5) Keluarga Berencana
Keluarga berencana bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
ibu, bayi, dan anak serta keluarga secara keseluruhan dengan sarana
ibu-ibu dari pasangan usia subur(PUS ).
GAMBAR KEGIATAN DALAM BKIA
2. KELUARGA BERENCANA
Keluarga berencana adalah upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat untuk
mewujudkan keluarga kecil , BAHAGIA , dan
sejahtera melalui pendewasaan usia
perkawinan,pengaturan kelahiran , pembinaan
ketahanan keluarga , dan peningkatan
kesejahteraan keluarga.
1. SEJARAH KELUARGA BERENCANA DI
INDONESIA
Prakarsa untuk melaksanakan kegiatan KB diindonesia
dimulai pada tahun 1953 oleh sekelompok kecil
masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan ,khususnya
dari kalangan kesehatan di jakarta . kelompok itu
berkembang dan pada tahun 1957 berdirilah Perkumpulan
Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). kegiatan PKBI
ditunjang oleh Departemen Kesehatan dengan
menyediakan Balai Kesejahteraan dan Anak (BKIA) serta
tenanga kesehatan sebagai sarana pelayanan KB.
Pada tahun 1967 , Presiden Soekarno bersama dengan
pimpinan dunia menandatangani Deklarasi Kependudukan
Dunia . Pada tahun 1968 dibentuk sebuah lembaga semi-
pemerintahan yang dinamakan Lembaga Keluarga
Berencana Nasional (LKBN). tahun 1970 , lembaga ini
ditingkatkan menjadi sebuah badan pemerintah penuh
dan diberi nama Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN). BKKBN adalah suatu badan yang non
departemental dan langsung bertanggungjawab kepada
presiden.
2) TUJUAN KELUARGA BERENCANA
Program Keluarga Berencana di Indonesia mempunyai dua tujuan
yaitu :
a. Tercapainya kondisi Penduduk Tanpa Pertumbuhan(PTP)
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Total Fertility Rate (TFR)
harus diturunkan menjadi sekitar 2,0 yang berarti bahwa rata-rata
jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita usia di usia subur
adalah sekitar 2,0.
b. Membudayakan Norma Keluarga Bahagia dan sejahtera (NKKBS)
Berbagai upaya perlu dilaksanakan agar NKKBS menjadi pola hidup
bangsa Indonesia dalam rangka mendukung keberhasilan program
pembangunan manusia seutuhnya serta pengendalian laju
pertumbuhan penduduk.
3)METODE - METODE KELUARGA BERENCANA
a) Pantang Berkala
Metode ini disebut juga ISTIBRA BERKALA / SISTEM
KALENDER , yaitu tidak melakukan hubungan seksual
pada saat ibu dalam keadaan subur .
b) Metode Sederhana
Metode Sederhana adalah mencegah terjadinya
pertemuan antara sel jantan dan sel telur (pembuahan)
dengan menggunakan penghalang . penghalang
tersebut dapat berupa penghalang mekanis , misalnya
kondom dan diafragma , atau dapat juga berupa
penghalang kimiawi ( SPERMACIDA) , misalnya tablet
vagina , jelly, tisu KB, dan cairan berbusa ( foam).
c) metode hormonal
Dalam metode ini , hormon yang dapat lepasnya
sel telur dari indung telur dimasukkan kedalam
tubuh ibu .bentuknya dapat berupa pil KB
( diminum tiap hari),suntikan KB (diulang tiap 3
bulan) , dan implant norplant/ susuk KB ( diulang
tiap 5 tahun).
d.) Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Alat kontrasepsi dalam rahim atau Intrauterine
Device (IUD) adalah alat kontrasepsi di dalam rahim
untuk mencegah terjadinya pembuahan dan nidasi
(penempelan sel telur yang sudah di buahi pada
dinding rahim). Alat kontrasepsi dalam rahim yg
biasa di sebut spiral merupakan suatu alat yg di
buat dari plastik halus berukuran kecil. Alat
kontrasepsi ini ada yang berbentuk spiral (Lippes
Loop) , seperti huruf T (Cooper T) , dan seperti
kipas (Multi Load).
e.) Metode Sterilisasi
Kontrasepsi dengan metode sterilisasi bersifat
permanen sehingga di sebut juga Kontrasepsi
Mantap. Pada wanita, metode ini disebut juga
Kontrasepsi Mantap Wanita atau Medis Operatif
Wanita (MOW) atau tubektomi. Pada laki-laki,
metode ini di sebut Konteasepsi Mantap Pria atau
Medis Operatif Pria (MOP) atau vasektomi.
4) Akseptor Keluarga Berencana
Sasaran program KB adalah pasangan usia subur (PUS). Pasangan usia
subur yang menggunakan kontrasepsi (alat atau obat untuk mencegah
terjadinya pembuahan) disebut akseptor.