Kunjungan antenatal pertama umumnya adalah kunjungan yang paling lama. Hal tersebut
disebabkan karena seorang Ibu tidak mungkin bisa siap secara mental dengan cepat dan
melakukan pengkajian secara cepat. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah mengkonfirmasi
diagnosis kehamilan, memastikan faktor resiko, menentukan tanggal jatuh tempo, dan
memberikan edukasi terkait bagaimana cara memelihara kehamilan yang sehat.
Pada kunjungan antenatal pertama, perawat akan membangun informasi dasar tentang
kesehatan Ibu dan mengidentifikasi promosi kesehatan penting yang diperlukan pada setiap
kunjungan berikutnya. Pengkajian dilakukan dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan lab, dan edukasi kesehatan. Selain itu, perawat juga akan mengidentifikasi
teratogen (hal apapun yang dapat berdampak negatif pada janin) serta kekhawatiran yang
mungkin dimiliki Ibu selama masa kehamilannya.
Riwayat atau Metode yang umum dilakukan pada tahap ini adalah wawancara.
History Identifikasi riwayat secara menyeluruh dan catat jika terdapat tanda
abnormal. Riwayat yang perlu ditinjau adalah:
a. Keluhan Utama
Keluhan utama yang umumnya ditemukan adalah terlambat haid.
Tanyakan Ibu terkait dugaan atau kemungkinan tanda-tanda
kehamilan.
b. Riwayat Reproduksi
Catat waktu menarche, siklus menstruasi, teratur atau tidaknya
menstruasi, seberapa sering menstruasi terjadi, Hari Pertama Haid
Terakhir (HPHT), riwayat Obstetri (GPA) termasuk riwayat
keguguran atau aborsi dan hasil masing-masing kehamilan (hidup
atau mati), dan komplikasi yang pernah terjadi dengan kehamilan lain
(seperti perdarahan).
Notes:
Status Obstetri dicatat dengan format:
- Gravida (hamil) → mengacu pada jumlah kehamilan yang
dialami Ibu terlepas dari hasilnya. Wanita yang belum mengalami
kehamilan disebut nulligravida dan wanita yang telah mengalami
kehamilan >1 kali disebut multigravida.
- Paritas → hasil dari kehamilan sebelumnya. Janin (yang tidak
lahir) dan belum mencapai usia kehamilan 20 minggu tergolong
pada abortus dan tidak terhitung paritas. Jika wanita melahirkan
anak kembar, maka paritas tetap terhitung satu.
- Abortus → Jumlah kegagalan Ibu melahirkan atau
mempertahankan janin.
- Living → Jumlah anak yang dilahirkan yang masih hidup pada
saat koleksi sejarah.
c. Riwayat Medis atau Riwayat Operasi
Catat apakah Ibu memiliki riwayat medis (seperti penyakit jantung
atau diabetes) dimana informasi ini dapat membantu perawat dalam
melakukan pengawasan ketat selama kehamilan. Catat obat yang
dikonsumsi (baik obat bebas atau herbal), faktor resiko penyakit
menular, status imunisasi, dan faktor resiko HIV / AIDS
d. Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga perlu diketahui untuk mengidentifikasi perlu atau
tidaknya pengujian genetik atau konseling. Identifikasi status
kesehatan sang ayah, kerabat dekat Ibu, dan kerabat dekat
keluarganya.
e. Riwayat Sosial
Riwayat sosial yang berfokus pada faktor lingkungan dapat
mempengaruhi kehamilan, diantaranya adalah dukungan sosial,
nutrisi yang adekuat, faktor pendidikan, pekerjaan (seperti pekerjaan
yang membutuhkan paparan bahan kimia berbahaya), penggunaan
obat-obatan, merokok, konsumsi alkohol, dan binatang peliharaan
(seperti kucing yang dapat memicu toksoplasmosis) dapat
mempengaruhi kehamilan atau komplikasi yang dapat terjadi pada
saat kehamilan.
4. Auskultasi DJJ
Denyut jantung janin harus antara 110 dan 160 bpm. Letak
bunyi jantung janin membantu menentukan posisi dimana
janin memasuki panggul. Misalnya, Bunyi jantung janin
terdengar di kuadran atas perut menunjukkan janin dalam
breech presentation.
- Sistem Neurologis
Dengan melakukan pemeriksaan Carpal Tunnel Syndrome.
- Sistem Integumen
Dilakukan dengan memeriksa kerataan warna kulit dan warna
kulit. Ibu dengan kulit pucat mungkin dapat mengindikasikan
adanya anemia, Ibu dengan kulit kuning (Jaundice) mungkin
dapat mengindikasikan adanya penyakit hati
- Sistem Endokrin
Tiroid akan membesar selama trimester kedua. Namun, adanya
nyeri dapat mengindikasikan penyakit tiroid dan memerlukan
evaluasi medis lebih lanjut.
- Gastrointestinal System
Dilakukan dengan melakukan pemeriksaan mulut (warna, tekstur,
luka), gusi (warna, tekstur, edema), gigi (plak), auskultasi bising
usus.
- Urinary System
- Sistem Reproduksi
b. Pemeriksaan Payudara
Pemeriksaan payudara merupakan bagian dari pemeriksaan fisik yang
bertujuan untuk mendeteksi kanker payudara pada ibu hamil.
c. Pemeriksaan Spekulum Vagina
Dilakukan dengan berbagai tes, diantaranya adalah:
- Papanicolaou test atau Pap Smear
Prosedur pengangkatan sel-sel dari permukaan area serviks dan
sekitarnya dengan menggunakan sikat kecil yang akan diperiksa
di bawah mikroskop untuk mendeteksi adanya kanker serviks
atau perubahan sel yang dapat menyebabkan kanker serviks. Tes
ini juga bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya infeksi
atau pembengkakan. Umumnya dilakukan bersamaan dengan
pemeriksaan panggul atau Tes Human Papillomavirus (HPV)
(National Cancer Institute,n.d).
- Mencatat tanda-tanda kehamilan, seperti Chadwick’s Sign (a
bluish discoloration of cervix, vagina, vulva)
d. Pemeriksaan Bimanual atau Bimanual Examination
Pemeriksaan bimanual bertujuan untuk merasakan ukuran uterus dan
mendapatkan Hegar’s Sign. Hegar’s Sign merupakan kondisi
perubahan fisiologis ibu yang ditandai dengan pelunakan isthmus
cervix. Perubahan ini disebabkan oleh tanda-tanda fisiologis seperti
peningkatan aliran darah, perubahan hormon seperti estrogen dan
progesteron, dan perubahan lainnya yang dapat merubah jaringan
serviks. Umumnya dapat ditemukan antara minggu ke 4 dan 6
kehamilan.
Due Date Estimated Date of Delivery (EDD) atau Estimated Date of Confinement
Estimation (EDC)
Estimasi tanggal lahir atau perkiraan persalinan berdasarkan tanggal
menstruasi. Disebut juga sebagai Hari Perkiraan Lahir atau HPL. Selain
itu juga dapat menggunakan obstetrik sonogram yang diperoleh melalui
USG
REFERENCES
Flagg, J. S., & Pillitteri, A. (2018). Maternal & Child Health Nursing (Eighth Edition).
Philadelphia: Wolters Kluwer.
Klossner, N. J., & Hatfield, N. T. (2010). Introductory Maternity & Pediatric Nursing
(Second Edition). Philadelphia: Wolters Kluwer.
Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., Cashion, K., Alden, K. R., & Olshansky, E. F. (2016).
Maternity & Women's Health Care (11th Edition). St.Louis: Elsevier.
Murray, S., Mckinney, E., Holub, K., & Jones, R. (2019). Foundations of Maternal-Newborn
ad Women's Health Nursing (7th Edition). St.Louis: Elsevier.
Stables, D., & Rankin, J. (2010). Physiology in Child-bearing (third edition). UK: Elsevier .
https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/papanicolaou-test