Anda di halaman 1dari 20

VIGNETTE DM IPD

1. Ny. X berusia 24 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri di dada. Pasien mengeluhkan
adanya rasa nyeri seperti terbakar di dada bagian tengah. Pasien juga mengeluhkan adanya
rasa mual, sulit menelan dan terdapat rasa pahit di lidah. Pada saat dilakukan pemeriksaan
tanda vital, ditemukan bahwa tekanan darah pasien 120/80 mmHg , RR 20 kali permenit,
Nadi 80 kali permenit, dan suhu 36,8C. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, pasien
menunjukkan adanya nyeri di regio epigastrium. Dikarenakan adanya indikasi keluhan di
dada, dokter juga melakukan pemeriksaan EKG dan hasilnya dalam batas normal. Pada
pemeriksaan endokskopi saluran cerna bagian atas ditemukan adanya lesi mukosa esofagus
yang mengelilingi seluruh lumen esofagus (derajat kerusakan D menurut klasifikasi Los
Angeles).
Apakah Tatalaksana Farmakoterapi yang paling tepat dan efektif pada pasien diatas?{
Ibuprofen 4x 400mg
Paracetamol 3x500mg
Ranitidine 4 x 150 mg
Famotidin 2x20 mg
=Omeprazole 2x20 mg
}

2. Nn. R berusia 24 tahun datang ke praktek dokter umum mengeluhkan dirasakannya rasa
panas dan nyeri pada bagian ulu hati sejak 1 bulan yang lalu disertai dengan mual,
muntah, rasa pahit pada mulut, serta nyeri saat menelan makanan. Dari hasil anamnesis
Nn. R juga mengaku ia sering makan dan mengemil pada malam hari sebelum tidur. Pada
pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 90 kali permenit,
napas 20 kali permenit, suhu 36.9C. BB : 50 kg, TB : 155 cm, IMT : 20.8 kg/m2.
Kemudai Nn. R diminta untuk melakukan pemeriksaan endoskopi, gambaran endoskopi
didapatkan adanya erosi pada mukosa esofagus dengan diameter lebih dari 5 mm.
Apakah tatalaksana non medikamentosa yang tepat untuk Nn. R?{
Berhenti merokok
Menghindari makanan manis
=Meninggikan posisi kepala dan menghindari makan sebelum tidur
Menurunkan berat badan
Mengurangi konsumsi alkohol
}

3. Tn. A berusia 32 tahun datang ke dokter dengan keluhan rasa panas dan perih di dada
bagian tengah sejak 3 minggu yang lalu, yang terkadang disertai dengan kesulitan
menelan dan rasa pahit di lidah. Pasien mengaku bahwa dirinya sering makan tidak
teratur dan sembarangan. Pasien memiliki penyakit asma. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80 kali permenit, frekuensi nafas 18 kali permenit,
suhu 36,5C. BB: 55 Kg, TB: 160 cm, IMT: 21,5 kg/m2. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan adanya nyeri di regio epigastrium. Pada pemeriksaan EKG ditemukan hasil
dalam batas normal. Pada pemeriksaan endoskopi saluran cerna bagian atas ditemukan
adanya erosi pada mukosa dengan diameter lebih dari 5mm tanpa saling berhubungan
(derajat B pada klasifikasi Los Angeles).
Apakah faktor risiko yang terdapat pada pasien diatas?{
Usia
Jenis Kelamin
=Asma
Riwayat merokok
Berat badan
}

4. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke IGD dengan keluhan luka bakar pada bibir,
dagu, tangan, serta batuk dan muntah. Sebelumnya diketahui pasien meminum cairan
pembersih toilet. Pemeriksaan vital sign menunjukkan tekanan darah 130/80 mmHg,
napas 20 kali permenit, nadi 90 kali permenit dan suhu 36,5C. Pada pemeriksaan fisik,
terlihat edema dan eritema pada bibir, lidah dan palatum, serta terdapat suara parau.
Pemeriksaan penunjang dari kasus tersebut adalah?{
=Esofagoskopi
CT scan kepala
Laringoskopi
Rinoskopi
Pemeriksaan darah lengkap
}

5. Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke Puskemas dengan keluhan nyeri saat
menelan sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluh terasa nyeri pada
ulu hati, sulit menelan dan dada yang terasa seperti terbakar. Keluhan timbul setelah
pasien tidak sengaja menelan cairan pemutih. Tekanan darah 110/70mmHg, Nadi:
80x/menit, RR: 20 kali permenit, dan suhu: 36,5C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
bercak keputihan pada area mulut, palatum dan faring. Pemeriksaan esofagoskopi tampak
adanya edema, perdarahan dan ulserasi pada mukosa esofagus.
Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah?{
=Esofagitis korosif
Esofagitis refluks
Striktur esofagus peptik
Striktur esofagus non peptik
Barret’s esofagus
}

6. Tn.A berusia 40 tahun berprofesi sebagai petani, datang dengan keluhan nyeri saat
menelan. Keluhan disertai dengan suara serak, demam dan sensasi terbakar di dada. Tn.A
mengatakan tidak sengaja meminum racun rumput berwarna hijau yang ada didalam
botol sprite berwarna hijau saat sedang bekerja di ladang 2 hari yang lalu. Pasien
mengatakan racun yang tertelan sebanyak 1 tegukan kemudian dia berusaha
mengeluarkannya dengan berkumur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
compos mentis, TD 120/70 mmHg, nadi 92 kali permenit, suhu 38C, RR 20 kali
permenit. Pada status lokalis tampak edema dan eritema pada bibir, lidah dan palatum
serta erosi pada posterior lidah dan uvula. Hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap
yaitu Hb 14,3 g/dl, eritrosit 4,4 juta/uL, trombosit 100.000/uL, leukosit 12.000/uL, Lalu
ureum 276 mg/dl dan kreatinin 9,72mg/dl.
Bagaimana farmakoterapi pada kasus diatas?{
=Ceftriaxone + Injeksi Intralesi Triamcinolone
Cefadroxil + Injeksi intralesi Triamcinolone
Ranitidine + Injeksi intralesi Methylprednisolon
Ceftriaxone + Ranitidine
Cefadroxil + Ranitidine
}

7. Seorang pasien usia 25 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri saat menelan
dan kesulitan saat bernafas, keluhan lain yang dijumpai adanya rasa terbakar pada dada,
mual muntah dan dijumpai ada riwayat meminum deterjen 3 minggu yang lalu tetapi
tidak dibawa ke dokter. Pemeriksaan Vital sign TD: 110/70 mmHg, Nadi: 100 kali
permenit, RR: 22 kali permenit, T:37C. Pada Pemeriksaan Esofagoskopi dijumpai
mukosa yang hiperemis dan ulserasi pada esofagus.
Apakah terapi non-farmakologi yang tepat untuk kasus diatas?{
Dilatasi esofagus
=Terapi nutrisi
NGT
Terapi cairan
Pemasangan stent
}

8. Seorang wanita usia 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dan panas di
bagian perut atas. Nyeri dirasakan seperti terbakar terutama pada malam hari, menjalar ke
punggung atau bahu. Pasien juga mengeluh mual, muntah, kembung, dan BAB berdarah.
Sebelumnya pasien mempunyai riwayat sering meminum aspirin karena nyeri kepala
sejak 1 tahun yan lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh tanda-tanda vital dalam
batas normal, konjungtiva anemis, dan nyeri tekan ulu hati. Hasil pemeriksaan
laboratorium: Hb = 10 g/dl.
Apakah mekanisme yang mendasari keluhan pada pasien tersebut ?{
Akibat infeksi kuman helicobacter pylori
Peningkatan produksi prostaglandin karena penggunaan OAINS
=Adanya kerusakan mukosa secara tipikal karena penggunaan aspirin bersifat asam dan
lipofilik
Akibat pola hidup tidak sehat dan tingkat stres yang tinggi
Terjadi peningkatan sekresi bikarbonat dan mucus lambung.
}

9. Bendri berusia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD RSUDZA dikarenakan anaknya
mengeluhkan sakit pada dada dan sulit menelan. Pasien juga mengeluhkan adanya mual
dan muntah. 1 jam sebelum masuk rumah sakit, ibu pasien melihat anaknya tidak sengaja
menelan pemutih pakaian saat ibunya sibuk sedang memasak. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan adanya bercak keputihan dan udem pada daerah mukosa mulut. Pemeriksaan
tanda vital TD: 100/70 mmHg, HR: 100 kali permenit, RR: 23 kali permenit, T: 36,5C.
ibu pasien tidak ingin anaknay mengalami keadaan yang lebih berat dan mengancam
jiwa.
Pencegahan apa yang bisa diberikan pada pasien agar tidak mengalami komplikasi dari
kasus di atas?{
Antibiotik
Antibiotik + Prednisolon
=Antibiotik + Deksametason
Pemberiaan steroid
Triamsinolon + Mitomisin C
}

10. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dan panas pada
perut bagian atas sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan mual, muntah, hilang
nafsu makan, dan rasa terbakar pada dada. Diketahui pasien mengkonsumsi aspirin sejak
1 tahun yang lalu. Pemeriksaan vital sign menunjukkan TD: 120/80 mmHg, RR: 20
x/menit, HR: 80x/menit dan T: 36,5C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan
pada ulu hati. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan terdapat helicobacter pylori.
Faktor yang menyebabkan keluhan dari kasus tersebut adalah?{
~Pola hidup yang tidak sehat
~Usia
~Jenis Kelamin
=Penggunaan aspirin
~Peningkatan sekresi lambung
}

11. Nn. A berusia 35 tahun datang ke dokter dengan keluhan rasa tidak nyaman di dada
bagian bawah tengah sejak 2 minggu yang lalu yang terkadang disertai dengan rasa mual
dan rasa penuh di perut. Pasien selalu merasa cepat kenyang sehingga tidak pernah bisa
menghabiskan makanannya akhir-akhir ini. Pasien mengaku sering mengonsumsi obat-
obatan NSAID dan merasa stress karena pekerjaannya. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri
tekan di regio epigastrium. Urea breath test positif untuk H. pylori.
Apakah tatalakasana non farmakologi yang tepat untuk pasien diatas?{
=Berhenti mengkonsumsi obat-obatan NSAID
~Hindari makan malam
~Menurunkan berat badan
~Menghindari makanan manis
~Meningkatkan posisi kepala saat tidur
}

12. Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke Puskemas dengan keluhan lemas sejak 2
hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan BAB cair sebanyak 10x/hari, berwarna putih
keruh seperti air cucian beras, bau amis, darah (-), lendir (+). TD: 110/70mmHg, Nadi:
80x/menit, RR: 20x/menit, dan Suhu: 36,5C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan mata
cekung, mukosa bibir kering, CRT<2 detik.
Apakah pemeriksaan gold standard dari kasus diatas?{
~Darah rutin
=Kultur tinja
~Feses mikroskopis
~Urinalisis
~Apusan darah tepi
}

13. Nn. P berusia 27 tahun datang ke praktek dokter umum mengeluhkan nyeri perut sejak 5
hari yang lalu disertai dengan mual, muntah, dan perut terasa penuh saat selesai makan.
Dari hasil anamnesis Nn. P juga mengaku ia sangat suka mengonsumsi sushi. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai adanya nyeri tekan pada regio epigastrium dan tanda-tanda
vital dalam batas normal. Urea breath test positif untuk H. Pylori.
Apakah farmakologi yang tepat untuk Nn. P?{
=PPI + Klatritromisin + Amoksisilin
~PPI + Antasida
~PPI + Amoksisilin
~Antasida + Metronidazole
~Antasida + Amoksisilin
}

14. Seorang pasien usia 20 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan dehidrasi berat
dengan penurunan kesadaran setelah mengalami diare berulang disertai muntah. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai letargi, mata cekung dan kram pada perut. Pemeriksaan feses
dijumpai feses cair dan berwarna putih keruh seperti air cucian beras dan berbau amis.
Pemeriksaan Vital sign TD: 90/50 mmHg, Nadi: 110x/menit, RR: 20x/menit, T:37C.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?{
~Giardiasis
=Kolera
~Disentri
~Infeksi E.Coli
~Infeksi rotavirus
}

15. Seorang wanita 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan BAB sebanyak 20 kali
sejak 8 jam yang lalu dengan konsistensi cair. Pasien menyampaikan diare yang dialami
pasien berwarna seperti air cucian beras, bau amis, serta berlendir tanpa disertai darah.
Pasien juga mengeluhkan diare disertai mual dan muntah sebanyak 10 kali. Hsil
pemeriksaan fisik, pasien tampak haus, turgor kulit menurun, mata cekung, dan mukosa
bibir kering. TD 80/60, HR 112x/menit, RR 22x/menit, suhu 37C. Pemeriksaan feses
didapatan leukosit 11-15/LPB, eritrosit (-), amoeba (-).
Terapi farmakologi yang paling tepat diberikan pada pasien adalah?{
~Metronidazole 3x500 mg
~Tiamfenikol 4x500 mg
~Ampicillin 3x500 mg
=Doksisiklin 1x300 mg
~Amoxicillin 3x500 mg
}

16. Seorang wanita usia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan diare hingga >20x
sehari. Pasien tampak lemas dan mengantuk. Dari pemeriksaan fisik didapatkan turgor
kulit menurun, mata sembab dan cekung. Dari anamnesis dikatakan diare sangat cair,
tanda disertai nyeri perut, tenesmus (-), serta BAB yang semula berwarna dan berbau
berubah menjadi cairan putih keruh seperti cucian beras.
Apakah tatalaksana non farmakologi pada pasien tersebut?{
~ Pemberian cairan rehidrasi oral meliputi natrium bikarbonat 4,5 gram dan natrium
klorida 2,5 gram
= Pemberian cairan rehidrasi oral meliputi 20 gram glukosa per liter air
~ Pemberian 1 sendok teh garam, ½ sendok teh baking soda, dan 2-sendok makan gula
per liter air
~ 2-4 pisang atau ½ cangkir jus jeruk untuk menggantikan kalium
~ 2-4 pisang atau ½ cangkir jus jeruk untuk menggantikan kalium
}

17. Ny. U 30 tahun diantar keluarganya ke praktek dokter umum dengan keluhan nyeri perut
yang disertai mual dan muntah sejak 2 hari yang lalu. Nyeri di rasakan hilang timbul
terutama sebelum makan. Nyeri seperti tertusuk-tusuk, tembus ke belakang. Dari hasil
anamnesis Ny. U juga senang mengonsumsi makanan berbumbu dan minuman kafein.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai adanya nyeri tekan pada regio epigastrium dan tanda-
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan endoskopi dijumpai eritema, flat-
erotion, edematous rugae. Pemeriksaan kuman H. Pylori positif.
Apakah diagnosis yang tepat untuk Ny. U ?{
~Tukak lambung
=Gastritis
~Kolesistitis
~GERD
~Ulkus Peptikum
}

18. Tn. R 28 tahun ke Poliklinik dengan keluhan diare berulang sejak 3 hari yang lalu. Pasien
mengatakan diare cair sebanyak 4x dalam sehari. Dari pemeriksaan fisik pasie terlihat
lemah, mata cekung, dan kram pada perut. Vital sign didapat TD 90/70 mmHg, RR
19x/menit, Nadi 105x/menit, Suhu 37,8C. pada pemeriksaan feses didapatkan tinja cair,
berbau amis, dan terlihat keruh seperti air cucian beras.
Apa penyebab yang menjadikan keluhan tersebut terjadi pada Tn. R?{
~Entamoeba Histolytica
~Giardia Lamblia
=Vibrio Cholera
~E.Coli
~Shigella Dysenteriae
}

19. Tn. A 27 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan utama dehidrasi berat dan
mengalami muntah serta diare berulang sejak 3 hari. Pasien sangat suka makan sushi.
Feses pasien berwarna putih keruh seperti air cucian beras dengan bau yang amis. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai mata cekung dan mukosa bibir kering. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD: 90/70 mmHg, Nadi: 100x/menit, RR: 20x/menit, T:36,5C.
Apakah pencegahan yang paling tepat untuk kasus diatas?{
~Meminum susu segar yang belum diolah
~Mengkonsumsi salad dan buah-buahan seperti anggur
=Menjaga higienitas dengan tidak mengkonsumsi makanan yang mentah
~Mengganti sushi dengan kerang laut
~Mencuci tangan setelah memakan sushi
}

20. Nn. L yang berprofesi sebagai mahasiswi kedokteran tingkat akhir dan berusia 21 tahun
datang ke praktek dokter umum mengeluhkanadanya rasa panas dan nyeri pada bagian
ulu hati sejak 1 bulan yang lalu disertai dengan mual, muntah, rasa pahit pada mulut, dan
perut sering terasa kembung. Dari hasil anamnesis Nn. L juga mengaku ia sering makan
dan mengemil pada malam hari sebelum tidur. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 90 x/menit, napas 20 x/menit, suhu 36.9C. BB : 50
kg, TB : 155 cm, IMT : 20.8 kg/m2.
Apakah gambaran pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan pada pasien?{
=Epigastrium tenderness
~Murphy’s sign +
~Ballotement sign +
~Mc Burney’s sign +
~Shifting dullness +
}

21. Tn. A berusia 32 tahun datang ke dokter dengan keluhan rasa panas dan perih di dada
bagian tengah sejak 3 minggu yang lalu, yang terkadang disertai dengan kesulitan
menelan dan rasa pahit di lidah. Pasien mengaku bahwa dirinya sering makan tidak
teratur dan sembarangan. Pasien memiliki penyakit asma. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, frekuensi nafas 18x/menit, suhu 36,5C.
BB: 55 Kg, TB: 160 cm, IMT: 21,5 kg/m2. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya
nyeri tekan di regio epigastrium.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada
pasien?{
~CT Scan abdomen
~USG abdomen
=Endoskopi saluran cerna bagian atas
~MRI abdomen
~Foto polos abdomen
}

22. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan rasa nyeri dan tidak
nyaman pada dada bagian tengah. Pasien menjelaskan bahwa rasa nyeri yang dirasakan
dideskripsikan sebagai rasa terbakar dan memburuk di malam hari. Pasien juga
mengeluhkan disfagia, mual dan rasa pahit di lidah. Pemeriksaan vital sign menunjukkan
TD: 120/80 mmHg, RR: 20 x/menit, HR: 80x/menit dan T: 36,5C. BB = 65, TB = 170
cm, IMT = 22,4 kg/m2. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya nyeri di regio
epigastrium. Pada pemeriksaan EKG ditemukan hasil dalam batas normal. Pemeriksaan
endokskopi saluran cerna bagian atas ditemukan adanya lesi mukosa esofagus yang
mengelilingi seluruh lumen esofagus ( derajat kerusakan D menurut klasifikasi Los
Angeles).
Apakah etiologi yang terdapat pada pasien diatas?{
~Peningkatan sekresi lambung
~Usia
~Berat badan
~Infeksi dari Helicobacter pylori
=Refluks spontan akibat relaksasi LES
}

23. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke Puskemas dengan keluhan nyeri dada
tengah yang dirasakan seperti membakar dan menembus kearah punggung sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan tersebut disertai rasa mual dan rasa pahit di mulut. Pasien
mengaku sering makan tidak teratur dan sering langsung berbaring sehabis makan. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD: 110/70mmHg, Nadi: 80x/menit, RR: 20x/menit,
dan Suhu: 36,5C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada area epigastrium.
Apakah mekanisme yang mendasari penyakit tersebut?{
~Kontraksi normal LES yang menyebabkan tekanan intra abdomen menurun
~Meningkatnya produksi asam lambung
~Refluks spontan pada saat kontraksi LES yang tidak adekuat
=Aliran retrograde yang mendahului kembalinya tonus LES setelah menelan
~Meningkatnya aliran darah kedalam lumen esophagus
}

24. Ny. A 32 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan nyeri di ulu hati sejak seminggu
yang lalu. Sensasi nyeri yang dirasakan seperti terbakar dan terkadang menjalar sampai
ke leher dan memberat apabila meminum kopi. Ny. A mengatakan keluhan tersebut
sering muncul di malam hari. Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah timbulnya rasa
asam di mulut dan terkadang disertai adanya muntah pada pasien. Pemeriksaan fisik
didapat compos mentis, TD 120/80 mmHg, RR 18X/menit, T 37C, nadi 90x/menit. Dari
hasil anamnesis tersebut dokter memutuskan untuk memberikan terapi omeprazole pada
Ny.A. Terapi tersebut memberikan respon psitif ditandai adanya perbaikan gejala pada
Ny.A
Apakah diagnosis Ny.A ?(
~Gastritis
=Refluks Gastroesophageal Disease (GERD)
~Dispepsia
~Tukak Gaster
~Pankreatitis Akut
}
25. Seorang pasien usia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada ulu hati
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai kembung, seulit menelan dan terasa pahit pada
lidah. Pasien seorang mahasiswa sering mengonsumsi kopi dan nongkrong di warung
kopi untuk mengerjakan skripsi. Dari pemeriksaan fisik dijumpai nyeri tekan
Epigastrium, didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit,
frekuensi nafas 19x/menit dan suhu 37C.
Apakah terapi yang paling efektif untuk kasus diatas?{
~Simetidin 4x400 mg
~Ranitidin 4x150 mg
~Metoklopramid 3x10 mg
=Omeprazole 2x20 mg
~Sukralfat 4x1 gr
}

26. Ny. B, usia 20 tahun, datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan perut perih pada ulu
hati disertai rasa panas disekitar dada, dan tenggorokan terasa asam saat bersendawa.
Keluhan tersebut sudah dirasakan Ny. B sejak 1 minggu yang lalu. Dari hasil anamnesis,
Ny. B sangat suka konsumsi makanan bersantan dan pedas, dan terbiasa minum kopi di
pagi hari sebelum berangkat kuliah. Hal yang memperburuk kondisi Ny. B adalah jika
perutnya penuh setelah makan. Pada pemeriksaan fisik tampak sakit ringan, tekanan
darah: 120/80 mmHg, Nadi: 85x/menit, frekuensi napas, 18x/menit, suhu 37C. Berat
badan 60 kg, tinggi badan 160 cm, IMT 23,4. Abdomen cembung simetris, nyeri tekan
pada ulu hati, perkusi timpani, dan auskultasi bising usus normal.
Terapi Non-Farmakologi berupa modifikasi gaya hidup yang paling tepat diberikan pada
pasien adalah ?(
~Menghindari makan 1 jam sebelum tidur/istirahat
~Menghindari makanan tinggi protein
~Menjaga waktu makan
=Menghindari konsumsi kafein berlebih
~Posisikan badan miring saat tidur atau berbaring
)

27. Seorang wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri dada seperti terbakar disertai
rasa mual terutama paska makan. Pasien juga mengeluh rasa pahit dikerongkongan. Dari
hasil pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal. Nyeri epigastric (+), pasien gemar
makan makanan pedas. TB 160 cm BB 90 kg. Riwayat konsumsi jamu-jamuan dan
alkohol disangkal.
Apakah Faktor risiko yang menyebabkan keluhan dari kasus di atas?{
Usia
Pola hidup yang tidak sehat
Jenis kelamin
Obesitas
Diet
}

28. Nn.A 21 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan demam sejak 10 hari yang lalu.
Pasien mengatakan demam semakin naik terutama saat sore dan malam hari. Keluhan
lain yang dirasakan yaitu adanya pusing, mual, muntah dan sulit BAB. Pasien
mengatakan bahwa ia seorang mahasiswa yang tinggal di asrama. Teman-teman yang
tinggal di asrama tersebut juga mengeluhkan hal yang sama. Hasil pemeriksaan fisik
menunjukkan kesan pasien tampak sakit berat, kesadaran compos mentis, dijumpai
lidah kotor dan bau mulut. Nyeri tekan pada epigastrik positif. Hasil vital sign yaitu TD
110/70 mmHg, RR 17x/menit, Nadi 60x/menit, T 39 C
Apa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis di
atas ? {
~Analisa Gas Darah
~Pemeriksaan Feses Rutin
~Pemeriksaan Cairan LCS
=Widal Test
~Pemeriksaan Serologi Malaria
}

29. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dan rasa tidak
nyaman pada epigastrium. Nyeri dapat timbul di tengah malam dan membangunkan
pasien. Pasien juga mengeluhkan tinja berwarna kehitaman. Pasien memiliki riwayat
asma. Diketahui pasien mengkonsumsi aspirin sejak 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan vital
sign menunjukkan TD: 130/80 mmHg, RR: 20 x/menit, HR: 80x/menit dan T: 36,5 C.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri palpasi epigastrium. Hasil biopsi lambung
menunjukkan terdapat helicobacter pylori.
Salah satu faktor yang menyebabkan keluhan dari kasus tersebut adalah… {
~Pola hidup yang tidak sehat
~Riwayat asma
~Jenis kelamin
=Usia
~Peningkatan sekresi lambung
}

30. Seorang pasien usia 10 tahun dibawa orang tuanya ke Puskesmas dengan demam tinggi
sejak 8 hari yang lalu. Keluhan disertai mual, sulit menelan, nafsu makannya menurun
disertai diare. Orang tua pasien mengatakan demam naik pada malam hari dan turun pada
siang harinya. Dari pemeriksaan fisik dijumpai nyeri tekan perut kanan atas, Vital sign
didapatkan TD: 120/80 mmHg, Nadi 96x/menit, RR: 20x/menit dan T: 39C. Pada Uji
Widal dijumpai adanya agglutinin O dan H pada serum.
Apakah etiologic penyebab kasus diatas? {
~E. Coli
~Plasmodium
~Virus Influenza
=Salmonella Typhi
~Virus Dengue
}

31. Seorang anak laki-laki usia 17 tahun datang ke dokter dengan keluhan demam sejak 8
hari yang lalu. Dari hasil anamnesis didapatkan demam makin lama semakin tinggi
terutama saat sore hingga malam hari, disertai mual, muntah, diare, dan lemas. Pasien
juga mengatakan sering jajan di sekolah. Dari pemeriksaan tanda vital TD:110/80 mmhg,
nadi: 55 x/menit, RR:20 x/menit, suhu: 38C. Pada pemeriksaan fisik dijumpai bradikardi
relative, rose spot (+).
Apakah tatalaksana yang paling tepat diberikan pada pasien tersebut? {
=Kloramfenikol 4 x 500 mg/hari selama 7 hari
~Siprofloksasin 2 x 400 mg/hari selama 5 hari
~Kotrimoksazol 2 x 2 tablet selama 7 hari
~Kloramfenikol 4 x 500 mg/hari selama 5 hari
~Ofloksasin 2 x 400 mg/hari selama 10 hari
}

32. Nn. A berusia 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri di dada bagian bawah
tengah sejak 2 minggu yang lalu yang terkadang disertai dengan muntah dan rasa tidak
nyaman. Pasien selalu merasa nyeri pada perut sebelah kiri setelah makan, sehingga
pasien menjadi malas makan dan mengalami penurunan berat badan. Awalnya nyeri
hanya dirasakan disatu titik, tapi akhir-akhir ini nyeri terasa hingga ke punggung.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri
tekan di regio epigastrium dan terdengar succusion splashing saat auskultasi.
Apakah tatalaksana non farmakologi yang tepat untuk pasien diatas? {
=Menghindari obat-obatan NSAID
~Hindari makan malam
~Menurunkan berat badan
~Menghindari makanan manis
~Meninggikan posisi kepala saat tidur
}

33. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke Puskemas dengan keluhan demam sejak
10 hari yang lalu. Demam dirasakan meningkat pada malam hari dan menurun pada siang
harinya. Pasien juga mengeluhkan nafsu makan menurun, mual, muntah, lemas dan 3 hari
ini pasien sulit BAB. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD: 110/70mmHg, Nadi:
80x/menit, RR: 20x/menit, dan Suhu: 38C. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
uji widal titer O dan H meningkat.
Apakah gambaran pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan pada pasien tersebut.... {
~Bercak kemerahan pada seluruh tubuh
~Murphy sign positif
~Nyeri tekan pada otot betis
=Lidah kotor di tengah dengan bagian tepi dan ujung berwarna merah
~Bercak putih pada area mukosa mulut
}
34. Seorang laki-laki usia 22 tahun datang berobat dengan keluhan demam sudah 5 hari.
Demam dirasakan semakin hari semakin tinggi terutama pada malam hari dan disertai
menggigil. Pasien juga mengeluh adanya mual, perut kembung, nafsu makan juga
menurun, serta sulit BAB 3 hari SMRS. Riwayat jajan di luar (+). Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmhg, nadi 65x/menit, RR 18x/menit, suhu 39 C. lidah kotor tepi
hiperemis. Pemeriksaan IgM anti salmonella (+).
Apakah diagnosis pada pasien tersebut? {
~Demam Dengue
~Malaria
=Demam Tifoid
~Demam Berdarah Dengue
~Leptospirosis
}

35. Tn. N berusia 32 tahun datang ke praktek dokter umum mengeluhkan nyeri perut hebat
hingga mampu membangunkannya tidur di malam hari sejak 5 hari yang lalu, nyeri
dirasakan seperti rasa terbakar pada perut sebelah kanan. Pasien juga mengaku adanya
mual dan muntah. Nyeri perut yang dirasakan membaik setelah pasien makan dan
meminum obat (antasida) namun hanya bersifat sementara. Pasien mengaku pernah
mengalami hal yang serupa 4 bulan yang lalu. Pasien merupakan pekerja kantoran yang
sering melewatkan jam makan. Dari pemeriksaan tanda vital dijumpai dalam batas
normal.
Apakah terapi farmakologi yang terbaik untuk Tn. N {
~Omeprazole 2x20 mg + amoksisilin 2x1 g
~Omeprazole 2x20 mg + klaritromisin 2x500 mg
~Asam mefenamat 3x250 mg
=Omeprazole 2x20mgi + sukralfat 2x2 g
~Lansoprazole 2x30 mg + Asam mefenamat 3x250 mg
}

36. Seorang Pria 31 tahun mengeluhkan nyeri ulu hati dan lemas. Rasa sakit di ulu hati sering
muncul setelah makan. Sebelumnya pasien mengatakan sering mengkonsumsi obat
pereda nyeri ketika sakit gigi. Riwayat penyakit sebelumnya adalah Sakit gigi yang sudah
lama namun tidak mau dicabut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesan umum pasien
tampak kesakitan, kesan gizi cukup dan composmentis. Pada tanda vital didapatkan TD =
100/80 mmHg, Nadi : 80 x/menit, Pernafasan : 24 x/menit, suhu 36,5 C. Pada
pemeriksaan lainnya tampak konjungtiva anemis, bibir kering dan pada auskultasi
abdomen didapatkan peristaltik kesan meningkat..
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien diatas? {
~Dispepsia Non Ulkus
~GERD
=Ulkus Lambung
~Ulkus Duodenum
~Esofagitis
}
37. Seorang remaja 15 tahun dibawa keluarganya ke dokter dengan keluhan demam sejak
seminggu yang lalu. Keluhan demam dirasakan semakin tinggi terutama saat sore hingga
malam hari. Pasien juga mengeluhkan lemas, mual, muntah, dan diare. Belakangan ini
pasien mengaku sering jajan sembarangan. Pada pemeriksaan vital sign didapatkan
TD:100/80 mmhg, nadi: 52 x/menit, RR:20 x/menit, suhu: 38C. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai bradikardi relative dan rose spot (+).
Apakah tatalaksana non-farmakologi yang paling tepat diberikan pada pasien tersebut?{
~Mengkonsumsi sayuran berserat tinggi
~Mengurangi kadar garam dalam makanan
~Olahraga ringan 30 menit setiap hari
~Mengkonsumsi jambu biji merah
=Tirah baring dan perawatan profesional
}

38. Tn. G 68 tahun mengeluhkan BAB berdarah sejak 6 hari yang lalu. Darah berwarna
merah segar. Awalnya pasien mengeluhkan BAB lembek dan kecil-kecil yang disertai
darah berwarna merah segar serta nyeri perut sebelum dan saat BAB. Pasien juga
mengeluhkan adanya mual setelah makan, nafsu makan menurun, dan berat badan turun.
Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol sejak 10 tahun yang lalu. Pasien juga
memiliki kebiasaan merokok sejak 30 tahun yang lalu. Pasien makan teratur 3x sehari
namun jarang mengonsumsi sayur dan buah-buahan dan hobi memakan makanan pedas
dan panas serta berlemak. Dari pemeriksaan tanda vital kesadaran pasien compos mentis,
tekanan darah 140/90mmHg, nadi 95x/menit, napas 22x/menit, dan suhu 36.6C.
Pemeriksaan fisik apa yang diindikasikan untuk menegakkan diagnosis Tn.G?{
~Pemeriksaan genitalia
=Pemeriksaan colok dubur
~PemeriksaanAscites
~Pemeriksaan schuffner
~Pemeriksaan bising usus
}

39. Tn. A, 60 tahun datang mengeluhkan BAB disertai darah berwarna merah segar sejak 4
hari yang lalu. Pasien mengaku sebelum BAB disertai nyeri perut seperti diremas sejak 1
bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan adanya mual dan muntah sehingga tidak nafsu
makan. Dari anamnesis, pasien mengaku pola makannya tidak teratur dan jarang
mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Pasien juga jarang berolahraga. Pasien
merupakan seorang perokok sejak usia 25 tahun. Pasien dalam keadaan kompos mentis.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36.6C,
dan frekuensi pernafasan 20x/menit. Pada pemeriksaan rectal touche ditemukan adanya
massa intraluminal di distal rectum dengan konsistensi lunak, licin, dan berbatas tidak
tegas.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada
pasien?{
~CT scan abdomen
~USG Abdomen
=Kolonoskopi
~MRI abdomen
~Foto polos abdomen
}

40. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dan sulit saat
buang air besar, dubur terasa panas, merasa terdapat benjolan di dubur. Pasien memiliki
kebiasaan merokok. Diketahui pasien sering mengkonsumsi makanan pedas, kurang
makan makanan berserat, kurang minum air putih dan beraktifitas berlebihan.
Pemeriksaan vital sign menunjukkan TD: 120/80 mmHg, RR: 20 x/menit, HR: 80x/menit
dan T: 36,5C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan terabanya benjolan pada pemeriksaan
colok dubur.
Penyebab keluhan dari kasus tersebut adalah?{
~Tukak gaster
=Hemoroid
~Tukak duodenum
~Penyakit divertikuler
~Kolitis iskemia
}

41. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan muntah darah 1
jam yang lalu. Muntah berwarna merah kehitaman seperti kopi. Pasien juga mengeluhkan
nyeri perut terutama pada bagian ulu hati. Riwayat pasien mengalami nyeri ulu hati yang
berulang sejak 4 tahun yang lalu yang dirasakan terutama pada malam hari dan nyeri
berkurang setelah makan. Pasien juga memiliki riwayat sakit lutut sejak lama dan rajin
mengkonsumsi obat penghilang nyeri. Pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran compos
mentis, TD:110/70 mmHg, Nadi: 80x/menit, RR: 20x/menit, dan Suhu 36,5C. Pada
pemeriksaan abdomen ditemukan bising usus meningkat, nyeri tekan pada epigastrium
dan hepar dan lien dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?{
~Hematemesis e.c esophagitis
~Hematemesis e.c sindrom Mallory-weis
~Hematemesis e.c pecahnya varises esofagus
=Hematemesis e.c tukak duodenum
~Hematemesis e.c tukak gaster
}

42. Seorang wanita 61 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan muntah darah secara
mendadak 1 jam yang lalu sebanyak 1 gelas berwarna seperti bubuk kopi. Sebelumnya
belum pernah mengalami hal ini. Keluhan didahului dengan adanya nyeri di ulu hati.
Riwayat penyakit sebelumnya pasien mengatakan adanya magh dan sakit pada lutut.
Sebelumnya pasien sering mengkonsumsi obat pereda nyeri (ibuprofen) untuk mengobati
keluhan lututnya. Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya konjunctiva anemis, TD
100/70 mmHg, RR 19x/menit, Nadi 100x/menit teraba lemah, T 37,5C.
Apakah farmakoterapi yang dapat diberikan pada kasus diatas?{
=Injeksi Proton Pump Inhibitor
~Polyethylene Glycol
~Ranitidine bolus IV
~Injeksi epinefrin
~Antasida oral
}

43. Seorang pasien usia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada ulu hati
muntah darah berwarna hitam seperti bubuk kopi sejak 3 jam yang lalu. Keluhan disertai
kembung, pusing dan feses berwarna hitam saat buang air besar. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan bising usus meningkat.Pada pemeriksaan analisis aspirasi NGT dijumpai
adanya darah. Vital Sign didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 100x/menit, RR 20x/menit
dan suhu 37C.
Apakah terapi non-farmakologi pada kasus diatas?{
~Vagotomi
~Terapi PPI
~Terapi endoskopi
=Terapi nutrisi enteral/parenteral
~Bilas lambung
}

44. Seorang wanita usia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah darah sejak 3 hari
SMRS. Dari hasil anamnesis muntah pasien keluarnya berwarna kehitaman. Pasien juga
mengeluh nyeri perut pada ulu hati namun nyeri pada tenggorok disangkal. Dari hasil
pemeriksaan fisik nyeri tekan epigastrium (+), Riwayat sakit kuning disangkal namun
memiliki Riwayat menggunakan obat Pereda nyeri sejak 3 bulan terakhir.
Apakah faktor risiko dari pasien tersebut?{
~Usia
~Jenis kelamin
=Penggunaan OAINS
~Riwayat ulkus
~Infeksi
}

45. Seorang wanita usia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan diare hingga >20x
sehari selama dua minggu. Dari hasil anamnesis pasien mengeluh lemas, sakit perut, serta
pasien mengeluh BAB berminyak (streatore). Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, kulit pucat, dan mata cekung.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?{
=Pemeriksaan darah lengkap
~USG
~Foto polos abdomen
~Pemeriksaan kultur
~CT Scan
}

46. Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan bengkak pada
wajah, kaki dan tangan, berat badan meningkat dan rasa nyeri serta kekakuan otot. Pasien
juga mengeluhkan letargi, sering mengantuk. Pemeriksaan vital sign menunjukkan TD:
120/80 mmHg, RR: 18 x/menit, HR: 60x/menit dan T: 36,5 C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pembesaran kelenjar tiroid, kulit kering dan edema piting. Pemeriksaan darah
menunjukkan peningkatan kadar TSH dan menurunnya kadar T4 bebas.
Penatalaksanaan dari kasus tersebut adalah?{
~NSAID
=Levotiroksin
~Pemberian yodium
~Tiroidektomi
~Terapi radiasi
}

47. Seorang pasien usia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bengkak pada leher.
Pasien juga mengeluhkan adanya penurunan BB secara drastis tetapi nafsu makan
meningkat. Keluhan lain yang dijumpai adanya perasaan berdebar, sering BAB dan
bekeringat banyak. Dari pemeriksaan hormon tiroid didapatkan kadar TSH 0,18mlU/L,
sedangkan FT4 3,4 ng/dl. Vital Sign didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 120x/menit, RR
25x/menit dan suhu 37C.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?{
~Hipotiroid
=Hipertiroid
~Struma
~TNG
~ Tyroid Papillary Carcinoma
}

48. Seorang perempuan 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan merasa mudah lelah
sejak 1 tahun yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sering merasa kedinginan, sulit BAB,
nafsu makan berkurang, serta peningkatan berat badan. Dari pemeriksaan didapatkan TD:
120/80, Nadi: 60 kali per menit, HR: 20 kali per menit, dan Suhu 36,5C. Pada
pemeriksaan fisik juga ditemukan pembesaran pada kelenjar tiroid. Hasil pemeriksaan
laboratorium ditemukan peningkatan kadar TSH dan T4 serum yang rendah. Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut? {
~ Hipertiroid
= Hipotiroid
~ Hiperparatiroid
~ Hipoparatiroid
~ Krisis tiroid
}

49. Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan dada berdebar-
debar, sering berkeringat, mudah lelah, berat badan menurun 7 kg dalam 2 bulan terakhir.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya benjolan leher yang bergerak saat menelan
difus. Pemeriksaan tanda vital TD 120/80 mmhg, nadi 130x/menit irregular, RR
20x/menit, suhu afebris.
Pemeriksaan awal yang paling tepat pada pasien tersebut adalah?{
=TSH
~Free t4
~T3
~USG
~TPO
}

50. Seorang wanita usia 30 tahun datang keluhan terdapat benjolan pada leher yang bergerak
saat menelan. Sebelumnya pasien juga mengeluh merasa berdebar-debar dan mengalami
penurunan berat badan, sering berkeringat, sulit tidur dan konsentrasi menurun. Dari
hasil pemeriksaan tanda vital Td 120/80 mmhg, HR 120x/menit irregular, RR 20x/menit,
suhu afebris. Dari hasil periksaan laboratorium didapatkan TSH turun, T3 dan T4 naik.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut ?{
~Hipotiroid
~Hipertiroid subklinis
=Hipertiroid
~Hipotiroid subklinis
~Hiperparatiroid
}

51. Seorang wanita 45 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan seluruh badan terasa
lemas, mudah lelah dan berkeringat, serta berat badan tidak naik meskipun makan
banyak. Dari pemeriksaan fisik didapat TD 130/70 mmHg, Nadi 105x/menit, RR
20x/menit, T 36,8C, kedua mata tampak menonjol, kemerahan, dan berair. Pada
pemeriksaan fisik lainnya didapatkan leher teraba massa difus, kenyal , batas tegas, tidak
nyeri saat ditekan, ukuran 2x2 cm. Bagaimana kemungkinan hasil laboratorium
Bagaimana kemungkinan hasil laboratorium pada kasus tersebut ?{
~TSH Naik, T3 Dan T4 Normal
=TSH Rendah, T3 Dan T4 Meningkat
~TSH Rendah, T3 Dan T4 Normal
~TSH Naik, T3 Dan T4 Rendah
~TSH Normal, T3 Dan T4 Naik
}

52. Seorang wanita 40 tahun datang ke poli umum dengan keluhan berdebar-debar dan tidak
bisa tidur sejak 2 minggu ini. Pasien juga mengeluh berat badan turun disertai tangan
gemetar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan benjolan di leher tidak nyeri yang bergerak
saat menelan. Dari pemeriksaan TTV didapatkan peningkatan HR 120x/menit irregular.
Dokter mencurigai penyebabnya adalah autoimun.
Pemeriksaan penunjang apa yang paling spesifik guna menegakkan diagnosis pasien?{
~Anti TPO
=Anti TSHr ( TSH Reseptor )
~Free T4
~USG Thyroid
~FNAB
}

53. Wanita berusia 30 tahun datang dengan keluhan tidak kuat berada di suhu dingin sejak 12
bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan BB naik meski jumlah dan frekuensi makan
sudah dikurangi, disertai rasa cepat lelah dan sering mengantuk. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100/70, nadi 60x/menit, RR 16x/menit, didapatkan benjolan di leher
kanan, tidak nyeri namun ikut bergerak saat menelan. Pemeriksaan Laboratorium
didapatkan TSH 10 mIU/ml, fT4 0,1 mg/dl.
Penyebab kondisi pasien tersebut adalah? {
~Hipotiroid primer
~Hipertiroid primer karena penyakit autoimun tiroid
~Hipotiroid sekunder karena defek hipotalamus-pituitary
=Hipotiroid primer karena penyakit autoimun tiroid
~Hipertiroid sekunder karena defek hipotalamus-pituitary
}

54. Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan ada benjolan di lehernya
sejak 2 tahun yang lalu disertai dengan berat badan yang meningkat walaupun pasien
mengaku tidak nafsu makan serta tidak tahan suhu dingin. Pasien juga mengaku sering
lupa dan sulit berkonsentrasi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nadi 58 kali permenit,
napas 20 kali permenit dan suhu 36,6C. Pemeriksaan fisik juga menunjukkan adanya
benjolan pada leher dengan rasa nyeri. Dari pemeriksaan laboratorium dijumpai nilai
TSH 12 mlU/L, FT4 0.05 ng/dL
Apa yang terjadi pada pasien? {
hipotiroid congenital
=hipotiroidisme klinis
hipotiroidisme subklinis
hipotiroidisme akibat gangguan hipotalamus-hipofisis
hipertiroid
}

Anda mungkin juga menyukai