Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

PRE EKLAMPSIA BERAT

OLEH : PUTU GITA PURNAMA PUTRA


PIDI PERIODE I FEBRUARI 2022 RS BALIMED DENPASAR
LAPORAN KASUS
• Inisial : AS
• Usia : 36 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Alamat : Jalan Subur Gang Mirah Cempaka No 44 Monang Maning Denpasar
• Status : Menikah
• Tanggal : Selasa 7 Juni 2022
• Ruang : VK RS Balimed
ANAMNESIS
Pasien datang ke RS Balimed rencana persalinan dengan sectio Caesar (SC). Pasien saat
ini hamil pertama, anak pertama. Pasien mengatakan awalnya saat ANC ke dokter
spesialis kandungan 1 minggu yang lalu, tekanan darahnya diatas 140/90 mmHg. Keluhan
nyeri perut hilang timbul disangkal, keluar air pervaginam disangkal, pasien merasakan
gerak janin sangat baik dirasakannya. Keluhan seperti nyeri kepala, pandangan kabur, dan
nyeri ulu hati disangkal. Pasien mengatakan pada hamil ini sudah rutin antenatal care
(ANC) ke dokter kandungan dan ke bidan lebih dari 4 kali. Pasien mengatakan menikah
sebanyak 1 kali, menikah kurang lebih satu setengah tahun yang lalu. Keluhan lain
disangkal oleh pasien
(CONT..) ANAMNESIS
• Riwayat obstetrik : 1. 2022, Hamil ini

• HPHT : 30 September 2021

• TP : 7 Juni 2022

• Riwayat penyakit dahulu : Disangkal

• Riwayat penyakit keluarga : Disangkal

• Riwayat penggunaan obat : Asam folat 1x1 tablet dan sulfas ferrosus (SF) 1x1 tablet

• Riwayat alergi : Disangkal

• Riwayat operasi : Disangkal


PEMERIKSAAN FISIK
TTV
- Glasgow Coma Scale (GCS) : E4V5M6

- Tekanan darah : 160/100 mmHg

- Denyut nadi : 94x/menit, regular

- Laju pernafasan : 20x/menit

- Suhu tubuh : 36,5 derajat

- Saturasi oksigen : 98 % pada udara ruangan


(CONT..) PEMERIKSAAN FISIK
- Kepala : Normochepali
- Mata : Anemis (-/-), Ikterik (-/-), Reflex pupil (+/+) isokor
- Thorax
• Cor : S1S2 tunggal regular, murmur (-)
• Pulmo : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
- Abdomen : BU (+) normal, nyeri tekan (-) distensi (-), besar sesuai masa kehamilan
- Ekstremitas : Hangat (+) pada 4 ekstremitas
Edema (-) pada 4 ekstremitas
Reflek patella (+)
- BB/TB : 160 cm/88 kg
Status Obstetrik
• Pemeriksaan Leopold
Leopold I : Bagian atas perut/fundus teraba lunak tidak melenting kesan bokong
Leopold II : PUKA teraba bulat-bulat kecil kesan ekstremitas
PUKI teraba keras memanjang kesan punggung
Leopold III : Bagian bawah perut teraba keras bulat kesan kepala, masih bisa digoyangkan
Leopold IV : Tidak dilakukan
• TFU : 34 cm
• TBJ : Dengan rumus Johnson-Toshach (34-13) x 155 : 3255 gram
• His : Tidak teraba his
• DJJ : 144x/menit, terdengar pada PUKI
• VT : Po (-)
Pemeriksaan Penunjang
DL, BT/CT
Dalam batas normal

UL
Proteinuria (+4)

BUN/SC
29,0 / 0,80

SGOT/SGPT
19 / 11
Diagnosa dan Tatalaksana
Diagnosa
G1P0000 UK 37-38 Minggu T/H + Primi tua + PEB

Tatalaksana
- SC
- O2 NK 3 lpm
- Pasang DC → pantau urine output
- Pasang monitor tensi → pantau TD
- Nifedipine 10 mg 1x1 tab PO
- MgSO4 sesuai protap jika : RR ≥12x/menit, refleks patella (+), urine output >0,5 cc/kgBB/jam
- Konsul TS anestesi → post operative HCU
PEMBAHASAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN (HDK)
Hipertensi dalam kehamilan (HDK) dibagi berdasarkan onset. Usia kehamilan >20 minggu atau
usia kehamilan <20 minggu.
Yang termasuk ke dalam HDK diantaranya
- Gestasional hipertensi
- Hipertensi kronis
- Superimposed preeklampsia
- Preklampsia
- Impending eklampsia
- Eklampsia
PRE-EKLAMPSIA
Patogenesis
1. Teori Kelainan Vaskular Plasenta
2. Teori Iskemia Plasenta, Radikal Bebas, dan Disfungsi Endotel
3. Teori Toleransi Imunologi Ibu dan Janin
4. Teori Genetik
MGSO4
MAGNESIUM SULFAT (MgSO4)
Direkomendasikan sebagai terapi lini pertama preeklamsia / eklampsia. Direkomendasikan
sebagai profilaksis terhadap eklampsia pada pasien preeklamsia berat (I/A)
Merupakan pilihan utama pada pasien preeklamsia berat dibandingkan diazepam atau
fenitoin untuk mencegah terjadinya kejang atau kejang berulang (1a/A)
Dosis dan Cara Pemberian Mgso4
• Loading dose : 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL : habis dalam 30 menit
• Maintenance dose : 6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc Ringer Laktat selama 6 jam
• Awasi : volume urine, frekuensi nafas, dan reflex patella setiap jam
• Pastikan tidak ada tanda-tanda intoksikasi magnesium pada setiap pemberian MgSO4
ulangan → Calcium gluconas
• Bila ada kejang ulangan : berikan 2g MgSO4 40%, IV
Foto TD terakhir pasien dengan
tensi monitor sebelum SC
SIMPULAN
1. Preeklampsia adalah salah satu penyakit hipertensi dalam kehamilan (HDK) yang muncul dengan
onset setelah 20 minggu usia kehamilan disertai dengan proteinuria.

2. Faktor risiko pre eklampsia diantaranya primigravida, usia ibu yang terlalu tua saat hamil, Riwayat
keluarga/genetik, Riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya, dan lain-lain.

3. Penangan yang baik dan tepat melibatkan berbagai bidang disiplin ilmu untuk menangani kasus
pre eklampsia. Tujuannya agar pasien tidak masuk ke dalam fase impending eklampsia, eklampsia,
maupun HELLP syndrome.

4. Dengan penanganan yang tepat dan baik, diharapkan akan terciptanya kondisi “safe mother well
born baby”, ibu sehat bayi lahir selamat.
DAFTAR REFERENSI
• Rana S, 2019. Preeclampsia : Pathophysiology, Challenges, and Perspectives. AHA Journals. DOI: 10.1161/CIRCRESAHA.118.313276. Available at :
https://www.ahajournals.org/journal/res

• ACOG. 2020. Gestational Hypertension and Preeclampsia. ACOG Practice Bulletin. Vol 135, No.6 June 2020. Available at : https://www.acog.org/clinical/clinical-
guidance/practice-bulletin/articles/2020/06/gestational-hypertension-and-preeclampsia

• Cunningham, FG, 2006. Obstetri Williams, Edisi 21. Jakarta: EGC.

• Cunningham, 2013. Obstetri Williams Edisi 23 Volume 1. Jakarta : EGC.

• Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI). 2013. PNPK POGI : Preeklampsia. Available at : https://pogi.or.id/publish/download/pnpk-dan-ppk/

• Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI). 2016. Guideline Preeklampsia POGI.

• Sarwono Prawirohardjo. 2006. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

• Sarwono Prawirohardjo. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

• Sumulyo G, 2017. Diagnosis dan Tatalaksana Preeklampsia Berat Tidak Tergantung Proteinuria. Divisi Fetomaternal FKUI-RSCM Jakarta. vol. 44 no. 8 th. 2017
TERIMA KASIH
☺☺☺☺☺☺☺☺

Anda mungkin juga menyukai