Anda di halaman 1dari 24

e- SOAL UKMPPD BATCH NOVEMBER 2022

RESPIROLOGI

1. An. Charleen berusia 12 tahun dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari
yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak putih. Keluhan ini sering berulang 1-2 kali pada malam
hari dalam seminggu. Diketahui pasien menderita rhinitis alergi, dan ayah seorang perokok. Pada
pemeriksaan didapatkan HR 107 kali/mnt, RR 29 kali/mnt, suhu 36.8C, pernafasan cuping hidung
dan wheezing. Gambaran radiologis tampak hiperlusen dan peningkatan corakan bronkovaskular.
Diagnosis yang paling mungkin ialah...
a. PPOK
b. Bronkitis akut
c. Bronkiolitis
d. Asma bronkial
e. Bronkiektasis

2. Tn. Gio, usia 29 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak berat sejak sekitar 2 jam yang lalu.
Keluhan disertai dengan adanya batuk, mengi dan rasa berat di dada. Pasien sudah diberikan
nebulisasi 2 kali, namun keluhan tidak juga membaik. Sekitar 2 bulan yang lalu pasien pernah
mengalami keluhan yang sama sampai pasien masuk IGD. Diketahui pasien memiliki riwayat penyakit
asma dan pasien tidak pernah minum obat dengan patuh. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien
gelisah, denyut nadi 56x/menit, frekuensi napas 38x/menit, wheezing (-), dijumpai silent chest .
Apakah diagnosis pada kasus ini adalah ?
a. PPOK eksaserbasi
b. Asma serngan sedang
c. Asma serangan berat
d. Status asmatikus
e. Obstruksi saluran napas atas

3. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak yang semakin
memberat sejak 3 hari yang lalu. Pasien sering terbangun malam karena sesak. Sebelumnya, pasien
mengeluh batuk dengan dahak berwarna kehijauan dan demam yang dirasakan terus menerus.
Pasien memiliki riwayat sesak pada usia 5 tahun yang hilang timbul dan terakhir kambuh 2 bulan
yang lalu. Apakah tujuan penatalaksanaan yang paling tepat?
a. Menghilangkan faktor pencetus sesak
b. Menghilangkan kekambuhan
c. Mempertahankan faal paru
d. Menghilangkan obstruksi secepat mungkin
e. Menghilangkan hiperkarbia

4. Tn. Wilson, usia 36 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 30 menit SMRS. Sesak
nafas ini merupakan serangan ke 2 dalam satu minggu terakhir. Pasien juga terbangun merasakan
sesak 3 kali saat malam hari dalam 1 bulan. Saat diperiksa, pasien masih dapat menceritakan
kondisinya dengan kalimat yang terputus-putus. Dari hasil pemeriksaan lain, didapatkan TD 130/80
mmHg, N 110x/menit, RR 30x/menit, T 37,50C dan wheezing di seluruh lapangan paru. Apakah
diagnosis paling tepat pada kasus ini ?
a. Asma Intermiten Ringan
b. Asma Intermiten Sedang
c. Asma Persisten Ringan
d. Asma Persisten Sedang
e. Asma Persisten

5. Tn. James, usia 26 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sesak nafas yang bertambah parah
sejak 3 jam yang lalu. Riwayat sesak sudah sejak kecil (+). Pasien baru saja pindah ke daerah
pegunungan. Dalam sebulan ini, sesak kambuh setiap hari tapi tidak terus menerus, terutama saat
pasien terpapar udara dingin di pagi hari. Saat anamnesis pasien berbicara dalam penggal kata.
Pemeriksaan fisik: kesadaran kompos mentis, pasien dalam posisi membungkuk kedepan, TD 120/80
mmHg, Nadi 122x/m , RR 32x/m, suhu 37 C. wheezing +/+ ronkhi -/-. Apa diagnosis yang paling
tepat?
a. Asma intermiten serangan sedang
b. Asma persisten ringan serangan sedang
c. Asma persisten berat serangan berat
d. Asma persisten ringan serangan ringan
e. Asma persiten sedang serangan berat

6. Tn Toni, usia 25 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak nafas. keluhan sesak disertai batuk dan
pilek sejak 3 hari ini dan memberat 1 jam SMRS. Demam disangkal. Pasien memiliki riwayat alergi
debu dan ikan laut. Keluhan dikatakan sering dialami sejak pasien berusia 3 tahun. Kambuh bila
terkena debu, dalam bulan ini keluhan sesak nafas 1-2 kali. Pasien tampak berjalan terbatas dan
lebih nyaman dengan posisi duduk. Pada vital sign didapatkan TD 130/80 mmHg, N 110 x/menit, RR
28x/menit T 36.7C. Pada pemeriksaan fisik thoraks pasien tampak sesak, ekspirasi memanjang,
wheezing (+) diakhir ekspirasi. Pasien diberikan terapi nebulizer dengan ventolin, keluhan segera
membaik. Apakah diagnosis yang paling tepat ?
a. Asma eksaserbasi sedang , frekuensi persisten ringan
b. Asma eksaserbasi sedang , frekuensi persisten sedang
c. Asma eksaserbasi berat, frekuensi persisten sedang
d. Asma eksaserbasi berat, frekuensi persisten ringan
e. Asma eksaserbasi sedang , frekuensi intermiten

7. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak napas berbunyi yang
hilang timbul sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan muncul terutama malam hari. Keluhan disertai batuk
berdahak berwarna putih. Ibu pasien memiliki riwayat keluhan yang sama. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit,
ekspirasi memanjang, suhu 37oC. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat?
a. Spirometri
b. Skin prick test
c. Analisis gas darah
d. Foto toraks
e. Pemeriksaan IgE serum

8. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke poliklinik dengan dengan keluhan sesak nafas
disertai bunyi mengi sejak semalam. Sebelumnya ia menderita flu selama seminggu. Batuk terasa
berat disertai dahak kental, sulit dikeluarkan dan berwarna putih. Pasien sering mengalami sesak
napas jika terlalu lelah, terkena debu atau asap. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu 37,3 °C, dan wheezing (+)
pada kedua lapangan paru. Apakah jenis farmakoterapi pilihan utama yang digunakan?
a. Leukotriene modifiers
b. Theofiline sustained-release
c. Inhalasi beta 2 agonis
d. Kortikosteroid peroral
e. Kortikosteroid perinhalasi

9. Seorang perempuan berusia 18 tahun, datang diantar keluarganya ke UGD Rumah Sakit dengan
keluhan sesak nafas yang disertai mengi yang berat. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 130/80 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit, suhu 36,5 °C. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan wheezing pada kedua lapang paru. Apakah golongan obat lini
pertama yang dapat diberikan?
a. Inhalasi Methylxantin
b. Inhalasi Long Acting Muscarinic Antagonist
c. Inhalasi Short Acting Muscarinic Antagonist
d. Inhalasi Short Acting β2 Agonist
e. Inhalasi Long Acting β2 Agonist

10. Ny. Laura, usia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam lalu. Pasien
memiliki riwayat asma sejak kecil. Keluhan sesak nafas ini telah dirasakan pasien 2 kali dalam minggu
ini. Tanda vital TD 120/80, HR 90 kali/i, RR 20 kali/i, 37C. Pemeriksaan fisik didapatkan wheezing
+/+. Setelah dilakukan terapi, keluhan pasien mereda dan pasien diperbolehkan pulang. Tatalaksana
yang tepat diberikan untuk mencegah serangan pada pasien ini adalah?
a. Salmeterol inhalasi
b. Flutikason inhalasi
c. Dexamethason oral
d. Salbutamol oral
e. Salbutamol inhalasi

11. Nn. Channele, usia 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak satu hari ini. Keluhan
disertai batuk apabila terpapar suhu dingin. Pasien diketahui memiliki riwayat rhinitis alergi. Pada
pemeriksaan fisik ; Pasien tampak gelisah dan lebih suka posisi duduk. Pada pemeriksaan thorax
didapatkan HR 110 x/menit, RR 30 x/menit, T 36.5C, dan wheezing di kedua lapang paru. Terapi
awal yang Anda berikan adalah...
a. Albuterol
b. Budesonide
c. Metilprednisolone
d. Flutikason
e. Salmeterol

12. Nn. Laurie, usia 20 tahun, datang ke RS dengan keluhan sesak napas disertai mengi sejak 2 hari
yang lalu. Pasien sering mengalami hal tersebut terutama pada malam atau dini hari. Keluhan
dirasakan dua kali dalam satu minggu ini. Pada pemeriksaan tanda- tanda vital didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 80x/mnt, RR 27x/,mnt dan suhu 36,7C. Pemeriksaan thorax: didapatkan wheezing pada
kedua lapang paru. Terapi yang tepat untuk mencegah timbulnya sesak nafas pada pasien
diatas adalah?
a. Terbutalin inhaler
b. Salbutamol inhaler
c. budesonide inhaler
d. Ipratropium bromide + Metilprednisolon
e. budesonide inhaler + formoterol inhaler

13. Nn Dilyana usia 22 tahun datang ke UGD dengan sesak nafas sejak 30 menit SMRS. Sesak nafas
disertai mengi. Pasien hanya bisa mengucapkan kata-kata. Dua hari yang lalu pasien batuk dan pilek.
Keluhan ini juga dialami pasien 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan tanda vital TD 120/80mmHg, RR
28x/menit, HR 110x/mnt, Suhu 36,6 °C. Pemeriksaan thorax didapatkan wheezing diseluruh lapang
paru. Telah diberikan nebul salbutamol 2x namun tidak ada respon. Apakah tatalaksana
selanjutnya yang tepat?
a. Steroid inhalasi + ipratoprium bromide
b. Steroid intravena + ipratoprium bromide
c. Salbutamol inhalasi + ipratoprium bromide
d. Teofilin intravena + ipratoprium bromide
e. Adrenalin intravena + ipratoprium bromide

14. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan utama batuk berdahak sejak
4 hari yang lalu. Tidak ada riwayat asma ataupun merokok sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu 38oC.
Pemeriksaan toraks didapatkan simetris, vesikuler normal, rhonki kering, dan sedikit wheezing di
parakardial kanan dan kiri. Pemeriksaan radiologis paru didapatkan corakan bronkus meningkat.
Apakah diagnosis yang paling mungkin
a. Bronkhitis kronik
b. Karsinoma bronkus
c. Bronkiektasis
d. Bronkhitis akut
e. Faringitis akut
15. Tn. Hugo usia 60 tahun, datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan sesak nafas. Keluhan sesak
memang sering dirasakan pasien dan bersifat hilang timbul. Pasien juga mengeluhkan batuk
berdahak berwarna putih sejak 2 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat merokok sejak remaja.
Tanda vital didapatkan TD 140/90mmHg, HR 90kali/mnt, RR 29kali/mnt, suhu 36.7C, Pemeriksaan
fisik didapatkan pelebaran sela iga, wheezing +/+, dan ronkhi +/+. Pada pemeriksaan radiologi
didapatkan gambaran sebagai berikut. Diagnosis kasus diatas adalah...

a. Asma bronkial
b. Trakeitis kronik
c. Ca Paru
d. PPOK
e. PPOK eksaserbasi akut

16. Tn Donni, usia 67 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas semenjak 2 hari
ini. Keluhan disertai demam, mengi dan batuk berdahak. Keluhan sesak sebenarnya sudah dirasakan
pasien sejak 2 tahun yang lalu, Batuk berdahak awalnya bening namun berubah kehijauan. Pasien
memiliki riwayat sudah merokok sejak 15 tahun yang lalu dan menghabiskan sekitar 1 bungkus pak
perhari. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, denyut nadi 89x/menit,
laju pernapasan 29x/menit, suhu 37,9C. Pada pemeriksaan penunjang foto thorax didapatkan
gambaran emfisematous lung dengan pelebaran sela iga. Apakah diagnosis yang tepat sesuai
kondisi pada pasien ini?

a. Pneumonia
b. Emfisema paru
c. PPOK
d. PPOK eksaserbasi akut
e. Asma eksaserbasi sedang

17. Tn. Rocky usia 63 tahun, datang ke RS dengan keluhan sesak nafas sejak 6 bulan namun sesak
dirasakan memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien perokok berat sejak usia muda. TD 140/90 mmHg,
Nadi 90 x/m, RR 26 x/m, suhu 36.9C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan barrel chest, kulit memerah,
sela iga melebar, hipersonor dan wheezing seluruh lapang paru. Pada pemeriksaan foto thoraks
didapatkan gambaran diafragma mendatar, hiperlusen, Jantung pendulum dan hiperinflasi.
Diagnosis kasus diatas adalah ?
a. Emfisema pulmonum
b. Bronkhitis Kronis
c. PPOK eksaserbasi akut
d. Pneumonia
e. Asma bronchial

18. Tn. Kalef usia 60 tahun datang ke RS dengan keluhan batuk dan sesak nafas sejak 3 tahun terakhir.
Pasien adalah perokok sejak usia 17 tahun dan konsumsi 1 bungkus rokok per hari. Pasien baru
berhenti merokok 2 tahun terakhir ini. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BMI 17,7 kg/m 2, Tanda vital
TD 130/80mmHg, HR 89 kali/mnt, RR 24 kali/mnt, suhu 36.8C. Permeriksaan thorax perkusi
hipersonor, auskultasi suara nafas vesikuler, expirasi memanjang. Pada pemeriksaan spirometri
didapatkan hasil FEV 1 /FVC < 70% dan FEV1 45%. Derajat keparahan pada kasus ini adalah...
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
d. Sangat berat
e. Mengancam jiwa

19. Tn. Baddy, usia 49 tahun, datang ke RS dengan keluhan sesak yang hilang timbul sejak 2 bulan ini.
Keluhan disertai batuk berdahak. Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia 20 tahun. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 84x/menit, RR 18x/menit, suhu 36,6°C Pasien
meminta untuk dilakukan pemeriksaan spirometri. Kebetulan pasien tidak dalam kondisi sesak saat
ini. Pada pemeriksaan spirometri didapatkan hasil sebagai berikut. Interpretasi hasil spirometri di
atas adalah...

a. Penyakit paru obstruktif


b. Penyakit paru restriktif
c. Campuran penyakit paru obstruktif dan restriktif
d. Normal
e. Memerlukan pengukuran ulang

20. Seorang laki-laki berusia 65 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan batuk sejak 2 bulan yang
lalu. Batuk berdahak kuning kehijauan. Pasien juga mengalami meriang, penurunan berat badan dan
nafsu makan serta keringat malam hari sejak 1 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat merokok
sebanyak 20 batang per hari sejak usia 20 tahun. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah
120/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 37,8oC, auskultasi terdengar
ronki di seluruh hemitoraks paru kanan. Apakah pemeriksaan penunjang awal yang paling tepat
untuk menegakkan diagnosis?

a. Kultur darah
b. CT SCAN
c. Spirometri
d. Sputum
e. Foto toraks PA

21. Tn. Ridan, usia 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas yang memberat sejak 1 hari
yang lalu. Pasien bekerja sebagai buruh pabrik rokok. Pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, HR
78x/m, RR 30x/m, T 37.5ºC, dada tampak barell chest, perkusi paru hipersonor. Dokter menyarankan
untuk dilakukan pemeriksaaan radiologi. Apakah yang ditemukan pada pemeriksaan radiologi?
a. Tampak fibroinfiltrat pada kedua lapang paru
b. Tampak kavitas dengan air fluid level
c. Tampak gambaran egg shell
d. Tampak ICS melebar dan corakan bronkovaskuler menurun
e. Tampak peningkatan broncovascular pattern

22. Tn. Sharon, usia 62 tahun datang ke RS mengeluhkan sesak nafas. Keluhan disertai batuk berdahak.
Sesak nafas kumat-kumatan sejak 5 tahun yang lalu. Riwayat merokok (+) sejak 15 tahun yang lalu
Pada pemeriksaan TTV, TD: 120/70 mmHg, HR: 80 x/menit, RR : 24x/menit, T: 36,7C. Hb 11 gr/dl,
leukosit 8.000/mm 3. Pada pemeriksaan spirometri didapatkan FEV1 60%. Terapi yang tepat?
a. SABA dan kortikosteroid oral
b. SABA, antikolinergik, dan kortikosteroid inhalasi
c. SABA + LABA
d. SABA + LABA + Glukokortikoid Inhaler
e. SABA + LABA + Glukokortikoid Inhaler + Tx O 2
23. Tn Dannis, usia 60 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 jam yang lalu. Pasien
juga mengeluhkan batuk berdahak yang bertambah banyak dan dahak berubah menjadi kehijauan
sejak 2 hari yang lalu. Riwayat keluhan serupa 6 bulan yang lalu. Pasien merupakan perokok aktif
sejak usia 30 tahun, sebanyak 3 bungkus rokok perhari. Pemeriksaan didapatkan TD 130/90mmHg,
HR 90 kali/mnt, RR 37 kali/mnt, suhu 38C. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan sela iga
melebar dan barrel chest. Pemeriksaan laboratorium dijumpai leukositosis. Tatalaksana yang
diberikan adalah…
a. Oksigen, antibiotic, epinefrin, bronkodilator
b. Bronkodilator, steroid, antibiotic
c. Oksigen, steroid, antibiotik
d. Oksigen, bronkodilator, steroid, antibiotik
e. Bronkodilator, epinefrin, antibiotik

24. Tn. Jacobson, usia 21 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas yang memberat sejak
1 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan batuk sejak 1 bulan yang lalu disertai demam malam hari dan
penurunan nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi
nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 37,6 0C dan ronki basah kasar di seluruh lapangan
paru. Pada pemeriksaan foto rontgen thoraks didapatkan hasil seperti di bawah ini. Apakah
diagnosis paling tepat pada kasus ini ?

a. Tuberkulosis
b. Tuberkulosis milier
c. Bronkhiektasis
d. Pneumonia atipikal
e. Community acquired pneumonia

25. Seorang anak laki-laki usia 11 tahun diantar ayahnya ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 3
minggu. Keluhan disertai batuk sejak 2 bulan. Nafsu makan juga menurun. Berat pasien 40 kg. Ayah
pasien sedang dalam pengobatan TB dengan riwayat BTA (+). Setelah dilakukan pemeriksaan
tuberkulin pada pasien didapatkan indurasi dan kemerahan > 15 mm. Pada lengan kanan atas
tampak bekas scar BCG. Apakah makna dari hasil Tes Tuberkulin pada pasien di atas ?
a. Pasien sakit TB
b. Pasien alergi terhadap kuman TB
c. Pasien terinfeksi TB
d. Pasien pernah imunisasi BCG
e. Pasien memiliki respon imun seluler terhadap kuman TB

26. An. Shalina, usia 5 tahun, dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan batuk kurang lebih
sudah sebulan dan demam selama 2 minggu ini. keluhan berat badan tidak naik sejak 5 bulan
terakhir. Nafsu makan anak memang tampak kurang. Ayahnya pernah berobat TB paru BTA (+) dan
sudah selesai sekitar 6 bulan lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan status gizi BB/U 70%
berdasarkan kurva dan tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening maupun sendi. Pada
pemeriksaan Rontgen toraks hasil tidak menunjukkan tanda khas. Pemeriksaan uji tuberkulin 3 mm.
Skor TB anak pada pasien tersebut adalah ....
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 8

27. An. Darwin Usia 7 tahun mengalami demam sejak 1 bulan terakhir disertai batuk berdahak 2 minggu
ini. Pada anamnesis diketahui ibu pasien mengalami batuk berdahak selama 1 bulan dan sedang
menjalani terapi OAT. Hasil skor TB anak adalah 5. Apa sebaiknya yang dilakukan pada anak
tersebut ?
a. Observasi
b. Melakukan uji tuberkulin
c. Memberikan profilaksis INH 10 mg selama 6 bulan
d. Memberi terapi OAT kategori I selama 6 - 9 bulan
e. Melakukan pemeriksaan HIV

28. Ny. Erina, usia 26 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 bulan lalu.
Pasien juga mengeluhkan penurunan berat badan dan keringat malam. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 84x/menit, RR 24x/menit, suhu 37,8 oC, Rhonki pada apex paru
kanan. Pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan adalah...
a. Sputum dengan pewarnaan gram
b. Sputum dengan sediaan basah NaCl 0,9%
c. Sputum dengan pewarnaan giemsa
d. Sputum dengan pewarnaan tinta India
e. Sputum dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen

29. Tn. Beck usia 49 tahun datang ke RS dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu. Batuk disertai
dahak kental. Pasien juga mengeluh berat badan semakin menurun dan keringat pada malam hari,
perasaan mual dan penurunan nafsu makan. Pasien mengakui sebelumnya tidak pernah mengalami
keluhan seperti ini dan tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 37,7 oC, RR 20x/menit, ronchi (-), wheezing (-).
Pemeriksaan yang tepat pada kasus ini ?
a. Pewarnaan Ziehl Nielsen sputum
b. Pewarnaan gram sputum
c. Gene expert
d. Hitung jenis leukosit
e. Mantoux test

30. Tn. Yoon, usia 46 tahun datang ke poli paru dengan keluhan batuk berdahak disertai darah sejak 2
bulan lalu. Keluhan disertai badan sering demam tanpa sebab dan berat badan menurun dalam 2
bulan ini. Sudah periksa dan berobat di puskesmas namun belum membaik. Tanda vital TD 120/70
mmHg, Nadi 82x/m RR 27 x/m, suhu 37,8C. Dokter berencana melakukan biakan pada dahak pasien.
Media yang tepat digunakan oleh dokter adalah?
a. Agar darah
b. Agar McConkey
c. Agar Lowenstein Jensen
d. Agar eosin/methylen blue
e. Agar Ziehl-Neelsen

31. Ny Rose usia 38 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk lama berdahak kehijauan sejak
1 bulan. Keluhan disertai dengan demam kadang kadang. Keluhan disertai demam dan keringat
malam. Penurunan berat badan disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70mmHg, HR
78kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37.5C, stem fremitus meningkat, suara napas vesikuler terdengar
ronkhi basah kasar di apex paru kanan. Setelah dilakukan pemeriksaan sputum BTA, hasilnya(-/-).
Apa tindakan selanjutnya yg akan dilakukan pada pasien ini?
a. Cek Sputum BTA ulang
b. Rujuk foto Thorax
c. Terapi MDR
d. Terapi antibiotik non OAT
e. Terapi antibiotic Quinolone

32. Ny Rose usia 38 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk lama berdahak kehijauan sejak
1 bulan. Keluhan disertai dengan demam kadang kadang. Keluhan disertai demam dan keringat
malam. Penurunan berat badan disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70mmHg, HR
78kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37.5C, stem fremitus meningkat, suara napas vesikuler terdengar
ronkhi basah kasar di apex paru kanan. Setelah dilakukan pemeriksaan sputum BTA SP, hasilnya(-
/-). Apa tindakan selanjutnya yg akan dilakukan pada pasien ini?
a. Cek Sputum BTA ulang
b. Terapi OAT
c. Terapi MDR
d. Terapi antibiotik non OAT
e. Terapi antibiotic Quinolone

33. Tn. Schafer, berusia 35 tahun, datang ke RS dengan keluhan batuk berdarah sejak satu minggu yang
lalu. Keluhan batuk dengan jumlah darah dikatakan lebih dari satu sendok makan. Dua tahun lalu
pasien pernah minum OAT namun hanya selama 3 bulan. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80
mmHg, HR 110x/menit, RR 28x/menit, suhu 37,6°C. Saat ini dilakukan pemeriksaan BTA dua kali
dan hasilnya positif. Apakah diagnosis paling tepat pada kasus ini ?
a. TB paru kasus baru
b. Sindrom obstruksi pasca TB
c. TB paru kasus putus obat
d. TB paru kasus kambuh
e. TB paru kasus gagai pengobatan

34. Ny Juwita, usia 34 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan batuk berdarah yang dirasakan sejak 1
bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh berat badan semakin menurun dan keringat pada malam hari.
Riwayat keluhan seperti ini sebelumnya disangkal. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 140/90 mmHg, denyut nadi 87x/menit, laju pernapasan 26x/menit, suhu 36,7C, auskultasi
didapatkan rhonki pada apex paru kanan. Hasil pemeriksaan BTA(+/+). Apabila dokter
memutuskan untuk dilakukan terapi, maka kapankah dilakukan pemeriksaan dahak ulang
pada pasien ini?
a. Akhir bulan ke 2
b. Akhir minggu ke 1
c. Akhir fase sisipan
d. Akhir bulan ke 5
e. Akhir bulan ke 6

35. Tn. Borri, usia 51 tahun, datang dengan keluhan batuk-batuk sejak 3 minggu yang lalu. Batuk disertai
dahak warna kuning, terkadang ada bercak darah, terdapat penurunan BB 3 kg dalam 1 bulan
terakhir, nafsu makan menurun. Keluhan disertai demam saat malam hari dan keringat malam hari.
Pasien belum pernah mendapatkan terapi. Pada pemeriksaan didapatkan TD 120/90 mmHg, HR
78x/menit, RR 24x/menit, Suhu 37.6 C. Pemeriksaan fisik paru ditemukan rhonki +/-, wheezing +/-.
Kapan monitoring pemeriksaan apusan dahak BTA dilakukan?
a. Pada akhir fase intensif, akhir fase sisipan, akhir fase lanjutan
b. Pada akhir fase intensif, akhir fase sisipan, akhir pengobatan tb
c. Pada akhir fase intensif, akhir bulan ke 5, akhir pengobatan tb
d. Pada akhir fase sisipan, akhir bulan ke 5, akhir pengobatan tb
e. Pada akhir fase lanjutan, akhir pengobatan tb

36. Nn. Mawar, usia 20 tahun, kontrol ke poli TB pada akhir bulan ke-2 pengobatan. Pasien mengidap
TB dan disarankan untuk berobat selama 6 bulan. Saat ini keluhan batuk berdahak masih sering
dirasakan dan berat badan juga belum naik. Pada pemeriksaan BTA didapatkan +/+. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 25x/mnt dan suhu 37.6C
Tindakan selanjutnya adalah…
a. Melanjutkan terapi TB hingga bulan ketiga
b. Mengulangi terapi TB fase intensif dari awal
c. Mengubah terapi TB menjadi kategori 2
d. Menunggu hasil pemeriksaan rontgen thoraks
e. Menambahkan fase sisipan

37. Tn.Callan, usia 32 tahun datang ke IGD dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu.
keluhan disertai sesak dan keringat malam. Pasien diketahui 2 tahun lalu pernah menderita TB dan
mengonsumsi obat selama 3 bulan namun berhenti karena merasa sembuh. Tanda vital TD 120/70
mmHg, Nadi 82x/m RR 27 x/m, suhu 37,8C, Rhonki apeks +/-. Dokter melakukan pemeriksaan
sputum BTA dan didapatkan hasil +/+. Pemeriksaan uji resistensi negatif. Pengobatan yang
diberikan untuk kasus di atas adalah...
a. 2HRZES/5H3R3E3
b. 2RHZ/4RH
c. 2HRZES/HRZE/4H3R3E3
d. 2HRZE/4H3R3
e. 2HRZES/HRZE/5H3R3E3

38. Seorang laki-laki, 40 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan batuk sejak 3 bulan yang lalu.
Batuk berdahak hijau. Pasien juga mengalami nyeri dada kanan, penurunan berat badan dan nafsu
makan serta keringat malam hari sejak 2.5 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat merokok
sebanyak 20 batang per hari sejak umur 15 tahun. Pasien tidak pernah sakit sebelumnya dan tidak
ada riwayat minum obat lama. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
84 x/menit, laju pernapasan 18 x/menit, suhu 37.7oC, auskultasi terdengar ronki di lapangan atas
paru kiri. Hasil pemeriksaan sputum BTA 2x 1+ dan 2+. Pemeriksaan foto toraks terlihat infiltrat di
apex paru kiri. Apakah pilihan terapi yang paling tepat untuk kasus ini?
a. 2 RHZES/RHZE/5 RH
b. 2 RHZES/RHZE/5RHE
c. 2 RHZE/4 RH
d. 2 RHZE/RHZ
e. 2 RHZE / 4 RHE

39. Seorang anak laki-laki usia 11 tahun diantar ayahnya ke poliklinik umum dengan keluhan demam
tidak tinggi sejak 3 minggu tanpa waktu yang jelas. Keluhan disertai batuk sejak 2 bulan lalu disertai
nafsu makan menurun. Berat pasien 40 kg. Ayah pasien sedang dalam pengobatan TB dengan
riwayat BTA (+). Setelah dilakukan pemeriksaan tuberkulin didapatkan indurasi dan kemerahan > 15
mm. Pada lengan kanan atas tampak bekas scar BCG. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb10.6
gr/dL, Leukosit 12.000mm3, Trombosit 235.000 mm3, LED 45 mm/jam, foto thorak menunjukkan
gambaran sugestif TB paru maka pasien di berikan terapi OAT. Manakah durasi dan terapi OAT
yang tepat untuk diberikan pada pasien ?
a. 6 RHZ
b. 4R4HZ
c. 2 RHZ 7RH
d. 9RHZ
e. 2 RHZ 4RH

40. Tn Peter, usia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk bertahak kadang disertai darah
sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai badan semakin kurus, saat ditimbang BB 58kg. Tiga tahun
yang lalu pasien sudah terdiagnosis tuberculosis dan mengkonsumsi obat anti tuberkulosis selama 6
bulan dan dinyatakan sembuh oleh dokter. Dari hasil pemeriksaan fisik saat ini didapatkan tekanan
darah 130/70 mmHg, denyut nadi 76x/menit, laju pernapasan 25x/menit, suhu 37,6C. Pemeriksaan
bakteriologis dengan pewarnaan Zhiel Nelson didapatkan hasil +/+. Apakah regimen terapi fase
intensif yang tepat pada pasien ini?
a. 3 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 500 mg
b. 3 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 750 mg
c. 4 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 750 mg
d. 4 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 1000 mg
e. 5 tablet 4 KDT + Inj. Streptomycin 1000 mg
41. Tn. Anson, usia 39 tahun, datang ke rumah sakit untuk kontrol pengobatan TB akhir bulan ke-5.
Pasien merasa tidak terdapat perbaikan dan masih sering batuk-batuk. Tanda vital didapatkan TD
120/70, HR 77kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37.6C. Berdasarkan pemeriksaan resistensi, didapatkan
adanya resistensi terhadap Isoniazid dan Pirazinamid. Diagnosis pasien adalah...
a. TB MDR
b. TB XDR
c. TB poliresisten
d. TB monoresisten
e. TB resisten rifampisin

42. Tn. Bion, usia 42 tahun keluhan batuk berdahak disertai darah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
disertai badan terasa sumer, lemas, nafsu makan meenurun dan berat badan menurun. Pemeriksaan
fisik TD 120/80 mmHg nadi 80x/m RR 22x/m suhu 37.7 C. hasil tes resistensi, pasien resisten
terhadap rifampisin dan isoniazid. Diagnosis pasien adalah...
a. TB MDR
b. TB XDR
c. TB poliresisten
d. TB monoresisten
e. TB resisten rifampisin

43. Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan batuk sejak 2
bulan yang lalu. Keluhan disertai berat badan menurun 2 kg dalam 1 bulan terakhir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi napas
20 x/menit, suhu 36,5 °C. Foto toraks menunjukkan fibro-infiltrat pada lapangan atas paru
kanan.Pemeriksaan BTA ditemukan +1/Negatif /2+ dan Dokter memulai terapi sesuai s tandar.
Apakah obat yang diberikan untuk mencegah efek samping?
a. Asam folat
b. Piridoxin
c. Asam nikotinat
d. Asam askorbat
e. Cyanocobalamin

44. Ny. Starla 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bengkak dan nyeri pada ibu jari kaki kiri
sejak 1 bulan. Tanda vital TD 120/70 mmHg, Nadi 82x/m RR 24 x/m, suhu 38,0C. Asam urat 13 mg/dl.
Pasien diketahui merupakan penderita TB paru dan sedang mengonsumsi OAT. Obat yang
menyebabkan kondisi di atas adalah...
a. Streptomisin
b. Etambutol
c. Isoniazid
d. Rifampisin
e. Pirazinamid

45. Tn. Maynard, usia 32 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan mual muntah hebat. Pasien juga
mengeluhkan nyeri pada perut bagian kanan atas. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg,
HR 90x/menit, RR 22x/menit, suhu 37.6C Pada Pemeriksaan fisik tampak sklera ikterik. Pasien
merupakan penderita TB dan sedang mengonsumsi OAT sejak 1 minggu yang lalu. Kemungkinan
obat yang menimbulkan keluhan adalah...
a. Etambutol, Streptomisin, Rifampisin
b. Streptomisin, Etambutol, Isoniazid
c. Rifampisin, Pirazinamid, Isoniazid
d. Pirazinamid, Rifampisin, Streptomisin
e. Isoniazid, Etambutol, Rifampisin

46. Ny. Vita, usia 39 tahun, datang ke RS dengan nyeri perut kanan atas. Pasien merupakan penderita
TB dan sedang mengkonsumsi OAT sejak 5 hari yang lalu. Tanda vital TD 130/90mmHg, HR 67
kali/menit, RR 20kali/mnt, suhu 37.9C. Pada pemeriksaan fisik: sklera ikterik, nyeri tekan
hipokondrium dextra. Tindakan selanjutnya yang disarankan pada pasien adalah …
a. Mengganti OAT kategori 2
b. Mengganti OAT Lini 2
c. Melanjutkan OAT, rujuk ke spesialis hepatologi
d. Stop OAT sementara, terapi kembali OAT setelah klinis mereda tanpa pirazinamid
e. Melanjutkan OAT dengan menurunkan dosis

47. Ny. Dahlia, usia 32 tahun datang ke RS dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 bulan yang lalu.
Pasien mengalami penurunan berat badan. Tanda vital TD 120/70 mmHg, Nadi 82x/m RR 24 x/m,
suhu 37,9C. Dokter yang menyarankan melakukan BTA dan didapatkan hasil +/+. Saat ini pasien
sedang menjalani KB suntik. Dokter ingin memulai terapi OAT. Dokter mengatakan ada 1 OAT yang
dapat menyebabkan KB ibu ini berisiko gagal. OAT apa yang dimaksud?
a. Etambutol
b. Isoniazid
c. Rifampisin
d. Pirazinamid
e. Streptomisin

48. Tn. Warden usia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk sejak 2 bulan yang lalu.
Batuk berdahak berwarna kuning kehijauan kental disertai darah. Pasien juga mengeluh berat badan
semakin menurun dan keringat pada malam hari. Pasien diketahui menderita DM tipe 2 sejak 2 tahun
yang lalu dan rutin mengonsumsi glibenclamide. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
130/70mmHg, HR 72bpm, RR20x/menit, Tax 37,8C. Pemeriksaan dahak didapatkan BTA +/+.
Apakah yang perlu diperhatikan untuk memulai terapi OAT pada pasien tersebut?
a. Terapi OAT kategori II
b. Terapi OAT kategori I ditambahkan vit. B6 untuk pencegahan neuropati DM
c. Ganti rifampisin dengan golongan fluoroquinolon
d. Terapi OAT kategori I dan ganti glibenclamide menjadi insulin
e. Hentikan sementara terapi DM selama pemberian OAT

49. Ny. Dilla, usia 27 tahun sedang hamil anak pertama datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk
sejak 1 bulan disertai demam yang hilang timbul, keluhan disertai penurunan berat badan. Pasien
diketahui belum pernah menderita penyakit paru sebelumnya. Saat ini usia kehamilan pasien 3 bulan.
Tanda vital TD 120/70 mmHg, Nadi 82x/m RR 24 x/m, suhu 38,0C, rhonki (+/+). Uji resistensi negatif.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah?
a. OAT dapat segera dimulai
b. OAT dimulai setelah usia kehamilan 12 minggu
c. Tunda OAT, mulai setelah kehamilan aterm
d. Tunda OAT, mulai setelah melahirkan
e. OAT dimulai setelah kondisi ibu stabil

50. Ny. Sheldon, usia 32 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sudah 3 minggu disertai
keringat malam. Keluhan disertai demam dan penurunan berat badan 1 bulan terakhir. Diketahui
pasien dalam kondisi hamil 13 minggu. Pasien pernah menderita keluhan serupa 5 tahun yang lalu,
namun hanya mengkonsumsi obat selama 2 bulan. Tanda vital TD 110/70mmHg, HR 67 kali/menit,
RR 20kali/mnt, suhu 37.7C. Pada pemeriksaan BTA didapatkan hasil +/-. Dokter puskesmas akan
memberikan OAT. OAT yang tidak direkomendasikan sesuai kasus diatas adalah…
a. Rifampisin
b. Streptomisin
c. Pirazinamid
d. Etambutol
e. Dapson

51. Ny. Reviana, usia 30 tahun, datang ke Poli paru dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 bulan lalu.
Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 110x/menit, RR 28x/menit, suhu 37,6°C
Berdasarkan pemeriksaan BTA didapatkan hasil +/+. Pasien memiliki seorang anak berusia 3 bulan
dan ibu masih ingin memberikan ASI eksklusif. Pemeriksaan tes tuberculin pada anak didapatkan
area makula hiperemis dengan diameter 2 mm. Tindakan yang tepat adalah...
a. Ibu dapat memberikan ASI hingga anak usia 6 bulan, baru memulai regimen OAT
b. ASI tidak dapat diberikan langsung tetapi harus dipompa dan disimpan dalam freezer
c. Stop ASI dan ganti dengan susu formula
d. ASI dapat terus diberikan, bayi diberi profilaksis INH selama 6 bulan
e. ASI dapat terus diberikan, bayi diberi profilaksis INH selama 12 bulan

52. Ny. Rasina usia 45 tahun keluhan batuk berdahak disertai darah sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga
mengeluh demam terutama malam hari, berat badan menurun, keringat pada malam hari.
Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, suhu 37.8 C. Dari auskultasi didapatkan
suara rhonki pada seluruh lapangan paru. Pemeriksaan rontgen tampak infiltrat retikulogranuler difus
pada hemithoraks kanan dan kiri. Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah…
a. OAT kategori II
b. OAT kategori I + Bronkodilator
c. OAT lini 2 + prednison
d. Levofloksasin + Bronkodilator + Prednison
e. OAT kategori I + prednisone

53. Tn. Preston, usia 32 tahun, datang ke RS untuk kontrol post opname 1 minggu. Pasien sempat
dirawat selama 8 hari di RS tersebut akibat DHF grade 3. Saat ini pasien mengeluhkan demam dan
sesak napas sejak 2 hari lalu. Keluhan disertai batuk berdahak. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 100x/menit, RR 24x/menit, suhu 39°C. Pada Pemeriksaan fisik
didapatkan ronkhi paru bilateral. Diagnosis yang paling sesuai pada pasien ini adalah...
a. Community acquired pneumonia
b. Healthcare associated pneumonia
c. Hospital acquired pneumonia
d. Ventrilator associated pneumonia
e. Post-operative pneumonia

54. Tn. Dick, usia 60 tahun, di rawat di ICU dengan diagnosa penurunan kesadaran akibat stroke
hemoragik dengan perluasan ke batang otak. Pasien sudah terpasang endotracheal tube sejak 3
hari yang lalu. Pada perawatan hari keempat didapatkan TD 160/90 mmHg, HR 110x/menit, RR
33x/menit, suhu 39°C. Pada Pemeriksaan thorax didapatkan ronkhi pada kedua paru. Pemeriksaan
darah rutin : WBC 15.000/mm 3 X-ray thorax : konsolidasi inhomogen lapangan paru kanan dan kiri.
Diagnosis yang paling sesuai pada pasien ini adalah...
a. Community acquired pneumonia
b. Healthcare associated pneumonia
c. Hospital acquired pneumonia
d. Ventrilator associated pneumonia
e. Post-operative pneumonia

55. Tn. Nicolas usia 41 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan disertai batuk dan sesak nafas. Diketahui pasien sering mengalami tersedak ketika makan.
Pasien sebelumnya memiliki riwayat kelemahan anggota gerak sebelah kanan dan bicara pelo. Pada
pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, nadi 110x/menit, RR 29x/ menit dan suhu 38.2C. Pada
auskultasi ditemukan ronkhi basah pada lapang paru dextra dan sinistra. Diagnosis pasien tersebut
adalah...
a. Pneumonia komunitas
b. Pneumonia aspirasi
c. Hospital acquired pneumonia
d. Ventilator associated pneumonia
e. TB paru

56. Ny. Freida usia 68 tahun dibawa ke IGD mengeluh sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam tinggi. Keluhan dirasa semakin memberat beserta batuk kuning kehijauan kental, demam
naik turun dirasa selama 4 hari sebelumnya. Diketahui pasien tidak ada riwayat rawat inap atau
tindakan di rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan
darah 130/80 mmHg, denyut nadi 94x/menit, laju pernapasan 29x/menit, suhu 39C. Dari pemeriksaan
auskultasi ronkhi right middle lobe, wheezing (-). Pemeriksaan x-ray thorax didapatkan gambaran
seperti berikut. Apakah diagnosa dan berapakah skor penilaian CURB-65?

a. Hospital Acquired Pneumoni , 0


b. Community Acquired Pneumoni, 1
c. Community Acquired Pneumoni, 2
d. Pneumonia Aspirasi, 3
e. Abses paru, 4

57. Tn. Alan, usia 52 tahun, datang ke RS dengan keluhan batuk dan sesak sejak 2 hari yang lalu. Batuk
berdahak berwarna kemerahan dan kental seperti jelly. Pasien juga mengeluhkan demam. Pada
pemeriksaan TD 100/60 mmHg, HR 90x/min, RR 26x/min, suhu 38,2°C, terdengar ronkhi basah halus
pada hemithoraks dekstra. Pada pemeriksaan radiologis didapatkan gambaran sebagai berikut.
Kemungkinan etiologi pada kasus di atas adalah...

a. Streptococcus pneumoniae
b. Haemophilus influenza
c. Klebsiella pneumoniae
d. Pseudomonas aeruginosa
e. Pneumocystis jirovecii

58. Tn. Am, usia 61 tahun, datang ke poliklinik paru dengan keluhan batuk berdarah sejak 6 bulan yang
lalu. Pasien juga mengeluhkan penurunan berat badan, sesak napas, dan nyeri dada. Pasien
merupakan perokok berat dan sudah merokok sejak 30 tahun smrs. Pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran kompos mentis, TD 140/90 mmHg, HR 90x/min, RR 28x/min, suhu afebris, konjungtiva
anemis. pemeriksaan thoraks didapatkan dada barrel chest. Pada pemeriksaan foto rontgennya
didapatkan gambaran sebagai berikut. Diagnosis pasien adalah…
a. Pneumonia lobaris
b. TB paru
c. Ca paru
d. Abses paru
e. Aspergiloma

59. Ny. Elena, usia 40 tahun datang ke poli paru dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 bulan yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan rasa tidak nyaman pada dada sebelah kirinya. Pasien memiliki riwayat TB
paru 2 tahun yang lalu dan dinyatakan sudah sembuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD :
110/60mmHg, HR 86 x/menit, RR 24 x/menit, Tax 37.8C. BTA -/-. Pada pemeriksaan rontgen
didapatkan gambaran berikut : Apakah etiologi yang paling mungkin pada pasien tersebut?

a. M. Tuberculosis
b. S. Pneumonia
c. Aspergillus sp.
d. Klebsiela sp
e. S. aureus

60. An. Jessica, berusia 10 bulan dibawa ke RS dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari SMRS. Empat
hari sebelumnya didahului demam tinggi dan batuk pilek. Pada pemeriksaan fisik ditemukan HR 120
kali/mnt, RR 62x/mnt, pernafasan cuping hidung (+), retraksi suprasternal dan interkostal, pada
auskultasi ditemukan ronkhi (+), crackles di seluruh lapang paru. Apakah diagnosis paling mungkin
untuk pasien ini?
a. Bronchitis
b. Bronchiolitis
c. Bronkopneumonia
d. Asma
e. Pneumonia lobaris
61. Seorang anak laki-laki berumur 6 tahun diantar oleh ibunya ke Rumah Sakit dengan keluhan demam
dan batuk sejak 3 hari yang lalu. Keluhan didahului bersin-bersin, pilek dan hidung tersumbat sejak
1 minggu sebelumnya. Batuk awalnya kering, kemudian bertambah sering dan berdahak kental,
berwarna kekuningan, tidak ada darah, dan kadang-kadang disertai muntah. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan BB 23 kg, TB 132 cm, suhu 39,1oC, denyut nadi 124x/menit, frekuensi pernafasan
30x/menit. Tidak terdapat retraksi. Pada auskultasi terdengar suara nafas bronko-vesikular, ronki
basah kasar di kedua lapangan paru, whezing (-). Apakah diagnosis yang paling tepat untuk
pasien tersebut?
a. Pneumonia Akut
b. Bronkiolitis Akut
c. Bronkitis Akut
d. Bronkopneumoni Akut
e. Asma bronkiale

62. An. Brigita, usia 12 bulan, dibawa ke poliklinik anak dengan keluhan tampak sesak nafas sejak pagi
tadi. Pasien juga malas menyusu dan tampak lemas. Riwayat batuk pilek 5 hari lalu. Riwayat
imunisasi tidak diketahui karena buku imunisasi tertinggal. Pada pemeriksaan didapatkan HR
122x/menit, RR 46x/menit, suhu 37,7°C. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan nafas cuping hidung,
retraksi dinding dada, wheezing di kedua lapangan paru. Penyebab kasus diatas adalah…
a. Bordetella pertussis
b. Respiratory Syncytial Virus
c. parainfluenza virus
d. Haemophilus influenzae type B
e. Avian Influenza

63. Ny Laura, usia 40 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
disertai sesak napas dan batuk berdahak berwarna seperti karat. Diketahui pasien tidak ada riwayat
rawat inap atau tindakan di rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos
mentis, tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 88x/menit, laju pernapasan 27x/menit, suhu 38.7C.
Pada pemeriksaan fisik auskultasi didapatkan rhonki basah dikedua lapangan paru. Pemeriksaan
darah lengkap didapatkan Hb 13g/dl, leukosit 13.000/mm 3, trombosit 350.000/mm 3. Dokter
melakukan pemeriksaan foto thorax didapatkan gambaran air bronkogram. Tatalaksana yang tepat
pada pasien ini?
a. Rawat ICU, antibiotic ceftriaxone IV
b. Rawat non ICU, antibiotic levofloxacin IV
c. Rawat non ICU, antibiotic ampisilin-sulbactam IV
d. Rawat jalan, antibiotic amoxicillin PO
e. Rawat jalan, antibiotic azitromisin PO

64. Seorang perempuan berusia 64 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak s ejak
1 minggu ini, dengan dahak berwarna kuning. Batuk disertai demam dan nyeri dada. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 105 x/menit, frekuensi napas 28
x/menit, suhu 38°C. Pemeriksaan fisik ditemukan perkusi redup, vocal fremitus yang meningkat dan
ronkhi basah halus pada kedua basal hemitoraks. Pemeriksaan foto toraks menunjukkan gambaran
infiltrat bilateral di daerah basal. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13,5 g/dL, ht 42%,
leukosit 15.000/mm³, trombosit 375.000/mm³. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat?
a. Klaritromisin 2x500 mg po
b. Levofloksasin 1x750 mg po
c. Amoksisilin 3x500 mg po
d. Azitromisin 1x500 mg po
e. Cefiksim 2x200 mg po

65. Ny. Delina berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan disertai batuk berdahak. Terdapat dahak kental awalnya putih kemudian berubah menjadi
kuning. Awalnya pasien sudah demam sejak 1 minggu dan memberat sejak 3 hari. Pada pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90x/mnt, RR 26x/mnt, Suhu 39C. Pada
pemeriksaan thorax perkusi redup , terdapat ronkhi di kedua hemithorax, wheezing (-). Apakah terapi
yang akan diberikan pada pasien tersebut?
a. Sefiksim 2 x 200 mg
b. Azithromycin 1 x 500 mg
c. Levofloxacin 1 x 750 mg
d. Amoxicillin 3 x 500 mg
e. Eritromisin 3 x 500 mg

66. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan sesak nafas sejak 3 hari.
Keluhan disertai demam dan batuk berdahak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456, tekanan
darah 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, respirasi 32 x/menit, dan suhu tubuh 38°C. Terdapat
peningkatan fremitus suara di paru kanan bagian bawah. Pada auskultasi terdengar suara napas
bronkovesikuler. Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan leukosit 21.000/μL, trombosit 450.000/μL.
Pada pemeriksaan foto toraks tampak infiltrat parakardial kanan dengan air bronchogram (+).
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat untuk kasus di atas?
a. antibiotik intravena, oksigenasi, mukolitik, antipiretik, rehidrasi, rawat inap di bangsal
b. antibiotik, oksigenasi, rehidrasi, observasi di UGD dan pasien dipulangkan jika sesak berkurang
c. antibiotik, oksigenasi, mukolitik, antipiretik, rehidrasi, rawat inap di ruang perawatan intensif
d. antibiotik oral, mukolitik, antipiretik,rawat jalan
e. antibiotik oral, oksigenasi, mukolitik, antipiretik, rawat inap di bangsal

67. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan batuk dan sesak nafas
sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai demam sejak 3 hari yang lalu. Keadaan umum anak sadar,
gizi cukup. Pemeriksaan tanda vital didapatkan frekuensi nafas 36 x/menit, denyut nadi 100 x/menit,
suhu 38,90C. Pemeriksaan toraks di dapatkan retraksi suprasternal dan interkostal, selain itu
didapatkan ronkhi basah kasar dan ronkhi basah halus. Apakah terapi farmakologis yang paling
tepat?
a. Ampisilin
b. Sefiksim
c. Sefadroksil
d. Amoksisilin
e. Eritromisin

68. Tn. Ruth, usia 53 tahun, datang ke RS dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 minggu yang lalu.
Keluhan dahak dirasakan bertambah banyak. Keluhan disertai sesak nafas, dan nyeri dada yang
terasa tajam. Keluhan keringat malam disangkal. Tidak ada Riwayat merokok. Pasien memiliki
riwayat infeksi paru berulang. Tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 80x/menit, laju
pernapasan 25x/menit, suhu 37,6C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi di lapangan bawah
paru kanan. Pemeriksaan dahak didapatkan adanya sputum 3 lapis. Temuan radiologis dijumpai
gambaran sebagai berikut. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

a. TB Paru
b. Atelektasis
c. Pneumonia
d. Bronkopneumonia
e. Bronkiektasis

69. Tn. Zami, usia 60 tahun datang ke Poli paru dengan keluhan batuk berdahak produktif sejak 2 bulan
yang lalu. Pasien memiliki riwayat TB dan pneumonia berulang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
ronkhi basah kasar pada kedua lapang paru. Pemeriksaan dahak didapatkan adanya lapisan mukus,
pus, dan busa. Gambaran radiologis yang mungkin muncul adalah..
a. Air bronchogram
b. Bat’s wing appearance
c. Honey comb appearance
d. Kerley B line
e. Westermark sign

70. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang
lalu. Keluhan disertai adanya sputum kental kekuningan yang banyak terutama pada pagi hari disertai
sesak nafas. Pada pemeriksaan didapatkan sputum mukopurulen, kompos mentis, tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekunsi napas 26 x/menit, suhu 380C. Pada pemeriksaan
fisik toraks bentuk dan gerak simetris, ronki kasar di hemitoraks kiri bawah. Apakah pemeriksaan
radiologi yang diusulkan?
a. Foto torak
b. Bronkografi
c. Biopsi paru
d. Bronkoskopi
e. USG torak

71. Tn. Hales, usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan batuk berdahak sejak 10 hari yang lalu.
Dahak berwarna kuning kecoklatan. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran sadar penuh, TD
140/80 mmhg, Nadi 70x/menit, RR 28 x/menit, S 37,8°C. status lokalis didapatkan dada kanan
tertinggal saat inspirasi, perkusi redup pada lapang tengah hemithorax kanan, suara bronkial dan
ronki basah pada hemithorax kanan. Pemeriksaan rontgen ditemukan adanya kavitas dengan air fluid
level (+). Diagnosis yang tepat adalah…
a. TB Paru
b. Bronkiektasis
c. Aspergiloma
d. Abses paru
e. Pneumonia

72. Tn. Robb, usia 49 tahun datang ke IGD mengeluhkan sesak napas sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan
disertai batuk berdahak dan demam. hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90
mmHg, denyut nadi 93x/menit, laju pernapasan 28x/menit, suhu 39,5C. Pada pemeriksaan perkusi
didapatkan suara redup dan auskultasi terdengar rhonki hemitoraks kanan. Pemeriksaan
laboratorium diperoleh leukositosis. Gambaran rontgen seperti berikut. Tatalaksana yang paling
tepat diberikan pada pasien adalah…

a. Cefixime 2x200 mg PO
b. Levofloxacin 1x750 mg
c. Azitromisin 1x500 mg PO
d. Amoksisilin 3x500 mg PO
e. Klindamisin 3x600 mg IV

73. Ny. Kiana, umur 37 tahun, datang ke RS dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
disertai batuk berdahak sejak 4 hari yang lalu. Pasien merupakan penjual ayam yang terkenal di
pasar inpres. Ayamnya mendadak mati 6 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan 120/80
mmHg, nadi 104xmnt, RR 33x/mnt dan suhu 39.2C. Diagnosis pasien tersebut kemungkinan
adalah…
a. Avian influenza
b. MERS virus
c. Flu singapura
d. Rabies
e. Tetanus

74. Tn Mike berusia 30 tahun datang ke RS dengan keluhan batuk sejak 4 hari yang lalu disertai sesak
nafas, demam dan lemas. Diketahui beberapa unggas disekitar tempat tinggalnya mati tidak diketahui
penyebabnya. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90x/mnt, RR
30x/mnt dan suhu 38,5C. Apakah pemeriksaan yang digunakan untuk konfirmasi diagnosis
pasien tersebut?
a. Rapid test
b. ELISA
c. Darah rutin
d. CT scan thoraks
e. PCR

75. Ny. Zetta usia 39 tahun datang ke RS dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu. Keluhan juga
disertai batuk, pilek dan sakit tenggorokan. Pasien memiliki tetangga yang ayamnya mati mendadak
dalam jumlah banyak. Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 100/70 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit,
S: 38,8. Pada Pemeriksaan penunjang didapatkan gambaran ground glass appearance.
Berdasarkan kasus tersebut, maka pasien termasuk dalam….
a. Under investigation case
b. Posible case
c. Probable case
d. Confirmed case
e. Simptomatic case

76. Ny. Clara, usia 42 tahun, datang ke RS dengan keluhan demam, sesak nafas, dan batuk berdahak
sejak 2 hari yang lalu. Diketahui pasien memiliki peternakan ayam dan bebek. Namun 1 minggu yang
lalu unggas di peternakannya hampir seluruhnya mati mendadak tanpa sebab yang jelas. Pasien
sempat memeriksa unggas tersebut. Pada pemeriksaan didapatkan TD 110/60 mmHg, HR 74x/menit,
RR 28x/menit, dan suhu 38.7°C. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang dan didapatkan hasil
PCR positif. Tatalaksana pada pasien adalah...
a. Azitromisin 1 x 500 mg PO single dose
b. Oseltamivir 1 x 75 mg PO selama 7 hari
c. Oseltamivir 2 x 75 mg PO selama 5 hari
d. Pseudoefedrin HCl 60 mg PO selama 3 hari
e. vitamin C 1x500 mg per oral

77. Tn. Toni, 58 tahun, datang ke RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2 bulan yang lalu. Sesak
semakin hari semakin berat. Keluhan batuk, pilek, dan demam disangkal. Riwayat alergi dan asma
disangkal. Pasien bekerja di tempat pengolahan logam sejak lulus SMA. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 90x/menit, RR 27x/menit, suhu 37,0°C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan ronkhi kasar +/+. Pada pemeriksaan X-ray dijumpai eggshell calcification. Diagnosa yang
tepat adalah...
a. Asbestosis
b. Silikosis
c. Ca paru
d. Antrakosis
e. Bisinosis

78. Tn. Aldo, 47 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu. Pasien merupakan
seorang buruh yang bekerja di tempat pengecoran logam. Hasil pemeriksaan fisik pasien tampak
sesak, TD 110/70 mmHg, HR 80x/menit, RR 27x/menit, suhu 37,0°C. terdapat jari tabuh, auskultasi
ronkhi di anterior dan posterior paru. Pada pemeriksaan rontgen torax terdapat ground glass
appearance, plak fibrokalsifikasi, dan penebalan garis pleura. Diagnosa yang tepat adalah...
a. Asbestosis
b. Silikosis
c. Ca paru
d. Antrakosis
e. Bisinosis

79. Ny. Aurelia, usia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak
berwarna putih. Keluhan pasien ini sudah dirasakan sekitar 1 bulan yang lalu dan hilang timbul,
namun akhir-akhir ini semakin parah. Pasien baru saja bekerja di industri benang sekitar 1 bulan yang
lalu. Menurut keterangan pasien, beberapa rekan kerja pasien memiliki keluhan yang sama. Riwayat
keluhan serupa sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR
80x/mnt, RR 22x/mnt, suhu 37C. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Silicosis
b. Asbestosis
c. Byssinosis
d. Bronkhitis
e. PPOK

80. Tn. Toni, 55 tahun, datang dengan keluhan batuk dan sesak nafas sejak 1 bulan lalu. Batuk terkadang
berwarna kehitaman seperti arang. Pasien merupakan seorang pekerja tambang batu bara sejak 20
tahun lalu. Pasien juga memiliki riwayat merokok sejak muda. Pasien juga memiliki riwayat hipertensi
tidak terkontrol. Pada pemeriksaan didapatkan TD 160/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 26x/menit, suhu
37,0°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi kasar pada kedua lapang paru. Pada pemeriksaan
X-ray dijumpai fibrosis nodular. Diagnosa yang tepat adalah...
a. Asbestosis
b. Silikosis
c. Ca paru
d. Antrakosis
e. Bisinosis

81. Tn. Gani, usia 52 tahun, datang ke RS dengan keluhan batuk sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan
batuk dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada dan sesak nafas. Pasien hanya
membeli obat di warung saja. Tetapi sudah satu minggu ini batuk memberat. Pasien memiliki riwayat
merokok sejak usia remaja dan pernah menderita penyakit paru sebelumnya. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 90x/min, RR 28x/min, suhu afebris, status lokalis : inspeksi: dada
asimetris, perkusi redup paru kanan, palpasi stem fremitus meningkat, auskultasi suara nafas
vesikuler menurun disertai ronkhi paru kanan. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran
konsolidasi homogen berbentuk segitiga pada paru kanan, dengan trakea tertarik kekanan.
Diagnosis pasien adalah...
a. Karsinoma paru
b. Efusi pleura
c. Atelektasis
d. Pneumotoraks
e. Abses paru

82. Tn. Bob, usia 60 tahun, dibawa anaknya ke poliklinik paru dengan keluhan batuk berdarah sejak 2
bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan penurunan berat badan, sesak napas, dan nyeri dada.
Riwayat merokok sebanyak 2 bungkus/hari. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos
mentis, TD 140/90 mmHg, HR 90x/min, RR 28x/min, suhu afebris, konjungtiva anemis. Pada
pemeriksaan hemithorax kanan: fremitus meningkat, perkusi pekak, suara napas menghilang. Pada
pemeriksaan radiologis thoraks didapatkan konsolidasi homongen dengan trakea deviasi ke
hemithorax kiri. Diagnosis pasien adalah…
a. Pneumonia lobaris
b. TB paru
c. Karsinoma paru
d. Atelektasis
e. Empiema pulmonum

83. Tn. Robert, usia 69 tahun, dibawa ke RS dengan keluhan batuk berdarah sejak 2 bulan yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan penurunan berat badan, sesak napas, dan suara serak. Riwayat merokok
sejak SMP sebanyak 1-2 bungkus/hari. Pada pemeriksaan didapatkan TD 110/70 mmHg, HR
80x/menit, RR 27x/menit, suhu 37,0°C, fremitus kanan > kiri, perkusi pekak pada lapang paru kanan,
suara napas paru kanan menghilang. Pada pemeriksaan radiologis thoraks didapatkan gambaran
sebagai berikut: Gold standar untuk kasus di atas adalah...

a. Kultur
b. MRI
c. Histopatologi
d. CT-scan
e. Pewarnaan gram

84. Ny. Haile, usia 30 tahun, datang ke RS dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 3 hari
terakhir. Sebelumnya pasien sempat mengeluhkan nyeri dada kanan bila menarik napas atau batuk.
Keluhan sesak berkurang jika miring ke kanan dan bertambah berat bila miring ke kiri. Pada
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmhg, Nadi 70x/menit, RR 28 x/menit, S 37,0°C perkusi
redup pada hemithorax kanan. Penyebab keluhan pasien adalah...
a. Terdapat massa atau keganasan pada lapang paru kanan
b. Kolapsnya paru kanan akibat tekanan gas yang besar di ruang pleura
c. Peradangan parenkim paru kanan
d. Kolapsnya alveoli akibat obstruksi plak mucus
e. Terdapat cairan di antara pleura visceral dan parietal paru kanan

85. Tn Kevin, usia 58 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas terutama saat
berbaring, pasien juga mengeluh nyeri dada saat menarik dan membuang napas. Keluhan disertai
badan bengkak. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, denyut nadi
96x/menit, laju pernapasan 28x/menit, suhu 37,7C. Pada pemeriksaan thorax didapatkan perkusi
redup. Pemeriksaan penunjang didapatkan hiperkolesterolemia (+), hipolabuminemia, proteinuria +3.
Setelah dilakukan pungsi didapatkan data berat jenis 1,015, LDH 100, rivalta (-). Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien saat ini?
a. Efusi pleura transudat ec sindrom nefritik
b. Efusi pleura transudat ec sindrom nefrotik
c. Efusi pleura eksudat ec sindrom nefrotik
d. Hematothorax
e. Empyema

86. Tn. Kellen Park, usia 38 tahun, datang ke IGD dengan keluhan batuk, sesak napas, dan nyeri pada
dada kanan. Keluhan sudah dialami 3 minggu ini. Pasien memiliki riwayat tuberculosis paru dan tidak
berobat sampai tuntas. Tanda vital TD 110/70mmHg, HR 89kali/mnt, RR 28kali/mnt, suhu 37.8C.
Pada pemeriksaan didapatkan perkusi redup pada area ICS 4-ICS 6 hemithoraks dekstra, suara
napas paru kanan menurun. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan adanya cairan pleura. Setelah
dilakukan drainase cairan pleura berwarna xantocrom, dilakukan analisis, ternyata terdapat senyawa
Adenosine Deaminase. Penyebab penumpukan cairan pleura pada kasus ini adalah…
a. Hematothoraks
b. Kardiogenik
c. Keganasan
d. Tuberkulosis
e. Hipoalbuminemia

87. Tn. Moran, usia 40 tahun, datang ke RS dengan keluhan demam sejak 1 minggu lalu. Pasien juga
batuk berdahak dan sesak sejak 5 hari yang lalu namun pasien hanya minum jamu racikan herbal.
Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 30x/menit, suhu 39,5°C. Pada
Pemeriksaan fisik didapatkan perkusi redup pada basal paru kanan, suara napas menurun. Dokter
menduga terdapat cairan pada rongga pleura pasien. Pada pemasangan chest tube didapatkan pus
dalam jumlah besar. Diagnosis pasien adalah…
a. Efusi pleura
b. Hematotoraks
c. Empiema torachis
d. Pneumotoraks
e. Chylotoraks

88. Tn. Arnold, usia 49 tahun, datang ke IGD mengeluhkan sesak napas sejak 1 hari yang lalu dan
dirasakan semakin memberat. Sesak nafas dirasakan memberat saat berbaring, dan berkurang saat
menggunakan bantal. Pasien mengatakan dirinya memiliki riwayat batuk sudah sejak 3 bulan yang
lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/70 mmHg, HR 88x/menit, RR 26x/menit, dan suhu
37,2°C, perkusi redup pada absal paru. Pada foto thoraks didapatkan perselubungan pada basal
kedua paru, sudut kostofrenikus tumpul. Setelah dilakukan pungsi, didapatkan cairan pleura 800 ml
straw colored . Pemeriksaan NT-proBNP 240 pg/ml. Jenis efusi pleura dan kemungkinan
diagnosis yang mendasari kondisi pasien adalah…
a. Transudatif; Pneumonia komunitas
b. Eksudatif; TB Paru
c. Eksudatif; Tumor paru
d. Sanguinus; Emboli paru
e. Transudatif; Congestive heart failure

89. Tn. Ajun usia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 bulan yang lalu yang
terasa semakin memberat. Sesak nafas bertambah jika pasien tidur miring kekanan. Riwayat penyakit
TB 4 tahun lalu dan telah mengkonsumsi OAT. Pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, nadi 80x/m, RR
28x/m, Suhu 37C. Pemeriksaan didapatkan tampak gerak dada kiri tertinggal, perkusi redup basal
paru kiri, auskultasi suara nafas menurun pada basal paru kiri. Hasil fotothoraks sudut kostofrenikus
kiri tumpul. Apakah temuan radiologis khas pada kasus ini?
a. Konsolidasi inhomogen
b. Meniscus sign
c. Batwing apperance
d. Cavitas dengan airfluid level
e. Coin lesion

90. Ny. Louriza, usia 67 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
berkurang bila tidur miring kiri. Pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, nadi 80x/m, RR 28x/m, Suhu
37C. Pemeriksaan thoraks tampak ekspansi hemitoraks kiri tertinggal, perkusi redup di seluruh
hemitoraks kiri, dan bunyi napas menurun. Gambaran radiologi yang menunjang diagnosis
adalah...
a. Perselubungan homogen di lobus superior paru kiri
b. Perselubungan menutupi sudut kostofrenikus dan lapang paru kiri
c. Hiperlusen avaskuler paru kiri dan kolaps paru kanan ke arah medial
d. Bercak berawan tersebar di kedua lapang paru
e. Corakan bronkovesikuler kasar di lapang paru kiri

91. Tn Roger, usia 48 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan sesak napas terutama saat
berbaring, pasien juga mengeluh nyeri dada saat menarik dan membuang napas. Keluhan disertai
badan bengkak. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi
96x/menit, laju pernapasan 28x/menit, suhu 37,7C. Pada pemeriksaan thorax didapatkan perkusi
redup. Pemeriksaan penunjang didapatkan hiperkolesterolemia (+), hipolabuminemia, proteinuria +3.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk membedakan jenis cairan pleura
tersebut?
a. Tes endapan
b. Kultur bakteri
c. Test rivalta
d. D-dimer
e. LED

92. Tn. Maxiem, usia 46 tahun, dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 1
jam yang lalu. Keluhan sesak awalnya dirasakan 1 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada.
Riwayat merokok dan penyakit paru sebelumnya disangkal, riwayat trauma (-). Pada pemeriksaan
didapatkan TB 190 cm, BB 57 cm, TD 130/70 mmHg, HR 90x/menit, RR 32x/menit, suhu afebris.
Pada Pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest (-), perkusi dada kiri hipersonor, suara napas kiri
vesikular menurun. Diagnosis pada pasien ini adalah...
a. Pneumothorax primer
b. Pneumothorax sekunder
c. Pneumothorax katamenial
d. Pneumothorax ventil
e. Pneumothorax iatrogenik

93. Tn. Bimo, usia 47 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak mendadak sejak 2 jam yang lalu.
Sebelumnya pasien didiagnosis TB dan sudah menjalani pengobatan selama 6 bulan. Pada
pemeriksaan fisik TD 130/70 mmHg, HR 110x/m RR 34 x/m, T 37 C, pasien tampak sesak berat,
hemithoraks kiri mengembang, pernapasan dada kiri tertinggal, suara napas kiri melemah, perkusi
dada kiri hipersonor. Pada pemeriksaan rontgen thoraks didapatkan gambaran hiperlusen pada
lapangan paru kiri. Apa kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. TB relaps
b. Emfisema
c. Tension pneumotoraks
d. Pneumotoraks sekunder
e. Efusi pleura massif

94. Tn. Alan, usia 29 tahun, datang dibawa temannya ke IGD dengan keluhan sesak nafas pasca
kecelakaan lalu lintas 30 menit yang lalu. Pasien mengalami kecelakaan dan terjatuh dengan posisi
dada membentur trotoar. Pada pemeriksaan didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 120x/min, RR 36x/min,
suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TVJ meningkat, jejas pada hemithoraks dekstra,
perkusi hipersonor, auskultasi suara nafas menghilang,. Dari hasil pemeriksaan fotothorax
didapatkan hiperlusen avascular, deviasi trakea kontralateral. Apakah diagnosis yang tepat ?
a. Simple pneumothorax
b. Kontusio Pulmonum
c. Hematothorax
d. Tension Pneumothorax
e. Atelektasis

95. Nn. Jaclyn, usia 20 tahun, dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kanan disertai sesak napas
yang memberat sejak 1 jam yang lalu. Riwayat trauma, merokok, dan penyakit paru sebelumnya
disangkal. Pada pemeriksaan didapatkan TD 100/60 mmHg, HR 98x/min, RR 30x/min, suhu afebris.
Pada Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, gerakan dada kanan tertinggal, perkusi dada
kanan hipersonor, suara napas kanan vesikular menurun. Setelah digali lebih lanjut, pasien sedang
mengalami menstruasi hari ke-2 dan memiliki riwayat menorrhagia. Kemungkinan diagnosis pada
pasien ini adalah...
a. Pneumotoraks primer
b. Pneumotoraks sekunder
c. Pneumotoraks katamenial
d. Pneumotoraks ventil
e. Pneumotoraks iatrogenik
96. Ny. Brisya, 39 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam lalu disertai rasa tidak
nyaman pada dada kanan. Diketahui pasien mengalami demam dan batuk berdahak sejak 2 minggu
lalu dan pasien hanya minum amoksisilin pada 2 hari pertama. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 120/70 mmHg, HR 90x/menit, RR 30x/menit, suhu 38,1°C. Pada Pemeriksaan status
lokalis didapatkan inspeksi dinding dada asimetris, vocal fremitus menurun pada dada kanan, perkusi
pada dada kanan hipersonor. Dokter melakukan pemeriksaan rontgen thoraks. Kemungkinan
gambaran foto thoraks yang muncul adalah…
a. Air-fluid level
b. Fibrosis dan penarikan trakea ke hemithoraks kanan
c. Water-bottle sign
d. Hiperlusen avascular paru kanan
e. Batwing appearance

97. Tn. Grandy, usia 29 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam yang lalu. Pasien
diketahui tertusuk panah saat sedang belajar memanah dengan temannya. Keluhan disertai nyeri
dada. Pada pemeriksaan didapatkan: kesadaran kompos mentis, TD 110/70 mmHg, HR 98x/min, RR
32x/min, suhu afebris. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan luka tusuk pada hemithorax dextra, perkusi
hipersonor auskultasi bunyi vesikuler menurun. Tatalaksana awal terkait kondisi pasien adalah…
a. Perikardiosentesis
b. Needle decompression
c. Balut kasa 3 sisi
d. Pemasangan WSD
e. Operasi rekonstruksi cito

98. Ny. Kesya, usia 30 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan sesak sejak 20 menit yang lalu, post KLL.
Keluhan disertai nyeri dada sebelah kanan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 90/60mmHg, nadi
140x/mnt, RR: 32x/menit, JVP meningkat, hemithorax kanan tertinggal, fremitus vokal, perkusi dada
kanan hipersonor. Tindakan yang dapat segera dilakukan adalah…

a. Pasang WSD kanan


b. Balut 3 sisi
c. intubasi
d. Needle thoracocentesis
e. Needle Pericardiocentesis

99. Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke puskesmas degan keluhan kepala pusing sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan tidak disertai demam. Keluhan disertai batuk sesekali, keluar sekret jernih dari
kedua hidung, dan nyeri tenggorokan. Riwayat alergi tidak dijumpai. Pada pemeriksaaan fisik
didapatkan dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Faringitis akut
b. Asma bronkial
c. Influenza
d. Rinitis
e. Pneumonia
100.Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam sejak
3 hari. Keluhan disertai pilek dan nafsu makan menurun. Pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi
110 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu 38,5°C, tampak sekret jernih dari kedua rongga
hidung, farings tidak hiperemis, tonsil tidak hipertrofi. Apakah terapi simptomatis untuk pasien
tersebut?
a. Aspirin
b. Asam mefenamat
c. Paracetamol
d. Ibuprofen
e. Indometasin

Anda mungkin juga menyukai