Resensi buku Bayangan Lenggini karya Novia Syahidah

Judul

: Bayangan Lenggini

Pengarang

: Novia Syahidah

Penerbit

: Syamil cipta media, Bandung

Tahun terbit

: September, 2005

Sampul buku

: Merah hitam

Tebal

: 152 halaman

Dalam buku ini terdapat delapan judul cerpen karya Novia Syahidah, yang sudah sangat aktif
menulis sejak dari kecil,dan ia pun sering menjuarai berbagai lomba menulis. Seperti lomba cipta cerpen
islam tingkat nasional yang di adakan forum lingkar pena tahun 2002 lewat cerpennya yang berjudul
pasangari kajang. Kedelapan judul cerpen yang ada dalam buku ini adalah : Menuju bukit ramalan,
perempuan bernama Hela, peramal hari-hari buruk, janji Sindra di bawah purnama, silam yang kelam,
sepenggal kisah dari gua kelelawar, pulangnya dua bayangan lenggini, teka-teki terakhir.
Buku ini sangatlah menarik, karena terjadi di masyarakat dengan tema kemusrikan.
Menceritakan tentang kemusrikan suatu masyarakat di sebuah daerah pedalaman yang sangat terpencil.
Adat istiadat yang terus dipertahankan sehingga kurangnya keyakinan terhadap tuhan yang maha esa.
Meskipun setiap cerita dalam buku ini mengandung mistis. Namun, buku ini penuh amanat. Kita akan
memperoleh banyak manfaat dari buku ini. Konflik dalam buku ini mengundang ketegangan bagi setiap
orang yang membacanya.
Buku bayangan Lenggini menceritakan tentang kehidupan di sebuah desa yang tentram. Namun
masyarakat di desa tersebut pernah melakukan kejahatan dengan menganiaya dan mengusir paksa
seorang wanita yang tengah hamil muda, karena di anggap mempunyai penyakit yang sangat aneh.
Sungguh hal itu sangat membuat wanita tersebut marah dan dendam pada warga kampung yang telah
mengusirnya. Ia pun mulai membuat rencana untuk membalaskan dendamnya.
Setiap cerpen dalam buku ini mampu mempengaruhi pembaca, sehinga pembaca seperti benarbenar merasakan apa yang terjadi d dalam cerita, ceritanya yang menarik membuat pembaca penasaran
sehingga ingin terus membaca keseluruhan cerita. Selain itu cerpen dalam buku ini sarat akan nilai sosial
dan moral yang dapat di ambil sebagai pelajaran dalam bermasyarakat dikehidupan sehari-hari.
Kelebihan : Dari segi sampul luar yang terlihat menarik dan mampu meyakinkan konsumen
bahwa buku ini berbau mistis, dengan banyak teka-teki. Amanat yang dapat di ambil sangatlah banyak.
Selain itu, ceritanya yang menantang dengan penuh mistis menjadikan buku ini lebih menarik.
Kekurangan : Alur ceritanya menggunakan alur gabungan sehingga pembaca sulit memahami
jalan ceritanya. Selain itu menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh orang awam.

Buku bayang Lenggini cukup menarik dan cocok untuk dijadikan koleksi, buku ini sarat akan nilai
religius, sosial dan moral, sehingga cocok untuk dibaca oleh semua lapisan masyarakat agar mendapat
suatu pencerahan dalam menjalani kehidupan dalam bermasyarakat. Selain itu dapat menguji nyali kita
lewat unsur mistis yang ada pada buku ini.

RINI YULIANTI