Anda di halaman 1dari 3

LKS Keluarga Berencana

A. Tujuan : Menerapkan pemahaman tentang prinsip reproduksi manusia untuk


menanggulangi pertambahan penduduk melalui program keluarga berencana (KB) dan
peningkatan kualitas hidup SDM melalui pemberian ASI ekslusif.

Keluarga berencana adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera
dengan perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan atau pencegahan kelahiran
Juga merupakan gerakan upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui upaya pendewasaan usia perkawinan, pengendalian kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga dalam rangka melembagakan
dan membudidayakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahteraan ( NKKBS)
Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini mulai
dicanangkan pada akhir tahun 1970
Tujuan umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga
Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera
dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan
penduduk.
Tujuan khusus
• Meningkatkan kesadaran masarakat untuk mrelaksanakan programkeluarga
berencana.
• Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
• Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran
Metode keluarga berencana diantaranya….
• Pantang berkala untuk menghindari atau menunda kehamilan dengan tidak
melakukan hubungan suami-istri selama waktu fertile/ subur sang istri, yaitu selama fase
tertentu dalam siklus ovulasinya. Berbagai metode dapat digunakan untuk mengidentifikasi
apakah seorang wanita sedang dalam keadaan subur atau tidak; informasi ini dapat
digunakan dalam upaya-upaya untuk menghindari ataupun mendapatkan kehamilan.
• Kondom : Kondom merupakan alat kontrasepsi yang berfungsi mencegah kehamilan,
dengan efektivitas hingga 98%. Tak hanya itu, kondom juga dapat mencegah infeksi
menular seksual, seperti herpes dan klamidia.
• Vasektomi atau strerilisasi dianggap paling efektif untuk pria.Prosedur vasektomi
dilakukan dengan memotong dan menutup tabung, yang dilewati sperma untuk mencapai
testis. Ini merupakan metode kontrasepsi yang permanen untuk pria.
• Pil kombinasi : Pil kombinasi merupakan kontrasepsi oral, yang mengandung hormon
progestin dan estrogen. Pil kombinasi ini mencegah kehamilan, dengan cara menghambat
indung telur atau ovarium, untuk melepaskan sel telur. Selain itu, pil ini juga menebalkan
lendir serviks, sehingga menghambat pembuahan dari sel sperma.metode ini harus
melakukan pengecekan tekanan darah, serta mengkaji riwayat kesehatan dan obat yang
dikonsumsi.
• KB Suntik pilihan lain untuk alat kontrasepsi wanita, yakni suntik progestin. Suntik
progestin, yang juga membantu menghambat pembuahan dan penebalan lendir serviks,
memiliki efektivitas sebesar 99% dalam mencegah kehamilan.Untuk hasil yang optimal,
suntik progestin selama 3 bulan 1kali.
• Alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) atau implan progestin, merupakan metode
pencegah kehamilan, yang dilakukan dengan memasukkan tabung plastik kecil di bawah
kulit lengan atas. Tabung tersebut berisi hormon progestin, yang dilepaskan dengan
perlahan untuk menebalkan lendir serviks
• Alat kontrasepsi bawah rahim (AKDR), atau sering disebut sebagai intrauterine
devices (IUD), juga menjadi pilihan alat kontrasepsi wanita non-hormonal. Alat ini berbentuk
tabung yang ditempatkan di dinding rahim, untuk mencegah terjadinya pembuahan.
• Terdapat dua jenis IUD, yakni yang bersifat hormonal, dan non-hormonal. IUD
hormonal mengeluarkan hormon progestin. Sementara itu, IUD non-hormonal memiliki
bentuk tertutup, dengan logam tembaga. Keduanya sama-sama efektif dalam mencegah
kehamilan, dengan efektivitas 99%
• Penting untuk diingat, pemasangan kontrasepsi IUD hanya boleh dilakukan oleh
tenaga medis profesional. menjalani pemasangan IUD pada saat sedang tidak hamil
• Tujuan Keluarga Berencana – Slogan “dua anak lebih baik” mungkin masih kita ingat
dengan jelas dalam benak kita. Ya, slogan yang dicanangkan pada program Keluarga
Berencana (KB) ini sudah ada sejak era 70-an.
• Program KB merupakan program skala nasional yang dikelola oleh Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk mengendalikan pertambahan
jumlah penduduk maupun menekan angka kelahiran di Indonesia.
Tujuan dan manfaat keluarga berencana dengan mengandalkan alat kontrasepsi
1. Mengendalikan Kelahiran dan Pertambahan Penduduk :Program ini berfungsi untuk
mengurangi pertambahan populasi penduduk pada suatu negara agar tidak adanya
kepadatan penduduk yang memberikan dampak bagi perekonomian keluarga dan stabilitas
negara.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga : merencanakan pengeluaran dan kebutuhan
keluarga agar seimbang dengan pendapatan yang dimiliki.
3. Meningkatkan Kesehatan Keluarga , Selain kesehatan reproduksi dan mental sang
ibu, anak yang dilahirkan juga dapat tumbuh normal dan diberikan kasih sayang yang penuh
oleh orang tua
4. Mengatur Jarak Kelahiran Anak : Anak-anak yang dilahirkan akan tumbuh besar dan
penuh kasih sayang karena banyaknya waktu luang yang dimiliki orang tua. juga mampu
mendapatkan pendidikan yang baik karena sumber pendapatan tidak hanya habis untuk
biaya kebutuhan sehari-hari saja.
Manfaat melaksanakan program keluarga berencana
1.Menurunkan Risiko Kanker yakni kanker ovarium juga kanker dinding rahim
(endometrium).
2. Menurunkan Risiko Kehamilan mencegah kehamilan pada usia yang terlalu muda
maupun terlalu tua.mengandung dan melahirkan di atas usia 35 tahun tentu sangat berisiko
dan dapat menyebabkan kematian.
3. Menjaga Kesehatan Mental :Depresi yang dialami oleh ibu usai melahirkan atau kerap
disebut baby blues ini sering terjadi karena dianggap belum siap merawat anak yang
dilahirkan. Selain itu depresi juga dapat terjadi pada ayah karena tidak siap secara fisik
maupun mental.
Umumnya ini terjadi karena jarak kelahiran anak yang dekat dan belum memiliki rencana
yang matang.
Oleh sebab itu, program keluarga berencana umumnya digunakan untuk mengatur jarak
kelahiran anak agar orang tua dapat merencanakan kehamilan dan merawat anak yang lahir
agar tumbuh dengan baik.
4. Tidak Mengganggu Tumbuh Kembang Anak
BanJika anak belum satu tahun sudah memiliki adik, tentunya tumbuh kembang anak akan
terganggu. Bila sudah begitu, air susu ibu (ASI) untuk anak tidak bisa penuh sampai 2
tahun, sehingga kemungkinan mengalami gangguan kesehatan.

Pertanyaan
1. Apakah tujuan gerakan keluarga berencana bagi Negara dan perorangan?
2. Apakah alat kontrasepsi yang mencegah ovulasi ?
3. Apakah metoda kontrasepsi yang mencegah fertilisasi ?
4. Apa manfaat melaksanakan program keluarga berencana bagi ibu
5. Apa manfaat gerakan keluarga berencana bagi anak

Anda mungkin juga menyukai