Perahu Kertas
Judul: Perahu Kertas
Penulis: Dewi Lestari
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: Juli 2012
Kota Penerbit: Yogyakarta
Tebal: 444 halaman
# Sinopsis
Kugy, Noni, serta Eko merupakan tiga sahabat yang sangatlah kompak. Kugy merupakan
seorang gadis mungil yang berantakan dan sangat gemar berkhayal. Ia memiliki cita – cita ingin
menjadi seorang penulis dongeng. Menurut sebagian orang, cita – cita Kugy ini dianggap
sangatlah aneh. Kugy menganggap dirinya sebagai seorang agen Neptunus dan ia selalu menulis
surat kemudian melipatnya menjadi perahu kertas lalu dialirkan ke sungai supaya dapat
tersampaikan menuju Neptunus. Eko dan Noni merupakan sepasang kekasih sekaligus
merupakan sahabat Kugy.. Kisah satu ini berawal pada waktu Kugy diterima kuliah di salah satu
perguruan tinggi yang ada di Bandung, yang mana satu kampus bersama Eko dan Noni.
Pertemuan Kugy bersama Keenan berlangsung pada waktu Eko dan Noni mengajak Kugy guna
menjemput Keenan di Stasiun Bandung. Keenan merupakan seorang artistic, cowok cerdas,
pelukis muda yang berbakat namun Ayahnya sangat menentang Keenan untuk menjadi pelukis.
Kugy, Keenan, Eko, serta Noni pun akhirnya menjadi sahabat baik. Kugy serta Keenan menjadi
sangat dekat serta kerap bertemu sampai saling mengagumi dan memendam rasa cinta yang
sangat dalam.
Keenan dengan sangat antusias membaca dongeng – dongeng yang diciptakan oleh Kugy. Tetapi
Kugy tidak dapat menggambarkan tokoh yang ada di dalam dongengnya sampai Keenan
menggambarkannya. Ketika keduanya semakin dekat, Noni bersama Eko berencana ingin
menjodohkan Keenan bersama Wanda yang merupakan sepupu Noni sekaligus anak pemilik
suatu galeri terkenal yang berada di Jakarta. Hal tersebut membuat Kugy sakit hati, terlebih pada
saat menjumpai Keenan dan Wanda sedang bersama. Kugy kemudian menutupi perasaannya
dengan cara menjauhi Keenan, Noni, dan juga Eko. Bahkan Kugy tidak menghadiri pesta ulang
tahun Noni sehingga membuat Noni kecewa sehingga keduanya saling diam pada saat bertemu.
Kugy akhirnya memutuskan untuk menyelesaikan kuliahnya lebih cepat agar bisa melupakan
semuanya.
Keenan pun putus asa terhadap sikap Wanda, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke Bali dan
tinggal dengan Pak Wayan. Memerlukan waktu lama agar Keenan mau melukis lagi, sebab
hanya dongeng – dongeng Kugy yang dijadikan inspirasinya. Keenan akhirnya mencoba melukis
lagi, sebab adanya Luhde.
Kugy yang akhirnya selesai dengan kuliahnya kemudian menjalin hubungan bersama Remi yang
merupakan bosnya. Remi ternyata seorang pengagum lukisan Keenan serta pembeli pertama dari
lukisan Keenan. Kugy dengan Keenan tidak tahu bahwa Remi mengenal Keenan.
Sampai pada akhirnya, hati mereka pun saling memilih. Luhde kemudian memutuskan untuk
meninggalkan Keenan, begitu juga Remi bersama Kugy. Kemudian secara tidak sengaja, Kugy
dan Keenan saling bertemu dan hati Kugy pun berlabuh kembali untuk Keenan, begitu juga hati
Keenan.
B. Penokohan / Watak
= Kugy
-Kugy merupakan gadis yang beda di antara gadis lainnya, apabila dikerumunan
ia menjadi gadis yang tidak sulit untuk ditemukan.
- Kugy selalu nampak ceria serta dapat memberi warna di depan sahabatnya.
Keenan
-Walaupun dia sudah mengetahui dengan jelas perasaannya pada kugy, tetapi dia
tetap pura – pura tidak peduli pada perasaannya.
Wanda
Eko
Noni
-Noni merupakan gadis yang tepat waktu serta tidak suka menunda – nunda waktu.
C .Alur
= Alurr maju dan alur mundur, yang artinya di dalam cerita berlangsung flashback
menuju masa lalu dan juga masa depan.
E. Klimaks
=Pertemuan Kugy bersama Keenan berlangsung pada waktu Eko dan Noni mengajak
Kugy guna menjemput Keenan di Stasiun Bandung.
F. Latar / Setting
G. Sudut Pandang
F. Amanat
= Amanat yang disampaikan di dalam novel yakni selalu menerapkan sikap sabar
dan juga tabah. Sebab antara sahabat dan jodoh tidak akan lari kemana selepas kita mau
berusaha.
1. Biografi pengarang
= Dewi Lestari
B. Nilai Sosial: Memiliki banyak sahabat serta saling membantu antara satu
sama lain.
C, Nilai Agama : Keenaan mendoakan orang tuanya yang tengah sakit struk.