Anda di halaman 1dari 35

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

dr. Eddy R.Moeljono, SpOG, K

Sub bagian Fertilitas Endokrinologi Reproduksi


Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
ADR (ALAT DALAM RAHIM)
• AKDR = Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

• IUD = intra uterine device

• IUCD = intra uterine contraceptive


device
KLASIFIKASI ADR
I. BAHAN
– TANPA MEDIKASI
➢ Marqulis Spiral

➢ Lippes Loop

➢ Cin-cin Ota
KLASIFIKASI ADR
– DENGAN MEDIKASI
• Cu :
➢ Tatum T : * Tcu. 200
* Tcu.220
➢ Cu – 7
➢ Multiload (Ml Cu 250, 375)
➢ Copper T 380 A(Tcu 380 A)
• Cu + Ag :
➢ Nova T
➢ T Cu 380 Ag
• Progestin
➢ Progestasert (Progesteron)
➢ Norgestrel T (Levonorgestrel
KLASIFIKASI ADR
II. KONFIGURASI
– TERBUKA
➢ Lippes Loop
➢ ADR Tembaga
– TERTUTUP
➢ Cin-cin Ota
➢ Birn Berg Bow
MEKANISME KERJA ADR
TANPA MEDIKASI
➢ Yg tepat belum ada
➢ Paling bisa diterima :
➢ ADR ad/ Benda asing dlm uterus :
❑Tdk mengubah siklus haid
❑Tdk mengubah transport ovum/c.luteum
➢ Mencegah bertemunya sperma dengan sel
telur (fertilisasi).
➢ Terjadi melalui pengurangan jumlah sperma
yang mencapai saluran telur dan mengurangi
daya sperma untuk membuahi sel telur.
MEKANISME KERJA ADR
DGN MEDIKASI
Berbeda dgn ADR Progestin sintetik yg
mengandung Levonorgestrel →
mencegah ovulasi.
INDIKASI ADR
• KONTRASEPTIF
• NON KONTRASEPTIF :
– Lisis adhesi intrauterin → sindroma Asherman
– Dismenore
– Amenore pasca pil
INDIKASI KONTRA ADR
MUTLAK (PERMANEN)
• Karsinoma uterus
• Peny. Jantung Kongenital
• Riwayat Peny. Jantung Rematik /
Endokarditis
• AIDS
• ADR Cu → alergi thd Cu
SAAT INSERSI
INTERVAL :
Dipasang selama haid berlangsung atau sehari
setelah mulai haid  lebih mudah.
Lebih disukai karena :
• Kemungkinan adanya kehamilan lebih kecil
• Serviks lebih lunak & sdkt terbuka
• Perdarahan & kontraksi uterus krn insersi
selama haid, kurang diperhatikan
SAAT INSERSI
PASCA PERSALINAN :
• “Immediate Post Partum Insertion”
(Setelah 1 minggu melahirkan)
• “Puerperal / delayed insertion” (1 – 6 minggu PP)
 Hati2 : mudah ekspulsi / perforasi
• Post puerperal insertion ( 6 – 8 minggu PP)
• Segera setelah plasenta lahir
PASCA KEGUGURAN
• Kuret / abortus spontan
PD SAAT SEKSIO SESAREA
Mensterilkan ADR dengan
inserter :

• Umumnya dgn larutan Yodium 1/2500


(warna coklat muda) selama 20’
• Jangan direndam terus, ok: bisa kaku,
mudah patah & mudah perforasi

ADR dgn medikasi sudah terbungkus


steril
Seorang ibu datang ingin ADR
Perlu anamnesis & pemeriksaan prainsersi
Maksud :
• mempermudah insersi & utk mengetahui
ada/tdk indikasi kontra
Anamnesis:

• Identitas
• Secara Umum :
Apakah pernah menderita rheuma
• Secara khusus :
– Paritas : GPA
– Haid :
• Kapan H.T.
• Lama
• Sifat : sakit/tdk
Pemeriksaan fisik

• Umum :
– Tensi
– Anemis / tidak
– Auskultasi Jantung
Pemeriksaan khusus

Pemeriksaan Bimanual
• Uterus : Diperhatikan
– Konsistensi
– Ukuran
– Mobilitas
– Sensitivitas
– Reqularitas
• Adneksa dan parametrium
Pemeriksaan penunjang

– Laboratorium
• Hb
• Hapusan Pap
• Kultur Lendir Serviks → GO
Dasar tata cara Pemasangan ADR

1. PDV secara bimanual


2. Stabilisasi serviks : → meluruskan sumbu uterus dg
menjepit bibir depan serviks dg tenakulum
3. Sonde uterus → mengetahui :
• Dalam
• Arah
4. Kalau perlu → dilatasi
5. Pakai teknik yg sesuai (mendorong / menarik)
6. Penempatan ADR setinggi mungkin di fundus uteri
tanpa menyebabkan perforasi
7. Gunting ekor → 2 ½ cm diluar oue
TEKNIK INSERSI
1. Teknik mendorong (Push out method,
Push in method, Planging technique)
Mis : ADR tipe Lippes Loop
2. Teknik Menarik (With Drawal Method)
Mis : Cu T, Cu 7, ML Cu 250 (tdk
memp.
pendorong)
PRINSIP PEMASANGAN
1. Cara mendorong : yg difikser pd
tenakulum : tabung → baru ditekan
2. Cara menarik : yg difikser pd
tenakulum : pendorong → tabung
ditarik
Nasehat Pasca Pemasangan ADR

• Mungkin sdkt pertambahan perdarahan &


rasa nyeri
• Periksa ekor :
– Sebelum masa subur
– Segera setelah haid berhenti
– Bila nyeri perut bawah
• Bila ekor tdk teraba : jangan koitus/pakai
cara lain & hubungi klinik
Nasehat Pasca Pemasangan ADR

• Juga ke klinik bila :


– Nyeri pelvis / dispareunia
– Perdarahan abnormal / fluor albus
– Amenore / tanda kehamilan lain
– Demam & menggigil S 38C
• Kembali pada waktu yg ditentukan (kontrol)
Yaitu : 1 minggu, 1 bln, 3 bln, 6 bln, tiap 6 bln,
bila tdk ada keluhan.
TINDAK LANJUT PEMASANGAN ADR

Anamnesis : sejak kedatangannya yg terakhir


1. Adakah perdarahan tdk teratur/byk/lama
– Bila ya, → terjadi 3 bln I pasca insersi
ADR → tenangkan akseptor, akan
berkurang → beri Fe.
– Pd PDV → singkirkan kelainan lain
terutama  3 bln
– Pd keluhan berat → keluarkan ADR →
tawarkan cara lain
TINDAK LANJUT PEMASANGAN ADR

2. Adakah rasa nyeri perut cukup berat →


membatasi aktifitas
– Bila ya, → 3 bln I pasca insersi →
tenangkan aks. → lambat laun hilang
– Beri analgesik
– Keluhan berat → keluarkan ADR →
tawarkan cara lain
3. Apakah HT terlambat/pernah tdk haid
Ingat pd PDV → singkirkan kehamilan
TINDAK LANJUT PEMASANGAN ADR

4. Apakah pernah demam/menggigil/rasa


nyeri perut bawah
→ bisa tanda infeksi pelvik
5. Apakah masih memakai ADR/sdh keluar →
pasang ulang
PEMERIKSAAN INSPEKULO
1. Apakah ekor ADR nampak ?
– Bila tdk, kembali pd waktu haid berikutnya →
anjurkan pakai KS tambahan
– Bila ekor ( - ) waktu haid → pemeriksaan khusus
sonde → USG
2. Apakah ujung ADR nampak ?
– Bila ya, → ekspulsi parsial → keluarkan &
pasang kembali
3. Apakah ada tanda radang vagina/ leukore Bila
ada→ kolpitis → obati
4. Apakah serviks merah dan menunjukkan tanda2
radang/pelepasan dari kanalis servikalis → pem.
Sitologi → obati
PEMERIKSAAN INSPEKULO

5. Adakah perdarahan banyak berasal/keluar dari


kanalis servikalis ?
– Bila  3 bln, bila tdk ingin pakai, keluarkan →
cara lain
– Bila ada tanda2 hamil → pastikan dgn PDV/ tes
kehamilan
6. Perhatikan serviks apakah ada massa, ulkus,
perdarahan kontak ? Bila ya, → sitologi/biopsi
mungkin keganasan.

PEMERIKSAAN BIMANUAL
EFEK SAMPING ADR
1. PERDARAHAN
Haid I > dari biasa
Dapat OK : - Ukuran ADR terlalu besar
- ADR tdk cukup tinggi pd
fundus
- Perubahan mekanisme
pdrh.
2. NYERI UTERUS
Tindakan : - Seleksi ukuran ADR
- analgesik
- Bila ADR tanpa medikasi →
medikasi
- Jangan pakai pil KB
KOMPLIKASI
1. Ekspulsi : komplit/inkomplit
2. Perforasi : dicurigai :
– Ekor ( - )
– Pernah nyeri hebat
– Perdrh abnormal
– Infeksi
– Hamil
3. Kehamilan : ektopik/intrauterin
4. Infeksi Pelvik
INDIKASI PENGELUARAN ADR
• PRIBADI : ⚫MEDIS :
• Ingin hamil ⚫Kehamilan
• Ganti Cara ⚫Perdrh 
⚫Nyeri hebat
⚫Tanda radang pelvik
⚫Neoplasma uterus / dugaan
⚫Menopause
⚫Ekspulsi parsial
TINGKAT KEHAMILAN
• ADR Plastik : 2 / 100 STW
• Cu T / TCu 200 :  2 / 100 STW
• Nova T, MLCu-250/375 : 1 – 2 / 100 STW
• TCu – 220, TCu – 380 : < 1 / 100 STW
• ADR Lng (20 g/h) : < 2 / 100 STW
• Progestasert : 2.9 / 100 STW

Anda mungkin juga menyukai