Anda di halaman 1dari 3

Program KB

Masalah kependudukan yang cukup besar di Indonesia salah satunya ialah jumlah kepadatan penduduk
yang begitu besar. Hal ini menjadikan timbulnya masalah yang lain. Oleh sebab itu pemerintah
mencanangkan program KB . program KB ini merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang
paling dasae dan paling utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui.

Program KB merupakan progam skala nasional yang dikelola oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) untuk mengendalikan pertambahan jumlah penduduk maupun menekan angka
kelahiran di Indonesia.

Ada juga yang menyatakan jika Keluarga Bahagia ialah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat
dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Pelayanan ini merupakan salah satu usaha untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang begitu tinggi akibat dari kehamilan.

Pasangan yang memilih menggunakan KB tentu saja memiliki tujuam masing-masing

1. Mengendalikan kolahiran dan pertambahan penduduk

Umumnya digunakan untuk mengendalikan kelahiran dan kepadatan penduduk. Istilah lainya
progam ini berfungsi untuk mengurangi populasi penduduk pada suatu Negara agar tidak adanya
kepadatan penduduk yang memberikan dampak masalah lain.

2. Meningkatkan kesejahteraan keluarga

Dengan adanya program KB ini maka keluarga mampu merencanakan pengeluaran dan kebutuhan
keluarga dengan seimbang dengan pendapatan hasil yang dimiliki.

3. Meningkatkan kesehatan keluarga

Diharapkan dengan adanya progam KB ini kesehatan yang menjadi peserta program KB juga
meningkat. Selain kesehatan reproduksi dan kesehatan ibu, diharapkan anak juga dapat tumbuh
dengan normal dan diberikan kasih saying yang penuh oleh orang tuanya.

4. Mengatur jarak kelahiran anak

KB ini juga berguna untuk mengatur jarak kelahiran anak. Anak-anak yang dilahirkan pastilah akan
tumbuh besar dan mendapatkan kasih saying karena banyaknya waktu luang yang dimiliki oleh
orang tua. Juga anak-anak bias mendapatkan pendidikan yang baik karena sumber pendapatan tidak
hanya habis untuk kebutuhan sehari-hari saja.

Selain tujuan, progam KB ini banyak sekali manfa’atnya. Beberapa manfa’at program KB :

1. Menurunkan resiko kanker pada ibu

Sebagai peserta KB tentu saja para ibu akan menggunakan alat kontrasepsi hormonal. Dengan
memakai alat tersebut dapat membantu untuk menurunkan resiko timbulnya kanker pada system
reproduksi. Kanker yang dimaksud ialah kanker indung telur (ovarium) juga kanker dinding Rahim
(endometrium).

2. Menurunkan resiko kehamilan

Program KB juga bermanfa’at untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Dengan
menggunakan alat kontrasepsi tentunya mencegah kehamilan pada usia ibu muda maupun yang
usianya terlalu tua untuk dirasa hamil.

3. Menjaga kesehatan mental

Kerap sekali sesudah melahirkan seorang ibu akan mengalami depresi atau yang sering kita kenal
dengan istilah baby blues, ini terjadi karena dianggap belum siap merawat anak yang dilahirkan.
Namun depresi juga dapat dialami oleh seorang ayah karena tidak siap secara fisik atau mental.

4. Tidak mengganggu tumbuh kembang anak

Tak jarang banyak yang mengabaikan soal jarak kelahiran anak pada suatu keluarga. Bila anak belum
berumur 1 tahun tetapi ia sudah memiliki adik, tentu pertumbuhan anak tersebut akan terganggu.

Jenis-jenis kontrasepsi

1. Tanpa alat
a. Senggama terputus
Kontrasepsi paling tua, yaitu dengan mengeluarkan sperma diluar. Namun cara ini tidak
begitu dianjurkan karena sering gagal.
b. Pantang berkala
Dilakukan saat istri dirasa tidak subur. Namun cara ini juga tidak dianjurkan, karena takut
salah siklus perhitungan.
2. Dengan alat
a. Kondom
b. Diafragma
c. Spermisida
d. KB suntik
e. KB pil
f. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
g. Implant
h. Tubektomi
i. Vasektomi

Kesehatan Maternal

Kesehatan maternal ialah kesehatan wanita/ibu selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas.
Kasus kematian ibu maternal (maternal mortality) terjadi pada saat hamil, waktu melahirkan,
atau selama masa nifas. Maternal mortality mengindikasikan kemampuan dan kualitas
pelayanan kesehatan, kapasitas pelayanan kesehata, kualitas pendidikan, dan pengetahuan
masyarakat, kualitas kesehatan lingkungan, social budaya dan hambatan dalam memperoleh
akses terhadap pelayanan kesehatan.1

Pelayanan kesehatan maternal dilakukan melalui kegiatan antenatal care (ANC), kelas ibu hami,
penjaringan resiko tinggi, pertolongan persalinan, dan kunjungan nifas. ANC tersebut dilakukan
secara rutin setiap bulanya oleh bidan desa atau bidan dipuskesmas desa. Ini menjadi salah satu
upaya untuk membantu ibu hamil yang beresiko, sehingga mendapat pelayanan penanganan
yang tepat.

Salah satu program pemerintah dalam pelayanan kesehatan maternal ialah dengan adanya kelas
bagi ibu hamil. Kelas ibu hamil ialah kegiatan yang dilakukan oleh bidan desa dalam upaya
menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dengan membentuk kelompok ibu-ibu hamil. Dilakukan
tiap bulan di masing-masing desa yang bertujuan meningkatkan penetahuan, merubah sikap dan
perilaku ibu agar memahami kehamilan, persalinan dan nifas.

Standar pelayanan kesehatan maternal sudah sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.
Output kesehatan maternal mencakup K1, K4, cakupan deteksi risiko dan komplikais kehamilan,
cakupan pertolongan persalinan dan cakupan kunjungan nifas. Namun output pelayanan
kesehatan maternal ini terkadang belum optimal karena masih ada kesenjangan antara cakupan
K1 dan K4.

1
Gusna, Sulaini, dan Bachtiar. 2016, Analisis cakupan antenatal care K4 program kesehatan ibu dan anak di wilayah
kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Padang, Jurnal Kesehatan Andalas, 5 (!): 1-9.

Anda mungkin juga menyukai