PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka
Puskesmas Tanah Garam, cakupan deteksi faktor resiko ibu hamil bulan
September adalah 35% oleh tenaga kesehatan dan 1% oleh masyarakat sedangkan
target 100% dari 20% jumlah total ibu hamil di wilayah kerja puskesmas tanah
garam. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menganalisis tidak tercapainya target
cakupan deteksi faktor resiko ibu hamil oleh tenaga kesehatan dan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok ini.
1.2.
Tujuan
1. Menemukan penyebab utama tidak tercapainya target deteksi faktor resiko
ibu hamil oleh tenaga kesehatan dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Tanah Garam.
2. Menemukan upaya pemecahan masalah tidak tercapainya target deteksi
faktor resiko ibu hamil oleh tenaga kesehatan dan masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Tanah Garam.
3. Menyusun Plan of Action dalam upaya pencapaian target deteksi faktor
resiko ibu hamil oleh tenaga kesehatan dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Tanah Garam.
1.3.
Manfaat
1. Plan of Action diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pihak
Puskesmas dalam upaya pencapaian target deteksi faktor resiko ibu hamil
oleh tenaga kesehatan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tanah
Garam.
2. Sebagai bahan pembelajaran dan menambah pengetahuan penulis dalam
menganalisa permasalahan dan memberikan solusi pada permasalahan
yang ditemui di Puskesmas Tanah Garam.
1.4.
Ruang Lingkup
Seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam.
BAB IV
PEMBAHASAN
Methode
Alternatif Pemecahan
Masalah
Penyebab Masalah
Material
Money
Environmen
t
dan
poster
tentang
kehamilan resti
Menambah alokasi dana
untuk pengadaan alat
kesehatan
ANC
dilapangan
Permohonan
penambahan
dana
APBD untuk pembuatan
brosur dan pamfelt
kehamilan resti
Memberikan
penyuluhan
kepada
masyarakat
tentang
pentingnya deteksi dini
kehamilan resiko tinggi
dan
akibat
dari
kehamilan resiko tinggi
tersebut.
Kegiatan
Tujuan
Pemberian
Me-refresh
pelatihan
kembali
kembali kepada pengetahuan
kader
tentang kader
tentang
cara pengisian cara pengisian
kohort ibu.
kohort ibu
Rapat internal
- Membahasa
tentang
reward and
punishment
bagi petugas
sesuai
kinerjanya
- Menyusun
rencana
anggaran
dana
Penyuluhan
Meningkatkan
kepada
pengetahuan ibu
masyarakat
hamil, keluarga,
mengenai
dan masyarakat
kehamilan
mengenai
resiko tinggi
kehamilan
Sasaran
Lokasi
Seluruh kader di
wilayah
kerja
Puskesmas
Tanah Garam
Puskes
mas
Tanah
Garam
Seluruh kader di
wilayah
kerja
Puskesmas
Tanah Garam
Puskes
mas
Tanah
Garam
Ibu
hamil,
pengunjung
posyandu,
maysarakat
Posyan
du
wilaya
h kerja
Puskes
mas
Penanggu
ng Jawab
Pemegang
program
KIA
Puskesma
Tanah
garam
Pemegang
program
KIA
Puskesma
Tanah
garam
Pemegang
program
KIA
Puskesma
Tanah
garam
Pelaksana
Pemegang
program
KIA
Puskesma
Tanah
garam
Pemegang
program
KIA
Puskesma
Tanah
garam
Petugas
promkes
puskesmas
dan kader
posyandu
resiko tinggi
4
Penyuluhan
kepada
ibu
hamil tentang
pentingnya
fungsi
buku
KIA
Meningkatkan
pengetahuan ibu
hamil tentang
fungsi
buku
KIA
Ibu
hamil,
pengunjung
posyandu
Pembuatan
brosur tentang
kehamilan
resiko tinggi
Menambah
pengetahuan ibu
hamil
dan
masyarakat
Ibu
hamil,
pengunjung
posyandu,
pengunjung
puskesmas
Pembuatan
poster tentang
kehamilan
resiko tinggi
Edukasi
di
tempat umum,
posyandu, dan
puskesmas
Masyarakat
umum
tanah
garam
Posyan
du
wilaya
h kerja
Puskes
mas
tanah
garam
Posyan
du
wilaya
h kerja
Puskes
mas
tanah
garam
Seluruh
tempat
umum
di
wilaya
h kerja
puskes
mas
tanah
garam
Pemegang
program
KIA
Puskesma
Tanah
garam
Petugas
promkes
puskesmas
dan kader
posyandu
Pemegang
program
KIA
Puskesma
Tanah
garam
Petugas
promkes
puskesmas
Pemegang
program
KIA
Puskesma
Tanah
garam
Petugas
Promkes
puskesmas
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Di wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam, cakupan deteksi resiko tinggi ibu
hamil masih sangat rendah. Data dari bulan Januari hingga Juli menunjukkan
peningkatan terhadap cakupan deteksi resiko tinggi ibu hamil, tetapi masih sangat
jauh dari target yang diberikan oleh dinas kesehatan.
Ada beberapa kendala yang menyebabkan masih rendahnya capaian target
deteksi resiko tinggi ibu hamil di wilayah kerja puskesmas tanah garam, baik dari
tenaga kesehatan, sarana prasarana, pelaksanaan program, alokasi dana, maupun
dari masyarakat sendiri. Untuk itu diharapkan beberapa alternatif pemecahan
masalah yang diusulkan dapat memberikan pemecahan terhadap permasalahan
rendahnya cakupan deteksi resiko tinggi ibu hamil di wilayah kerja puskesmas
tanah garam ini.
5.2. Saran
1. Kepada Masyarakat
Untuk ibu hamil disarankan untuk meningkatkan pengetahuannya tentang
resiko tinggi pada kehamilan, dengan cara menambah informasi dari media-media
informasi yang tersedia. Ibu hamil juga hendaknya rajin berkunjung ke posyandu
untuk melakukan kontrol kehamilannya dan mendapatkan informasi tentang
kehamilannya dari petugas atau kader di posyandu. Selain itu diharapkan juga
peran serta dari keluarga dan masyarakat dalam deteksi rasiko tinggi pada
kehamilan ini, agar ibu hamil dengan resiko tinggi dapat dengan segera di tangani
di tempat pelayanan kesehatan.
2. Kepada petugas KIA Puskesmas Tanah Garam
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada petugas KIA untuk lebih
giat melakukan penyuluhan tentang kehamilan resiko tinggi. Penyuluhan tidak
hanya diberikan kepada ibu hamil tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat
sekitarnya. Hendaknya pemberian penyuluhan disertai dengan penggunaan media
seperti media elektronik, poster, atau brosur agar penyuluhan lebih menarik dan
dapat dipahami dengan mudah oleh target penyuluhan. Selain itu, disarankan
kepada petugas KIA untuk memotivasi kader dan petugas di posyandu untuk lebih
aktif melakukan deteksi resiko tinggi pada ibu hamil dan memberikan reward an
punishment terhadap petugas sesuai dengan kinerjanya di lapangan.