DEFINISI
* Kehamilan
* Persalinan
* Nifas
TUJUAN PELAYANAN OBSTETRI MASA KINI
DEFINISI
Statistik yang berhubungan dengan kehamilan
dan persalinan atau kelahiran bayi.
DEFINISI WHO
Kematian wanita ketika hamil atau dalam masa 42
hari sesudah berakhirnya kehamilan, tidak ter-
gantung umur kehamilan atau tempat kehamilan,
oleh sebab apapun baik yg berhubungan langsung
atau tidak langsung dengan kehamilan atau
proses persalinannya, tetapi bukan karena
kecelakaan atau penyebab kematian lain yang
bersamaan
PENYEBAB TERPENTING
KEMATIAN IBU :
Infeksi
Perdarahan,
Toxaemia gravidarum
Penyakit Jantung
DIAGNOSIS KEHAMILAN
Ditegakkan atas dasar
adanya Tanda Kehamilan
TANDA KEHAMILAN
Tanda pasti
Gestational Sac
Usia Hamil 6 minggu
Tanda tidak pasti
Tanda Piscasek
Tanda dugaan
(presumptive
Amenore signs)
Nausea-Vomiting
Malaise
Polakisuria
Hiperpigmentasi kulit
Striae gravidarum
Kebiruan servik & vagina
( Tanda Chadwick )
Payudara
Hipertrofi
Hiperpigmentasi areola
Hipertrofi kel Montgomery
Kolostrum
PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
TUJUAN PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
Seperti pemeriksaan
pasien pada umumnya :
Anamnesa.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Obstetrik
ANAMNESA
Anamnesa meliputi :
1. Anamnesa kehamilan sekarang.
2. Riwayat kehamilan yang lalu.
3. Riwayat kelainan ginekologik.
4. Riwayat penyakit yang pernah
diderita.
5. Riwayat penyakit keluarga.
ANAMNESA
HPHT
BULAN + 9 (– 3)
HARI + 7
ANAMNESA
3. Kelainan ginekologi.
Tumor ginekologi ?
Mioma uteri / Kista ovarium
Kelainan anatomi uterus?
Uterus dupleks
ANAMNESA
1. Tinggi Badan
Normal : tinggi ibu > 145 cm
Bila tinggi ibu < 145 cm kemungkinan
kesempitan panggul / CPD meningkat
2. Tekanan darah.
Pengukuran tekanan darah :
Tidur – miring kiri.
Duduk – diukur pada lengan yang sama
PEMERIKSAAN FISIK
3. Berat Badan
RECOMMENDED TOTAL
PREPREGNANCY WEIGHT GAIN
WIGHT FOR BMI
HEIGHT KG LB
8. Payudara
Payudara menunjukkan perubahan karakteristik :
- Vaskularisasi meningkat.
- Hypertrofi tuberkel Montgomery.
- Hyperpigmentasi areola putting.
Harus diperhatikan akan adanya
inversi puting atau kelainan
patologis payudara.
PEMERIKSAAN FISIK
9. Abdomen
Striae gravidarum.
Ekstremitas
- oedema dan varices.
- perbedaan panjang
ekstremitas Bawah.
Postur
- terjadi perubahan postur
pada kehamilan sehingga
menimbulkan nyeri
pada punggung / pinggang
Pemeriksaan Obstetrik
Vulva lesi, bekas luka perineum, varices.
Þ Vagina rugae, menjadi lebih prominent,
warna livida, sekresi menjadi lebih banyak.
Þ Cervix membesar dan lunak, warna
berubah menjadi livida.
Hipertrofi kelenjar servik dan
memproduksi lendir pekat yang
menutup canalis servik.
Uterus membesar asimetris
(Piscasek), lunak dan
mudah mengalami
kontraksi (Braxton Hicks).
Pemeriksaan Obstetrik
Penting:
Proporsi Kepala Janin & Panggul
Conjugata
Vera
Conjugata
Obstetrica
Conjugata
Diagonalis
Penilaian panggul
Dengan pemeriksaan dalam
Palpasi Abdomen
ÞTINGGI FUNDUS UTERI.
KURVA TINGGI FUNDUS UTERI
KURVA TINGGI FUNDUS UTERI
Palpasi Abdomen
Palpasi Leopold.
LEOPOLD I
Tujuan :
- mengetahui bagian
apa yang berada
di fundus uteri
(bokong, kepala ?).
- mengetahui tinggi
fundus uteri,
dapat menentukan
umur kehamilan.
LEOPOLD II
Tujuan :
- menentukan batas
tepi rahim
- menentukan punggung
janin
Tujuan :
- mengetahui bagian
terendah janin
yang berada diatas
symphisis
- mengetahui bagian
terendah sudah
masuk / belum
ke PAP
LEOPOLD IV
Tujuan :
- mempertegas
Leopold III
PALPASI MULLER-KERR
Tujuan :
mengetahui
adanya
disproporsi
antara
kepala dengan
PAP
LETAK - PRESENTASI – POSISI - HABITUS
Fronto-occipetalis
11.7 cm
Submentobregmatic 9,5 cm
Ubun-ubun Kecil
Biparietal ( UUK )
9.25 cm
Ubun-ubun Besar
( UUB )
Bitemporal
8 cm
PRESENTATION & DENOMINATOR
PRESENTATION DENOMINATOR
Vertex Occiput (uuk)
A L A T : - Funandoskop Pinard
- Arloji
- Doppler sonic
JANIN IBU
Optimalisasi
kesehatan
ibu dan janinnya
FREKUENSI
Depkes RI : K1 K4
PERAWATAN
ANTENATAL
1. 7 T
2. SKRINING KRT
3. PERAWATAN PAYUDARA
7 T
Tinggi fundus uteri
usia, pertumbuhan janin
Tekanan darah
Timbang berat badan ibu
Tetanus Toxoid Imunisasi
Tabl.Tambah Darah
Temu-wicara ( KIE )
Test Lab.
Hb,Gula darah, HBsAg
PROGNOSIS
1. Low Risk – Dubius Ad Bonam
2. High Risk – Dubius Ad Malam