OLEH :
KELAS : XI MIPA 7
Kugy, Noni, serta Eko merupakan tiga sahabat yang sangatlah kompak. Kugy
merupakan seorang gadis mungil yang berantakan dan sangat gemar berkhayal. Ia
memiliki cita – cita ingin menjadi seorang penulis dongeng. Menurut sebagian
orang, cita – cita Kugy ini dianggap sangatlah aneh. Kugy menganggap dirinya
sebagai seorang agen Neptunus dan ia selalu menulis surat kemudian melipatnya
menjadi perahu kertas lalu dialirkan ke sungai supaya dapat tersampaikan menuju
Neptunus. Eko dan Noni merupakan sepasang kekasih sekaligus merupakan
sahabat Kugy.
Kisah satu ini berawal pada waktu Kugy diterima kuliah di salah satu perguruan
tinggi yang ada di Bandung, yang mana satu kampus bersama Eko dan Noni.
Pertemuan Kugy bersama Keenan berlangsung pada waktu Eko dan Noni
mengajak Kugy guna menjemput Keenan di Stasiun Bandung. Keenan merupakan
seorang artistic, cowok cerdas, pelukis muda yang berbakat namun Ayahnya
sangat menentang Keenan untuk menjadi pelukis. Kugy, Keenan, Eko, serta Noni
pun akhirnya menjadi sahabat baik. Kugy serta Keenan menjadi sangat dekat serta
kerap bertemu sampai saling mengagumi dan memendam rasa cinta yang sangat
dalam.
Kugy akhirnya memutuskan untuk menyelesaikan kuliahnya lebih cepat agar bisa
melupakan semuanya.
Keenan pun putus asa terhadap sikap Wanda, sehingga ia memutuskan untuk
pergi ke Bali dan tinggal dengan Pak Wayan. Memerlukan waktu lama agar
Keenan mau melukis lagi, sebab hanya dongeng – dongeng Kugy yang dijadikan
inspirasinya. Keenan akhirnya mencoba melukis lagi, sebab adanya Luhde.
Sampai pada akhirnya, hati mereka pun saling memilih. Luhde kemudian
memutuskan untuk meninggalkan Keenan, begitu juga Remi bersama Kugy.
Kemudian secara tidak sengaja, Kugy dan Keenan saling bertemu dan hati Kugy
pun berlabuh kembali untuk Keenan, begitu juga hati Keenan.