PERSEDIAAN
Anggota Kelompok:
Ziani Anggela 1221600204
Oktaviana Putri Haikaya 1212000279
Juliana Tazha 1212000298
Pengertian Manajemen Persediaan
Manajemen Persediaan merupakan salah satu bagian dari
perusahaan yang berfungsi untuk menjaga dan mengatur
persediaan yang dimiliki perusahaan.
Beberapa aktivitas yang dilakukan dalam manajemen persediaan
adalah mulai dari cara memperoleh persediaan, menyimpan, hingga
persediaan tersebut dimanfaatkan.
Persediaan di sini memuat arti beragam. Bisa berupa bahan baku,
bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, bahkan suku
cadang.
Fungsi Manajemen Persediaan
01 02
Mengantisipasi kekurangan Mengantisipasi pesanan
persediaan persediaan ternyata tidak sesuai
dengan kebutuhan
03 04
Berjaga-jaga jika persediaan yang
Menjamin lancarnya proses
dibutuhkan ternyata tidak ada di
produksi
pasaran
Kenapa Perusahaan Mempunyai
Persediaan?
Persediaan diperlukan untuk mengantisipasi ketidaksempurnaan pasar.
Contoh:
Jika perusahaan membutuhkan bahan mentah untuk proses produksinya,
bahan mentah akan datang pada saat itu juga. Jika situasi seperti itu
terjadi, maka persediaan bahan mentah tidak diperlukan.Tetapi
kenyataannya, bahan mentah bisa terlambat datang. Untuk mengantisipasi
keterlambatan tsb (ketidaksempurnaan pasar), persediaaan pasar
diperlukan, sehingga proses produksi tidak akan terhambat hanya karena
bahan mentah belum datang. Ini juga bisa diterapkan pada persediaan
barang dagangan.
Tujuan Pengelolaan Persediaan
Keuntungan Kerugian
● Perusahaan dapat: ● Adanya biaya penyimpanan
● Mempengaruhi ekonomi produksi ● Adanya biaya pemindahan
● Mempengaruhi pembelian ● Pengembalian modal yang tertanam
● Dapat memenuhi pesanan dengan dalam bentuk persediaan
lebih cepat
Cara Menentukan Biaya Persediaan
1. Metode FIFO (First In First Out)
Pada metode ini, barang yang pertama kali dibeli adalha barang yang pertama kali
dijual. Karena itu metode ini sesuai dengan arus biaya yang aktual. Metode ini juga
yang paling sering digunakan dalam penilaian persediaan. Metode ini juga
menyesuaikan persediaan barang yang akan keluar tentunya akan sesuai dengan
kegiatan produksi yang nilainya kurang lebih sama dengan harga yang pertama kali
masuk.