MANAJEMEN PELAYANAN KB (1)

Disampaikan oleh
Ir. Nanik Budi Hastuti, MP
Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya / Koordinator
Bidang KB-KR

Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 13 Oktober 2021
 Mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam
1 rangka menjaga kualitas dan struktur penduduk seimbang

2 Menyelenggarakan keluarga berencana dan

Komitmen
“Mewujudkan Keluarga kesehatan reproduksi secara komprehensif
Berkualitas dan
BKKBN Pertumbuhan Menyelenggarakan pembangunan keluarga
3
dalam Penduduk yang yang holistik integratif sesuai siklus hidup
mendukung Seimbang Membangun kemitraan, jejaring kerja,
Visi, Misi guna mendukung
tercapainya Indonesia 4 peran serta masyarakat dan kerjasama
dan Janji global
Maju Yang Berdaulat,
Presiden Mandiri, dan
Berkepribadian 5 Memperkuat inovasi, teknologi, informasi dan komunikasi
Berlandaskan Gotong-
Royong”
Membangun kelembagaan, meningkatkan kapasitas dan
6
kesejahteraan SDM aparatur
 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BKKBN
Menguatnya pemaduan dan sinkronisasi
kebijakan pengendalian penduduk melalui
strategi: Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
1. Pengembangan GDPK; yang holistik dan integratif sesuai siklus hidup, serta
2. Penguatan sinergitas kebijakan penyelenggaraan menguatkan pembentukan karakter di keluarga
pengendalian penduduk; melalui strategi
3. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan
4. Peningkatan sinkronisasi dan pemanfaatan data/informasi 1. Penguatan pemahaman 8 fungsi keluarga
kependudukan. 2. Peningkatan kualitas/ketahanan
Remaja dan
Meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan
Penyiapan
3. Kehidupan
Penguatan PPK yangKeluarga bagi Remaja.
terstandarisasi pengembangan
KBKR yang komprehensif berbasis kewilayahan dan
sistem rujukan yang dapat diimplementasikan
fokus pada segmentasi sasaran melalui strategi
4. Pembentukan dan penguatan karakter sejak dini melalui
keluarga
1. Penguatan kapasitas faskes dan jaringan/jejaring yang 5. Penguatan Pelayanan Ramah lansia melalui 7 (tujuh)
melayani KBKR; dimensi lansia tangguh dan pendampingan perawatan
2. Penguatan kemitraan kualitas pelayanan KBKR jangka panjang bagi lansia.
3. Peningkatan jangkauan pelayanan KBKR di wilayah dan
sasaran khusus Meningkatkan Advokasi dan Penggerakan Program
4. Peningkatan KB Pria Bangga Kencana sesuai dengan karakteristik wilayah dan
5. Penguatan promosi dan konseling kesehatan reproduksi segmentasi sasaran, yang dapat diwujudkan melalui
berdasarkan siklus hidup strategi
6. Peningkatan kemandirian PUS dalam ber-KB
1. Peningkatan Advokasi Program Bangga Kencana berbasis
Memperkuat sistem informasi terintegrasi, keluarga yang analisis biaya dan manfaat serta pendekatan sosial kultural;
dengan strategi: 2. Peningkatan promosi program Bangga Kencana berdasarkan
1. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan data/informasi program orientasi sasaran berbasis karakteristik wilayah
Bangga Kencana berbasis teknologi informasi di seluruh 3. Peningkatan kinerja tenaga Penyuluh KB/PLKB dan
tingkatan Wilayah. pemberdayaan
2. Pengembangan Smart Technology/Smart Program untuk masyarakat melalui penggerakan Kader PPKBD/Sub PPKBD
memperkuat pengelolaan Program Bangga Kencana. dalam penyuluhan Program Bangga Kencana
Sumber : Renstra BKKBN 2020-2024
 Rencana Strategis
Kedeputian Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan reproduksi
Tahun 2020 – 2024
KBKR

Sasaran Strategis Peningkatan mCPR, Penurunan Unmetneed, penurunan ASFR 15 – 19 tahun

Sasaran Program Meningkatnya kesertaan keluarga dalam Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi

1.Meningkatnya angka prevalensi kontrasepsi modern (mCPR)

Indikator Kinerja Program 2.Menurunnya kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need)
3.Meningkatnya kesertaan KB MKJP
4.ASFR 15-19 tahun

Peningkatan Peningkatan Kualitas

Sasaran Peningkatan
Peningkatan kualitas kesertaan KB di Kesehatan
Pembinaan faskes
Kegiatan pelayanan KB wilayah dan sasaran Reproduksi
dalam pelayanan KB
khusus

Persentase
Indikator Indeks Informasi Persentase kesertaan Persentase
Persentase Faskes kesertaaan KB di 100 Persentase
Kinerja Metode KB (method KB keluarga Persentase
yang siap Melayani Kabupaten/ Kota kehamilan yang tidak Pelayanan KB
Kegiatan information penerima bantuan kesertaaan KB Pria
KB MKJP dengan Kesertaan diinginkan (KTD) Pascapersalinan
index/MII) iuran (PBI)
Rendah

1. Persentase Faskes
1. Jumlah Tenaga
teregister yang Presentase Fasilitasi
Pelayanan
mendapat jaminan Jumlah Fasilitasi Jumlah kab/ kota
mendapatkan Pembinaan dan Persentase PUS
Indikator ketersediaan Pembinaan Jumlah Provider dengan PKB/PLKB
fasilitasi Evaluasi Peningkatan dengan kehamilan
Output Alokon MKJP Kesertaan KB di Vasektomi yang yang puskesmas di
kompetensi Kesertaan KB PBI risiko tinggi (4
2. Persentase rumah wilayah dengan melayani wilayahnya melayani
2. Indeks kualitas bersama Pemerintah Terlalu)
sakit yang Kesertaan Rendah KB Pascapersalinan
Pelayanan KB Daerah 4
pelayanan KB nya
Berkualitas
meningkat
 TARGET INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH 2020-2024

No Indikator Baseline Target Tahun

SDKI 2017
Target Capaian Target Target Target Target
2020 2020 2021 2022 2023 2024
1 Angka Kelahiran Total (Total Fertility 2,32 2,05 2,27 2,02 2,00 1,97 1,94
Rate/TFR)
2 Prevalensi Kontrasepsi Modern 59,5 63,93 63,6 64,35 64,76 65,17 65,7
(Modern Contraceptive
Prevalence/mCPR)
3 Presentase Kebutuhan ber-KB yang 10,8 6,82 13,2 6,34 5,86 5,38 4,48
tidak terpenuhi (unmetneed)
4 Angka Kelahiran Remaja umur 15-19 35 (SKAP 26 38,8 25 22 21 19
tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR 2019)
15 – 19)
5 Median Usia Kawin Pertama (MUKP) 20,8 20,9 20,5 21 21 21 21
seluruh wanita usia 25 – 39 tahun
 KEGIATAN STRATEGIS KB KR Tahun 2021

FASILITASI
PENGUATAN RANTAI PASOK SERTIFIKATSI
ALAT DAN OBAT KOMPETENSI
KONTRASEPSI DOKTER/BIDAN
1. Pemetaan dan updating 01 02 DALAM PELAYANAN
Faskes KB KB
2. Pengelolaan Alkon
menggunakan Stokku dan
Mim tools web
3. Distribusi dinamis
4. Perluasan cafetaria system 03 PROMOSI KESEHATAN
5. Public private partnership REPRODUKSI DAN
PENGUATAN KB PASCA
PERSALINAN, PENURUNAN
STUNTING
PENURUNAN UNMETNEED
MELALUI
BHAKSOS PELAYANAN KB
 Penentuan Sasaran KB

1. Pemetaan :
• PUS ( mix kontrasepsi, resiko tinggi, PUS
Mupar, dll)
• Unmetneed (Ingin Anak diTunda , Tidak
Ingin Anak Lagi tetapi tdk ber-KB, Ingin
Anak Segera)
• Ibu hamil (menjadi sasaran KB Pasca
Persalinan)

2. Segmentasi sasaran dan wilayah

 Jenis Alat dan Obat Kontrasepsi Program BKKBN

Tambahan Variasi
1. IUD Baru Alokon
2. Implan 2 batang
Program Th 2021
3. Suntik KB 3 Bulanan 3 cc
4. Pil KB Kombinasi
5. Kondom
 Felope ring (penunjang pelayanan KB MOW)

1. Implan 1 batang (terbatas dan tahun 2021 pengadaan terkena

refocusing)
Jenis Alokon 2. Suntik KB 3 Bulanan 1 cc (mengganti volume yang 3 cc)
Program 3. Pil Progestin (Menyusui)
sebelum Th 4. Suntik KB Kombinasi 3 Bulanan (terbatas dan merupakan
2021 dropping BKKBN Pusat)
5. IUD Long PP (long inserter)  terbatas dan merupakan
dropping BKKBN Pusat
 Mekanisme Penyaluran Alat dan Obat Kontrasepsi
Sesuai Peraturan BKKBN No.9 Tahun 2019
• Hal baru dalam peraturan ini yaitu adanya perluasan akses yang meliputi :
▪ Distribusi alokon dari OPD-KB ke seluruh faskes yang teregistrasi di SIM BKKBN
▪ Distribusi alokon kepada PMB yang bukan merupakan jejaring faskes dan tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
▪ Distribusi alokon kepada faskes yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

PMB yang tidak

bekerjasama
dengan BPJS
 Pemantauan Stock Out Alokon di Faskes
sirika.bkkbn.go.id

Dapat memantau :
1.Tingkat Stockout masing-
masing Alokon
2.Tingkat Stockout alokon di
Tk Provinsi, Kabupaten/Kota,
sd Tk Faskes
3.Data terkoneksi dengan
F/II/KB dan F/V/KB
PENYIMPANAN ALOKON

• Melindungi alokon dan kemasannya sepanjang jalur rantai distribusi

Alokon berlangsung
• Memaksimalkan masa simpan alokon
• Jangka waktu sebuah produk dapat disimpan tanpa mempengaruhi
kegunaan, keamanan, kemurnian atau potensi produk, dengan
asumsi kondisi penyimpanan yang dianjurkan dipatuhi
• Membuat produk tersedia untuk distribusi
Label Jelas Terlihat

Produk siap untuk didistribusikan dan

diatur sehingga label identifikasi dan
tanggal kedaluwarsa dan/atau tanggal
produksi jelas terlihat.

Kedaluwarsa dahulu, keluar dahulu

(First-to-expire, first-out)
Kardus luar dan Barang Utuh
Produk diatur menurut prinsip yang
Kardus luar dan barang berada dalam kondisi kedaluwarsa dahulu, dikeluarkan
baik, tidak remuk karena perlakuan yang salah,
dan disusun dengan bagian atas menghadap ke
dahulu (FEFO).
atas (untuk suntik DMPA)?
(Bila kardus terbuka, periksa apakah barang
tidak basah atau retak karena panas/radiasi).
Alokon yang Rusak dan Kedaluwarsa
Dipisahkan
Pisahkan obat dan barang yang rusak
dan/atau kedaluwarsa serta keluarkan
dari inventaris.
Lindungi Alokon dari Paparan Sinar
Matahari, Air dan Kelembaban
• Lindungi dari sinar matahari langsung
dengan menyaring cahaya.
• Lindungi dari air dengan tidak
meletakkan alokon di lantai atau
menempel ke dinding. Pastikan atap
dalam kondisi baik.
 Alokon tidak menyentuh lantai, tidak disusun terlalu
tinggi, tidak menyentuh dinding dan tumpukan lain

Susun produk:
•Di atas rak, minimal 10 cm
dari lantai
•Minimal 30 cm dari dinding
dan tumpukan lain
•Tinggi susunan tidak lebih
dari 3,5 meter

• Untuk melindungi dari air,

memudahkan aliran udara,
dan menjaga petugas serta
barang aman, tidak jatuh.
 Foto 2

Foto 1

Foto 3
 Foto 4 Foto 5

Foto 6

Handout 4B Foto-foto Tempat Penyimpanan

Pengaturan Suhu
Saat suhu di luar panas,
ruang penyimpanan harus
memiliki cara untuk menjaga
suhu ruang agar tetap sejuk
dengan sirkulasi udara yang
baik.
Ruang penyimpanan
membutuhkan alat pemantau
suhu yang berfungsi baik.
 Standar Pemenuhan Kebutuhan Sarana Pelayanan KB

VTP Kit

Rumah Sakit yg melayani KB

Mini Laposcopy
laporotomi VTP Kit utk MOP

Mini laporotomi , Laporoscopy utk MOW

 Penguatan SDM Pelayanan KB

 Pelatihan Insersi IUD Implant

 Pelatihan MOW, MOP

 Pelatihan Konseling

 Pre Service Training

Jaringan Pelayanan KB

• Rumah Sakit
• Puskesmas/ Pustu/ Klinik
• Dokter Praktek Mandiri
• Bidan Praktek Mandiri
• Pelayanan KB Bergerak (Mobil
Pelayanan KB)
Pembiayaan Pelayanan KB

1.BPJS Kesehatan
2.APBN (DAK Non Fisik BOKB)
3.APBD
4.Biaya Mandiri
Terima
kasih