CONSULTATION –LIAISON

PSYCHIATRY (CLP)

ISTIKA DORA
H1A009025
DEFINISI CLP
 CLP adalah subspesialisasi dalam disiplin ilmu
Pskiatri yang menjebatani Pskiatri dengan
kedokteran umum dan bidang spesialis
kedokteran lainnya.
PENDAHULUAN
Penyelesaian masalah kesehatan saat ini
tidak hanya tertuju pada penanganan yang
terpisah antara fisik dan mental.
Keluhan dan gejala fisik

kondisi mental – emosional dan sosialnya.

Kualitas Hidup Penderita

Yang terlibat Dalam CLP
 meliputi spesialis, psikolog, perawat, pekerja
sosial dan praktisi agama.
 Dalam prosesnya, di perlukan peningkatan
komunikasi, pertukaran informasi serta input
dari semua pihak interdisipliner.
BATASAN CLP
 CLP tidak hanya meliputi kemampuan
pelayanan sebatas menerima dan menjawab
konsul dari disiplin kedokteran lainnya.

 Kompetensi khusus dalam pengetahuan

manajemen pasien secara holistik (mental,
emosional dan sosial) dan mampu
menjelaskan kepada pasien, keluarga dan
masing-masing terlibat dalam tim tersebut.
 Dalam proses pelayanannya CLP di mulai
dengan penemuan kasus,menentukan
diagnosis, prognosis, membuat strategi
tatalaksana dan melaksanakannya bersama
tim dengan mengutamakan kualitas hidup
pasien.
Selain menangani pasien dengan komorbiditas
gangguan pskiatrik, peran CLP juga
mencegah terjadinya komorbiditas gangguan
pskiatri, serta mencegah kekambuhan
komorbiditas gangguan pskiatri
HAL-HAL YANG MEMBUAT TIM DOKTER YANG PERTAMA MERAWAT UNTUK KONSUL KE
PSKIATER

 evaluasi terhadap pasiennya

 Masalah kesehatan mental atau bagaimana
kesehatan mental pasiennya mempengaruhi
perawatan dan pengobatannya.
 Breaking bad news
AREA LAYANAN CLP YANG TERDAPAT
DALAM MASALAH MEDIS DAN BEDAH:
 Penyakit AIDS dan HIV
 Penyalah gunaan zat, alkohol didalam
tatanan medis umum termasuk sindrom putus
obat
 Penyesuaian dan penerimaan terhadap
penyakit
 Kematian, kondisi terminal dan kedukaan
 Depresi
 Prevalensi gangguan mental dalam populasi
umum yang terdiagnosis berjumlah sekitar
20% dan lebih dari separuhnya mendapatkan
pelayanan pskiatrik di tempat pelayanan
primer.
TUJUAN
 Diperlukan kemampuan yang sesuai berkaitan
dengan kesehatan mental bagi tenaga
kesehatan non-pskiatri.

 Tujuan yang di harapkan antara lain: Skrining

dan identifikasi pasien dengan premorbid dan
komorbid dengan kondisi pskiatrik, rujukan
untuk terapi yang sesuai, hubungan komunikasi
dengn tim pelayanan, dan memfasilitasi
komunikasi antar penyedia pelayanan.
TRIMAKSIH