BIOGRAFI PENGARANG
1977DesaKetoyanKecamatanWonosegoroKabupatenBoyolaliProvinsiJawa
kembali kepada Allah secara kaffah, dengan mengkaji lebih dalam ajaran-ajaran
umat Islam.
53
54
sempat kuliah di Institut Qur‟an (IIQ) dan mondok di Pesantren Ilmu al-Qur‟an
selain belajar ia juga aktif dibeberapa organisasi kampus baik intra maupun
cabang Wonosobo selama dua periode tahun 1999 dan 2000. Terlibat
untukberdiskusidanbelajarbersamatentangislamdanmengadakanpenelitianpeneli
tiangunamembangunkeilmuahantarpenulis..
1
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2961/1/HIKMATUNNIS
A-FDK.PDF. Diakses pada hari senin 20 April 2015.
55
520 halaman, Diva Press 2007 mencari jati diri, cinta dan
Penciptanya
6. Jangan Biarkan Surau Ini Roboh Nilai agama dan nilai moralitas
diantaranya:
Tengah)
Tidak ada novel yang selalu saya nanti terbitnya, kecuali novel karya
Taufiqurrahman al-Azizy. Kali ini dia „menampar‟ kita melalui kisah
kehidupan naufal dan Naura. Pesan moralnya sangat mengerikan:
2
Taifiqurrahman al-Azyzi,Kuhapus Namamu Dengan Nama-Nya, lembar ketiga
57
berhati-hatilah wahai orang baik, sebab suatu saat anda bisa berubah
menjadi orang yang buruk.
Makin akhir dari cerita novel ini, makin membuat hati ini merinding
membacanya, ending yang benar-benar menghentakkan hati insan
manusia.
Ya Allah, andai dia baca sebagian novel ini, semoga menjadi ikhtibar
baginya dan aku sendiri, adindasemoga novel ini menjadi yang terbaik
dari yang lain.
sudah ia kenal sejak dalam ayunan ummi nya. Pendidikan dalam kelur aga
jenisnya untuk merajut bahtera rumah tangga bukan untuk teman bermain
halnya seperti Naufal sang tokoh utama disini. Diumurnya yang 25 ini, Ia
menjadikanya pacar.
Akar cinta telah tertanam dalam jiwa Naufal, sehingga semua yang
jalanya, cara duduknya, bahkan diam nya Naura pun indah. Hanya
Naura adalah puncak kebahagiaan yang ia raih dan memiliki Naura adalah
anugrah terindah yang diberikan oleh Allah yang Maha Esa. Meski
sahabat yang satu kos yang bernama Sa‟di menentang keras hubungannya
mendapatkan cinta secara cerdas, mencari tau sosok seperti apa serta
Ketikaingin membagi untuk rasa syukurnya kepada Allah yang Maha Esa
atas rizki yang ia dapat kepada Liza rekan kerjanya, tapi Liza menolak,
“ada yang lebih membutuhkan” ungkap rekan kerjanya. Orang itu adalah
seorang janda yang bekerja di kelas bawah yang gajinya t idak sepantar
pertamanya dibagi kepada beliau, kebetulan pada saat itu juga anak beliau
yang bungsu sakit dan harus mendapatkan perawatan yang intesif dari
Dengantekundalambekerjadansabardalammenjalanikehidupan,tidak
bertambah,secaraotomatisdenganberkembangnyaperusahaangaji Naufal
sedang hamil tua. Dan dirumah hanya mereka dan dua santri yang
segani.
berada di Semarang.
selalu mengenakan peci warna putih. Kantor bersih dan banyak foto-foto
bersikap serta bagaimana keluarga yang dibinanya. Jauh dari cerita pak
istrinya yang mengandung darah dagingnya. Namun rasa kesal yang ada
pada hatinya menghapus semua kerinduan itu, dan ia lamp iaskan tuk
Awalnya ia tak suka ajakan Adit yang jauh dari koridor islam. Namun
diri bermain seks, minum-minuman keras dan kerja sampingan yang akan
memutuskan untuk pulang, karen keresahan yang ada di pikiranya tak lain
adalah kelahiran anaknya yang hingga saat ini tak ada kabar tentang
keluarga dirumah, baik dari mertua, abah maupun ummi, serta dua santri
dirumah ia dikagetkan Bowo, yaa Bowo teman sekelas ketika kuliah, dan
Naufal. Dan itu artinya Naufal telah kembali bekerja. Pagi hingga sore
barang dari luar tampa melalui beacukai dan sebelum bekerja sampingan
tiba saat malam setelah ia berpesta seks dan mabuk di ruang kerja, Ia
dikejutkan oleh sosok perempuan dan laki-laki yang tidak asing lagi
baginya. Merekalah Liza rekan kerja dikantor Wonosobo dan Sa‟di teman
nasehat serta motifasi dari Naufal. Tetapi harapantelah musnah, yang ada
hanyalah kekecewaan, ketika melihat Naufal seperti itu. Ia pun tak dapat
mereka berdua.
64
laki-laki seumuran Ia di ruang tamu. Mereka tidak lain adalah Liza dan
istri serta putri Sa‟di. Lantunan ayat suci al-Quran dan keelokan putri
Wonosobo.
dan dipeluk putra semata wayangnya. Air mata Naufal tumpah melihat
dengan nama-Nya. 3
3
Novel Kuhapus namamu dengan Nama-Nya karya Taufiqurrahman Al-Azyzi