Anda di halaman 1dari 12

PEMBAHASAN SOAL

 Laki-laki, 26 tahun, keluhan sakit saat menelan sejak 7 hari


yang lalu. mengakibatkan pasien sulit makan. Keluhan disertai
demam dan penurunan berat badan. Pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum lemah, TD 100/70 mmHg, Nadi 90x/
menit, RR 20 x/menit, suhu 38 °C. Pemeriksaan THT hidung
dbn, tonsil T1/T1, dan orofaring hiperemis, bercak keputihan,
dan edema.
Diagnosis? Tatalaksana?

 Dx: Faringitis e.c. jamur


 Tx: Swab tenggorok dan pewarnaan KOH
 Laki-laki, 24 tahun, keluhan batuk selama 2 bulan. Batuk
disertai bercak darah. Berat badan dan nafsu makan
menurun disertai meriang dan keringat pada malam hari.
Pemeriksaan laboratorium sputum didapatkan BTA
Negatif/ +1/ +1. Foto toraks : gambaran fibroinfiltrat di
apeks paru kanan kiri.
Dx? Tx?

 Dx: TB Paru kasus baru


Tx: 2HRZE/4H3R3
 Perempuan 41 tahun, keluhan batuk lama sejak 2
minggu yang lalu. Pasien telah didiagnosis TB paru,
hasil BTA +2/+1/+2. Pasien ini menjalani pengobatan
OAT strategi DOTS kategori I. Pada evaluasi
pengobatan akhir bulan kedua ditemukan BTA masih
Positif. Apakah penatalaksanaan selanjutnya yang
tepat?

 Diberikan pengobatan sisipan


 Perempuan, 23 tahun G1P0A0 hamil 13 minggu keluhan
perdarahan dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu.
Keluhan disertai nyeri perut dan keluar gumpalan darah.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60
mmHg, denyut nadi 104 x/menit, frekuensi napas 22
x/menit dan suhu 36,7oC. Pada pemeriksaan ginekologi
vulva dan vagina dalam batas normal. Inspekulo
didapatkan fluksus, serviks terbuka, dan tampak jaringan
yang keluar dari ostium uteri eksternum. Apakah
tatalaksana yang paling tepat?

 Kuretase
 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan telinga kiri berdengung disertai
penurunan pendengaran. Keluhan dirasakan semakin
memberat sejak 2 hari yang lalu sehabis berenang. Gatal
dan nyeri pada telinga tidak dikeluhkan. Pada
pemeriksaan otoskopi didapatkan massa yang padat
berwarna kehitaman pada liang telinga kiri, membran
tympani tidak dapat dievaluasi. Telinga kanan dalam
batas normal. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk
kasus ini?

 Serumen Prop
 Seorang perempuan, P2A0, berusia 30 tahun, baru saja
melahirkan di puskesmas 15 menit yang lalu. Bayi lahir
spontan dengan berat 3100 gram, langsung menangis.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan dalam batas normal.
Terdapat robekan pada mukosa vagina dan otot- otot
perineum. Dokter memutuskan untuk melakukan
penjahitan. Apakah diagnosis yang paling tepat?

 Ruptur Perineum Derajat 2


 Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
keputihan sejak 2 minggu yang lalu, semakin hari semakin banyak.
Keputihan berwarna kekuningan, encer dan berbau. Keluhan disertai nyeri
saat buang air kecil dan saat berhubungan seksual. Keluhan gatal pada
daerah kemaluan disangkal. Riwayat pasien berhubungan seksual dengan
berganti pasangan, tidak menggunakan kondom. Pada pemeriksaan
ginekologi vulva dan vagina kemerahan, tampak sekret purulen kekuningan
dan berbau. Hasil pemeriksaan vaginal swab tampak bakteri diplococcus
dan Gram negatif intraseluler. Apakah tatalaksana farmakoterapi yang
tepat?

 Dx: Bakterial Vaginosis


 Tx: Metronidazol 2x500 mg selama 7 hari
 Perempuan, 20 tahun, keluhan mata dan seluruh tubuhnya
kuning sejak semalam. Keluhan disertai demam, mual, muntah
dan badan lemas sejak 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan kesadaran compos mentis, TD 120/80 mmHg,
Nadi 90 x/ menit, RR 22 x/ menit, suhu 37,5°C. Hasil pemfis :
sklera ikterik (+), hepar teraba membesar 1 jari bawah arcus
costae dan nyeri tekan (+). Pemeriksaan serologi : HBsAg (-),
Anti-HBs (+), Anti-HBc (+). interpretasi hasil pemeriksaan
serologis?

 Adanya riwayat infeksi virus hepatitis B


 Terbentuk imunitas terhadap hepatitis B

 Tx: Lamivudin 100 mg SD


 Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ke poliklinik dengan
keluhan nyeri telinga kanan sejak tadi malam. Keluhan disertai demam,
muntah dan sering memegang telinga kanan. Terdapat riwayat batuk pilek
sejak 5 hari yang lalu. Tidak ada riwayat keluar cairan dari telinga ataupun
nyeri di belakang telinga. Pada pemeriksaan fisik nyeri tekan tragus tidak
ada, edema retroaurikmula tidak ada. Pemeriksaan otoskopi telinga kanan
didapatkan liang telinga lapang, sekret tidak ada, serumen tidak ada,
membran timpani intak, hiperemis, namun tidak buldging. Apakah diagnosis
yang paling tepat?

 Otitis Media Supuratif Kronik


 Seorang anak laki-laki berusia 17 bulan dibawa ke UGD RS dengan keluhan
kejang 15 menit yang lalu. Kejang terjadi di seluruh tubuh, tangan dan kaki
pasien kaku disertai mata melirik ke atas. Kejang berlangsung 1 kali selama 4
menit. Setelah kejang berhenti pasien menangis. Ketika pasien dibawa
keluarga ke UGD kejang berulang. Satu minggu yang lalu pasien demam tinggi
disertai batuk, tidak ada pilek, tidak disertai muntah. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan denyut nadi 120 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit, suhu
40°C. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat?

 Dx: Kejang Demam Kompleks


 Tx: Diazepam suppositoria 5 mg untuk anak dengan berat badan kurang dari 10 kg
dan 10 mg untuk berat badan lebih dari 10 kg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai