Karya/Penulis : SimpleMan
ISBN : 978-602-220-339-9
Sinopsis Novel
Sesampainya mereka di Desa tersebut, mereka disambut oleh Kepala Desa yaitu Pak
Prabu. Pak Prabu mengajak mereka berkeliling Desa dan mengenal wilayah Desa tersebut. Para
Mahasiswa ini menemukan beberapa hal ganjil di Desa tersebut. Mereka melihat banyak batu
nisan yang ditutup kain hitam, sedikitnya mereka menemui anak-anak dan remaja di sekitar
Desa.
Salah satu Mahasiswa anggota kelompok KKN yang bernama Nur memiliki banyak
firasat dan perasaan yang tidak nyaman. Dia adalah salah satu mahasiwa perempuan yang
menggunakan kerudung dan tergolong alim. Nur dikenal sebagai perempuan yang memiliki
kemampuan dan perasaan yang peka terhadap aura negatif disekitarnya. Sementara salah satu
Mahasiswa perempuan lainnya yang bernama Widya telah melihat sosok penari dan mendengar
alunan musik tradisional sepanjang perjalanannya memasuki Desa tersebut. Konon keberadaan
Widya sangat menarik perhatian Makhluk-makhluk Astral seperti Badarawuhi atau Jin-jin saat
berada di Desa tersebut.
Selama mereka melakukan program KKN di Desa tersebut, Widya sering mendapat
gangguan aneh dari makhluk-mahluk Astral. Beberapa kali Widya melihat penampakan ganjil,
yang hal tersebut juga dialami oleh Nur. Ayu yang dikenal sebagai inisiator untuk melakukan
progam KKN di Desa itu justru melakukan kegiatan terlarang di Desa tersebut. Keteledoran
Ayu tersebut mendatangkan malapetaka bagi rekan-rekan kelompoknya. Hal tersebut juga
dialami oleh Wahyu sebagai angkatan senior di kelompok tersebut, saat ia menghadiri Pesta
Ghaib di tengah hutan. Pelanggaran yang paling parah dilakukan oleh Bima, yang telah
melakukan hubungan badan dengan Badarawuhi dan mempersembahkan beragam sesajen
kepada makhluk ghaib tersebut. Anton sering kali melihat Bima melalukan hal-hal ganjil dan
terlarang.
Ayu dan Bima yang menjadi akar permasalahan dari serangkai peristiwa ganjil di Desa
tersebut. Ayu yang menyukai Bima justru berusaha menghindari perasaan Bima yang menyukai
Widya. keteledoran Bima dan Ayu justru membuat kelompok mereka menjadi mendapat teror
mistik. Kelompok KKN tersebut diterror oleh sosok Badarawuhi atau Sang Penari Ghaib yang
diakhirnya dikenal sebagai Desa Penari. Kemalangan paling besar sering menimpa Widya dan
Nur sering kali terlibat dan melihat beberapa penampakan mistik tersebut. Naas, Ayu dan Bima
terjebak di dimensi ghaib dan tidak dapat kembali lagi. Pengalaman ini menjadi sebuah cerita
pahit yang tidak ingin mereka ulangi lagi kembali, dan menjadi pembelajaran bagi para
pembaca.
I. Unsur Intrinsik
1.1. Tema
Tema novel ini memiliki mistake. Suatu daerah yang masih memegang teguh
adat istidat dan menghormati arwah leluhur melalui persembahan seperti sesajen.
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju karena pengarangjalan
cerita dengan peristiwa yang dimulai dari awal hingga akhir.
1.3. Amanat
Amanat yang terkadung dalam novel KKN di Desa Penari yaitu: dimana pun
kita berada hendaknya kita tetap menjunjung kesopanan dan menghargai tradisi yang
ada di tempat itu. Jangan bertindak sesuka hati atau acuh terhadapan larangan di suatu
tempat dan tetap memegang teguh iman kepercayaan kita.
9. Mbah Buyut
Merupakan tertua adat yang ada di desa tersebut. Mbah Buyut merupakan orang
pintar atau dukun di Desa Penari. Ia merasakan ada sosok penjaga di dalam diri
Nur.
1.6. Setting
a. Latar Tempat
Latar tempat yang ada di novel KKN di Desa Penari yaitu : di sebuah
universitas yang ada di jawa timur, dan di desa jawa timur yang di sebut dengan
desa banyu seliro.
b. Latar Waktu
Waktu yang ada di dalam novel KKNdi Desa Penari ialah : malam hari, pagi
hari, siang hari, sore hari.
c. Latar Suasana
Suasana yang ada di novel KKN di Desa Penari ialah : menegangkan,
menyeramkan, sedih, bahagia.
KARYA SIMPLEMAN
Ditulis oleh: