Anda di halaman 1dari 44

PERLAWANAN TERHADAP PENGEKANGAN DALAM FILM

ERNEST ET CELESTINE
Lutfika Hanifatunnauli (2006529171)
Program Studi Prancis, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
Abstrak
Pengekangan adalah tindakan yang menggambarkan kecenderungan untuk
menghambat pengalaman dan ekspresi perasaan atau kognisi. Dalam film Ernest et
Celestine, pengekangan tampak hadir dalam kehidupan tokoh-tokohnya terutama
tokoh Ernest dan Celestine sehingga mereka melakukan perlawanan terhadap hal
tersebut. Artikel ini mengambil topik berupa pengekangan dan perlawanan
terhadapnya dalam film Ernest et Celestine. Topik tersebut akan dianalisis dengan
menggunakan analisis aspek naratif berdasarkan teori Boggs dan Petrie (2008) dalam
bukunya The Art of Watching Film dan aspek senimatografis. Hasil dari analisis ini
menunjukkan bahwa pengekangan yang terjadi membawa kesulitan bagi individu
yang dikekang sehingga merasa tidak bahagia dan perlawanan yang dilakukan disertai
kepedulian pada sesama dapat membawa dampak positif berupa kebahagiaan dan
kebebasan menjadi diri sendiri.

Pendahuluan
Dalam buku yang berujudul The Art of Watching Films, Boggs dan Petrie
(2008) menyebutkan bahwa film diakui sebagai bentuk seni yang unik dan kuat setara
dengan lukisan, patung, musik, sastra, dan drama. Meskipun setara, film memiliki
kelebihannya sendiri karena film tidak terbatas hanya dalam pilihan subjeknya saja
tetapi juga dalam pendekatannya terhadap materi. Dari sudut pandang, sebuah film
dapat mencakup spektrum penuh dari yang murni objektif hingga yang sangat
subjektif. Sebuah film dapat melihat ke masa lalu yang jauh atau menyelidiki masa
depan yang jauh. Film dapat menjalankan keseluruhan perasaan dari yang paling
rapuh, lembut, dan indah hingga yang paling brutal, kejam, dan menjijikkan.  Namun,
yang lebih penting daripada jangkauan film yang tidak terbatas adalah rasa realitas
yang luar biasa yang dapat disampaikannya. Aliran penglihatan, suara, dan gerakan
yang terus-menerus menciptakan kegembiraan dan membenamkan pemirsa dalam
pengalaman sinematik.
Pengalaman sinematik yang menciptakan kegembiraan dan mampu
membangkitkan berbagai perasaan penontonnya tentunya dapat dirasakan melalui
film Ernest et Celestine. Film tersebut merupakan sebuah film animasi yang
disutradarai oleh Stéphane Aubier, Vincent Patar, dan Benjamin Renner. Film yang
dirilis pada tahun 2012 ini didasarkan pada buku anak-anak dengan judul yang sama
karangan Gabrielle Vincent. Ernest et Celestine mengangkat sebuah cerita tentang
persahabatan antara dua individu yang berasal dari kelompok yang berbeda yaitu
Ernest yang berasal dari kelompok beruang dan Celestine yang merupakan seekor
tikus. Dalam cerita tersebut, kelompok beruang memiliki tempat tinggal di atas tanah
sedangkan kelompok tikus tinggal di bawah dan di sebuah asrama bawah tanah tikus,
terdapat sekumpulan anak-anak tikus, salah satunya ialah Celestine, yang diasuh oleh
seekor tikus abu-abu.  Ketika malam, tikus abu-abu datang untuk mendongengi anak-
anak tikus dengan cerita yang sama yaitu tentang beruang jahat yang lapar dan senang
memakan tikus terutama tikus yang masih kecil. Semua tikus kecil terlihat ketakutan
dan memercayai kisah itu kecuali Celestine. Ia memiliki pandangan berbeda terhadap

1
beruang, menurutnya seekor beruang bisa saja menjadi teman untuk tikus. Celestine
pun menanyakan bagaimana tikus abu-abu itu tahu bahwa beruang begitu jahat. Akan
tetapi bukannya memberi bukti, tikus abu-abu yang tampaknya tidak suka mendapat
pertanyaan tersebut justru berusaha semakin menakut-nakuti Celestine dengan
membuat cerita tentang tikus kecil yang tidak memercayai kisah beruang jahat.
Kemudian pada suatu hari, sebagai calon dokter gigi, Celestine diharuskan
untuk mencari gigi anak beruang yang tanggal, sialnya ia ketahuan oleh beruang saat
sedang berada di dalam rumah beruang. Ia pun dikejar-kejar oleh seekor beruang
bernama George hingga akhirnya terjatuh dan terjebak di tempat sampah. Di tempat
lain, seekor beruang bernama Ernest yang hidup sendirian terbangun karena merasa
lapar, namun tidak ada makanan yang tersisa di rumahnya. Atas alasan tersebut,
Ernest memutuskan untuk pergi mengamen di kota, sayangnya hingga beberapa kali
bernyanyi ia tetap tidak mendapatkan uang sedikit pun dan ia justru dirazia polisi
sehingga alat musiknya disita. Kehilangan alat untuk mencari nafkah, Ernest akhirnya
memutuskan untuk mecari makanan di tempat sampah dan saat itu lah ia menemukan
Celestine yang sedang tertidur dan hendak ia makan. Celestine yang ketakutan
berusaha menghentikan Ernest untuk memakannya dan menunjukkan kepada Ernest
gudang makanan milik George. 
Setelah membantu Ernest menemukan makanan, Celestine pun kembali ke
bawah tanah untuk menyetorkan gigi beruang yang ia ambil. Akan tetapi sesampainya
di klinik gigi, Celestine justru diomeli karena hanya mendapat satu gigi semalaman
dan diancam tidak bisa menjadi dokter gigi. Mendengar hal itu, Celestine berkata
bahwa ia tidak ingin menjadi dokter gigi namun dokter gigi yang mengajarnya tidak
menyutujui hal tersebut dan menyuruh Celestine agar tidak kembali hingga ia
mendapat lima puluh gigi beruang. Celestine pun kembali ke permukiman beruang.
Di sana ia melihat Ernest yang ditangkap polisi karena ketahuan mencuri makanan di
toko George. Celestine pun pergi menemui Ernest untuk membantunya dengan
meminta timbal balik yaitu mengambil gigi beruang di depan toko permen George.
Ernest menyetujui tawaran tersebut dan setelah dibebaskan oleh Celestine, ia segera
menepati janjinya. 
Keesokan harinya, tikus-tikus kaget melihat sekarung gigi yang Celestine
bawa. Dokter gigi yang memerintahkan Celestine pun merasa sangat senang setelah
mengetahuinya hingga ia menggotong Celestine mengelilingi kota. Sementara itu,
Ernest yang membawakan sekarung gigi ke permukiman tikus ternyata tertidur di
asrama tikus dan para tikus kecil serta tikus abu-abu tua yang menyadari
keberadaannya menjadi sangat ketakutan dan panik. Kepanikan tikus-tikus itu
membuat mereka berlari ke luar asrama. Kemudian, Ernest yang baru bangun juga
pergi ke luar asrama dan kejadian tersebut berbarengan saat dokter gigi yang sedang
menggotong Celestine berada di depan asrama. Kepanikan akhirnya semakin
merambah dan para polisi tikus pun segera bertindak. Menghadapi situasi ini,
Celestine segara membantu Ernest untuk kabur dari permukiman tikus. Namun ketika
hendak naik ke kota beruang, ternyata ada para polisi beruang yang sedang menanyai
perihal pencurian gigi sedangkan di bawah tanah para polisi tikus masih mengejar
Celestine dan Ernest. Karena situasi sedang genting, akhirnya Ernest pun tetap ke kota
beruang kemudian buru-buru mengemudi van merah yang ternyata milik George dan
kabur bersama Ernest dari kejaran polisi. Pelarian bersama antara Ernest dan
Celestine yang menimbulkan reaksi negatif dari kedua belah pihak membuat film ini
menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas.
Dalam menganalisis film ini, penulis akan memulainya dengan membahas
aspek naratif film berdasarkan teori Boggs dan Petrie (2008) dalam bukunya The Art

2
of Watching Film. Adapun analisis terhadap aspek naratif akan terdiri dari
karakterisasi tokoh dan alur film di mana pada film ini alurnya bersifat linier yaitu
eksposisi, klimaks, gawatan, dan leraian. Setelah menganalisis aspek naratif, penulis
akan menganalisis aspek sinematografis dari film Ernest et Celestine yang terdiri dari
aspek visual dan audio. Melalui analisis tersebut, pada bagian analisis tematis penulis
diharapkan bisa menjawab rumusan masalah yaitu apa saja bentuk pengekangan
dalam film, bagaimana pengaruh pengekangan tersebut terhadap tokoh-tokoh dalam
film, kemudian hal apa saja yang penulis anggap sebagai bentuk perlawanan terhadap
pengekangan, serta pengaruh dari perlawanan tersebut. Adapun tujuan penulis dalam
melakukan analisis ini ialah untuk menggambarkan bentuk pengekangan terhadap
individu/kelompok beserta penyebab dan pengaruhnya serta memaparkan tindakan
perlawanan terhadapnya dan hasil dari perlawanan tersebut.
Analisis Struktur
1. Aspek Naratif (Alur dan Karakterisasi Tokoh)
Sebagaimana judulnya, Ernest dan Celestine merupakah tokoh utama
dalam film Ernest et Celestine karena kemunculannya memberi pengaruh
signifikan dalam berjalannya cerita. Namun selain kedua tokoh tersebut, ada
tokoh-tokoh lain yang penting atas berjalannya cerita dalam film seperti
Hakim Tikus, Hakim Beruang, dan Tikus Abu-abu tua yang semuanya akan
diulas dalam analisis ini. Sementara terkait alur dalam film Ernest et
Celestine, alurnya bersifat linier yang terdiri dari eksposisi, gawatan, klimaks,
dan leraian. Eksposisi berisi pengenalan tokoh dan keterkaitan antartokoh,
kemudian gawatan yaitu bagian yang menunjukkan konflik-konflik dalam
film, sedangkan klimaks ialah kelanjutan dari gawatan di mana terdapat
puncak dari cerita, dan terakhir leraian adalah tahap penyelesaian konflik
dalam film. Berikut adalah alur cerita film Ernest et Celestine.
Eksposisi :
 pengenalan tokoh Celestine beserta kehidupannya
 pengenalan tokoh Ernest dan kehidupannya
 Ernest yang kelaparan dan tidak memiliki uang hampir memakan
Celestine namun Celestine menyuruh Ernest untuk memakan makanan
di toko milik George. 
 Celestine kembali ke kota beruang untuk mencari gigi.
Gawatan :
 Tindakan pencurian Ernest membuatnya ditangkap polisi namun
Celestine membebaskannya dengan syarat Ernest membantunya
mencuri gigi beruang.
 Ernest menyetujuinya dan melaksanakan apa yang Celestine minta
namun ia tertidur di asrama tikus.
 Para tikus ketakutan melihat beruang berada di permukiman mereka
dan kaget ketika mengetahui Celestine mengenal Ernest.
 Celestine memberi petunjuk jalan keluar kepada Ernest dan polisi tikus
segera bertindak untuk menangkap Ernest dan Celestine.
 Kejaran polisi tikus membuat Ernest dan Celestine terpaksa kabur
dengan mengendarai van merah milik George meskipun ada polisi
beruang di sekitarnya.
 Celestine yang menjadi buronan polisi berusaha untuk tinggal bersama
Ernest namun Ernest mengusirnya.

3
 Ernest gagal mengusir Celestine dan ia membiarkan Celestine tinggal
dengannya namun di ruang bawah tanah sebagaimana tikus
seharusnya.
 Ernest akhirnya menerima Celestine tinggal bersamanya tanpa harus
tinggal di ruang bawah tanah dan seakan-akan masalah telah usai tetapi
sebenarnya polisi masih mengejar mereka.
 Mereka berusaha menyembunyikan van merah dengan mengecatnya
akan tetapi hujan membuat cat itu luntur dan mobilnya meluncur
hingga menabrak toko milik George lagi dan meninggalkan jejak dari
catnya.
 Polisi tikus dan beruang mendatangi rumah Ernest kemudian polisi
tikus menangkap Ernest sedangkan polisi beruang menangkap
Celestine.
 Ernest dan Celestine menjalani sidang dan menerima banyak tuntutan
atas perbuatannya namun keduanya terus membela satu sama lain.
Klimaks :
 Hakim tikus sangat marah kepada Ernest dan kegaduhan para tikus di
ruang sidang sehingga tanpa sengaja menjatuhkan lampu yang
menyebabkan kebakaran di ruang sidang tikus hingga menjalar ke
gedung pengadilan beruang yang terletak di atasnya.
 Ernest dan Celestine berusaha menyelamatkan Hakim Tikus dan
Hakim Beruang dari kebakaran sehingga para Hakim tersebut
menawarkan untuk mengabulkan sesuatu yang membuat Ernest dan
Celestine bahagia.
Leraian :
 Baik Ernest maupun Celestine sama-sama ingin bertemu lagi dan
tinggal bersama selamanya, hakim beruang dan tikus pun mengabulkan
keinginan itu,
 Ernest dan Celestine bertemu lagi dan tinggal bersama.
Pada bagian eksposisi, tokoh Celestine digambarkan sebagai sosok yang
skeptis, imajinatif, dan kreatif yang dituangkan melalui kesenangannya dalam
menggambar dan selain itu ia juga memiliki sisi pemberontak sejak awal.
Karakter-karakter itu ditunjukkan dari tindakannya yang menggambar beruang
yang berteman dengan seekor tikus dan menolak pendapat bahwa beruang
tidak bisa berteman dengan tikus meskipun para tikus dididik untuk
menganggap beruang sebagai makhluk jahat sehingga tidak mungkin terjadi
pertemanan antara beruang dan tikus. Lebih lanjut, sikap skeptisnya terlihat
dari keberaniannya menanyakan keyakinan Tikus Abu-abu tua terhadap
beruang yang jahat. Akan tetapi, Tikus Abu-abu itu nampaknya digambarkan
sebagai tokoh yang otoriter dan takuti lewat penggambarannya dalam tahap
eksposisi di mana ia tidak memberi jawaban berupa bukti terhadap pertanyaan
Celestine tetapi menakut-nakutinya dengan membuat cerita tentang tikus kecil
yang tidak mempercayai ceritanya, selain itu dalam sekuen ke…
kedatangannya juga membuat tikus-tikus kecil takut dan bersikap sesuai yang
Tikus Abu-abu perintahkan melalui aba-abanya. Sementara itu, Ernest terlihat
seperti sosok yang pemarah dan kurang berhati-hati/ceroboh dalam bertindak
pada tahap eksposisi, hal ini digambarkan dari dirinya yang nampak kesal dan
marah karena kelaparan, sedangkan sikap kurang hati-hatinya terlihat saat ia
hendak mendrobak pintu dari gudang toko milik George. Kembali pada

4
Celestine, sisi pemberontaknya juga terlihat saat ia menyatakan bahwa ia tidak
ingin menjadi dokter gigi kepada dokter gigi yang yang mendidiknya. Sama
seperti Tikus Abu-abu, dokter gigi itu juga tampaknya adalah sosok yang
pemaksa karena ia tidak mau menerima pernyataan Celestine.
Selanjutnya adalah tahap gawatan, gawatan awal terlihat dari kerja sama
Ernest dan Celestine yang akan membawa mereka ke masalah yang lebih
besar. Pada tahap ini, Ernest tidak lagi terlihat sebagai sosok pemarah tetapi
nampak sebagai sosok yang kooperatif karena mau bekerja sama dengan
Celestine. Namun, sikap ceroboh Ernest semakin terlihat dari kejadian di mana
ia tertidur di dalam asrama tikus. Kemudian, meskipun Ernest dan Celestine
melakukan perlarian bersama, pada tahap ini hubungan mereka hanya masih
sebatas kerja sama antara dua individu sehingga Ernest pada awalnya tidak
mau menerima Celestine untuk tinggal di rumahnya. Akan tetapi, keadaan
yang memaksa, yaitu pengejaran polisi tikus, serta sikap Celestine yang
digambarkan pantang menyerah akhirnya membuat Ernest mau membiarkan
Celestine untuk tinggal di rumahnya meskipun awalnya hanya di ruang bawah
tanah sesuai pandangan yang dianut umum. 
Kemudian pada tahap gawatan selanjutnya, pemikiran Ernest terhadap
posisi tikus mulai berubah dan mereka pun menjalin hubungan pertemanan.
Hal ini ditunjukkan saat Ernest menenangkan Celestine yang mengalami
mimpi buruk kemudian Ernest juga memuji karya-karya Celestine. Dari
adegan tersebut, dapat terlihat sikap Ernest sebagai tokoh yang peduli.
Kemudian kedekatan mereka sebagai teman juga terlihat ketika Celestine dan
Ernest saling bercerita tentang paksaan-paksaan yang mereka terima, di mana
Ernest dulu dipaksa mempelajari hukum, sedangkan Celestine dipaksa
menjadi dokter gigi. Kemudian, sikap peduli Celestine juga terlihat dari
tindakannya yang merawat Ernest ketika sakit, ia juga menangkan Ernest dari
mimpi buruknya akan makanan yang habis dimakan oleh tikus-tikus.
Masih pada tahap gawatan, pengejaran polisi terhadap pelarian Ernest dan
Celestine masih terus berlanjut dan disiarkan di radio. Ernest berusaha
menutupi hal tersebut karena tidak ingin membuat Celestine takut dan tetap
menikmati waktu bersama Celestine. Melalui adegan tersebut, kita bisa
melihat perubahan karakter tokoh Ernest, tidak hanya menjadi tokoh yang
peduli ia juga nampak terlihat memiliki sikap santai dibanding pemarah dari
yang terlihat pada bagian eksposisi. Kepedulian serta perkembangan hubungan
pertemanan Ernest  dan Celestine yang makin dekat juga ditampilkan dari
sikap Ernest yang menenangkan Celestine ketika mengetahui bahwa polisi
masih berusaha mengejar mereka.
Pada tahap gawatan-gawatan akhir, yaitu ketika polisi berhasil
menemukan rumah Ernest kemudian menangkap Ernest dan Celestine, terlihat
sikap saling melindungi di antara Ernest dan Celestine dengan tidak mau
memberi tahu keberadaan satu sama lain. Pada tahap ini juga, tepatnya saat
persidangan, pengaruh Celestine pada Ernest terlihat secara eksplisit di mana
Ernest menentang pandangan umum yang melarang tikus dan beruang
bersahabat serta posisi beruang di atas sedangkan tikus di bawah. Sementara
itu, Celestine yang dari awal memiliki sisi pemberontak juga semakin
diperlihatkan dengan terang-terangan melawan pandangan umum yang
mengekang persahabatannya dengan Ernest. 

5
Pada bagian klimaks, kondisi persidangan di kota tikus menjadi gaduh
dan membuat Hakim Tikus semakin marah. Dari sini, penonton bisa
mengetahui bahwa Hakim Tikus adalah sosok pemarah dan selain itu Hakim
Tikus juga digambarkan sebagai tokoh yang tidak mau mendengarkan dari
adegan di mana ia selalu marah pada pembelaan Ernest, kemarahan Hakim
Tikus juga sangat terlihat ketika terjadi kebakaran dan tetap memaksa
melanjutkan persidangan. Tidak jauh berbeda, Celestine juga menghadapi
kondisi serupa, Hakim Beruang tidak peduli dengan kebakaran dan memaksa
untuk melanjutkan sidang dengan nada bicara marah-marah. Meskipun begitu,
Ernest tetap menyelamatkan Hakim Tikus yang penuh amarah dan begitu juga
Celestine, ia berusaha menyelamatkan Hakim Beruang yang sedari awal terus-
menerus menyalahkan Celestine. Adegan tersebut membuktikan sikap peduli
Ernest dan Celestine kepada makhluk lain. Terakhir yaitu bagian leraian, pada
tahap ini Celestine maupun Ernest hanya meminta untuk bertemu kembali dan
hidup bersama, karena bisa dinilai bahwa tokoh Ernest dan Celestine benar-
benar saling menyayangi.
2. Aspek Sinematografis
Teknik visual dalam film Ernest et Celestine nampaknya didominasi
dengan beberapa teknik di antaranya yaitu long shot dan close up. Teknik long
shot ini seringkali digunakan saat memulai adegan baru dalam film atau saat
menujukkan situasi dan lingkungan tempat tokoh berada secara kesuluruhan,
contohnya yaitu ketika menunjukkan tempat tinggal Celestine dan teman-
temannya (sekuen ke-1) kemudian juga saat Tikus Abu-abu memasuki kamar
mereka (sekuen ke-2), dengan begitu penonton bisa mengetahui latar belakang
Celestine dan mendapat gambaran tentang bagaimana dan situasi apa yang
dihadapi/dirasakan oleh tokoh-tokohnya, dalam hal ini penonton bisa
menyimpulkan bahwa Celestine bukan tinggal di rumahnya sendiri dan harus
tunduk pada peraturan (ditunjukkan melalui aba-aba) yang diberikan oleh
Tikus Abu-abu. 

Kondisi saat Tikus Abu-abu masuk

6
Para tikus kecil menuruti aba-aba Tikus Abu-abu

Selain itu, teknik long shot diikuti tracking juga digunakan pada
sekuen 31 yang memperlihatkan letak gedung pengadilan tikus dan beruang
ternyata sejajar secara vertikal. Ini penting karena kebakaran yang terjadi di
ruang sidang tikus akhirnya merambat ke ruang sidang beruang yang melalui
kejadian kebakaran tersebut, sikap peduli Ernest dan Celestine kepada
makhluk lain dapat terlihat dengan menyelamatkan para hakim yang
menyidang mereka. Lebih lanjut lagi, melalui aksi penyelamatan itu mereka
akhirnya bisa mengubah pandangan para hakim dan mereka diberi kebebasan
untuk melakukan apa yang membuat mereka bahagia.

Long shot yang disertai tracking

Setelah teknik long shot, teknik close up juga terdapat dalam banyak
adegan di film Ernest et Celestine. Pada sekuen pertama, teknik close up
digunakan pada gambar Celestine tentang beruang dan temannya yang seorang
tikus. Adegan tersebut mengawali dari kisah dari Ernest et Celestine dan juga
sudah menunjukkan sifat imajinatif Celestine serta perbedaan opini Celestine
dari kelompoknya.

Close up pada gambar Celestine

Dalam film Ernest et Celestine juga memiliki visual yang unik karena
terdapat transisi dari ilustrasi/gambar buatan Celestine menjadi adegan atau
situasi dalam film dan bisa juga sebaliknya. Contohnya ialah pada sekuen ke-

7
25 di mana Celestine menggambar sebuah garis yang seperti tumpukan salju
dan melambangkan musim dingin kemudian gambar tersebut bergerak
menggambarkan salju-salju lain di musim dingin mengikuti irama musik yang
dibawakan Ernest hingga berubah menjadi gambaran musim semi. Setelah
berubah ke musim semi, adegan tersebut berubah menjadi awal kehidupan
nyata Ernest dan Celestine di musim semi.

Sebuah gambar musim semi

Transisi menjadi kehidupan nyata Celestine dan Ernest saat musim semi

Pada film Ernest et Celestine, audio nondiegesis-nya didominasi oleh


suara alat musik seperti biola dan piano dalam situasi yang berbeda-beda. Pada
situasi yang terasa buruk, terdapat audio nondiegesis suara biola yang muncul
saat situasi menegangkan yaitu ketika dunia tikus gempar akan kehadiran
beruang (sekuen 16), lalu saat Ernest dan Celestine kabur dari kejaran polisi
ke dunia beruang (sekuen 17) dan saat kebakaran di ruang sidang menjadi
makin parah (sekuen 33). Kemudian, suara nondiegesis biola juga muncul
ketika terjadi masalah yaitu van merah yang telah dicat meluncur sampai
menabrak toko milik George sehingga George mendapat petunjuk tentang
keberadaan Ernest (sekuen 28). Tidak hanya itu, audio nondiegesis alunan
biola dan piano juga hadir mengiringi mimpi buruk Celestine (sekuen 21) dan
saat Ernest mengalami mimpi buruk (sekuen 22). Meskipun banyak hadir
dalam situasi yang buruk, audio nondiegesis juga muncul dalam situasi yang
baik/menyenangkan. Di antaranya adalah saat  situasi sedang bahagia dan
mengharukan yang dibuktikan pada sekuen 34, audio nondiegesis instrumen
biola dan piano hadir mengiringi Celestine yang berlari ke arah Ernest dan
memeluknya. Selanjutnya, suara instrumen itu juga muncul pada saat situasi
terasa santai yaitu pada sekuen 25 ketika terjadi pergantian antara musim
dingin ke musim semi melalui lukisan.

8
Analisis Tematis
Setelah mengetahui alur dan karakter dari tokohnya, sekarang penulis akan
menganalisis topik yang diambil yaitu perlawanan terhadap pengekangan. Menurut
KBBI, pengekangan adalah pengendalian; penahanan (hawa nafsu dan sebagainya)
atau pembatasan kebebasan. Menurut analisis penulis, bentuk pengekangan yang
terjadi adalah larangan pertemanan antara tikus dan beruang serta larangan untuk
menentukan masa depan diri sendiri dalam hal pekerjaan. Larangan yang pertama
terlihat di banyak adegan film, contohnya adalah pada sekuen 1, di mana teman
Celestine, Lila, mengatakan apa yang Celestine gambar tidak benar dan memaksakan
pendapat Celestine yang berbeda dengannya. Kemudian pada sekuen 2, Tikus Abu-
abu juga tidak suka diberi pertanyaan oleh Celestine dan justru berusaha semakin
menakut-nakuti Celestine agar ia tidak berpikir untuk berteman dengan beruang.
Selanjutnya bentuk kekangan yang kedua, yaitu larangan untuk menentukan masa
depan dalam hal pekerjaan, terjadi pada sekuen 7 dan 8 yaitu ketika dokter gigi tidak
menerima pernyataan Celestine yang tidak mau menjadi dokter gigi, ia juga
membuang buku berisi gambar-gambar Celestine dan justru menyuruh Celestine
untuk mencari lima puluh gigi beruang lainnya. Dokter gigi itu juga menegaskan
perintahnya pada Celestine untuk tetap belajar menjadi dokter gigi dengan dalih
bahwa peradaban tikus bertumpu pada gigi seri.
Setelah mengetahui bentuk kekangan yang terjadi, penulis akan menjelaskan
penyebabnya berdasarkan hasil analisis yang dilakukan. Menurut pendapat penulis,
pengekangan yang terjadi disebabkan karena adanya tindakan otoriter yang dilakukan
beberapa tokoh dalam film, adapun tokoh-tokoh yang bersikap mengekang tersebut
berdasarkan analisis karakterisasi tokoh di antaranya adalah Tikus Abu-abu dan
Dokter gigi. Tokoh Tikus Abu-abu memiliki peran signifikan dalam hal ini karena ia
menumbuhkan rasa takut di kalangan tikus kecil terhadap beruang sehingga para tikus
kecil tidak akan mau berteman dengan beruang. Sedangkan tokoh Dokter gigi
memiliki peran signifikan dalam menjadi penyebab kekangan yang ada ialah karena ia
memaksakan cita-cita Celestine dengan dalih pentingnya gigi seri bagi peradaban
tikus. Kemudian selain alasan tersebut, penyebabnya adalah adanya keyakinan baik
dari kelompok tikus bahwa tikus seharusnya berada di bawah tanah, sedangkan
beruang berada di atas sehingga keduanya tidak mungkin bersama apalagi menjalin
pertemanan. Hal tersebut dibuktikan melalui sekuen 18 di mana Ernest menolak
Celestine tinggal di rumahnya karena Celestine adalah seekor tikus dan Ernest juga
menyebutkan bahwa sudah dari dulu tikus tinggal di bawah tanah dan beruang di atas
tanah. Kemudian bukti dari adanya kepercayaan perbedaan tempat antara tikus dan
beruang di kalangan tikus ialah dari adegan di sekuen 31, Ernest berbicara pada hakim
tikus untuk membela persahabatannya dengan Celestine dan tidak menyetujui gagasan
bahwa tikus seharusnya di bawah tanah dan beruang di atas.
Pada bagian ini penulis akan menjabarkan pengaruh apa saja yang mungkin
muncul dalam cerita akibat kekangan yang ada. Pertama, penulis mengamati bahwa
kedua bentuk kekangan yang ada menyebabkan kesulitan dan ketidak bahagiaan bagi
Ernest dan Celestine. Kesulitan yang dialami Celestine ataupun Ernest tergambar
dalam beberapa sekuen, di antaranya pada sekuen 7 di mana sejak awal Celestine
harus menutupi tentang pertemuannya dengan beruang kepada dokter gigi, kemudian
Celestine juga menjadi buronan polisi berdasarkan siaran radio, yang sebenarnya
hanya karena Ia meminta bantuan beruang untuk membawakan gigi beruang yang
diperlukan bagi warga tikus (sekuen 24 dan sekuen 27). Begitu juga dengan Ernest, ia
sangat tidak disukai oleh para warga tikus saat sidang salah satunya karena berteman
dengan Celestine (sekuen 31). Selanjutnya, ketidak bahagiaan Celestine karena ia
harus menjadi dokter gigi ditunjukkan pada sekuen 7 di mana ia mengatakan bahwa ia

9
tidak ingin menjadi dokter gigi dan pada sekuen 21, Celestine mengatakan pada
Ernest bahwa ia dipaksa menjadi dokter gigi. Selain itu pada sekuen 31, Ernest juga
mengatakan pada Hakim Tikus bahwa kedatangannya hanya untuk membantu
Celestine (membawa gigi beruang) yang tidak bahagia karena dipaksa menjadi dokter
gigi. Terakhir, ketidakbahagiaan Ernest juga ditunjukkan pada sekuen 21, Ernest
mengungkapkan pada Celestine bahwa tidak ada yang suka Ernest bermain musik dan
ia dulu dipaksa untuk mempelajari hukum oleh keluarganya.
Sebagaimana yang telah diuraikan dalam analisis karakterisasi tokoh,
Celestine adalah sosok yang skeptis, kreatif, dan imajinatif. Karakternya tersebut
membuatnya tidak percaya begitu saja dengan cerita Tikus Abu-abu tentang kejahatan
beruang. Dengan karakter yang dimilikinya juga, penulis menilai bahwa Celestine
mampu melakukan perlawanan terhadap kekangan baik secara eksplisit atau melalui
pemaknaan implisit. Adapun pemaknaan implisit yang penulis lihat terdapat dalam
beberapa sekuen. Contoh pertama ialah pada sekuen 1, dengan imajinasinya,
Celestine menggambar beruang dan tikus yang berteman padahal hal tersebut amat
dilarang kemudian pada akhir sekuen 2, Celestine terlihat tidak memedulikan cerita
tikus abu-abu dan justru sibuk memandangi gambarnya sendiri walaupun baru saja
ditakuti-takuti dengan cerita tikus kecil yang tidak mempercayai kisah beruang jahat.
Selain itu, pada sekuen 4 Celestine nampak menikmati menggambar kehidupan
keluarga George si beruang padahal seharusnya ia merasa takut pada beruang dan
lebih fokus mencari gigi beruang karena ia harus menjadi dokter gigi. Selanjutnya
perlawanan eksplisit yang penulis amati pada tokoh Celestine di antaranya adalah
ketika ia mempertahankan opininya kepada Lila bahwa beruang dan tikus mungkin
saja berteman (sekuen 1), lalu Celestine terang-terangan mengatakan pada dokter gigi
yang mendidiknya bahwa ia tidak tertarik menjadi dokter gigi (sekuen 7). Kemudian
Celestine juga tetap teguh ingin tinggal bersama Ernest meskipun sudah berkali-kali
diusir, pada adegan itu tampak raut wajah Celestine yang kesal saat awalnya harus
tinggal di ruang bawah tanah Ernest hanya karena ia seekor tikus (sekuen 18), dan
terakhir perlawanan Celestine terhadap kekangan yang ada tentunya ditunjukkan pada
saat penangkapan (sekuen 30), persidangan (sekuen 31) dan setelah persidangan
(sekuen 32). Pada sekuen 30, Celestine dipaksa untuk memberi tahu keberadaan
Ernest namun Celestine tetap menolak walaupun mendapat ancaman. Lalu dalam
sekuen 31. Celestine mengungkapkan pendapatnya di depan para beruang bahwa
pengajaran yang dilakukan dengan menaruh pandangan-pandangan buruk satu sama
lain bukanlah hal yang baik dan pada sekuen 32 ketika Celestine ditanya oleh Hakim
Beruang apakah dia yakin dengan pilihannya untuk berteman dengan beruang,
Celestine tetap mengiyakan walau idenya dianggap aneh. Sementara itu, perlawan
Ernest yang penulis temukan hanya ditunjukkan secara eksplisit yang terdapat pada
beberapa sekuen yang sama dengan Celestine yaitu sekuen 30, 31, dan 32 karena
Ernest yang telah menjadi sahabat Celestine pada dasarnya mengungkapkan hal yang
sama dengan Celestine namun Ernest mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap
hukuman dari pertemanan mereka kepada para tikus. 
Berdasarkan analisis sekuen 33 dan 34, penulis menilai bahwa melalui
perlawanan terhadap berbagai kekangan yang juga disertai kepedulian terhadap
sesama pada akhirnya membuahkan hal yang baik bagi Ernest dan Celestine. Hal
yang baik itu dapat terlihat pada akhir cerita di mana mereka akhirnya merasa
bahagia, hal ini bisa diketahui dari jawaban Ernest maupun Celestine bahwa hal yang
membuat mereka bahagia adalah bertemu kembali dan tinggal bersama (sekuen 33)
kemudian Celestine juga segera berlari dan mereka langsung berpelukan ketika
bertemu di kota beruang (sekuen 34). Selain itu, penulis mengamati bahwa Celestine
akhirnya bisa menjadi diri sendiri sehingga bebas melakukan sesuatu yang ia sukai

10
dari sekuen 35, Celestine tampak senang menggambar ditemani Ernest setelah
menyetujui cerita seperti apa yang akan mereka buat.
Kesimpulan
Melalui analisis ini yang dimulai dari aspek naratif, tokoh Celestine dinilai
memiliki karakter yang skeptis, imajinatif, kreatif serta peduli dan tokoh Ernest
terlihat mengalami perubahan penilaian karakter dari yang terlihat pemarah menjadi
santai dan penuh kepedulian seiring dengan berjalannya cerita. Sedangkan tokoh-
tokoh seperti Tikus Abu-abu dan Dokter gigi tikus digambarkan sebagai sosok yang
otoriter lalu Hakim beruang dan Hakim tikus secara umum diperlihatkan sebagai
tokoh yang pemarah. Analisis tersebut memiliki keterkaitan untuk mengetahui
penyebab dan pengaruh pengekangan dan kaitannya dengan perlawanan Ernest dan
Celestine. Sedangkan penjabaran alur serta sekuen dapat membantu penulis dalam
menganalisis bentuk pengekangan dan dampaknya serta hasil dari perlawanan yang
dilakukan,
Dimulai dari bentuk-bentuk pengekangan, penulis menilai bahwa terdapat dua
pengekangan yaitu larangan pertemanan antara tikus dan beruang serta larangan untuk
menentukan masa depan diri sendiri. Adapun penyebab pengekangan adalah karena
adanya tindakan otoriter yang dilakukan beberapa tokoh-tokoh yang berkarakter
pemaksa dalam film seperti Tikus Abu-abu dan Dokter gigi serta adanya keyakinan
baik dari kelompok tikus bahwa tikus seharusnya berada di bawah tanah, sedangkan
beruang berada di atas sehingga keduanya tidak mungkin bersama apalagi menjalin
pertemanan yang dibuktikan melalui sekuen 18 dan 31. Adanya pengekangan tersebut
juga memiliki dampak buruk bagi kedua tokoh utama yaitu ketidakbahagiaan dan
kesulitan menjadi diri sendiri. Sedangkan perlawanan yang dilakukan dari tokoh
Celestine tentunya didukung juga dengan karakternya yang skeptis dan imajinatif
sehingga ia mampu memiliki pendapat yang berbeda dari kebanyakan dan melakukan
perlawanan baik secara implisit maupun eksplisit. Adapun bentuk perlawanan tersebut
di antaranya ialah dengan menanyakan kebenaran cerita Tikus Abu-abu, menolak
keyakinan terkait perbedaan tempat antara tikus dan beruang, dan menyatakan
keinginannya untuk tidak mau menjadi dokter gigi. Tidak jauh berbeda dengan
Celestine, tokoh Ernest yang bersahabat dengan Celestine juga melakukan perlawanan
dengan menolak anggapan bahwa tikus harus berada di bawah tanah sedangkan
beruang di atas tanah serta ia lebih memilih bermusik dibanding menjadi hakim.
Terakhir, melalui penjabaran alur serta daftar sekuen, penulis bisa menganalisis
perubahan tokoh sehingga terungkap bahwa perlawanan yang diberikan oleh kedua
tokoh utama berhasil memberikan dampak positif bagi mereka berupa kebahagiaan
dan kebebasan untuk menjadi diri sendiri.

11
Referensi
Boggs, J. M., & Petrie, D. W. (2008). The Art of Watching Films (edisi ke-7).
McGraw-Hill.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Diakses melalui


https://www.kbbi.web.id/, pada 19 Januari 2021.

Fshare TV. Ernest et Celestine. (2012). Diakses melalui


https://fsharetv.co/movie/ernest-&-celestine-episode-1-tt1816518

12
Tabel Sekuen

Judul Film : Ernest & Celestine

Durasi Film : 1h20m

Waktu Sekuen Aspek Naratif dan


No. Judul Sekuen Peristiwa
dalam Film Sinematografis
1 Celestine yang Pada malam hari 00:00:00 -  Tokoh: Celestine, Lila,
menggambar Celestine sedang 00:01:52 Nina, Jean, Antoinette,
seekor tikus dan menggambar, Liesel, Martin dan teman-
temannya seekor teman-temannya temannya yang lain.
beruang. yang lain ikut  Latar Tempat: Kamar
memperhatikan tidur.
melihatnya  Latar waktu: Malam hari
menggambar lalu  Visual: Close up pada
Antoinette bertanya gambar yang sedang
apa yang ia gambar digambar Celestine.
dan Celestine Kemudian long shot pada
menjawab ia sedang Celestine yang fokus
meggambar tikus menggambar beruang dan
dan temannya yaitu tikus dan long shot pada
beruang. Namun teman-temannya yang
Lila menentangnya memperhatikannya
dan mengatakan menggambar. Kembali
bahwa beruang dan close up pada gambar
tikus tidak bisa celestine saat temannya
berteman. menanyakan apa yang
Kemudian Celestine sedang ia gambar. Dan
dan Lila berdebat kembali long shot pada
mengenai beruang saat Celestine dan Lila
dan tikus yang tidak berdebat mengenai
bisa berteman tapi di beruang dan tikus yang
tengah perdebatan tidak bisa berteman.
mereka tiba-tiba Kemudian extreme long
terdengar suara shot pada kamar tidur
langkah yang merka untuk
menuju ke kamar memperlihatkan suasana
mereka kemudian kamar tidur saat mereka
para tikus kecil mendengar langkah
tersebut kembali ke seseorang yang menuju
depan tempat tidur kamar tidur mereka.
mereka masing-  Audio:. Suara dari pensil
masing. Celestine yang
menggores kertas
membentuk sebuah
gambar, suara kebisingan
dari bisikan teman-teman
Celestine yang
berbincang menanyakan
mengenai apa yang

13
Celestine gambar saat
memperhatikannya
menggambar. Suara
langkah seseorang dari
luar kamar yang menuju
masuk ke kamar mereka,
Suara kebisingan dan
langkag dari para tikus
kecil yang sibuk berlarian
kembali ke depan kasur
mereka masing-masing.
Signifikansi: Celestine berani menolak larangan pertemanan antara beruang dan tikus melalui
perkataannya pada Lila dan gambarnya
2 Cerita tentang Saat pengurus 00:01:53 -  Tokoh: Celestine, Lila,
beruang yang asrama masuk ia 00:06:49 Nina, Jean, Antoinette,
suka memakan membacakan Liesel, Martin dan teman-
tikus. dongeng kepada temannya yang lain serta
anak-anak mengenai pengurus asrama.
beruang besar yang  Latar Tempat: Kamar
suka memakan tidur
tikus-tikus. Saat ia  Latar waktu: Malam hari
sedang  Visual: Long shot pada
mendongengkan ia The grey one yang
tiba-tiba menginjak memasuki kamar mereka
gambar yang dan long shot pada para
Celestine gambar tikus kecil yang naik ke
tadi dan memeberi tempat tidur dan longshot
tahu Celestie bahwa pada saat mereka meniup
apa yang ia lampu lilin kamar. Dan
ceritakan merupakan extreme long shot yang
kebeneran. memperhatikan suasana
kamar saat pengurus
asrama telah masuk ke
kamar mereka. Pada
sekuen ini beberapa kali
digunakan close up pada
wajah tokoh untuk
memperlihatkan lebih
dekat emosi dan ekspresi
tokoh dengan jelas dan
beberapa kali extreme
long shot untuk
memperlihatkan suasa
kamar dan ketegengan
yang terjadi atas dongeng
yang sedang di ceritakan.
 Audio:. Suara pintu yang
dibuka dan ditutup, suara
langkah dan suara kunci
yang di gantungan pada
baju The grey one, Suara
tepukan dari tangan the

14
grey one dan suara
kebisingan dari para tikus
yang naik ke tempat
tidur, suara tiupan lilin
dari para tikus, suara the
yang dituang dari teko ke
cangkir, kertas yang
terinjak dan kertas yan
diambil kemudian suara
kebisingan dari
pertengkaran para tikus
kecil.
Signifikansi: Tokoh Abu-abu tua memaksa Celestine untuk mempercayai ceritanya
3 Ernest yang Ernest yang 00:06:50-  Tokoh: Ernest
kelaparan setelah terbangun karena 00.10.00  Latar Tempat: Rumah
bangun di pagi salju yang terjatuh Ernest
hari dan di hidung dan masuk  Latar waktu: pagi hari
rumahnya yang ke ke mulutnya  Visual: long shot dan
sudah tidak ada memutuskan untuk extreme long shot untuk
stock makanan mencari makanan di menunjukan situasi
lagi, ia dapur rumahnya dalam dan luar rumah
memutuskan namun stock Ernest serta jalan yang di
untuk pergi makanan di rumah tuju Ernest saat ingin
mengamen dan nya telah habis pergi mengamen. Close
mencari setelah gagal up pada wajah Ernest
makanan. membunuh seekor untuk untuk
burung ia memperlihatkan lebih
memutuskan untuk dekat emosi dan ekspresi
pergi mengamen Ernest. Serta beberapa
dan mencari shot yang fokus untuk
makanan. menunjukan kondisi
rumah dan barang-barang
di rumah Ernest.
 Audio:. Suara burung,
suara bersin Ernest, suara
salju yang jatuh ke atap,
suara perabotan rumah
Ernest yang terangkat
dan terjatuh, suara alat
musik Ernest yang
terinjak, suara panci yang
dibuka, suara kaleng
yang dibuka, suara lalat
yang keluar dari kaleng,
suara pecahan perabotan
dan suara perabotan yang
terjatuh karena lemparan
Ernest, suara sendok
yang terjatuh di atas
meja, suara burung yang
mematuk kaca rumah
Ernest, suara kicauan

15
burung yang mencoba
mengambil makanan
Ernest, suara Ernest yang
terjatuh dan meja yang
terjatuh, suara burung
yang terbang, suara panci
yang memekul tangan
Ernest, suara pintu yang
dibuka dan ditutup, serta
suara alat musik Ernest
yang ia bawa untuk
mengamen.
Signifikansi: rasa lapar Ernest membuatnya terlihat seperti tokoh yang pemarah
4 Celestine yang Celestine bersama 00.10.01 -  Tokoh: Celestine, Lila,
terperangkap di Lila dan Jean pergi 00.13.57 Jean, George, Lucienne,
tempat sampah mencari gigi ia lalu Leon
setelah berhasil masuk ke rumah  Latar Tempat: Rumah
melarikan diri George dan George
dan hanya mendengarkan  Latar waktu: Malam hari
berhasil perbincangan  Visual: extreme long
mendapatkan 1 keluarga tersebut shot untuk
gigi karena mengenai peri tikus memperlihatkan suasana
tertangkap basah yang akan datang jalanan sekitar di malam
berada di rumah mengambil gigi dan hari, long shot untuk
George. menggantikan nya memperlihatkan rumah
dengan koin lalu ia Goerge dari luar, kamar
memutuskan untuk Leon dan beberapa kali
mengambil buku medium close up dan
dan pensilnya untuk close up untuk untuk
menggambar memperlihatkan lebih
suasana tersebut dekat emosi dan ekspresi
namun tiba-tiba tokoh serta beberpa
pensilnya terjatuh medium long shot dan
saat ia mencoba medium shot untuk
mengambil memperjelas susasa yang
pensilnya yang tengah terjadi.
terjatuh Lucienne  Audio: suara Lila dan
melihatnya dan Jean yang memanjat
berteriak lalu tangga, suara gigi yang di
George mencoba taruh di meja, suara dari
menangkapnya pensil dan kertas yang
Celestine berhasil sedang Celestine gambar,
kabur melalui suara pensil yang patah
jendela yang pecah kemudian terjatuh, suara
dan sebelum teriakan Celestine, suara
melarikan diri Ia barang-barang yang jatuh
sempet mengambil saat George mencoba
gigi milik Leon menangkap Celestine,
suara kaca yang pecah,
suara perangkap tikus
yang George persiapkan,
suara sampah yang di

16
lempar ke tempat
sampah, suara motor.
Signifikansi: terlihat tokoh Celestine yang senang menggambar beruang daripada menakutinya.
Ernest mencoba  Tokoh: Ernest, Celestine
mendapatkan uang dan polisi.
dengan bernyanyi  Latar Tempat: Jalan
dan bermain alat  Latar waktu: Pagi hari
musik, namun alat  Visual: extreme long shot
musiknya disita oleh untuk memperlihatkan
polisi dan ia lingkungan di pagi hari
mencoba mencari dan tempat Ernest
makanan dari mengamen, long shot
tempat-tempat pada saat Ernest mencari-
sampah yang berada cari makanan di tempat
di jalanan saat itulah sampah, close up pada
ia menemukan gigi Ernest saat akan
Celestine yang memakan Celestine,
sedang tertidur dan medium long shot dan
ia pun ingin medium shot saat Ernest
memakannya. akan memakan Celestine.
Ernest yang akan
memakan  Audio:. Latar musik yang
Celestine karena digunakan adalah suara
00.13.58 – piano untuk mendukung
5 tak berhasil
00.17.33 kekuatan visual adegan
mendapat uang
maupun yang menampilkan
makanan. lingkungan tempat
tinggal, suara kicauan
burung, suara langkah
kaki Erenst, suara dari
alat music yang Ernest
mainkan, suara siulan,
suara mobil polisi, suara
pintu polisi yang di buka
dan ditutup, suara alat
music yang di ambil
polisi, suara kertas yang
di makan, suara tempay
sampah yang di lempar-
lempar dan isi tempah
sampah yang bertaburan
berjatuhan, suara tempat
sampah yang ditendang,

Signifikansi: mengawali perkenalan kedua tokoh


6 Ernest yang tidak Seetelah berteriak 00.17.34 -  Tokoh: Ernest, Celestine
jadi memakan dan mengatakan 00.19.36  Latar Tempat: Jalanan
Celestine jangan memakannya depan rumah George dan
berakhir Celestine mengajak gudang tempat George
berkenalan Ernest berkenalan, menyimpan permen-
kemudian Celestine permennya
Celestine memberikan alsan  Latar waktu: Pagi hari
memberitahu mengapa jangan

17
memakannya.  Visual: long shot,
Celestine berakhir medium long shot dan
memberitahu Ernest medium shot saat Ernest
tempat gudang dan Celestine berkenalan
makanan kepada dan berdebat mengenai
Ernest. Setelah Ernest yang ingin
berhasil masuk memakannya, long shot
Ernest kemudian untuk memperlihatkan
langsung melahap tempat dimana Ernest
makan-makanan dan Celestine bertemu
disana. Kemudian pertama kali, close up
Ernest berterima pada wajah Ernest dan
kasih kepada Celestine untuk
Celestine karena memperlihatkan ekspresi
telah membantunya. dan emosi pada masing-
masing karakter, close up
pada saaat Celestine
tempat makanan
mengecek tubuh Ernest,
kepada Ernest.
extreme long shot untuk
memperlihatkan Gudang
tempat George
menyimpan permen,
 Audio: suara saat
Celestine mengecek
tubuh Ernest, suara
Celestine membuka
jendela, suara Ernest
yang terjatuh saat masuk
ke dalam tempat
penyimpanan, suara
Ermest memakan
permen-permen di
gudang dan suara-suara
barang-barang yang
berjatuhan.
Signifikansi: awal perbincangan antara Ernest dan Celestine
7 Celestine yang Celestine kembali 00.19.37 –  Tokoh: Celestine, Lila,
dimarahi karena untuk memberikan 00.27.00 Jean, kepala dokter gigi,
hanya mendapat gigi yang ia dapat suster
1 gigi. selama semalam  Latar Tempat:
kemarin. Lila dan Lingkungan tempat
Jean yang tinggal para tikus dan
mengobrol tentang dokter gigi, dokter gigi
berapa gigi yang dan tempat praktik
berhasil mereka  Latar waktu: Pagi/siang
dapatkan, saat hari
masuk Celestine di  Visual: Extreme long
marahi karena hanya shot untuk menunjukan
berhasil lingkungan tempat tingal
mendapatkan 1 gigi, tikus-tikus, long shot
kemudian isi tas nya untuk memperlihatkan
di keluarkan dan ia pasien-pasien di dalam

18
di marahi karena dan suasana lingkungan.
dianggap hanya  Audio: suara Celestine
menggambat dan menuruni tangga, suara
kemduian diberi air yang menggenang,
motivasi oleh kepala suara sepeda,suara
dokter gigi. kebisingan lingkungan
sekitar, suara papan yang
jatuh, suara dari pensil
dan kertas saat Celestine
menggambar, suara bel,
suara dari alat praktik
dokter gigi, suara gigi
yang di tarub di atas meja
dan suara mesin yang
mengantar gigi, tas
celestine yang dibuka dan
di keluarkan isinya, suara
kertas yang berhamburan,
suara buku dan kertas-
kertas yang di buang ke
tempat sampah,.
Signifikansi: pemaksaan dokter gigi terhadap Celestine untuk tetap belajar menjadi dokter gigi
Celestine turun  Tokoh: Celestine,
tangga bersama dua kedua temannnya
temannya yaitu  Latar Tempat: Pintu
(teman mencuri keluar tempat gigi.
gigi). Celestine  Latar waktu: siang
mengingat kata hari
dokter bahwa dia  Visual: Dimulai
harus mencari 50 dengan long shot
gigi untuk menebus yang menampilkan
kesalahannya. seorang Celestine
dan temannaya
sedang ingin
menuruni sebuah
tangga dan terdapat 2
Celestine
00.27.01- patung tikus. Lalu
8 Meratapi
00.27.23 berpindah
Hukuman
menggunakan low
angle untuk
menunjukkan
Celestine masih
diatas tangga saat
temannya berdialog
dengannya.
 Audio: Audio
diegesis berupa
percakapan, hentakan
kaki dan suara dokter
didalam pikiran
Celestine, Audio non
diegesis berupa

19
alunan biola
Signifikansi: keterpaksaan Celestine untuk mengikuti perintah
Anak-anak keluar  Tokoh: Celestine, Penjual
dari gerbang sekolah permen, anak-anak
langsung mengantri beruang
untuk membeli  Latar Tempat: Depan
sebuah permen, sekolah, Toko permen
penjual permen  Latar waktu: Sore hari
langsung melayani saat pulang sekolah
dengan ramah.  Visual: Dimulai dengan
Celestine establish shot suasana
mengamati mereka pulang sekolah lalu
yang sedang berubah menjadi total
membeli permen di shot yang menampilkan
toko tersebut. Saat sebuah toko permen,
Celestine melayani, penjual kemudian close up
00.27.24-
9 mengamati toko permen sadar bahwa tukang permen yang
anaknya ikut 00.28.31
permen sedang melayani
membeli permen pelanggan. Berganti
padahal sudah menjadi two shot saat
dilarang (penjual tukang permen memarahi
permen merupakan anaknya karena ikut
ayahnya). Penjual membeli permen dan
permen memisahkan memperlihatkan sebuah
anaknya dari toko gigi.
antrian, lalu  Audio: Audio diegesis
memarahinya. berupa percakapan tokoh,
bel sekolah, pintu
gerbang terbuka, sorakan
anak-anak.

Signifikansi: Celestine dapat menyadari keberadaan toko gigi.


Celestine lari  Tokoh: Celestine, Penjual
kedepan toko gigi gigi (istri tukang
mengamati gigi permen), Pelanggan
yang terpampang  Latar tempat: Toko gigi
dari kaca toko.  Latar waktu: Sore hari
Terdapat penjual  Visual: Terlihat banyak
gigi yaitu istri dari gigi yang terpampang di
penjual permen kaca toko lalu
Celestine yang sedang 00.28.32- menggunakan teknik over
10 mengamati toko melayani pelanggan
00.29.14 shoulder shot dari bahu
gigi yang ingin membeli Celestine yang
sebuah gigi. mengamati gigi.
Kemudian digunakan two
shot saat penjual gigi
melayani pelanggannya.
 Audio: Audio diegesis
berupa percapakan tokoh

Signifikansi: penemuan solusi untuk mendapatkan gigi beruang

20
Penjual permen
sedang melayani
anak-anak yang  Tokoh: Ernest, Celestine,
ingin membeli Penjual permen, Polisi
marshmallow tetapi  Latar tempat: Toko
stoknya habis. permen, Gudang, Trotoar
Penjual permen
 Latar waktu: sore hari
akhirnya ingin
 Visual: Menampilkan
mengambil stoknya
toko permen saat penjual
di gudang bawah, ia
permen melayani
kaget saat melihat
pelanggan. Saat penjual
kondisi gudangnya
permen sampai di gudang
yang sudah
digunakan establish shot
berantakan dan
Ernest tertangkap melihat sosok Ernest untuk memperlihatkan
00.29.15- suasana gudang yang
11 menyelinap di didalam gudang.
00.31.04 berantakan. Lalu close up
toko permen Ernest panic karena
Ernest yang sedang
terciduk mencuri
mencoba kabur dari
dan mencoba kabur
jendela. Kemudian
dari gudang tersebut
menggunakan total shot
lewat jendela.
saat penangkapan Ernest
Celestine melihat
oleh polisi yang
Ernest yang sedang
memperlihatkan mobil
berusaha keluar
polisi.
jendela. Akhirnya
penjual permen  Audio: Diegesis berupa
memanggil polisi percakapan antar tokoh,
dan Ernest pun suara jatuhnya barang-
ditangkap para barang, suara sirine mobil
polisi.

Signifikansi: peluang bagi Celestine untuk melakukan kerja sama


12 Negosiasi Ernest berada di 00.31.05-  Tokoh: Ernest, Celestine,
Celestine dan dalam mobil polisi 00.32.19 Polisi
Ernest tak bergutik, tiba-  Latar tempat: Mobil
tiba muncul Polisi, Jalanan
Celestine di mobil  Latar waktu: Sore hari
tersebut dan  Visual: Close up Ernest
mencoba yang diikat tak berkutik
membebaskan didalam sebuah mobil
Ernest dari polisi polisi, Lalu
tetapi melalui menggunakan two shot
sebuah negosiasi saat Celestine
bahwa Ernest harus bernegosiasi dengan
membantu Celestine Ernest. Kemudian
melakukan sebuah Establish shot saat
rencana. Ernest mereka kabur dari mobil
setuju dan akhirnya polisi di sebuah jalan
mereka kabur dari raya.
mobil polisi  Audio: Audio diegesis
tersebut. berupa percakapan antar
tokoh, mobil megerem,

21
dan pintu dibuka. Audio
non diegesis berupa
alunan biola
Signifikansi: perubahan karakter Ernest yang terlihat kooperatif dan bukan pemarah
Keluarga penjual  Tokoh: Penjual permen,
permen dan gigi Penjual gigi, Anaknya
bersama anaknya  Latar tempat: Rumah
sedang makan sekaligus toko permen
malam dirumah  Latar waktu: Malam
mereka. Karena  Visual: Diawali dengan
anaknya mengeluh total shot di meja makan
mengapa dia tidak yang memperlihatkan
boleh makan keluarga mereka sedang
Keluarga beruang permen, ayah dan makan malam di rumah
penjual permen ibunya menjelaskan mereka lalu close up anak
alasannya sambil 00.32.20-
13 dan gigi penjual tersebut yang
menikmati hidangan 00.33.33
menasehati sedang mengeluh.
anaknya makan malam. Kemudian establish shot
Kemudian ibunya yang menampilkan
membuka jendela tampak depan rumah
dan berkata bahwa mereka dan jalanan.
kejadian tadi sore  Audio: Audio diegesis
tidak akan terjadi di berupa percakapan antar
toko giginya. tokoh, suara alat makan
bergesekan dengan
piring, suara membuka
jendela
Signifikansi: keterkaitan tindak kriminal yang dilakukan Ernest dan Celestine
Ernest memenuhi  Tokoh: Celestine, Ernest
permintaan  Latar tempat: Toko gigi
Celestine untuk  Latar waktu: malam hari
mencuri gigi di toko  Visual: Dimulai dengan
gigi. Mereka long shot saat Ernest &
melakukannya Celestine mengendap-
Ernest dan dengan berisik dan ngendap masuk ke toko
Celestine cepat. gigi lalu tetap
00.33.50-
14 mencuri gigi menggunakan long shot
00.34.49
beruang di toko saat mereka mulai
gigi mencuri gigi didalam
toko.
 Audio: Diegesis berupa
percakapan antar tokoh
dan barang-barang
terbanting. Non diegesis
berupa petikan gitar
Signifikansi: pemenuhan janji Ernest semakin menunjukkan ia sebagai tokoh yang kooperatif
15 Hasil curian gigi Dokter gigi tikus 00.34.50-  Tokoh: Celestine, Dokter
Celestine jalan masuk ke 00.35.53 gigi
ruang praktek gigi  Latar tempat: Dokter gigi
dan kaget ada tikus
kerumunan  Latar waktu: Pagi hari

22
didalamnya.
 Visual: Dimulai dengan
Ternyata para dokter
longshot memperlihatkan
tikus sedang
dokter yang berjalan ke
mengerubungi
kerumunan lalu medium
Celestine yang
shot memperlihatkan isi
membawa banyak
kerumunan tersebut dan
sekali gigi. Dokter
menunjukan isi curian
pun kaget dan
gigi Celestine. Lalu close
bangga dengan
up ke gigi yang dibawa
Celestine karena
Celestine
bisa mendapatkan
gigi sebanyak itu.
Signifikansi: kesenangan Dokter Gigi karena perintahnya dituruti dengan baik.
Celestine diarak  Tokoh: Celestine, Ernest,
karena mendapatkan Dokter gigi, Penjaga
banyak gigi, tiba- Asrama, Polisi tikus,
tiba didalam asrama Anak-anak tikus
tikus terlihat Ernest  Latar tempat: Dunia tikus
yang tertidur dan  Latar waktu: Pagi hari
menggemparkan  Visual: Dimulai dengan
ruangan. Akhirnya tracking kamera yang
semua tikus panik bergerak mengikuti
dan Ernest dikejar Celestine yang diarak.
para polisi tikus dan Lalu total shot saat Ernest
Dunia tikus Ernest mencoba
gempar karena 00.35.54- ditemukan tertidur
16 kabur dari dunia didalam asrama.
kedatangan tikus ke dunia 00.38.33
Ernest Kemudian digunakan
beruang. tracking dan panning shot
saat Ernest mencoba
kabur dari polisi tikus
yang memperlihatkan
juga isi dunia tikus.
 Audio: Diegesis berupa
bercakapan antar tokoh,
suara kegaduhan dunia
tikus dan Non diegesis
berupa alunan piano yang
menegangkan
Signifikansi: sikap kecerobohan Ernest karena saat menolong Celestine
17 Celestine dan Ernest dan Celestine 00.38.34-  Latar tempat : Sepanjang
Ernest kabur ke yang sudah berhasil 00.40.13 jalan dunia beruang
dunia beruang kabur dari dunia  Tokoh: Ernest, Celestine,
tikus tiba di dunia Polisi beruang dan tikus,
beruang. Mereka Istri penjual permen
yang tadinya hanya  Latar waktu: pagi hari
dikejar oleh polisi  Visual: Diawali dengan
tikus bertambah longshot yang
dikejar dengan memperlihatkan keadaan
polisi beruang. depan toko permen. Lalu
Mereka juga menggunakan medium
mencuri mobil shot secara bergantian
didepan toko saat polisi beruang

23
permen dan gigi dan bertemu dengan polisi
kabur menggunakan tikus. Kemudian kembali
mobil tersebut menggunakan tracking
sampai mereka lolos dan panning shot saat
dari kejaran. pengejaran Celestine dan
Ernest oleh polisi
beruang.
 Audio: Diegesis berupa
percakapan antar tokoh
dan kegaduhan dunia
beruang. Non diegesis
berupa alunan piano
menegangkan.
Signifikansi: ketidaksukaan kelompok tikus dan beruang karena tindakan pelanggaran terutama
kebersamaan Ernest dan Celestine.
Ernest dan Celestine
tiba di rumah  Tokoh: Ernest, Celestine
Ernest, Ernest
 Latar tempat: Rumah
menolak Celestine
Ernest
untuk masuk ke
 Latar waktu: Siang hari
rumahnya karena
dia tidak ingin ada  Visual: Dimulai dengan
tikus dirumahnya. tracking shot mobil yang
Celestine pun tetap mereka kendarai lalu
mencoba masuk ke panning shot bukit
rumahnya secara tempat tinggal Ernest.
misterius dan Ernest Lalu longshot
Celestine tiba di pun bolak-balik 00.40.14- memperlihatkan suasana
18 dari rumah Ernest.
rumah Ernest mengusirnya. 00.44.14
Akhirnya Celestine Kemudian, menggunakan
menjelaskan bahwa two shot saat Celestine
dia tidak punya dan Ernest berdebat agar
tempat tinggal lagi Celestine ikut menetap di
dan memaksa untuk rumah Ernest. Saat Ernest
tinggal dirumah memasak menggunakan
Ernest. Ernest pun medium shot.
akhirnya menerima  Audio: Diegesis berupa
dengan terpaksa dan percakapan antar tokoh,
Celestine gesekan alat masak, pintu
mengurung diri di ditutup dan dibuka.
gudang Ernest.
Signifikansi: tidak takutnya Celestine pada Ernest meski Ernest seorang beruang yang seharusnya
ia takuti.
19 Celestine tinggal Celestine yang 00.44.15-  Tokoh: Celestine
di gudang Ernest berada di dalam 00.45.40  Latar tempat: Gudang
gudang Ernest Ernest
melihat-lihat sekitar  Latar waktu: siang hari
gudang tersebut dan  Visual: Dimulai dengan
membuat tempat long shot menampilkan
beristirahat suasana gudang Ernest
lalu panning shot
memperlihatkan isi dari

24
gudang Ernest.
Kemudian medium shot
saat Celestine melihat
barang-barang gudang
dan total shot saat
Celestine berhasil
membuat tempat tidur
dari sebuah kain.
 Audio: Diegesis berupa
suara mengambil sebuah
barang.
Signifikansi: ketidaksukaan dan ketidaksetujuan Celestine pada keyakinan perbedaan tempat antara
tikus dan beruang
Celestine terganggu  Tokoh: Celestine, Ernest
oleh suara  Latar tempat: Rumah
kebisingan dari Ernest
Ernest yang sedang  Latar waktu: Malam hari
tidur dan  Visual: Dimulai dengan
mendengkur. medium shot yang
Kemudian Celestine menampilkan Celestine
naik ke ruang tidur yang kebisingan dengan
Ernest dan suara berisik Ernest
menggambar bermain piano dan
sesuatu di sebuah mendengkur, lalu
Celestine kain. panning shot mengikuti
00.45.41-
20 kebisingan sebuah mangkuk yang
00.47.36
karena Ernest jatuh. Kemudian close up
alat lukis Celestine pakai
untuk melukis di sebuah
kain dan long shot dari
halaman rumah Ernest
yang pada malam itu
turun salju
 Audio: Diegesis berupa
suara dengkuran, barang
jatuh, kuas melukis. Non
diegesis berupa alunan
piano.
Signifikansi: Celestine tidak mempedulikan pandangan bahwa tikus harus berada di bawah tanah
21 Celstine mimpi Celestine yang 00.47.37-  Tokoh: Celestine, Ernest
buruk sedang tertidur 00.49.46  Latar tempat: Gudang
mengalami mimpi Ernest
buruk yang  Latar waktu: Pagi hari
berisikan banyak  Visual: Dimulai dengan
tikus menyalahinya zoom in kamera kepada
karena bergaul Celestine yang sedang
dengan beruang. mimpi buruk, kemudian
Tiba-tiba Celestine gambaran mimpi
terbangun di atas Celestine yang
gendongan Ernest menampilkan banyak
yang mencoba tikus yang
menenangkannya

25
dari mimpi tersebut.
Ernest
menghiburnya mengerubunginya.
dengan memuji hasil Kemudian medium shot
lukisan Celestine saat Ernest
tadi malam sangat membangunkannya. Lalu
bagus. Celestine two shot saat mereka
menjelaskan bahwa menceritakan kisah
tidak ada yang suka masing-masing dan close
kalau dia menjadi up gambar Celestine.
pelukis, ia harus
 Audio: Audio diegesis
menjadi dokter gigi.
berupa percakapan antar
Lalu Ernest juga
tokoh, suara mimpi
menjelaskan tidak
Celestine, Langit-langit
ada yang suka ia
terbentur. Non diegesis
bermusik melainkan
berupa alunan biola.
harus menjadi
seorang hakim

Signifikansi: kepdulian Ernest pada Celestine


22 Celestine Ernest membuat 00.49.47-  Tokoh: Ernest, Celestine
merawat Ernest sebuah media 00.54.00  Latar Tempat: Rumah
kanvas untuk Ernest
Celestine melukis.  Latar Waktu: Pagi hari
Celestine mengarahi dan malam hari
Ernest untuk  Visual: Dimulai dengan
menjadi sebuah close up dari palu dan
objek dari kanvas yang Ernest buat,
Lukisannya. Ernist lalu total shot saat
tiba-tiba merasa Celestine mencoba
tidak enak badan menggambar Ernest.
dan Celestine Dalam mimpi Ernest
memberinya sebuah terdapat banyak makanan
air yang membuat manis seperti permen,
Ernest terlelap donat marsmallow dll
dalam tidurnya. dan terdapat juga Close
Ernest bermimpi up Ernest yang sedang
dikelilingi banyak memakan makanan manis
makanan manis tersebut.
seperti permen,  Audio: Audio diegesis
donat marsmallow berupa dialog pemain.
dll tetapi tiba-tiba Non diegesis berupa
banyak t5@Aikus alunan biola dan piano.
yang menggerogoti
makanan tersebut.
Setelah mimpi
buruk tersebut
Celestine
membangunkannya
dan kembali
merawat Ernest
sampai kondisinya

26
kembali fit.
Signifikansi: kepedulian Celestine kepada Ernest
Ernest yang sedang ● Tokoh : Ernest dan
bermain juggling Celestine
dengan Celestine
jatuh ke ruang ● Latar Tempat: rumah
bawah tanah, di sana Ernest, ruang bawah
terdapat radio dan tanah.
kebetulan radio ● Latar waktu: siang
tersebut menyala hari
dan menyiarkan
bahwa polisi sedang ● Visual: Establish
mencari para shot menunjukkan
pencuri. Celestine aktivitas Ernest dan
bertanya pada Celestine bersamaan
Ernest apakah kemudian menjadi
mereka adalah total shot ketika
pencuri yang Ernest dan Celestine
dimaksud, namun jatuh ke ruang bawah
Ernest berdalih tanah. Selanjutnya,
Berita radio
tentang pencarian bahwa mereka telah 00.54.01 – berubah menjadi full
23 dilupakan oleh shot yang
polisi terhadap 00.54.39
pencuri orang-orang. Setelah menunjukkan
mendengar jawaban Celestine ketika ia
Ernest, Celestine menemukan radio
pun kembali ke atas. dan
mendengarkannya
hingga akhirnya
menjadi two shot saat
Celstine berbicara
dengan Ernest.

● Audio: Diegesis
yaitu ucapan Ernest,
Celestine, penyiar
radio, suara sinyal
radio, suara jatuh,
suara tombol radio,
suara kaki menaiki
tangga.

Signifikansi: Kebersamaan Ernest dan Celestine terus membawa kesulitan bagi mereka karena
dianggap sebuah pelanggaran bagi kedua kelompok.
24 Ernest Setelah Celestine 00.54.40 – ● Tokoh: Ernest,
menyembunyikan menaiki tangga, 00.55.34 Celestine, polisi tikus
berita dari Ernest kembali dan beruang.
Celestine tentang menyalakan

27
radionya dan ● Latar Tempat: ruang
mendengarkan bawah tanah rumah
berita pencarian Ernest
pencuri. Berita
tersebut sebenarnya ● Latar waktu: siang
memang mencari hari
keberadaan Ernest
dan Celestine baik ● Visual: medium
dari pihak beruang close up pada Ernest
maupun tikus.
yang dilanjutkan one
Walaupun begitu,
Ernest tidak shot pada radio.
mengatakannya Kemudian Ernest
pada Celestine dan mulai
justru berbohong membayangkan
mengatakan bahwa situasi dari
semuanya baik-baik pembacaan berita
saja.
tersebut sehingga
terdapat gambaran
polisi yang pihak polisi beruang
sedang mencari dan tikus secara
dirinya dan
Celestine bergantian dan
bersamaan di akhir
berita secara medium
shot. Setelah itu,
kembali menjadi
medium close up
pada Ernest.

● Audio: diegesis yaitu


ucapan Ernest,
Celestine, pihak
kepolisian beruang
dan tikus
Nondiegesis yaitu
suara backsound alat
musik yang memberi
kesan situasi
memburuk

Signifikansi: kepdulian Ernest pada Celestine dengan tidak mau membuat Celestine khawatir.
25 Pergantian Celestine merasa 00.55.35 – ● Tokoh: Ernest dan
musim dari bosan karena 00.57.53 Celestine
musim dingin ke menggambar hal
musim semi yang sama berulang- ● Latar Tempat: rumah
ulang. Ia pun Ernest
berkata pada Ernest
bahwa ia ingin ● Latar waktu: siang
menggambar salju hari musim dingin

28
dan Ernest pun dan musim semi
mencarikan
solusinya sehinnga ● Visual: Dimulai
Celestine bisa dengan total shot
mengintip situasi di salju yang bertumpuk
luar pada musim kemudian menjadi
dingin, kemudian
medium close up
Celestine mulai
menggambar garis pada Ernest yang
putih yang terlihat bosan lalu
menunjukkan salju. establish shot yang
Setelah itu, Ernest menunjukkan situasi
menimpali sambil di rumah Ernest
bermain biola di bersama Celestine
kursinya dan tinta
yang telah banyak
pada gambar mulai
bergerak melukis menggambar hal
situasi sekitar yang sama. Setelah
hingga berubah itu, dilanjutkan lagi
menjadi gambaran dengan full shot
musim semi. Celestine dan
medium shot
Celestine kemudian
menjadi Ernest
secara bergantian
beberapa kali hingga
berubah menjadi
total shot pada
lukisan.

● Audio: suara
percakapan antara
Ernest dan Celestine,
suara musik yang
dimainkan Ernest,
suara benda-benda
seperti pipa, jendela,
dan
kursi.Nondiegesis
suara biola dan piano
sebagai backsound
lukisan perubahan
musim.

Signifikansi: kebersamaan Ernest dan Celestine terus berlanjut.


26 Ernest dan Setelah musim 00.57.54 – ● Tokoh: Celestine dan
Celestine dingin selesai, 00.59.15 Ernest
mengecat van Ernest dan Celestine
untuk menutupi ● Latar Tempat:
mulai keluar dari

29
rumah. Celestine halaman rumah
yang mulai berjalan- Ernest, hutan dekat
jalan melihat rumah Ernest
kondisi sekitar
menyadari bahwa ● Latar waktu: siang
van merah bisa hari
menunjukkan ● Visual: establish shot
keberadaan mereka saat Ernest dan
karena warnanya Celestine keluar
mencolok rumah, kemudian
disbanding menjadi total shot
lingkungan sekitar. pada Ernest dan
Celestine pun Celestine. Full shot
menyampaikan hal pada Celestine yang
itu pada Ernest dan sedang memandangi
Ernest memberi ide alam lalu kembali
untuk mengecat van establish shot pada
tersebut seperti Ernest dan Celestine.
warna di sekitarnya. Selanjutnya, full shot
Setelah itu, pada Ernest dan van
keberadaan Celestine merah secara
mereka mengamati bergantian lalu
kecebong di air dan menjadi two shot
Ernest merebahkan antara Ernest dan
diri di rerumputan. Celestine saat
mengecat van.
Setelah itu full shot
pada Celestine di atas
kayu dan two shot
saat sedang berdialog
dengan Ernest.

● Audio: Diegesis
yaitu ucapan Ernest,
Celestine, suara
hujan, suara air,
suara ember cat dan
suara mengecat van,
suara menabrak van,
suara kicauan
burung.

Signifikansi: bentuk perlawanan Ernest dan Celestine pada aturan yang berlaku.
27 Celestine situasi berubah 00.59.20 ● Tokoh: Ernest dan
mendengar berita menjadi gelap ketika – 01.00.45 Celestine
tentang pencarian Ernest dan Celestine

30
sedang bersantai di ● Latar Tempat: hutan,
hutan. Ernest rumah Ernest bagian
membuka mata dan atas dan ruang bawah
melihat awan seakan
tanah.
polisi yang sedang
mengejarnya, ● Latar waktu: siang
namun ia mengusap
dan malam hari
matanya dan
kembali tersadar ● Visual: medium
bahwa itu adalah
close up saat Ernest
awan mendung yang
tak lama lagi hujan. di rerumputan, one
Ernest segera shot pada awan, total
menggendong shot pada Ernest
Celestine untuk kembali kemudian
pulang ke rumah, total full shot pada
sesampainya di Celestine.
rumah ia tertidur di
Dilanjutkan Establish
ranjangnya. Akan
tetapi, Celestine shot pada pada
yang merasa takut Ernest dan Celestine
justru sulit untuk saat berlari di rumah
tidur dan ia dan saat di dalam
memutuskan untuk rumah. Kemudian,
ke ruang bawah menjadi full shot
dirinya dan tanah. Di ruang
pada Celestine yang
Ernest oleh polisi bawah tanah,
Celestine memutar menyalakan radio
radio dan akhirnya dan one shot pada
ia mengetahui radio. Tidak lama
bahwa dirinya dan setelahnya, terdapat
Ernest sedang two shot antara
menjadi buronan
Ernest dan Celestine.
polisi. Kemudian
Ernest pun datang Kemudian, kembali
dan duduk di pada one shot radio.
belakang Celestine,
Celestine yang
ketakutan segera ● Audio:Diegesis yaitu
menghampiri Ernest suara air, suara awan
dan Ernest pun mendung, suara
menenangkan gerimis dilanjutkan
Celestine dengan hujan, ucapan Ernest,
meyakinkan bahwa
ucapan Celestine,
polisi tidak akan
bisa menemukan suara gemuruh petir,
mereka walau suara ernest
sebenernya Ernest mendengkur, suara
sendiri merasa sinyal radio, suara
khawatir. berita radio.

31
Signifikansi:
28 Jejak dari cat Akibat hujan yang 01.00.46 – ● Tokoh: George, dua
Van yang luntur deras, cat pada van 01.02.07 tikus
memberikan menjadi luntur dan
petunjuk untuk ● Latar Tempat: hutan
van tersebut
polisi atas dekat rumah Ernest,
keberadaan tergelincir ke
perkotaan beruang perkotaan beruang
Ernest dan
hingga menabrak dan tikus, toko
Celestine
toko permen George, kantor polisi
beruang (George). tikus.
George yang ● Latar waktu: malam
menyadari jejak cat hari
tersebut segera
menyuruh istrinya, ● Visual: diawali
Lucienne, untuk establish shot pada
menelpon polisi. van kemudian
Selain George, menjadi one shot
seekor polisi tikus pada batu pengganjal
juga sedang van dan kembali
memata-matai menjadi establish
lingkungan beruang shot saat van
sehingga ia juga meluncur hingga
mengetahui tentang menabrak toko dan
jejak cat dari van saat George pertama
tersebut dan segera keluar. Kemudian,
melaporkannya ke terdapat medium
pihak kepolisian close up pada George
tikus. dan kembali menjadi
establish shot hingga
tikus muncul. Lalu
berubah sejenak
menjadi full shot
pada tikus mata-mata
dan menjadi two shot
saat tikus mata-mata
memberi informasi
pada tikus lainnya.

● Audio: diegesis yaitu


suara hujan, suara
van, suara menabrak
gedung dan toko,
suara George dan
Lucienne serta
anaknya. Suara
nondiegesis yaitu

32
backsound musik
saat van meluncur.

Signifikansi: ketidaksukaan kelompok tikus pada tindakan Celestine terus berlanjut.


29 Gerombolan Gerombolan polisi 01.02.08 – ● Tokoh: Para polisi
polisi tikus dan beruang bergegas 01.03.44 beruang dan tikus,
beruang menuju menuju rumah serta Ernest dan
rumah Ernest
Ernest melalui Celestine
jalanan kota
beruang, di sisi lain ● Latar Tempat:
gerombolan polisi jalanan kota beruang,
tikus juga bergegas bawah tanah, rumah
menuju rumah Ernest, ruang bawah
Ernest lewat bawah tanah Ernest
tanah. Sedangkan ● Latar waktu: siang
Ernest masih ingin hari
tidur di rumahnya,
namun Celestine ● Visual: Establish
membangunkannya shot saat pertama kali
dan memberinya polisi beruang
makan. Kemudian muncul hingga terus
Celestine berjalan dan frame
memandang jendela berganti pada para
dan menyadari polisi tikus. Setelah
bahwa ada banyak frame menunjukkan
polisi beruang polisi tikus di bawah
bersembunyi di tanah, shot berubah
pohon depan rumah menjadi one shot
Ernest. Celestine menunjukkan mesin
segera memanggil tikus untuk membuat
Ernest untuk jalan di bawah tanah
melihatnya dan kemudian menjadi
Ernest pun terlihat total shot lagi pada
kaget serta takut. polisi tikus. Tidak
Melihat situasi lama, frame berganti
tersebut, Celestine menjadi close up
memiliki ide untuk pada Ernest yang
menyembunyikan sedang tidur di
Ernest di ruang rumahnya kemudian
bawah tanah. Ernest terdapat two shot
merasa tidak yakin antara Ernest dan
namun ia mengikuti Celestine.
saja apa yang Dilanjutkan menjadi
diminta Celestine. total shot yang
awalnya hanya pada

33
Celestine kemudin
berganti pada para
polisi beruang dan
setelah itu berganti
lagi pada Ernest dan
Celestine. Setelah
itu, terdapat two shot
pada Ernest dan
Celestine saat
menyenbunyikan
Ernest dan diakhiri
dengan medium shot
pada Ernest.

● Audio: diegesis yaitu


suara langkah para
polisi beruang, suara
mesin tikus dan
langkah para polisi
tikus, ucapan Ernest
dan Celestine, suara
ruang bawah tanah
beserta barang-
barangnya yang
bergetar. Selain itu,
terdapat audio
nondiegesis yaitu
backsound musik
saat polisi tikus dan
beruang berjalan
menuju rumah Ernest
dan backsound musik
saat Celestine mulai
menyadari
keberadaan polisi di
deoan rumah.

Signifikansi:
30 Ernest dan gerombolan polisi 01.03.45-  Tokoh : Ernest,
Celestine tikus menemukan 01.05.34 Celestine, polisi
ditangkap dan beruang di ruang tikus, polisi beruang,
dipenjara bawah tanah dan warga tikus.
segera
menyerbunya.  Latar Tempat : ruang
Sementara itu, bawah tanah Ernest,
Celestine keluar halaman rumah
rumah Ernest Ernest, penjara tikus,
penjara beruang,

34
menggunakan sungai tikus.
topeng beruang
untuk berpura-pura  Latar Waktu : siang
menjadi beruang hari
kecil sembari  Visual : diawali
berbohong pada dengan one shot pada
polisi yang figura kemujian
menanyainya menjadi total shot
tentang Ernest. pada keadaan ruang
Akan tetapi bawah tanah dan saat
topengnya terlepas mesin tikus berhasil
karena angin dan mendobrak ruang
penyamarannya pun bawah tanah Ernest.
ketahuan sehingga Kemudian total shot
ia ditangkap dan berubah pada Ernest
dimasukkan ke yang sedang berdiri
penjara beruang. Di dan kembali kepada
sana, polisi masih para polisi tikus.
menanyakan tentang Dilanjutkan menjadi
Ernest tetapi Establish shot pada
Celestine tidak mau para polisi beruang
memberi tahu kemudian berubah
keberadaan Ernest. pada Celestine
Tidak jauh berbeda menjadi medium
dengan Celestine, close up dan total
Ernest juga dibawa shot saat Celestine
ke penjara oleh para berbincang dengan
polisi tikus. Di seorang Polisi
penjara tikus, Ernest Beruang dengan
juga ditanya oleh dikelilingi polisi
polisi mengenai beruang lainnya.
keberadaan Setelah ketahuan,
Celestine namun frame berubah
Ernest juga tidak menjadi close up
mau memberi tahu pada polisi beruang
keberadaan dan berganti full shot
Celestine. Tidak pada Celestine,
lama setelah itu, kemudian berganti
Ernest pun di bawa lagi menjadi
menuju tempat establish shot yang
persidangan tikus. menunjukkan situasi
Celestine di ruang
penjara. Setelah itu,
terdapat total shot
saat Ernest di dalam
penjara dan close up
saat Ernest mengintip
keluar penjara.
 Audio : diegesis
yaitu suara pintu,
ucapan Celestine,
ucapan Ernest,

35
ucapan polisi tikus
dan beruang, suara
angin, suara
emnyapuapu,  suara
siul beruang, suara
alat jebakan tikus,
suara alat penyiksa
beruang. Terdapat
juga audio
nondiegesis yaitu
suara instrumen
piano saat Ernest
menolak untuk
menjawab
keberadaan
Celestine.

Signifikansi: perlawanan Ernest dan Celestine untuk tunduk meskipun ada ancaman
31 Ernest dan Ernest dibawa ke 01.05.34 –  Tokoh : Ernest,
Celestine ruang sidang tikus 01.09.30 Celestine, hakim
menjalani sidang untuk menjalani beruang, hakim tikus,
sidang. Di sana ia para beruang dan
masih tidak mau tikus lain yang hadir
memberi tahu di persidanga.
keberadaan  Latar tempat :
Celestine. Hakim suangai tikus, ruang
sidang marah akan sidang beruang dan
hal itu, Celestine tikus
terus disalahkan  Latar waktu : siang
atas perbuatannya hari
yang membawa  Visual : diawali total
beruang ke kota shot warga tikus di
tikus, namun Ernest jalanan kemudian
membela Celestine, establish shot saat
bahwa Celstine Ernest dibawa
butuh bantuan menuju ruang sidang.
untuk membawa Setelah itu terdapat
kantong yang besar long shot perlahan
dan Celestine juga menunjukkan gedung
tidak mau menjadi pengadilan beruang
dokter gigi. yang tepat berada di
Sementara itu, atas pengadilan tikus.
Celestine juga Setelah itu terdapat
memasuki ruang total shot pada
sidang, ia Celestine dan Hakim
memperkenalkan Beruang. Kemudian,
dirinya dan mulai frame berubah
ditanya tentang kepada situasi ruang
keberadaan Ernest. sidang tikus dan
Namun Celestine terdapat medium
tetap tidak mau close up pada Hakim
memberi tahu, tikus yang diikut

36
hakim merasa total shot pada
marah dan mulai Ernest. Ketika
menyebutkan dimulai perdebatan
kesalahan Ernest pada ruang sidang
yaitu mencuri tikus, terdapat
namun Celestine establish shot pada
membela Ernest Ernest, medium close
karena saat itu up pada tikus tua
Ernest benar-benar abu-abu. Selanjutnya,
kelaparan namun frame kembali pada
tidak ada yang ruang sidang beruang
membantunya. yang menunjukkan
Kembali kepada Celestine kemudian
Ernest, hakim tikus berganti pada Hakim
makin marah Beruang dengan total
mendengar shot. Tidak lama
pembelaan Ernest frame berubah
kepada Celestine, kembali ke ruang
kemudiam hakim sidang tikus
tikus mulai menujukkan Ernest
menyebutkan dan tikus di
kesalahan Ernest sekitarnya dan
dan Celestine yaitu berubah mengarah
kenersamaan pada Hakim tikus.
mereka, Ernest Pertukaran latar
tidak setuju karena tempat kejadian
menurutnya antara persidangan
pertemanan antara Ernest dan Celestine
tikus dan beruang terjadi dari awal
seharusnya tidak sekuen ini hingga
menjadi masalah. akhir sekuen.
Makin marah  Audio : diegesis
mendengar ucapan tikus
perkataan Ernest, pedagang koran,
hakim suara keramaian
menyebutkan warga tikus, suara
kesalahan terbesar lonceng, ucapan
Ernest yaitu hakim tikus, ucapan
membuat anak-anak hakim beruang, suara
tikus ketakutan. ibu-ibu beruang,
Ernest kaget suara anak-anak
mendengar hal itu, tikus, ucapan Ernest,
ia bertanya pada ucapan Celestine,
anak-anak tikus ucapan polisi tikus,
apakah ia membuat ucapan tikus laim
mereka takut, lalu yang hadir di
anak-anak tikus persidangan.
awalnya bereaksi
tidak takut namun
tikus abu-abu tua
menyuruh mereka
untuk terlihat

37
ketakutan dan
akhirnya Ernest
dianggap bersalah.
Sementara itu,
Celestine juga
mengalami hal yang
sama, yaitu ernest
dan dirinya
dianggap bersalah
hanya karena
anggapan beruang
dan tikus tidak
seharusnya
bersama. Tentu saja
Celestine menolak
anggapan tersebut,
hakim beruang
marah dan
menyuruh Celestine
untuk diam, ia
kemudian
menyebutkan
kesalahan besar
Celestine yaitu
menakut-nakuti
ibu-ibu beruang.
Celestine kaget
mendengarnya, ia
bertanya pada
seorang ibu beruang
apakah ia takut
pada Celestine, ibu
itu awalnya ragu
namun ia akhirnya
berteriak seakan-
akan ketakutan
karena perintah
beruang di
sebelahnya.
Kembali pada ruang
sidang para tikus,
salah satu tikus
yang sedang
berbicara dalam
sidang terlepas gigi
serinya, akhirnya ia
berbicara dengan
tidak jelas. Para
tikus lain mulai
bingung apa yang
sedang ia bicarakan
dan mulai berdenat

38
dengan tikus lain
hingga terjadi
kegaduhan. Hakim
tikus yang melihat
hal tersebut kesal
dan menyuruh
hadirin diam
dengan penuh
amarah hingga tak
sengaja membuat
lampu minyak
terjatuh.

Signifikansi : perlawan Ernest dan Celestine terhadap larangan pertemanan mereka


32 Ruang sidang lampu minyak yang 01.09.31–  Tokoh : Ernest,
tikus terbakar dan jatuh akhirnya 01.10.06 Celestine, hakim
menjalar ke ruang pecah dan apinya tikus, hakim
sidang beruang mulai membakar beruang, para tiku
yang berada di ruang siding. Para dan beruang yang
atasnya tikus yang hadir di persidangan,
menghadiri sidang polisi tikus dan
panik dan beruang
meninggalkan  Latar tempat : ruang
ruangan siding sidang tikus dan
namun hakim tikus beruang
memaksa untuk  Latar waktu : siang
melanjutkan sidang hari
dengan penuh  Visual : diawali
amarah. Tidak lama dengan one shot
setelah terbakarnya pada lampu yang
ruang sidang tikus, terjatuh, kemudian
api mulai menjalar terdapat establish
dan memasuki shot untuk
ruang sidang menunjukkan situasi
beruang, para ruang sidang tikus
beruang yang hadir yang terbakar.
juga panik dan Selanjutnya, frame
segera berubah ke gedung
pengadilan beruang
di mana pada
awalnya terlihat
establish shot saat
asap muncul. Namun
berubah menjadi
establish shot lagi
saat gedung
pengadilan beruang
mulai terbakar juga
dan para beruang
keluar.
 Audio : diegesis
yaitu percakapan

39
Ernest, Celestine,
Hakim Tikus, Hakim
Beruang, suara
kepanikan tikus dan
beruang yang
menghadiri sidang,
suara kebakaran,
suara lampu pecah.

Signifikansi : gambaran kedua hakim yang penuh amarah


33 Ernest dan ketika ruang sidang 01.10.07 -  Tokoh : Ernest,
Celestine sudah sepi, kedua 01.12.48 Celestine, hakim
berusaha tikus yang beruang, hakim tikus,
menyelamatkan memborgol Ernest dua polisi tikus,
hakim berusaha keluar warga tikus dan
dari ruang sidang warga beruang.
tanpa  Latar tempat : ruang
mempedulikam sidang tikus dan
hakim, namun beruang, jalanan kota
Ernest menolak dan tikus dan beruang.
ia menghampiri  Latar waktu : siang
hakim tikus untuk hari
membawanya  Visual : frame
keluar. Hakim tikus kembali pada ruang
justru marah-marah pengadilan tikus
ketika Ernest dengan diawali
mendekat namun medium close up
Ernest tidak peduli. pada Hakim Tikus
Kembali pada kemudian total shot
Celestine, ketika pada Ernest dan tikus
ruang sidang yang memborgolnya
beruang sudah sepi, dan berubah lagi
Celestine tetap menjadi two shot
berada di dalam antara Ernest dan
berusaha hakim tikus. Frame
menyelamatkan kembali lagi ke
hakim beruang, gedung pengadilan
hakim beruang beruang diawali
justru marah dengan medium
melihat Celestine close up pada hakim
yang tidak mau beruang lalu full shot
diam, namun pada Celestine.
setelah Celestine Setelah itu frame
menjatuhkan kain berubah menjadi
untuk total shot saat
menyelamatkan Celestine mulai
hakim beruang dari bertindak untuk
api, Hakim beruang menyelamatkan
akhirnya sadar Hakim beruang.
bahwa semua Kemudian Frame
beruang telah kembali lagi pada

40
meninggalkannya. pengadilan di kota
Celestine terus tikus, terlihat Ernest
membujuk Hakim menyelamatkan
Beruang untuk Hakim Tikus dan
segera keluar membawanya keluar
hingga Hakim itu dengan
akhirnya berjalan menggunakan teknik
untuk keluar dari visual total shot.
gedung yang Pada sekuen ini
terbakar. Sembari terdapat pergantian
berjalan, Hakim latar tempat yaitu
Beruang antara ruang sidang
menanyakan tikus dan beruang
Celestine apa yang secara berkali-kali.
membuatnya  Audio : diegesis
bahagia, lalu yaitu percakapan
Celestine Ernest, Hakim tikus,
menjawab bahwa ia Celestine, Hakim
ingin mencari Beruang, suara
Ernest dan hidup gedung hancur, suara
bersama Ernest langkah kaki, suara
selamanya, Hakim air. Serta audio
itu pun memastikan nondiegesis berupa
sekali lagi apakah backsound saat
Celestine yakin terjadi kebakaran
dengan yang semakin parah.
keinginannya yang
dianggap aneh,
namun karena
Celestine
mengiyakan hal itu
akhirnya Hakim
setuju. Kembali
pada Ernest, Ia
membawa hakim
tikus yang sedang
marah-marah
keluar gedung yang
terbakar dan segara
menveburkan diri
ke sungai. Setelah
kembali ke darat,
Hakim tikus
bertanya apa yang
terjadi dan Ernest
menjawab bahwa Ia
terjebak di dalam
kebakaran. Hakim
tikus menyadari
bahwa ia baru saja
diselamatkan oleh
Ernest meskipun

41
Ernest menganggap
itu bukan hal besar,
kemudian Hakim
Tikus bertanya
pada Ernest apa
yang membuatnya
bahagia dan Ernest
menjawab bahwa ia
ingin mencari
Celestine dan ingin
hidup bersamanya.
Hakim pun setuju
dan membebaskan
Ernest. Kembali
pada Celestine,
Hakim Beruang
akhirnya berhasil
keluar dari gedung
yang terbakar dan
ia mengumumkan
bahwa Celestine
telah
menyelamatkannya.
Signifikansi : kepedulian Ernest dan Celestine terhadap sesama mengubah pandangan hakim
34 Ernest dan Ernest kembali ke 01.12.46-  Tokoh : Ernest,
Celestine kota beruang dan 01.13.38 Celestine, hakim
Kembali bertemu memanggil- beruang, warga
mamggil Celestine. beruang
Celstine pun segera  Latar tempat : di
turun dari depan gedung sidang
gendongan Hakim beruang, jalanan kota
Beruang untuk beruang.
menemui Ernest dan  Latar waktu : siang
ketika bertemu hari
mereka pun  Visual : diawali
langsung dengan full shot pada
berpelukan. Celestine yang masih
digendong oleh
Hakim Beruang
kemudian berubah
establish shot saat
Celestine sedang
berlari ke arah
Ernest. Setelah itu,
frame menjadi total
shot, medium close
up, dan total shot lagi
dengan background
putih saat Celestine
dan Ernest
berpelukan.
 Audio : diegesis yaitu

42
percakapan Ernest,
Celestine, suara
gerakan warga
beruang, suara
langkah kaki
Celestine. Serta audio
nondiegesis yaitu
suara piano saat
Celestine berlari ke
arah Ernest hingga
mereka berpelukan.

Signifikansi : Ernest dan Celstine bisa mendapatkan kebahagiaan setelah melakukan perlawan dan
melewati rintangan lainnya.
35 Ernest dan Ernest berusaha 01.13.39 -  Tokoh : Ernest dan
Celestine membujuk Celestine 01.15.00 Celestine
membuat cerita untuk membuat  Latar tempat : rumah
tentang mereka cerita tentang Ernest
mereka namun  Latar waktu : siang
Celestine menolak hari
karena baginya itu  Visual : diawali
menyedihkan saat dengan establish shot
mereka bertemu di pada rumah Ernest
tempat sampah dan kemudian beralih
Celestine hampir para Celestine
dimakan oleh dengan full shot dan
Ernest. Namun, berubah lagi menjadi
Ernest berdalih two shot antara
bahwa itu hanya Celestine dan Ernest.
candaan lalu Kemudian frame
Celestine berkata itu berganti beberapa
tidak lucu. Ernest kali antara total shot
akhirnya membujuk Celestine yang
Celestine lagi untuk sedang melukis
mengubah ceritanya dengan two shot pada
sehingga lebih Celestine dan Ernest.
menyenangkan Sekuen ini diakhiri
yaitu dengan dengan frame yang
menceritakan bahwa menunjukkan lukisan
Ernest menemukan Celestine tentang
Celestine yang dirinya dan Ernest.
masih bayi dan  Audio : diegesis
membawanya yaitu percakapan
pulang ke rumah antara Celestine dan
untuk merawatnya. Ernest, suara burung,
Celestine pun setuju suara gelas, suara
dengan ide tersebut lembaran buku. Serta
dan mulai audio nondiegesis
menggambar kisah yaitu backsound
mereka. musik saat frame
mulai menujukkan

43
lukisan tentang
Celestine dan Ernest.

Signifikansi : Ernest dan Celestine mendapat kebebasan setelah mekukan perlawanan dan melalui
banyak rintangan.
36 Credit Title - 01.15.01 –  Peristiwa : -
01.19.33  Tokoh : -
 Latar tempat : -
 Latar waktu : -
 Visual : -
 Audio : nondiegesis
yaitu soundtrack film
Ernest et Celestine.

44

Anda mungkin juga menyukai