Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

MENULIS RESENSI BUKU


“Bumi Cinta ”

Karya: Habiburrahman El Shirazy

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Oleh:

Shifanaya Bintang Merlanda

NIM: 2350291138

Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Ilmu


Teknologi Dan Kesehatan Universitas
Jenderal Achmad Yani Jl. Terusan Jend.
Sudirman, Cibrber, Kec. Cimahi Sel.,Kota
Cimahi,Jawa Barat 40531
RESENSI BUKU

A. IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Bumi Cinta
Pengarang : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Ihwah Publishing House
Tahun Terbit : 2010
Dimensi Buku : 546 halaman;14x21 cm soft cover; tebal 4 cm
Harga Buku : Rp 50.000.-

B. ORIENTASI

a. Identitas Pengarang
Latar belakang
Habiburrahman El Shirazy atau juga sering di sebut Kang Abik lahir di Semarang, Jawa
Tengah, pada tanggal 30 September 1976. Habiburrahman El-Shirazy adalah novelis nomor
satu di Indonesia dan di nobatkan oleh INSANI UNIVERSITAS DI PONEGORO Semarang,
tahun 2008. Kang Abik ini bisa dibilang sebagai novelis yang terkenal di Indonesia sejak
novelnya dijadikan film layar lebar yang berjudul yat-ayat cinta. Sebagai sosok fenomenal
multitalent, Selain dikenal sebagai novelis, juga dikenal sebagai sutradara, da’i, dan penyair.

Pendidikan
Adapun riwayat pendidikan Habiburrahman El Shirazy diantaranya:
a) Mengawali pendidikannya di sebuah sekolah dasar (SD) yang terletak di desanya,
selepas bersekolah di SD, pada sore harinya ia belajar mengaji di sebuah Madrasah
Diniyah.
b) Mts. Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al
Anwar, Mranggen, Demak dibawah asuhan KH. Abdul Bashir Hamzah, dan lulus tahun
1992
c) Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, dan lilus tahun 1995.
d) Melanjutkan pengembaraan Intelektualnya ke Fakultas Ushuluddin, Jurusan Hadits
Universitas Al-Azhar, Kairoh dan Selesai tahun 1999.
e) Lulus Postgraduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di Kairo yang
didirikan oleh Imam Al-Baiquri, pada tahun 2001. Namun karena situasi sulit ia tidak
sempat menulis tesis. Oleh sebab itu ia hanya mendapat gelar Pg. D. (Postgraduate
Diploma) atau Diploma pascasarjana dan bukan gelar M. A. (Mater of Arts).

Tidak hanya itu, Habiburrahman El Shirazy juga mempunyai banyak sekali pengalaman
karirnya yang sudah didapat saat menempuh pendidikan, yakni:

a) Memimpin kelompok kajian MISKATI (Majelis Intensif Yurisprudens dan Kajian


Pengetahuan Islam) di Kairo (1996-1997)
b) Menjadi duta Indonesia untuk mengikuti “Perkemahan Pemuda Islam Internasional
Kedua” yang diadakan oleh WAMY (The World Assembly of Moslem Youth) selama
sepuluh hari di kota Ismailia, Mesir (Juli 1996)
c) Memberikan Orasi Berjudul (Realisasi Keamanan dan Perdamaian di Dunia dengan Islam).
Orasi tersebut terpilih sebagai orasi terbaik kedua dari semua orasi yang disampaikan peserta
perkemahan tersebut.

Keluarga
Habiburrahman el Shirazy dibesarkan di keluarga yang
taat menjalani ajaran islam, bersahaja, dan dilahirkan dari keturunan pengarang. Ayahnya,
Saerozi Noor, adalah sebagai seorang mubaligh yang pernah belajar bahasa Arab dan Kitab
kuning di pesantren Futuhiyyah, Mranggen, Demak, langsung dibawah asuhan K.H. Muslih
bin Abdurrahman. Syaikh Muslih sendiri dikenal sebagai seorang ulama kharismatik dan
paling disegani di Jawa tengah saat itu. Sedangkan ibunya, Siti Rodhiyah, meskipun hanya
lulusan Madrasah Tsanawiyah, sering Posonan (nyantri khusus pada bulan puasa) di beberapa
pesantren di Jawa Tengah, seperti beberapa pesantren di Kaliwungu, Kendal dan di Pesantren
Al-Muayyad, mangkuyudan, Surakarta.
Kang Abik menikah dengan seorang wanita bernama Muyasaratun Sa'idah. Pernikahannya
dikaruniai 2 orang anak bernama Muhammad Neil Author dan Muhammad Ziaul Kautsar.

b. Karya-karya pengarang yang lainnya

1) Novel:

a. “Ayat-Ayat Cinta” (Republika- Basmalah, 2004)

b.” Pudarnya Pesona Cleopatra” (Republika- Basmalah 2007)

c. “ Ketika Cinta Bertasbih” (Republika- Basmalah 2007

d. ” Dalam Mihrab Cinta “Republika- Basmalah 2007)

e. “Langit Mekah Berwarna Merah” (Republik- Basmalah, 2007)

f. “Bidadari Bermata Bening” (Republik-Basmalah, 2007)

g. ”Bulan Madu di Yerussalem” ( Republik- Basmalah, 2007)


2) Kumpulan Kisah Islami:

a. “ Di Atas Sajadah Cinta” (Republik- Basmalah, 2005)

b. “Ketika Cinta Berbuah Syurga” ( MQS Publishing, 2005)

3) Cerpen:

a. “Ketika Duka Tersenyum” (FBA, 2001)

b. “Kado Untuk Mujahid” (FBA, 2002)

c. “Merah Di Jenin” ( FBA, 2002)

d. “Ku Temukan Warna” ( FBA, 2002)

c. Kesesuaian Judul dengan Isi Buku


Didalam novel Bumi Cinta ini terdapat kesesuaian judul karna di dalamnya menceritakan
sebuah karya yang disitu penulisnya Kang Abib menunjukkan bahwa Allah memberikan
sebuah cinta terhadap makhluknya. Dan tidak hanya kepada makhluknya saja, di dalam isi
cerita terdapat bahwa kekuasaan Allah itu nyata, Allah maha mebolak balikan hati manusia.
Lewat karakter Ayyas Kang Abik memberikan sebuah karakter yang mengingatkan bahwa
dalam novel Bumi Cinta ini terdapat cinta terhadap sesama makhluk, cinta terhadap tuhan-
Nya dan juga cinta terhadap lingkungan sekitarnya. Semuanya di kemukakan lewat cerita ini.
Dalam buku ini terdapat kesesuaian Bumi dan Cinta bahwa di bumi ini kita sebagai makhluk
Allah harus saling mengingatkan apalagi sesama Muslim. Di Bumi ini, tidak hanya
melainkan di Indonesia saja untuk memberikan peringatan kasih sayang cinta kita terhadap
tuhan kita, tetapi juga di luar negara pun bahkan seluruh negara hingga satu Bumi kita di
nobatkan untuk saling mencintai, saling berakhlak mulia, dan mengingatkan terhadap sesama
Muslim dan makhluk Allah.
d. Relevansi Isi Cerita dengan Zaman Sekarang
Isi cerita dalam novel Bumi cinta sangat relevan dengan kehidupan apalagi zaman sekarang
di generasi muda atau bisa disebut dengan generasi gen Z. Di dalam novel ini terdapat nilai
spiritual yang sangat melekat Kang Abik tuliskan dan di garis besarkan dalam ceritanya.
Kang Abik menuliskan nilai-nilai relevan yang sangat menegur untuk kehidupan zaman
sekarang dengan nilai spiritual khusunya nilai keislaman dan ketakwaan anak muda untuk
mempertahankan imannya yang kuat. Zaman sekarang banyak sekali anak muda yang sudah
lupa dengan keimanannya dan melemahnya keimanan. Di Indonesia saja sudah banyak
keimanan yang tidak kokoh, tetapi dalam tokoh Ayyas di dalam novel ini diceritakan bahwa
ia kokoh dalam keimanannya meskipun ia sedang diuji keimanan untuk bersekolah di negara
orang. Ayyas sedang berada di luar negara, bahkan negara itu tergolong negara yang rawan
tidak mempunyai agama,moral, dan juga banyak sekali kebebasan untuk orang-orang di
dalamnya. Di dalam novel ini terdapat sudut pandang untuk pembaca yang harus membuka
pola pikirnya yang luas dan mengkokohkan Iman. Novel yang termasuk kisah romance ini
juga sangat relevan dengan generasi zaman sekarang yang sudah tidak asing lagi dengan
kisah romance anak muda. Tetapi dalam novel ini terdapat aturan bahwa kebebasan romance
dan nilai spiritual itu ada aturannya dan memiliki konsep tersendiri untuk nilai yang harus
diterapkan pada zaman sekarang yang rawan akan kebebasan bercinta.

3. SINOPSIS (awal – tengah- akhir)

Saat itu Moskwa sedang musim dingin. Butiran-butiran salju berjatuhan dari langit Moskwa.
Salju yang turun perlahan dan dingin membalut tulang tidak menghalangi arus lalu lalang
orang-orang di bandara Sheremetyevo.

Dua orang pemuda berwajah Asia Tenggara terlihat saling bercengkrama satu sama lain,
mereka sudah sembilan tahun tidak bertemu. Yang baru keluar dari bandara itu bernama
Muhammad Ayyas, dan temannya yang telah lama tinggal di Rusia bernama Devid.

Tidak lama kemudian mereka bergegas menaiki taksi dan melaju ke sebuah apartemen yang
telah disewakan oleh Devid untuk Ayyas selama melakukan penelitian terhadap sejarah Rusia
dalam beberapa bulan kedepan.

Tanpa Ayyas duga sebelumnya, ia satu apartemen dengan dua orang nonik Rusia yang
berparas sangat cantik. Padahal sejak dari kecil Ayyas tidak biasa dengan hal semacam itu, ia
lemah terhadap perempuan cantik. Ia sangat taat beragama dan ia takut imannya akan runtuk
bila tinggal bersama mereka. Namun menurut Devid, itulah yang terbaik untuk dirinya.
Sejak saat itu lah, perjalanan hidup Ayyas dipenuhi dengan godaan. Belum lagi, asisten
professor yang berparas sangat menawan yang membimbingnya dalam membuat tesis
tersebut selalu menari di pelupuk matanya. Ayyas merasa ujian ini sangat berat.

Setelah cukup lama tinggal satu apartemen dengan dua orang nonik Rusia, Ayyas sangat
terkejut, karena ternyata kedua orang itu bukanlah orang baik-baik. Seorang gadis bernama
Linor, kepergok sedang melakukan perzinaan di ruang tamu apartemen bersama seorang
anggota mafia Rusia. Bahkan mafia itu terang-terangan mengajak Ayyas untuk berzina
bersama mereka. Namun Ayyas langsung masuk kamar dan menyalakan laptopnya serta
memutarkan lantunan ayat suci Al Quran secara keras.

Karena merasa terusik, mafia tersebut memaki Ayyas dan akhirnya perkelahian tidak bisa
terelakkan. Akhirnya mafia tersebut kalah dan meninggal. Tidak hanya itu, ternyata Linor
adalah seorang Zionis Israel yang sangat membenci Islam. Tidak berapa lama setelah itu,
Ayyas mengetahui bahwa teman apartemen yang satu lagi yang bernama Yelena, ternyata
adalah seorang pelacur kelas kakap di Moskwa, dan Yelena adalah seorang yang tidak
percaya akan adanya Tuhan.

Sejak saat itu, Ayyas sering dihampiri oleh masalah. Linor sangat membenci Ayyas. Dengan
berbagai cara ia berusaha menjebak Ayyas. Mulai dari berpakaian sangat tidak wajar di depan
Ayyas, masuk ke kamar Ayyas secara diam-diam, bahkan menjebak Ayyas agar menjadi
tersangka utama peledakan hotel. Namun kesemua itu tidak berhasil meruntuhkan kokohnya
benteng keimanan Ayyas.

Dan pada Akhirnya, Linor menemukan kenyataan bahwa sesungguhnya ia hanya anak
angkat. Setelah diselidiki, ternyata ia adalah keturunan muslim Palestina. Ia sangat terpukul
mengetahui hal itu, karena selama ini ia sangat bangga bahwa ia merupakan keturunan
Yahudi. Namun kenyataannya, orang tua aslinya adalah dari golongan agama yang selama ini
ia sebut sebagai agama primitif.

Pada akhirnya, ia memutuskan untuk mempelajari dan mendalami Islam. Dan akhirnya ia pun
memeluk islam. Suatu saat ia bermimpi bertemu dengan ibu kandungnya. Dalam mimpi itu
ibunya berpesan agar ia mencari seseorang yang seperti Nabi Yusuf. Setelah ia mencari tahu
cerita Nabi Yusuf, ia pun langsung teringat kepada Ayyas, pemuda yang selama ini ia benci
karena memeluk Islam, dan pernah ia jebak agar bisa berzina bersamanya tetapi ditolak
mentah-mentah. Ia merasa bahwa Ayyas sangat mirif sifatnya dengan nabi Yusuf. Ia pun
mencari Ayyas dengan maksud menanyakan apakah Ayyas mau menjadikannya istri.

Linor berangkat menemui Ayyas dengan berpakaian muslimah. Ayyas sampai tidak
mengenalnya. Setelah ia menerangkan bahwa ia adalah Linor, Ayyas terkejut dan sangat
bersukur karena Linor telah Tobat. Linor menceritakan semua kejahatan yang telah ia
lakukan selama ini kepada Ayyas. Ayyas sempat mau marah, namun ia sadar bahwa tidak ada
gunannya marah, karena Linor telah tobat. Linor pun menyampaikan maksud kedatangannya.
Ayyas belum bisa menjawab saat itu.

Sementara Yelena, disiksa oleh pelanggannya dan di buang di lapangan terbuka saat salju
turun dengan lebatnya. Yelena yang tidak percaya Tuhan, secara tidak sadar meminta
pertolongan kepada Tuhan. Setelah itu ada pemuda yang bersedia menolongnya setelah
beberapa orang dimintai pertolongan oleh seorang ibu yang menemukan Yelena, tidak
bersedia membantu. Pemuda itu tidak lain adalah Ayyas yang kebetulan lewat di sana.

Akhirnya Yelena dilarikan ke rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa kalau terlambat sedikit
saja dibawa ke rumah sakit, maka Yelena tidak akan tertolong. Sejak saat itu, Yelena sangat
berterimakasih kepada Ayyas. Bahkan ia mulai mempercayai Tuhan. Kepercayaan dirinya
bahwa Tuhan benar-benar ada semakin mantap setelah menyaksikan dan mendengar seminar
tentang ketuhanan yang diisi oleh cendekia-cendekia Rusia, termasuk Ayyas salah satunya.

Tidak lama setelah itu, Devid yang selama di Rusia menganut gaya hidup bebas, merasa tidak
tahan lagi. Ia ingin segera menikah. Ia sempat ingin dinikahkan dengan adik seorang ustad.
Tapi ia merasa tidak pantas. Lalu ia minta tolong Ayyas mencarikan calon istri untuknya.
Ayyas menyarankannya dengan Yelena. Akhirnya Yelena mengucap dua kalimat sahadat dan
memeluk Islam serta menikah dengan Devid. Mereka hidup bahagia.

Sedangkan Linor yang telah memeluk Islam dan telah bertemu Ayyas, belum mendapatkan
kepastian dari Ayyas pada saat itu. Karena Ayyas tidak langsung memberikan jawaban, ia
pun pamit dan berharap Ayyas bisa memberikan kepastian keesokan harinya. Saat Linor
sudah berada di halaman depan rumah, Ayyas berubah pikiran. Ia akan langsung menerima
dan menyanggupi untuk menjadi suami Linor. Namun Linor sudah terlalu jauh.

Ayyas langsung bergegas ke jendela untuk meneriakkan bahwa ia sanggup. Tapi Linor sudah
terlihat sangat jauh. Dan di belakang linor, Ayyas melihat ada sebuah mobil hitam yang
dikendarai melaju ke arahnya. Ayyas melihat orang dalam mobil tersebut memegang senjata
api. Ayyas berteriak memperingatkan Linor. Namun terlambat, Doooorrrrr…. Linor pun
roboh saat itu juga. Ternyata orang tersebut menembak Linor.

Ayyas langsung terkulai lemas tak berdaya menyaksikan linor yang telah jatuh bersimbah
darah. Ia pun mengumpulkan segenap tenaga yang tersisa dan kemudian berlari ke arah Linor
yang telah terkapar. Ia mengangkat Linor ke pangkuannya. Linor bersimbah darah. Ia
langsung meminta bantuan untuk membawa Linor ke rumah sakit. Tidak lama kemudian ada
seorang ibu yang mengendarai mobil di dekat sana. Ayyas meminta bantuan kepada ibu
tersebut, dan mobil tersebut langsung melaju ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan
pertolongan pertama kepada Linor yang tertembak.

Ayyas sangat menyesal, mengapa ia tidak langsung menjawab permintaan dari Linor tadi.
Dengan penuh penyesalan, Ayyas menangis terisak. Isakan yang kalau siapa saja melihat dan
mendengarnya pasti akan tersayat hatinya. Isakan seorang pencinta sejati, yang mencintai
kekasihnya karena Allah, lalu kehilangan kekasihnya karena Allah pula.

4. ANALISIS
a. Tema :
“Ketakwaan iman yang dilatar belakangi oleh kehidupan Rusia”.
b. Latar:
1) Latar Waktu
Pagi :
•Pagi itu adalah Subuh ketiga Ayyas di Moskwa.
•“ Sudahlah tak perlu berdebat, kita nikmati saja keindahan pagi ini”

Siang:
• Siang itu Moskwa terasa lebih cerah dari biasanya
•Siang itu terasa agak lebih hangat
Malam:
•Sudah saatnya ia pulang, Kliennya sedang makan malam.
•Tengah Malam itu Salju tidak turun.

Latar Tempat
a) Bandara Sheremetyevo merupakan Bumi Rusia yang pertama dijejak Ayyas
b) Apartemen Kwartira, tempat tinggal Ayyas Bersama Yelena dan Linor
c) MGU, Universitas kebanggaan Masyarakat Moskow.
d) KBRI di Moskow
e) Gereja St. Basil di Red Square (Lapangan Merah)
f) Masjid Prospek Mira
g) Stasiun Metro Smolenskaya, Stasiun Metro Komsomolskaya, Stasiun Metro
Kievskaya,
h) Hotel Metropole
i) Kota Katedral
j) Ruangan
k) Sofa
l) Cermin
m) Ruang Tamu
n) Dapur

Latar Suasana
Sedih:
•Ayyas dicekam ketakutan sekaligus kesedihan.
• “o” tidaaaaaaaaaak! Tiba-tiba Linor menjerit dan menangis pilu
atas kesedihannya.

Bahagia:
• Ia merasakan kebahagiaan luar biasa bahwa akhirnya ia melihat sebuah masjid.

Marah:
• Di luar kamar Ayyas, Linor nampak kesal dan marah permintaannya sama sekali tidak
digubris
oleh Ayyas.
• Anastasia bercampur marah dan malu pada Ayas.
Kaget
•Ayyas kaget bukan kepalang mendengarnya.
• Ayyas tersentak kaget mendengar kata-kata Yelena yang pedas,
sinis dan bernada merendahkan itu.

c. Alur :
Alur Maju:
Di dalam cerita ini berceritakan alur maju lantaran menceritakan sosok Ayyas yang
melanjutkan penelitian ke kota Moswa Rusia untuk melanjutkan karir dan juga masa
depannya.

Alur Mundur:
Terdapat alur mundur dalam cerita ini dikarenakan ada unsur flashback yang menyinggung
masa lalu dan menceritakan kejadian di masa lampau oleh seseorang tokoh di dalamya.

d. Tokoh &Penokohan:
Tokoh:
Muhammad Ayyas (tokoh utama), Devid, Yelena, Linor, Nastasia Pallazo, Profesor Tomskii,
Bibi Margaret, Bibi Parlova, Pak Joko, Pak Ismet, Osmanov, Boris, Sergei, Viktor Murasov,
dan Madame Eketerina (ibu Linor).
Penokohan:
• Ayyas: mempunyai watak kuat, teguh beriman, sabar, cerdas, baik hati dan ramah. Sosok
yang tidak mengharapkan pujian dan mengundang rasa kasihan bagi orang-orang yang
mencintai dan berempati padanya. Pun tidak sebagai tokoh yang takut dibenci dan dicaci bagi
orang yang tidak menyukainya.
• Devid: mempunyai watak yang bebas dan mudah terpengaruh, namun cukup memiliki
prinsip, serta pertemanan yang sangat baik.
•Yelena: mempunyai watak yang berkeinginan merubah suatu hal menjadi baik, lebih sopan
dan mudah beradaptasi dengan orang baru
• Linor: mempunyai watak lebih tertutup, kurang sopan dan tidak mudah beradaptasi
khususnya dengan orang baru.

• Nastasia Panzallo: mempunyai watak yang baik hati, ramah, sopan dan cerdas, serta
menjunjung tinggi kepercayaan Khatolik nya.
• Bibi Parlova: mempunyai watak yang baik hati, jujur srta apa adanya.
Boris dan Sergei mempunyai watak jahat, licik, dan bengis.
• Viktor Murasov: mempunyai watak egois.
• Bibi Margaret, Pak Joko, Pak Ismet, dan Osmanov: mempunyai watak baik.
• Madame Eketeriname: mempunyai watak tertutup, baik dan penyanyang.

f. Amanat:
Amanat yang bisa diambil dari Bumi Cinta ini yaitu bertakwalah kamu kepada Allah niscaya
kamu akan mendapatkan ridho dan keajaiban juga surganya Allah. Teguhkanlah hati dan
pikiranmu dikala kamu sedang berada di lingkaran manusia tak beriman dan berakal sehat.
Jagalah iman, kesabaran, dan juga kebaikan dikala kamu sedang berada di satu situasi yang
sangat amat tidak kondusif mengingat Allah. Janganlah melukapan tuhanmu yaitu Allah
SWT yang mana hanya tuhanmu lah yang segala-galanya.

5. EVALUASI (kelebihan dan kekurangan buku)


Kelebihan
Di dalam novel ini penulisnya yaitu Habiburrahman El Shirazy atau dipanggil juga dengan
sebutan Kang Abik menuliskan alur cerita yang menggambarkan bahwa di dalam cerita ini
banyak diceritakan dengan keindahan yang sebelumnya Masyarakat Indonesia tak ketahui,
karena berlatarkan di kota Moskow Rusia. Di dalam cerita ini banyak menggambarkan
suasana berbeda yang dirasakan saat di kota Moskow. Ada ciri khas tersendiri yang Kang
Abik tuliskan dengan detail dimulai dari bahasa yang digunakan saat berdialog,nama tempat
gedung-gedung bersejarah, ciri khas makanan Rusia, dan kebiasaan gaya hidup di kota
Moskow ini. Kang Abik menyampaikan dakwahnya lewat karyanya yang ditulis olehnya
melalui novel lalu diterbitkan yang bisa terhitung kreatif untuk bisa menarik perhatian dan
lebih dipahami oleh generasi sekarang khususnya anak muda. Kang Abik menuliskan kisah
romance tetapi juga ada sikap spiritual dan keagamaan dalam novel ini. Sampai-sampai saya
sebagai pembacanya pun tertarik karna ada unsur keislaman yang dibalut dalam novel ini.

Kelebihan yang saya rasakan dalam novel ini juga karna dengan sampulnya yang mungkin
banyak orang penasaran karna judulnya. Apalagi karna justru penulisnya Kang Abik yang
mungkin orang-orang ingin mengetahui dakwahnya melewati karya novel yang ditulisnya
Bumi Cinta ini termasuk kategori judul buku yang membuat saya penasaran karna mungkin
ada kisah romance dibalut dengan keimanan yang relate dengan kejadian nyata khususnya
anak muda seperti saya.
Kekurangan

Kekurangan dari novel yang berjudul Bumi Cinta ini khususnya yang ditulis dengan Kang
Abik ini menurut saya tokoh di dalamnya yang menjadi pemeran utama bernama Ayyas
terlalu perfeksionis sehingga para pembacanya tidak realistis untuk masuk dan berkhayal
nyatanya. Mungkin saja ada yang memang perfect seperti Ayyas tapi manusia tidak bisa
mengendalikan keimanan layaknya seperti Malaikat. Kekurangan yang lainnya menurut saya
cerita ini menggantung di akhir karna tidak banyak tokoh yang diceritakan sampai akhir
sehingga membuat pembaca penasaran dan seolah akan ada karya Kang Abik untuk
melanjutkan kisah dalam buku ini. Dan untuk yang terakhir menurut pandangan saya buku ini
mungkin tidak layak dibaca oleh anak-anak karna disini dibalut dengan kehidupan kebebasan
seperti di Rusia yang anak-anak mungkin kurang tahu betul tentang pergaulan bebas apalagi
yang berada di luar Indonesia.

6. SIMPULAN

Dari judul Bumi Cinta ini yang akhirnya saya pilih untuk menjadi pemilihan kisah romance
dan juga spiritual karna sudah diketahui siapa penulisnya yang pasti Kang Abik
menyampaikan ilmu atau dakwahnya melalui buku ini saya menyimpulkan dari kekurangan
dan kelebihannya yaitu buku ini sangat direkomendasikan untuk para pemuda khususnya
yang ingin selalu kokoh dalam memperjuangkan keimanan layaknya seperti saya yang pasti
banyak tergoda oleh kisah kasih melawan rasa terhadap lawan jenis dan juga ujian hidup.
Buku ini bisa menjadi pilihan untuk dijadikan pedoman tetap kokohnya iman dan latar
belakang kecintaan kita terhadap makhluk tuhan tetapi tuhan punya aturan, moral, dan akhlak
yang tidak seenaknya bisa kita lakukan apalagi ketika sedang berada di tengah-tengah
pergaulan yang sangat tidak lazim kita turuti akhlak dan prilakunya.

Anda mungkin juga menyukai