Anda di halaman 1dari 14

sss

Kelas Prediksi UKMPPD Medsense Plus


Pulmonologi

2023
1. Seorang perempuan 24 tahun, mengatakan sesak, demam
diantar ke IGD karena sesak nafas disangkal. Suami pasien seorang
saat sedang bekerja. Pasien perokok dan sering merokok di
diketahui memiliki riwayat sesak rumah. Pada pemeriksaan fisik
seperti ini sejak kecil, sering kambuh didapatkan TD 110/70 , HR 78, RR
dan memburuk 2 hari ini namun 18, Suhu afebris. Rhonki (+/+)
tidak berobat. Pasien berbicara Wheezing (-/-).
dengan beberapa kata. Pada Apakah pemeriksan penunjang yang
pemeriksaan fisik TD 110/70, HR tepat untuk pasien tersebut?
120, RR 30, Suhu afebris, SpO2 94%, A. Spirometri
wheezing pada akhir ekspirasi di B. Foto thorax
kedua paru. C. Tes cepat molekuler
Apakah pemeriksaan penunjang D. Analisa gas darah
untuk pasien tersebut? E. Darah lengkap
A. Spirometri
B. CT Scan thorax 4. Seorang laki – laki berusia 50 tahun
C. Foto polos thorax datang ke IGD dengan keluhan sesak
D. Analisa gas darah yang memberat sejak 2 jam yang
E. Peak flow meter lalu. Pasien sebelumnya memiliki
keluhan serupa dengan batuk
2. Seorang laki laki 25 tahun datang ke berdahak yang bertambah parah
IGD dengan penurunan kesadaran saat ini. Pasien memiliki kebiasaan
30 menit SMRS saat bekerja dini merokok sejak usia muda. Dari
hari. Pasien memiliki riwayat sesak pemeriksaan tanda vital TD 100/70,
sejak usia 10 tahun dan jarang HR 90, RR 35, suhu 37,5 dan saturasi
kontrol. Pada pemeriksaan 89%. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan pasien mengantuk ditemukan retraksi dinding dada dan
dengan GCS 8, TD 130/90, HR 110, hipersonor pada perkusi.
RR 38x/menit, suhu 36,5. Tatalaksana yang tepat pada pasien
Pemeriksaan fisik didapatkan adalah?
retraksi ICS, sianosis, akral dingin A. LABA + LAMA
dan suara nafas samar, wheezing B. Antibiotik dan kortikosteroid
terdengar minimal dengan saturasi C. Oksigen dan antibiotik
88%. D. Oksigen, LABA dan antibiotik
Apakah terapi yang tepat untuk E. Oksigen, SABA, kortikosteroid,
pasien tersebut? antibiotik
A. IGD, SABA, Oksigen
B. IGD, LABA, Intubasi 5. Seorang perempuan usia 55 tahun
C. ICU, LABA, Antibiotik, Intubasi datang ke poliklinik paru dengan
D. ICU, SABA, Oksigen, Intubasi keluhan batuk berdahak. Batuk juga
E. ICU, ICS-LABA dosis tinggi, disertai dengan sesak napas sejak 1
Intubasi tahun terakhir. Sesak timbul bila
pasien berjalan sejauh 100 meter.
3. Seorang perempuan 62 tahun, Suami pasien merupakan perokok
datang ke Puskesmas mengeluh aktif sudah 30 tahun. Pasien
batuk berdahak sejak 2 minggu yang sebelumnya tidak pernah dirawat di
lalu. Selain batuk pasien juga Rumah Sakit akibat batuk dan sesak.
Pemeriksaan fisik TD 110/70, HR 85, dan hasil uji sensitifitas didapatkan
RR 28, suhu 36,8 , SpO2 94%. Pada resisten terhadap Rifampisin dan
auskultasi didapatkan suara nafas Isoniazid.
vesicular dan ditemukan ronkhi. Apa diagnosis pada pasien ini?
Pemeriksaan spirometri ditemukan A. TB Monoresisten
FEV1/FVC 0,62 setelah diberikan B. TB Poliresisten
bronkodilator. C. TB Multi Drug Resistant
Bagaimana penentuan kategori D. TB XDR
pasien menurut GOLD 2023? E. TB RR
A. Grup A
B. Grup B 8. Seorang laki laki berusia 25 tahun
C. Grup C datang ke puskesmas dengan
D. Grup D keluhan batuk berdahak disertai
E. Grup E sesak sejak 1 bulan lalu. Batuk tidak
membaik dengan obat warung.
6. Seorang laki laki 46 tahun, datang ke Pasien sering mengalami demam 3
Puskesmas mengeluh batuk minggu ini dan pasien mengeluh
berdahak sejak 4 hari yang lalu berat badan turun. Pemeriksaan fisik
dengan sesak disertai tenggorokan didapatkan TD 110/75, HR 80, RR 28,
nyeri. Pasien bekerja sebagai tukang suhu 37.8 , BMI 16 kg/m2. Pasien
parkir. Pasien tidak memiliki riwayat terdiagnosa HIV 2 tahun lalu namun
asma. Pada pemeriksaan fisik jarang kontrol. Dari pemeriksaan lab
didapatkan TD 110/70, HR 78, RR 18, saat ini didapatkan BTA (+) dan
Suhu 36,7 . Auskultasi didapatkan terdapat cavitas di apex paru sinistra
ronkhi pada kedua paru. Pada pada foto thorax.
pemeriksan foto thorax didapatkan Apa tindakan dokter selanjutnya?
corakan bronkovaskular meningkat. A. Berikan OAT kategori 1
Apakah terapi yang tepat pada kasus B. Berikan OAT kategori 2
berikut? C. Lakukan kultur media Lownstein
A. Ambroxol, Levofloxacin PO Jensen
B. Hindari pajanan, Ceftriaxone IV D. Uji resistensi obat dengan TCM
C. Hindari pajanan, codein, E. Berikan antibiotik non OAT
ambroksol selama 14 hari
D. Oksigen, Furosemid
E. Formoterol, budesonide 9. Seorang perempuan 40 tahun
datang ke dokter untuk kontrol
7. Seorang perempuan 25 tahun pengobatan TB yang sudah dijalani
datang ke puskesmas dengan selama 1 bulan ini. Saat ini batuk
keluhan batuk berdahak sejak 3 pasien sudah jauh berkurang.
bulan lalu. Keluhan disertai demam Namun pasien mengeluh mual
pada malam hari dan berat badan muntah sejak seminggu lalu. Dari
turun. Sebelumnya memiliki riwayat pemeriksaan tanda vital tidak
TB 8 bulan lalu, namun hanya rutin didapatkan kelainan, pemeriksaan
minum obat selama 4 bulan. Dari fisik didapatkan ikterik. Dari
pemeriksaan tanda vital didapatkan pemeriksaan lab didapatkan SGOT
TD 115/75, HR 85, RR 22, suhu 37.8. 100 µ/L dan SGPT 120 µ/L .
Hasil pemeriksaan TCM positif TB
Apa tindakan yang tepat dilakukan 11. Seorang wantia usia 58 tahun datang
oleh dokter? ke IGD dengan sesak napas
A. Hentikan semua OAT sementara mendadak, nyeri dada dan batuk
beri hepatoprotektan darah sejak 30 menit yang lalu. Pada
B. Hentikan rifampicin, isoniazid pemeriksaan didapatkan TD 140/90,
dan pirazinamid beri HR 124, RR 30, dan suhu 37,4. Pada
hepatoprotektan PF didapatkan tungkai bawah kanan
C. Hentikan rifampicin, isoniazid tampak hiperemis, teraba hangat,
dan etambutol, beri dan nyeri betis pada saat dorsofleksi
hepatoprotektan kaki. Gambaran rontgen thorax
D. Ubah ke regimen non sebagai berikut
hepatotoksik
E. Lanjutkan OAT dan beri
hepatoprotektan

10. Seorang laki-laki usia 56 tahun ,


masuk IGD dengan keluhan sesak
nafas secara mendadak sejak 1 jam
yang lalu. Keluhan disertai nyeri
pada bagian dada. Pasien memiliki
riwayat nyeri, bengkak dan
kemerahan pada kaki. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan pasien
sesak, TD 100/70, HR 140, RR 33,
Suhu 37,5 C, SpO2 88%. Pada
Pemeriksaan gold standard pada
pemeriksaan laboratorium
pasien adalah?
ditemukan peningkatan D-Dimer.
A. Cepat Molekuler TB
Pada EKG didapatkan gambaran
B. CT-Scan
SIQIIITIII. Pemeriksaan foto thorax
C. Kultur sputum
didapatkan gambar seperti berikut.
D. Pemeriksaan D-Dimer
E. CT-Angiography

12. Seorang pria 57 tahun, datang


dengan keluhan sesak nafas secara
mendadak yang dialami sejak 2 jam
SMRS. Keluhan disertai nyeri pada
bagian dada. Pasien memiliki
riwayat atrial fibrilasi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pasien
tampak sesak, TD 100/60, HR 140,
Apa diagnosis yang tepat pada
RR 32, Suhu 37,8, SpO2 85%. Pada
pasien ini?
pemeriksaan rontgen didapatkan
A. Edema paru
gambaran westermark sign. Pada
B. Emboli paru
pemeriksaan laboratorium
C. Syok kardiogenik
didapatkan peningkatan kadar D-
D. Sepsis
dimer.
E. Efusi pleura
Apa kemungkinan komplikasi yang C. pH meningkat, HCO3 meningkat
terjadi pada pasien ini? D. pH meningkat, PCO2 menurun
A. Emboli paru E. pH menurun, PCO2 meningkat
B. Infark paru
C. Edema paru
D. Syok hipovolemik 15. Seorang lakiplaki, usia 50 tahun
E. DVT datang ke RS dengan keluhan sesak
napas sejak 2 hari yang lalu. Pasien
13. Pasien laki-laki 62 tahun dibawa mengalami demam dan batuk
keluarganya ke IGD dengan keluhan berdahak sejak 1 minggu yang lalu.
sesak nafas dan gelisah sejak pagi Pasien memiliki riwayat stroke dan
hari. Pasien memiliki riwayat baru pulang dari perawatan di RS 1
penyakit paru sejak 2 tahun lalu, minggu lalu. Pemeriksaan fisik
namun tidak rutin kontrol. Dari didapatkan TD 150/90, HR 100, RR
pemeriksaan fisik didapatkan TD 24, suhu 38/7, SpO2 94%, ronkhi
95/60, HR 100, RR 40, T 37.8. Dari kedua lapang paru. Pada foto thorax
hasil laboratorium didapatkan Hb terdapat infiltrate pada kedua
11, leukosit 12.000, trombosit lapang paru.
180.000, pH 7.32, pCO2 50mmHg, Apakah kemungkinan etiologi pada
HCO3 28 mmol/dL. kasus tersebut?
Kondisi yang terjadi pada pasien A. Streptococcus pneumoniae
adalah? B. Pneumocytis jirovecii
A. Asidosis respiratorik kompensasi C. Klebsiella sp
penuh D. Mycoplasma pneumoniae
B. Alkalosis respiratorik tidak E. Legionella sp
terkompensasi
C. Alkalosis respiratorik 16. Seorang laki-laki, usia 65 tahun
kompensasi parsial datang ke poli paru mengeluhkan
D. Asidosis metabolik kompensasi sesak napas memberat sejak 1 hari
penuh yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
E. Asidosis respiratorik demam dan batuk berdahak sejak 2
terkompensasi parsial minggu yang lalu. Batuk berdahak
berwarna kuning kehijauan. Pasien
14. Seorang Seorang laki laki 57 tahun juga memiliki penyakit diabetes
dibawa ke IGD dalam keadaan sesak melitus dengan luka di punggung
nafas sejak 2 jam SMRS. Pasien sehingga rutin datang ke puskesmas
sering mengalami sesak sejak 2 untuk perawatan luka hampir setiap
tahun lalu namun jarang berobat. hari sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan
Pasien seorang perokok aktif sejak fisik didapatkan TD 120/80, HR 114,
usia 20 tahun. Pemeriksaan fisik RR 26, suhu 38,7, SpO2 90%, ronki di
didapatkan TD 125/70, RR 32, HR kedua lapang paru. Swab PCR
125, ronkhi (+) di kedua lapang paru. SARSCoV-2 (-). Pada foto thorax
Kemungkinan hasil pemeriksaan terdapat Infiltrat sampai konsolidasi
analisa gas darah pada pasien dan air bronchogram.
tersebut adalah? Diagnosis yang tepat adalah?
A. pH pH menurun, HCO3 menurun A. Ventilator associated pneumonia
B. pH meningkat, PCO2 meningkat
B. Healthcare associated suara napas vesikuler menurun di
pneumonia pulmo dextra dominan basal.
C. Hospital acquired pneumonia Diagnosis dan temuan penunjang
D. Community acquired pneumonia yang paling mungkin adalah?
E. Aspiration pneumonia A. Edema paru; Meniscus sign
B. Edema paru; Kerley B line
17. Seorang perempuan berusia 40 C. Abses paru; massa dinding tebal
tahun datang ke IGD dengan keluhan dengan air fluid level
sesak sejak 1 hari yang lalu. Gejala D. Efusi Pleura; Rivalta Test (+)
diikuti dengan demam tinggi dan E. Efusi Pleura; Rivalta Test (-)
batuk berdahak kuning kehijauan
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien 19. Seorang laki-laki usia 55 tahun
belum pernah mengonsumi datang ke IGD mengeluh sesak nafas
antibiotik sebelumnya Riwayat serta batuk kering sejak 5 hari lalu.
kontak COVID-19 (-). Pasien memiliki Pasien bekerja sebagai buruh di
riwayat penyakit DM. Pemeriksaan sebuah pabrik asbes sejak remaja.
fisik TD 110/70, HR 90, RR 34, suhu Pemeriksaan fisik TD 130/70, HR 80,
39,1, SpO2 95%, pemeriksaan fisik RR 24, suhu 37.4 . Pada pemeriksaan
toraks terdengar suara napas dada didapatkan ronkhi basah kasar
bronkovesikuler dan ronki di paru di basal paru dan ujung jari pasien
kanan. Pemeriksaan Swab PCR (-). tampak membengkak atau jari
Gambaran foto thorax tampak tabuh.
sebagai berikut. Gambaran Radiologis khas yang
Tatalaksana yang tepat adalah? paling mungkin ditemukan adalah?
A. Rawat inap non ICU, levofloxacin
IV
B. Rawat inap ICU, ceftriaxone IV
dan levofloxacin IV
C. Rawat inap ICU, meropenem IV
D. Rawat jalan, azitromicin PO 1 x
500 mg
E. Rawat jalan, levofloxacin PO 1 x
750 mg

18. Seorang perempuan berusia 55


tahun datang ke IGD dengan keluhan
sesak sejak 1 minggu memberat A. Eggshell calsification
sejak 3 hari terakhir. Sebelumnya B. Pleural plaque
pasien memiliki penyakit gagal C. Fibrosis fokal dan interstitial
jantung namun tidak kontrol. Pada D. Gambaran bayangan berkabut
pemeriksaan fisik ditemukan TD E. Ground glass opacity
110/80, HR 112, RR 25, suhu 37,
SpO2 97%. Pada pemeriksaan paru 20. Seorang laki-laki berusia 60 tahun
ditemukan fremitus taktil datang ke klinik dengan keluhan
hemithorax dextra menurun batuk sejak 3 bulan terakhir. Keluhan
dominan basal, perkusi redup dan disertai sesak bila beraktivitas berat.
Pasien merupakan pekerja batu bara A. COVID-19 Confirmed casegejala
sejak usia 20 tahun. Pasien tidak sedang
merokok. Pemeriksaan fisik B. COVID-19 Suspect case gejala
ditemukan TD 110/80, HR 94, RR 25, sedang
suhu 36,8, SpO2 95%, ronki di kedua C. COVID-19 Probable case gejala
paru. Pada rontgen dada didapatkan sedang
gambaran interstitial fibrosis. D. COVID-19 Suspect case gejala
Diagnosis yang tepat pada pasien ini ringan
adalah? E. COVID-19 Probable case gejala
A. Silikosis ringan
B. Asbestosis
C. Bisinosis 23. Seorang laki-laki 50 tahun datang
D. Anthracosis dengan keluhan sesak sejak 1
E. Beriliosis minggu yang lalu. Sebelumnya
pasien mengeluhkan batuk yang
21. Seorang wanita 36 tahun datang ke dialami sejak 3 bulan ini. Pasien
dokter dengan keluhan demam sejak memiliki riwayat merokok sejak usia
6 hari yang lalu. Keluhan juga 20 tahun. Pada pemeriksaan
disertai batuk, pilek dan sakit didapatkan TD 130/90, HR 85, RR 2,
tenggorokan. Pasien memiliki
suhu 37 , perkusi pekak pada paru
tetangga yang ayamnya mati kanan. Kemudian dilakukan
mendadak dalam jumlah banyak pemeriksaan rontgen thorax dengan
dalam 1 minggu terakhir. hasil tertera sebagai berikut
Pemeriksaan fisik didapatkan TD
100/70 mmHg, HR 88, RR: 20, Suhu
38,8. Pada pemeriksaan penunjang
ditemukan leukopeni < 3000 / uL.
Hasil pemeriksaan penunjang
lainnya belum didapatkan hasilnya.
Diagnosis yang paling mungkin
adalah?
A. Flu Burung dalam investigasi
B. Flu Burung possible case probable : sudah
penunjang tp tdk gold
C. Flu burung probable case standard.
D. Flu burung confirmed case
suspek ; blm penunjang
E. Flu burung suspect case apapun Diagnosis yang paling mungkin
adalah?
22. Seorang laki-laki berusia 30 tahun A. Karsinoma paru
datang ke puskesmas dengan B. Bronkopneumonia
keluhan batuk, demam dan pilek C. Pneumotoraks
sejak 4 hari yang lalu. Keluhan sesak D. Efusi pleura
disangkal. Pemeriksaan fisik TD E. Atelektasis
120/80, HR 86, RR 20, suhu 38,2,
SpO2 98%, pemeriksaan fisik toraks 24. Seorang laki-laki usia 55 tahun
dalam batas normal. Pemeriksaan datang dengan keluhan batuk
penunjang lainnya belum dilakukan. berdahak kecoklatan sejak 1 minggu
Apakah diagnosis yang paling tepat? yang lalu. Keluhan disertai nyeri
dada dan demam. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 110/70, 26. Seorang perempuan 45 tahun
HR 80, RR 26, suhu 38,7. Pada datang ke IGD dengan keluhan sesak
pemeriksaan fisik perkusi redup nafas mendadak sejak 6 jam yang
pada lapang tengah paru kanan, lalu. Keluhan berkurang dengan
rhonki, suara amforik. Pemeriksaan posisi duduk. Pasien memiliki
foto thorak didapatkan gambaran riwayat hipertensi sejak 10 tahun
kavitas air fluid level. yang lalu dan tidak rutin berobat.
Pilihan antibiotik yang paling tepat Pada pemeriksaan tanda vital
adalah? ditemukan TD 160/100, HR 125,
A. Klindamisin 3 x 600 mg IV frekuensi napas 34, saturasi oksigen
B. Azitromisin 1x500 mg PO 80%, suhu 37, dan ditemukan ronkhi
C. Levofloxacin 1x750 mg IV basah di kedua lapang paru. Pada
D. Doksisiklin 2x100 mg PO pemeriksaan thorax didapatkan hasil
E. Klindamisin 4 x 300 mg IV sebagai berikut

25. Seorang laki-laki berusia 39 tahun


datang ke poli umum dengan
keluhan sesak napas, batuk, dan
demam sejak 5 hari yang lalu. Batuk
berdahak berwarna kecoklatan.
Pasien merupakan penderita HIV-
AIDS. Pada pemeriksaan fisik RR 24,
HR 80, TD 120/80, suhu 38,8. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan perkusi
redup dan suara amforik pada pulmo
sinistra. Gambaran rontgen thorax
sebagai berikut
Diagnosis yang paling mungkin
adalah?
A. Karsinoma paru
B. Bronkopneumonia
C. Bronkiektasis
D. Acute Lung Edema
E. TB Paru

27. Seorang laki-laki usia 69 tahun,


datang ke IGD dengan keluhan sesak
nafas yang memberat sejak 3 hari
Kemungkinan etiologi pada kasus ini terakhir. Sesak nafas disertai dengan
adalah? batuk dan demam tinggi.
A. Staphylococcus sp. Sebelumnya batuk sudah dirasakan
B. Mycobacterium tuberculosis sejak 2 minggu terakhir berdahak
C. Klebsiella sp. banyak dan sputum terpisah menjadi
D. Pseudomonas sp. 3 bagian. Pada pemeriksaan fisik
E. Haemophillus influenza didapatkan TD 120/80, HR 88, RR 24,
suhu 38,7. Auskultasi paru
didapatkan suara nafas bronkial, RR 32, Suhu 37,0 , SpO2 92%, JVP
ekspirasi memanjang dan ronki meningkat. Pada pemeriksaan foto
basah hampir seluruh lapang paru. thorax didapatkan gambar berikut.
Dokter memutuskan untuk
memeriksa rontgen thorax.
Berdasarkan anamensis dan PF
untuk mendukung kecurigaan
diagnosis, gambaran pemeriksaan
thorax yang paling mungkin adalah?
A. Coin shaped lesion
B. Wedge shape dan deviasi trakea
C. Tram-track line
D. Massa bulat berdinding dengan
air fluid level
E. Batwing appearance
Apa kemungkinan diagnosis pada
pasien ini?
28. Seorang Laki-laki berusia 32 tahun A. Bronkiektasis
datang ke rumah sakit dengan B. Atelektasis
keluhan sesak nafas dan batuk 3 C. Ca paru
minggu terakhir. Selain itu pasien D. Abses paru
juga sering mengeluh nyeri dada dan E. Tumor mediastinum
sulit menelan. Pasien merasa wajah
membengkak terutama bagian 30. Seorang perempuan, 68 tahun,
kelopak mata. Pada pemeriksaan datang ke poli paru dengan keluhan
fisik didapatkan TD 100/80, HR 110, sesak napas yang semakin
RR 32, Suhu 37,4, SpO2 92%, JVP memberat sejak 1 bulan lalu. Pasien
meningkat. juga mengeluhkan penurunan berat
badan sebanyak 7 kg dalam 1 bulan
Apa pemeriksaan penunjang awal terakhir. Pasien merupakan seorang
yang dapat mendiagnosis pasien ini? perokok pasif sejak menikah dengan
A. CT Scan Thorax suaminya 45 tahun lalu. Pada
B. MRI pemeriksaan rontgen thoraks
C. Foto Thorax didapatkan gambaran sebagai
D. TCM berikut.
E. Spirometri

29. Seorang perempuan berusia 35


tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan sesak nafas dan batuk 2
bulan terakhir. Pasien sudah berobat
ke dokter namun tak kunjung
sembuh. Dua minggu ini pasien
sering mengeluh nyeri dada dan sulit
menelan. Pasien juga merasa wajah
membengkak terutama bagian
kelopak mata. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 100/80, HR 110,
Diagnosis yang paling mungkin 33. Seorang perempuan usia 45 tahun
adalah? datang ke RS dengan keluhan sering
A. Tumor Mediastinum sesak sejak 3 minggu lalu. Sesak
B. Pneumonia Berat disertai dengan nyeri dada yang
C. Atelektasis memberat 2 minggu terakhir. Selain
D. Pneumothorax itu pasien mengeluhkan sulit
E. Ca Paru membuka mata, biasanya pada sore
hari dan pasien sulit menelan.
31. Seorang perempuan 31 tahun Dimanakah lokasi kelainan yang
datang dengan keluhan batuk sejak menyebabkan gangguan klinis pada
1 minggu yang lalu. Batuk disertai pasien?
dahak putih kekuningan. Selain itu A. Mediastinum anterior
pasien mengeluhkan meriang. B. Mediastinum superior
Riwayat merokok disangkal, namun C. Mediastinum inferior
suami pasien sering merokok di D. Mediastinum posterior
rumah. Pada pemeriksaan thorax E. Mediastinum media
didapatkan ronkhi basah kasar dan
wheezing ekspirasi pada kedua 34. Seorang anak laki-laki 5 tahun
lapang paru. datang ke dengan keluhan batuk
Kemungkinan diagnosis pasien sejak 2 bulan lalu. Batuk disertai
adalah? dahak kental kehijauan. Pasien juga
A. Bronkiektasis mengeluh nyeri dada dan BAB
B. Trakeitis berlendir. Pada pemeriksaan klorida
C. Bronkhitis akut keringat didapatkan 90 mEq/L.
D. PPOK Apa kemungkinan diagnosis pasien?
E. Bronkopneumonia A. Bronkiektasis
B. Bronkopneumonia
32. Seorang laki-laki usia 58 tahun C. Tuberkulosis paru
datang ke IGD dengan keluhan batuk D. Kistik Fibrosis
berdahak kecoklatan sejak 5 hari E. Celiac disease
lalu. Selain itu pasien mengeluh
nyeri dada kanan dan demam tinggi 35. Seorang laki-laki 41 tahun datang
yang tidak turun-turun. Pada dengan keluhan sesak napas sejak 2
pemeriksaan fisik RD 130/80, RR 24, hari lalu. Pasien juga mengalami
HR 82, Suhu 38.4, perkusi pekak demam sejak 5 hari lalu dan batuk
pada lapang tengah paru kiri, ronkhi berdahak. Pada pemeriksaaan
(+), suara napas amforik (+). didapatkan TD 130/90, RR 24, HR 90,
Yang bukan merupakan Suhu 38.5, perkusi redup pada basal
kemungkinan hasil pemeriksaan paru kiri, suara napas menurun.
penunjang pasien adalah? Dokter kemudian melakukan
A. Bronchopleural fistel thoracocentesis dan didapatkan
B. Hampton hump sign cairan keruh dengan tes Rivalta (+).
C. Kavitas Kemungkinan diagnosis pasien
D. Konsolidasi adalah?
E. Air fluid level A. Chylothorax
B. Hematothorax
C. Empiema
D. Pneumothorax disangkal. Pasien mengatakan teman
E. Efusi pleura kerjanya di kantor terkonfirmasi
COVID-19. Pada pemeriksaan fisik
36. Seorang laki-laki usia 62 tahun didapatkan TD 120/80, RR 20, HR 88,
datang dengan keluhan sesak napas Suhu 37.8, SpO2 97%.
yang memberat sejak 2 hari lalu. Tatalaksana yang tepat adalah?
Pasien sebelumnya sering sesak A. Rawat inap, anti-virus, vitamin C
terutama beraktivitas dan saat 200 mg/8 jam, kortikosteroid
tiduran. Pasien memiliki Riwayat B. Rawat inap, anti-virus, vitamin C
hipertensi tidak terkontrol. Pada 400 mg/8 jam
pemeriksaan fisik TD 170/100, HR C. Isolasi mandiri selama 10 hari,
94, RR 25, Suhu 37.6, ronkhi basah vitamin C 500 mg/8 jam, anti-
pada basal paru (+/+). virus
Apa kemungkinan diagnosis dan D. Isolasi mandiri selama 10 hari,
tatalaksana awal yang tepat? vitamin C 1000 mg/8 jam, anti-
A. Efusi pleura, oksigenasi virus
B. Edema paru, oksigenasi E. Isolasi mandiri selama 7 hari,
C. Edema paru, furosemide 0,5-1 vitamin C 1000 mg/12 jam
mg/kg
D. Efusi pleura, furosemide 0,5-1 39. Seorang laki-laki 54 tahun datang
mg/kg dengan keluhan sesak napas tiba-
E. Edema paru, nitrogliserin SL tiba 30 menit yang lalu. Pasien juga
merasa nyeri dada. Pasien
37. Seorang perempuan 25 tahun mengatakan pernah mengalami
datang ke IGD dengan keluhan sesak bengkak pada kaki kirinya. Pada
napas sejak 15 menit lalu. Pasien pemeriksaan fisik TD 140/80, HR 87,
sulit menjawab pertanyaan dan RR 27, Suhu 37,3, SpO2 90%. Pada
hanya berbicara 1-2 kalimat. Pasien foto thorax terdapat westermark
pernah mengalami hal serupa saat sign
usia 12 tahun. Pada pemeriskaan Tatalaksana yang tepat adalah?
fisik TD 120/90, RR 25, HR 82, Suhu A. UFH
afebris. Kemudian dokter B. Metilprednisolone
memberikan obat reliever inhalasi. C. Furosemide
Bagaimana mekanisme kerja reliever D. Terbutalin
inhalasi? E. Salbutamol
A. Mengencerkan sputum
B. Mengurangi produksi sputum 40. Seorang perempuan 25 tahun
C. Menghambat efek histamin datang dengan keluhan batuk
D. Mengurangi reaksi inflamasi berdahak sejak 1 minggu lalu, batuk
saluran napas disertai dahak berwarna putih dan
E. Mengurangi konstriksi otot polos demam. Pada pemeriksaan fisik
saluran napas didapatkan TD 120/80, RR 22, HR 88,
Suhu 38.3, faring hiperemis, stem
38. Seorang laki-laki 37 tahun datang ke fremitus normal, perkusi sonor,
puskesmas dengan batuk sejak 3 hari ronkhi basah kasar (+/+).
yang lalu. Keluhan disertai dengan Apakah yang mungkin ditemukan
pilek dan nyeri otot. Keluhan sesak pada pemeriksaan foto thorax?
A. Kerley B line merokok 2 bungkus/hari. Pasien
B. Air bronchogram nampak kurus. Pada pemeriksaan
C. Honeycomb appearance fisik ditemukan TD 140/90, RR 26,
D. Bronchopleural fistel HR 98, Suhu 37.8, SpO2 92%. Pada
E. Westermark sign PF thorax ditemukan barrel chest
(+), perkusi hipersonor pada seluruh
41. Seorang pekerja berusia 40 tahun lapang paru.
datang ke RS dengan keluhan batuk Diagnosis yang tepat adalah?
dan sesak hilang timbul sejak 3 bulan A. Bronkhitis akut
yang lalu. Pasien mengatakan B. Pneumonia
keluhan muncul semenjak pertama C. Emfisema
ia bekerja. Pada pemeriksaan fisik TD D. Bronkhitis kronis
120/90, RR 22, HR 90, Suhu 37.2, E. Abses paru
SpO2 96%.
Kemungkinan pekerjaan yang 44. Seorang laki-laki usia 30 tahun
berkaitan dengan keluhan pasien datang ke poliklinik untuk berobat.
adalah? Pasien mengeluh sesak napas
A. Pekerja tambang batu bara beberapa bulan terakhir terutama
B. Pekerja pabrik marmer bila olahraga di pagi hari. Dalam 1
C. Pekerja galangan kapal bulan terakhir sesak kambuh 2x
D. Pekerja pabrik pengolahan tebu seminggu, disertai dengan
E. Pekerja pabrik tekstil terbangun malam hari karena sesak
3x kali dalam sebulan. Kakak pasien
42. Seorang perempuan 30 tahun memiliki riwayat sama. Pemeriksaan
datang dengan keluhan sesak sejak 3 fisik dan tanda vital saat ini dalam
hari yang lalu, disertai batuk dengan batas normal.
dahak berwarna putih. Riwayat Apakah diagnosis yang tepat untuk
merokok disangkal. Pasien pasien tersebut?
menderita ca ovarium stadium 3. A. Asma episode intermitten
Pada pemeriksaan fisik didapatkan B. Asma episode persisten ringan
TD 120/80, HR 80, RR 22, Suhu 38.5, C. Asma episode persisten sedang
suara napas menurun, perkusi D. Asma episode persisten berat
redup, dan ronkhi pada lapang paru E. Status asmatikus
kiri.
Hasil pemeriksaan radiologis yang 45. Seorang laki-laki usia 23 tahun
mungkin ditemukan adalah? datang ke RS dengan keluhan batuk
A. Infiltrat perihilar dan demam yang tidak terlalu tinggi
B. Opasitas ground glass sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga
C. Sudut kostrofrenikus tumpul mengeluhkan mudah lelah dan nafsu
D. Air bronchogram makan menurun. Pada pemeriksaan
E. Fibrosis dan kalsifikasi fisik didapatkan TD 120/90, RR 23,
HR 90, Suhu 37.7. Pada PF thorax
43. Seorang laki-laki usia 75 tahun didapatkan suara napas vesikuler
datang ke IGD dengan keluhan sesak (+/+). Pemeriksaan foto thorax
napas yang memberat sejak 2 hari menunjukkan terdapat infiltrate
yang lalu. Pasien sebelumnya batuk retikulogranuler tersebar difus.
berdahak sejak 2 bulan lalu. Riwayat Diagnosis yang tepat adalah?
A. Pneumokoniosis disertai dengan batuk berdahak
B. Bronkhitis kronis sejak 6 bulan. Pada pemeriksaan
C. Bronkopneumonia didapatkan TD 130/90, HR 110, RR
D. Tuberkulosis milier 30, Suhu 37.0, SpO2 92%. Pada PF
E. Pneumonia viral thorax ekspansi asimetris, foto
thorax didapatkan gambaran
46. Seorang laki-laki usia 74 tahun berikut.
datang dengan keluhan sesak napas
sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga
mengeluh batuk sejak 6 bulan lalu.
Pasien mengatakan ia mengeluarkan
keringat hanya di setengah bagian
kepala. Keluhan disertai dengan
penurunan berat badan sebanyak 10
kg dalam 3 bulan terakhir. Riwayat
merokok (+). Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 160/90, RR 25, HR 97,
Suhu 37.5, SpO2 93%. Konjungtiva
anemis (+/+), ptosis (+/-).
Diagnosis yang paling mungkin pada Tatalaksana awal yang pada kasus
pasien adalah? adalah?
A. Pancoast tumor A. Needle thoracocentesis
B. Neurofibroma B. NaCl 0.9%
C. Cor pulmonale C. Analgetik
D. Tumor esofagus D. Oksigenasi
E. Timoma E. Intubasi

47. Pasien perempuan usia 30 tahun 49. Seorang laki-laki usia 66 tahun
datang ke RS dengan keluhan batuk datang dengan keluhan batuk sejak
berdahak sejak 1 bulan yang lalu. 3 bulan lalu. Batuk disertai dahak
Keluhan batuk disertai dahak dan kecoklatan yang banyak, terutama di
darah, pasien juga mengeluh sering pagi hari. Selain itu pasien juga
meriang dan berkeringat di malam mengeluhkan meriang. Pada PF
hari. Kemudian dokter berencana didapatkan TD 140/90, RR 22, HR 90,
untuk melakukan pemeriksaan Suhu 37.8, terdapat ronkhi basah
kultur sputum pada pasien. kasar pada kedua lapang paru.
Apakah media kultur yang tepat Pemeriksaan dahak didapatkan
digunakan pada kasus? sputum berbau busuk dan memiliki 3
A. Agar Ziehl-Neelsen lapis.
B. Agar MacConkey Manakah pernyataan yang tidak
C. Agar Sabouroud tepat terkait kondisi pasien?
D. Agar Lowenstein Jensen A. Pemeriksaan rontgen thorax
E. Agar Methylen blue dapat ditemukan honeycomb
appearance
48. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke B. Lapisan sputum terdiri dari
IGD RS dengan keluhan sesak napas darah, saliva, pus
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
C. Dapat diakibatkan oleh infeksi
paru
D. Salah satu etiologinya adalah
mutasi genetik
E. Pemeriksaan gold standard
adalah HRCT

50. Seorang laki-laki usia 50 tahun


datang dengan keluhan batuk sejak
2 minggu lalu. Keluhan disertai
meriang, penurunan berat badan,
dan keringat pada malam hari.
Riwayat konsumsi OAT (-), istri
pasien sedang menjalani
pengobatan TB paru. Pada
pemeriksaan fisik TD 130/80, HR 80,
RR 20, Suhu 37.6. PF thorax
didapatkan ronkhi (+/+). Kemudian
dokter menganjurkan pemeriksaan
sputum dan didapatkan hasil +/+
Kapan evaluasi sputum dilakukan
setelah pasien memulai
pengobatan?
A. Akhir fase intensif, bulan ke 3,
dan akhir pengobatan
B. Akhir fase intensif, bulan ke 5
dan akhir pengobatan
C. Akhir fase intensif dan akhir
bulan ke 5
D. Akhir fase intensif dan akhir fase
lanjutan
E. Akhir bulan ke 3 dan ke 5

Anda mungkin juga menyukai