakan bahwa sosiologi Novel yang dikaji dalam
sastra adalah cabang penelitian sastra penelitian ini adalah novel Antariksa
yang bersifat reflektif. Sedangkan karya Tresia. Tresia, biasa dipanggil
menurut Ratna (2003, hal. 3) Rere. Perempuan kelahiran Bandar
menyatakan bahwa sosiologi sastra Lampung, 16 April, ini pengagum
adalah pemahaman terhadap karya tulisan dan musik. Ia merupakan
sastra dengan mempertimbangkan mahasiswi lulusan Universitas
aspek-aspek kemasyarakatannya. Lampung dan ITENAS Bandung,
Berdasarkan pendapat diatas dapat Jurusan Teknik Geodesi. Perempuan
disimpulkan bahwa sosiologi sastra satu ni mulai menyelami kariernya
adalah sutau cabang penelitian sastra sebagai penulis sejak awal tahun
dengan mempertimbangkan aspek- 2019. Antariksa adalah novel
aspek kemasyarakatan. keduanya. Telah dibaca jutaan kali dan
Alasan peneliti memilih berhasil memorak-porandakan hati
sosiologi sastra sebagai kajian dalam para pembaca.
penelitian ini. Sosiologi sastra sebagai Novel Antariksa merupakan
sebuah pendekatan yang membahas novel yang sangat laris di pasaran
hubungan antar karya sastra dengan termasuk golongan best seller. Novel
masyarakat. Sosiologi sastra salah satu Antariksa karya Tresia, diterbitkan
cabang ilmu dari sosiologi dan sastra oleh Coconut Books, tahun 2020, di
menjadi satu dalam sebuah Depok. Novel tersebut memiliki 382
pembahasan dengan mengutaman halaman. Novel tersebut
istilah masyarakat. Sosiologi sastra menceritakan mengenai anak sekolah

111
yang memiliki geng, setiap sekolah Penelitian sepura pernah
memiliki geng. SMA Mandala memiliki dilakukan oleh; Ardias, A. Y.,
geng PEDAL (Pasukan Mandala) yang Sumartini, S., & Mulyono, M. (2019).
dipimpin oleh Antariksa Sanjaya. SMA Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra
Gunadarma memiliki geng PASGAR Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni
(Pasukan Gundar) yang dipimpin oleh Universitas Negeri Semarang, dengan
Hugo Gamaladi. judul Konflik Sosial Dalam Novel Aku
Tak Buta Karya Rendy Kuswanto.
Alasan peneliti menggunakan
Perbedaan penelitian tersebut dengan
novel Antariksa karya Tresia yaitu
penelitian ini adalah pada fokus
karena dalam novel tersebut
penelitian, sumber data penelitian,
mengandung konflik-konflik yang
dan kajian penelitian.
berkaitan dengan kehidupan manusia,
terutama konflik sosial. Konflik sosial Penelitian yang dilakukan oleh;
itu sendiri dapat ditemukan dalam Agustina, R. (2017). Mahasiswa IKIP
tingkah laku tokoh-tokohnya, PGRI Pontianak, dengan judul Analisis
terutama dalam tingkah laku tokoh Konflik Tokoh Utama Dalam Air Mata
utama. Tokoh utama dalam novel Tuhan Karya Aguk Irawan M.N.
tersebut yaitu Antariksa. Sebagai Perbedaan penelitian tersebut dengan
contoh sifat Antariksa yang kejam dan penelitian ini adalah pada fokus
tidak punya hati. Dari sifat Antariksa penelitian, sumber data penelitian,
tersebut dapat kita temukan macam- dan kajian penelitian.
macam konflik sosial melalui tingkah
Penelitian yang dilakukan oleh:
laku dan kisah hidupnya. Konflik sosial
Fitri, F. (2020), mahasiswa STKIP
yang ditemukan dalam novel tersebut
Singkawang, dengan judul Konflik
diharapkan dapat memotivasi
Sosial Tokoh Pada Novel Drupadi
pembaca untuk menjadi pribadi yang
Karya Seno Gumira Anjidarma.
lebih baik.
Perbedaan penelitian tersebut dengan

112
penelitian ini adalah fokus penelitian, Siswantoro (2016, hal. 5) menyatakan
sumber data penelitian, dan kajian bahwa dengan metode deskriptif,
penelitian. seorang peneliti sastra dituntut
mengungkapkan fakta-fakta yang
Penelitian yang dilakukan oleh:
tampak atau data dengan cara
Diana, A. (2016), mahasiswa
deskriptif. Sedangkan menurut
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Endraswarsa (2013, hal. 5)
Indonesia STIP Muhammadiyah
mengemukakan bahwa penelitian
Pringsewu, dengan judul Anlisis
kualitatif adalah penelitian yang
Konflik Batin Tokoh Utama Dalam
dilakukan dengan tidak
Novel Wanita Di Lautan Sunyi Karya
mengutamakan angka-angka, tetapi
Nurul Asmayani. Perbedaan penelitian
mengutamakan ke dalam
tersebut dengan penelitian ini adalah
penghayatan terhadap interaksi antar
pada fokus penelitian, sumber data
konsep yang sedang dikaji secara
penelitian, dan kajian penelitian.
empiris.
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan maka, penelitian tertarik Peneliti menganalisis data
untuk meneliti konflik sosial dalam bentuk-bentuk konflik sosial tokoh
novel. Oleh karena itu diberi judul utama dalam novel Antariksa karya
“Konflik Sosial Tokoh Utama dalam Tresia dengan menggunakan kajian
Novel Antariksa Karya Tresia (Kajian sosiologi sastra, dengan cara
Sosiologi Sastra). memberikan deskripsi berupa
penjabaran atau penafsiran secara
2. METODE PENELITIAN
naratif dalam bentuk uraian kata-kata

Metode penelitian yang dan kalimat dari masing-masing

digunakan dalam penelitian ini bentuk.

menggunakan penelitian deskriptif


Data pada penelitian ini yaitu
kualitatif dengan menggunakan
kata, frasa atau kalimat, monolog dan
pendekatan sosiologi sastra. Menurut

113
dialog yang mengandung bentuk digunakan oleh peneliti saat
konflik sosial yang dialami oleh tokoh pengumpulan data yaitu peneliti
utama dalam novel. Sumber data sendiri dengan menggunakan format
dalam penelitian ini yaitu novel tabel data berisikan nomor urut, kode,
Antariksa karya Tresia. Teknik temuan data, dan deskripsi data.
pengumpulan data dalam penelitian Format tabel digunakan untuk
ini dilakukan dengan reduksi data. memudahkan peneliti dalam
Menurut Siswantoro (2016, hal. 74) mengkategorikan bentuk-bentuk
menyatakan bahwa mengumpulkan konflik sosial tokoh utama, sesuai
data disebut reduction atau data dengan kategorinya.Teknik analisis
selection.Teknik reduksi data yang data dalam penelitian ini meliputi tiga
dimaksud dalam penelitian ini adalah tahap yaitu, pengelompokan data,
menyeleksi penggalan kata, frasa atau mengkode data, dan memberikan
kalimat, monolog, dan dialog, secara interpretasi pada data (Semi, 2012,
ketat berdasarkan kriteria tertentu hal.15).
pada novel Antariksa karya Tresia
Teknik pengujian kesahihan
dengan menggunakan kajian sosiologi
data pada penelitian ini ialah dengan
sastra. Mereduksi data dilakukan
meningkatkan ketekunan. Menurut
dengan beberapa cara, yaitu: 1)
Sugiyono (2018, hal. 272)
menyiapkan lembar pengumpulan
mengemukakan bahwa meningkatkan
data, 2) menyeleksi data, 3) memberi
ketekunan berarti melakukan
deskripsi, dan 4) menarik kesimpulan.
pengamatan secara
Menurut Siswantoro (2016, berkesinambungan dan lebih cermat,
hal. 73) menyatakan bahwa dengan cara tersebut kepastian data
instrument berarti alat yang dan urutan peristiwa dapat direkam
digunakan untuk mengumpulkan data, secara pasti dan sistematis.
dalam penelitian sastra instrumennya Meningkatkan ketekunan sebagai
adalah peneliti itu sendiri. Alat yang teknik pengujian keabsahan data,

114
peneliti dapat mengecek kembali 1)Bentuk Penindasan Konflik Sosial
apakah data yang telah ditemukan Tokoh Utama Dalam Novel Antariksa
terdapat kesalahan atau tidak. Berikut Karya Tresia
langkah-langkah yang digunakan oleh Berdasarkan paparan data
peneliti dengan meningkatkan pada bab IV sebelumnya, ditemukan
ketekunan teknik pengujian kesahihan sebanyak 13 data yang menunjukkan
data: a) peneliti akan membaca dan bentuk penindasan konflik sosial
menelaah kembali data yang telah tokoh utama dalam novel Antariksa
ditemukan, b) proses menelaah karya Tresia dengan menggunakan
dilakukan dengan cara mencocokkan kajian sosiologi sastra. Namun,
kembali data temuan dengan teori pemaparannya sebanyak 3 data agar
yang digunakan, c) apabila data data tidak jenuh. Menurut Wicaksono
tersebut telah mengandung konflik (2014, hal. 176) menyatakan bahwa
sosial dengan menggunakan kajian salah satu bentuk konflik sosial berupa
sosiologi sastra maka diberi tanda, d) masalah penindasan. Penindasan
kegiatan pengamatan dilakukan yaitu suatu proses, cara, atau
secara berulang-ulang, teliti, cermat perbuatan yang dilakukan dengan
sehingga dapat mendapatkan data semaunya.
yang valid.
(Data 1)

3 PEMBAHASAN “Mau gue gantung ?!” Antariksa


melotot ke arah Tenggara.
Pada bab ini berisi tentang (BPeninKS/H.12/1)
pembahasan dari temuan data (Data 2)
tentang bentuk-bentuk konflik sosial. “Mau gue buat patah kaki lo?!
Uraian data dari temuan penelitian Pilih, kanan atau kiri?” Antariksa

akan dijelaskan sebagai berikut. menatap Vanilla tajam.


(BPeniKS/H.15/2)

115
Data (1) yang menandakan seperti ancaman. Sehingga dapat
adanya bentuk penindasan konflik disimpulkan bahwa data (1), dan (2)
sosial pada tokoh utama Antariksa merupakan data-data bentuk
ditunjukkan dalam kata “gantung”. penindasan konflik sosial tokoh utama
kata “gantung” dari data tersebut dalam novel Antariksa Karya Tresia.
merupakan suatu tindakan yang ingin Data bentuk penidasan yang
mengkaitan tubuh orang lain kesuatu telah dibahas di atas merupakan
hal yang lebih tinggi. bentuk penindasan pada novel
Data (2) yang menandakan Antariksa, data dari novel Antariksa
adanya bentuk penindasan konflik yang menunjukkan bentuk
sosial pada tokoh utama Antarika penindasan konflik sosial tidak
ditunjukkan dalam kata “patahin”. terlepas dari kajian sosiologi sastra
Kata “patahin” dari data tersebut sebagai kajain yang fokus kajiannya
merupakan suatu tindakan yang ingin terhadap kehidupan sosial. Menurut
mamatahkan kaki seseorang. Damono (1978, hal. 2-10)
Data (1), dan (2) menunjukkan mengungkapkan, karya sastra dapat
salah satu bentuk penindasan konflik dilihat dari segi sosiologi dengan
sosial menurut Wicaksono (2014, hal. mempertimbangkan segi-segi
176) menyatakan bahwa bentuk kemasyarakatan, menyangkut
masalah konflik sosial berupa masalah manusia dengan lingkungannya,
penindasan, peperangan, struktur, lembaga, dan proses sosial.
pengkhianatan, dan pemberontakan. Data-data bentuk penindasan konflik
Berdasarkan teori tersebut data-data sosial dengan kajian sosiolgi sastra
yang telah ditemukan dan dianalisis terdapat struktur masyarakat,
berdasarkan bentuknya berdasarkan lembaga dan proses sosial dalam
teori tersebut sebagai bentuk novel Antariksa karya Tresia.
penindasan konflik sosial tokoh utama
dalam novel Antariksa karya Tresia

116
2)Bentuk Peperangan Konflik Sosial Antariksa memukuli Mars tanpa

Tokoh Utama Dalam Novel Antariksa henti, membuat cowok itu sedikit

Karya Tresia kewalahan. (BPepeKS/H.139/2)

Berdasarkan paparan data Data (1) yang menandakan


pada bab IV sebelumnya, ditemukan adanya bentuk peperangan konflik
sebanyak 20 data yang menunjukkan sosial pada tokoh utama Antarika
bentuk peperangan konflik sosial ditunjukkan dalam kata “pukulan”.
tokoh utama dalam novel Antariksa Kata “pukulan” dari data tersebut
karya Tresia dengan menggunakan merupakan suatu tindakan menyerang
kajian sosiologi sastra. Namun, tubuh orang lain.
pemaparannya sebanyak 3 data agar Data (2) yang menandakan
data tidak jenuh. Menurut Wicaksono adanya bentuk peperangan konflik
(2014, hal. 176) menyatakan bahwa sosial pada tokoh utama Antarika
salah satu bentuk konflik sosial berupa ditunjukkan dalam kata “memukuli”.
masalah peperangan. Peperangan Kata “memukuli” dari data tersebut
yaitu suatu peristiwa percekcokan merupakan suatu tindakan menyerang
dengan menggunakan tenaga yang tubuh orang lain.
sangat hebat. Data (1), dan (2) menunjukkan
(Data 1) salah satu bentuk peperangan konflik
Antariksa berdecih. Tidak mau sosial menurut Wicaksono (2014, hal.
basa-basi, ia langsung membalas
176) menyatakan bahwa bentuk
pukulan Marsdengan bringas,
masalah konflik sosial berupa masalah
membuat keadaan makin
penindasan, peperangan,
bertambah ricuh.
pengkhianatan, dan pemberontakan.
(BPepeKS/H.139/1)
Berdasarkan teori tersebut data-data
(Data 2) yang telah ditemukan dan dianalisis
berdasarkan bentuknya berdasarkan
teori tersebut sebagai bentuk

117
peperangan konflik sosial tokoh sosial dalam novel Antariksa karya
utama dalam novel Antariksa karya Tresia.
Tresia seperti aksi fisik. Sehingga 3)Bentuk Pengkhianatan Konflik
dapat disimpulkan bahwa data (1), Sosial Tokoh Utama Dalam Novel
dan (2) merupakan data-data bentuk Antariksa Karya Tresia
peperangan konflik sosial tokoh Berdasarkan paparan data
utama dalam novel Antariksa Karya pada bab IV sebelumnya, ditemukan
Tresia. sebanyak 7 data yang menunjukkan
Data bentuk peperangan yang bentuk pengkhianatan konflik sosial
telah dibahas di atas merupakan tokoh utama dalam novel Antariksa
bentuk peperangan pada novel karya Tresia dengan menggunakan
Antariksa, data dari novel Antariksa kajian sosiologi sastra. Namun,
yang menunjukkan bentuk pemaparannya sebanyak 3 data agar
peperangan konflik sosial tidak data tidak jenuh. Menurut Wicaksono
terlepas dari kajian sosiologi sastra (2014, hal. 176) menyatakan bahwa
sebagai kajain yang fokus kajiannya salah satu bentuk konflik sosial berupa
terhadap kehidupan sosial. Menurut masalah pengkhianatan.
Damono (1978, hal. 2-10) Pengkhianatan adalah suatu
mengungkapkan, karya sastra dapat perbuatan yang tidak setia.
dilihat dari segi sosiologi dengan (Data 1)
mempertimbangkan segi-segi Saat itu juga Antariksa langsung

kemasyarakatan, menyangkut merencanakan aksi penyerangan.

manusia dengan lingkungannya, Tidak perlu mengirim surat


tantangan. Masa bodoh jika
struktur, lembaga, dan proses sosial.
dibilang melanggar aturan.
Data-data bentuk peperangan konflik
(BPengKS/H.136/1)
sosial dengan kajian sosiolgi sastra
terdapat struktur, lembaga dan proses (Data 2)

118
Sesampai di lokasi, Antariksa Data (1), dan (2) menunjukkan
langusng turun dari atas motor salah satu bentuk pengkhianatan
dan berjalan masuk ke dalam konflik sosial menurut Wicaksono
markas lawan. Kedua matanya
(2014, hal. 176) menyatakan bahwa
mencari sosok Hugo. seisi markas
bentuk masalah konflik sosial berupa
terkejut dengan kedatangan
masalah penindasan, peperangan,
PASDALA. Penyerangan tanpa
pengkhianatan, dan pemberontakan.
peringatan. Antariksa melanggar
Berdasarkan teori tersebut data-data
aturan. Namun, ia sama sekali
tidak peduli. (BPengKS/H.190/2) yang telah ditemukan dan dianalisis
berdasarkan bentuknya berdasarkan
Data (1) yang menandakan
teori tersebut sebagai bentuk
adanya bentuk peperangan konflik
pengkhianatan konflik sosial tokoh
sosial pada tokoh utama Antarika
utama dalam novel Antariksa karya
ditunjukkan dalam kata “melanggar
Tresia seperti perusakan terhadap
aturan”. Kata “melanggar aturan” dari
suatu janji. Sehingga dapat
data tersebut merupakan suatu
disimpulkan bahwa data (1), dan (2)
tindakan yang tidak ingin mengikuti
merupakan data-data bentuk
perintah atau tidak sesuai dengan
pengkhianatan konflik sosial tokoh
aturan.
utama dalam novel Antariksa Karya
Data (2) yang menandakan
Tresia.
adanya bentuk peperangan konflik
Data bentuk pengkhianatan
sosial pada tokoh utama Antarika
yang telah dibahas di atas merupakan
ditunjukkan dalam kata “melanggar
bentuk pengkhianatan pada novel
aturan”. Kata “melanggar aturan” dari
Antariksa, data dari novel Antariksa
data tersebut merupakan suatu
yang menunjukkan bentuk
tindakan yang tidak ingin mengikuti
pengkhianatan konflik sosial tidak
perintah atau tidak sesuai dengan
terlepas dari kajian sosiologi sastra
aturan.
sebagai kajian yang fokus kajiannya

119
terhadap kehidupan sosial. Menurut Pemberontakan yaitu suatu proses,
Damono (1978, hal. 2-10) cara, atau perbuatan menolak
mengungkapkan, karya sastra dapat terhadap kekuasaan yang sah.
dilihat dari segi sosiologi dengan (Data 1)
mempertimbangkan segi-segi “Gue bukan robot yang masa

kemasyarakatan, menyangkut depannya bisa diatur sesuka hati.

manusia dengan lingkungannya, Termasuk oleh kedua orangtua


gue sendiri.” Antariksa menutup
struktur, lembaga, dan proses sosial.
loker Tenggara. (BPemKS/H.12/1)
Data-data bentuk pengkhianatan
konflik sosial dengan kajian sosiolgi (Data 2)
sastra terdapat lembaga sosial dan Suasana hati Antariksa pagi itu

proses sosial dalam novel Antariksa benar-benar buruk. Sebelum

karya Tresia. berangkat ke sekolah, ia


sempatberadu mulut dengan
4)Bentuk Pemberontakan Konflik
Wilma, ibu tirinya. Sebenarnya
Sosial Tokoh Utama Dalam Novel
masalah kecil, nenek lampir satu
Antariksa Karya Tresia
itu selalu memaksanya bersikap
Berdasarkan paparan data
baik kedapa Capella.
pada bab IV sebelumnya, ditemukan
(BPemKS/H.161/2)
sebanyak 4 data yang menunjukkan
bentuk pemberontakan konflik sosial Data (1) yang menandakan

tokoh utama dalam novel Antariksa adanya bentuk pemberontakan

karya Tresia dengan menggunakan konflik sosial pada tokoh utama

kajian sosiologi sastra. Namun, Antarika ditunjukkan dalam kata

pemaparannya sebanyak 3 data agar “robot”. Kata “robot” dari data

data tidak jenuh. Menurut Wicaksono tersebut merupakan seperangkat alat

(2014, hal. 176) menyatakan bahwa mekanik yang dapat dikontrol oleh

salah satu bentuk konflik sosial berupa manusia.

masalah pengkhianatan.

120
Data (2) yang menandakan Data bentuk pemberontakan
adanya bentuk pemberontakan yang telah dibahas di atas merupakan
konflik sosial pada tokoh utama bentuk pemberontakan pada novel
Antarika ditunjukkan dalam kata Antariksa, data dari novel Antariksa
“beradu mulut”. Kata “beradu mulut” yang menunjukkan bentuk
dari data tersebut merupakan suatu pemberontakan konflik sosial tidak
tindakan bertengkar dengan orang terlepas dari kajian sosiologi sastra
lain. sebagai kajian yang fokus kajiannya
Data (1), dan (2) menunjukkan terhadap kehidupan sosial. Menurut
salah satu bentuk penmberontakan Damono (1978, hal. 2-10)
konflik sosial menurut Wicaksono mengungkapkan, karya sastra dapat
(2014, hal. 176) menyatakan bahwa dilihat dari segi sosiologi dengan
bentuk masalah konflik sosial berupa mempertimbangkan segi-segi
masalah penindasan, peperangan, kemasyarakatan, menyangkut
pengkhianatan, dan pemberontakan. manusia dengan lingkungannya,
Berdasarkan teori tersebut data-data struktur, lembaga, dan proses sosial.
yang telah ditemukan dan dianalisis Data-data bentuk pemberontakan
berdasarkan bentuknya berdasarkan konflik sosial dengan kajian sosiolgi
teori tersebut sebagai bentuk sastra terdapat struktur, lembaga dan
pemberontakan konflik sosial tokoh proses sosial dalam novel Antariksa
utama dalam novel Antariksa karya karya Tresia.
Tresia seperti melawan dan menolak
perintah. Sehingga dapat disimpulkan 4. SIMPULAN
bahwa data (1), dan (2) merupakan Berdasarkan penelitian ini,
data-data bentuk pemberontakan dapat disimpulkan bahwa terdapat
konflik sosial tokoh utama dalam bentuk-bentuk konflik sosial yang
novel Antariksa Karya Tresia. berupa, bentuk penindasan, bentuk
peperangan, bentuk pengkhianatan,

121
dan bentuk pemberontakan dalam Wanita di Lautan Sunyi karya
Nurul Asmayani. Jurnal
novel Antariksa karya Tresia dengan
Pesona.
menggunakan kajian sosiologi sastra
Endraswara, S. (2013). Metodelogi
berupa struktur sosial, lembaga sosial, Penelitian Sastra. Jakarta: PT.
dan proses sosial. Jika dalam novel Buku Seru.

Antariksa karya Tresia terdapat Fitri. (2020). Konflik Sosial Tokoh


Utama pada Novel Drupadi
bentuk-bentuk konflik sosial pembaca karya Sen Gumira Ajidarma.
akan memahami bentuk-bentuk Journal of Educational Review
and Research.
konflik sosial tersebut, sehingga dapat
Nurgiyantoro, B. (2015). Teori
mengantisipasi terjadinya konflik
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
sosial serta dapat menyelesaikan Gadjah Mada University Press.
konflik sosial dengan lebih baik. Ratna, N. K. (2003). Paradigma
Sosiologi Sastra. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
DAFTAR RUJUKAN
Afria Yuan Ardias, S. d. (2019). Konflik Semi, M. A. (2012). Metode Penelitian
Sosial dalam Novel Karena Aku Sastra. Bandung: Angkasa.
Tak Buta karya Rendy
Siswantoro. (2016). Metode Penelitian
Kuswanto. Jurnal Sastra
Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Indonesia.
Pelajar.
Agustin, R. (2016). Analisis Konflik
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian.
Tokoh Utama dalam Novel Air
Bandung: ALFABETA.
Mata Tuhan karya Aguk Irawan
MN. Jurnal Paramasastra. Tresia. (2020). Antariksa. Depok:
Coconut Books.
Damono, S. D. (1984). Sosiologi Sastra
Sebuah Pengantar Ringkas. Wicaksono, A. (2014). Pengkajian
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Prosa Fiksi. Yogyakarta:
Pengembangan Bahasa Penerbit Garudhawaca.
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Wicaksono, A. (2017). Pengkajian
Prosa Fiksi. Yogyakarta:
Diana, A. (2016). Analisis Konflik Batin Penerbit Garudhawaca.
Tokoh Utama dalam Novel

122

Anda mungkin juga menyukai