Anda di halaman 1dari 2

Indahnya Cinta dalam Balutan Islam

1. Identitas buku
a. Judul Novel : Ayat-ayat Cinta
b. Penulis : Habiburrahman El Shirazy
c. Penerbit : Penerbit Republika & Pesantren Basmalah
Indonesia
d. Tahun terbit : 2004
e. ISBN : 979-3604-02-6
f. Cetakan : XLI, Maret 2008 (Edisi Revisi)
g. Tempat terbit : Jakarta
h. Jumlah halaman : 420 + kover
i. Tebal buku : 20,5 cm × 13,5 cm
2. Kepengarangan
Habiburrahman El Shirazy lahir di Semarang, 30 September 1976. Ia
merupakan lulusan Fakultas Ushuluddin Jurusan Hadis Universitas Al Azhar,
Mesir. Ia biasa dipanggil dengan sebutan Kang Abik yang juga merupakan
penggiat di Forum Lingkar Pena. Gaya penulisannya begitu kental dengan
aspek islami dan cinta. Banyak karya yang telah terbit seperti Ketika Cinta
Bertasbih, di Atas Sajadah Cinta, Pudarnya Pesona Cleopatra, Bumi Cinta,
dan berbagai karyanya yang lain yang hampir semuanya best seller, “meledak”
di pasaran.
3. Ringkasan isi buku
Novel ini bercerita tentang kisah percintaan yang dibalut dalam ajaran islamnya
yang sangat kental. Kisah ini berawal dari seorang mahasiswa bernama Fahri bin
Abdullah Shidiq. Ia adalah seorang mahasiswa Universitas Al- Azhar, Mesir yang
berasal dari Indonesia. Dia tinggal di sebuah flat sederhana bersama keempat orang
temannya yang juga berasal dari Indonesia. Fahri adalah orang yang sangat disiplin
terhadap peta hidupnya. Dari peta hidupnya yaitu, tersurat bahwa tujuan utama yang
ingin dia capai ialah lulus S2 Al Azhar. Namun, Fahri nampaknya tidak bisa terlepas
dari kisah percintaan yang dialami di Mesir yang rupanya sudah menjadi qadha
baginya.
Wanita pertama yang ikut bersandiwara dalam kisah percintaannya adalah Maria.
Gadis Kristen Koptik yang mengagumi Al Qur’an itu adalah tetangga satu flat Fahri.
Kekagumannya terhadap Fahri berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya
tercurah dalam diary saja. Selain Maria, ada Nurul yang juga jatuh cinta pada Fahri.
Sebenarnya, Fahri menaruh hati pada gadis manis, anak seorang kyai terkenal itu.
Namun, Fahri tidak pernah menunjukkan perasaan lantaran rasa mindefrnya yang
hanya anak seorang petani. Setelah itu ada Noura, ia juga merupakan tetangga Fahri
yang selalu disiksa ayahnya sendiri. Fahri hanya berempati dengan Noura dan ingin
menolongnya, tidak lebih. Namun, Noura mengharap lebih. Inilah yang menjadi
masalah besar ketika Fahri mendekam dipenjara lantaran Noura menuduh Fahri
memperkosahnya. Yang terakhir ada Aisya. Dialah gadis yang dipilih Fahri untuk
menjadi pendamping hidupnya. Kisah perjumpaanya dengan Aisya dimulai dari
pertemuan di Metro sampai perjodohannya oleh rekannya sendiri yang yang
merupakan paman Aisya Eqbal Aisya jatuh cinta pada Fahri dan Fahri juga tidak bisa
membohongi hatinya.
Saat tertimpa musibah, Fahri dipenjara atas tuduhan dari Noura, saat itu Fahri di
uji oleh Tuhannya. Namun, musibah itu justru memperkuat imannya. Dan saat
peristiwa itulah melibatkan Maria sebagai saksi kunci Fahri yang mengetahui apa
yang sebenarnya terjadi. Maria yang sedang sekarat karena merindukan Fahri tidak
bisa hadir dalam persidangan. Hak inilah yang juga menjadi ujian kesetiaan cintanya
pada Aisya karena hanya dengan sentuhan dab ucapan sayang dari Fahri, Maria dapat
tersadar. Fahri pun menikahi Maria. Saat itulah Maria dapat hadir dalam persidangan
untuk menjadi saksi yang pada akhirnya dapat membebaskan Fahri. Fahri, Aisya, dan
Maria hidup bahagia. Namun, snag Khalik memiliki kehendak yang lain. Penyakit
Maria kembali kambuh dan ia pun meninggal. Ia meninggal saat sedang memiliki
wudhu. Ia meninggal dalam keadaan islam.

4. Keunggulan buku
 Novel ini mengajarkan kehidupan islami yang sangat kental sekali,bisa menjadi
motivasi orang-orang yang membacanya
 Disetiap halaman yang ada bahasa arabnya, dibawah pasti ada terjemahannya.
Hal ini membuat pembaca mudah memahami isi ceritanya.
 Dapat memperkaya pengetahuan kita tentang negeri seribu menara, Mesir
 Novel ini mengandung nilai-nilai religi dan sastra yang cukup tinggi dan sangat
bermanfaat sebagai hiburan maupun bacaan pembangun jiwa.
5. Kelemahan buku
 Untuk kategori novel islami, terdapat beberapa bahasa yang dianggap agak
terlalu vulgar.
 Terdapat kesalahan penggunaan tanda baca
 Maria yang jatuh sakit berminggu-minggu bahkan sampai koma, Cuma karena
ditolak cintanya oleh Fahri. Dalam kehidupan nyata hal ini terlalu berlebihan.
6. Penutup
Novel ini tidak saja menceritakan kehidupan percintaan seperti novel-
novel tentang cinta yang lain, tapi novel ini mengenalkan bagaimana percintaan
menurut islam yang sebanar-benarnya. Novel ini memang sangat bagus isi
ceritanya, tidak hanya menggambarkan kehidupan seseorang yang sangat
sederhana, tetapi juga mengajarkan kepada kita betapa pentingnya hidup di
jalan Allah SWT. Saran buat kalian semua yang belum membaca novel ini,
cobalah baca maka kalian semua akan mendapatkan pengalaman yang sangat
berharga. Buku adalah jendela dunia, iti benar sekali. Dengan membaca novel
ini, kita bisa mengetahui Mesir dan apa saja yang ada disana.

Nama : Asmaul Jauza


Kelas : XI MIPA 5
NO : 10

Anda mungkin juga menyukai