Anda di halaman 1dari 27

1-60…..

1. Seorang laki-laki 70 tahun dating dengan keluhan mata bengkak, sakit disekitar mata,
bengkak, gatal, dan merasa seperti ada kemasukan benda asing di mata sejak 3 hari yang
lalu.dari pemeriksaan didapakan visus ODS 6/6, ada dilatasi di daerah infiltrasi seluler
dan eksudasu kemungkinan diagnosis pasien ini adalah :
a. Skleritis
b. Konjungtivitis
c. Keratitis
d. Episkelritis
e. Keratojunjungtivitis
2. Dari pemeriksaan mikrobiologi pada kasus di atas didapatkan sel-sel monosit dan
limfosit, diagnosis pasti diatas adalah :
a. Konjungtivitis jamur
b. Konjungtivitis alergi
c. Konjungtivitis virus
d. Konjungtivitis gonococcal
e. Konjuntivitis clamidya
3. Seorang anak umur 10 tahun diantar ibunya ke poliklinik mata RSUD haulussy ambon
dengan keluhan mata merah, rasa penas dan perih pada kedua, waktu bangun pagi kedua
mata lengket dan sulit membuka sejak2 hari yll. Domana gejala dialami pada mata kiri
kemudian keesokan harinya gejala yang sama . dari pemeriksaan didapatkan visus 6/6,
konjungtiva hiperemi. Secret mukopurulrnt, kemungkinan diagnosis ::
a. Adenovirus keratokonjuntivitis
b. Simple bacterial konjungtivitis Mukopurulen, bangun pagi mata lengket
c. Chlamidya konjungtivitis
d. Acute hemoragge konjungtivitis
e. Allergi konjungtivitis
4. Kemungkinan penyebab pada kasusu diatas adalah :: A (123)
1. Staphylococcus epidermidis
2. Streptococcus pneumonia
3. Staphylococcus aureus
4. Neisseria gonorea
5. Terapi yang tepat untuk kasus diatas adalah : D (4)
1. Riwayat inap
2. Topical mast cellstabilizer
3. Topical antijamur
4. Topical antibiotic
6. Seorang laki-laki umur 65 tahun dating dengan keuhan mata kiri selaput putih yang
menghalangi bola mata hitam . selaput ini sudah ada sejak 10 tahun yll dan makin
lama makin membesar dan menutupi bola mata hitam. Tidak ada riwayat mata
merah sebelumnya. Visus 5/60 dan konjungtiva hiperemi, tampak permukaan
konjungtiva berbentuk segitiga dengan basis di nasal dan sudah masuk ke kornea 2/3
dari limbus. OS tidak tampak ada kerutan , diagnosis pada mata kiri adalah :
a. Penguikula
b. Pytirigium grade 2
c. Corpus pigmentosum
d. Pseudopterigium
e. Pytirigiumn grade 3
7. Seorang wanita umur 23 tahun dating ke Poliklinik mata RSUD dr. M haulusyy
dengan keluhanrsa mengganjal dan sakit disertai bengkak pada kelopak mata kanan
sejak 2 hari yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan Visus 6/6 (kacamata), palpebral
superior OD benjolan kemerahan pangkal bulu mata dan sakit waktu ditekan.
Kemungkinan diagnosisnya adalah :
a. Kalazion kel Meibom tidak nyeri tekan
b. Hordeolum kel Zeis/Moll
c. Karsinoma sel basal
d. Karsinoma sel skuamos
e. HZO
8. Pengobatan yang tepat pada kasus diatas adalah : A
1. Antibiotika
2. Insisi bila ada fluktuasi
3. Perbaikaan hygiene
4. Eksisi
9. Seseorang ibu umur 65 tahun datang dengan keluhan kedua mata gatal dan merah.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan sisik halus, warna putih serta penatalaksanaan
pada kelopak mata disertai madarosis, dibawah sisik kulit hiperemi, tidak berulserasi.
Riwayat ketombe (+).kemungkinan diagnosis adalah :
a. Blefaritis seboroik
b. Blefaritis ulseratif
c. Hordoelum
d. Kalazion
e. HZO
10. Pengobatan pada kasus diatas adalah :
1. Membersihkan sisik
2. Salap salisil 1 %
3. Perbaiki higienitas
4. Salap sulfasetalmid
11. Seorang penderita mempunyai riwayat kaca mata 1 tahum yang lalu. Dengan ukuran
S-2,50 D/ S-2,75 D. saat ini ukuran kaca mata S – 7.25 D/S -8.50 D. Penderita
tersebut menderita myopia :
a. Aksial
b. Simpleks
c. Kurvatura
d. Progesif
e. Indekks
12. Seorang penderita, 17 tahun datang dengan ke poliklinik mata dengan keluhan
pandangan kabur kedua mata kabur perlahan-lahan sejak 1 tahun ini. Hasil
pemeriksaan refreksi sebagai berikut :
Visus OD 6/12 cc S -1.00 – 6/6
S -1.25 -- 6/6
Visus OS 6/12 cc S -0.50 – 6/6
S -0.75 – 6/6
Maka resep kaca mata yang sebaiknya diberikan adalah :
a. OD S-1.00 / OS S-0.75
b. OD S-1.25 / OS S-0.75
c. OD S-1.00 / OS S-0.50
d. OD S-1.25 / OS S-0.50
e. OD S-1.00 / OS S-1.25
13. Seorang penderita 45 tahun datang dengan keluhan pandangan kedua mata kabur
perlahan-lahan baik melihat jauh maupun dekat. Sejak 1 tahun ini. Hasi pemeriksaan
refraksi sebagai berikut
Visus OD 6/20 cc S + 1.50 – 6/6
S + 1.75 -- 6/6
Visus OS 6/7,5 cc S + 0.50 – 6/6
S + 0.75 – 6/6
Maka resep kaca mata yang sebaiknya diberikan adalah :
a. OD S + 1.50 / OS S + 0.50, addisi S + 1.50
b. OD S + 1.50 / OS S + 0.75, addisi S + 2.50
c. OD S + 1.75 / OS S + 0.50, addisi S + 2.50
d. OD S + 1.75 / OS S + 0.75, addisi S + 1.50
e. OD S + 1.75 / OS S + 0.50, addisi S + 1.50
14. Seorang pasien datang ke poliklinik mata dengan keluhan pandangan kabur bila
melihat jauh. Pada pemeriksaan didapatkan :
Visus OS 6/15 cc S + 1.25 – 6/6
S + 1.50 – 6/6
Siklopegi  S + 2.00  6/6
Berapa hipermetrop absolut, fakultatif, laten dan total pasien ini ?
a. S + 1.25 / S + 0.25 / S + 0.50 / S+ 2.00
b. S + 1.25 / S + 1.25 / S + 0.50 / S+ 2.00
c. S + 1.25 / S + 0.25 / S + 1.50 / S+ 2.00
d. S + 1.25 / S + 0.25 / S + 0.50 / S+ 2.50
e. S + 1.25 / S + 0.25 / S + 2.50 / S+ 3.00
15. Penatalaksanaan astigmatism irregular adalah :
a. Kacamata sferis positif + silinder negative
b. Kacamata sferis negative + silinder positif
c. Lensa kontak lunak
d. Lensa kontak keras atau transplantasi kornea
e. Kacamata silinder minus ataunsilinder positif
16. Seorang pasien 7 tahun, datang ke poliklinik ata dengan keluhan tidak dapat melihat
jelas didalam kelas. Pada pemeriksaan didapatkan :
Crowding phenomena  6/7.5 Pin hole tetap visus OS 6/6 Emetrop
Segmen anterior dan posterior funduskopi dalam batas normal.Posisi bola mata ortha.
Diagnose pada pasien ini :
a. OD myopia sedang
b. OD myopia sedang OD amblyopia strabismus
c. OD myopia sedang OD ambliopia ametrop
d. OD myopia sedang OD amblyopia anisometropia
e. OD myopia sedang OD amblyopia deprivsi
17. Seorang penderita 67 tahun datang ke poliklinik mata dengan visus 6/30 pi hole tetap
hasil funduskopi menunjukan geography atrophy pada daerah macula. Diagnosis
penderita adalah :
a. Non proliferasi degeneration renopahty
b. Age macular degeration dry type ada drusen
c. Age macular degeneration wet type ada koroidal neovaskularisasi
d. Proliferasi diabetic retinopathy
e. Clinically significant macular edema
18. Seorang pasien 57 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan kedua mata kabur
perlahan-lahan sejak 1 tahun. Riwayat DM tidak terkontrol. Pada pemeriksaan
didapatkan. Visus OD 1/300 proyeksi iluminasi jelak, red green tesi jelek.
Visus OS 6/40 pin hole tetap
Funduskopi : OD NVD berat, perdarahan vitreus +, OS perdarahan flame shoped dan
mikroante di kuadran 4, venosus beading di kuadran 2
Diagnosis pasien ini adalah :
a. ODS severe NPDR
b. ODS severe NPDR + ODS CSME
c. OD high risk PDR + OS severe NPDR
d. OD high risk PDR + OS very severe NPDR
e. ODS high risk PDR
19. Seorang pasien 47 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata kanan kabur
menderita sejak 1 hari. Pada pemeriksaan didaptkan :
Visus OD 1/300 proyeksi iluminasi jelek, red green test jelek, visus OS dalam batas
normal
Funduskopi :
OD : retina opaqudan edema gambaran cherry red spot, OS : dalam batas normal
Diagnose kasus ini adalah :
a. OD severe NPDR
b. OD CRVO (central retina vein occlusion)
c. OD BRVO )branch retina vein occlusion)
d. OD CRAO (central retina Artery occlusion)
e. OD BRAO (branch retina artery occlusion)
20. Seorang penderita 40 tahun datang kepoliklinik mata dengan keluhan mata kanan
kabur. Pemeriksaan didapatkan visus OD 1/300, iritis akut dan hipopion 1/3 bilik
mata depan. Pasien juga mempunyai luka pada mulut (oral ukurs) dan genitol
ulcer. Kemungkinan diagnosanya adalah :
a. Neuritis retrobulbar
b. Papilitis
c. Bechet syndrome
d. Toxoplasma chorioretinitis
e. Cytomegalovirus chorioretinitis
21. Seorang pemuda usia 20 tahun mengeluh nyeri pada mata kanannya disertai
pandangannya yang sedikit kabur sesaat setelah mata kanannya terkena benturan
benda tmpul. Visus mata kanan 20/40. Visus mata kiri 20/20. Pada pemeriksaan slit
lamp mata kanan ditemukan adanya bekuan darah yang mengisi hamper separuh
dari bilik mata depan pasien. Diagnosis untuk matakanan pasien adalah :
a. Uveitis anterior
b. Konjungtivitis akut
c. Hifema
d. Glaucoma
e. Vaskulitis.
22. Seorang penderita umur 65 tahun datang berkunjung ke poliklinik mata RSUD
Masohi dengan keluhan penglihatan berkabut secara perlahan , tidak disertai nyeri
tidak ada riwayat mata merah, trauma serta tidak menderita penyakit sistemik lain.
Pada pemeriksaan slit limp kedua mata terlihat detail segmen anterior mata lain dalam
batas normal, hanya terlihat iris shadow dan nukleus lensa yang keruh. Diagnosis
pasien ini adalah :
a. Katarak insipiensi berkabut, bula ikut gerakan mata, pseudomiopia, diplopia
b. Katarak immature iris shadow (+), kabur siang hari
c. Katarak mature iris shadow (-), kekeruhan menyeluruh
d. Katarak hipermature visus 1/300, iritis, plakolitik glaucoma
e. Katarak diabetic
23. Indikasi untuk dilakukan operasi katarak pada pasien diatas berdasarkan :
a. Stadium katarak matur
b. Perlangsungan kataraknya
c. Visus yang mengganggu aktivitas
d. Katarak yang disertai dengan infeksi
24. Seorang ibu 52 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur secara mendadak
sejak 2 hari yll. Disertai mata merah dan nyeri kepala yang hebat. Riwayat trauma (-).
Penyakit sistemik lain (+). Pada pemeriksaan oftalmologi, didaptkan visus mata
kanan 1/60 dan mata kiri 20/30 pemeriksaan TIK TOD = 52 mmHg dan TOS = 20
mmHg. Pada pemeriksaan slit lampmata kanan didapatkan konjungtiva
yanghiperemis disertai injeksio kornea sedikit udema, pupil middilatasi, RC (-), lensa
jernis. Untuk menegakkkan diagnosis mata kanan perlu dilakukan pemeriksaan :
1. Pem . funduskopi
2. Pem . gonioskopi
3. Pem. Perimetri
4. Pem. Fluerescien
25. Kemungkinan diagnosis untuk mata kanan pasien diatas adalah :
a. Konjungtivitis bacterial akut
b. Keratitis superfisual
c. Glaucoma sekunder
d. Glaucoma akut
e. Trauma okuli
26. Intermediate therapy padapasien diatas adalah :
a. Asetasoclamide 500 mg/IV
b. Analgesic dan anti ermitik
c. Manitol 20% IV
d. Trabektulomi
27. Seorang pasein wanita umur 35 tahun datang dengan keluhan mata merah disertai
nyeri yang sangat pada mata kanannya sejak beberapa hari yll. Pada pemeriksaan
visus diapatkan VOD 20/40. Pemeriksaan slit lamp OD ditemukan konjungtiva
hiperemis disertai injeksi perikornea. Kornea edema dengan KP (+), BMD hipopion
(+), iris dedma dengan kripte (-), pupil mitosis dengan reflex pupil yang lemah.
Diagnosis mata kaan pasien adalah :
a. Ulkus kornea baktrial
b. Uveitis posterior
c. Endoftalmitis
d. Iriododiklitis
e. Panuftalmitis
28. Seorang pasien laki-laki umur 65 tahun dengan riwayat operasi katarak kanannya 3
hari yang lalu. Saat ini mengeluh penglihatan yang kabur disertai mata merah, berair
dan nyeri. Pada pemeriksaan slit lamp OD ditemukan konjungtiva hiperemis disertai
pericome, kornea udema BMD hipopion (+), lensa IOLsentral dan vitreus keruh.
Pemeriksaan TIO 26 mmHg. Diagnosis pasien tersebut adalah :
a. Glaucoma sekunder sudut tertutup
b. Glaucoma primer sudut tertutup
c. Iridosikitis
d. Endoflatmus
e. Panoftalmitits
29. Seorang pemuda 28 tahun mengeluh nyeri hebat dan penghlihatan kabur pada mata
kanannya sesaat setelah mata kanannya terkena bola badminton. Pada pemeriksaan
oftalmologi, didapatkan visus mata kanan 2/60. TIO mata kanan 30 mmHg. Pada
pemeriksaan terlihat konnjungtiva yang hiperemis disertai injeksio, kornea udema,
bilk mata depan dangkal, tampak lensa yang terjepit di tengah pupil. Diagnosis pasien
tersebut untuk mata kanan adalah :
a. Glaucoma primer
b. Trauma okuli
c. Dislokasi lensa : luksasi lensa anterior
d. Edema korneal
e. Afakia
30. Penanganan terbaik untuk pasien diatas adalah :
a. Antiglaukoma
b. Operasi fitrasi
c. Ekstraksi lensa: sbelumnya kasih asetozolamide
d. Pemberian antibiotic
31. Seorang pria umur 33 tahun datang dengan keluhan foetor nasi unilateral, secret
kekuningan, cephalgia, ada caries pada molar rahang atas. Diagnose untuk pasien
ini adalah :
a. Abses septum
b. Rhinolith
c. Sinusitis maxilaris dentogen
d. corpus alenum hidung
e. Polip nasi
32. Seorang wanita umur 22 tahun datang dengan keluhan hipersalivaris, trismus, disfagi.
Pada pemeriksaan orofaring tonsil terdorong kea arah medial orofaring. Tonsil tidak
membesar. Diagnose pasien ini adalah :
a. Difteri
b. Abses peritonsiler
c. Tonsillitis kronik
d. Faringitisakut
e. Tonsillitis kronik ekserbasi akut
33. Seorang pria umur 33 tahun datang dengan keluhan foetor nasi unilateral, secret
kekuningan, cephalgia, ada caries pada molar rahang atas. Diagnose untuk pasien ini
adalah :
a. Abses seprtum
b. Rhinolith
c. Sinusitis maxilaris dentogen
d. Corpus alenum hidung
e. Pilop nasi
34. Seorang wanita berumur 25 tahun dengan keluhan foetor nasi, krusta kuning
kehijauan, obstruksi nasi pemeriksaan rhinoskopi anterior ditemukan atrofi
konka. Diagnosis pasien ini adalha :
a. Rhinitis kronik atropikan
b. Rhinitis kronik hipertropikan
c. Rhinitis vasomotor
d. Rhinitis medikamentsa
e. Sinusitis maxilaris kronik
35. Seorang anak 3 tahun datang dengan keluhan feotor nasi unilaterall, rhinore
kekuningan, obstruksinasi unilateral, diagnosis yang paling mungkin adalah :
a. Hematoma septum
b. Sinus maxilaris dentogen
c. Hipertropi konka
d. Corpus alenum hidung : pada anak”
e. Devesiasi septum ; pada ordes
36. Penyebab tersering sinus maxilaris dentogen adalah :
a. Rhinoith
b. Periodontal abses
c. Post. Ekstraksi gigi molar, premolar
d. Rhinitis kronik
e. Caries gigi molar, premolar
37. Seorang wanita bermur 25 tahun dengan keluhan feotor nasi, krusta kuning kehijauan,
obst. Nasi. Pemeriksaan rhinoskopi anterior ditemukan atrofi konka. Diagnose pasien
ini adalah :
a. Rhinitis kronik atropikan
b. Rhinitis kronik hipertropikan
c. Rhinitis vasomotor
d. Rhinitis medikamentsa
e. Sinusitis maxilaris kronik
38. Seorang wanita umur 20 tahun datang dengan keluhan obst. Nasi bilateral, rhino, ada
riwayat trauma, rhinoskopi anterior septum bombans bilateral, aspirasi percobaan
hasilnya darah.doagnosis pasien ini adalah :
a. Abses septum
b. Vestibulitis
c. Hematoma septum
d. Polip
e. Rhinolith
39. Komplikasi intratemporal otitis media supuratif kronik yang menyebar sepanjang
muskulus sternokleidomastoideus adalah
a. Mastoiditid
b. Petrositis
c. Abses benzoid
d. Labirintis
e. Abses citeli
40. Seorang laki-laki umur 68 tahun dengan keluhan sejak 3 tahun yang lalu secara
perlahan pendengaran makin menurun pada kedua telinga ada riwayat hipertensi,
ditempat yang ramai makin tidak mendengar dari tidak ada infeksi telinganya.
Diagnosis pasien ini adalah :
a. Neuroma akut
b. Presbicularis
c. Tuli mendadak
d. Otitis media serosa
e. Otitis media akut stadium hiperemis
41. Seorang anak 3 tahun dengan keluhan rinore kekuningan 2 minggu. Disertai
pendengaran menurun pada telinga kanan dan otalgia. Otoskopik tampak injeksio
pembuluh darah pada membrane tympani diagnosis pasien adalah :
a. Otitis eksterna profunda dextra
b. Otitis media supuratif kronik
c. Otitis media akut stadium exudat
d. Otitis media akut stadium hiperemis
42. Seorang wanita umur 32 tahundengan keluhan otalgia telinga kiri disertai cephalgia
sepihak otore purulent. Otoskopi ME sempit, palpasi aurikuler nyeri terkan tragus
diagnose yang paling mungkin adalah :
a. Otitis ekternum profundu dextra
b. Furunkel MAE dextra
c. Otitis media supuratif kronik
d. Otitis media stadium akuteksudasi
e. Otitis media akut stadium hiperemis
43. Seorang laki-laki 20 tahun dengan keluhan kedua telinga sangat gatal pendengaran
sedikit menurun, otore purulent. Diagnose kasus ini adalah :
a. Flegnon MAE
b. Furunkel MAE
c. Otomikosis
d. Otitis ekstrena eksamatosa
e. Corpus alenum MAE
44. Seorang anak umur 8 tahun dengan keluhan nyeri hebat ditelinga kanan disertai
beringus sudah 1 minggu dan deman. Otoskopi membrane tympani hiperemi ada
bula. Diagnosis yang mungkin adalah :
a. Otitis media akut hiperemis
b. Otitis akut stadium supurasi
c. Otitis media serosa
d. Otitis media supurasi kronik
e. Miringitis bulossa
45. Seorang laki-laki dengan otore kronis, mukopurulen, disertai vertigo, kaku kuduk.
Tes audiometri tuli campuran, otoskopi tampak secret mukopurulen membrane
timpani perforasi subtotal. Diagnosa pasien ini adalah :
a. Otitis ekstrana profundus difteri
b. Otitis media akut stadium supurasi
c. Otitis media supurasi kronik dengan komplikasi intra cranial : meningitis
d. Otitis media supurasi kronik dengan komplikasi intratemporal
46. Seorang wanita dengan otore kronik mukopurulen, disertai dengan nyeri tekan
mastoid. Otoskopi tampak perforasi sedang dengan secret mukopurulen, tes
audiometri : tuli konduktif, foto mastoid gambaran selulae mastoidea tidak tampak.
Diagnosi yang paling mungkin adalah :
a. Otitis media akut stadium supurasi
b. Otitis media akut stadium resolusi
c. Otitis media supuratif kronik dengan komplikasi mastoiditis
d. Otitis media supuratif kronik dengan komplikasi abses mastoid
47. Seorang laki – laki dengan keluhan otalgia hebat disertai aurike hiperemis dengan
sekumpulan vesikel dengan ukuran bervariasi. Wajah simetris diagnosis pasien ini
adalah :
a. othematoni
b. Dermatitis kontak
c. Herpes zoster otikus
d. Otitis eksterna supervisial
e. Herpes simpleks
48. Seorang laki – laki dengan keluhan vertigo bila berubah posisi, di sertai mual muntah,
perlangsungannya kurang dari 1 menit. Ada riwayat trauma kepala sebelumnya.
Diagnosisnya adalah ;
a. Meniere disease
b. Labirintitis
c. Otitis mdia supuratif kronik
d. Motion sickness
e. Benigne paroksimal positional vertigo
49. Seorang wanita umur 70 tahun dengan keluhan keluar darah dari hidung masif. TD :
170/100 mmHg. Diagnosis yang paling mungkin adalah :
a. Krisis hipertermi
b. Epistaksis anterior
c. Epistaksis posterior
d. Trauma hidung
e. Tumor hidung
50. Seorang wanita 25 thun dgn keluhan setiap pagi hari bersin – bersin, obstruksi nasi
dan rhinore wateri. Pem. Rhinoskopi anterior konka inferior dan medial pucat, secret
bening. Diagnosis yang paling mungkin adalah :
a. Rhinitis akut
b. Rhinitis medikamentosa
c. Rhinitis alergi
d. Rhinitis atropikan
e. Rhinitis kronik
51. Seorang anak dengan keluhan obstruksi nasi kronik, tidur mendengkur dan mulut
selalu terbuka. Pem. Rhinoskopi post. Tampak masa pada atap nasofaring warna
sama dengan mukosa nasofaring. Diagnosis pasien ini adalah:
a. Tumor nasofaring
b. Polip antrokuanal
c. Hipertrofi adenoid
d. Polip nasi dupleks
e. Atresia koana
52. Seorang wanita 30 thn dengan keluhan vertigo tiba – tiba disertai mual muntah
setelah (vestibular neuritis)
53. -
54. Seorang wanita dewasa muda dengan keluhan penurunan pendengaran, ada riwayat
pemasangan timpanostomi tube. Otoskopi tampak bercak putih pada membrane
timpani. Diagnosis pasien ini adalah:
a. Otomicosis
b. Bekas otitis media
c. Otosklerosis
d. Tympanosklerosis
e. Granulasi MAE
55. Seorang bayi lahir dengan masa pada leher, warna sama dengan sekitarnya, berbatas
tegas dan Kenyal. Diagnosisnya adalah :
a. Tumor nasofaring
b. Limfadenitis TBC
c. Tortikolis
d. Cystic higroma
e. Abses leher
56. Seorang anak dengan keluhan odinofagi, foetor ex ore dan refered otalgi yang terasa
baru pertama kali. Faringoskopi tonsil T2/T2, permukaan licin, hiperemis, ada
detritus. Diagnosis pasien ini adaalah :
a. Tonsillitis kronik
b. Tonsillitis akut
c. Tonsillitis kronik eksaserbasi akut
d. Tonsilofaringitis
e. Tonsillitis subakut
57. Seorang pria umur 42 tahun dengan keluhan disfoni 1minggu disertai demam sampai
terjadi ekimosis. Laringoskopi indirek mukosa laring hiperemis dan edematous.
Diagnosis pasien ini adaalah :
a. Laryngitis TBC
b. Laryngitis akut
c. Laryngitis kronik
d. Laringotrakcheitis
e. Tracheitis
58. Seorang pria dewasa muda dengan keluhan demam, batuk, odinofasi, disfagi,
disertai muffled voice. Dan stridor inspirasi. Posisi duduk tripod sign. Laringoskopi
indirek :epiglottitis edematous dan hiperemis (cherry red). Diagnosis pasien ini
adaalah :
a. Laryngitis TBC
b. Laryngitis kronik
c. Epiglottitis
d. Tracheitis
e. Corpus allenum laring
59. Seorang wanita dengan keluhan obstruksi nasi rhinore mukopurulen, hiposmia serta
pendengaran menurun. Rhinoskopi anterior : masa transparan, mobile, tidak ada nyeri
tekan. Diagnosis pasien ini adaalah :
a. Tumor hidung
b. Sinonasal
c. Polip naasi
d. Hipertrofi konka
e. Korpus allenum hidung
60. Seorang wanita dengan keluhan rhinore kekuningan, post nasal dripping, cephalgia.
Postur test positif dan translunimasi glans intraorbita. Diagnosis pasien ini
adaalah :
a. Sinusitis maxilaris akut
b. Sinusitis frontalis akut
c. Multisinusitis akut
d. Pansinusitis akut
e. Sinusitis etmioidalis akut

90-61….

90. Anak 5 tahun di antar ibunya ke poliklinik THT, otore sejak 3 hari yang lalu diawali dgn
infeksi saluran napas atas, kesadaran CM, febris 39, membrane timpani bulging dengan
supurasi telinga tengah. Diagnosisnya adalah …

a. Meningitis Bullosa

b. Otitis Media Akut

c. OMSK
d. Mastoiditis Akut

e. Mastoiditis Kronis

89. Laki-laki 38 tahun menderita bercak kemerahan di pantat, lutut, siku, tidak gatal, bersisik,
kulit kusam, berkelok-kelok. Diagnosis keadaan diatas adalah …

a. Liken Planus

b. Psoriasis Vulgaris

c. Dermatofita

d. Skabies

e. Ptirisasis Rosea

88. Seorang pria berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata merah. Keluhan
disertai nyeri dan keluar air mata. Dari pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 140/80
mmHg, Frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit dan suhu 36,5 0C. pada
pemeriksaan ditemukan ulkus kornea peripheral. Diagnosis yan tepat sesuai kasus diatas
adalah…

a. bacterial ulser

b. herpetic ulser

c. giorafican

d. fungal ulcer

e. mooren’s ulcer

87. Seorang pria berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata merah. Keluhan
disertai mata gatal da nada secret seperti susu pada konjungtiva. Pada pemfis didapatkan
TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit dan suhu 37,0 0 C.
Hasil pemeriksaan dengan slit lamp terdapat papilla di konjungtiva tarsal superior dan
inferior. Riwayat keluarga dengan penyakit atopic. Diagnosis pada pasien ini adalah …

a. Vernal konjungtivitis

b. Atopik konjungtivitis

c. akut konjungtivitis

d. Flictenularis konjungtivitis

e. Folikel Konjungtivitis

86. Anak 3 tahun diantar ibunya karena belum bisa komunikasi. Mana hal berikut yang
menunjukan dampak dari anak :

a. ketulian memberi hal yang sangat bermakna pada anak usia sekolah (6-9 thn)

b. ketulian mempengaruhi educational performance dan perkembangan social

c. ketulian pada anak memberi dampak seperti orang dewasa

d. ketulian pada usia dini 0-3 thn tidak mempengaruhi perkembangan bicara

e. ketulian pada usia sekolah 6-9 thn mempengaruhi perkembangan bicara

85. Pada nyctalopia terdapat hal berikut ini :

a. terjadi pada stadium lanjut xeroftalmia

b. bersifat irreversible

c. gangguan pembentukan sel kerucut retina

d. disebut juga hymeralopia


e. hanya terdapat pada anak-anak

84. Dosis oral pengobatan defisiensi vitamin A untuk anak di atas 1 tahun :

a. 50.000 IU retinol asetat

b. 100.000 IU retinol asetat

c. 200.000 IU retinol asetat

d. 300.000 IU retinol asetat

e. 400.000 IU retinol asetat

83. Cadangan vitamin disimpan di …

a. Mata

b. Hati

c. Ginjal

d. Kulit

e. Usus

82. Gejala paling awal xeroftalmia …

a. bitox’s spot

b. nicktalopia

c. xerosis kornea

d. xerosis konjungtiva
e. ulkus kornea

81. Pernyataan yang tidak tepat untuk defisiensi vitamin A :

a. Salah 1 masalah gizi utama di Indonesia

b. Xeroftalmia merupakan satu2nya manifestasi defisiensi vitamin A

c. Dapat juga mengenai mukokutan

d. gangguan respon imunitas dapat merupakan akibat defisiensi vitamin A

e. dapat bergejala anoreksia

80. Istilah dibawah ini yang sesuai untuk lesi di atas adalah :

a. psoriasisform dermatitis

b. spongiosis

c. green zone

d. munroes mikroabses

e. interface dermatitis

79. Edukasi yang dapat diberikan pada penderita tersebut di atas adalah :

a. Dapat berkembang menjadi karsinoma sel squamosal

b. Perlu dilakukan uji kulit untuk TB

c. Lesi ini akan membaik sendirinya

d. hentikan semua pengobatan

e. bukan salah satu diatas

78. Seorang wanita 59 thn dengan lesi retukular sebesar 0,2-0,5 cm tersebar di mukosa bukal
sejak 1 tahun. Di daerah siku juga terdapat papulae warna keunguan dan gatal.Biopsy kulit
menunjukkan infiltrasi limfosit difus sepanjang dermoepidermal junction disertai
degenerasi keratinosis sel basal. Diagnosis yang paling mungkin adalah ….

a. pemfigus vulgaris

b. sistemik lupus eritematous

c. actinic keratosit

d. liken planus

e. bukan salah satu diatas

77. Seorang wanita 63 tahun datang ke klinik dengan lepuh di badan dan ekstremitas sejak
beberapa hari yang lalu. Pd pemeriksaan tampak lepuh yang mudah pecah dan meninggalkan
bekas krusta. Pemeriksaan histopatologi menunjukkan celah di epidermis stratum basalis
melekat di membrane basalis dan keratinosit di atasnya satu sama lain. Diagnosis anda…

a. Bulous Pemfigoid

b. Pemfigus Foliaseus

c. Pemfigus Vulgaris

d. Epidermolisis Bullosa Acequisita (tanpa radang)

e. Dermatitis Herpeticormis

76. Seorang bayi baru lahir dengan banyak blister di ekstremitas dan badan. Dilakukan
biopsy.Pada pemeriksaan mikriskopik tampak epidermis terepas dari dermis dan tak tampak
reaksi radang. Diagnosis yang paling mungkin adalah …

a. Pemfugus Vulgaris

b. Herpes gestasiones

c. Bullous Pemvigoid
d. Epidermolisis Bullosa

e. Inctiosis Vulgaris

75. Seorang wanita 39 tahun pd pemfis ditemukan nodul kehitaman sejak 2 bulan di daerah
punggung. Dilakukan biopsy dan pemeriksaan mikriskopik menunjukkan lesi tersebut adalah
melanoma maligna yang terdiri dari sel2 epiteloid yang menginfiltrasi dermis reticular sejauh 2
mm. ditemukan juga infiltrasi sel2 limfosit pd disekitar melanoma. Pernyataan yang tepat pd
penderita di atas adalah …

a. Prognosis jelek

b. Anggota keluarga lain memiliki resiko menderita melanoma maligna

c. Nevus pd tempat lain di tubuh penderita tersebut dpt menjadi maligna

d. Lokasi utama untuk lesi ini adalah mata

e. Bukan salah satu di atas

74. Banyak kelainan kulit menimbulkan vesikel atau bula di kulit. Lokasi bula sering membantu
diagnosis pada kondisi tersebut. Manakah kelainan di bawah ini yang paling mungkin
menyebabkan bula subepidermal …

a. impetigo

b. pemfugus vulgaris

c. acute ekseatous dermatitis

d. bullous femfigoid

e. urtikaria

73. seorang wanita 50 thn datang ke klinik dengan bercak warna kemerahan, permukaan kasar
di daerah dahi. Dilakukan biopsy dengan ukuran 0,8cm dan didiagnosis sebagai Actinic
keratous. Edukasi yg harus diberikan pd penderita tersebut
A. pola makan rendah lemak

b. menggunakan cream hidrocortison pada wajah

c. menggunakan topi saat berada diluar ruagan

d. tidak mengunakan aspirin untuk seflagiA

E. kondisi ini berhubungan dengan aging

72. nama lain untuk akumulasi netrofil pada puncak papilla dermis ( stratum korneum) adalah

a. pautrier ‘ s mikro abses

b. munro’s mikro abses

c. spongiform pustule of kogoj

d. eksositosis

e. bukan salah satu diatas

71. Seorang pria 35 tahun datag dengan lepuh di siku dan lutut. Dilakukan punch biopsy sebesar
3 mm pada daerah siku. Didapati gambaran mikroskopik bula pada daerah dermoepidermal
junction dan akumulasi netrofil pada puncak papilla dermis tepatnya di stratum korneum.
Dengan pemeriksaan imunofluoresensi didapati deposit granuler IgA yang berlokasi di daerah
puncak papilla dermis. Diagnosis yang paling mungkin pada penderita diatas adalah :

a. Eritema multiform

b. Pemphigus

c. dermatitis herpetiformis

d. psoriasis

e. impetigo

70. Spesies yang berciri putih seperti pasta pada saboroud adalah :
a. candida

b. aspergilus

c. penicillium

d. histoplasma

e. criptococcus

69. Salah satu spesies yang dapat dilihat secara mikroskopik dalam sediaan KOH 10 % adalah :

a. candida

b. aspergilus

c.penicillium

d. histoplasma

e. criptococcus

68. salah satu pemeriksaan laboratorium pada identifikasi etiologi adalah pewarnaan :

a. weight

b. ziehl neelsen

c. periodic acid Schiff

d. gram

e. yodium

67. yang membentuk filamentous dan massa kusut adalah:

a. molds salah

b. candida
c. yeast

d. diphasic fungi

e. criptococcus

66. dari 3 bentuk pathogen fungal endophtalmus yang berciri pseudohiphae adalah :

a. diphasic fungi

b. aspergillus

c. fusariumm

d. yeast

e. molds

65. seorang laki-laki dewasa diduga menderita fungal endophtalmus oleh dokter mata.
Beberapa pemeriksaan penunjang dilakukan antara lain laboratorium yang berkaitan dengan
diagnosis tersebut. Yang termasuk dalam golongan diphasic fungal adalah :

a. candida

b. aspergilus

c. penicillium

d. histoplasma

e. Cryptococcus

64. laju endap darah pada pasien ini akan meningkat bila dicurigai adanya :

a. dermatitis kontak

b. cold induced urticarial

c. dermatitis atopi
d. urticarial akut

e. vaskulitis urticarial

63. seorang anak dibawah orang tuanya ke praktek dokter kulit dengan keluhan gatal-gatal di
lengan dan beberapa bagian tubuh. Anak tersebut merupakan pasien tetap di klinik dan selalu
datang dengan keluhan yang sama. Dokter telah mendiagnosis pasien dengan urtikaria kronik
setelah melalui berbagai pemeriksaan. Hitung jenis leukosit yang meningkat pada kasus ini
adalah :

a. Eosinophil

b. Limfosit

c. neutrophil

d. monosit

e. basophil

62. jenis bakteri yang didapatkan adalah :

a. streptococcus grup A

b. Diplococcus

c. mikrobacterium

d. fibrio

e. haemophilus

61. seorang wanita usia 37 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal di lengan dan kaki. Dokter
kulit yang merawat ibu tersebut mendiagnosis ectima. Pemeriksaaan mikroskopik yang dapat
menunjang diagnosis tersebut adalah dengan pewarnaan :

a. weight
b. ziehl neelsen

c. periodic acid Schiff

d. gram

e. yodium

60. seorang wanita dengan keluhan rinore kekuningan, posterior nasal dreeping, eesophalgia
pusture test positif dan transiiluminasi gelap di daerah infra orbita. Diagnosis pasien ini adalah :

a. sinusitis maxillaris akut

b. sinusitis frontalis akut

c. multisinusitis acute

d. parasinusitis acute

e. sinusitis ethmoidalis akut

Anda mungkin juga menyukai