Oleh:
211120101
D3 KEPERAWATAN
A. IDENTITAS BUKU
B. ORIENTASI
a. Identitas Pengarang
Asmarani Rosalba yang dikenal dengan nama pena Asma Nadia (lahir di Jakarta, 23 Juni
1972; umur 48 tahun) adalah seorang penulis novel dan cerpen Indonesia. Ia dikenal sebagai
pendiri Forum Lingkar Pena dan manajer dari Asma Nadia Publishing House.
b. Karya-karya pengarang yang lainnya
Pada awal cerita, kerinduaan itu tuntas kini. Ia bersyukur Allah SWT mengabulkan do’anya.
Mengizinkan kakinya menapaki tanah suci. Dan sama seperti perjalanan-perjalanan lain
ketika menyusuri jejak Nabi, seperti Masjidil Haram, saat melihat Kabah, bangunan hitam
persegi yang wangi dan memancarkan wibawa itu, air matanya tak berhenti mengalir.
Pada tengah cerita, perempuan itu menyiapkan semuanya dengan hati-hati, seakan yang ia
lakukan adalah sesuatu yang sakral, tangannya gemetar saat mengambil sehelai foto, yang
selama ini sembunyikan dalam sebuah kantong plastik tipis, yang dilekatkan dengan selotip
kekayu penyangga bawah tempat tidurnya.
Pada akhir cerita, di dalam foto itu, seorang perempuan muda tersenyum sambil
menggendong bayinya yang berusia 1th. Wajah daun sirih, hidung bangir dan halis tebal
beraut di muka tentu tak sepenuhnya sama lagi setelah dimakan usia. Namun ada yang tak
pernah berubah, bahkan setelah usia berangsur senja tahi lalat besar didagunya. Matahari
mulai menggelincir kebarat, ketika Ayuningsih, perempuan yang memenjarakan hidupnya
dalam kesepian itu, kembali terisak, sambil mendekap sebuah foto yang sengaja
ditinggalkan Cinta untuknya.
4. ANALISIS
a. Tema : Kerinduaan seorang anak yang sudah lama tak bertemu dengan Ibunya serta
perjuangannya mencari tahu bagaimana sosok ibu kandungnya yang tidak pernah ia temui.
b. Latar : Bertempat kamar,diteras rumah, didepan rumah, didepan kamar, kamar gelap,
lapangan basket, kantin, warung, rumah Mirna, rumah makan Sunda, diatas lantai keramik,
kereta api pada gerbong, bus halte perumahan kumuh Mushola, Statiun gambir, rumah Bu
Yayah, losmen, rumah sederhana dan kuburan.
c. Alur : Maju diawali dengan perkenalan, permasalahan, klimaks, anti klimaks, kemudian
diakhiri dengan penyelesaian.
d. Tokoh &Penokohan:
1. Cinta karakternya : seorang gadis yang baik hati, sabar, tegar dan mempunyai sifat seorang
peri.
2. Ayah Cinta karakternya : seorang Ayah yang mempunyai sifat pemarah, dingin dan tidak
adil yang pernah menunjukan perhatian kepada anaknya.
3. Mbo Nah karakternya : baik, sabar, penyayang dan lemah lembut.
4. Mamah Alia karakternya : sombong, tinggi hati, dan tidak adil hanya menyayangi anak
kandungnya.
5. Cantik karakternya ; manja, suka memfitanah, keras kepala dan susah melihat orang
senang.
6. Anggun karakternya ; pendendam, iri hati, selalu ingin menang dan tidak pernah mau
mengakui kekalahan.
f. Amanat:
1. Secara tersirat amanat yang disampaikan dalam Novel ini adalah surga itu ditelapak kaki
Ibu dan Ibu berhak menerima bakti dan anak wajib menunaikan baktinya.
2. Dibalik ketegaran seorang anak dia tetap membutuhkan kasih sayang dari seseorang yatitu
“Ibu”.
3. Kasih sayang Ibu tak terhingga sepanjang masa.
5. EVALUASI (kelebihan dan kekurangan buku)
Kelebihan buku ini diantaranya yang saya garis bawahi isi dari novel ini mengajarkan arti
suraga dibawah telapak kaki “Ibu” menarik sekaligus menjadi teladan bagi pembaca untuk
selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
Kelamahan buku ini diantaranya menurut saya yaitu terletak pada pemilihan kata-kata yang
bahasanya tidak baku dan ceritanya berbolak balik sehingga dapat memusingkan pembaca.
6. SIMPULAN
1. Cerita dari novel ini menarik dan memiliki pesan yang dapat menambah pengetahuan.
2. Bahasa yang digunakan sulit dimengerti tetapi didalam novel ini sudah tercantum arti
dari kata tersebut.
3. Pengalaman berharga yang dapat kita ambil supya kita menghormati orang tua.