DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. SUHARTI ROSMILASARI
2. LINDA HARDIANTI
3. FITRATUNNISA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami karunia
nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan terus dapat
menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Mataram ini. Penulisan makalah ini merupakan
sebuah tugas dari dosen mata kuliah Akidah Akhlak . Adapun tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari,
agar kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan negara. Dengan
tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan,
demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap perbaikan, kritik dan saran yang
sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih,
wassalamu’ alaikum.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………1
1.1 ......... Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 ......... Tujuan .................................................................................................... 1
1.3 ......... Rumusan Masalah ................................................................................ 2
Syahadat merupakan salah satu rukun Islam yang juga kunci utama di
dalam Islam. Sebab, seseorang belum dikatakan muslim jika ia belum
bersyahadat.Namun, ternyata syahadat yang diucapkan seseorang ketika
masuk Islam atau dalam salatnya bisa batal dan mengakibatkan dirinya
menjadi orang yang kafir bila ia tak berhati-hati menjaga amalan dalam
hidupnya. Berikut ini sepuluh perilaku penyebab batalnya syahadat
seorang muslim
1. Syirik
Syirik merupakan salah satu dosa besar yang sangat dibenci Allah
SWT. Sebagaimana firman Allah Ta’aala bahwa, “Sesungguhnya
Allah tidak mengampuni dosa orang yang menyekutukan Dia
dengan sesuatu, dan mengampuni dosa-dosa lainnya bagi yang
Dia kehendaki.” (An-Nisa’: 116). Syirik terbagi atas dua macam,
yaitu syirik besar dan kecil. Di mana syirik besar itu mengakui
adanya Tuhan selain Allah SWT, sementara syirik kecil itu berupa
mengakui adanya kekuatan selain Allah Ta’ala yaitu memiliki
jimat-jimat, guna-guna dan sebagainya.
2. Murtad
Murtad berarti keluar dari agama Islam. Dengan demikian, hal ini
otomatis syahadatnya juga batal dan semua amalan yang
dilakukannya selama menjadi muslim akan sia-sia dan tidak
terhitung.
4. Thagut
Dalam sebuah riwayat disebutkan Umar bin Khattab mengatakan,
thagut adalah syaitan. Sementara Jabir menjelaskan, thagut adalah
tukang tenung yang turun padanya syaitan-syaitan. Sementara
hukum thagut adalah hukum yang dibuat manusia dan saat ini
banyak orang yang lebih menggunakan hukum ini dibandingkan
hukum Islam. Padahal jika dibandingkan tentunya hal ini sungguh
tidak sebanding.
ﻫَﻮ
ُ ﻦ اﻟَّﻠ ِﻪ َو
َ ن ِﻣ
َ ﺨُﻔﻮ
ْ ﺴَﺘ
ْ ﻻ َﻳ
َ س َو
ِ ﻦ اﻟَّﻨﺎ
َ ن ِﻣ
َ ﺨُﻔﻮ
ْ ﺴَﺘ
ْ }َﻳ .1
َ ن اﻟَّﻠُﻪ ِﺑَﻤﺎ َﻳْﻌَﻤُﻠﻮ
ن َ ل َو ﺎَﻛ
ِ ﻦ اْﻟَﻘْﻮ
َ ﺿﻰ ِﻣ
َ ﻻ َﻳْﺮ
َ ن َﻣﺎ
َ ﻢ ِإْذ ُﻳَﺒِّﻴُﺘﻮ
ْ َﻣَﻌُﻬ
[108/ﻄﺎ{ ]اﻟﻨﺴﺎء
ً ﺤﻴ
ِ ُﻣ
2. ma’iyyah khashah,
Kaum mu’minin. Ma’iyyah khashah disebutkan dalam Al Qur’an
dalam konteks al mad-hu wats tsana-u (pujian dan sanjungan).
Allah Ta’ala berfirman mengenai ini:
َ ﺼﺎِﺑِﺮﻳ
ﻦ َّ ن اﻟّﻠَﻪ َﻣَﻊ اﻟ
َّ ﺻِﺒُﺮوْا ِإ
ْ ا
“ ”
(QS. Al Anfal: 46)
ن اﻟّﻠَﻪ َﻣَﻌَﻨﺎ
َّ ن ِإ
ْ ﺤَﺰ
ْ ﻻ َﺗ
َ
“ ” (QS. At
Taubah: 40)
ﺳَﻤُﻊ َوَأَرى
ْ ِإَّﻧِﻨﻲ َﻣَﻌُﻜَﻤﺎ َأ
“
” (QS. Thaha: 46)
2.7 Syirik
a. Pengertian syirik
Syirik adalah itikad ataupun perbuatan yang menyamakan sesuatu
selain Allah dan disandarkan pada Allah dalam hal dan .
Umumnya, menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah yaitu hal-hal yang
merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah, atau
memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar,
berdo'a dan sebagainya kepada selainNya. Syirik dapat timbul
dalam pikiran menjadi dua golongan. Golongan pertama adalah yang
membayangkan terjadinya kesepakatan di antara dua Tuhan. Sementara
golongan yang kedua adalah yang membayangkan perselisihan di antara
dua Tuhan. Kedua golongan ini meyakini pemikirannya masing-masing.
Mereka berpandapat bahwa golongan yang menang akan menjadi atas bagi
golongan yang kalah. Tuhan yang kalah akan kembali mengadakan uji
kekuatan. Jika Ia menang, maka posisi atasan dan bawah menjadi
berkebalikan. Tuhan yang akhirnya menang ini kemudian menjadi
pemerintah bagi Tuhan yang kalah.
Penyebab perbuatan syirik ini disebutkan dalam Surah An-Najm ayat 53.
Dalam ayat ini, Allah melarang orang-orang musyrik untuk menyembah Lata
dan Uzza. Dalam riwayat Ibnu Abbas, Mujahid dan Abu Shalih diketahui
bahwa Lata merupakan orang saleh yang sering
membagi-bagikan tepung pada musim haji kepada para jemaah. Setelag
Lata meninggal dunia, banyak orang yang datang ke kuburannya untuk
menyembahnya.[4] Sedangkan Uzza merupakan nama sebuah pohon yang
disembah oleh masyarakat Arab pada masa jahiliah. Informasi ini berasal
dari periwayatan Mujahid. Pohon ini akhirnya ditebang oleh Khalid bin Walid
atas perintah dari Nabi Muhammad.
b. Dampak Syirik
Berbuat syirik berarti mendasarkan sesuatu yang tidak berhak kepada yang
berhak, yakni Allah, dan itu merupakan kezhaliman yang paling besar.
"Sesungguhnya menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang
besar" Allah
Allah tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepadaNya, jika
ia meninggal dunia dalam kemusyrikannya.
2. Tempatnya di Neraka
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka
pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka,
Tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun"
3. Menghapus pahala
"Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka
amalan yang telah mereka kerjakan"
c. Jenis Syirik
1. Syirik Besar[
2. Syirik Kecil
Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi ia
mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada syirik besar.
• Syirik Zhahir (Nyata), yaitu syirik kecil yang dalam bentuk ucapan dan
perbuatan. Dalam bentuk ucapan misalnya, bersumpah dengan nama selain
Allah.
• Syirik Khafi (Tersembunyi), yaitu syirik dalam hal keinginan dan niat,
seperti riya' (ingin dipuji orang) dan sum'ah (ingin didengar orang) dan
lainnya.
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan diatas adalah
sebagai berikut;
1. Syahadat merupakan salah satu rukun islam yang juga kunci
utama dalam islam. Sebab, seseorang belum dikatakan muslim
jika ia belum bersyahadat. Namun, ternyata syahadat yang di
ucapkan seseorang Ketika masuk islam atau dalam shalatnya bisa
batal dan mengakibatkan dirinya menjadi orang yang kafir jika ia
tak berhati-hati menjaga amalan dalam hidupnya.
2. Dalam asma’ul husna, Allah swt disebut sebagai al-alim(yang
maha mengetahui). Bahwasannya ilmu allah tidak terbatas. Dia
mengetahui apa saja yang ada dilangit dan dibumi, yang dahulu,
ekarang, ataupun besok, yang ghaib mauoun yang nyata.
3. Ma’iyatullah, Kebersamaan Allah dengan makhlukNya
4. Syirik adalah itikad maupun perbuatan yang menyamakan sesuatu
selain Allah dan disandarkan pada Allah dalam hal rububiyyah dan
uluhiyyah.