Anda di halaman 1dari 3

Nama : SHOLIHUL ANAS HANAFI

Kelas : XI MIPA 5
No. Absen : 30
Tugas Bahasa Indonesia

Contoh Resensi Buku Perahu Kertas

Judul Resensi: Berlayar dengan Perahu Kertas


Identitas Buku:
Judul Buku: Perahu Kertas
Penulis: Dee Lestari
Penerbit: Bentang Pustaka
Cetakan: I, Agustus 2009
Tahun Terbit: 2010
Jumlah Halaman: XII + 444 halaman
Harga: Rp. 69.000,-
ISBN: 978-979-1227-78-0
Pengenalan Buku :
Buku ini menceritakan tentang 2 orang remaja yang sama-sama mengejar
mimpinya, tetapi juga dengan semua halangannya.
Kisah dibuka di Amsterdam, di mana Keenan terpaksa harus pulang ke
Indonesia karena harus kuliah di sana. Keenan tidak ingin pulang, dia ingin
terus berada di Belanda dan belajar melukis dengan seniman-seniman jalanan di
sana. Melukis adalah hidup Keenan dan bagi Keenan, melukis bisa jadi masa
depannya.
Dia sangat berharap bahwa selepas SMA di Belanda, dia bisa tetap
tinggal menemani Oma dan belajar melukis. Sayang, keputusan Ayahnya sudah
bulat. Keenan harus pulang dan kuliah di Fakultas Ekonomi untuk meneruskan
bisnis keluarga.
Meskipun berat, Keenan menerima keputusan itu. Dia pulang, ikut seleksi
masuk universitas negeri, dan kuliah di Bandung. Keenan menghadapi nasib itu
dengan merana di kamarnya. Menanti masa masuk kuliah sambil menatap
peralatan lukisnya yang entah bagaimana nasib ke depannya.
Di sisi lain, Kugy dengan sifat bebas juga menyimpan mimpi sebagai
penulis dongeng anak. Dua mimpi yang masih utopis bagi orang-orang yang
hidup di Indonesia. Lazim diketahui, kan, bahwa di Indonesia profesi yang
menjamin itu adalah PNS dan lain-lain? Profesi absurd seperti penulis dan
pelukis itu belum memiliki tempat.
Inilah yang harus dihadapi Kugy dan Keenan. Mereka bertemu sebagai 2
orang yang berjuang untuk mimpi, sekaligus juga untuk cinta yang telah
bersemi di hati keduanya.
Tapi, seperti biasa. Penulis enggak akan membiarkan Kugy dan Keenan
bersatu begitu saja. Masih ada banyak masalah yang harus mereka selesaikan.
Dimulai dari rasa putus asa Keenan begitu tahu jika Kugy sudah memiliki pacar
dan rasa patah hati Kugy melihat Keenan dijodohkan dengan Wanda oleh Noni
dan Eko.
Uraian Isi Buku:
Keenan yang mengetahui bahwa Kugy telah memiliki pacar tentu saja
merasa patah hati, tetapi itu enggak membuat persahabatan di antara mereka
berdua hancur. Noni dan Eko, sepasang manusia yang masih satu geng dengan
Kugy dan Keenan, justru berinisiatif untuk menjodohkan Keenan dengan
Wanda.
Mereka menilai Wanda cocok untuk Keenan sebab Wanda adalah
seorang kurator muda. Keenan tidak memiliki perasaan apa pun dengan Wanda,
hanya saja dia merasa cocok dengan gadis itu karena kesukaannya pada seni.
Wanda yang berhasil memasukkan Keenan ke pameran. Wanda pula yang
membeli lukisan Keenan dan memberi pemuda itu kepercayaan diri untuk hidup
dari melukis. Keenan memutuskan untuk drop out.
Sebenarnya perjuangan mimpi Keenan inilah yang menjadi plot utama
dan mempengaruhi jalan cerita perahu kertas secara keseluruhan. Keenan yang
berjuang menjadi pelukis sukses mempengaruhi hubungannya dengan Kugy,
mempengaruhi hubungan Kugy dengan Noni, bahkan memberi pengaruh pada
hubungan Kugy dengan Josh.
Hanya saja, Keenan tidak menyadari efek yang telah dia buat dalam
hidup Kugy. Dia justru tenggelam dalam rasa frustasi karena ternyata anggapan
bahwa mimpinya telah dekat hanya hasil manipulasi Wanda yang ingin
mendapatkan Keenan semata.
Hingga akhirnya hubungan yang telah retak itu mengantarkan Keenan ke
Bali dan Kugy lulus kuliah lebih cepat.
Di Bali, Keenan bertemu Luhde dan merasa bahwa Luhde adalah orang
yang ia cari. Sementara Kugy bertemu Remi, pangeran di dunia nyata yang
menyita perhatiannya.
Keunggulan Buku :
Konflik yang dimiliki novel ini sangat kompleks, tapi di sisi lain sangat
dekat dengan kehidupan masyarakat kita sehingga tidak asing. Penyelesaian
yang dilakukan Dee untuk setiap konfliknya juga sangat baik, tidak terkesan
terburu-buru ataupun mengulur-ulur. Semuanya pas dan mengikuti alur yang
ada.
Dinamika sosial dan korelasinya dengan kehidupan nyata membuat novel
ini cepat nyambung dengan banyak kalangan. Meskipun temanya tampak biasa-
biasa saja, tetapi konflik pendukung dan premis yang dibuat Dee terlalu unik
untuk diabaikan.
Di sisi lain, karakter Kugy dan Keenan sangat memorable, membuat
banyak orang sulit move on dari cerita ini. Kenapa bisa sememoreble itu?
karena memang karakter yang dimiliki keduanya sangat kuat.
Dee juga menceritakan semua hal yang terjadi dalam perahu kertas
dengan bahasa yang luwes, mengalir, dan ringan. Jadi, meskipun temanya
cukup kompleks, tidak membuat orang lain merasa keberatan untuk membaca
novel ini sampai selesai.
Kekurangan Buku :
Jika ingin mencari kekurangan pada novel ini, maka sangat mungkin
bahwa kekurangannya adalah terlalu banyak setting tempat yang dipakai.
Setting yang terlalu banyak ini berpotensi membuat pembaca kebingungan
membayangkan alur ceritanya.
Penutup
Karakter dan alur yang dituliskan Dee pada Perahu Kertas benar-benar
membuat kagum. Ringan, tetapi padat konflik. Membuat para pembaca
terhanyut ke dalam cerita dan berakhir dengan terbawa perasaan.
Di sisi lain, karakter yang kuat membuat Perahu Kertas sebagai bahan bacaan
remaja terbaik di masanya. Perahu Kertas mampu menjangkau semua kalangan
dan sangat direkomendasikan sebagai bacaan ringan untuk kalian semua si
Pecinta Baca.

Anda mungkin juga menyukai