Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BERTANGGUNG JAWAB MENJAGA AMANAT

Disusun Oleh kelompok 1 :

1. Citra Anugrah Pratiwi


2. Ageng Kurnianto
3. Fatih Rahmat Muhajir
4. Marhamatun Sanyia
5. Rizki Ferawati
6. Uswatun Hasanah

Guru Pembimbing : Haerani, S.Pd

MADRASAH ALIYAH NEGRI 1 KOTA BIMA

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BERTANGGUNG JAWAB
MENJAGA AMANAH” guna memenuhi tugas kelompok al – qur’an hadis.

Terima kasih kami ucapkan kepada  Guru mata pelajaran, orang tua, serta teman-teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah Al-
Quran Hadist ini dapat diselesaikan  dalam waktu yang telah ditentukan.

Kami menyadari bahwa didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
serta banyak kekurangan, olehnya itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah kami dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari kami semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik untuk
pribadi, teman-teman, serta orang yang membaca makalah ini sebagai tambahan dalam
menambah referensi yang telah ada.

Bima, 14 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................

BAB I..........................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................
A. Latar belakang masalah.................................................................................
B. Rumusan masalah..........................................................................................
C. Tujuan penulisan masalah..............................................................................

BAB II.........................................................................................................................
PEMBAHASAN.........................................................................................................
A. Pengertian amanah.........................................................................................
B. Macam macam amanah.................................................................................
C. Pengertian tanggung jawab............................................................................
D. Macam maca tanggung jawab........................................................................

BAB III.......................................................................................................................
STUDI KASUS..........................................................................................................

BAB IV.......................................................................................................................
PENUTUP...................................................................................................................
A. Kesimpulan ....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman modern ini, amanah dan tanggung jawab sulit sekali untuk ditemukan.
Banyak orang yang menganggap bahwa amanah dan tanggung jawab merupakan suatu hal yang
tidak wajib untuk dipenuhi atas apa yang telah dipercayakan seseorang padanya. Padahal amanah
dan tanggung jawab merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap orang yang
telah mendapatkan kepercayaan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pengertian dari amanah?

2. Sebutkan macam-macam amanah?

3. Apakah pengertian dari tanggung jawab?

4. Sebutkan macam-macam tanggung jawab?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat dirumuskan tujuan pembahasan sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian dari amanah

2. Mengetahui macam-macam amanah

3. Mengetahui pengertian dari tanggung jawab

4. Mengetahui macam-macam tanggung jawab


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Amanah

Dalam dunia ini kita mendapatkan begitu banyak amanah,baik dari Allah maupun dari sesama
manusia namun kebanyakan dari mereka belum menerapkan sifat terpuji itu secara utuh dalam
kehidupan sehari-hari.Secara Harfiah,amanah artinya dipercaya.Kalau secara khusus,amanat
berarti mengembalikan sesuatu yang dititipkan oleh seseorang kepadanya.Adapun makna
Umumnya adalah menyampaikan atau melaksanakan sesuatu yang di tugaskan kepadanya.Dan
lawan dari sifat amanah tersebut adalah khianat.

B. Macam-macam Amanah

1. Amanah dalam Memelihara Titipan dan Mengembalikannya

Titipan yang diberikan oleh seseorang merupakan kepada kita merupakan amanah. Oleh karena
itu, amanah harus dijaga agar jangan sampai ada yang berkurang atau mengalami kerusakan.
Sehingga kita bisa mengembalikannya dalam bentuk seperti semula.

2. Amanah dalam menjaga rahasia

Rahasia merupakan sesuatu yang harus disembumyikan agar orang lain tidak mengetahuinya.
Karena hal itu termasuk amanah, baik rahasia bersifat pribadi, keluarga, organisasi, hingga
negara.

3. Amanah untuk tidak menyalahgunakan jabatan

Jabatan merupakan salah satu amanah yang harus dipelihara atau dijalani dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh sebab itu, seorang pejabat jangan sampai
menyalahgunakan jabatan yang telah diamanahkan kepada kita, karena apabila seorang pejabat
melakukannya, maka sesungguhnya dia telah menghianati Allah, Rasul-Nya, dan kaum
mukminin.

4. Amanah dalam melaksanakan kewajiban

Dalam hidup ini, kita memiliki predikat yang banyak baik sebagai pribadi, suami, istri, orang tua,
anak, pemimpin, atau sebagainya. Sebagai apapun kita ada kewajiban-kewajiban yang harus kita
laksanakan. Karena halini merupakan penunaian suatu amanah yang diberikan kepada kita dan
semuanya itu akan tercatat seluruhnya dihadapan Allah SWT.

5. Amanah dalam menjaga agama

Menjaga agama Allah merupakan amanh yang paling besar yaitu amanah dalam menjaga nilia-
nilai agama dan menyiarkannya kepada seluruh manusia. Sadarlah bahwa kita bertanggung jawab
atas agama ini dan kita akan mempertanggung jawabkan semua itu dihadapan Allah.

Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW


ً‫بَلِّ ُغوا َعنِّى َولَوْ آيَة‬

yang artinya:

“Sampaikanlah pesanku kepada manusia meskipun hanya satu ayat.”[1] (HR. Bukhari)

Dan juga sesungguhnya menjaga amanah dengan baik dapat menghapuskan dosa-dosa dari
kesalahan perbuatan kita. Seperti sabda Rasulullah SAW:

‫ َوأَوْ فُوْ ا إِ َذا‬،‫ اُصْ ُدقُوا إِ َذا َح َّد ْثتُ ْم‬:َ‫ اِضْ َمنُوا لِ ْي ِستًّا ِم ْن أَ ْنفُ ِس ُك ْم أَضْ َمنُ لَ ُك ُم ْال َجنَّة‬:‫ال‬ َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬ َّ ِ‫ت أَ َّن النَّب‬
َ ‫ي‬ ِ ‫ْن ُعبَا َدةَ ب ِْن الصَّا ِم‬
‫ار ُك ْم َو ُكفُّوْ ا أَ ْي ِديَ ُك ْم‬‫ص‬
َ َ ْ
‫ب‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬ ُّ‫َض‬
‫غ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ك‬ُ
ْ‫وْ ُوْ َ ْ َ و‬‫ج‬ ‫ر‬ ُ ‫ف‬ ‫ا‬ ُ ‫ظ‬َ ‫ف‬ ْ‫اح‬ ‫و‬ ، ‫م‬
َ ْ ِ ُ ‫ن‬ ْ
‫ت‬ ‫م‬ُ ‫ت‬ ْ
‫ئ‬ ‫ا‬ ‫ا‬ َ
‫ذ‬ ‫إ‬ ‫ا‬ ُّ
‫د‬ َ ‫أ‬‫و‬
ِ ْ‫َ َ ْ َ و‬ ، ‫م‬ُ ‫ت‬ ْ
‫د‬ ‫ع‬ ‫و‬.

“Jaminlah enam perkara untukku maka aku akan menjamin surga untuk kalian, jujurlah dalam
berkata, tepatilah janji jika kalian berjanji, sampaikan amanah yang dipercayakan kepadamu,
jagalah kemaluan kalian, jagalah penglihatan kalian dan jagalah tangan kalian dari perbuatan
keji.” [2] (Hadis sahih li ghairihi riwayat Ahmad & Ibnu Hibban).

6. Amanah dalam menjual dan membeli

Diantara jenis amanah yang lain adalah amanah dalam jual beli dan amanah dalam profesi kita.
Karena profesi seseorang merupakan sebuah amanah yang harus dijaga dan itu adalah amanah
yang besar dan janganlah sekali-kali untuk menghianatinya.

C. Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah perwujudan dari kesadaran manusia akan kewajibannya atas tingkah laku
atau perbuatan yang telah dilakukan, baik disengaja ataupun tidak disengaja SWT Sesuai dengan
firman Allah dalam surah al-mudatsir ayat (38)

ٍ ۭ ‫ُكلُّ نَ ْف‬
ْ َ‫س بِ َما َك َسب‬
‫ت َر ِهينَة‬

“ Tiap-tiap diri (individu) bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.”[3]

Dari ayat diatas tampak jelas bahwa tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi
bagian dari kehidupan manusia. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab
mengingat ia mementaskan sejumlah peranan dalam konteks social, individual, maupun teologis.

Dalam konteks sosial,manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak bisa hidup sendirian, pasti
membutuhkan orang lain.

Tanggung jawab dalam konteks individual berkaitan dengan konteks teologis. Manusia sebagai
makhluk individual harus bertanggung jawab terhadap dirinya dan bertanggung jawab tehadap
Tuhannya. Tanggung jawab manusia tehadap dirinya akan lebih kuat intensitasnya apabila ia
memiliki kesadaran yang mendalam. Demikian juga tanggung jawab manusia tehadap Tuhannya,
timbu karena manusia sadar akan keyakinan nilai-nilainya. Terutama keyakinannya terhadap nilai
yang bersumber dari jalan agama.

Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah keberanian. Orang yang bertanggung
jawab adalah orang yang berani menanggung risiko atas segala yang menjadi menjadi tanggung
jawabnya. Dengan rasa tanggung jawab orang yang bersangkutan akan berusaha melalui seluruh
potensi dirinya dam mau berkorban demi orang lain.

D. Macam-macam Tanggung Jawab

1. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga

Setiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluarganya yang menyangkut nama
baik keluarga.

2. Tanggung Jawab Kepada Masyarakat

Manusia sebagai makhluk sosial merupakan anggota dari masyarakat yang hidup bersama
ditengah-tengah masyarakat. Karena itu dalam berpikir, bertindak, dan sebagainya manusia
terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuata harus dipertanggung
jawabkan kepada masyarakat.

3. Tanggung Jawab Kepada Bangsa Negara

Manusia adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir dan bertindak , manusia terikat oleh
norma-norma yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila
perbuatan manusia salah, ia harus bertanggung jawab kepada negara.

4. Tanggung Jawab Kepada Tuhan

Tanggung jawab kepada Tuhan menuntut kesadaran manusia untuk memenuhi kewajiban dan
pengabdiannya kepada Tuhan YME. Menyembah itu mengabdi kepada Tuhan, sebagai wujud
dari tanggung jawab kepada Tuhan.
BAB III

STUDI KASUS

Contoh penyalahgunaan amanah.[4]

Jabatan merupakan salah satu amanah yang harus dipelihara atau dijalani dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebagaimana telah dijelaskan dalam pembahasan
diatas. Oleh sebab itu, seseorang yang telah diberi amanah hendaknya menjaga dan
melaksanakan amanahnya itu dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai menghianatinya seperti
kasus diatas.

Seseorang yang telah diberi amanah sebagai sopir kepala sekolah dengan beraninya
mengambil brangkas yang berisi uang sebesar Rp. 260 Juta diruang bendahara. Namun perbuatan
tersebut akhirnya terbongkar dan ia mengakuinya. Maka dari itu kita sebagai manusia yang
beriman sudah seharusnya menjaga amanah yang telah diberikan kepada kita dengan sebaik-
baiknya karena apabila kita menghianatinya maka sesungguhnya kita telah menghianati Allah,
Rasul Nya dan kaun mukmninin. Sebagaimana Rasulullah bersabda:

“Tidaklah seseorang dikatakan beriman jika tidak menjaga amanah dan tidaklah beragama
orang yang mengingkari janjinya.”[5]

Maksud dari hadits diatas adalah orang yang tidak amanah membuat imannya tidak sempurna.
Dan barangsiapa yang berhianat terhadap amanah yang diberikan maka imannya belum sempurna
meskipun dia mendirikan sholat dengan khusyuk, atau sudah menjalankan ibadah haji. Intinya,
selama dia tidak menjaga amanah yang ada padanya maka imannya belum sempurna.

Sungguh dalam amanah, tidak ada kata balas dendam. Ini adalah makna yang sangat penting
sekali bagi kita dan butuh pemahaman yang dalam. Oleh karena itu, marilah kita sampaikan
amanah-amanah itu karena waktu kita hanya sebentar, dan jangan lupa untuk menyampaikan apa
yang telah disabdakan Rasulullah:

“Jika anda menelantarkan amanah, maka tunggulah masa kehancuran. Jika engkau
menyerahkan sebuah urusan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah masa kehancuran.”[6]

Sepertinya amanah menjadi salah satu susunan tata surya, seperti matahari dan rembulan, Jika
matahari tidak terbit lagi atau tidak muncul kembali maka hancurlah dunia, demikian juga dengan
amanah yang tidak lagi dijaga maka dunia pun akan hancur.

Oleh karena itu penting sekali amanah bagi kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Ada empat perkara bagi siapa saja yang mampu melakukannya maka tidak akan kekurangan
apapun didunia ini; menjaga amanah, berkata jujur, berakhlak mulia dan bersabar dalam
kesulitan.”
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sifat amanah itu bukan hanya penting tetapi merupakan akhlak yang mulia yang harus ada
dalam pribadi setiap manusia yang hidup.

2. Apabila ia menghianatinya maka ia termasuk orang-orang yang merugi baik di dunia dan di
akhirat.

3. Seseorang yang telah mampu menjaga amanah maka dia termasuk orang-orang yang tidak
akan merugi. Seperti yang dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya:

“ Empat perkara yang apabila ada padamu, tidak akan merugikan lepasnya segala sesuatu dari
dunia dari padamu, yaitu: memelihara amanah, tutur kata yang benar, akhlak yang baik, dan
bersih dari tamak.” (HR. Ahmad)

4. Sifat tanggung jawab merupakan perwujudan kesabaran tiap-tiap manusia akan kewajiban
tehadap perbuatannya. Seperti firman Allah SWT yang artinya:

“ Tiap-tiap diri (individu) bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.”(QS. Al Mudatsir
74:38)

5. Manusia sebagai makhluk individual harus mempenyai sifat tanggung jawab terhadap
dirinya (keseimbangan jasmani dan rohani) dan juga terhadap Tuhannya (sebagai penciptanya).

6. Tanggung jawab manusia terhadap dirinya dan Tuhannya itu akan lebih kuat intensitasnya
apabila ia memiliki kesadaran yang mendalam dan nantinya juga akan muncul keyakinan
terhadap nilai-nilainya.

7. Problem utama yang dirasakan pada zaman sekarang sehubungan dengan masalah tanggung
jawab adalah rusaknya peranan moral dan rasa hormat diri terhadap pertanggung jawaban.

8. Manusia itu disamping tanggung jawab terhadap diri pribadi masih ada tanggung jawab
yang lain:

a. Tanggung jawab terhadap Keluarga

b. Tanggung jawab kepada Masyarakat

c. Tanggung jawab kepada Bangsa Negara

d. Tanggung jawab kepada Tuhan


B. Saran

Penulis memandang bahwa amanah dan tanggung jawab merupakan suatu hal atau kewajiban
yang harus dipenuhi oleh masing-masing individu atas apa yang telah dipercayakan padanya.
Oleh karena itu, setiap individu harus menjaga amanah dan tanggung jawab yang telah
dipercayakan padanya baik kepada sesama manusia atau bahkan kepada Tuhannya.
DAFTAR PUSTAKA

Notowidagdo, Rohiman. (2000). Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al Qur’an dan Hadits. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.

Yani, Ahmad. (2007). Be Excellent (Menjadi Pribadi Terpuji). Jakarta: Al Qalam Gema Insani.

Khalid, Amru. (2007). Berakhlak Seindah Rasululloh. Semarang: Pustaka Nuun.

Solihin, & Rosyid. (2005). Akhlak Tasawuf Manusia, Etika & Makna Hidup. Bandung: Nuansa.

[1] HR. Ahmad, hadits (5/323)

[2] HR. At Tirmidzi, hadits (2669)

[3] Terjemah QS al Mudatsir (74:38)

[4] Jawa Pos edisi Senin 11 Oktober 2010

[5] HR. Ahmad, hadits (3/135)

[6] HR. Bukhari, hadits (59)

Anda mungkin juga menyukai