• TP : 7 Juni 2022
• Riwayat penggunaan obat : Asam folat 1x1 tablet dan sulfas ferrosus (SF) 1x1 tablet
UL
Proteinuria (+4)
BUN/SC
29,0 / 0,80
SGOT/SGPT
19 / 11
Diagnosa dan Tatalaksana
Diagnosa
G1P0000 UK 37-38 Minggu T/H + Primi tua + PEB
Tatalaksana
- SC
- O2 NK 3 lpm
- Pasang DC → pantau urine output
- Pasang monitor tensi → pantau TD
- Nifedipine 10 mg 1x1 tab PO
- MgSO4 sesuai protap jika : RR ≥12x/menit, refleks patella (+), urine output >0,5 cc/kgBB/jam
- Konsul TS anestesi → post operative HCU
PEMBAHASAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN (HDK)
Hipertensi dalam kehamilan (HDK) dibagi berdasarkan onset. Usia kehamilan >20 minggu atau
usia kehamilan <20 minggu.
Yang termasuk ke dalam HDK diantaranya
- Gestasional hipertensi
- Hipertensi kronis
- Superimposed preeklampsia
- Preklampsia
- Impending eklampsia
- Eklampsia
PRE-EKLAMPSIA
Patogenesis
1. Teori Kelainan Vaskular Plasenta
2. Teori Iskemia Plasenta, Radikal Bebas, dan Disfungsi Endotel
3. Teori Toleransi Imunologi Ibu dan Janin
4. Teori Genetik
MGSO4
MAGNESIUM SULFAT (MgSO4)
Direkomendasikan sebagai terapi lini pertama preeklamsia / eklampsia. Direkomendasikan
sebagai profilaksis terhadap eklampsia pada pasien preeklamsia berat (I/A)
Merupakan pilihan utama pada pasien preeklamsia berat dibandingkan diazepam atau
fenitoin untuk mencegah terjadinya kejang atau kejang berulang (1a/A)
Dosis dan Cara Pemberian Mgso4
• Loading dose : 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL : habis dalam 30 menit
• Maintenance dose : 6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc Ringer Laktat selama 6 jam
• Awasi : volume urine, frekuensi nafas, dan reflex patella setiap jam
• Pastikan tidak ada tanda-tanda intoksikasi magnesium pada setiap pemberian MgSO4
ulangan → Calcium gluconas
• Bila ada kejang ulangan : berikan 2g MgSO4 40%, IV
Foto TD terakhir pasien dengan
tensi monitor sebelum SC
SIMPULAN
1. Preeklampsia adalah salah satu penyakit hipertensi dalam kehamilan (HDK) yang muncul dengan
onset setelah 20 minggu usia kehamilan disertai dengan proteinuria.
2. Faktor risiko pre eklampsia diantaranya primigravida, usia ibu yang terlalu tua saat hamil, Riwayat
keluarga/genetik, Riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya, dan lain-lain.
3. Penangan yang baik dan tepat melibatkan berbagai bidang disiplin ilmu untuk menangani kasus
pre eklampsia. Tujuannya agar pasien tidak masuk ke dalam fase impending eklampsia, eklampsia,
maupun HELLP syndrome.
4. Dengan penanganan yang tepat dan baik, diharapkan akan terciptanya kondisi “safe mother well
born baby”, ibu sehat bayi lahir selamat.
DAFTAR REFERENSI
• Rana S, 2019. Preeclampsia : Pathophysiology, Challenges, and Perspectives. AHA Journals. DOI: 10.1161/CIRCRESAHA.118.313276. Available at :
https://www.ahajournals.org/journal/res
• ACOG. 2020. Gestational Hypertension and Preeclampsia. ACOG Practice Bulletin. Vol 135, No.6 June 2020. Available at : https://www.acog.org/clinical/clinical-
guidance/practice-bulletin/articles/2020/06/gestational-hypertension-and-preeclampsia
• Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI). 2013. PNPK POGI : Preeklampsia. Available at : https://pogi.or.id/publish/download/pnpk-dan-ppk/
• Sumulyo G, 2017. Diagnosis dan Tatalaksana Preeklampsia Berat Tidak Tergantung Proteinuria. Divisi Fetomaternal FKUI-RSCM Jakarta. vol. 44 no. 8 th. 2017
TERIMA KASIH
☺☺☺☺☺☺☺☺