Anda di halaman 1dari 33

Kelas A: PTE 405-375666

kelas B : PTE 405-375667


KODE PRESENSI
PENGENDALIAN
PRODUKSI
(manajemen persediaan)

BY NOVIRA KUSRINI
PENDAHULUAN
 Tujuan dari pengendalian produksi adalah mengendalikan aliran material kedalam, didalam, keluar
pabrik sehingga posisi keuntugan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat tercapai.
 Pengendalian produksi merupakan usaha-usaha manajemen untuk menetapkan dasar dari bahan
proses produksi yang dibutuhkan pada waktunya dengan biaya yang seminimal mungkin.
 Jadi dalam mengadakan proses produksi harus telah direncanakan terlebih dahulu dan selanjutnya
untuk merealisir rencana tersebut, haruslah diadakan pengendalian yang baik, sebab tanpa
pengendalian yang baik maka kemungkinan besar rencana yang telah ditetapkan tidak akan
terealisasi dengan sempurna.
 Agar proses produksi dapat berjalan lancar, maka setiap saat barang tersebut harus tersedia dan
diusahakan sedapat mungkin modal yang tertanam dalam persediaan bahan baku dan biaya yang
dikeluarkan tidak terlalu besar, sehingga tujuan pengendalian dan perencanaan produksi tepat pada
waktunya dan ekonomis dapat tercapai.
 BERDASARKAN URAIAN TERSEBUT MAKA PENTINGNYA UNTUK MEMAHAMI
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Apa itu Persediaan (inventory/stock)?

 Persediaan adalah aset perusahaan yang menganggur (idle). Atau aset yang
masih disimpan atau aset yang menunggu untuk digunakan (dijual)
 Bagian dari modal kerja yang tertanam dalam bahan baku, setengah jadi barang
jadi tergantung jenis industrinya
 Elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar terus menerus berubah

 Perusahaan dagang
 Perusahaan industri manufaktur
Apa itu Manajemen Persediaan ?

 Manajemen persediaan adalah bagian dari perusahaan yang berfungsi untuk


mengatur persediaan barang yang dimiliki.
 Mulai dari cara memperoleh persediaan, penyimpanannya, sampai persediaan
tersebut dimanfaatkan atau dikeluarkan.
Disini akan dijelaskan :
 mengapa manajemen persediaan itu penting.
 Apa saja fungsinya.
 Bagaimana cara mengaturnya.
 Biaya biaya yang muncul bahkan hingga hubungannya dengan manajemen yang
lain.
Mengapa Manajemen Persediaan Harus Ada ?

Apabila persediaan yang tersedia jumlahnya berlebihan, maka :


 Biaya penyimpanan tinggi
 Biaya bunga tinggi (jika investasi dibiayai modal asing akan ada biaya bunga), jika
dibiayai modal sendiri akan ada biaya opportunity cost
 Biaya pemeliharaan di gudang tinggi
 Kerugian rusak turunnya kualitas
 Keuntungan kecil
Mengapa Manajemen Persediaan Harus Ada ?

Namun apabila persediaan yang tersedia kurang, maka akan menghambat kegiatan
produksi, akibatnya
 Perusahaan tidak dapat bekerja dengan full capasity (capital assets dan direct
labour ??)
 Pejualan turun akibatnya
 Perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen
 Turunya market share
 Turunnla laba
Mengapa Manajemen Persediaan Harus Ada ?

 Terlebih lagi dengan adanya ketidakpastian mengenai waktu pemesanan,


pasokan dari supplier dan ketidakpastian permintaan.
 Dan bahkan barang seperti barang pecah belah dan barang yang cepat rusak/busuk
memerlukan perlakuan khusus.
 Untuk itulah diperlukan manajemen persediaan agar perusahaan bisa
menentukan jumlah persediaan yang optimal dengan mengeluarkan biaya
yang sangat rendah namun masih bisa memenuhi kebutuhan.
Fungsi Manajemen Persediaan

1. Memastikan persediaan tersedia (safety stock)


2. Mengurangi risiko keterlambatan dalam pengiriman persediaan
3. Mengurangi risiko harga yang fluktuatif
4. Memperoleh diskon dari pemesanan dalam jumlah yang banyak
5. Menyesuaikan pembelian dengan jadwal produksi
6. Mengantisipasi perubahan yang terjadi pada penawaran maupun
permintaan
Fungsi Manajemen Persediaan

1. Mengantisipasi permintaan mendadak


2. Menjaga jumlah persediaan yang hanya tersedia musiman, sehingga ketika bahan
sedang tidak musim, perusahaan masih memiliki persediaan barang tersebut.
3. Mengawasi pesanan persediaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi, bisa
dikembalikan ke supplier bila tidak cocok.
4. Menjaga komitmen terhadap customer agar barang bisa diproduksi dengan
waktu dan kualitas yang diminta
5. Menentukan kuantitas persediaan yang harus di simpan untuk berjaga jaga
Faktor yang Mempengaruhi Persediaan

1. Tingkat penjualan (hub positif)


2. Sifat teknis dan produksi
 Produksi masal : persediaan bisa diatur
 Produksi pesanan : persediaan beragam dan banyak
3. Lead time, waktu tunggu barang yang dipesan sampai barang diterima (pengiriman)
4. Frekuensi penggunaan, semakin sering digunakan, semakin kecil persediaan yang tersedia
5. Daya tahan persediaan, persediaan yang memiliki daya tahan yang lemah seperti buah,
daging dan barang sejenis harus segera cepat dikeluarkan/dijual/digunakan.
Barang tahan lama : persediaan relatif tinggi
Baranga tahan tidak lama : persediaan relatif rendah
Barang musiman : persediaan tinggi pada musimnya
Faktor yang Mempengaruhi Persediaan
Apabila dilihat dari tipe persediaan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi setiap tipe persediaan, seperti:
# Bahan mentah
 Bahan mentah atau bahan baku bisa dipengaruhi oleh sifat bahan baku tersebut, musiman atau tidak, cepat rusak atau
tidak.
 Selain itu perkiraan produksi, ketersediaan barang dipemasok, penjadwalan produksi dan pembelian juga
mempengaruhi persediaan bahan mentah
# Barang dalam proses
 Barang dalam proses atau barang setengah jadi adalah barang hasil produksi bahan baku namun masih belum layak
jual.
 Barang dalam proses ini bisa dipengaruhi oleh lamanya waktu produksi sejak bahan mentah mulai diproses hingga
menjadi barang jadi.
# Barang jadi
 Barang jadi adalah barang dalam proses yang telah selesai difinising dan siap untuk dijual. Barang jadi ini bisa
dipengaruhi oleh penjualan.
 Semakin banyak penjualan, semakin sedikit barang jadi yang disimpan.
Apa saja yang dilakukan oleh manajemen persediaan ?

Ada beberapa tugas utama dari manajemen persediaan :


1. Memastikan persediaan cukup
2. Efisisiensi biaya persediaan
3. Memastikan persediaan diperlakukan dengan optimal
 Salah satu tujuan utama dari manajemen persediaan adalah melakukan efisiensi biaya.
Ujungnya adalah untuk membantu perusahaan untuk menghasilkan laba yang
maksimal.
 Efisiensi yang ingin dicapai adalah memperkecil biaya persediaan.

Apa itu biaya persediaan ?


Apa itu Biaya Persediaan ?

 Biaya persediaan adalah biaya yang muncul akibat pengadaan persediaan,


penyimpanan hingga persediaan tersebut keluar (dijual atau dipakai oleh
perusahaan).
 Biaya persediaan ini tidak boleh dianggap hal yang sepele karena jumlahnya bisa
sangat besar apabila tidak ditangani dengan benar.
 Mungkin anda tidak menyangka bahwa hanya untuk memperlakukan persediaan
bisa menimbulkan biaya biaya yang banyak jumlahnya dan banyak jenisnya
Apa saja Biaya Persediaan ?

Umumnya, biaya persediaan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu:


1. Biaya pemesanan (order cost)
2. Biaya penyimpanan (carrying cost)
3. Biaya persiapan (set up cost)
4. Biaya kehabisan (kekurangan bahan)
Apa saja Biaya Persediaan ?

1. Biaya Pemesanan

 Biaya pemesanan adalah biaya yang berkaitan dengan kegiatan pemesanan


barang (persediaan).
 Biaya ini meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan mulai dari pertama kali order
(penempatan pemesanan) hingga barang yang dipesan tersebut tersedia digudang.
Beberapa contoh biaya pemesanan diantaranya adalah :
 1.a. Biaya Komunikasi
 1.b. Biaya Pengiriman
 1.c. Biaya pengepakan (packing)
 1.d. Biaya Pemprosesan Pemesanan
 2.e. Biaya Pemeriksaan Penerimaan (biaya inspeksi)
Apa saja Biaya Persediaan ?

1. Biaya Pemesanan

1.a Biaya Komunikasi


Biaya yang muncul karena dibutuhkannya komunikasi selama pemesanan barang
berlangsung. Seperti:
 Biaya telepon
 Biaya fax
 Biaya materai dan surat menyurat (ada biaya kirim surat)
 dan bahkan ada biaya fee/komisi (bila komunikasi dilakukan oleh pihak ketiga)
Apa saja Biaya Persediaan ?

1. Biaya Pemesanan

1.b. Biaya Pengiriman


Biaya pengiriman adalah biaya pengangkutan barang dari supplier hngga barang
tersebut sampai ke gudang pembeli.
 Biaya transportasi atau ekspedisi
 Biaya bongkar muat
 Ansuransi pengiriman
Ada juga supplier yang menanggung biaya pengiriman
Apa saja Biaya Persediaan ?

1. Biaya Pemesanan

1.c. Biaya Pengepakan (Packing)


 Pengepakan barang bertujuan supaya barang diterima dengan utuh dan
meminimalisir terjadinya cacat pada barang.
 Jangan dianggap biaya packing ini sedikit.
 Contohnya. Apabila barang bervolume besar, pecah belah dan jumlahnya
banyak, maka biaya packing ini bahkan bisa mencapai 5 persen harga barang.
 Misalnya gerabah atau mebel yang gampang tergores, proses packingnya bisa
berlapis lapis, mulai dari diikat tali, packing karton, plastik wrap, kemudian
dimasukkan kedalam kardus bahkan hingga dipacking kayu keliling.
Apa saja Biaya Persediaan ?

1. Biaya Pemesanan

1.d. Biaya Pemprosesan Pemesanan


 Ada kalanya perusahaan yang memesan barang khsusunya barang yang
membutuhkan detail dan kualitas tinggi seperti produk furniture jati atau rotan.
 Pembeli biasanya mengutus orang untuk mengunjungi workshop tempat supplier
melakukan produksinya
 Orang yang diutus akan mengecek kualitas produk yang dihasilkan sebelum
dikirimkan keperusahaannya.
 Biasanya hal ini dilakukan dalam jual beli ekspor impor atau jual beli dimana ada
jarak yang jauh antara supplier dan perusahaan pembeli barang.
 Pembeli tidak mau kualitas barangnya berbeda atau berkurang ketika barang
sudah dipacking dan dikirim dengan biaya pengiriman yang mahal
Apa saja Biaya Persediaan ?

1. Biaya Pemesanan

2.e. Biaya Pemeriksaan Penerimaan (biaya inspeksi)


 Sebelum penerima barang menandatangi surat penerimaan barang, penerima harus
memeriksa dahulu barang tersebut apakah sudah sesuai dengan standar dan
kualitas yang sudah ditentukan.
 Misalnya pembelian telur yang jumlahnya sangat banyak. Pembelian seperti ini
memerlukan orang yang banyak untuk memeriksa telur telur tersebut agar tidak
ada telur tidak layak yang diterima.
 Pemeriksaan harus dilakukan dengan hati hati agar tidak ada telur yang pecah
yang menjadi biaya pemeriksaan semakin meningkat.
Apa saja Biaya Persediaan ?

2. Biaya Penyimpanan

Biaya penyimpanan adalah biaya yang muncul dan dikeluarkan untuk menyimpan barang atau
material (bahan baku) yang telah dipesan sebelumnya.

Biaya penyimanan ini bisa berubah sesuai dengan nilai persediaan yang disimpan. Contoh biaya
penyimpanan antara lain:
 2.a. Biaya Fasilitas Penyimpanan
 2.b. Biaya Asuransi
 2.c. Biaya Keamanan
 2.d. Biaya Keusangan
 2.e Biaya Penyusutan Persediaan
 2.f. Biaya Penurunan Harga
 2.k. Biaya Modal (Cost of Capital)
Apa saja Biaya Persediaan ?

2. Biaya Penyimpanan

2.a. Biaya Fasilitas Penyimpanan


Biaya fasilitas penyimpanan adalah semua biaya yang timbul akibat fasilitas yang diperlukan
untuk menyimpan persediaan barang.
Contoh biaya fasilitas penyimpanan seperti:
 Biaya sewa gudang (jika menyewa dan tidak punya gudang sendiri)
 Biaya penerangan
 Biaya pengatur suhu udara dan kelembaban agar barang tetap awet seperti untuk
penyimpanan buah dan sayur, daging atau bahan makanan lain yang memerlukan
pengaturan suhu yang khusus.
 Dan semua biaya diatas memunculkan biaya listrik.
Apa saja Biaya Persediaan ?

2. Biaya Penyimpanan

2.b. Biaya Asuransi


 Biaya asuransi adalah biaya untuk meminimalisir risiko terhadap hal hal yang
tidak diinginkan seperti adanya kebakaran, banjir, runtuh karena gempa atau
kondisi force majoer lain yang bisa terjadi pada persediaan yang disimpan.
 Dengan asuransi, setidaknya barang yang terkena musibah tidak menimbulkan
kerugian material yang berarti
Apa saja Biaya Persediaan ?

2. Biaya Penyimpanan

2.c. Biaya Keamanan


 Terkadang, asuransi tidak menjamin terhadap kerugian akibat gagalnya keamanan
dalam menjaga persediaan perusahaan seperti pencurian, perampokan maupun
perusakan.
 Untuk mencegahnya, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya seperti
biaya cctv, gaji satpam, pembangunan pagar atau biaya yang lain yang masih
bertujuan untuk mengamankan persediaan.
Apa saja Biaya Persediaan ?

2. Biaya Penyimpanan

2.d. Biaya Keusangan


 Ketika penjualan perusahaan mengalami penurunan dan menyebabkan perputaran
persediaan sangat lambat maka persediaan barang yang disimpan terlalu lama
menjadi usang atau berkurang nilainya.
 Contohnya pakaian, persediaan pakaian yang masih bertahan selama beberapa
bulan bisa menjadi usang karena trend pakaian yang berubah. Pakaian yang
dianggap sudah tidak "ngetrend" lagi atau modelnya sudah usang dan menjadi
lebih sulit untuk dijual kembali.
 Atau produk teknologi seperti smartphone. Setiap bulan produk baru yang lebih
canggih dengan fitur yang lebih lengkap membuat stok lama menjadi usang atau
ketinggalan "jaman" sehingga semakin sulit untuk dijual kembali.
Apa saja Biaya Persediaan ?

2. Biaya Penyimpanan

2.e Biaya Penyusutan Persediaan


 Bukan hanya aktiva tetap, penyusutan juga bisa terjadi pada persediaan perusahaan.
 Contohnya buah, semakin lama buah disimpan semakin menyusut beratnya
(perkg/pergram). Misalnya jeruk yang hanya bertahan beberapa hari, semakin lama jeruk
disimpan karena tidak terjual, maka berat jeruk tersebut akan semakin berkurang. Maka
nilainya juga berkurang karena buah dihargai dengan satuan berat per kg.
 Contoh lain, penyusutan rumah bagi developer
 Bagi developer yang bisnisnya adalah menjual rumah, rumah merupakan persediaan.
 Walaupun harga tanahnya kemungkinan meningkat, namun fisik bangunan rumah tersebut
pasti mengalami penyusutan.

Apakah itu cat, kusen, pintu atau ornamen yang lain. Pada akhirnya developer harus
mengeluarkan biaya untuk perbaikan rumah yang masih belum terjual tersebut.
Apa saja Biaya Persediaan ?

2. Biaya Penyimpanan

2.f. Biaya Penurunan Harga


 Biaya penurunan harga biasanya terjadi karena harga barang yang tidak stabil
(fluktuatif).
 Misalnya beras, saat beras dibeli harganya sebesar Rp 12.000 per kg. Kemudian,
beras tersebut disimpan dalam gudang untuk beberapa waktu karena belum terjual
atau memang sengaja disimpan tidak dijual.
 Namun ketika terjual ternyata harga pasar beras mengalami penurunan dan beras
tersebut hanya dihargai sebesar Rp 11.500 per kg
 Ada selisih kerugian sebesar Rp 500 per kg.

Kerugian ini adalah biaya penurunan harga yang harus ditanggung.


Apa saja Biaya Persediaan ?

2. Biaya Penyimpanan

2.k. Biaya Modal (Cost of Capital)


 Biaya modal adalah biaya yang dihitung sebesar kesempatan atau peluang yang
hilang apabila dana yang digunakan untuk persediaan digunakan untuk kegiatan
(investasi) lain yang lebih menguntungkan.
 Biasanya, persediaan yang disimpan karena adanya kelebihan produksi akan
disimpan didalam gudang. Jika saja perusahaan membeli persediaan sesuai
dengan kebutuhan (membeli lebih sedikit) maka tidak ada persediaan yang
disimpan beserta biaya penyimpanannya.
 Uang yang digunakan untuk membeli persediaan dan biaya penyimpanan tersebut
seharusnya bisa digunakan untuk hal lain yang lebih menguntungkan.
Bagaimana teknis manajemen dalam mengatur persediaan
perusahaan ?

 Persediaan pada manufaktur (bahan baku)

1. Berapa jumlah kebutuhan bahan baku yang harus ada


 Jika jumlah BB > Kebutuhan BB : biaya simpan dan biaya bunga tinggi
 Jika jumlah bahan baku terlalu kecil : menghambat jalannya proses produksi
2. Bagaimana cara pengadaan BB
 Jumlah keseluruhan dibeli sekaligus
 Jumlah kesleuruhan dibeli bertahap
 Pembelian dengan EOQ
 Just In Time
Bagaimana teknis manajemen dalam mengatur persediaan
perusahaan ?

Pembelian sekaligus

Keuntungan
 Frekuensi pembelian kecil shg biaya pembelian dapat minimal
 Tidak kuatir kekurangan BB
 Persediaan cukup shg stok persediaan rendah
 Proses produksi dapat berjalan lancar

Kerugian :
 Biaya simpan tinggi
 Perusahaan menanggung Op. Cost : dana sudah terlanjur sdh dibelikan BB
Bagaimana teknis manajemen dalam mengatur persediaan
perusahaan ?

Pembelian bertahap

Keuntungan
 Biaya simpan kecil

Kerugian
 Biaya pesan menjadi tinggi karena frekuensi pembelian berulang-ulang
Bagaimana teknis manajemen dalam mengatur persediaan
perusahaan ?

 Untuk mengatur dan menyeimbangkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan


persediaan, perusahaan bisa menggunakan beberapa metode pengendalian persediaan
seperti berikut:
Pendekatan Metode Manajemen Persediaan
Dalam mengelola persediaan, manajemen bisa menggunakan salah satu dari beberapa
metode yang sering digunakan dibawah ini
 Metode EOQ (economic order quantity)
 Metode MRP (material Requirement planning)
 Metode JIT (just in time)
 Metode analisa ABC
DIPELAJARI DETAIL DALAM MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASIONAL

Anda mungkin juga menyukai