Anda di halaman 1dari 68

TUJUAN INSTRUKSIONAL

TIK : 1. Mengetahui dan mampu mendiskripsikan


statistik vital di bidang obstetri
2. Mengetahui dan mampu melaksananakan
pemeriksaan, membuat diagnosa serta
melakukan perawatan kehamilan.
3. Mengetahui mekanisme persalinan, melakukan
pertolongan persalinan fisiologis, melakukan
perawatan pasca persalinan dan nifas
OBSTETRI

DEFINISI

Cabang Ilmu Kedokteran


yang mempelajari peristiwa:

* Kehamilan
* Persalinan
* Nifas
TUJUAN PELAYANAN OBSTETRI MASA KINI

1. Agar setiap kehamilan merupakan kehamilan yang


dikehendaki,dan berakhir dengan ibu dan janin yang
sehat.
2. Menurunkan kematian ibu (AKI) & bayi (AKP) akibat
proses reproduksi

3. Menurunkan gangguan fisik & mental

4. Mengatur jumlah dan jarak kelahiran demi


kesejahteraan keluarga

5. Menganalisa faktor-faktor sosial dan statistik vital


UPAYA AGAR SETIAP KEHAMILAN
BERAKHIR DENGAN :

- Bayi genap bulan, hidup dan sehat


(Life and Well Born)

- Ibu yang sehat fisik dan mental


(Physic and Mentally Wellbeing)
STATISTIK VITAL

DEFINISI
Statistik yang berhubungan dengan kehamilan
dan persalinan atau kelahiran bayi.

PENGERTIAN YANG PERLU DIKETAHUI


* Abortus * Angka Kematian Perinatal
* Kelahiran * Kematian Maternal
* Lahir Mati * Angka Kematian Maternal
* Angka Kelahiran * Rasio Kematian Ibu
* Kematian Perinatal * Angka Kematian Bayi
ABORTUS
* < 20 minggu, 500 gr.
KELAHIRAN
* > 20 minggu, 500 gr.
LAHIR HIDUP
* kelahiran janin pada usia > 20 minggu
* tanda kehidupan (+)
LAHIR MATI
* kelahiran janin pada usia > 20 minggu
* tanda kehidupan (-)
ANGKA KELAHIRAN
* Lahir hidup + mati / 1.000 penduduk/tahun
KEMATIAN PERINATAL
* > 20 minggu kehamilan s/d 7 hari Post Natal

KEMATIAN NEONATAL : Early ~ 7 hari,


Late ~ 28 hari
MATERNAL MORTALITY RATE
(Angka Kematian Maternal )
Kematian ibu bersalin / 100.000 kelahiran hidup / tahun.

INFANT MORTALITY RATE (IMR)


Kematian bayi dari lahir ~ 1 tahun /1000 lahir hidup.

NEONATAL MORTALITY RATE (NMR)


Kematian bayi lahir ~ 28 hari / 1000 lahir hidup.

PERINATAL MORTALITY RATE (PNMR)


Jumlah lahir mati + kematian neonatal / 1000 kelahiran.
KEMATIAN MATERNAL

DEFINISI WHO
Kematian wanita ketika hamil atau dalam masa 42
hari sesudah berakhirnya kehamilan, tidak ter-
gantung umur kehamilan atau tempat kehamilan,
oleh sebab apapun baik yg berhubungan langsung
atau tidak langsung dengan kehamilan atau
proses persalinannya, tetapi bukan karena
kecelakaan atau penyebab kematian lain yang
bersamaan
PENYEBAB TERPENTING
KEMATIAN IBU :
 Infeksi
 Perdarahan,
 Toxaemia gravidarum
 Penyakit Jantung
DIAGNOSIS KEHAMILAN
Ditegakkan atas dasar
adanya Tanda Kehamilan

TANDA KEHAMILAN
 Tanda pasti

 Tanda tidak pasti:


 Tanda mungkin (probable signs)
 Tanda dugaan (presumptive signs)
Tanda pasti
SECARA KLINIS
 16 mg (TR-II)
Inspeksi gerakan janin
Palpasi gerakan janin
Palpasi bagian-bagian janin
Auskultasi detik jantung janin
Pemeriksaan Rontgen pada minggu ke 16

Pemeriksaan USG pada minggu ke 4


Crown-Rump-Length
Usia Hamil 10 minggu

Gestational Sac
Usia Hamil 6 minggu
Tanda tidak pasti

Tanda mungkin Tanda dugaan


(probable (presumptive
signs) signs)
Tanda mungkin
(probable signs)

 Pembesaran perut & uterus


 Perlunakan servik ( Hegar sign ) &
servik-korpus ( Piscasek sign )
 Kontraksi uterus (Braxton Hicks)
 Ballotement (kepala janin ?)
 Tes hormon -Hcg urine.
PSEUDOCYESIS
Ballotement

Tanda Piscasek
Tanda dugaan
(presumptive
 Amenore signs)
 Nausea-Vomiting
 Malaise
 Polakisuria
 Hiperpigmentasi kulit
 Striae gravidarum
 Kebiruan servik & vagina
( Tanda Chadwick )
 Payudara
Hipertrofi
Hiperpigmentasi areola
Hipertrofi kel Montgomery
Kolostrum
PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
TUJUAN PEMERIKSAAN
KEHAMILAN

 Menentukan hamil / tidak


 Menentukan letak janin
 Menentukan adanya komplikasi
 Menentukan prognosa

1. Kehamilan risiko tinggi (KRT)


2. Kehamilan risiko rendah (KRR)
PEMERIKSAAN PADA WANITA HAMIL

Seperti pemeriksaan
pasien pada umumnya :

 Anamnesa.
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Obstetrik
ANAMNESA

Anamnesa meliputi :
1. Anamnesa kehamilan sekarang.
2. Riwayat kehamilan yang lalu.
3. Riwayat kelainan ginekologik.
4. Riwayat penyakit yang pernah
diderita.
5. Riwayat penyakit keluarga.
ANAMNESA

1. ANAMNESA KEHAMILAN SEKARANG

PERKIRAAN TANGGAL PERSALINAN


( Expecting Date of Delivery / EDD )

Rumus dari Naegele

HPHT
BULAN + 9 (– 3)
HARI + 7
ANAMNESA

BILA HPHT LUPA

GERAKAN ANAK YANG PERTAMA


KALI DIRASAKAN OLEH IBU
(“QUICKENING”)
PADA USIA HAMIL

16-18 MINGGU ( MULTIPARA )


≥ 20 MINGGU ( PRIMIPARA )
USIA KEHAMILAN
1. HPHT
2.TFU
3.DJJ
- 12 – 14 mgg  funandosop
4.GERAK JANIN
- Primi : 18 – 20 minggu
- Multi : 16 – 18 mgg
5.USG
- Penting USG trm I  ketepatan ± 5
hari
ANAMNESA

2. Riwayat obstetri yang lalu.


 Bad Obstetric History ?
 Aterm, Spontan, Hidup ?
 Komplikasi / Tindakan ?

3. Kelainan ginekologi.
 Tumor ginekologi ?
Mioma uteri / Kista ovarium
 Kelainan anatomi uterus?
Uterus dupleks
ANAMNESA

4. Penyakit yang pernah diderita yang


berpengaruh pada kehamilan.
 Infeksi ( HIV, Hepatitis, TORCH )
 Penyakit Ginjal, Jantung.

5. Riwayat penyakit keluarga yang


diturunkan.
 Diabetes Mellitus
 Hipertensi
 Penyakit darah ( Thallasemia, Rhesus )
PEMERIKSAAN FISIK

1. Tinggi Badan
Normal : tinggi ibu > 145 cm
Bila tinggi ibu < 145 cm kemungkinan
kesempitan panggul / CPD meningkat

2. Tekanan darah.
Pengukuran tekanan darah :
 Tidur – miring kiri.
 Duduk – diukur pada lengan yang sama
PEMERIKSAAN FISIK

3. Berat Badan

Kenaikan bb rata-rata 0,5 kg/mgg


setelah minggu ke 16.
Yang paling berarti adalah pada trimester II.
Penambahan bb.ibu selama kehamilan ± 11 kg
Kenaikan bb ibu untuk setiap individu
tergantung pada berat ibu sebelum hamil (BMI)
PEMERIKSAAN FISIK

RECOMMEND TOTAL WEIGHT GAIN


RANGES FOR PREGNANT WOMEN
BY PREPREGNANCY BMI

RECOMMENDED TOTAL
PREPREGNANCY WEIGHT GAIN
WIGHT FOR BMI
HEIGHT KG LB

UNDERWEIGHT < 19,8 12,5 – 18 28 – 40

NORMAL WEIGHT 19,8 – 26,0 11,5 – 16 25 – 35


OVERWEIGHT >26,0–29,0 7 – 11,5 15 – 25
OBESE > 29,0 < 7 < 15
PEMERIKSAAN FISIK

4. Kepala dan Leher :


 Chloasma gravidarum.
 Conjunctiva.
5. Mulut – Gigi :
 Gingiva – epulis.
6. Thyroid :
 Pada kehamilan biasanya terdapat
sedikit pembesaran thyroid oleh karena
aktivitas thyroid untuk mempertahankan
keadaan euthyroid
PEMERIKSAAN FISIK

7. Jantung dan Paru-paru


Karena kehamilan normal menimbulkan keadaan
hyperdinamik pada system kardiovaskuler oleh
karena terjadi hemodilusi,sering terdengar bising.
Perubahan yang terjadi pada paru disebabkan
oleh karena diafragma yang makin terdorong ke-
kranial sehingga rongga dada akan makin menyempit,
sehingga kemampuan paru utk mengembang menurun.
PEMERIKSAAN FISIK

8. Payudara
 Payudara menunjukkan perubahan karakteristik :
- Vaskularisasi meningkat.
- Hypertrofi tuberkel Montgomery.
- Hyperpigmentasi areola putting.
 Harus diperhatikan akan adanya
inversi puting atau kelainan
patologis payudara.
PEMERIKSAAN FISIK

9. Abdomen
 Striae gravidarum.

 Hiperpigmentasi linea alba.

 Uterus baru teraba setelah

umur kehamilan 12 minggu.


PEMERIKSAAN FISIK

10. Ekstremitas dan Skeletal

 Ekstremitas
- oedema dan varices.
- perbedaan panjang
ekstremitas Bawah.
 Postur
- terjadi perubahan postur
pada kehamilan sehingga
menimbulkan nyeri
pada punggung / pinggang
Pemeriksaan Obstetrik
 Vulva lesi, bekas luka perineum, varices.
Þ Vagina rugae, menjadi lebih prominent,
warna livida, sekresi menjadi lebih banyak.
Þ Cervix membesar dan lunak, warna
berubah menjadi livida.
Hipertrofi kelenjar servik dan
memproduksi lendir pekat yang
menutup canalis servik.
 Uterus membesar asimetris
(Piscasek), lunak dan
mudah mengalami
kontraksi (Braxton Hicks).
Pemeriksaan Obstetrik

 Penilaian Tulang Panggul

Bentuk dan ukuran panggul


merupakan faktor kritis pada
proses persalinan.

Penting:
Proporsi Kepala Janin & Panggul
Conjugata
Vera

Conjugata
Obstetrica

Conjugata
Diagonalis
Penilaian panggul
Dengan pemeriksaan dalam
 Palpasi Abdomen
ÞTINGGI FUNDUS UTERI.
KURVA TINGGI FUNDUS UTERI
KURVA TINGGI FUNDUS UTERI
 Palpasi Abdomen

Bagian-bagian janin baru


teraba pada usia hamil 24 minggu.

Palpasi Leopold.
LEOPOLD I

Tujuan :

- mengetahui bagian
apa yang berada
di fundus uteri
(bokong, kepala ?).

- mengetahui tinggi
fundus uteri,
dapat menentukan
umur kehamilan.
LEOPOLD II

Tujuan :

- menentukan batas
tepi rahim

- menentukan punggung
janin

- menentukan letak kepala


pada letak lintang
LEOPOLD III

Tujuan :

- mengetahui bagian
terendah janin
yang berada diatas
symphisis

- mengetahui bagian
terendah sudah
masuk / belum
ke PAP
LEOPOLD IV

Tujuan :

- mempertegas
Leopold III
PALPASI MULLER-KERR

Tujuan :

mengetahui
adanya
disproporsi
antara
kepala dengan
PAP
LETAK - PRESENTASI – POSISI - HABITUS

LETAK Hub. antara sumbu panjang fetus


(lie) dengan sumbu panjang uterus
(situs) ( membujur , melintang, obligue )

PRESENTASI Bagian terendah dari fetus


(presentation) (kepala, bokong, bahu)

Hub. antara Denominator


POSISI
dengan PAP
(position)
( uuk- kiri depan, uub- kanan )

Hub. Antara bagian-bagian


HABITUS tubuh fetus ( kepala & tubuh )
( Flexi , Extensi )
PRESENTATION

Presenting Diameter Size (cm)

Vertex (B) Suboccipito-bregmatic 9,5

Brow (D) Mento-Verticalis 13,5

Face (M) Submento-bregmatic 9,5

Deflexed Fronto-occipetalis 11,7


vertex (P)
Vertico-mental
13.5 cm
Suboccipitobregmatic
9,5 cm

Fronto-occipetalis
11.7 cm

Submentobregmatic 9,5 cm

Ubun-ubun Kecil
Biparietal ( UUK )
9.25 cm

Ubun-ubun Besar
( UUB )

Bitemporal
8 cm
PRESENTATION & DENOMINATOR

PRESENTATION DENOMINATOR
Vertex Occiput (uuk)

Face Chin (mentum / dagu)

Deflexed Vertex Sinciput (uub)

Breech Sacrum ( sakrum )


 Auskultasi.
TUJUAN : - mendengar djj
- menghitung frekuensi djj
- menentukan irama djj

A L A T : - Funandoskop Pinard
- Arloji
- Doppler sonic

TEMPAT : - Zona AUVARD


SUARA-SUARA YANG DIDENGAR

JANIN IBU

* cortonen * bising A. Uterina


* gerakan * bising usus
* bising tali pusat * bising aorta
Perawatan Antenatal
(Ante Natal Care/ANC)

Perawatan Deteksi Atasi


kehamilan komplikasi komplikasi

Optimalisasi
kesehatan
ibu dan janinnya
FREKUENSI

HAMIL HAMIL > 28 MGG :


<28 MINGGU  Tiap 2 Mgg
Tiap Bulan HAMIL > 36 MGG
 Tiap minggu

Kunjungan awal < 20 KRT


Skrining KRR / KRT Kewaspadaan Khusus

Depkes RI : K1 K4
PERAWATAN
ANTENATAL

1. 7 T
2. SKRINING KRT
3. PERAWATAN PAYUDARA
7 T
Tinggi fundus uteri
 usia, pertumbuhan janin
Tekanan darah
Timbang berat badan ibu
Tetanus Toxoid Imunisasi
Tabl.Tambah Darah
Temu-wicara ( KIE )
Test Lab.
 Hb,Gula darah, HBsAg

SKRINING KARTU SKOR


KRT PUDJI ROCHJATI
Test lab. untuk skrining

1. Pemeriksaan hematologi → ANEMIA


2. Golongan darah.
3. Skrining infeksi :
* TORCH
* Syphilis
* Hepatitis B
* HIV- AIDS
 PEMERIKSAAN ANTENATAL LANJUTAN
 Keluhan
 Usia gestasi saat setiap pemeriksaan
 TFU dan pertambahan ukuran tinggi
fundus
 DJJ
 Timbang badan dan pertambahan BB
 Tekanan darah
 k/p : protein urine dan gula darah/urine
 Perencanaan periksaa yad
TANDA BAHAYA
• Perdarahan pervaginam
• Dyspnea
• Dizziness
• Sakit kepala
• Nyeri dada
• Lesu, lemah
• Bengkak ekstremitas
• Kontraksi rahim
• Gerak janin menurun
• Keluar cairan amnion
KESIMPULAN 1. Hamil / tidak
2. Nulli / multi gravida
3. Umur kehamilan ?
4. Janin hidup / mati
5. Janin tunggal / kembar
6. Letak janin
7. Intra / ekstra uteri
8. Panggul ?
9. Inpartu ?
10. Penyulit Obst./ Non Obst.

PROGNOSIS
1. Low Risk – Dubius Ad Bonam
2. High Risk – Dubius Ad Malam

Anda mungkin juga menyukai