perspe k ti f k e u a n g a n s y a ri a h
Disusun oleh
Kelompok 5
angota kelompok 5
f r iyandani
Wiwi
Nur Anisa
Mirnawati
hat ima ar if
Khusnul K
Materi Pembahasan
Dalam perusahaan, persedian merupakan faktor yang perlu diperhatikan, menurut Handoko persediaan
merupakan suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi
yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Permintaan tersebut meliputi bahan
mentah, barang dalam proses, barang jadi ataupun produk final (produk jadi).
Harjanto juga mendefinisikan bahwa persediaan merupakan barang atau bahan yang disimpan yang digunakan
untuk memenuhi tujuan tertentu. Misalnya untuk proses produksi, perakitan, untuk dijual kembali dan sebagai
suku cadang dari sebuah mesin. Sedangkan Assauri mengemukakan bahwa persediaan merupakan sejumlah
bahan-bahan dalam proses produksi, serta bahan jadi atau bahan produksi yang diselesaikan untuk memenuhi
permintaan dari konsumen atau langganan setiap waktu.
Macam-macam Persediaan
1. Persediaan alat-alat kantor, adalah persediaan yang diperlukan dalam menjalankan fungsi organisasi dan tidak
menjadi bagian dari produk akhir. Misal alat tulis, kertas, tinta printer.
2. Persediaan bahan baku, adalah item yang dibeli dari para supplier untuk digunakan sebagai input dalam proses
produksi. Bahan baku ini yang akan diproses atau diolah sehingga menjadi produk barang jadi. misalnya untuk industri
mebel membutuhkan persediaan bahan baku berupa kayu jati dan rotan.
3. Persediaan barang dalam proses, adalah bagian dari produk akhir tetapi masih dalam proses pengerjaan karena masih
menunggu item yang lain untuk diproses. Misalnya dalam industri makanan roti persediaan dalam proses berupa adonan
roti dari beberapa bahan yang nantinya siap dimasak untuk menjadi roti.
4. Persediaan barang jadi, adalah persediaan produk yang siap untuk dijual, didistribusikan atau di disimpan yang
menjadi inti proses dari Perusahaan. Misalnya dalam industri mobil itu meliputi mobil itu sendiri.
Fungsi Persediaan
Fungsi Decoupling
Persediaan diadakan agar perusahaan tidak sepenuhnya bergantung pada
1 pengadaanya dalam hal kuantitas dan waktu pengiriman saja.
2 dapat mengurangi biaya-biaya per unit. Persediaan ini perlu mempertimbangkan penghematan, karena perusahaan
membeli dalam jumlah yang besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan.
Fungsi Antisipasi
Persediaan memiliki fungsi antisipasi terhadap fluktuasi pelanggan atau konsumen yang tidak dapat
3 diramalkan berdasar pengalaman-pengalaman masa lalu, atau permintaan musiman sehingga
perusahaan dapat mengadakan persediaan musiman (seasional inventories).
Tujuan Pengelolaan Persediaan
3. Fluctuation Stock. Merupakan persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak
bisa ditebak. Dalam hal ini perusahaan mengadakan persediaan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen, apabila
tingkat permintaan menunjukkan keadaan yang tidak beraturan atau tidak tetap dan fluktuasi permintaan tidak dapat
diramalkan lebih dahulu. Jadi apabila terdapat fluktuasi permintaan yang sangat besar, maka persediaan ini (fluctuation
stock) dibutuhkan sangat besar pula untuk menjaga kemungkinan naik turunnya permintaan tersebut.
4. Anticipation Stock. Merupakan persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat
diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun untuk menghadapi penggunaan atau permintaan
yang meningkat di samping itu, Anticipation Stock ini dimaksudkan juga untuk menjaga kemungkinan sulitnya diperoleh
bahan-bahan, sehingga tidak mengganggu jalannya produksi atau sulitnya menghindari kemacetan produksi.
Pendekatan Manajemen persediaan
Dalam perbankan syari'ah pendekatan yang digunakan adalah pendekatan just in time (JIT). JIT merupakan suatu sistem
yang dikembangkan atas dasar perbaikan dari kekurangan sistem tradisional. Dalam hal ini pihak perbankan akan
memproduksi dan menyediakan. produk sesuai dengan permintaan konsumen dan hanya membeli bahan sesuai dengan
kebutuhan produksi yang tepat, waktu dan tempat yang tepat saat ada permintaan.
Langkah yang dilakukan JIT dalam pemborosan yang terjadi di sistem tradisional adalah berusaha untuk mengeliminasi
pemborosan biaya yang timbul akibat banyaknya persediaan dan waktu yang digunakan dalam memproduksi suatu barang,
sehingga perbankan dapat meningkatkan laba dan memperbaiki posisi persaingan.
Persediaan di dalam perbankan syari'ah merupakan aktiva non-kas yang tersedia untuk:
1. Dijual dengan akad murabahah.
2. Diserahkan sebagai bagian modal bank dalam akad pembiayaan mudharabah atau musyarakah.
3. Disalurkan dalam akad salam atau salam paralel.
4. Aktiva istishna' yang telah selesai, tetapi belum diserahkan bank kepada pembeli akhir.
Hal yang tidak termasuk dalam pengertian persediaan di bank syari'ah adalah:
1. Aktiva istishna' dalam penyelesaian.
2. Aktiva tetap yang digunakan oleh bank.
3. Aktiva ijarah.
Persediaan dalam Perbankan Syari’ah