2023
1. Seorang perempuan 24 tahun, mengatakan sesak, demam
diantar ke IGD karena sesak nafas disangkal. Suami pasien seorang
saat sedang bekerja. Pasien perokok dan sering merokok di
diketahui memiliki riwayat sesak rumah. Pada pemeriksaan fisik
seperti ini sejak kecil, sering kambuh didapatkan TD 110/70 , HR 78, RR
dan memburuk 2 hari ini namun 18, Suhu afebris. Rhonki (+/+)
tidak berobat. Pasien berbicara Wheezing (-/-).
dengan beberapa kata. Pada Apakah pemeriksan penunjang yang
pemeriksaan fisik TD 110/70, HR tepat untuk pasien tersebut?
120, RR 30, Suhu afebris, SpO2 94%, A. Spirometri
wheezing pada akhir ekspirasi di B. Foto thorax
kedua paru. C. Tes cepat molekuler
Apakah pemeriksaan penunjang D. Analisa gas darah
untuk pasien tersebut? E. Darah lengkap
A. Spirometri
B. CT Scan thorax 4. Seorang laki – laki berusia 50 tahun
C. Foto polos thorax datang ke IGD dengan keluhan sesak
D. Analisa gas darah yang memberat sejak 2 jam yang
E. Peak flow meter lalu. Pasien sebelumnya memiliki
keluhan serupa dengan batuk
2. Seorang laki laki 25 tahun datang ke berdahak yang bertambah parah
IGD dengan penurunan kesadaran saat ini. Pasien memiliki kebiasaan
30 menit SMRS saat bekerja dini merokok sejak usia muda. Dari
hari. Pasien memiliki riwayat sesak pemeriksaan tanda vital TD 100/70,
sejak usia 10 tahun dan jarang HR 90, RR 35, suhu 37,5 dan saturasi
kontrol. Pada pemeriksaan 89%. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan pasien mengantuk ditemukan retraksi dinding dada dan
dengan GCS 8, TD 130/90, HR 110, hipersonor pada perkusi.
RR 38x/menit, suhu 36,5. Tatalaksana yang tepat pada pasien
Pemeriksaan fisik didapatkan adalah?
retraksi ICS, sianosis, akral dingin A. LABA + LAMA
dan suara nafas samar, wheezing B. Antibiotik dan kortikosteroid
terdengar minimal dengan saturasi C. Oksigen dan antibiotik
88%. D. Oksigen, LABA dan antibiotik
Apakah terapi yang tepat untuk E. Oksigen, SABA, kortikosteroid,
pasien tersebut? antibiotik
A. IGD, SABA, Oksigen
B. IGD, LABA, Intubasi 5. Seorang perempuan usia 55 tahun
C. ICU, LABA, Antibiotik, Intubasi datang ke poliklinik paru dengan
D. ICU, SABA, Oksigen, Intubasi keluhan batuk berdahak. Batuk juga
E. ICU, ICS-LABA dosis tinggi, disertai dengan sesak napas sejak 1
Intubasi tahun terakhir. Sesak timbul bila
pasien berjalan sejauh 100 meter.
3. Seorang perempuan 62 tahun, Suami pasien merupakan perokok
datang ke Puskesmas mengeluh aktif sudah 30 tahun. Pasien
batuk berdahak sejak 2 minggu yang sebelumnya tidak pernah dirawat di
lalu. Selain batuk pasien juga Rumah Sakit akibat batuk dan sesak.
Pemeriksaan fisik TD 110/70, HR 85, dan hasil uji sensitifitas didapatkan
RR 28, suhu 36,8 , SpO2 94%. Pada resisten terhadap Rifampisin dan
auskultasi didapatkan suara nafas Isoniazid.
vesicular dan ditemukan ronkhi. Apa diagnosis pada pasien ini?
Pemeriksaan spirometri ditemukan A. TB Monoresisten
FEV1/FVC 0,62 setelah diberikan B. TB Poliresisten
bronkodilator. C. TB Multi Drug Resistant
Bagaimana penentuan kategori D. TB XDR
pasien menurut GOLD 2023? E. TB RR
A. Grup A
B. Grup B 8. Seorang laki laki berusia 25 tahun
C. Grup C datang ke puskesmas dengan
D. Grup D keluhan batuk berdahak disertai
E. Grup E sesak sejak 1 bulan lalu. Batuk tidak
membaik dengan obat warung.
6. Seorang laki laki 46 tahun, datang ke Pasien sering mengalami demam 3
Puskesmas mengeluh batuk minggu ini dan pasien mengeluh
berdahak sejak 4 hari yang lalu berat badan turun. Pemeriksaan fisik
dengan sesak disertai tenggorokan didapatkan TD 110/75, HR 80, RR 28,
nyeri. Pasien bekerja sebagai tukang suhu 37.8 , BMI 16 kg/m2. Pasien
parkir. Pasien tidak memiliki riwayat terdiagnosa HIV 2 tahun lalu namun
asma. Pada pemeriksaan fisik jarang kontrol. Dari pemeriksaan lab
didapatkan TD 110/70, HR 78, RR 18, saat ini didapatkan BTA (+) dan
Suhu 36,7 . Auskultasi didapatkan terdapat cavitas di apex paru sinistra
ronkhi pada kedua paru. Pada pada foto thorax.
pemeriksan foto thorax didapatkan Apa tindakan dokter selanjutnya?
corakan bronkovaskular meningkat. A. Berikan OAT kategori 1
Apakah terapi yang tepat pada kasus B. Berikan OAT kategori 2
berikut? C. Lakukan kultur media Lownstein
A. Ambroxol, Levofloxacin PO Jensen
B. Hindari pajanan, Ceftriaxone IV D. Uji resistensi obat dengan TCM
C. Hindari pajanan, codein, E. Berikan antibiotik non OAT
ambroksol selama 14 hari
D. Oksigen, Furosemid
E. Formoterol, budesonide 9. Seorang perempuan 40 tahun
datang ke dokter untuk kontrol
7. Seorang perempuan 25 tahun pengobatan TB yang sudah dijalani
datang ke puskesmas dengan selama 1 bulan ini. Saat ini batuk
keluhan batuk berdahak sejak 3 pasien sudah jauh berkurang.
bulan lalu. Keluhan disertai demam Namun pasien mengeluh mual
pada malam hari dan berat badan muntah sejak seminggu lalu. Dari
turun. Sebelumnya memiliki riwayat pemeriksaan tanda vital tidak
TB 8 bulan lalu, namun hanya rutin didapatkan kelainan, pemeriksaan
minum obat selama 4 bulan. Dari fisik didapatkan ikterik. Dari
pemeriksaan tanda vital didapatkan pemeriksaan lab didapatkan SGOT
TD 115/75, HR 85, RR 22, suhu 37.8. 100 µ/L dan SGPT 120 µ/L .
Hasil pemeriksaan TCM positif TB
Apa tindakan yang tepat dilakukan 11. Seorang wantia usia 58 tahun datang
oleh dokter? ke IGD dengan sesak napas
A. Hentikan semua OAT sementara mendadak, nyeri dada dan batuk
beri hepatoprotektan darah sejak 30 menit yang lalu. Pada
B. Hentikan rifampicin, isoniazid pemeriksaan didapatkan TD 140/90,
dan pirazinamid beri HR 124, RR 30, dan suhu 37,4. Pada
hepatoprotektan PF didapatkan tungkai bawah kanan
C. Hentikan rifampicin, isoniazid tampak hiperemis, teraba hangat,
dan etambutol, beri dan nyeri betis pada saat dorsofleksi
hepatoprotektan kaki. Gambaran rontgen thorax
D. Ubah ke regimen non sebagai berikut
hepatotoksik
E. Lanjutkan OAT dan beri
hepatoprotektan
47. Pasien perempuan usia 30 tahun 49. Seorang laki-laki usia 66 tahun
datang ke RS dengan keluhan batuk datang dengan keluhan batuk sejak
berdahak sejak 1 bulan yang lalu. 3 bulan lalu. Batuk disertai dahak
Keluhan batuk disertai dahak dan kecoklatan yang banyak, terutama di
darah, pasien juga mengeluh sering pagi hari. Selain itu pasien juga
meriang dan berkeringat di malam mengeluhkan meriang. Pada PF
hari. Kemudian dokter berencana didapatkan TD 140/90, RR 22, HR 90,
untuk melakukan pemeriksaan Suhu 37.8, terdapat ronkhi basah
kultur sputum pada pasien. kasar pada kedua lapang paru.
Apakah media kultur yang tepat Pemeriksaan dahak didapatkan
digunakan pada kasus? sputum berbau busuk dan memiliki 3
A. Agar Ziehl-Neelsen lapis.
B. Agar MacConkey Manakah pernyataan yang tidak
C. Agar Sabouroud tepat terkait kondisi pasien?
D. Agar Lowenstein Jensen A. Pemeriksaan rontgen thorax
E. Agar Methylen blue dapat ditemukan honeycomb
appearance
48. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke B. Lapisan sputum terdiri dari
IGD RS dengan keluhan sesak napas darah, saliva, pus
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
C. Dapat diakibatkan oleh infeksi
paru
D. Salah satu etiologinya adalah
mutasi genetik
E. Pemeriksaan gold standard
adalah HRCT