Sumber : www.pixabay.com/falco A. Latar Belakang lahirnya Daulah Abbasiyah
Nama Abbasiyah berasal dari kata Al-Abbas, Abbas merupakan
nama keturunan Bani Hasyim, paman Nabi Muhammad saw. Kebencian terhadap pemerintahan Bani Umayyah telah tersebar luas. Kelompok-kelompok yang merasa tidak puas bermunculan. Kelompok tersebut adalah kelompok muslim non Arab, kelompok Syi’ah dan Khawarij, kelompok muslim di Makkah, Madinah, dan Iraq, dan kelompok muslim yang shalih baik Arab maupun non Arab. Kelompok-kelompok tesebut membentuk suatu kekuatan gabungan yang dikordinir oleh keturunan Abbas. B. Silsilah Bani Abbasyiah Bani Hasyim merupakan tokoh besar yang pertama menggariskan garis keturunan AL Abbas. Qushai Abdul Manaf Abdu Syams Hasyim Abdul Muthalib Abdullah Abu Thalib Abbas Nabi Muhammad Ali Abdullah Ali Muhammad Ibrahim Abdullah Saleh Abdul samad Abul Abbas Asaffah Abu Ja’far al Mansur M.Al Hadi Al Mahdi Harun al Rsyid Al amin Alma’mun 1. Nama –Nama Khalifah Bani Abbasiyah 1. Abu Abbas as shafah( 750-754 M), 2. Abu Dja’far al Mansur ( 754-775M) 12. Al Mus’tain ( 862-866M) 13. Al Mu’taz ( 866-869 M) 3. M.Al Mahdi ( 775-785 M) 14. Al Muhtadi ( 869-870M) 4. Musa al Hadi(785-786M) 15. Al Mu’tamid ( 870-892M) 16. Al Mu’tadhid (892-902M) 5. Harun al Rasyid (786-809M) 17. Al Muktafi ( 902-908M) 6. Abdullah Al Amin (809-813M) 18.Al Muqtadi(908-932M) 7. Abdullah al Makmun ( 813-833M) 19. Al Qohir (932-934M) 20. ArRodhi (934-940M) 8. Al Mu’tashim Billah( 833-842 M) 21. Al Muttaqi (940-944M) 9. Abu Ja’far al Watsiq ( 842-847M) 22. Al Muktafi(944-946M). 10. Al Mutawakil ( 847-861 M) 23. Al Muti ( 946-974M) 24.At Tho’I (974-991M) 11. Al Muntshir ( 861-862M) 25. Al Qodir (991-1033M) 26. Al Qoyyim (1031-1075M) 27. Al Muqtadi ( 1075-1094M) 28. Al Mustazhir ( 1094-1118M) 29. Al Musytarsid ( 1118-1135M) 30. Al Rasyid ( 1135-1136M) 31. Al Mustafi (1136-1160M) 32. Al Mustanjid( 1160-1170M) 33. Al Mustadi ( 1170-1180M) 34. An Nashir ( 1180-1124M) 2. Kondisi Sosial Pada masa Bani Abbasiyah hak-hak masyarakat disamakan, bahkan beberapa periode, masyarakat non Arab memegang peranan penting dalam pemerintahan. Di antara golongan non Arab yang mendapatkan peranan penting adalah keluarga Barmak (Keluarga Bangsawan terpandang asal Balkh, Persia), Bani Buwaihiyah (golongan Syi’ah), dan Bani Saljuk (golongan Islam Sunni) 2. Kemajuan Kebudayaan Masa Bani Abbasiyah merupakan masa kejayaan Islam. Ilmu pengetahuan dan kebudayaan mengalami kemajuan pesat. Proses pengalihan ilmu pengetahuan dilakukan dengan cara menerjemahkan buku karangan bangsa-bangsa terdahulu. Perkembangan kebudayaan islam berjalan seiring penyebaran Islam. Banyak orang non Islam yang masuk Islam karena melihat kemajuan dan kerapian Islam. Contohnya penduduk Mesir, Suriah, Palestina, Persia, Aljazair, Maroko, Libia, Tunisa, dan Spanyol. C. Periodesasi Kepemimpinan daulah Abbasiyah
1. Periode Pertama (132-232 H/750-847 M)
Periode ini terhitung dejak berdirinya hingga pemerintahan ke-9 Al- Watsiq. Periode ini disebut juga pengaruh Persia pertama. Hal ini disebabkan pemerintah Bani Abbasiyah dipengaruhi dengan sangat kuat oleh kelaurga dari bangsa Persia, yaitu keluarga barmak. Usaha militer merupakan usaha yang terus menerus dilakukan oleh para khalifah Bani Abbasiyah sejak pertama hingga yang terakhir. Khalifah Bani Abbasiyah periode pertama adalah: Abul Abbas As- Saffah, Abu Ja’far Al-Mansur, Muhammad Al-Mahdi, Musha Al-Hadi, Harun Ar-Rasyid, Abdullah Al-Amin, Al-Mu’tashim Billah, dan Abi Ja’far Al-Watsiq. 2. Periode Kedua (232-334 H/847-945 M) Periode ini berlangsung selama 99 tahun dan dipimpin oleh 13 khalifah. Fase ini disebut juga fase awal melemahnya Bani Abbasiyah. Mulai fase ini yaitu dari Khalifah Al-Mutawakkil sampai berdirinya Bani Buhaiwiyah di Baghdad, dan pengaruh Tuekki Pertama. Khalifah-khalifah pada periode kedua adalah sebagai berikut: Al- Mutawakkil, Al-Muntashir, Al-Musta’in, Al-Mu’taz, Al-Muhtadi, Al- Mu’tamid, Al-Mu’tadhid, Al-Muktafi, Al-Muqtadi, Al-Qahir, Al- Radhi, Al-Muttaqi, Al-Mustakfi. 3. Periode ketiga (334-447 H/945-1055 M) Fase ini dimulai sejak berdirinya Bani Buwaihi sampai masuknya Bani Saljuk ke Baghdad. Periode ini juga disebut sebagai pengaruh Persia kedua. Disebut demikian karena pada waktu itu sebuah golongan dari bangsa Persia berperan penting dalam pemerintahan Bani Abbasiyah, yaitu Bani Buwaihiyah.Khalifah Bani Abbasiyah pada periode ketiga adalah Al-Muktafi, Al-Muti, At-Tha’i, dan Al-Qadir. 4, Periode Keempat (447-590 H/1055-1194) Periode ini dihitung sejak masuknya Bani Saljuk di Baghdad. Periode ini juga dikatakan sebagai kekuasaan Bani Saljuk atau pengaruh Turki kedua. Disebut demikian karena pada masa ini sebuanh golongan dari bangsa Turki berperan penting dalam pemerintahan Bani Abbasiyah. Khalifah Bani Abbasiyah pada periode keempat adalah Al-Qayyim, Al- Muqtadi, Al-Mustazhir, Al-Musytarsid, Al-Rasyid, Al-Muktafi, Al-Mustaujid, Al-Mustadi, dan An-Nashir 5. Fase kelima (590-656 H/1194-1258 M) Dikenal dengan fase lemah sampai hancurnya dinasti Abbasiyah. Dinasti Abbasiyah runtuh pada tahun 1258 M Karena serangan tentara Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan. Khalifah Bani Abbasiyah pada periode kelima adalah Az-Zahir, Al-Mustanshir, dan Al-Musta’shim. Khalifah Al-Musta’shim dan keluarganya dibunuh. Kota Baghdad dan berbagai peninggalan sejarah dihancurkan. Setelah itu Baghdad dan wilayah Islam lainnya dalam kekuasaan bangsa Mongol. D. Kemajuan Ilmu Pengetahuan Pada masa Dinasti Abbasiyah, perhatian terhadap ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani memuncak. Terutama pada masa khalifah Al-Ma’mun. berikut ini adalah bukti-bukti majunya ilmu pengetahuan: a. Berdirinya lembaga-lembaga pendidikan; b. Berdirinya kota-kota pendidikan di Makkah, Madinah, Kuffah, Damaskus, Hijaz, Kairawan, Irak, Mesir, dan lain- lain; c. Berkembangnya ilmu naqli seperti ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu tasawuf, ilmu, dan fiqih. d. Berkembangnya ilmu aqli seperti ilmu kedokteran, filsafat, ilmu falaq, geografi, sejarah, farmasi, dan kimia. E. Tokoh Ilmuwan Muslim Pada Masa Dinasti Abbasiyah
1. Ilmu Hadits 2. Bidang Ilmu Tafsir
a. Imam Bukhari a. Abu Ja’far Muhammad b. Imam Muslim bin Jarir At-Tabari c. Imam Abu Daud b. Fakhruddin Ar-Razi d. Imam Tirmidzi c. Az-Zamakhsyari e. Imam Nasa’i f. Imam Ibnu Majah 3. Bidang Ilmu Fiqih a. Imam Abu Hanifah b. Imam Malik c. Imam Syafi’i d. Imam Ahmad 4. Bidang Ilmu Tasawuf Beberapa tokoh sufi aliran sunni: e. Kharis bin Asad Al-Muhasibi f. Abu Nashr As-Sarraj At-Tusi g. Abu Thalib Al-Maki h. Abu Bakar Al-Kalabasi Beberapa tokoh sufi aliran filsafat: i. Dzunun Al-Misri j. Abu Yazid Al-Bistami k. Abu Mansyur Al-Hallaj 5. Bidang Ilmu Filsafat Beberapa tokoh filsuf adalah: a. Al-Kindi b. Ar-Razi c. Ibnu Sina d. Al-Gazali e. Al-Farabi f. Ibnu Maskawaih 6. Bidang Ilmu Astronomi Beberapa tokoh astronom pada masa Dinasti Abbasiah adalah: g. Abu Mansur Al-Falaki h. Jabir Batani i. Abu Hasan j. Raihan Biruni 7. Bidang Ilmu Kedokteran Beberapa tokoh dokter hebat pada masa Dinasti Abbasiah adalah: a. Jabir bin Hayyan b. Ibnu Sahal c. Abu Bakar Ar-Razi d. Ali bin Al-Abbas 8. Bidang Ilmu Matematika Beberapa tokoh matemetikawan hebat pada masa Dinasti Abbasiah adalah: e. Al-Kindi f. Al-Khawarizmi g. Al-Fazari h. Al-Farghan F. Kerajaan Islam di Luar Wilayah Bahi Abbasiyah
1. Peradaban Islam di wilayah Afrika Selatan
a. Bani Murabitun b. Bani Muwahidun c. Bani Ahmar di Granada 2. Peradaban Islam di d. Bani Idrisiyyah di Maroko wilayah Mesir e. Bani Iksyidiyah di Turkinistan a. Bani Thuluniyah f. Bani Aghlabiyah di Tunisia b. Bani Ikhsyidiyah g. Bani Thulun c. Bani Fathimiyah h. Bani Maryu d. Bani Ayyubiyah i. Bani Ubaidilayah E. Nilai Positif dan Nilai Negatif dari Perkembangan Dinasti Abbasiyah 1. Nilai Positif a. Menerapkan sikap keseimbangan antara system pemerintahan dan kekuatan rakyat b. Nilai kesungguhan dan kebersamaan khalifah dalam memajukan Negara dengan keikhlasan para ilmuwan dan ulama 2. Nilai Negatif c. Perpecahan antara bangsa Arab dan non Arab d. Perbedaan pendapat antara tradisi Arab dan non Arab e. Sikap iri kaum zimi terhadap kemajuan Islam secara signifikan f. Munculnya berbagai aliran keagamaan seperti Syi’ah, Qaramithah, Ismailiyah, dll G. Masa kemunduran pemerintahan bani Abbasiyah 1. Faktor Penyebab Munculnya Pemberontakan a. Perebutan kekuasaan b. Balas Dendam c. Praktik perilaku amoral dari khalifah dan pembesar istana d. Sistem peralihan kekuasaan monarki e. Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah 2. Faktor Penyebab Runtuhnya Bani abbasiyah A. Faktor Internal Perebutan kekuasaan dalam istana ditamabah perilaku amoral yang dilakukan oleh khalifah dan para pembesar istana. Perilaku amoral yang dilakukan adalah setiap akhir tahun, mereka mengadakan acara seremonial di istana untuk menghibur khalifah dan para pembesar istana dengan alasan refresing. Kegiatan ini dirasa tidak baik dan tidak disukai oleh masyarakat. B. Faktor Eksternal Wilayah Abbasiyah yang terlalu luas Perang salib Serangan tentara Mongol Berdiri Turki Usmani 3. Pengaruh Peradaban Islam Terhadap Dunia Barat Ilmu pengetahuan Islam memasuki dan berkembang di daratan Eropa berawal di wilayah Toledo, Cordova, dan Savilla, kemudian mengalir ke dunia-dunia Barat lewat kaum Terpelajar Barat. Mereka menerjemahkan buku-buku Islam ke dalam bahasa Barat. Di antara pelajar dari Barat adalah: Abolard Bath, Mazarabes, Archedeacon Dominico Gundissawi, Ibnu Daud (Avendeath), dan Gerard Cremona. 4. Pengakuan para ahli dari Barat Ibnu Tulmus ( ahli ilmu ukur, perbintangan, musik dan aritmatika) mengatakan bahwa “Orang-orang Islam telah jauh melampaui kepandaian orang-orang Barat”.
Prof. H.A.R. Gibb (Maha Guru London University)
mengatakan “Sastra Barat itu berasal dari sastra Muslimin, tidak ada yang memperselisihkannya”. H. ‘Bagdad Pusat kekuasaan Bani Abbasiyah 1. Pendiri kota bagdad adalah Khalifah Abu Ja’afar Al Mansyur 2. Arsitektur yang membangun kota Bagdad adalah a. Hajjaj bin Arthah dan b. Amran bin Wahdhah. 3. Latar belakang di pilihnya kota Bagdad adalah a. adanya pemberontakan Rawandiyah terhadap Abu Ja’far al Mansur . B. Wilayahnya cukup luas dan tanahnya subur c. bagdad sangat strategis dan mudah dijangkau oleh berbagai pihak. 4. Bentuk kota bagdad bundar dengan gaya bangunan seni Islami 5. Istana yang dibangun adalah “Qasruzzahab”atau istana keemasan dengan luas 160.000 hasta dan istana Qasrulkhuldi atau istana Abadi;