Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

Oleh :

Khalid Rizky Samuda

019008153

Kelas XI-IPA 1

SMA-IT Shohwatul Is’ad


RESENSI NOVEL PERAHU KERTAS
Judul Novel : Perahu Kertas

Penulis Novel : Dewi Lestari

Tahun Terbit : 2009

Tebal Buku : 444 halaman

Novel karya Dewi Lestari atau akrab disapa dengan Dee ini merupakan sebuah novel
yang sangat menarik. Dewi Lestari “Dee” lahir di Bandung, Jawa Barat, 20 Januari tahun 1976.
Novel ini adalah novel yang begenre popular karya Dee, dan “Perahu Kertas” ini berisi kisah
tentang persahabatan, cinta keluarga dan kekasih dengan bahasa yang ringan sekaligus padat,
edukatif dan inspiratif. Penulis juga mempunyai pengetahuan yang luas.

Novel Perahu Kertas menceritakan tentang seorang remaja yang bernama Keenan yang
baru saja lulus dari SMA di Amsterdam dan terpaksa pulang ke Indonesia untuk kuliah di
Bandung. Ia kuliah disana dikarenakan ayahnya menginginkan Keenan menjadi seorang
pebisnis, namun pada kenyataannya Keenan sendiri ingin menjadi seorang pelukis yang mana
bakat tersebut ia miliki dari ibunya. Di sisi lain Kugy adalah seorang wanita remaja yang
mempunyai cita-cita menjadi seorang juru dongeng. Namun dia tetap melanjutkan
pendidikannya di Fakultas Sastra. Keduanya dipertemukan oleh Noni dan Eko. Eko adalah
sahabat dari Keenan dan sedangkan Noni adalah sahabat dari Kugy. Kemudian Kugy dan Keenan
berkenalan dan akhirnya bersahabat. Tanpa disadari kedekatan mereka menumbuhkan rasa
saling suka satu sama lain. Akan tetapi keduanya tidak pernah ada yang ingin
mengungkapkannya.

Persahabatan antara Keenan dan Kugy kini mulai merenggang ketika Noni berniat akan
menyomblangkan Keenan dengan sepupunya, Wanda. Mengetahui hal itu, Kugy merasa
cemburu namun dia memendam rasa cemburu ini. Sejak saat itu Keenan dan Kugy jarang sekali
untuk bertemu. Kugy mencoba untuk menyibukkan diri dengan menjadi guru relawan di salah
satu sekolah darurat, yaitu sekolah Alit. Disana Kugy mendapatkan kebahagiaan bersama
murid-muridnya dan adalah salah satu dari muridnya yang nakal namun mempunyai kepintaran
yang sangat luar biasa, Pilik Namanya. Setiap harinya Kugy bermain dengan murid-muridnya di
sekolah darurat tersebut. Sedangkan Keenan masih tetap melanjutkan hobunya melukis hingga
beberapa lukisannya berhasil terjual. Namun suatu hari, dia mengetahui bahwa yang selama ini
membeli lukisannya ternyata adalah Wanda. Pada hari itu hubungan Keenan dan Wanda hancur
begitu saja. Kemudian Keenan meninggalkan Jakarta dan menuju ke Pulau Dewata Bali ke
tempat Pak Wayan yang merupakan mantan pacar dari ibunya. Disana dia bertemu dengan
seorang gadis yang lembut dan anggun, Luhde namanya.
Setiap hari Keenan masih terpuruk namun Luhde selalu menyemangati Keenan agar
tetap meneruskan mimpinya menjadi seorang pelukis. Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun
demi tahun dan akhirnya Kugy merasa kesepian tanpa sahabat-sahabatnya. Kemudian dia
mencoba untuk melamar pekerjaan di kantor milik sahabat abangnya, Karel. Pemilik kantor
tersebut bernama Remigius Aditya. Beberapa ia bekerja, Kugy mampu meningkatkan kualitas
perusahaan tersebut dengan ide-idenya. Remigius merasa jatuh hati pada Kugy karena
kecerdasan yang ia miliki. Akhirnya Kugy menerima cintanya dan mereka pacaran. Ayah Keenan
kondisinya semakin memburuk yang membuat Keenan harus kembali ke Jakarta dan
berkewajiban untuk meneruskan perusahaan ayahnya tersebut. Keadaan tersebut membuat
Kenaan dan Kugy akhirnya bertemu kembali dan bahkan bersama dengan Eko dan Noni.
Persahabatan dulu kembali terjalin dan mereka akhirnya bersama-sama lagi. Hingga suatu saat
Keenan mengetahui bahwa Kugy telah memendam rasa terhadap dirinya sejak dulu, sama
seperti apa yang ia rasakan. Persahabatan antara Kenaan dan Kugy berujung hingga
pernikahan.

Novel ini sangat menarik, karena membahas tema tentang persahabatan yang dicampur
kan dengan percintaan. Dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh para pembacanya.
Novel ini mengajarkan kita untuk lebih bisa bersabar dan bersemangat dalam mencapai cita-
cita. Novel ini begitu inspiratif, cocok dijadikan sebagai inspirasi kita dalam meraih mimpi-
mimpi. Dalam penggambaran alur dan tokohnya tidak membingungkan pembacanya, akan
tetapi kekurangan pada novel perahu kertas adalah adanya beberapa bagian cerita yang dirasa
sedikit berulang-ulang dan ada sedikit kesamaan latar yang terus menerus sehingga pembaca
jadi merasa bosan seiring berkembangnya cerita tersebut dan juga akhir dari cerita novel ini
masih menggantung hingga membuat pembaca penarasan bagaimana kelanjutan ceritanya.

Dengan cerita yang menarik dan menginspirasi, novel ini dapat dibaca dari kalangan
muda hingga dewasa. Khususnya bagi kalangan remaja yang sedang menggapai mimpi dan cita-
citanya.

Anda mungkin juga menyukai