Anda di halaman 1dari 7

sur Instrinsik dan Ekstrinsik “Perahu Kertas”

1. Sinopsis:

Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan,
sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari
Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung. Mereka berempat akhirnya
bersahabat karib.

Lambat laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami
transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling
jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih,
cowok mentereng bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena
diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan
seorang kurator muda bernama Wanda.

Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy lantas menenggelamkan dirinya
dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit.
Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan
berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka
sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang
murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan pada
Keenan.

Kedekatan Keenan dengan Wanda yang awalnya mulus pun mulai berubah. Keenan
disadarkan dengan cara yang mengejutkan bahwa impian yang selama ini ia bangun harus
kandas dalam semalam. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di
Bandung, dan juga keluarganya di Jakarta. Ia lalu pergi ke Ubud, tinggal di rumah sahabat
ibunya, Pak Wayan.

Masa-masa bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman


sohor di Bali, mulai mengobati luka hati Keenan pelan-pelan. Sosok yang paling berpengaruh
dalam penyembuhannya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa
melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan Kugy
padanya, Keenan menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para kolektor.

Kugy, yang juga sangat kehilangan sahabat-sahabatnya dan mulai kesepian di Bandung,
menata ulang hidupnya. Ia lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro
iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya
sekaligus sahabat abangnya. Kugy meniti karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya
yang ajaib dan serba spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di
kantor itu.

Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya,
tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya
Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya
meluluhkan hati Kugy. Sayangnya, Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Karena
kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta,
menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain.

Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu
lagi. Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Dan kembali, hati mereka diuji. Kisah
cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya.
Akhirnya setiap hati hanya bisa kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke
mana. Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi
selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati
sesungguhnya selalu tahu.

Diwarnai pergelutan idealisme, persahabatan, tawa, tangis, dan cinta, “Perahu Kertas” tak
lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.

1. UNSUR INTRINSIK

Tema : Persahabatan

Alur : Maju mundur

Sudut Pandang : Orang ketiga tunggal.

Latar :

Tempat : Jakarta, jalan-jalan desa dekat stasiun tempat berhentinya kereta, warung

Suasana : Gerimis hujan yang membasahi tanah yang gersang

Waktu : Pagi, Siang, Malam.

Penokohan :

Keenan : jujur, penyayang, dingin dan cuek.

Kugy : mandiri, penyayang, setia, pengkhayal,.

Wanda : manja

Joshua : cerewet

Jeroen :polos

Noni : perhatian kepada sahabatnya, pencemburu.

Eko : lucu, periang serta penyayang.

Luhde : pemalu, penyayang, tenang dan kalem.


Remi : romantis, ramah dan hangat pada semua orang

Adri : bersifat keras dan tegas

Lena : lebih fleksibel dan ramah.

Wayan : humoris dan berjiwa seni tinggi.

Gaya Bahasa : Bahasa yang digunakan dalam novel ini , adalah gaya bahasa yang mengikuti
perkembangan zaman sekarang(modern) dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang
sehingganovelnya dapat dengan mudah dimengerti.

Amanat : Terkadang tidak semua mimpi kita bisa kita raih begitu saja. Banyak

pengorbanan yang harus dilakukan dan salah satunya adalah menjadi apa yang bukan diri kita
inginkan, seperti halnya Kugy.

Unsur Ekstrinsik Novel Perahu Kertas

Ekonomi: Keenan berada pada keluarga yang kaya


Sosial: Mempunyai banyak teman dan saling membantu satu dengan yang lainnya.
Religius: Keenan mendoakan orang tuanya ketika sedang sakit.
Moral: Tolong menolong antar sesama, saling menghargai dan menghormati.

Analisis Karakter Tokoh


1. Kugy
Keadaan kebadanan : gadis mungil, unik, berantakan
Kejiwaannya : pengkhayal, ceria, mandiri, penyayang, setia, serta pengertian.
Kemasyarakatan : kugy adalah cewek yang unik dan berbeda di bandingkan cewek yang
lain ia selalu terlihat ceria dan menyenangkan di depan sahabatnya.
Seorang gadis yang mencintai Keenan yang sikapnya sangat dingin dan cuek.
2. Wanda
Keadaan kebadanan : cantik dan tinggi, manja
Kejiwaannya : memiliki sikap yang agresif, penyayang dan perhatian
Kemasyarakatan : Wanita yang mencintai Keenan, dan selalu memperhatikan keenan.
Sebagai anak orang kaya Wanda juga seorang kurator, dia bisa melakukan apapun yang dia
inginkan termasuk membohongi Keenan.
3. Joshua
Keadaan kebadanan : Gagah, macho
Kejiwaan : Cepat bosan, cerewet
Kemasyarakatan : Joshua yang merupakan kekasih Kugy, orangnya teratur.
4. Noni
Keadaan kebadanan : Cantik, manis
Kejiwaan : rajin, disiplin, tegas dan perfeksional, perhatian kepada sahabatnya.
Kemasyarakatan : noni adalah cewek yang tepat waktu dan gak suka nunda-nunda waktu.
5. Eko
Keadaan kebadanan : tinggi, kurus
Kejiwaan : lebih humoris, penyayang dan apa adanya.
Kemasyarakatan : pacar noni yang selalu perhatian kepada sahabatnya.
6. Remi
Keadaan kebadanan : seorang cowok yang selalu berpenampilan rapi
Kejiwaan : baik dan ramah, romantis, dan hangat pada semua orang
Kemasyarakatan : direktur disebuah perusahaan Advertishing yang merupakan replica
dari Keenan dengan versi lebih ramah dan hangat pada semua orang.
7. Luhde
Keadaan kebadanan : gadis bali yang selalu memakai pakaian adatnya
Kejiwaan : pemalu, penyayang, tenang dan kalem
Kemasyarakatan : Luhde merupakan gadis yang bisa membangkitkan semangat
Keenan.
8. Keenan
Keadaan kebadanan : Tinggi, memiliki rambut gondrong dan agak geriting
Kejiwaan : jujur, penyayang, Cuek, tekun dan lebih senang menyendiri.
Kemasyarakatan : keenan sangat tekun menekuni profesinya sebagai pelukis.
Walaupun ia telah mengetahui jelas perasaannya terhadap kugy, tapi ia tetap pura-pura tidak
peduli terhadap perasaannya.
sebagai anak Keenan memilki watak pasrah pada keputusan orang tuanya
9. Adri
Keadaan kebadanan : laki-laki berumur sekitar 40 tahun, dan selalu berpakaian rapi
Kejiwaan : bersifat keras dan tegas.
Kemasyarakatan : Ayah keenan yang selalu mementingkan dirinya sendiri.
10. Lena
Keadaan kebadanan : Tinggi dan menarik
Kejiwaan : lebih fleksibel dan ramah.
Kemasyarakatan : Ibu keenan yang selalu perhatian pada semua orang dan selalu
mementingkan keluarganya.
11. Wayan
Keadaan kebadanan : laki-laki berumur 50 tahun, rambutnya sudah memutih, mengenakan
baju lengan panjang.
Kejiwaan : humoris dan berjiwa seni tinggi.
Kemasyarakan : Wayan yang merupakan sosok lain diantara Lena dan Adri,
karakternya lebih seperti humoris dan berjiwa seni tinggi. Tidak heran, kalau ia menjadi
pelukis terkenal dan sangat dikagumi oleh Keenan yang memang mencintai dunia lukis.

 Berdasarkan peranannya, tokoh utama adalah Kugy, Keenan, Luhde, dan Remi. Tokoh
pembantu lainnya adalah Adri, Lena, Wayan, Noni, Eko, Joshua, dan Wanda.

Pembukaan
Perahu Kertas merupakan sebuah film yang diangkat dari novel best seller karya Dewi
‘Dee’ Lestari. Kisah tentang kejujuran hati, keterbukaan perasaan, tapi terhalang oleh
perasaan yang lain. Perasaan-perasaan yang tumbuh tanpa cinta, saling membohongi, dan
saling berpura-pura. Dibintangi oleh Maudy Ayunda sebagai Kugy, Adipati Dolken sebagai
Keenan, Reza Rahadian sebagai Remi, Elyzia Mulachela sebagai Luhde, dan Kimberly Ryder
sebagai Wanda. Perahu Kertas disutradarai oleh Hanung Bramantyo, salah seorang sutradara
film Indonesia yang dikenal seringkali mampu memadukan unsur kualitas dengan nilai jual
komersial pada setiap karyanya.

Isi
Perahu Kertas mengisahkan pasang surut hubungan dua anak manusia, yaitu Kugy
(Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken). Kugy sendiri diperkenalkan kepada Keenan
oleh dua sahabatnya, Noni (Sylvia Fully R) dan Eko (Fauzan Smith), ketika mereka
menjemput Keenan sepulangnya pemuda tersebut dari masa belajarnya di negara Belanda.
Kisah cinta Kugy dan Keenan tidak lantas berjalan dengan mulus. Ketika pertama kali
bertemu, Kugy sedang menjalin kasih dengan Ojos (Dion Wiyoko), pria tampan yang telah ia
pacari semenjak masa Sekolah Menengah Atas. Keenan sendiri juga sempat dekat dengan
seorang gadis cantik bernama Wanda (Kimberly Ryder). Kugy dan Keenan sama-sama saling
menyukai. Keduanya mungkin sama-sama menyadari hal itu. Namun keduanya tidak pernah
benar-benar saling menyatakan perasaannya. Kisah bermula ketika mereka berdua kuliah di
Bandung. Kugy, yang bercita-cita ingin menjadi penulis dongeng, kuliah di Fakultas Sastra.

Kugy adalah seorang gadis tomboy, periang, dan yang percaya bahwa dirinya adalah
agen Dewa Neptunus. Kugy selalu memiliki "ritual" unik, yaitu menulis setiap curahan
hatinya ke selembar kertas, yang lalu dibuatnya menjadi perahu untuk kemudian dihanyutkan
ke air. Meskipun sekilas dia gadis periang yang ceroboh, namun dia memiliki pemikiran yang
dewasa.
Keenan, pelukis muda berbakat, dipaksa untuk kuliah di Fakultas Ekonomi oleh
ayahnya. Bersama dengan sahabat Kugy sejak kecil, Noni (Sylvia Fully R), serta pacar Noni,
yakni Eko (Fauzan Smith), yang juga adalah sepupu Keenan, mereka berempat menjadi geng
kompak.

Dari yang semula saling mengagumi, Kugy dan Keenan diam- diam saling jatuh cinta.
Tapi berbagai hal menghalangi mereka. Tak hanya itu, persahabatan Kugy dan Noni pecah
ketika Kugy tidak datang pada pesta ulang tahun Noni yang diadakan di rumah Wanda demi
menjaga hatinya.

Keenan akhirnya pergi ke rumah Pak Wayan (Tyo Pakusadewo), seorang pelukis
teman lama Lena, sekaligus mentor Keenan melukis. Dalam suasana hati yang gundah,
kreatifitas melukis Keenan buntu, tetapi Luhde (Elyzia Mulachela), keponakan Pak Wayan,
berhasil mengembalikan semangat Keenan.

Seorang kolektor langganan galeri Wayan bernama Remi (Reza Rahadian) menjadi
pembeli pertama. Ingin cepat meninggalkan Bandung dan lingkungan lamanya, Kugy
berjuang untuk lulus cepat. Begitu lulus sidang, kakak Kugy yang bernama Karel (Ben
Kasyafani) membantu agar Kugy magang di biro iklan bernama AdVocaDo milik temannya,
yaitu Remi. Prestasi kerja Kugy cemerlang, dan menarik perhatian Remi.

Pada tahun 2004, ibu Keenan datang ke Bali menemui Keenan untuk memberitahu
kondisi ayahnya yang sedang kritis. Kemudian Keenan memutuskan untuk pulang ke Jakarta
dan sebelum pergi, ia berjanji kepada Luhde bahwa ia akan kembali ke Bali setelah ayahnya
sembuh.
Di Bandung, Noni dan Eko berkemas, membereskan barang-barang mereka untuk di bawa ke
Jakarta. Saat sedang berkemas, Noni menemukan sebuah kotak yang berisi sebuah buku dan
surat di dalamnya. Setelah membaca surat tersebut, ia sadar bahwa ternyata Kugy menyukai
Keenan, dan itulah alas an mengapa Kugy tidak menghadiri pesta ulang tahunnya. Kemudian
mereka pun bergegas pergi ke Jakarta untuk menemui Kugy dan Keenan.
Beberapa tahun kemudian, secara tak sengaja Kugy dan Keenan bertemu lagi di pernikahan
Noni dan Eko. Mereka kembali dekat. Dan sekali lagi, hubungan mereka terbatasi oleh cerita-
cerita lain, oleh hati Remi dan Luhde. Perahu Kertas ini menggambarkan hubungan Kugy dan
Keenan yang lebih dewasa. Bahwa meskipun mereka saling membutuhkan, namun keduanya
telah memilih hati orang lain. Mereka harus menjalankan pilihan itu dengan tulus.

Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan :

1. Setiap karakter yang hadir di dalam cerita mampu digambarkan dengan cukup baik.
2. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini.
3. Penampilan pemerannya sangat menjiwai karakter yang diperankan.
4. Film ini sangat bagus dan menarik. Dimana dalam ceritanya mengangkat tema
persahabatan.

Kekurangan :
1. Terdapat salah satu bagian konflik yang terkesan menarik sementara bagian lainnya
terasa datar akibat konflik yang muncul dari sisi kehidupan pribadi masing-masing
karakter terlalu banyak yang pada akhirnya justru memecah perhatian penonton.
2. Film ini terbagi menjadi dua season sehingga membuat penonton harus menunggu
season berikutnya.
3. Akhir ceritanya kurang jelas, masih menggantung sehingga menimbulkan rasa
penasaran bagi para penontonnya.

Penutup
Film Perahu Kertas ini memberi pelajaran kepada kita bahwa setiap manusia memiliki
takdir hidupnya masing-masing dan usaha keraslah yang mengantar takdir itu ke tangan kita.
Oleh karena itu, kita harus menjadi pribadi-pribadi yang percaya diri akan cita-cita yang kita
impikan.

Anda mungkin juga menyukai