Disusun oleh:
Silka Roudhatul Jannah
NIM: 22010117220130
Pengesahan:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
I. DATA PRIBADI
Nama : Tn. LSD
Jenis kelamin : laki-laki
Usia : 39 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku / Warganegara : Jawa
Alamat : Besi Jegong Jati Blora
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Petani
Tanggal pemeriksaan : 31 Juli 2018
No. CM : 00044246
Diperiksa oleh : Silka Roudhatul
10
20
30
40
40 40
50 50
50 KURVA GAF
60 60
70
75
80 80
90
100
KURVA GAF 80 75 60 50 40 40 50
c. Riwayat Sebelumnya
1. Psikiatri:
± 2,5 tahun yang lalu ibu pasien meninggal dunia, pasien merasakan kesedihan
yang mendalam, ± 6 bulan setelah meninggalnya ayah pasien menikah kembali,
semenjak saat itu pasien menjadi sering melamun, kesulitan tidur, dan berbicara
sendiri. Pasien bekerja sebagai buruh tani, semenjak muncul gejala pasien tidak dapat
melakukan kegiatan sehari-hari nya dengan normal. Sehar-hari pasien hanya melamun,
Makan, minum dan mandi dikerjakan dengan perintah. Pasien kurang dapat
bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga. Hal ini diperburuk dengan anak pertama
pasien jatuh sakit, dan kelahiran anak ke dua pasien, pasien menjadi semakin sering
berbicara sendiri dan sering marah-marah sendiri. Pasien juga merasa mendengar
suara- suara yang tidak tahu dari mana asalnya dan merasa takut tanpa sebab. Pasien
kemudian dibawa ke RS.AGH dan dirawat beberapa bulan di rumah sakit, kemudian
keadaan pasien membaik dan boleh pulang. Pasien menjalani aktivitas bersama
keluarga seperti biasa dan tidak ada keluhan baik dari pasien maupun dari pihak
keluarga.
2. Medis Umum
Riwayat kejang demam : (-)
Riwayat epilepsi : (-)
Riwayat trauma kepala : (-)
Riwayat hipertensi : (-)
Riwayat diabetes mellitus : (-)
Riwayat nyeri dada/sakit jantung : (-)
Riwayat sakit maag : (-)
Riwayat pingsan : (-)
Riwayat gegar otak : (-)
6. Masa Dewasa
a. Riwayat Pendidikan
Pasien hanya bersekolah hingga kelas 6 SD, kemudian tidak melanjutkan sekolah
karena terekendala biaya.
b. Riwayat Pekerjaan
Pasien bekerja sebagai buruh tani
c. Riwayat Keagamaan
Pasien selalu melaksanakan ibadah solat 5 waktu
d. Riwayat Perkawinan
Pasien menikah 1x, selama ± 10 tahun
e. Riwayat Militer
Pasien tidak pernah mengikuti keiatan militer
7. Riwayat Psikoseksual
Pasien mulai awal mimpi basah pada umur 12 tahun, menurut pasien hal tersebut
hal yang wajar mengingat proses perubahan menjadi dewasa. Pasien tidak pernah
mengaami pelecehan seksual. Pasien tidak pernah memakai kondom saat
berhubungan.
C. Gangguan Persepsi
Ilusi : (-)
Halusinasi : (+)
- Halusinasi auditorik phoneme tipe commanding
Pasien mendengar suara yang sedang memarahi pasien dan menyuruh pasien
untuk melakukan berbagai hal (Misal : harus berbuat apapun untuk istri)
- Halusinasi visual (-)
Pikiran
a. Bentuk pikiran : Non Realistik
b. Arus pikir
Flight of Idea :+
Asosiasi longgar :-
Pikiran berpacu :-
Tangensialitas :-
Sirkumstansialitas :-
Inkoherensi :-
Asosiasi bunyi :-
Verbigerasi :-
Persevasi :-
Blocking :-
Retardasi :-
Pikiran samar-samar :-
Neologisme :-
c. Isi Pikir
Waham :+
Thought of echo : meyakini isi pikirannya menggema
didalam kepalanya, dan isi pikiran ulangan walaupun
isinya sama, namun kualitasnya berbeda. Misalnya, kata
hati yang selalu muncul terus menerus dan
menagarahkan pasien untuk melakukan sesuatu.
Paranoia :-
Delusi :-
Preokupasi :-
Obsesi dan Kompulsi :-
Fobia :-
Gagasan bunuh diri/membunuh: -
Ide-ide referensi/influence: -
Kemiskinan isi :-
G. Tilikan
1. Menyangkal sepenuhnya bahwa ia mengalami penyakit/ gangguan
2. Sedikit memahami adanya penyakit pada dirinya dan membutuhkan pertolongan dan
pada saat yang bersamaan pasien sekaligus menyangkal penyakitnya.
3. Pasien menyadari dirinya sakit namun menyalahkan orang lain atau penyebab
eksternal, atau faktor organik sebagai penyebabnya.
4. Pasien menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak memahami penyebab
sakitnya
5. Intellectual insight : pasien menerima kondisi dan gejala-gejala sebagai bagian dari
penyakitnya dan hal ini disebabkan oleh gangguan yang ada dalam diri pasien, namun
tidak menerapkan pemahamannya ini untuk melakukan sesuatu selanjutnya (misalnya
perubahan gaya hidup)
6. Emotional insight : Pasien memahami kondisi yang ada dalam dirinya seperti tilikan
derajat 5 namun pasien juga memahami perasaan dan tujuan yang ada pada diri pasien
sendiri dan orang yang penting dalam kehidupan pasien. Hal ini membuat perubahan
perilaku pada pasien.
H. Pertimbangan
Baik
I. Taraf Dapat Dipercaya
Tidak dapat dipercaya
Pro: Tn.SRW
Usia: 60 tahun
2. Psikoterapi
a. Terapi Kelompok
Dengan perawat dan pasien lainnya, pasien diajak berbincang-bincang, bercanda,
makan bersama dan olahraga bersama
b. Terapi Keluarga
Edukasi untuk selalu memantau untuk meminum obat secara teratur dan
memberikan motivasi dan mengunjungi pasien untuk segera sembuh
c. Terapi Suportif
Asupan gizi cukup dan banyak istirahat, menghalau halusinasi, mengendalikan
amarah, menjelaskan tentang penyakitnya dan sembuh apabila minum obat teratur
d. Terapi Okupasional
Mengikuti rehabilitasi sesuai jadwal yang baik
IX. PROGNOSIS:
Dubia ad bonam