Anda di halaman 1dari 37

Dr.

Dharma Banjarnahor, SpOG


SMF Obstetri & Ginekologi
RSUD Abepura
2012
OBSTETRI

DEFINISI
Cabang Ilmu Kedokteran yang mempelajari peristiwa:
* Kehamilan
* Persalinan
* Nifas

TUJUAN
Menjamin setiap kehamilan berakhir dengan :
- Bayi genap bulan, hidup dan sehat
(LIVE AND WELL BORN)
- Ibu yang sehat fisik dan mental.
TUJUAN PELAYANAN OBSTETRI :

1. Agar setiap kehamilan merupakan kehamilan yang


dikehendaki,dan berakhir dengan ibu dan janin yang
sehat.
2. Menurunkan kematian ibu & bayi akibat proses reproduksi
3. Menurunkan gangguan fisik & mental

4. Mengatur jumlah dan jarak kelahiran demi


kesejahteraan keluarga

5. Menganalisa faktor-faktor sosial dan statistik vital


STATISTIK VITAL

DEFINISI
Statistik yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan
atau kelahiran bayi.

PENGERTIAN YANG PERLU DIKETAHUI


* Abortus * Angka Kematian Perinatal
* Kelahiran * Kematian Maternal
* Lahir Mati * Angka Kematian Maternal
* Angka Kelahiran * Rasio Kematian Ibu
* Kematian Perinatal
ABORTUS
* < 28 minggu, 1000 gr, 35 cm
KELAHIRAN
* > 28 minggu, 1000 gr, 35 cm
LAHIR HIDUP
* kelahiran janin pada usia > 28 minggu
* tanda kehidupan (+)
LAHIR MATI
* kelahiran janin pada usia > 28 minggu
* tanda kehidupan (-)
ANGKA KELAHIRAN
* Lahir hidup + mati/1.000 penduduk/tahun
KEMATIAN PERINATAL
* > 28 minggu kehamilan s/d 7 hari Post Natal

KEMATIAN NEONATAL : Early ~ 7 hari,


Late ~ 28 hari
KEMATIAN MATERNAL
Kematian ibu yang disebabkan oleh proses reproduksi dalam
masa 90 hari, sesudah berakhirnya kehamilan, terlepas dari
tuanya kehamilan dan tindakan untuk mengakhiri kehamilan.

MATERNAL MORTALITY RATE (Angka Kematian Maternal )


Kematian ibu bersalin / 100.000 kelahiran hidup / tahun.

INFANT MORTALITY RATE (IMR)


Kematian bayi dari lahir ~ 1 tahun / 1000 lahir hidup.

NEONATAL MORTALITY RATE (NMR)


Kematian bayi lahir ~ 28 hari / 1000 lahir hidup.

PERINATAL MORTALITY RATE (PNMR)


Jumlah lahir mati + kematian neonatal / 1000 kelahiran.
KEMATIAN MATERNAL

DEFINISI WHO
Kematian wanita hamil atau dalam masa 90 hari sesudah berakhirnya
kehamilan oleh sebab apapun.

PENYEBAB TERPENTING
• Sepsis Puerperalis,
• Perdarahan,
• Toxaemia gravidarum
RSUD Dr SOETOMO MM RATIO
1953 - 1964 138,8
1964 - 1969 106,3
1971 - 1976 83,3

Dengan sebab kematian


1. Perdarahan : HPP (Placenta previa, Ruptura uteri)
2. Infeksi : Partus kasep, Ruptura uteri
3. Eklampsia (Toxaemia)
TENGKORAK JANIN

1. Diameter Suboccipito-Bregmatica (SOB) : 9,5 cm


2. Diameter Fronto-Occipitalis (FO) : 12 cm
3. Diameter Mento-Occipitalis (MO) : 13 cm
4. Diameter Submento-Bregmatica (SB) : 9,3 cm
(dagu Os-Occipitalis)
5. Diameter Biparietalis : -9,5 cm
6. Diameter Bitemporalis : -8 cm
7. Diameter Sub-Occipito Bregmatica : -32 cm
8. Diameter Submento-Bregmatica : -32 cm
9. Diameter Fronto-Occipitalis : -34 cm
10. Diameter Mento-Occipitalis : -35 cm
DIAGNOSA KEHAMILAN

TANDA TIDAK PASTI


GEJALA :
* Perut membesar
* Perubahan rahim & cervix
* Laboratorium : test biologik, test immunologik

KELUHAN :
* Amenorrhoe * Perubahan kulit
* Perubahan buah dada * Gangguan kencing
* Nausea vomitus * Kelelahan umum
* Quickening
TANDA PASTI
* Detak jantung janin positif
* Gerakan janin
* Ballottement
* Rangka janin
* Ultrasonografi
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS

1. AMENORRHOE
- psikis = Pseudocyesis
- gangguan hormonal
- sindroma Asherman

2. NAUSEA - VOMITUS
- gangguan GI = keracunan makanan, gastritis, dll
- gangguan liver
- gangguan ginjal

3. PEMBESARAN RAHIM
- myoma uteri
- hematometra
- tumor ovarium
- kandung seni penuh
TUJUAN PEMERIKSAAN
KEHAMILAN

 Menentukan hamil / tidak


 Menentukan letak janin
 Menentukan adanya komplikasi
 Menentukan prognosa

Dari hasil pemeriksaan tersebut, dapat


ditentukan :
1. Kehamilan risiko tinggi
2. Kehamilan risiko rendah
PEMERIKSAAN WANITA HAMIL

1. ANAMNESA
Sosial, Keluarga, Medik, Haid, Kebidanan

2. PEMERIKSAAN UMUM
Kesadaran, TB dan BB, Cor / Pulmo, Tensi / Nadi /
Reflek / Edema

3. PEMERIKSAAN OBSTETRIK
Inspeksi, Palpasi, Auscultasi, VT, Pemeriksaan Panggul

4. LABORATORIUM

5. LAIN-LAIN
ANAMNESA

Yang perlu diperhatikan :

* Anamnesa Sosial : pekerjaan, dll.


* Paritas, Umur, Lama menikah “High Social Value Baby”
* LMP (HPHT) umur kehamilan
EDC (Estimated Date of Confinement)
= LMP + 9 bulan + 7 hari (rumus NEAGLE)
* Persalinan yang lalu
Bad Obstetric History ?
Aterm, Spontan, Hidup ?
Komplikasi / Tindakan ?
* Penyakit Medik
PEMERIKSAAN UMUM
TINGGI BADAN
< 145 cm Kesempitan Panggul

BERAT BADAN
berlebihan : > 1,5 kg/mg Toxaemia
tetap / menurun IUGR

VITAL SIGN
* Kesadaran * Respirasi
* Tekanan darah * Temperatur
* Nadi

REFLEK LUTUT
meningkat Toxaemia
negatif Avitaminosis B1

KELAINAN MEDIK LAIN


PEMERIKSAAN OBSTETRIK
INSPEKSI

Diperhatikan :
1. Conjungtiva : anemis ?
2. Sklera : ikterik ?
3. Muka : cloasma gravidarum ?
4. Gigi : carries, epulis ?
5. Kelenjar thyroid : membesar ?
6. Payudara : - membesar ?
- areola mammae : hyperpigmentasi ?
- bintik-bintik Montgomery ?
7. Perut : - membesar ?
- linea alba menjadi linea nigra ?
-tampak gerakan anak ?
8. Vulva : - bekas-bekas persalinan yang lalu ?
- cicatrix
9. Tungkai : - oedema ?
- varices ?
PALPASI

Palpasi Abdomen :
* Bagian-bagian janin dalam rahim
* Letak janin
* Usia kehamilan
* Bagian janin sudah / belum masuk PAP
* Adanya disproporsi kepala janin dengan PAP
CARA PALPASI LEOPOLD I
Tujuan : - mengetahui bagian apa yang berada
di fundus uteri (bokong, kepala ?).
- mengetahui tinggi fundus uteri,
dapat menentukan umur kehamilan.
LEOPOLD II
Tujuan : - menentukan batas tepi rahim
- menentukan punggung janin
- menentukan letak kepala pada letak lintang
LEOPOLD III
Tujuan : - mengetahui bagian terendah janin
yang berada diatas symphisis
- mengetahui bagian terendah sudah
masuk / belum ke PAP
LEOPOLD IV
Tujuan : - sama dengan Leopold III, disini
lebih mempertegas Leopold III
Tinggi fundus uteri untuk menentukan usia kehamilan dan
perkiraan berat janin.
PALPASI OSBORN
Tujuan : mengetahui adanya disproporsi
antara kepala dengan PAP
PALPASI BUDIN

Tujuan :
Mengetahui letak punggung janin , bila dengan Leopold II
tidak jelas.

Cara :
1. Ibu tidur terlentang, kaki flexi pada sendi pada dan
sendi lutut.
2. Pemeriksa berdiri disamping kanan ibu dan menghadap
kearah muka ibu.
3. Uterus diketengahkan.
Tangan kiri pemeriksa menekan fundus uteri kebawah,
sedang tangan lain dengan ujung-ujung jari mencari
bagian keras dan memanjang : itulah punggung.
PALPASI AHFELD

Tujuan :
Idem Palpasi Budin.

Cara :
1. Idem.
2. Idem.
3. Uterus diketengahkan.
Jari tangan kiri pemeriksa dirapatkan, dengan sisi ulnair di
tekankan ditengah-tengah rahim.
Tangan yang lain meraba-raba tepi rahim untuk menentukan
punggung janin.
AUSCULTASI
TUJUAN : - mendengar detik jantung janin
- menghitung frekuensi d.j.j
- menentukan irama
A L A T : - Fununduscope
- Doppler sonic
- arloji

TEMPAT : Zona AUVARD

C A R A : 5 detik istirahat 5” 12
5 detik 12
5 detik istirahat 5” 12

SUARA-SUARA YANG DIDENGAR :


JANIN IBU
* cortonen * bising A. Uterina
* gerakan * bising usus
* bising tali pusat * bising aorta
PEMERIKSAAN PANGGUL

 Pemeriksaan panggul penting pada primi gravida.


Pada multi keadaan panggul dapat diketahui dari riwayat
persalinan yang lampau; yaitu bila janin lahir aterm,
spontan, hidup.
PANGGUL
PEMERIKSAAN
PANGGUL BESAR

Pemeriksaan
luar dengan
menggunakan
jangka Martin
PEMERIKSAAN
PANGGUL KECIL

Mengukur panggul
dalam sebagian dapat
dilakukan dengan
pemeriksaan dalam.
UKURAN PANGGUL LUAR UKURAN
* Distansia Cristarum: 28-20 cm PANGGUL
* Distansia Spinarum: 24-26 cm
* Conjugata Externa Boudeloque
18 cm
* Lingkaran Panggul: 80 cm

UKURAN PANGGUL DALAM


*Conjugata vera = 11,5 cm
CV = CD - 1,5 cm
* Diameter Transversa (12,5 - 13 cm)
* Diameter Obliqua (13 cm)
* Distansia Tuberum (10,5 cm)
* Arcus Pubis (> 90o)
KEPALA JANIN
PEMERIKSAAN BIMANUAL

Pemeriksaan ini dikerjakan pada kehamilan


muda dan pada kehamilan aterm.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

1. Pemeriksaan Urine : - albumin (cara rebus)


- glukosa (cara Fehling)
2. Pemeriksaan darah : - Hb
- WR / WDRL
- (Hepatitis)
- (Toxoplasma)
KESIMPULAN 1. Hamil / tidak
2. Nulli / multi gravida
3. Umur kehamilan ?
4. Janin hidup / mati
5. Janin tunggal / kembar
6. Letak janin
7. Intra / ekstra uteri
8. Panggul ?
9. Penyulit Obstetri
10. Penyulit non-obstetrik

PROGNOSA

1. Dubious Ad Bonam / Ad Malam


2. Low Risk / High Risk
LET. FLEXI LET. BEL. KEPALA

PUNCAK
LETAK KEPALA LET DEFLEXI MUKA
DAHI

LET.TULANG
UBUN-UBUN
MEMBUJUR
LETAK BOKONG MURNI

LETAK SUNGSANG LETAK BOKONG KAKI


(BOKONG SEMPURNA)

LETAK KAKI
LETAK (BOKONG TAK SEMPURNA)
JANIN
KEDUDUKAN KEPALA : - KEPALA KIRI
- KEPALA KANAN
MELINTANG LETAK LINTANG

KEDUDUKAN PUNGGUNG :
- DORSO SUPERIOR
- DORSO INFERIOR
- DORSO ANTERIOR
- DORSO POSTERIOR

Anda mungkin juga menyukai