Anda di halaman 1dari 22

e- SOAL UKMPPD BATCH NOVEMBER 2022

GEH

1. Tn. Mike, usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada lidahnya dan tidak bisa menelan.
Pasien adalah seorang perokok dan sering mengkonsumsi alkohol. TD 100/71 mmHg, HR 84
kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 37,6oC. Pemeriksaan fisik ditemukan lidah tampak kemerahan,
atrofi papil lidah. Apakah kondisi yang sesuai dengan kasus diatas?
a. Oral ulcer
b. Candidiasis oral
c. Stomatitis herpetik
d. Glositis
e. Leukoplakia

2. An. Moci, usia 12 tahun datang ke RS dengan keluhan bengkak di rahang bawah terasa nyeri sejak
5 hari yang lalu. Pasien mengaku teman sekolahnya ada yang memiliki keluhan serupa.
Pemeriksaan fisik TD 110/80mmHg, RR 22x/menit, HR 80x/menit, T 38°C. Didapatkan adanya
benjolan pada rahang bawah, berwarna kemerahan, teraba lunak. Diagnosis yang tepat ?
a. Tonsillitis
b. Parotitis Epidemika
c. Abses mandibula
d. Angina Ludwig
e. Difteri

3. An. Tenni usia 13 tahun datang ke Puskesmas diantar ibunya dengan keluhan bengkak didepan
telinga kiri. Keluhan dialami sejak 3 hari ini dan bengkak makin besar. Anak juga mengeluh nyeri
saat mengunyah sehingga tidak mau makan namun masih mau minum. Pasien juga mengeluh
demam dan sakit kepala. Pasien mengatakan sebelumnya disekolah ada beberapa temannya yang
mengalami keluhan serupa. Pemeriksaan tanda vital TD 120/80 mmHg, Nadi 102x/mnt, Suhu 38C.
Pemeriksaan fisik tampak edema dan eritema di daerah pre-auricular hingga mandibula sinistra
disertai nyeri tekan. Apakah terapi pada kasus ini?
a. Antibiotik
b. Antijamur
c. Antivirus
d. Imunomodulator
e. Analgetik/antipiretik

4. An. Shaha usia 9 tahun diantar ibunya ke klinik dokter umum dengan keluhan sulit mengunyah dan
membuka mulut sejak 2 hari yang lalu. Keluhan berawal 4 hari yang lalu, dimana pipi kanan pasien
membengkak dan terdapat demam. Beberapa teman satu kelas pasien juga menmiliki keluhan
serupa. Tanda vital: Nadi 102x/mnt, Suhu 38C. Pemeriksaan fisik tampak edema dan eritema di
daerah pre-auricular, angulus mandibula tidak terlihat. Apakah terapi pada kasus ini?
a. Amoksisilin
b. Nystatin drops
c. Asiklovir
d. Ceftriaxone
e. Paracetamol

5. An. Nino, usia 12 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan demam, lemas dan nyeri pada kedua
sisi wajah sejak 2 hari yang lalu. Keluarga pasien baru pindah dari daerah terpencil sehingga anak
tidak pernah imunisasi. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 80
kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 38,2o C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan edema, eritema dan
nyeri tekan pada glandula parotid kiri dan kanan. Apakah komplikasi yang paling mungkin terjadi
pada kasus ini?
a. Mumps
b. Ensefalitis
c. Epididimitis
d. Abses benzold
e. Orchitis
6. Tn. Latte, 31 tahun datang dengan keluhan terdapat bercak putih pada area mulut dan lidah sejak
2 minggu lalu. Pasien juga mengeluhkan belakangan makanan terasa hambar sehingga harus
menambahkan garam lebih banyak. Berat badan pasien cenderung menurun disertai dengan diare
yang tidak kunjung sembuh. Pasien tidak mau menjawab pertanyaan mengenai pekerjaannya.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, nadi 100 kali/mnt, RR 27 kali/mnt, suhu 36.7C Pada
pemeriksaan fisik ditemukan plak putih pada mukosa bukal dan lidah yang meninggalkan bercak
eritem bila diangkat. Apakah pemeriksaan penunjang yang dilakukan dokter tersebut?
a. Tes Giemsa
b. Potassium Hydroxide test
c. Lampu Wood
d. Biopsi lidah
e. Western blot

7. Ny. Elizabeth usia 46 tahun datang ke RS dengan keluhan gatal pada mulut sejak 1 minggu lalu.
keluhan disertai rasa panas di mulut dan rasa kecap menurun. Pasien memiliki riwayat penyakit DM.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital TD 120/80 mmhg, Nadi 90x/m, RR 20x/m. suhu 37,4
C ditemukan bercak merah disekitar mulut dan selaput berwarna putih pada mulut pasien. Dokter
melakukan pemeriksaan penunjang dan didapatkan hasil pseudohifa. Apakah diagnosis yang
tepat pada pasien?
a. Ulkus mulut
b. Kandidiasis oral
c. Stomatitis aftosa
d. Hairy leukoplakia
e. Glossitis migratory

8. Tn. Abi, usia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bercak putih pada lidah yang
dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien merupakan penderita asma sejak 5 tahun yang lalu dan
rutin menggunakan inhaler symbicord. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/70 mmHg,
HR 80 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 38,2o C Pada pemeriksaan fisik ditemukan lesi mulut
berupa selaput putih kekuningan yang menutupi mukosa bukal dan lidah. Saat dilakukan
pemeriksaan KOH dijumpai blastopsora. Apakah patogen yang kemungkinan menyebabkan
keadaan tersebut?
a. Candida albicans
b. Stafilokokus sp.
c. Virus herpes simpleks
d. EBV
e. Malassezia furfur

9. Tn. Giordan, usia 47 tahun, datang ke klinik dokter umum dengan keluhan muncul adanya putih-
putih pada rongga mulut yang sudah dirasakan 2 minggu terakhir. Penurunan berat badan
disangkal. Pasien sendiri merupakan penderita asma yang rutin menggunakan obat. Obat asma
tersebut dikatakan pasien juga dapat membuat nyeri-nyeri sendi pada pasien membaik. Tanda vital
TD: 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 37,0C Pada pemeriksaan mulut didapatkan
hasil lesi putih yang jika diangkat meninggalkan dasar eritema. Penyebab penyakit pasien yang
paling tepat adalah...
a. Infeksi oleh Corynebacterium diphteriae
b. Imunodefisiensi akibat penggunaan steroid
c. Infeksi oleh HIV
d. Kebiasaan bernapas lewat mulut
e. Efek samping penggunaan beta agonis

10. Ny. Kim, usia 12 bulan, dibawa oleh orang tuanya ke Puskesmas karena muncul bercak putih pada
rongga mulut yang menutupi bagian depan lidahnya saja sejak 2 minggu lalu. Keluhan dirasakan
semakin meluas sehingga khawatir anaknya menjadi sulit makan jika keluhan dibiarkan. Keluhan
seperti ini sudah pernah diderita pasien sebelumnya, namun ukuran bercak tidak sampai seluas
sekarang dan pada akhirnya dapat hilang sendiri. Pada saat pemeriksaan fisik, apabila diperiksa
dan diangkat terdapat maserasi pada mukosa. Tatalaksana yang dapat diberikan pada kasus
tersebut adalah…
a. Flukonazol intravena
b. Antibiotik oral
c. Nistatin topical
d. Chlorhexidine gluconate 0,2%%
e. Kortikosteroid topical

11. An. Dominic, usia 9 tahun diantar ke klinik dokter umum dengan keluhan sulit makan sejak 2 minggu
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Tanda vital Nadi 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 37,0C
tampak bercak putih di rongga mulit. Bercak putih berdarah bila diangkat. Diketahui bahwa anak
suka ngempeng. Apa tatalaksana yang seusai dengan kasus di atas?
a. Ketokonazol
b. Gentian Violet
c. Griseovulfin
d. Flukonazol
e. Mupirosin

12. Tn Zayn, usia 27 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan luka pada mulut sejak 2 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 84 kali/menit, RR 18
kali/menit, suhu 37,6oC. Keluhan sudah terjadi berulang kali. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
ulkus dangkal pada mukola bukal, tepi hiperemis, berbatas tegas. Apakah diagnosis yang tepat
pada kondisi di atas?
a. Oral ulcer
b. Candidiasis oral
c. Stomatitis herpetik
d. Stomatitis aftosa
e. Leukoplakia

13. Tn Aldi berusia 51 tahun, datang ke RS dengan keluhan berupa bercak keputihan pada lidah dan
mulut sejak 1 minggu yang lalu. Pasien merupakan seorang perokok sejak 20 tahun lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, nadi 100 kali/mnt, RR 27 kali/mnt, suhu 37.5C, tampak
bercak keputihan pada mukosa mulut yang tidak bisa diangkat dan tidak nyeri. Diagnosis yang
paling mungkin ialah…
a. Candidiasis oral
b. Stomatitis aptosa
c. Stomatitis aftosa
d. Stomatitis Herpetika
e. Leukoplakia

14. Tn. Rizzi, 26 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan terdapat luka di mulut sejak 4 hari
yang lalu. Sejak 1 tahun yang lalu, pasien sempat 2 kali mengalami hal serupa dan menghilang
dengan sendirinya dalam kurun waktu 10 hari. Pasien tidak aktif secara seksual. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 100/71 mmHg, HR 84 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 37,6oC. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan lesi bulat keputihan pada mukosa mulut dengan tepi eritema seperti
berikut. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
a. Pemfigus vulgaris
b. Herpes labialis
c. Oral candidiasus
d. Stomatitis aftosa
e. Leukoplakia

15. Tn. Mike, usia 39 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dada yang terasa terbakar setelah
makan. Nyeri dirasakan hampir setiap hari, terutama setelah minum kopi dan terkadang
menyebabkan pasien terbangun dari tidur. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
110/70mmHg, HR 67kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 36.9C, pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Dokter melakukan endoskopi dan ditemukan eritema esofagus distal dengan lesi erosiva pada
mukosa esofagus. Pada pemeriksaan histopatologi tidak tampak adanya dysplasia sel. Diagnosis
yang tepat adalah …
a. Adenokarsinoma esofagus
b. Akalasia
c. Striktur esofagus
d. Esofagitis korosif
e. Esofagitis erosive

16. Nn. Lucy usia 20 tahun, dibawa ke UGD RS karena meminum cairan pembersih toilet sekitar 6 jam
yang lalu. Pasien mengeluh nyeri tenggorokan. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80
mmHg, nadi 80 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, dan suhu 38.8 C. Apakah kontraindikasi pada
pasien tersebut?
a. Sulfas atrofin
b. Pemasangan NGT
c. Pemberian PPI
d. Pemasangan IVFD
e. Pemberian antibiotic

17. Nn. Pamoat, 25 tahun datang ke RS dengan keluhan dada terasa panas dan terbakar sejak 1
minggu yang lalu. Pasien juga merasakan perutnya terasa tidak nyaman terutama setelah makan.
Pasien mengaku pernah merasakan keluhan serupa pada saat hamil dengan UK 32-33 minggu.
Pemeriksaan TTV dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Apakah
komplikasi yang paling mungkin terjadi pada kasus ini?
a. Striktur esofagus
b. Akalasia
c. Esophageal web
d. Pankreatitis
e. Kolesistitis

18. Nn. Fannya usia 26 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan nyeri dada terasa seperti
terbakar tembus hingga ke punggung sejak 30 menit yang lalu. Keluhan disertai rasa menyesak,
mual dan pahit dimulut. Pasien merupakan karyawan yang sering lembur sehingga selalu
mengkonsumsi kopi dan terlambat makan. Diketahui pasien juga memiliki kebiasaan berbaring
setelah makan. Tanda vital didapatkan TD 110/70mmHg, HR 78x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,8C,
Dari pemeriksaan fisik dalam batas normal. Diagnosis yang tepat ?
a. GERD
b. Ulkus gaster
c. Ulkus duodenum
d. Sindroma dyspepsia
e. Pankreatitis

19. Tn. Osborn, usia 45 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan rasa panas pada dada yang hilang
timbul sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan semakin sering dan terkadang teasa pahit di mulut
terutama saat pasien berbaring setelah selesai makan. Belakangan pasien juga terkadang
merasakan nyeri saat menelan. Pemeriksaan TD 120/80, nadi 100 kali/mnt, RR 27 kali/mnt, suhu
36.7C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan BMI 31 kg/m 2 , nyeri tekan epigastrium (-). Apakah
pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan pada pasien ini?
a. Manometri esofagus
b. Monitor pH esofagus 24 jam
c. Kolonoskopi
d. Barium swallow
e. Esophagogastroduodenoscopy

20. Tn. Michael, usia 32 tahun datang poli penyakit dalam dengan keluhan nyeri dada terutama saat
malam hari. Nyeri dada tidak dipengaruhi oleh aktivitas. Nyeri dirasakan panas seperti terbakar dan
menjalar sampai ke tenggorokan hingga mulut terasa asam. Pasien diketahui rutin minum alkohol
1-2 cangkir setiap harinya. Pemeriksaan tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Pasien
kemudian diberikan terapi Omeprazole 2x20mg/hari selama 4 minggu lalu evaluasi dan disarankan
untuk endoskopi. Apakah hasil endoskopi yang paling mungkin ditemukan pada kasus ini?
a. Lead pipe sign
b. Skip lesion pada colon
c. Mukosa esofagus tampak hiperemis
d. Bird beak sign
e. Penyempitan sfingter esophagus

21. Nn. Gabriella usia 22 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan nyeri dada sejak 6 hari
yang lalu. Nyeri dirasakan semakin hebat apabila setelah makan. Keluhan disertai rasa pahit dan
asam pada lidah. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah. Tanda vital didapatkan TD
110/70mmHg, HR 78x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37,0C, Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
tekan epigastrium. Apa tatalaksana awal yang sebaiknya diberikan ?
a. Ranitidin 1 x 150mg selama 4 minggu
b. Esomeprazole 1 x 20 mg selama 2 minggu
c. Pantoprazole 2 x 40 mg selama 2 minggu
d. Omeprazole 2 x 20 mg selama 4 minggu
e. Lansoprazole 1 x 30 mg selama 4 minggu

22. Tn. Doni, usia 64 tahun datang ke rumah sakit keluhan berupa nyeri ulu hati disertai dengan rasa
panas di dada dan rasa asam dan pahit di lidah sejak lama. Tanda vital TD 120/80, HR
79kali/mntkali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan endoskopi tidak ditemukan adanya
ulkus baik pada gaster maupun pada duodenum, namun ditemukan adanya penonjolan mukosa
berwarna kemerahan ke arah proksimal dari gastroesophageal junction. Biopsi mukosa area ini
menunjukkan sel epitel kolumnar selapis dengan sel goblet. Apakah diagnosis yang paling tepat
pada pasien ini?
a. Esofagitis refluks
b. GERD
c. Gastritis non-erosive
d. Barrett’s esofagus
e. Achalasia

23. Ny. Sonya berusia 54 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 2 bulan yang
lalu. Nyeri dirasakan terutama setelah makan. Pasien sering terbangun pada malam hari karena
nyeri. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah. Muntah 2-3 kali perhari. Sebelumnya pasien
sudah pernah berobat dan mengkonsumsi omeprazole selama 1 minggu namun tidak ada
perubahan. BAB dan BAK normal. TD 130/80mmHg, HR 82 x/i, RR 20 kali/mnt, T 37C. Pemeriksaan
laboratorium Hb 12,8 g/dL, leukosit 8500/mm 3 PLT 250.000/mm 3 LED 15 mm/jam, serum amilase
dan lipase dalam batas normal. Apakah usulan pemeriksaan penunjang yang paling tepat?
a. USG Abdomen
b. CT scan abdomen
c. Gastrocopy
d. Barium Enema
e. Barium meal

24. Nn. Liana usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan seringnya merasa begah setelah
makan sejak 4 minggu yang lalu. Keluhan disertai cepat kenyang. Ketika makan disertai sering
bersendawa, mual (-). Riwayat konsumsi obat anti nyeri atau steroid disangkal. Pemeriksaan vital
sign didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 85 kali/menit, RR 16kali/menit, suhu 36.8°C,
Hasil pemeriksaan fisik didapatnya nyeri tekan epigastric (-), perkusi hipertimpani. Dari pemeriksaan
endoksopi tidak didapatkan kelainan. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien saat Ini?
a. Antasida
b. Lansoprazole
c. Sucralfate
d. Ranitidine
e. Metoklopramid

25. Nn. Ailin, usia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati disertai mual muntah
sejak 2 hari sebelumnya. Pasien mengaku sering terlambat makan dan suka mengkonsumsi
makanan pedas. Pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 85
kali/menit, RR 16kali/menit, suhu 36.8°C. Dari hasil pemeriksaan fisik nyeri tekan epigastric (+),
hepar lien tak teraba. Dokter memberikan obat antasida dan ranitidin. Apa fungsi obat ranitidin
pada pasien?
a. Menghambat produksi asam lambung dengan menghambat pompa ion H+
b. Melapisi dan melindungi mukosa lambung yang luka
c. Memblok reseptor histamin
d. Menetralkan ph asam lambung
e. Merangsang peristaltik lambung

26. Tn. Gwen usia 43 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2
minggu yang lalu. Dari anamnesis didapatkan pasien seorang perokok, sering sendawa, mual tapi
tidak muntah. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 130/80mmHg, HR 82 kali/menit, RR 21
kali/menit, suhu 36,8oC, nyeri tekan epigastrium. Gambaran EKG irama sinus normal. Terapi lini
pertama yang tepat untuk pasien ini?
a. Antasida
b. Omeprazole + Sukralfat syr
c. Omeprazol, amoksisilin, dan klaritromisin
d. Lansoprazole + domperidone
e. Metoclopramide

27. Ny. Wika, berusia 34 tahun, datang ke IGD dengan keluhan muntah darah sejak 1 hari yang lalu.
Darah berwarna kehitaman dan disertai nyeri perut di ulu hati. Pasien memiliki riwayat sering
mengkonsumsi obat anti nyeri dan radang di apotik. Pemeriksaan fisik : keadaan umum compos
mentis, TD 130/90 mmHg, HR 86x/menit, RR 20x/menit, T 37,1˚C, konjungtiva anemis (-), sklera
icterus (-), nyeri tekan epigastric (-). Apakah diagnosis yang tepat ?
a. H,Pyloric infection
b. Peptic Ulcer
c. Gastritis
d. Esophageal varices
e. Mallory weis syndrome

28. Ny Rachel, usia 38 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 minggu yang
lalu. Nyeri perut dirasakan saat perut sedang keadaan kosong dan nyeri bertambah parah pada
saat setelah makan. Riwayat minum minuman beralkohol disangkal nyeri perut yang dirasakan
terutama saat malam hari sehingga membuat pasien terbangun. Keluhan kadang disertai mual
muntah. Pada pemeriksaan tanda vital TD 120/80, HR 87kali/mnt, RR 22kali/mnt, T 37,1C. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tekan epigastrium. Pemeriksaan endoskopi didapatkan mucosal
break. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah…
a. Kolesistitis
b. Gastritis
c. Dispesia fungsional tipe ulcer
d. Ulkus gaster
e. Ulkus duodenum

29. Ny. Camelia, usia 34 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri ulu hati hebat, disertai dengan
muntah darah sejak 1 jam SMRS. Pasien diketahui telah mengkonsumsi NSAID selama 1 bulan.
Tanda vital TD 120/80, HR 92kali/mnt, RR 22kali/mnt, T 36.7C. Dokter menduga pasien mengalami
ulkus peptikum. Bagaimanakah mekanisme terjadinya ulkus tersebut …
a. Penurunan pepsin oleh NSAID
b. Peningkatan sekresi gastrin oleh NSAID
c. Penurunan mucus gaster oleh NSAID
d. Iritasi langsung NSAID pada mukosa gaster
e. Peningkatan sekresi asam lambung oleh NSAID

30. Tn. Ryan, berusia 69 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri perut kiri atas disertai rasa
penuh pada perut sejak 3 bulan lalu. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah. Berat badan
pasien saat ini 52 kg, padahal 3 bulan lalu berat badan pasien masih 60 kg. Pemeriksaan fisik TD
110/80mmHg, RR 22x/menit, HR 80x/menit, T 36,8°C Apa tindakan yang akan anda lakukan?
a. Lansoprazole 2x30 mg, pasien dipulangkan
b. Omeprazol 1x40 mg, pasien dipulangkan
c. Omeprazol 1x40 mg, pasien dirujuk untuk BNO-IVP
d. Omeprazol 1x20 mg, pasien dirujuk untuk endoskopi
e. Edukasi pasien untuk makan teratur & tidak perlu khawatir karena keluhannya hanya
disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur.

31. Tn. Colin, usia 40 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri perut sejak satu minggu yang lalu.
Pasien mengaku memuntahkan sesuatu yang berwarna hitam seperti kopi satu hari yang lalu.
Pasien memiliki riwayat mengonsumsi obat anti nyeri sendi dalam beberapa bulan terkakhir. Tanda
vital TD 120/80, HR 87kali/mnt, RR 22kali/mnt, T 37,0C. Hasil endoskopi dijumpai eritema, edema,
dan rugae flat erosive. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Mallory Weiss tear
b. Kolesistitis
c. Gastritis erosiva
d. GERD
e. Pankreatitis akut

32. Tn. Zedd, usia 49 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dada yang terasa terbakar setelah
makan. Nyeri dirasakan hampir setiap hari, terutama setelah minum kopi dan terkadang
menyebabkan pasien terbangun dari tidur. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
110/70mmHg, HR 67kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 36.9C, pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Dokter melakukan edoskopi dan ditemukan eritema esofagus distal dengan 2 lesi erosiva pada
mukosa esofagus. Biopsi spesimen tidak menunjukkan metaplasia. Diagnosis yang tepat adalah?
a. Adenokarsinoma esofagus
b. Akalasia
c. Striktur esofagus
d. Esofagitis korosif
e. Esofagitis erosive

33. Ny. Jenni, usia 59 tahun, datang ke IGD karena muntah darah sejak 2 jam SMRS. Pasien juga
mengalami BAB berwarna hitam selama beberapa hari terakhir. Pasien memiliki riwayat konsumsi
asam mefenamat yang dibeli di warung karena penyakit radang sendinya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 112/70 mmHg, HR 110x/mnt, RR 16x/mnt dan suhu 36.7C. Pada pemeriksaan
abdomen didapatkan nyeri tekan epigastrium. Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb 6,8, trombosit
130.000, leukosit 9.500, Na 140 mEq/L, K 3.4 mEq/L, bikarbonat 26 mEq/L. Kemungkinan
diagnosis pasien tersebut adalah ….
a. Gastritis kronik
b. Ruptur Varises esofagus
c. Mallory weis syndrome
d. Ulkus peptikum
e. Gastropati NSAID

34. Tn. Tae hwa, usia 59 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan lutut merah dan terasa
nyeri sejak 3 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan meningkat dengan aktivitas fisik. Pasien memiliki
riwayat gastritis kronis sejak masih muda. Dari pemeriksaan fisik, TD 120/80 mmHg; nadi 80x/menit;
RR 16x/menit., suhu afebris. Nyeri tekan epigastrium (+). TB 165 cm, BB 92kg. Terdapat krepitasi
pada sendi lutut. Apakah terapi yang tepat pada pasien?
a. Natrium diclofenac
b. Aspirin
c. Meloxicam
d. Asam mefenamat
e. Celecoxib

35. Ny. Dini usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri ulu hati. Pada anamnesis didapatkan
riwayat konsumsi aspirin jangka panjang karena riwayat serangan jantung yang dialaminya. Pada
pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 130/90mmHg, RR 20x/mnt, HR 80x/mnt dan T 36C.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri epigastrik. Dokter kemudian berencana memberikan obat
yang dapat melindungi mukosa gaster. Obat yang dapat diberikan oleh dokter tersebut
adalah…..
a. Omeprazole
b. Ranitidine
c. Sukralfat
d. Tetrasiklin
e. Klaritromisin

36. Nn. Mia berusia 25 tahun datang ke RS dengan keluhan perut kembung sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan perut terasa perih, mual, kadang disertai muntah dan sering bersendawa.
Keluhan memberat dengan pemberian makanan dan kambuh-kambuhan sejak 6 bulan yang lalu.
Tanda vital didapatkan TD 110/70mmHg, HR 78x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37,0C, Pemeriksaan
fisik menunjukkan adanya nyeri tekan epigastrium. Hasil pemeriksaan urea breath test positif.
Apakah terapi yang tepat?
a. Omeprazol, Bismut, tetrasiklin, dan amoksisilin
b. Omeprazol, Bismut, amoksisilin, dan metronidazol
c. Omeprazol, amoksisilin, dan klaritromisin
d. Omeprazol, siprofloksasin, dan metronidazol
e. Omeprazol, domperidon, dan siprofloksasin

37. Ny. Milner, usia 32 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut dengan kualitas seperti keram
sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan disertai konstipasi dan diare yang silih berganti tanpa pola yang
jelas. Nyeri perut menghilang setalah pasien BAB. Pasien menyangkal penurunan BB maupun BAB
berdarah. Tanda vital TD 110/70mmHg, HR 78x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37,0C. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 12, leukosit 7000 sel/mm 3 , trombosit 250.000 sel/mm 3 ,
ESR dalam batas normal. Pada pemeriksaan Kolonoskopi dan endoskopi dalam batas normal, has il
kultur bilas lambung negatif. Apakah diagnosa yang paling tepat saat ini?
a. Chrons disease
b. Iritable Bowel Syndrome
c. Inflamatory Bowel Disease
d. Kolitis Ulseratif
e. Kolitis pseudomembran

38. Tn Daniel, berusia 60 tahun datang ke RS dengan keluhan BAB cair sejak 5 bulan yang lalu. Pasien
BAB sedikit-sedikit dan berdarah. Keluhan disertai nyeri perut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 130/70mmHg, HR 78 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C, peristaltik meningkat meningkat.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia mikrositik dan peningkatan LED. Apakah
pemeriksaan penunjang paling tepat untuk pasien tersebut?
a. Foto polos abdomen
b. Barium enema
c. USG abdomen
d. Barium meal
e. CT Scan

39. Ny. Tovah, usia 43 tahun datang ke RS akibat rasa tidak nyaman pada perut yang hilang timbul
sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan hampir setiap hari dengan lokasi dan intensitas yang
bervariasi. Terkadang pasien mengalami konstipasi dan diare yang bergantian. Pasien merasa nyeri
perut diperberat saat dalam keadaan stres. Nyeri perut membaik setelah BAB. Pemeriksaan vital
sign didapatkan tekanan darah 130/90mmHg, nadi 92kali/menit RR 16kali/menit, suhu 36,9°C.
Pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit 8000 sel/mm 3 , hematocrit 29%, trombosit 210.000
sel/mm 3. Hasil pemeriksaan penunjang yang ditemukan pada pasien ini adalah …
a. Abses kripta
b. Skip lesion
c. Pseudopolyp
d. Atrofi vili usus
e. Mukosa kolon normal

40. Tn Jorse, berusia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan BAB berdarah sejak 6 bulan yang lalu.
Keluhan disertai mual, dan penurunan berat badan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
130/70mmHg, HR 78 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C, peristaltik meningkat meningkat. Pada
pemeriksaan kolonoskopi ditemukan gambaran cobble stone yang tersebar di colon ascenden dan
descenden. Pada histopatologi didapatkans erbukan sel radang pada seluruh tunika usus. Apakah
diagnosis pasien tersebut?
a. Penyakit Chron
b. Kolitis ulseratif
c. IBD
d. IBS
e. Kolitis pseudomembran

41. Tn. Bady, berumur 50 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan utama diare lebih dari 4 minggu,
frekuensi lebih dari 3 kali disertai darah. Pasien juga mengeluh nyeri perut, sariawan, nyeri sendi
dan penurunan berat badan. . Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 110/70 mmHg, Nadi 87
kali/menit, RR 20 kali/menit, Suhu 36,8oC, ulserasi pada mulut, konjunctiva palpebra pucat, teraba
massa di abdomen di regio inguinal dextra, peristaltik normal. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 8 gr/dL, leukosit 7000/mm3 , LED 20 mm/jam, trombosit 200.000/mm3 .
Pemeriksaan penunjang lainnya yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah?
a. Colon in loop
b. Kolonoskopi
c. BNO 3 posisi
d. Barium enema
e. USG abdomen

42. Tn. Nile, 38 tahun datang ke dokter dengan keluhan diare disertai darah sejak 3 minggu yang lalu.
Keluhan juga disertai dengan nyeri perut seperti diperas, rasa tidak puas setelah BAB, dan sering
kali tidak dapat menahan BAB. Gejala dirasakan semakin lama semakin berat. Pada pemeriksaan
tanda vital ditemukan TD 110/70 mmHg, Nadi 87 kali/menit, RR 20 kali/menit, Suhu 36,8 oC. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan bising usus meningkat, disertai nyeri tekan abdomen regio iliaca kiri.
Pada pemeriksaan feses rutin tidak ditemukan mikroorganisme yang bermakna. Pada pemeriksaan
barium enema ditemukan gambaran lead pipe colon. Hasil kolonoskopi menunjukkan lesi kontinu
ke arah proksimal yang dimulai dari rektum.. Apakah diagnosa yang paling tepat saat ini?
a. Chrons disease
b. Iritable Bowel Syndrome
c. Inflamatory Bowel Disease
d. Kolitis Ulseratif
e. Kolitis pseudomembran

43. Tn. James berusia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut dan BAB berdarah sejak 1
bulan yg lalu. Pasien tidak mengeluh demam maupun muntah. Pemeriksaan fisik dalam TD
130/80mmHg, HR 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.8C. Dari pemeriksaan kolonoskopi
ditemukan peradangan dari rektum hingga kolon sigmoid, erosi (+) dan pseudopolip (+). Hasil
pemeriksaan fluoroskopi sesuai kasus diatas adalah?
a. Caterpillar sign
b. 3 inverted sign
c. Bird beak sign
d. String sign
e. Lead Pipe Sign

44. Ny. Dahlia, usia 54 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri perut sejak 5 bulan terakhir. Keluhan
nyeri perut dirasakan hilang timbul. Pasien juga mengeluhkan terkadang BAB berdarah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik dan tanda vital TD 110/80 mmHg, HR 88x/mnt,
RR 22x/mnt dan suhu 37C. Pada pemeriksaan Kolonoskopi gambaran cobble stone tersebar di
colon ascenden dan descenden. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Irritable bowel syndrome
b. Chron disease
c. Ulcerative colitis
d. Diverticulitis
e. Ca colon

45. Tn. Zayn, usia 28 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan diare hilang timbul yang
telah dirasakan selama setengah tahun. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut (+), berat badan
semakin menurun padahal makan masih dalam jumlah yang normal. Terkadang BAB disertai
dengan darah. Dokter menyarankan melakukan kolonoskopi dan didapatkan gambaran cobblestone
dan skip lesions. Penyakit pada kasus ini paling sering pada lokasi…
a. Ileocaecal
b. Anorektal
c. Sekum
d. Apendiks
e. Kolon transeversus

46. Tn Greg, usia 35 tahun datang ke RS dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan
disertai nafsu makan menurun, diare dan rasa kram perut. Pasien memiliki riwayat sering konsumsi
antibiotik untuk tonsillitis yang sering kambuh namun tidak sesuai resep dokter. Tanda vital TD
100/70 mmHg, HR 100kali/mnt, RR 20x, suhu 38C. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak letargi,
mata cekung, mucosa mulut kering, nyeri tekan abdomen. Pada pemeriksaan feses ditemukan
bakteri gram positif. Apa penyebab penyakit pasien saat ini?
a. Clostridium perfringens
b. Clostridium difficile
c. ETEC
d. EIEC
e. Shigella dysentriae

47. Tn Lucas, usia 33 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan diare sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan disertai demam dan keram perut. Pasien juga mengeluhkan malas makan dan mual.
Dua minggu sebelumnya, pasien sempat mengeluhkan batuk dan pilek serta demam, pasien
kemudian membeli obat di apotik berupa antibiotik levofloksasin dan diminum selama 2 minggu.
Tanda vital : TD 110/70mmHg, HR 108x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37,9C. Dari fecal smear
didapatkan lendir darah (-). Dari pemeriksaan kolonoskopi dijumpai gambar sebagai berikut. Apa
tatalaksana pasien saat ini?

a. Metronidazol 3x500 mg
b. Ciprofloxaxin 2x500 mg
c. Kotrimoksasol 2x960 mg
d. Tetrasiklin 4x500 mg
e. Kloramfenikol 4x500 mg
48. Ny. Aurel (25 tahun), Ny. Jessi (28 tahun), Ny. Anne (30 tahun), dan Ny. Ambar (26 tahun) datang
ke IGD karena mengeluhkan nyeri perut dan diare 3-4 kali dengan konsistensi lembek setelah
datang ke arisan rutin di hotel “Inap” sejak 8 jam yang lalu dan memakan makanan dari panitia
acara. Hasil TTV keempat wanita tersebut baik dan tidak ditemukan tanda dehidrasi. Pasien
kemudian diobservasi diberikan atapulgit dan oralit kemudian dipulangkan. Apakah diagnosis
yang paling mungkin?
a. Kolik abdomen
b. Disentri
c. Gastritis
d. Keracunan makanan
e. Botulisme

49. Tn. Benjamin, usia 26 tahun, datang ke RS dengan keluhan kelemahan seluruh tubuh yang
memberat sejak 3 jam yang lalu disertai mual dan muntah sebanyak 7 kali. Pasien juga mengeluh
sulit menelan dan penglihatan ganda. Sebelum keluhan tersebut muncul, pasien makan makanan
kaleng yang tidak dipanaskan. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda vital, TD 130/90 mmHg, HR
84x/mnt, RR 17x/mnt, suhu 37,0C. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan perkusi hipertimpani,
bising usus menurun. Apa diagnosis yang tepat?
a. Botulisme
b. Guillain-Barre syndrome
c. GERD
d. Ileus obstruktif
e. Tetanus

50. An Fadli, usia 15 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri perut hebat sejak 3 jam lalu. Keluhan
disertai suara parau, mulut kering, dan mual. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Nadi 50x/menit,
RR 35x/menit, afebris. Pupil tampak midriasis. Pasien riwayat mengonsumsi makanan kaleng 4 jam
yang lalu. Apakah etiologi yang paling mungkin dari kasus tersebut
a. vibrio kolera
b. Clostridium Difficile
c. Clostridium perfringens
d. E. Coli
e. Clostridium botulinum

51. Ny. Elis, usia 52 tahun datang ke RS dengan keluhan demam dan nyeri perut. Nyeri peut dirasakan
terutama di sisi kanan atas. Pasien juga mengeluhkan mual muntah. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 86 kali/menit, RR 21 kali/menit, suhu 37.9o C. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan BB 80 kg, TB 160 cm, dan sklera ikterik (-). Pada saat dilakukan palpasi hepar,
dilakukan penekanan didaerah perut kanan atas dan pasien kesakitan. Pemeriksaan laboratorium :
kadar AST 1000 IU/L, ALT 130 IU/L. Apakah penjang yang paling tepat pada pasien ini?
a. Kultur darah
b. USG abdomen
c. Foto polos abdomen supine
d. Foto polos abdomen 3 posisi
e. Serologi dan AFP

52. Ny. Maya usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut sisi kanan atas yang dirasakan
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri membuat pasien berjalan membungkuk. Keluhan
disertai mual muntah. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 86 kali/menit,
RR 21 kali/menit, suhu 38,2o C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan BB 65 kg, TB 150 cm, dan sklera
ikterik (-). Pada saat dilakukan palpasi hepar, nafas pasien sempat terhenti saat tangan menyentuh
bagian terluar hepar. Hepar teraba 2 jari dibawah arcus costae dengan tepi tajam Apakah
diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
a. Koledokolitiasis
b. Kolesistitis
c. Kolangitis
d. Kolelitiasis
e. Hepatitis akut

53. Ny. Lea usia 40 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri perut kanan atas
yang hilang timbul sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri terutama dirasakan setelah makan makanan
berlemak. Nyeri disertai mual muntah. Demam disangkal. Tidak terdapat BAK berwarna gelap.
Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital TD 120/80, HR 87kali/mnt, RR 22kali/mnt, T 37,0C, sklera
tidak ikterik, murphy sign tidak ada. Dokter melakukan pemeriksaan USG dan dijumpai hasil berikut.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?

a. Carsinoma caput pancreas


b. Koledokolitiasis
c. Kolesistitis
d. Kolangitis
e. Kolelitiasis

54. Ny. Shandy, usia 49 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 5 hari yang
lalu. Pasien juga mengatakan merasa badannya panas, dan mengeluh mual. Sebelumnya pasien
sering mengalami nyeri perut kanan atas yang hilang timbul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, N 90 x/menit, RR 22 x/menit, T 38,3C, murphy sign (+). Pada pemeriksaan USG
abdomen ditemukan dinding kantung empedu 8 cm dan terdapat gambaran hiperechoic disertai
acoustic shadow. Diagnosis pada pasien ini adalah ….
a. Perforasi gaster
b. Apendisitis
c. Hepatitis
d. Kolesistitis
e. Kolelitiasis

55. Ny Sintia, usia 42 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut kanan atas yang
dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan menjalar ke bahu dan punggung kanan. Pasien
juga mengeluhkan warna BAB sangat pucat bagaikan dempul. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 110/60 mmHg, HR 75 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36,5 oC. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan konjungtiva ikterik dan nyeri tekan RUQ. Dokter melakukan urinalisis dan ditemukan
warna urin gelap dan kadar bilirubin direk yang meningkat. Apakah diagnosis yang paling tepat
pada pasien ini?
a. Koledokolitiasis
b. Kolesistitis
c. Kolangitis
d. Kolelitiasis
e. Kernikterus

56. Ny. Sandra usia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 2 minggu
yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul dan menjalar hingga ke bahu dan punggung kanan. Pasien
juga mengeluh belakangan ini mata dan warna kulitnya menjadi kuning. Selain itu pasien juga
mengatakan kotorannya pucat seperti warna dempul. Tanda vital didapatkan TD 110/70mmHg, HR
78x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,8C, Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva tidak anemis,
sklera ikterik, nyeri tekan perut kuadran kanan atas. Hasil urinalisis didapatkan warna uruin pekat
seperti warna teh, dan bilirubin (+++). Kondisi yang sesuai dengan pasien diatas adalah?
a. Ikterus fisiologis
b. Ikterus parenkimatosa
c. Ikterus hemolitik
d. Ikterus obstruktif
e. Kernicterus

57. Ny. Rossa berusia 40 tahun, datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 3 hari terakhir. Pasien
juga mengeluhkan nyeri abdomen kuadran kanan atas, disertai BAB menjadi pucat. Pemeriksaan
vital sign didapatkan tekanan darah 130/90mmHg, nadi 92kali/menit RR 16kali/menit, suhu 39°C.
Pemeriksaan fisik didapatkan, sklera ikterik, Murphy sign (+). Pemeriksaan laboratorium angka
Leukosit 14.000/mm³. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
a. Abses hepar
b. Kolelithiasis
c. Kolangitis
d. Koledokolithiasis
e. Kolesistitis

58. Ny. Irish, usia 49 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut yang memberat sejak 2 hari lalu.
Pasien juga mengeluh mual muntah setiap makan. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
130/80 mmHg, HR 92 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 38,1oC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
sklera ikterik. Nyeri tekan abdomen (+) pada regio RUQ. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan
bilirubin total 3,8 mg/dL, bilirubin direk 2,7 mg/dL. Pada USG ditemukan dilatasi duktus intrahepatik
dan ekstrahepatik. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
a. Fatty liver
b. Kolelithiasis
c. Kolangitis
d. Koledokolithiasis
e. Kolesistitis

59. Ny. Mawar, berusia 40 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri perut terus
menerus sejak 3 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan di daerah perut kanan atas terutama setelah
makan makanan berlemak. Keluhan disertai dengan demam, muntah dan BAB seperti dempul.
Pemeriksaan fisik : keadaan umum compos mentis, TD 130/70 mmHg, HR 86x/menit, RR 20x/menit,
T 38,1˚C, TB: 160 cm, BB : 90 kg, konjungtiva anemis (-), sklera icterus (+). Dokter mencurigai
pasien mengalami inflamasi pada bile duct. Apakah trias klasik pada kasus diatas?
a. Beck’s Triad
b. Cushing’s Triad
c. Charcot’s Triad
d. Virchow’s Triad
e. Whipple’s Triad

60. Ny Linda 56 tahun, seorang pecandu alkohol datang ke IGD dengan nyeri ulu hati yang menjalar
hingga ke punggung. Ia mengaku nyeri muncul setelah konsumsi alkohol yang banyak, kemudian
semakin bertambah sakit disertai dengan muntah terus menerus. Pada pemeriksaan tanda vital
ditemukan TD 130/80mmHg, HR 102 kali/menit, RR 21 kali/menit, suhu 37,8 oC, Grey turner sign
positif, Nyeri tekan epigastrium (+), murphy sign negatif, abdomen soepel tanpa tanda adanya masa.
Apakah hasil pemeriksaan laboratorium yang dapat menegakkan diagnosa pada pasien?
a. Peningkatan LED dan penurunan CRP
b. Penurunan Feritin
c. Penurunan Amilase
d. Peningkatan lipase
e. Peningkatan AST dan ALT

61. Tn. Reno, usia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri ulu hati yang menjalar hingga ke
punggung sejak 4 jam yang lalu. Pasien juga mintah munah sebanyak lebih dari 10 kali sebanyak
kira-kira setengah gelas air mineral setiap muntahnya, berisi makanan, darah (-). Pasien diketahui
peminum alkohol berat. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/60 mmHg, nadi 108
kali/menit, RR 21 kali/menit, suhu 38,1C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, BU (+), murphy sign (-), dan timpani. AST 19 U/L, ALT 17 U/L, lipase
sebesar 600 U/L Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
a. Kolesistitis
b. Koledokolitiasis
c. Pankreatitis
d. Gastritis
e. Ileus Obstruktif

62. Ny. Andrina, usia 27 tahun datang ke IGD mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 10 jam lalu, terasa
seperti menembus ke belakang. Keluhan disertai pasien tidak BAK 12 jam terakhir. Pasien memiliki
riwayat maag sudah 2 bulan diobati tidak membaik. Pasien sudah meminum obat lambung
omeprazole, ranitidine dan antasida, namun tidak ada perbaikan. Tanda vital TD 90/60 mmHg, nadi
108 kali/mnt, respirasi 32 kali/mnt, suhu 37,8 C. Pemeriksaan fisik nyeri tekan epigastrik.
Pemeriksaan amilase lipase mengalami peningkatan, ureum 108 kreatinin 3.2, SGOT 46 SGPT 38.
Pemeriksaan AGD pH 7,31 HCO3 18 PCO2 38. Diagnosis yang tepat?
a. Hepatitis fulminan
b. Pankreatitis akut
c. Carcinoma gaster metastase pankreas
d. Chronic Kidney Disease stage V
e. Carcinoma caput pancreas

63. Tn Evan berusia 48 tahun datang kepoliklinik dengan keluhan kuning pada seluruh tubuh. Pasien
juga mengeluhkan nyeri pada ulu hati yang menjalar sampai punggung. Keluhan disertai hilang
nafsu makan, penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir. Pemeriksaan Tanda vital TD 120/80,
HR 87kali/mnt, RR 22kali/mnt, T 37,4C. Pemeriksaan fisik abdomen teraba massa pada regio
epigastrium. Pembesaran hepar (–). Dokter melakukan pemeriksaan penunjang tumor marker
CA19-9 ↑. Apakah diagnose yang tepat pada kasus diatas ?
a. Ca caput pancreas
b. Sirosis Hepatis
c. Hepatocellular carcinoma
d. Hepatitis C
e. Hepatitis B

64. Tn. James, usia 40 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri ulu hati yang sangat berat
menembus punggung sejak 2 bulan yang lalu. Pasien merasakan nyeri semakin lama semakin
memberat. Pasien mengaku sempat turun BB sebanyak 10 kg dalam 6 bulan terakhir. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan jaundice, nyeri tekan epigastrium. Dokter melakukan pemeriksaan
penunjang dijumpai peningkatan alkaline phospatase. Dokter melakukan CT Scan pada abdomen
pasien dan didapatkan massa hipoatenuasi pada regio epigastrium. Apakah diagnose yang tepat
pada kasus diatas ?

a. Ca caput pancreas
b. Sirosis Hepatis
c. Hepatocellular carcinoma
d. Hepatitis C
e. Hepatitis B
65. Nn. Laudia usia 44 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri perut kanan atas dan demam yang
sudah dialaminya selama 5 hari ini. Riwayat disentri (+). Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 110/70 mmHg, HR 96 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,7o C. Pada pemeriksaan abdomen
dilakukan penekanan di sela iga ke 6 dan pasien merasakan nyeri. Pada pemeriksaan darah
didapatkan leukosit 15.000/mm 3 dan pemeriksaan radiologi tampak dome diafragma. Apakah nama
pemeriksaan abdomen yang dilakukan dokter ?
a. Blumberg sign
b. Murphy sign
c. Kehr’s sign
d. Ludwig sign
e. Cullen sign

66. Ny. Alice 36 tahun, datang ke IGD karena nyeri perut kanan atas sejak 1 minggu SMRS. Pasien
juga mengeluh demam dan nafsu makan turun. Sekitar 3 bulan yang lalu,pasien sempat mengalami
diare berdarah yang sembuh sendiri. Pasien mempunyai riwayat minum alcohol namun berhenti
semenjak keluhan muncul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 mmHg, HR 96x/mnt, suhu
38,5 C dan RR 22x/mnt. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan hepar teraba 3 cm dibawah iga
kanan dan Ludwig sign (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 13,000/ mm3,
Bilirubin total 1.3 mg/dL, Alkaline phosphatase 320 U/L, SGOT 87 U/L dan SGPT 99 U/L. Pada
pemeriksaan USG didapatkan gambaran lesi hypoechoic soliter pada lobus kanan hepar. Diagnosa
yang tepat untuk pasien tersebut adalah ….
a. Disentri amoeba
b. Abses hepar
c. Hepatoma
d. Sirosis hepatis
e. Ca Hepar

67. Ny. Heylen berusia 30 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 3 hari yg
lalu. Pasien juga mengeluh demam, mual muntah, nafsu makan turun. Pasien memiliki riwayat diare
berdarah seminggu yg lalu dan tidak diobati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80 mmHg,
Nadi 96x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38,5C, anemis (+), ikterus (-), nyeri tekan abdomen regio kanan
atas, hepar teraba membesar dan kenyal, tepi tumpul. Pemeriksaan Lab menunjukan Hb 13gr/dl,
leukosit 12.000/mm 3, trombosit 300.000/mm 3, SGOT 56, SGPT 51. Saat diaspirasi, ditemukan
cairan berwarna merah kecoklatan. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Disentri basiler
b. Disentri amoeba
c. Hepatoma
d. Abses hepar amebik
e. Abses hepar pyogenic

68. Ny. Mawema, usia 47 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada perut sejak 6 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan demam tinggi dan tampak kuning. Mual muntah (+). Sebelumnya pasien
mengeluhkan diare berlendir dan bercampur darah serta berbau busuk. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 100/70mmHg, HR 95 kali/menit, RR 21 kali/menit, suhu 38,9 o C. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan sklera ikterik, nyeri tekan pada kuadran kanan atas, defans muscular
tidak ada, Ludwig sign (+). Pemeriksaan laboratorium didpaatkan AGOT 80/SGPT 90. peemriksaan
USG abdomen didpatkan lesi berbentuk bulat, batas tegas, hipoekoik 2 cm pada parenkim hepar.
Apakah tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini?
a. Siproflokasin 3 x 500mg PO
b. Doksisiklin 2 x 100 mg PO
c. Tetrasiklin 4 x 500 mg IV
d. Metronidazole 3 x 750 mg IV
e. Metronidazole 3 x 500 mg IV

69. Tn Malin, usia 59 tahun, datang ke RS dengan keluhan BAB hitam dan lembek sejak 2 minggu yang
lalu. Keluhan disertai penurunan nafsu makan. Perut dirasakan membuncit sejak 1 bulan ini.
Riwayat penyakit kuning sebelumnya ada. Pada pemeriksaan fisik dijumpai TD 130/90mmHG, HR
78 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C, sklera ikterik, abdomen tampak membesar, venektasi (+),
shifting dullnes (+). Dokter melakukan pemeriksaan Lab darah dijumpai Hb 8, leukosit 6000/mm 3,
trombosit 97.000, urin bilirubin (+) dan urobilinogen (+). Apa diagnosis pasien ini?
a. Hepatitis akut
b. Hepatitis kronik
c. Sirosis hepatis
d. Abses hepar
e. Kista hepar

70. Tn Nicholas, usia 44 tahun datang ke RS untuk kontrol infeksi kronik hepatitis C yang sudah diderita
beberapa tahun yang lalu. Pasien mengeluh 2 hari yang lalu pernah muntah darah 1 kali sebanyak
100 cc. Tanda vital TD 120/70, HR 90kali/mnt, RR 23kali/mnt suhu 36.8C. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan gambaran palmar eritema dan lesi pada kulit tangan berupa spider nevi. Pemeriksaan
USG menunjukkan hepar yang kecil dengan ekogenitas yang meningkat. Diagnosis yang tepat
adalah…
a. Hepatoma
b. Hepatitis akut
c. Hepatitis C kronik
d. Abses hepar
e. Sirosis hepatis

71. Ny. Morlin, usia 40 tahun diantar ke IGD dengan keluhan muntah darah 30 menit yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik : kesaran kompos mentis., tanda vital didapatkan TD 90/70 mmHg, Nadi 110
kali/menit, RR 24 kali/menit, suhu 36,8o C, konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegaly, asites.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9 gr/dl, hematokrit 30%, leukosit 5600/mm 3 trombosit
130.000/mm 3 HBsAg reaktif. Apakah Diagnosis yang paling tepat diberikan pada pasien ini?
a. Gastritis erosiva
b. Ulkus peptikum
c. Mallory-Weiss tear
d. Ruptur varises esofagus
e. Barett’s esofagus

72. Tn. George Malley, usia 49 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah darah 10 menit yang lalu.
Darah berwarna merah gelap. Keadaan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Di IGD pasien muntah
sekali lagi dengan jumlah 75 cc. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/85 mmHg, Nadi
100 kali/menit, RR 24 kali/menit, suhu 36,8o C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ascites serta
nevus araneus. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar bilirubin total 3,3 mg/dL, albumin
2,5 g/dL, INR 2. Apakah Diagnosis yang paling tepat diberikan pada pasien ini?
a. Gastritis erosiva
b. Ulkus peptikum
c. Mallory-Weiss tear
d. Ruptur varises esofagus
e. Barett’s esofagus

73. Tn. Ruth, usia 38 tahun, diantar ke IGD dengan keluhan muntah darah 30 menit SMRS. Diketahui
sebelumnya pasien mengalami muntah-muntah hebat. Pada pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg,
HR 98x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37,2C. Tidak didapatkan adanya ikterus. Pada askultasi paru
tidak didapatkan adanya kelainan. Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya nyeri
tekan dan tanda-tanda hepatomegali. Pada pemeriksaan endoskopi didapatkan adanya robekan
mukosa longitudinal pada gastroesophageal junction. Kemungkinan diagnosis pasien tersebut
adalah ….
a. Gastritis kronik
b. Ruptur Varises esofagus
c. Mallory weis syndrome
d. Ulkus peptikum
e. Gastropati NSAID

74. Tn. Ilex, 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah darah 10 menit yang lalu. Darah berwarna
merah gelap. Keadaan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Di IGD pasien muntah sekali lagi
dengan jumlah 75 cc. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/85 mmHg, Nadi 100
kali/menit, RR 24 kali/menit, suhu 36,8o C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ascites serta nevus
araneus. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar bilirubin total 3,3 mg/dL, albumin 2,5 g/dL,
INR 2. Apakah terapi farmakologi yang paling tepat diberikan pada pasien ini?
a. Asam tranexamat
b. Transjugular Intrahepatic Portosystemic Shunt
c. Somatostatin
d. PPI
e. Propranolol

75. Tn. Sloan, usia 52 tahun, diantar keluarga ke IGD RS dengan keluhan muntah darah hebat sejak
30 menit yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan minum alkohol dan memiliki riwayat hepatitis C. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 90/70 mmHg, HR 110x/menit, RR 28x/menit, konjungtiva anemis,
shifting dullness, dan tampakan seperti pembuluh darah yang melebar di sekitar umbilikus. Apakah
terapi farmakologi untuk mencegah perdarahan ulang pada pasien?
a. Asam traneksamat
b. Okreotid
c. Somatostatin
d. Propanolol
e. Aspirin

76. Seorang laki laki berusia 55 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS karena bicara meracau 2 jam
yang lalu. Sejak 4 hari yang lalu pasien sering terlihat mengantuk dan lemas. Terdapat riwayat sakit
kuning. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, tekanan darah 90/60 mmHg,
denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 20x/menit, temperatur 37,0ºC. Tampak ginekomastia, hepar
tidak teraba, kuku pasien tampak bergaris-garis putih melintang. Pemeriksaan laboratorium
ditemukan HbsAg(+), Bilirubin total 5 mg/Dl. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Hepatitis B
b. Ensefalopati hepatikum
c. Neoplasma hepar
d. Sirosis hepatis
e. Abses hepar

77. Tn. Divo, usia 60 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak satu hari yang
lalu. Menurut keluarganya, pasien pernah mengalami gejala seperti ini sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37C, asites,
sklera mata berwarna kuning, tangan dan tungkai kurus, terdapat edema tungkai, dan gambaran
vena kolateral di abdomen. Temuan hasil lab yang mungkin adalah …
a. Ureum meningkat
b. Amonia meningkat
c. Amonia menurun
d. Kreatinin menurun
e. Kreatinin meningkat

78. Tn. Dino, usia 40 tahun, datang RS dengan keluhan nyeri perut kanan sejak 2 tahun yg lalu dan
memberat 1 bulan ini. Pasien mengeluhkan cepat lelah dan nafsu makan yang berkurang sehingga
makan menjadi sedikit. Berat badan dirasakan berkurang. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
TD 110/70 mmHg, HR 90x/menit, RR 23x/menit, suhu 36,5oC, pekak beralih pada abdomen. Hepar
teraba padat keras berdungkul 3 jari di bawah arcus costae. Pada pemeriksaan juga ditemukan
edema pada kedua tungkai dan kemerahan pada tangan. Pada pemeriksaan penunjang diperoleh
HbsAg (+). Apakah diagnosis dan pemeriksaan penunjang yang paling sesuai?
a. Hepatitis kronis, SGOT dan SGPT
b. HCC, AFP
c. Hepatitis akut, ALT dan AST
d. Sirosis hepatis, Albumin
e. Abses hepar, USG
79. Tn Shadon, usia 58 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan perut membesar sejak 6 bulan yang
lalu. Selain itu pasien mengeluh berat badan semakin menurun. Pasien merupakan perokok berat,
rutin minum alcohol, menjadi pecandu narkoba semasa muda. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis , TD 100/60 mmHg, nadi 102x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu
37 C, pemeriksaan abdomen didapatkan hepar teraba keras, berbenjol-benjol, dan teraba 4 cm
dibawah arcus costae , terasa nyeri saat ditekan. Pemeriksaan penunjang didapatkan AFP 1200
ng/ml, serologi anti HCV (+). Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Sirosis Hepatis
b. Hepatocellular carcinoma
c. Hepatitis C akut
d. Steatohepatitis
e. Hepatitis virus akut

80. An. Tiny, usia 12 tahun dibawa oleh ibunya ke klinik dokter umum dengan keluhan mata tampak
kuning sejak 1 hari yang lalu. Satu minggu sebelumnya anak mengeluh badan lesu, nafsu makan
berkurang, mual dan kadang disertai muntah. Anak juga alami badan panas, rasa tidak enak di
bagian perut kanan atas, sakit kepala, badan terasa pegal-pegal serta air kencing berwarna seperti
teh pekat. Di SMP tempat anak bersekolah, ada sekitar 10 orang yang mengalami hal serupa.
Riwayat transfusi darah dan suntikan atau dicabut gigi dalam 4 bulan terakhir disangkal. Pasien
sering jajan di luar gerbang sekolahnya. Saat ini tidak ada obat obatan rutin diminum. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh TD 110/70mmHg, HR 108x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37,9C, sklera
ikterik +/+, hepar teraba 4 cm bawah arcus costae, kulit tampak ikterik. Apa hasil pemeriksaan
penunjang yang paling mungkin ditemukan pada kasus ini?
a. HBsAg (+)
b. Anti HBs (+)
c. HBeAg (+)
d. Anti HCV (+)
e. IgM HAV (+)

81. Ny. Harley, usia 31 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan kuning pada kulitnya yang
dirasakan sejak 1 minggu lalu. Pasien juga mengeluhkan demam dan menggigil disertai penurunan
nafsu makan. Belakangan saat kencing pasien merasa warna menjadi gelap seperti teh. Tanda vital
TD 120/80, HR 90, RR 20, suhu 37.9C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva ikterik disertai
dengan hepatomegali. Dokter melakukan pemeriksaan darah dengan hasil IgM anti-HAV (+).
Apakah pola penularan dari kasus ini?
a. Urin
b. Ko-infeksi hepatitis B
c. Semen
d. Darah
e. Fecal-oral

82. Tn. Alex, usia 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada perut kanan atas yang dirasakan
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan kulit yang menguning dan mual muntah. Ibu pasien
telah meninggal akibat karsinoma hati. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva ikterik, nyeri
tekan pada RUQ. Hepar teraba 3 jari di bawah arcus costae. Dokter melakukan pemeriksaan
penunjang dengan hasil HbsAg (+) dengan IgM anti-HBc (+). Apakah diagnosis yang paling tepat
pada pasien ini?
a. Hepatitis A
b. Hepatitis B
c. Hepatitis C
d. Hepatocellular carcinoma
e. Sirosis hepatis

83. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan demam sejak 3 hari.
Keluhan disertai mual dan muntah. Hasil pemeriksaan laboratorium SGOT 500 U/L, SGPT 800 U/L,
HBsAg positif, anti HBs negatif, HBeAg positif, anti HBe negatif, anti HBc IgM positif. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
a. Carrier hepatitis B
b. Hepatitis B akut, replikasi aktif
c. Hepatitis B akut, tidak replikasi aktif
d. Hepatitis B kronis, tanpa replikasi
e. Hepatitis B kronis, replikasi aktif

84. Ny. Clara, berusia 30 tahun sedang melakukan tes laboratorium untuk mengetahui kondisi liver nya.
Pemeriksaan fisik: TD 110/70 mmHg, nadi 98x/menit, laju pernafasan 20x/menit, suhu 36.5 oC Hasil
laboratorium menunjukkan HBsAg negatif, Anti-HBs positif, Anti-HBc positif. Apa maksud dari
interpretasi seromarker di atas?
a. Infeksi Hepatitis B akut
b. Infeksi Hepatitis B kronis
c. Infeksi Hepatitis B kronis replikatif aktif
d. Immunitas dari infeksi natural
e. Immunitas dari vaksinasi

85. Ny Andin, usia 32 tahun datang ke Poli penyakit dalam dengan keluhan mudah lelah sejak 2 minggu
yang lalu. Badan terasa lunglai dan cepat lelah. Keluhan disertai nyeri perut kanan atas. Pasien
bekerja sebagai analis di laboratorium kesehatan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 N
80x/menit RR 20x/menit, Suhu 37,8C, sklera ikterik. Pada pemeriksaan didapatkan HbsAg (+).
Pemeriksaan lanjutan apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengetahui replikasi virus pada
kasus diatas?
a. HbcAg
b. Anti-Hbc
c. Anti-Hbs
d. Anti HCV
e. HbeAg

86. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan mata dan
seluruh tubuhnya kuning sejak semalam. Keluhan disertai demam, mual, muntah dan badan lemas
sejak 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 90 x/ menit, frekuensi napas 22 x/ menit, suhu 37,5°C. Hasil
pemeriksaan fisik dijumpai sklera ikterik (+), hepar teraba membesar 1 jari bawah arcus costae dan
nyeri tekan (+). Hasil pemeriksaan serologi dijumpai HBsAg (-), Anti-HBs (+), Anti-HBc (+). Apakah
interpretasi hasil pemeriksaan serologis yang paling tepat?
a. Adanya respon tubuh paska vaksinasi hepatitis B
b. Infeksi virus hepatitis B akut dan kronik
c. Adanya agen infeksius lain dan jejas toksik terhadap hepar
d. Adanya infeksi virus hepatitis B pembawa
e. Adanya riwayat infeksi virus hepatitis B sebelumnya dan imunitas terhadap hepatitis B

87. Seorang laki laki berusia 55 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS karena bicara meracau 2 jam
yang lalu. Sejak 4 hari yang lalu pasien sering terlihat mengantuk dan lemas. Terdapat riwayat sakit
kuning. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, tekanan darah 90/60 mmHg,
denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 20x/menit, temperatur 37,0ºC. Tampak ginekomastia, hepar
tidak teraba, kuku pasien tampak bergaris-garis putih melintang. Pemeriksaan laboratorium
ditemukan HbsAg(+), Bilirubin total 5 mg/Dl. Apakah penyebab penurunan kesadaran pada pasien?
a. Infeksi otak sekunder
b. Asam amino rantai cabang yang berlebihan dalam darah
c. Peningkatan glutamat dan aspartat
d. Peningkatan GABA
e. Defisiensi ammonia

88. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan lemah. Keluhan
disertai mudah lelah dan kadang demam. Pasien bekerja sebagai analis di laboratorium RS.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi napas
20 x/menit, suhu 37,8oC. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan HBsAg (+). Apakah
pemeriksaan lanjutan yang paling tepat?
a. Anti HBc
b. HBeAg
c. Anti HBs
d. HBcAg
e. HBV DNA

89. Ny. Julie, usia 58 tahun datang ke RS untuk follow up rutin. Pasien sempat didiagnosis hepatitis B
10 tahun lalu. Saat ini pasien tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
130/80mmHg, HR 82 kali/menit, RR 21 kali/menit, suhu 37,1oC. Pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan kelainan. Dokter melakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil Hb 9,8 g/dL, leukosit
8.900/mm 3 , kreatinin 0,8 mg/dL, AST 17 U/L, ALT 15 U/L, Hepatitis DNA load 800 IU/mL.
Pemeriksaan serologi HBsAg (+) Anti-HBs (-) HBeAg (-), Anti-Hbe (+), IgM anti HBc (-), IgG anti
HBc (+). Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
a. Hepatitis B kronis replikatif
b. Hepatitis B kronis non replikatif
c. Hepatitis B window period
d. Hepatocellular carcinoma
e. Sirosis hepatis

90. Ny. Mettie, usia 38 tahun datang ke RS mengeluh seluruh badan dan matanya berwarna kuning.
Keluhan disertai nyeri perut kanan atas sejak 3 minggu yang lalu. Pasien mengatakan urinnya
berwarna perkat seperti teh. Keluhan tersebut juga dialami teman-temannya satu kantor. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/80mmHg, HR 82 kali/menit, RR 21 kali/menit, suhu
38,1oC. Pada pemeriksaan fisik konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik. Dokter melakukan
pemeriksaan laboratorium didapatkan enzim hati sangat meningkat, dan terjadi kenaikan bilirubin
baik direk maupun indirect , dokter meminta pemeriksaan serologi dengan hasil IgM anti HAV (+),
HbsAg (-), anti HCV (-), IgG dan IgM anti HBC (-), anti HBS (+). Apakah diagnosis yang paling
tepat pada pasien ini?
a. Hepatitis A, Hepatitis B kronis replikatif, riwayat hepatitis C
b. Hepatitis A dan hepatitis C
c. Hepatitis A dan Hepatitis B kronik
d. Hepatitis A dan pernah imunisasi Hepatitis B
e. Hepatitis A dan Hepatitis B window period

91. Tn. Georgio berusia 29 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan mata tampak kuning dan
buang air kecil berwarna seperti teh sejak 2 hari yang lalu. Keluhan didahului lemas, mual dan
muntah sejak 5 hari sebelumnya. Pada pemeriksaan laboratorium tes fungsi hati, diperoleh kadar
bilirubin total 6 mg/dL, bilirubin indirek 4 mg/dL, gamma GT 96 U/L, SGOT 346 U/L, SGPT 624 U/L.
Pemeriksaan serologi didapatkan IgM HAV (-), HBsAg (+), antiHBs (-), IgM HBc (+), HbeAg (+) IgM
HCV (-), IgM HEV (-). Apakah diagnosa yang paling tepat?
a. Hepatitis B akut
b. Hepatitis B kronis infeksius
c. Hepatitis B kronis inaktif
d. Hepatitis B window period
e. Hepatitis B akut infeksius

92. Tn Zami, berusia 35 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan nyeri di perut kanan atas dan
cepat lelah sejak 1 minggu lalu. Pasien memiliki riwayat sakit kuning 3 bulan lalu. Tanda vital TD
110/70, HR 95kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37.8C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ikterik, liver
teraba 3 cm bac. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr/dL, jumlah leukosit 12.000/uL, jumlah
trombosit 300.000/uL, SGOT 36 U/L, SGPT 55 U/L, alkali-phosphatase 456 U/L, HBsAg (+), Anti
Hbe (+), IgG anti Hbc (+), HBV DNA (-). urine: protein (+), bilirubin urine (-). Apakah diagnosa yang
paling tepat?
a. Hepatitis B akut
b. Hepatitis B kronis aktif
c. Hepatitis B kronis inaktif
d. Hepatitis B window period
e. Hepatitis B carier
93. Tn Jordan, berusia 48 tahun datang ke RS dengan keluhan badan terasa lemas sejak1 minggu ini.
Keluhan disertai demam dan nyeri perut kanan atas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
tekanan darah 130/80mmHg, HR 96kali/menit RR 24kali/menit T37.2C, sklera ikterik. Pemeriksaan
Hb 11,5 IgM leukosit 5200/mm 3 trombosit 350.000mm 3, SGOT 899 SGPT 1299, IgM anti HAV( - )
HBsAg ( - ) IgM anti HBc (+) anti HbeAg(-). Diagnosis pasien tersebut adalah….
a. Hepatitis B akut
b. Hepatitis C
c. Hepatitis toksik
d. Hepatitis B window period
e. Hepatitis B kronis

94. Tn. Martoni, usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan tubuh menguning sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan disertai dengan nyeri perut kanan atas dan mual. Pasien juga merasakan urin lebih gelap
dibandingkan biasanya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/70 mmHg, HR 89 kali/menit, RR
18 kali/menit, suhu 38,1o C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sklera ikterik dan hepar yang teraba
3 jari di bawah arcus costae. Pada pemeriksaan lab ditemukan Hb 10 g/dL, WBC 10.800/mm 3 , PLT
210.000/mm 3 , bilirubin total 3,6 mg/dL, bilirubin direk 2,4 mg/dL, AST 488 U/L dan ALT 798 U/L.
Pada pemeriksaan serologi didapatkan HAV-IgG (+), HBsAg (+), IgG anti-HBc (+), HbeAg (+), anti-
HCV (-). Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
a. Hepatitis B kronik non-replikatif
b. Hepatitis B kronik replikatif
c. Hepatitis B yang telah sembuh
d. Hepatitis B window period
e. Hepatitis A akut

95. Tn Rumi, berusia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan muntah darah hitam seperti aspal.
Tanda vital TD 120/70, HR 90kali/mnt, RR 23kali/mnt suhu 36.8C. Pemeriksaan fisik didapatkan
spider naevi (+). Dilakukan endoskopi dan ditemukan varises esofagus. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan SGOT 150, SGPT 153. Serologi HbsAg (-) anti HAV (+) anti HCV (+).
Etiologi yang paling memungkinkan mendasari keluhan pada pasien ini adalah…
a. Sirosis hepatis
b. Hepatitis A
c. Hepatitis B
d. Hepatitis C
e. Hepatitis D

96. Tn. Terserah, 32 thaun datang ke klinik dengan keluhan rasa lelah yang memberat sejak 3 bulan
lalu. Keluhan juga disertai dengan rasa mual. Pasien merupakan pengguna narkoba suntik yang
telah berhenti sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sklera ikterik dan hepatosplenomegali. Pada
pemeriksaan darah rutin dalam batas normal. Pada pemeriksaan fungsi hati didapatkan AST 92
U/L, ALT 76 U/L, ALP 80 U/L. Serologi menunjukkan HbsAg (-), anti-HBs (+), anti-HBc (+), antibodi
hepatitis C (+). Apakah pemeriksaan penunjang lanjutan yang tepat pada kasus ini?
a. Western blot
b. PCR untuk deteksi RNA virus
c. Serologi IgM anti-HAV
d. PCR untuk deteksi DNA virus
e. Biopsi hepar

97. Tn. Ruin, usia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan badannya menguning sejak 1 minggu yang
lalu. keluhan disertai dengan demam dan nyeri perut kanan atas. Pasien mengatakan BAK warna
seperti teh dan BAB warna pucat. Diketahui pasien merupakan pemakai narkoba suntik sudah lama
sejak 6 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/90mmHg, RR 20x/mnt,
HR 80x/mnt dan suhu 38,6C, sklera ikterik, hepatomegali. HbsAg (-), IGM Anti HBc (-), Anti HCV
(+), HCV RNA (+). Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah …
a. Karsinoma hepatoseluler
b. Sirosis hepatis
c. Hepatitis B akut
d. Hepatitis C akut
e. Hepatitis C kronik

98. Ny. Jane, usia 42 tahun datang ke RS dengan keluhan badan kuning sejak 3 hari smrs. Pasien juga
mengeluh demam, mual dan muntah. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/90mmHg,
RR 20x/mnt, HR 80x/mnt dan suhu 38,6C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, RUQ
pain, hepatomegali. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningakatan SGOT dan SGPT
dan IgM anti HAV (+). Terapi farmakologis yang dapat diberikan pada pasien tersebut adalah?
a. Antiviral
b. Hepatoprotektor
c. Immunoglobulin
d. Vaksin
e. Interferon

99. Ny. Beffy, usia 49 tahun, datang ke RS. Pasien memiliki riwayat hiperkolesterol dan rutin minum
statin namun berhenti 6 bulan yang lalu karena terdapat peningkatan enzim hepar. Tidak terdapat
ikterik, nyeri abdomen atau mual. Pasien memiliki riwayat DM tipe 2 dengan nefropati diabetikum
yang stabil. Saat ini pasien rutin minum metformin dan Lisinopril. Pasien minum alcohol 1 hingga 2
gelas setiap akhir pekan dan tidak merokok. Tanda-tanda vital dalam batas normal. BMI 33 kg/m2.
Pada PF didapatkan hepatomegaly ringan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan albumin 4.0
g/dL, bilirubin total 1.0 mg/dL, SGOT 82 U/L, SGPT 93 U/L, ANA (-), smooth muscle antibody (-),
HBsAg (-), anti HBs (+), Anti HBc (-), Anti HCV (-). Pada pemeriksaan USG didapatkan gambaran
bright liver echo. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Alcoholic liver disease
b. Autoimun hepatitis
c. Infeksi hepatitis B kronis
d. Non Alcoholic Fatty liver disease
e. Primary biliary cholangitis

100.Tn. Zico, usia 49 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan rasa kembung dan tidak
nyaman di perut. Pasien juga merasa lemas dan mudah lelah. Pasien rutin mengonsumsi minuman
berisi etanol dan dapat menghabiskan 4 botol seminggu dan jajan sembarangan. Pada pemeriksaan
fisik tampak konjungtiva pucat, sklera ikterik, JVP normal, abdomen buncit, hepar teraba 2 jari di
bawah arkus costa, nyeri epigastrium (+), ukuran limpa normal, shifting dulness (-). Pemeriksaan
enzim hepar: meningkat, dan peningkatan protein serum “beta gamma bridge. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Sirosis hepatis
b. HCC
c. Hepatitis C kronik
d. Infeksi hepatitis B kronis
e. Alcoholic fatty liver disease

Anda mungkin juga menyukai