Anda di halaman 1dari 21

BULIMIA

NERVOSA
Kelompok 2

1. Cindy Lutfian Ayu M / GZ20006


2. Dewi Puspitasari / GZ20007
3. Elsa Agustinadiya Zahra / GZ20008
4. Erna Tri Astuti / GZ20009
5. Firnaya Tirzanie A / GZ20010
APA ITU BULIMIA
NERVOSA?

Bulimia nervosa adalah kelainan psikologis yang


membuat seseorang mengonsumsi banyak makanan
dalam waktu singkat dan diikuti dengan upaya untuk
mengeluarkan apa yang telah dikonsumsi setelahnya.
Cara mengeluarkan makanan yang telah dikonsumsi ini
pun beragam, mulai dimuntahkan secara paksa, minum
obat pencahar, hingga berolahraga secara ekstrem.
penderita bulimia biasanya memiliki berat badan
normal untuk usia dan tinggi badan mereka.
Namun, mereka mungkin punya ketakutan akan
penambahan berat badan atau ketidakpuasan
terhadap bentuk tubuh.
GEJALA BULIMIA
NERVOSA

Gejala fisik, berupa:

1. Tubuh terasa lemah.

2. Radang tenggorokan.
3. Sakit perut atau perut kembung.
4. 4Pembengkakan di bagian pipi dan rahang.
5. Gigi rusak dan bau mulut.
Gejala psikologis:
1. Merasa takut gemuk.
2. Selalu beranggapan negatif terhadap berat badan dan
bentuk tubuhnya sendiri.
3. Kecenderungan menyendiri dan menarik diri dari
lingkungan sosial.
4. Rasa percaya diri rendah dan cemas.
5. Tidak mau makan di tempat umum atau di hadapan
orang lain.
PENYEBAB BULIMIA
NERVOSA

Genetik Emosi dan psikososial

Pandangan sosial
Genetik

memiliki anggota keluarga yang mengalami masalah


gangguan makan dapat meningkatkan risiko seseorang
mengalami bulimia, karena penurunan gen dari keluarga.
Individu dengan gangguan kecemasan, merasa rendah
diri, atau perfeksionis juga lebih berisiko untuk
mengalami bulimia. 
Masalah emosi dan
psikososial

• Stres dan kejadian traumatis


• Individu dengan gangguan kesehatan mental atau pandangan
yang menyimpang dari kenyataan
• Individu dengan kebutuhan yang kuat untuk memenuhi
harapan dan norma sosial.
• Individu yang sangat dipengaruhi oleh media
• Individu dengan isu lain seperti susah mengendalikan rasa
marah (anger issue), depresi, perfeksionis, maupun impulsif
Pandangan sosial

misalnya menerima kritik mengenai bentuk


badan dari orang-orang sekitar ataupun
tuntutan pekerjaan (contoh, model)
CARA MENDIAGNOSIS
BULIMIA NERVOSA

Dokter dan ahli kesehatan mental lainnya dapat mendiagnosis


penderita bulimia melalui:
• Pemeriksaan fisik.
• Menanyakan mengenai pola makan, metode penurunan berat
badan dan gejala fisik yang dialami. 
• Tes darah dan urine
• Penggunaan electrocardiogram untuk mengidentifikasi masalah
di jantung
• Evaluasi psikologis yang meliputi diskusi mengenai sikap
individu tentang tubuh dan berat badan
• Evaluasi berdasarkan kriteria Diagnostik dan Statistik Gangguan
Mental Edisi Kelima (DSM-5)
Tingkat keparahan bulimia dapat ditentukan oleh frekuensi pasien
menunjukkan episode binge eating dan purging atau keduanya.
DSM-5 mengkategorikan bulimia dari tingkat yang ringan hingga
ekstrem, sebagai berikut ini:
• Ringan: 1-3 episode per minggu
• Sedang: 4-7 episode per minggu
• Parah: 8-13 episode per minggu
• Ekstrem: 14 episode atau lebih per minggu
Jika pasien telah mengidap bulimia untuk jangka waktu yang lama,
diagnosisnya mungkin akan mencakup reaksi komplikasi akibat
oleh bulimia. Dokter akan melakukan pemeriksaan jantung atau
organ lain.
CARA MENGOBATI
BULIMIA NERVOSA

Psikoterapi Antidepresan

Pend. Gizi Perawatan di RS


PSIKOTERAPI

Psikoterapi adalah cara mengatasi bulimia dengan cara berdiskusi


dengan ahli kesehatan mental. Beberapa jenis psikoterapi yang biasa
digunakan untuk mengatasi gejala bulimia meliputi:
• Terapi perilaku kognitif: terapi ini membantu menormalkan pola
makan. Selain itu, terapi perilaku kognitif juga membantu
mengidentifikasi perilaku yang tidak sehat dan negatif untuk diganti
dengan yang sehat serta positif.
• Family-based treatment: terapi ini melibatkan keluarga penderita
untuk menghentikan pola makan tidak sehat mereka.
• Psikoterapi interpersonal: terapi ini membahas kesulitan yang
Anda alami, serta meningkatkan komunikasi maupun keterampilan
dalam pemecahan masalah.
Antidepresan

Jika digunakan bersamaan dengan psikoterapi, antidepresan


dapat membantu mengurangi gejala bulimia. Satu-satunya
antidepresan yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan
Makanan Amerika Serikat (FDA) adalah
fluoxetine (Prozac).
Pend. Gizi

Berkonsultasi dengan ahli gizi dapat membantu Anda


mencapai kebiasaan makan yang sehat. Selain itu, Anda
juga akan dibantu untuk menghindari rasa lapar dan
ngidam, serta mendapat rekomendasi makanan dengan
nutrisi yang baik untuk kesehatan. Makan secara teratur dan
tidak membatasi asupan makanan penting untuk mengatasi
bulimia.
Perawatan di RS

Perawatan bulimia umumnya bisa Anda lakukan


sendiri di rumah. Namun, jika gejalanya parah dan
mengakibatkan komplikasi serius, perawatan di
rumah sakit mungkin akan diperlukan untuk
membantu mengatasi bulimia yang Anda alami.
Sumber sumber

https://www.sehatq.com/penyakit/bulimia-n
ervosa
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-b
ulimia-nervosa-gangguan-makan-yang-meng
ancam-jiwa
https://www.alodokter.com/bulimia
Sekian dan Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai