Anda di halaman 1dari 18

“MAKING PEGNANCY SAFER “

DI INDONESIA

Dr. IMS Murah Manoe, SpOG(K)

Kuliah Pasca Sarjana


Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unhas
Makassar, 21 Maret 2002
Pendahuluan
• Pentingnya peningkatan kesehatan
ibu&BBL ,pemerintah 20 Oktober 2000
mencanangkan Gerakan Nasional
Kehamilan yang Aman (GNKA) = Making
Pregnancy Safer (MPS ) sebagai Strategi
Pembangunan Kesehatan Masyarakat
menuju Indonesia sehat 2010.
Tujuan
• MPS = Safe Motherhood :
• Melindungi hak reproduksi & hak asasi
manusia dengan cara mengurangi beban
kesakitan ,kecacatan dan .kematian yang
berhubungan dengan kehamilan dan
persalinan.
Strategi
• Pendekatan perencanaan yang sistimatik
dan terpadu dalam melaksanakan intervensi
klinik dan pelayanan kesehatan.
• Dilaksanakan berdasarkan upaya yang telah
ada dengan penekanan pada pentingnya
kemitraan antara sektor pemerintah,lembaga
pembangunan,sektor swasta,keluarga dan
anggota masyarakat.
Target secara global tahun 2015
• Penurunan AKI pada tahun 2015 : 75% dari
tahun1990.
• Penurunan Angka KematianBayi pada tahun
2015 : <35% .
Pesan Kunci
• Setiap persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih.
• Setiap komplikasi obstetri dan neonatal
mendapat pelayanan yang adekuat.
• Setiap wanita usia subur mempunyai akses
terhadap pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan dan penanganan komplikasi
keguguran.
Visi dan Misi

• VISI : Semua perempuan di Indonesia dapat


menjalani kehamilan dan persalinan dengan
aman & bayi yang dilahirkan hidup & sehat.
MISI
• Menurunkan kesakitan & kematian ibu &
BBL melalui pemantapan sistem kesehatan
u/ menjamin akses terhadap intervensi cost-
effective didsrkan bukti ilmiah berkualitas.
• Memberdayakan wanita,keluarga, masy &
mempromosikan kesehatan ibu dan BBL
yang leestari sebagai suatu prioritas dalam
program pembangunan nasional.
Tujuan dan Target
• TUJUAN : Menurunkan kesakitan &
kematian ibu & BBL di Indonesia.
• TARGET : Untuk tahun 2010 :
• Menurunkan AKI menjadi 125/100.000 KH
Menurunkan AKNeonatal---->15/1000 KH
• Menurunkan anemia gizi Fe bumil --> 20%.
• Menurunkan A.Kehamilan yg # diinginkan
dari17,1% --> 11 %.
4 Strategi utama
• Meningkatkan akses & cakupan pelayanan
kes ibu & BBL berkualitas yg cost-effective
&berdasarkan bukti yg didukung dgn
• Membangun kemitraan yg efektif dgn
kerjasama lintas program,lintas sektor &
mitra lainnya u/melakukan advokasi guna
memaksimalkan sumberdaya yg tersedia,
meningkatkan koordinasi perencanaan &
kegiatan MPS.
4 strategi utama
• Mendorong pemberdayaan wanita &
keluarga melalui peningkatan pengetahuan
u/ menjamin perilaku sehat & pemanfaatan
pelayanan kesehatan ibu & BBL.
• Mendorong keterlibatan masyarakat dalam
menjamin penyediaan & pemanfaatan
pelayanan kesehatan ibu & BBL.
Safe Motherhood

Hak Asasi Pemberdayaan Sektor Pembangunan


Manusia
Manusia Wanita Kesehatan Sosial-Ekon

MPS

Fokus pada :
Akses terhadap pelayanan oleh tenaga kesehatan terampil
Akses terhadap pelayanan rujukan, jika terjadi komplikasi
Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran

Strategi

Kemitraan Pemberdayaan
Kualitas dan Pemberdayaan
Lintas Wanita dan
Cakupan pelayanan Masyarakat
Sektor Keluarga
Justifikasi strategi:
• Intervensi klinis yang cost-effective &
berdasarkan bukti ilimiah.
• Sistem kesehatan yang berfungsi.
• Kegiatan masyarakat.
• Upaya hukum &kebijakan.
JUSTIFIKASI STRATEGI

• Membangun kemitraan yang efektif.


• Komunikasi dan advokasi.
• Pemantauan dan evaluasi.
Indikator proses
• Untuk membantu menggambarkan upaya
penurunan kematian ibu secara berkala.
• Meliputi :
• Jumlah &distribusi pelayananobstetri
neonatalessensial.
• Proporsi persalinan yg ditolong tenaga
kesehatan terampil atau persalinan di
fasilitas pelayanan.
Indikator proses
• Angka komplikasi yang ditemukan,
dirujukdan ditangani.
• Angka persalinan dengan tindakan bedah(
seksio sesar, forseps dan vakum ekstraksi).
• Case Fertility Rate di fasilitas pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai