Anda di halaman 1dari 2

Nama: Rilo Ramadhanu Purnomo

Kelas: XII TKRO 2

No: 28

Resensi Novel Surat Kecil untuk Tuhan

Identitas Novel

Judul Buku: Surat Kecil untuk Tuhan

Penulis: Agnes Davonar

Tebal Buku: 239 halaman

Penerbit: Inandra Published

Tahun Terbit: 2008

Sinopsis

Novel ini mengisahkan tentang perjuangan seorang gadis untuk melawan kanker ganas. Gadis
tersebut bernama Gita Sessa Wanda Cantika, yang akrab disapa Keke. Ia divonis terkena kanker
ganas dan hidupnya tinggal lima hari.

Kanker tersebut menyerang bagian wajah Keke sehingga dirinya tampak seperti monster. Namun,
Keke tetap berjuang untuk hidup dan mendapatkan pendidikan layaknya gadis lain seumurannya.
Penyakit itu tidak diberitahukan kepada Keke karena mereka tidak tega melihat anaknya kehilangan
separuh wajahnya apabila dilakukan operasi. Namun, pada akhirnya Keke pun mengetahui
penyakitnya.

Keke selalu tersenyum dan berjuang untuk hidup normal dan berprestasi seperti orang normal
lainnya. Ayahnya pun terus berjuang demi kesembuhan Keke. Ayahnya berupaya mencari
pengobatan alternatif di seluruh wilayah Indonesia, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya,
menggunakan cara medis dan dokter menyarankan untuk kemoterapi.

Keke mendapatkan keajaiban dari Tuhan sehingga ia bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan
teman dan keluarga. Kanker tersebut merupakan penyakit pertama di Indonesia dan saat itu menjadi
viral. Hal ini menimbulkan perdebatan di antara para dokter. Namun, setelah tiga tahun, kanker itu
kembali tumbuh di bagian tubuh lainnya.

Ayahnya memutuskan untuk berobat ke Singapura. Dokter di sana pun menyarankan untuk
melakukan operasi. Namun, akhirnya mereka kembali ke Indonesia dan keadaan Keke makin parah.
Hal ini dikarenakan kanker tersebut telah menyebar ke bagian organ tubuh lainnya, yaitu paru-paru
dan jantung.

Meski tangan dan kakinya sudah tidak bisa digerakkan, Keke tetap semangat belajar.Kondisi Keke
makin parah hingga mengalami koma dan dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Di tengah
kondisinya tersebut ada kabar gembira, Keke mendapatkan prestasi sebagai juara tiga di ujian akhir
di kelasnya.
Akhirnya dokter menyerah dan Keke mengembuskan napas terakhirnya pada 25 Desember 2006.
Tepatnya, setelah puasa dan saat merayakan Idulfitri. Sebelum meninggal, Keke sempat menuliskan
surat kecil untuk Tuhan.

Kelebihan

Cerita di dalam novel ini diangkat dari kisah nyata sehingga sangat menyentuh hati pembaca. Penulis
mampu membawa pembawa berimajinasi.

Kekurangan

Dalam novel tersebut sering diijumpai beberapa kata kiasan yang mungkin bisa membuat pembaca
sulit dimengerti makna atau maksudnya.

Anda mungkin juga menyukai