Anda di halaman 1dari 22

 Fobia adalah suatu ketakutan irasional, yang jelas, menetap dan

berlebihan terhadap suatu objek spesifik, keadaan atau situasi.


 Salah satu gangguan jiwa, yang merupakan salah satu tipe dari gangguan
ansietas dan di bedakan menjadi 3 jenis: Agrofobia, fobia Khas dan fobia
sosial.
 Pedoman Diagnostik
Semua kriteria di bwah ini harus di penuhi untuk diagnosis pasti:
1. Gejala psikologis ataupun otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi
primer dari anxietas dan bukan merupakan skunder dari adanya gejala lain
seperti waham atau pikiran obsesif.
2. Anxietas yang timbul harus terbatas pada (terutama terjadi dalam) sekurangnya
dua sari situasi berikut: banyak orang,tempat-tempat umum, bepergian keluar
rumah, dan bepergian sendiri
3. Menghindari situasi fobik harus atau sudah merupakan gambaran yang menonjol
 Pedoman Diagnostik
Semua kriteria di bawah ini harus di penuhi untuk suatu diagnosis
pasti:
1. Gejala psikologis ataupun otonomik yang timbul harus
merupakan manifestasi primer dari anxietas dan merupakan
skunder dari adanya gejala lain seperti waham atau pikiran
obsesif.
2. Anxietas harus terbatas pada adanya objek atau situasi fobik
tertentu
3. Situasi Fobik tersebut sedapat mungkin di hindarinya
 Pedoman diagnostik
Semua kriteria di bawah ini harus di penuhi untuk suatu diagnosis pasti:
1. Gejala psikologis ataupun otonomik yang timbul harus merupakan
manifestasi primer dari anxietas dan merupakan skunder dari adanya
gejala lain seperti waham atau pikiran obsesif.
2. Anxietas harus hanya terbatas atau menonjol pada situasi sosial
tertentu saja
3. Penghindaran dari situasi fobik harus merupakan gambaran yang
menonjol.
 Adanya anxietas menyeluruh dan menetap (bertahan
lama), tetapi tidak terbatas pada atau hanya menonjol
pada setiap keadaan lingkungan tertentu saja.

 Ketakutan akan anggota keluarganya dan dirinya menderita


sakit atau akan mengalami kecelakaan dalam waktu
dekat, merupakan keluhan yang sering kali di ungkapkan.
 Gejalayang dominan sangat bervariasi,
tetapi keluhan tegang yang
berkepanjangan, gemetaran, ketegangan
otot, berkeringat, kepala terasa ringan,
palpitasi, pusing kepala, dan keluhan
epigastrik adalah keluhan yang lazim di
jumpai
 Pedoman Diagnostik
Penderita harus menunjukan gejala primer
anxietas yang brlangsung hampir setiap hari
selama beberapa minggu, bahkan biasanya
sampai beberapa bulan. Gejala ini biasanya
mencakup hal-hal berikut:
1. Kecemasan akan masa depan (Khawatir
akan nasib buruk, perasaan gelisah seperti
di ujung tanduk, sulit berkonsentrasi)
2. Ketegangan motorik(gelisah, skit kepala,
gemetaran, tidak dapat santai)
3. Overaktifitas otonomik(kepala terasa ringan,
berkeringat, takikardi,takipneu, mulut
kering dan keluhan epigastrik)
 Obsesi adaalah aktifitas mental seperti
fikiran, perasaan, ide, impuls yang berulang
dan intrusif.
 Kompulsi adalah pola perilaku tertentu yang
berulang dan disadari seperti menghitung,
memeriksa dan menghindar.
 Obsesif-kompulsifdi gambarkan sebagai
pikiran dan tindakan yang berulang yang
menghabiskan waktu atau menyebabkan
distress dan hendaya yang bermakna

4 pola utama ganguan obsesi konfulsi yaitu:


1. Kontaminasi
2. Sikap ragu-ragu patologik
3. Fikiran yang intrusif
4. Simetri
 Pedoman diagnostik
Untuk menegakkan diagnosis pasti, gejala-
gejala obsesional atau tindakan kompulsif
atau kedua-duanya, harus ada hampir setiap
hari selama sedikitnya 2 minggu berturut-
turut dan merupakan sumber distres dan
gangguan aktivitas.
1. Harus di kenal / disadari sebagai fikiran
atau impuls yang berasal dari diri individu
sendiri
2. Sedikitnya ada satu fikiran atau tindakan
yang masih tidak dapat di lawan
3. Fikiran untuk melaksanakan tindakan
tersebut diatas bukan merupakan hal yang
memberi kepuasan atau kesenangan
4. Pikiran, bayangan atau impuls tersebut
harus merupakan pengulangan yang tidak
menyenangkan
 Merupakan konsekuensi langsung dari suatu
stress akut yang berat atau trauma
berkelanjutan .

 Stressyang terjadi atau keadaan yang tidak


nyaman tersebut merupakan faktor pemicu
utama dan tanpa hal tersebut gangguan ini
tidak akan terjadi.
 Adanya ingatan-ingatan kembali akan
peritiwa-peristiwa traumatik yang pernah di
alami serta mendesak untuk timbul ke alam
sadar dan di sertai adanya mimpi-mimpi
buruk
 Individu juga dengan sengaja tampak
menghindari berbagai situasi atau kondisi
yang akan mengingatkannya akan peristiwa
traumatik tersebut.
 Gangguanstress pasca trauma sering kali
berhubungan dengan keluhan-keluhan fisik
dan penurunan taraf kesehatan secara
umum.

 Kriteria diagnostik adalah sebagai berikut:


1. Diagnosis baru di tegakkan bilamana
gangguan ini timbul dalam waktu kurun dari 6
bulan setelah kejadian traumatik berat
 2.Sebagai bukti tambahan selain trauma,
harus di dapatkan bayangan-bayangan atau
mimpi-mimpi dari kejadian traumatik
tersebut secara berulang-ulang kembali.

 3.
Gangguan otonomik, gangguan afek dan
kelainan tingkah laku semuanya dapat
mewarnai diagnosis tetapi tidak khas.
 Ciri Utamanya adalah adanya gejala-gejala
fisik yang bermacam-macam, berulang dan
sering berubah-ubah, yang biasanya sudah
berlangsung beberapa tahun sebelum pasien
dtang ke pskiater.
 Kebanyakanpasien mempunyai riwayat
pengobatan yang panjang, dan sangat
kompleks baik dari pelyanan kesehatan dasar
maupun spesialistik, dengan hasil
pemeriksaan atau bahkan operasi yang
negatif.
 Keluhannya dapat mengenai setiap sistim
atau bagian tubuh yang manapun tetapi
paling lazim adalah mengenai keluhan
gastrointestinal, dan keluhan-keluhan
perasaan abnormal paada kulit (perasaan
gatal, rasa terbakar, kesemutan, baal,
pedih).keluhan mengenai seks dan haid juga
lazim terjadi.
 Pedoman Diagnostik
Diagnostik pasti memerlukan semua hal
berikut:
1. Ada banyak dan berbagai gejala fisik yang
tidak dapat di jelaskan adanya dasar
kelainan fisik yang memadai, yang sudah
berlangsung sekurangnya 2 th.
3. Selalu tidak mau menerima nasehat atau
penjelasan dari beberapa dokter bahwa
tidak ada kelainan fisik yang dapat
menjelaskan keluahan-keluhannya.
4. Terdapat Hendaya dalam taraf tertentu
dalam berfungsinya di masyarakat dan
keluarga yangberkaitan dengan sifat
keluhan-keluhannya dan berdampak pada
perilakunya.

Anda mungkin juga menyukai