Anda di halaman 1dari 11

M.

K TINGKAH LAKU
DAN KESEJAHTERAAN TERNAK

Tingkah Laku Kuda, Rusa dan Babi serta


aplikasinya dalam manajemen produksi

Oleh:

Dr. Ir. Moh. Yamin, MAgrSc.


Tingkah Laku Kuda
 Fungsi Kuda: alat transport, perang, olahraga, hewan
kesayangan sebagai ‘kawan’ (companionship), sebagai
makanan, pacuan, rekreasi, hewan pekerja
(traction=penarik pedati/gerobak dsb)
 Merupakan hewan non-ruminasia besar pemakan rumput
 Habitat: padang rumput yang relatif kering, dapat
bergerak sampai 16 km per hari, homerange bervariasi
tergantung feed supply tetapi dapat seluas 1000 ha
 Hidup berkelompok (bands), sering merupakan
kelompok keluarga atau ‘harem’ terdiri dari satu
penjantan (stallion), satu atau beberapa induk (mares) dan
anak-anaknya.
 Kelompok bachelor umumnya jantan yang soliter dapat
berjumlah sampai 8 ekor. Kelompok kuda tsb dapat
membentuk hubungan sosial yang kuat (strong social
relationship)
 Komunikasi: vokal, posture tubuh (ekor, telinga, mulut,
kepala, leher serta bau yang berhub dengan ritual buang
kotoran)
 Indra penciuman, raba dan pendengaran sangat tajam
 Melarikan/menghindari musuh dengan berlari cepat,
melawan, melompat dan menendang sebagai pembelaan
diri.
 Induk (Mares) beranak (foal) pada musim semi dan
panas. Kawin lagi beberapa hari setelah beranak. Lama
bunting 344 hari (305-365 hari)
 Foals (anak kuda) cepat dewasa dan dapat mengikuti
induknya beberapa jam pasca lahir  sebagai tipe
‘follower’ dilindungi induk serta belajar mengenali jejak,
makan, dan takut/waspada pada predator atau manusia.
 Kuda adalah hewan/ternak besar, aktif dan ‘ingin tahu’
serta responsif terhadap stimulasi.
 Social behaviour: physical contact (in greetings: naso-
naso (nose to nose), vocalisasi, body postures (telingan
ke belakang berarti hati2, gerakan ekor berarti akan
menendang dsb), ritual buang kotoran dan urinasi
(tanda keberadaan seekor/kelompok kuda).
Diskusi
 Bagaimana dengan kesejahteraan kuda
sehubungan dengan eksploitasi manusia
menjadikan kuda sebagai ternak pekerja
(penarik delman, hewan tunggang).
Tingkah Laku Rusa

 Merupakan hewan berukuran sedang, berambut,


ruminansia yang suka browsing, tergantung musim
dalam pertumbuhan badan, tanduk dan kawin (rut)
 Hidup pada perbatasan antara hutan terbuka dan
padang rumput, dimana banyak makanan dan
perlindungan
 Pendengaran dan penciuman sangat tajam dan berlari
untuk hindari predator
 Proses dilahirkan, berdiri dan menyusu pada anak cepat,
lying out pada beberapa minggu pertama, diberi makan
induknya, lalu bergabung pada kelompok induknya.
 Istilah:
Anak: - Calf (bangsa Red deer atau Wapiti) atau
- Fawn (bangsa Fallow deer)
Betina: - Doe (selain Red deer)
- Hind (Red deer)
- Cow (Wapiti)
Jantan: - Buck (Fallow deer)
- Bull (Wapiti)
- Stag (Red deer)
Diskusi
 Saat ini rusa masih dianggap hewan hutan yang
sedang ditangkarkan, menurut anda rusan belum
bisa dinyatakan sebagai ternak?
 Apa saja yang perlu dilakukan dalam proses
domestikasi rusa menjadi ternak?
Tingkah Laku Babi

 Hidup berkelompok kecil atau keluarga2


 Pejantan tua lebih soliter
 Interaksi sosial, menyerang ketika babi asing bertemu
 Induk (sow), pembuat sarang, senang tempat/rumah
yang bersih
 Suka semak atau hutan kecil terbuka
 Tergantung lebih pada penciuman dan penglihatan,
komunikasi vokal
 Makan sayuran dan produk hewan
 Temperate: diurnal habits; Tropis: nocturnal
 Anak babi sangat tolerated, lahir pada sarang, menyusu
cepat dan menunjukkan sifat persaingan (close body
contact). Masa bunting induk 115 hari (108-122 hari),
litter size 9-11 ekor.
 Pejantan berkelahi hanya pada saat kawin.
 Sangat sensitif thd iklim ekstrim, karena tidak punya
kelenjar keringat, rambut tipis, tergantung pada lemak
tubuh sebagai insulator, oleh karena itu babi
berhimpit2an (huddle) untuk menjaga kondisi hangat
dan berkubang (wallow) untuk mendinginkan tubuh
 Merupakan hewan yang ingin tahu (curious) dan cepat
adaptasi dan belajar cepat.
PRAKTIKUM
 Judul: Pengamatan tingkah laku ternak melalui video dan foto.
 Jenis ternak: sapi potong, sapi perah, kambing potong, kambing
perah, domba, kerbau dari berbagai jenis kelamin dan umur
(bebas)
 Alat: kamera dan Video HP atau dari internet
 Jenis tingkah laku yg diamati: bebas dan yg menarik
 Durasi video: 1-3 menit (hasil akhir) per grup kecil
 Waktu pengamatan: 1 minggu, bebas (setara dengan 1 kali
perkualiahan.
 Dikumpulkan pada praktikum/kuliah berikutnya dalam bentuk
CD dan dipresentasikan.

Anda mungkin juga menyukai