Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah Negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Diperkirakan sebanyak
300.000 jenis satwa liar atau sekitar 17% satwa di dunia terdapat di Indonesia, walaupun luas
Indonesia hanya 1,3% dari luas daratan dunia. Indonesia nomor satu dalam hal kekayaan
mamalia (515 jenis) dan menjadi habitat dari sekitar 1539 jenis burung. Dalam makalah ini
akan membahas kelas mamalia dari ordo carnivore.

Indonesia merupakan rumah dari berbagai jenis hewan mamalia dari ordo Carnivora,
hampir seluruh family dari ordo carnivora terdapat di Indonesia. Salah satu hewan carnivore
yang paling dikenal adalah bangsa kucing/Felidae dan bangsa anjing/Canidae merupakan
carnivore yang biasa dijadikan hewan peliharaan.

B. Tujuan
 Mengetahui anggota family dari Ordo Carnivora
 Mengetahui contoh-contoh spesies dari masing-masing family dari Ordo Carnivora
 Mengetahui ciri-ciri spesifik serta ciri pembeda antar family
 Mengetahui peranan dari Ordo Carnivora
BAB II
ISI
1. FAMILI CANIDAE
Family Canidae termasuk anjing, serigala, rubah, anjing hutan, jackal. Disebut
secara umum sebagai canids. Ukuran Canids adalah sedang jika dibandingkan dengan
karnivora lain, memiliki kaki panjang, rongga dada yang dalam dan moncong panjang.
Canids adalah pelari yang baik sehingga dapat mengejar mangsa jarak jauh. Canids tidak
hanya memakan mangsa buruan mereka tetapi juga memakan bangkai dan materi
tanaman.

Karakteristik
Canids liar ditemukan di setiap benua kecuali Antartika, dan mendiami berbagai
habitat yang berbeda, termasuk padang pasir, pegunungan, hutan dan padang rumput.
Ukuran tubuh mulai dari 24 cm (rubahh Fennec) hingga 2 m (serigala abu-abu), dan berat
sampai 80 kg. Semua canids adalah digitigrade. Mereka memiliki ligamentum analog
menuju ligamentum nuchae dari ungulate yang digunakan untuk menjaga postur kepala
dan leher hanya dengan tenaga yang sedikit/sedikit otot yang aktif.

Terdiri dari genus :

- Atelocynus short-eared dog


- Canis dogs, jackals, and wolves
- Cerdocyon crab-eating fox
- Chrysocyon maned wolf
- Cuon dhole
- Dusicyon Falkland Island wolf
- Lycalopex South American foxes
- Lycaon African wild dog
- Nyctereutes raccoon dog
- Otocyon bat-eared fox
- Pseudalopex South American foxes
- Speothos bush dog
- Urocyon gray foxes
- Vulpes foxes

Perilaku
Hampir semua canids adalah hewan social dan hidup bersama didalam kelompok.
Kebanyakan rubah dan anjing liar, jantan dan betinanya bekerja sama untuk memburu
dan membesarkan anak mereka. Canids berkomunikasi dengan menggunakan sinyal
aroma, dengan petunjuk visual dan gerak tubuh dan dengan vokalisasi seperti
menggeram, menyalak dan lolongan. Beberapa memiliki wilayah rumah sendiri, yang
ditandai dengan meninggalkan tanda bau urin.

Contoh : Canis simensis (Ethiopian Wolf)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Familia : Canidae
Genus : Canis
Spesies : Canis simensis (Ethiopian Wolf)
Status konservasi : Endangered (IUCN 3.1)

Dikenal juga sebagai Abyssinian wolf atau Red Jackal. Mereka hewan social,
hidup dalam kelompok yang berbagi dan menjaga territorial bersama. Mereka memburu
rodentia, tetapi dibeberapa tempat mereka juga sebagai predator dari ternak.
Serigala Ethiopia adalah diurnal dan tidur di tempat terbuka pada malam hari, sendirian
atau dalam kelompok. Mereka dapat ditemukan dalam afro-alpine padang rumput dan
Heatlands dimana vegetasi dari 0,25 m. ia hidup pada ketinggian 3000-4400 m. Mereka
berkaki panjang dan tubuh ramping. Memiliki mantel putih kemerahan dengan tanda
pada kaki, perut, ekor, wajah dan dagu. Berat jantan sebesar 14,2 – 19,3 (rata-rata 16,2)
dan betina 11,2 – 14,2 (rata-rata 12,8). Serigala Ethiopia dapat hidup selama 8 sampai 10
tahun di alam liar.
Serigala Ethiopia adalah hewan social yang hidup dalam sebuah kelompok kecil
yang jumlah anggotanya bervariasi antara 3 – 13 ekor. Di siang hari, mereka berburu &
mengawasi wilayah kelompoknya secara individual, namun di malam hari mereka
beristirahat bersama-sama. Konfllik antar kelompok biasa timbul di perbatasan wilayah
antar kelompok dimana kejadiannya semakin sering timbul saat musim kawin tiba.
Serigala jantan sangat setia dengan kelompoknya, namun serigala betina dapat biasa
berganti-ganti kelompok untuk mendapatkan lokasi berkembang biak yang paling ideal.
Musim berkembang biak serigala Ethiopia berlangsung antara bulan Oktober hingga
Desember. Serigala betina bias menghasilkan 6 bayi sekali melahirkan. Kegiatan
mengasuh anak-anak serigala dilakukan oleh seluruh anggota kawanan serigala dimana
betina bertugas menyusui, sementara pejantan bertugas melindungi mereka dari predator.
Saat berusia 2 tahun, serigala jantan muda tetap tinggal dengan kelompoknya, sementara
serigala betina muda akan pergi & bergabung dengan kelompok lain. Seekor serigala
Ethiopia bias memiliki panjang tubuh maksimal 1 m & tinggi bahu maksimal 60 cm.
pejantan normal memiliki ukuran tubuh 20% lebih besar ketimbang betina.
Coyote (Canis latrans)

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Familia : Canidae
Genus : Canis
Spesies : Canis latrans
(Coyote )
Status konservasi : least concern (IUCN 3.1)

Coyote adalah spesies anjing liar sejenis serigala yang ditemukan di seluruh
Amerika Utara dan Tengah. Istilah coyote berasal dari bahasa Spanyol-Meksiko yang
berasal dari Azec yang berarti ‘Trickster’ atau ‘penipu’, sesuai perilakunya yang kerap
menipu calon mangsanya. Karena perilaku unik tersebut, coyote dijadikan salah satu
tokoh kartun dalam film serial animasi Road Runner yang menceritakan aksi tipu-tipu
Wile E Coyote terhadap seekor burung roadrunner, namun selalu gagal. Kerabat terdekat
Coyote adalah serigala abu-abu. Penampilan dan warnanya pun mirip spesies serigala
merah yang terancam punah. Dalam mencari makan dan bertahan hidup, coyote sering
bergerombol dalam kelompok kecil. Dalam persaingan mencari makanan biasanya
Coyote menunggu sisa-sisa makanan dari mangsa hasil buruan Serigala. Selama ini
sangat jarang Coyote menyerang manusia, tetapi baru-baru ini di Kanada seorang artis
Folk perempuan asal Kanada terkenal “Taylor Michel” tewas akibat serangan Coyote.
Coyote mampu hidup selama 6 hingga 10 tahun. Meski sering diburu secara besar-
besaran, coyote kerap mampu meloloskan diri, dan terus mengalami
perkembanganbiakan yang pesat. Hingga kini, coyote sering ditemukan di California,
Oregon, New England, dan Kanada timur. Kebanyakan telah berpindah-pindah tempat di
Amerika Utara yang sebelumnya dikuasai oleh serigala.

Dikenal juga sebagai Prairie wolf. Dalam bahasa latin Canis latrans berarti
“barking dog”. Mereka bisa berjalan dengan grup besar, dan memburu berpasangan.
Coyote adalah hewan oportunis, mereka hewan karnivore yang hampir memakan semua
daging mamalia tergantung pada musim. Mereka juga dapat memakan burung, kadal,
beberapa serangga besar, buah dan sayur. Telinga coyote dan hidungnya panjang dan
lancip, khususbya dibandingkan ukuran kepalanya. Tinggi badan coyote kurang dari 0.6
m dan warna bulu bervariasi. Beratnya antara 9 hingga 22 kg dengan berat rata-rata 14
kg. Coyote dapat diidentifikasikan melalui ekornya yang tebal dan berbulu lebat, yang
seringkali dibiarkannya menjuntai ke tanah.coyote adalah binatang sangat langsing,
tampak seolah-olah kurang makan, meskipun sebenarnya sehat. Bila sedang mengejar
mangsa, coyote dapat mencapai kecepatan hingga 69 km/j.

2. FAMILI FELIDAE

Felidae pertama kali dikenal pada masa Eocene sekitar 40 juta tahun yang lalu.
Felidae yang paling dikenal adalah kucing peliharaan / kucing domestik (sub species
Felis silvetris catus) yang mulai berassosiasi (akrab) dengan kehidupan manusia sejak
7.000 sampai dengan 4.000 tahun yang lalu. Namun masih banyak jenis-jenis kucing
lainnya yang hidup liar di alam yang jauh dari kehidupan manusia bahkan kurang
diketahui oleh manusia.

Secara taksonomi, keluarga felidae semula diklasifikasikan dalam 4 sub famili,


yaitu : Felinae, Pantherinae, Machairodontinae dan Proailurinae. Dari ke empat
sub famili tersebut dua yang terakhir yaitu Machairodontinae dan Proailurinae telah
punah, sedangkan genus acinonyx ditingkatkan statusnya menjadi sub famili, sehingga
keluarga felidae sekarang memiliki 3 sub famili yang masih ada dan hidup di alam liar
yaitu : Felinae, Pantherinae, dan Acinonychinae.
Sub famili Felinae memiliki 14 genus (Marga) dengan 29 species/jenis, sub famili
Pantherinae memiliki 3 genus dengan 7 species/jenis dan sub famili Acinonychinae
memiliki 1 genus dengan 1 spesies/jenis.

Subfamily Felinae ; small cats


Genus Acinonyx - cheetah
Genus Caracal - caracal
Genus Catopuma - Asiatic golden cat and bay cat
Genus Felis - small cats
Genus Leopardus - small American cats
Genus Leptailurus - serval
Genus Lynx - lynxes
Genus Pardofelis - marbled cat
Genus Prionailurus - Asian small cats
Genus Profelis - African golden cat
Genus Puma - puma and jaguarundi
Subfamily Pantherinae ; roaring cats
Genus Neofelis - clouded leopard
Genus Panthera - roaring cats
Genus Uncia - snow leopard

Karakteristik :
Kebanyakan felids hidup soliter. Felids dipisahkan menjadi dua subkelompok
yang berbeda yaitu kucing besar dan kucing kecil. Umumnya, kucing kecil adalah mereka
yang mengalami pengerasan tulang hyoid &memiliki ketidakmampuan untuk mengaum.
Felidae sering mengambil mangsa besar seperti diri mereka sendiri dan kadang-kadang
mengambil mangsa beberapa kali ukuran mereka sendiri. Tidak seperti karnivora lain,
felids mengandalkan hampir secara eksklusif pada mangsa mereka yang telah bunuh diri.
Mereka adalah pemburu tangkas, berburu terutama di malam hari, dengan diet yang
terdiri dari daging segar atau bangkai. Felids dapat ditemukan di mana-mana kecuali
Australia, Selandia Baru, Jepang, Madagaskar, daerah kutub, dan banyak pulau-pulau
samudra terisolasi.
Semua giginya tajam digunakan untuk memotong atau mengoyak makanan,
mempunyai satu gigi geraham disetiap rahangnya. Di lidahnya terdapat papilla berbentuk
tanduk dan mampu memanjat pohon. Memiliki ciri antara lain: rumus gigi  I 3/3 C 1/1
P 3/2 M 1/1, ada gigi carnassial, pada lidah ada papillae panjang dari bahan tanduk,
sehingga terasa kasap, biasanya cakar tertarik kembali oleh serabut-serabut kenyal,
dikeluarkan karena kontraksi otot.

Perilaku
Kebanyakan felids mendekam, menunggu, dan menerkam sambil berburu
mangsa. Mereka menghindari mengejar mangsa dan dianggap predator penyergapan.
Mangsa kecil dibunuh dengan gigitan khusus ke dasar tengkorak. Mangsa besar biasanya
dibunuh secara mati lemas. Sebelum makan, beberapa spesies menyeret bangkai dengan
tengkuk ke lokasi terpencil. Kebanyakan kucing kecil makan dengan berjongkok di atas
mangsanya tanpa menggunakan cakar mereka, sedangkan kucing besar makan sambil
berbaring. Felidae adalah pemburu naluriah dan, jika diberi kesempatan, mereka akan
membunuh lebih dari mangsa yang ada yang bisa dimakan.
Masa kehamilan 55-113 hari, per tahun melahirkan 1 – 2 anak dan anak saat
dilahirkan dalam kondisi buta dan tak berdaya. Cara hidupnya terrestrial (digitigrade),
nocturnal/diurnal, soliter, berpasangan, berkelompok keluarga atau berkelompok.
Anggota family ini memiliki telinga membulat hingga meruncing, ekor yang berambut
seluruhnya, kaki depan dengan 5 jari dan kaki belakang 4 dan retraktil.

Harimau / Macan (Panthera tigris )

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Familia : Felidae
Genus : Panthera
Spesies : Panthera tigris
Status konservasi : terancam punah

Panthera tigris atau yang lebih populer dengan sebutan Harimau loreng
merupakan kucing terbesar kedua setelah Singa. Semula ada 9 anak jenis Harimau
loreng, dimana 3 diantaranya telah punah yaitu Harimau Bali (Panthera tigris balica),
Harimau Jawa (P.t. sondaica) dan Harimau Kaspia (P.t. virgata). Sisanya adalah
Harimau Siberia (P.t. altaica), Harimau Cina Selatan (P.t. amoyensis), Harimau
Sumatera (P.t. sumatrae), Harimau Indochina (P.t. corbetti), Harimau Malaya (P.t.
malayensis) dan Harimau Benggala (P.t. tigris).

Berat antara 180 dan 320 k g (Jantan) & antara 120 dan 180 kg (Betina).
Terkecil yang masih hidup adalah Harimau Sumatera (100 – 150 kg) dan yang
terbesar adalah Harimau Siberia (180 -300 kg). Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3
m et er & betina antara 2,3 dan 2,75 meter Semuanya memiliki lebih dari 100 loreng.

Habitat bervariasi mulai hutan tropis, hutan rumput tinggi, hutan pohon
daun jarum, hutan rawa-rawa, hutan bakau, dan hutan duri kering. Namun secara
umum harimau memerlukan areal penutup yang padat, terdapat akses terhadap air
dan tersedia mangsa yang cukup banyak. Semula penyebarannya meliputi seluruh
wilayah Asia, namun sekarang tersebar hanya di India, Asia Tenggara (Indochina,
Malaya dan Sumatera), China dan Rusia Timur Jauh (Amur).

Merupakan satwa yang soliter, menempati wilayah teritori tertentu yang


dipertahankan dari penyusup yang berjenis kelamin sama. Wilayah jantan umumnya
tumpang tindih dengan beberapa wilayah betina. Kawin sepanjang tahun dan setelah
melalui 4 bulan masa kehamilan akan melahirkan 2 – 3 ekor anak. Sang anak pada usia
6 bulan mulai belajar berburu dan membunuh mangsa, namun tetap akan menyusui
sampai usia paling sedikit 15 bulan baru setelah itu mencari wilayah sendiri.

Jaguar (Panthera onca )


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Familia : Felidae
Genus : Panthera
Spesies : Panthera onca
Status konservasi : hampir terancam

Jaguar adalah kucing terbesar di benua Amerika dan nomer 3 kucing terbesar
di dunia setelah Singa dan Harimau. Memiliki penampilan tubuh yang berotot, dada
yang bidang, kepala besar dengan moncong yang luas dan rahang yang kuat. Panjang
tubuhnya 112 – 241 cm dengan berat 54 -158 kg (Jantan) dan 36 – 85 kg (Betina).
Seperti halnya Macan Tutul, Jaguar juga bersifat melanistic yaitu seekor binatang yang
terlihat gelap atau berwarna hitam yang biasanya tidak begitu. Hewan ini biasanya
tidak murni hitam, sebagai tanda-tanda apa pun masih dapat dilihat. Untuk Jaguar
dikenal dengan nama Black Panthers dan untuk Macan Tutul dikenal dengan nama
Macan Kumbang.

Hidup di daerah hutan hujan, daerah banjir musiman, daerah semak belukar dan
Savana, terutama dataran rendah dengan ketinggian dibawah 1.000 m dpl. Namun telah
dilaporkan juga nampak pada daerah ketinggian 3.800 m (di Kosta Rika). Pernah
diketemukan di California, New Mexico dan Texas Amerika Serikat, namun
sekarang hanya terlihat di Arizona, Amerika Tengah (Mexico) dan Amerika
Selatan (Argentina, Belize, Bolivia, Brazil, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guyana
Perancis, Guatemala, Guyana, Honduras, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru,
Suriname, danVenezuela).

Merupakan satwa soliter dengan wilayah teritori antara 25- 40 km² per ekornya,
akan hidup bersama dalam masa perkawinan saja yang dapat terjadi sepanjang
tahun, namun kelahirannya lebih sering terjadi pada musim hujan dimana satwa
mangsa berlimpah. Melalui masa kehamilan 91 – 111 hari, akan melahirkan 1 – 4 ekor
anak dan akan terus hidup bersama Induknya sampai usia 2 tahun, dimana sang Jaguar
muda mulai mencari wilayahnya sendiri. Memiliki kematangan seksual pada usia 2 - 3
tahun (Betina) dan 3 – 4 tahun (Jantan). Batas usia di alam liar tidak diketahui namun
pernah diketemukan sampai usia 11 tahun dan di penangkaran dapat mencapai usia 25
– 32 tahun. Meskipun dicirikan sebagai satwa malam, Jaguar lebih sering krepuskular
(aktif disekitar senja dan fajar) dengan mangsa sebanyak 85 jenis (ternak domestik,
jenis peccary, reptile dan ikan).

3. FAMILI HYAENIDAE
Ditemukan di Afrika, Asia dan India. Family ini berisi empat spesies yang
masing-masing masuk dalam genus sendiri yaitu :
Hyena tutul (spotted hyena; Crocuta crocuta)
Hyena coklat (brown hyena; Parahyaena brunnea)
Hyena bergaris (striped hyaena; Hyaena hyanea)
Aardwolf (Proteles cristata, formerly Proteles cristatus)
Masing-masing spesies dibedakan berdasarkan penampilan fisik dan perilakunya.
Dari ke empat spesies tersebut, hyena tutul merupakan spesies yang paling melimpah
populasinya dan hyena coklat merupakan hyena yang paling langka. Mempunyai kantong
anal yang berbentuk khas, kepalanya besar dan mempunyai otot rahang besar yang
menunjang sebagai penggigit terkuat. Karnivor ini bentuk wajahnya mirip serigala atau
anjing.
Hyena akan mengusir hewan lain yang masuk ke wilayahnya dengan cara
bergerombol. Hewan ini dapat menghitung jumlah penyusup di wilayahnya dan
memperkirakan berapa rekan yang harus hadir untuk mengusirnya. Hyena lebih kreatif
daripada hewan lainnya dan dia mempelajari cara untuk mengatasi masalah dari
kesalahan dan percobaan.
Semua spesies hyena memiliki pola hidup nocturnal walaupun kadang-kadang
mereka bias terlihat pada pagi hari. Habitat favorit dari hyena adalah daerah padang
rumput, tepi padang pasir dan hutan di area pegunungan dengan ketinggian daerah
maksimal 4000 m. semakin rimbun daerah tersebut oleh pepohonan besar maka semakin
jarang daerah tersebut dihuni oleh hyena.
Hyena tidak hanya mengkonsumsi daging vertebrata sebagai makanannya.
Spesies aardwolf hidup dengan mengkonsumsi rayap sebagai makanan satu-satunya. Saat
makan, aardwolf akan memakai cakarnya untuk menghancurkan sarang rayap &
memakai lidahnya yang panjang serta lengket untuk memakan rayap. Dilain pihak, hyena
bergaris memiliki pilihan makanan yang sangat bervariasi. Selain mau memakan bangkai
& hewan kecil, hyena bergaris juga mau mengkonsumsi serangga & buah-buahan.
Hyena tutul dan hyena coklat memiliki pola hidup social alias hidup
mengelompok, namun hanya spesies hyena tutul yang mempertahankan pola hidup
berkelompoknya saat mencari makan. Hyena bergaris hanya menampilkan pola hidup
social saat mengsuh anakan. Jumlah indiidu hyena dalam 1 kelompok bervariasi &
bergantung dari spesies serta ketersediaan makanan. Masing-masing kelompok atau
individu hyena memiliki wilayahnya sendiri-sendiri. Untuk menandai wilayahnya, hyena
memakai sinyal bau dari tinja & air seninya.
Hyena tidak memiliki musim kawin yang spesifik, namun aktivitas perkawinan
umumnya berlangsung pada pertengahan tahun. Tak lama sesudah melakukan
perkawinan dengan pejantan, betina akan menjalani periode kehmilan yang bias
berlangsung hingga 3-4 bulan. Sesudah itu, betina akan melahirkan anaknya di sebuah
liang dalam wilayah kelompoknya. Jumlah hyena yang dikeluarkan sekali melahirkan
bias mencapai 6 ekor. Nayi spesies hyena tutul lahir dengan kondisi mata terbuka &
warna bulu hitam, sementara bayi spesies hyena bergaris lahir dengan kondisi mata
tertutup & warna bulu menyerupai hyena dewasa.
Bergantung pada spesiesnya, bayi hyena akan menyusu pada induknya hingga
usia 3-10 bulan. Sesudah itu, hyena akan mulai mencari makan dengan hyena dewasa
lainnya didaerah kelompoknya sendiri. Walaupun memiliki reputasi menakutkan, hyena
bukanlah hewan yang sama sekali tidak bermanfaat bagi manusia. Kebiasaan mereka
memakan bangkai sesungguhnya sangat bermanfaat dalam mengurangi bau busuk &
penyebaran parasite yang berkembangbiak lewat bangkai.
4. FAMILI MUSTELIDAE

Mustelidae merupakan keluarga terbesar dalam Carnivora yang terdiri dari 56


spesies dalam 22 genera. Anggota keluarga ini termasuk Musang, cerpelai, polecats, bulu,
marten, nelayan, serigala, berang-berang, luak dan lain-lain. Mustelid mendiami semua
benua kecuali Australia dan Antartika, dan tidak pula pada pulau-pulau samudra atau
Madagaskar. Anggota dari kelompok ini dapat ditemukan di habitat yang beragam, yang
meliputi baik lingkungan darat, perairan dan kelautan. Mustelid terutama karnivora,
dengan berbagai anggota keluarga mengeksploitasi keragaman besar vertebrata dan
invertebrata kedua mangsa. Mustelid umumnya pemburu mahir; beberapa Musang dapat
mengambil mangsa besar dari diri mereka sendiri. Anggota keluarga ini sering berburu
dalam liang dan celah-celah, dan beberapa spesies telah berevolusi menjadi mahir
memanjat pohon (misalnya, marten) atau berenang (misalnya, berang-berang laut, bulu)
untuk mencari mangsa.

Umumnya, Mustelid memiliki tubuh memanjang dengan kaki pendek dan mimbar
pendek, seperti ditandai oleh Musang. Serigala dan luak memiliki tubuh yang lebih luas.
Urutan besarnya perbedaan ukuran ada antara spesies Mustelids terkecil dan terbesar.
Spesies terkecil adalah musang (Mustela nivalis), berat antara 35 dan 250 gram. Serigala
(Gulo Gulo) dan berang-berang laut (Enhydra lutris) masing-masing mencapai 32 kg dan
45 kg. Semua Mustelids telah berkembang dengan baik kelenjar bau anal, yang memiliki
berbagai fungsi, termasuk teritorial dan pertahanan.
Subfamily Mustelinae

Genus Mustela (weasels, including the mink, ermine, and ferret)

Genus Neovison (mink)

Genus Martes (martens, including the fisher and sable)


Genus Galictis (grisons)

Genus Ictonyx (zorilles, or striped polecats)

Genus Eira (tayra)

Genus Gulo (wolverine)

Genus Lyncodon (Patagonian weasel)

Genus Poecilogale (African striped weasel)

Genus Vormela (marbled polecat)

Subfamily Lutrinae (otters)

Genus Lontra

Genus Lutra

Genus Aonyx (clawless otters)

Genus Amblonyx (small-clawed otter)

Genus Enhydra (sea otter)

Genus Lutrogale (smooth-coated otter)

Genus Pteronura (giant otter)

Subfamily Melinae (badgers)

Genus Melogale (ferret badgers)

Genus Meles (Eurasian badger)

Genus Arctonyx (hog badger)

Subfamily Mellivorinae

Genus Mellivora (ratel, or honey badger)

Subfamily Taxidiinae

Genus Taxidea (American badger)
Karakteristik

Hewan ini umumnya berbadan panjang dengan kaki pendek. Sebagian besar
spesies memiliki tubuh ramping, tetapi beberapa seperti luak (Mustelinae, Mustelinae)
dan serigala memiliki tubuh yang lebih luas. Tengkorak memanjang dengan mimbar yang
relatif singkat. Ukuran jantan dewasa pada umumnya sekitar 25 persen lebih besar dari
betina dari spesies yang sama. Telinga pendek, kaki masing-masing terdiri lima digit.
Cakar tidak menarik dan dalam menggali cukup kuat. Mustelid yang digitigrade atau
plantigrade. Rumus gigi bervariasi antara spesies: 3/3, 1/1, 2-4 / 2-4, 1 / 1-2 = 28-38.
Memiliki taring yang panjang, dan carnassials yang berkembang dengan baik. Geraham
atas sering sempit di tengah, memberi mereka bentuk jam pasir. Mustelid memiliki
gigitan yang kuat. Pada banyak spesies, proses postglenoid besar mengunci rahang bawah
ke atas, menyebabkan rahang bawah untuk bergerak hanya dalam bidang vertikal, tanpa
gerakan berputar.

Perilaku

Sistem perkawinan bervariasi baik di dalam dan di antara spesies. Banyak spesies
yang poligini dan / atau promiscuous. Beberapa spesies bersifat sosial, sementara yang
lain soliter. Organisasi sosial dapat bervariasi dalam spesies juga. Mustelid membutuhkan
berkepanjangan periode kopulasi untuk menginduksi ovulasi telur unfertilzed. Akibatnya,
kopulasi dapat berlangsung selama beberapa jam sebelum pembuahan dapat berhasil.
Kebanyakan Mustelid berkembang biak secara musiman, tetapi panjang periode
reproduksi bervariasi antara spesies. Panjang hari sering menentukan awal musim kawin,
yang biasanya berlangsung 3 sampai 4 bulan. Banyak Mustelid menjalani implantasi
tertunda, dengan embrio dibuahi mengambil hingga 10 bulan (misalnya Meles Meles)
untuk menanamkan dalam rahim pada beberapa spesies. Kondisi lingkungan seperti suhu
dan panjang hari menentukan kapan implantasi terjadi. Mustelid yang tinggal di iklim
musiman lebih mungkin untuk menunjukkan implantasi tertunda. Setelah implantasi,
kehamilan biasanya berlangsung 30-65 hari. Betina melahirkan tunggal setiap musim.
Umumnya, Mustelid yang altricial, dilahirkan kecil dan buta. Mereka mencapai
kematangan seksual antara 8 bulan dan dua tahun setelah kelahiran.
Selain menggunakan isyarat aroma untuk menemukan makanan, aroma adalah
bentuk utama komunikasi dalam keluarga ini. Sekresi dari kelenjar bau yang berkembang
dengan baik berfungsi dalam interaksi wilayah, menunjukkan negara dan digunakan
dalam konteks sosial lainnya. Tingkat dan fungsi aroma menandai bervariasi di antara
spesies, dan sesuai dengan kondisi sosial dan lingkungan dalam spesies.

5. FAMILI PROCYONIDAE
Keluarga rakun terdiri 18 spesies dalam 6 genera. Procyonids dapat ditemukan di
berbagai habitat, termasuk padang pasir, hutan utara, hutan hujan tropis, dan lahan basah.
Procyonids umumnya berukuran kecil. Beberapa spesies memiliki tubuh ramping,
sementara yang lain gempal. Semua memiliki ekor sedang atau panjang. Ekor tersebut
digunakan oleh beberapa spesies untuk mencengkeram saat mendaki dalam lingkungan
arboreal. Procyonids mengkonsumsi tanaman dan hewani termasuk mamalia kecil dan
burung. Beberapa spesies bersifat social, hidup dalam kelompok / keluarga dan juga ada
yang soliter. Semua spesies arboreal dan sering mencari perlindungan di pohon-pohon
ketika dikejar oleh predator. Procyonids kebanyakan aktif di malam hari.

Genus Bassaricyon olingos


Genus Bassariscus cacomistle and ringtail
Genus Nasua coatis
Genus Nasuella mountain coati
Genus Potos kinkajou
Genus Procyon raccoons

Karakteristik

Procyonidae ditempatkan di sub-kelompok Caniformia bersama dengan keluarga


Canidae (anjing, serigala, dan rubah), Ursidae (beruang), Mustelidae (musang, luak, dan
berang-berang), dan Mephitidae (sigung), serta pinnipeds (segel, singa laut, dan walrus).
Jumlah aktual spesies yang masih ada di Procyonidae tergantung pada skema taksonomi,
karena beberapa taksa dianggap spesies dalam beberapa skema, tetapi sub-spesies dalam
skema lain. Sebagai contoh, beberapa klasifikasi mengakui lima spesies olingos (genus
Bassaricyon), sementara yang lain mengakui ini adalah subspesies dari spesies yang sama
(Lariviere 2004). Demikian juga, jumlah spesies rakun (Procyon genus) yang gelisah,
karena beberapa spesies pulau, seperti rakun Bahama (P. maynardi) dan Guadeloupe
rakun (P. minor) dianggap varian dari rakun utara (P. lotor) (Lariviere 2004). Dan
beberapa tempat panda merah (Ailurus fulgens) dalam keluarga Procyonidae, sementara
Wilson dan Reeder (1993) tempatkan di Ursidae dengan beruang dan beberapa
menganggapnya dalam keluarga yang terpisah, Ailuridae.

Procyonids berukuran sedang, dengan tubuh ramping dan menengah. Beratnya


berkisar kurang dari 1 kilogram (Bassariscus) hingga 20 kilogram (Procyon lotor) (Myers
2000). Procyonids cenderung memiliki telinga, kepala bulat dan moncongnya pendek.
Kaki memiliki lima digit dan cakar bengkok. Sebagian besar spesies memiliki cakar yang
tidak bias ditarik, tetapi beberapa spesies memiliki cakar yang bisa ditarik. Seperti
beruang, procyonids yang plantigrade, berjalan di telapak kaki mereka.

Procyonids ditemukan di sebagian besar habitat, dengan pengecualian gurun.


Rakun umumnya mendiami hutan campuran, lahan pertanian, dan daerah perkotaan di
Amerika Serikat dan Kanada, sementara sebagian besar spesies terdapat di hutan tropis
(Lariviere 2004). Jika panda merah tidak termasuk dalam keluarga ini, maka semua
anggota yang masih ada ditemukan di Dunia Baru, sebagian besar di seluruh Amerika
Tengah dan bagian utara dari Amerika Selatan, tetapi dengan rakun umum di Amerika
Utara (Lariviere 2004)..Jika panda merah termasuk dalam keluarga ini, seperti dalam
beberapa klasifikasi, ditemukan di Old World hutan beriklim Himalaya dari Nepal ke
berbagai provinsi di China (Lariviere 2004). Procyonidae sering dipandang sebagai
sepupu lebih kecil dari keluarga beruang.

Perilaku

Procyonids adalah omnivora, memakan tanaman dan hewan. Kucing ekor cincin
sebagian besar karnivora, sedangkan kinkajous sebagian besar pemakan buah,
mengkonsumsi pisang, nanas, nektar, anggur, mangga, melon, serta madu, kacang
polong, telur burung, serangga, dan kadang-kadang burung. Jika panda merah
dimasukkan, maka ia adalah khusus sebagai pengumpan bambu. Semua spesies arboreal,
dan mampu menjadi pendaki. Mereka akan memanjat pohon ketika dikejar oleh predator.
Sementara coatis adalah diurnal, semua procyonids lainnya aktif di malam hari. Banyak
procyonids, seperti Bassariscus (ringtails dan cacomistles) merupakan hewan soliter.
Namun, Nasua (coatis) sangat suka berteman dengan jenis lain, seperti Procyon (rakun)
memiliki berbagai tingkat sosialitas (Lariviere 2004).

  Procyon lotor / Rakun

Kingdom: Animalia

Phylum: Chordata

Class: Mammalia

Order: Carnivora

Family: Procyonidae

Genus: Procyon lotor

Mamalia berukuran sedang yang berasal dari Amerika Utara. Rakun adalah


spesies terbesar dalam keluarga Procyonidae, memiliki panjang tubuh 40 hingga 70 cm
(16 hingga 28 in) dan berat 35 hingga 9 kg (77 hingga 20 lb). Kulitnya terdiri dari rambut
abu-abu yang tebal untuk mencegah masuknya hawa dingin kedalam tubuh. Hewan ini
dikenal karena cakarnya yang sangat tangkas dan topeng wajahnya yang termasuk
kedalam salah-satu tema mitologi beberapa suku asli Amerika. Rakun dikenal karena
kecerdasannya, dengan studi menunjukan bahwa hewan ini bisa mengingat solusi
berbagai permasalahan sampai 3 tahun lamanya.[2] Diet dari rakun omnivora, yang
biasanya nokturnal, terdiri dari sekitar 40% invertebrata, 33% tumbuhan and 27%
vertebrata.
Rakun umum memiliki bulu keabu-abuan, dengan bolak terang dan lingkaran
hitam pada ekor dan topeng hitam khas di sekitar mata. Sekitar sembilan puluh persen
dari mantel rakun adalah underfur padat. Underfur ini insulates terhadap cuaca dingin dan
terdiri dari 2 sampai 3 cm (0,8-1,2 in) rambut panjang. Fitur fisik yang paling khas dari
rakun adalah area bulu hitam di sekitar mata, yang kontras dengan warna putih di
sekitarnya wajah mewarnai. Hal ini mengingatkan kita pada "topeng penjahat" dan
dengan demikian meningkatkan reputasi hewan untuk kejahatan. Telinga agak bulat juga
berbatasan dengan bulu putih. Rakun diasumsikan mengenali ekspresi wajah dan postur
anggota lain spesies mereka lebih cepat karena warna wajah mencolok dan cincin ekor,
kemudian yang mirip dengan lemur Ringtail. Topeng gelap mungkin juga mengurangi
silau dan dengan demikian meningkatkan penglihatan pada malam hari. Meskipun
biasanya malam hari, namun rakun kadang-kadang aktif di siang hari untuk mengambil
keuntungan dari sumber makanan yang tersedia. Rakun melakukan perkawinan antara
akhir bulan januari dan pertengahan maret. Rakun diburu untuk diambil bulunya dan juga
menjadi sumber makanan bagi penduduk asli Amerika dan telah menjadi makanan
tradisional untuk Amerika zaman dulu.

6. FAMILI URSIDAE
Beruang adalah kelompok kecil mamalia kebanyakan besar, dengan 8 spesies
dalam genus 5 (Ursus, Tremarctos, Melursus, Helarctos, dan Ailuropoda). Meskipun
Ursidae tidak beragam, spesies dalam keluarga ini tersebar luas dan budaya yang
signifikan terhadap populasi manusia di seluruh jangkauan mereka. Beruang ditemukan
di semua benua kecuali Antartika dan Australia, tetapi terutama ditemukan di seluruh
belahan bumi utara.
Beruang termasuk beberapa carnivora terbesar. Beruang kutub dapat mencapai 3
meter dan berat badannya 650 kg . sebelum hibernasi selama musim dingin, mereka
berbaring dan jumlah lemak dapat mencapai berat 800 kg atau lebih. Beruang madu
tingginya mencapai 1.10m dan berat badannya 27 kg. Beruang terdapat pada hampir
semua habitat darat di seluruh jangkauan mereka, dari tundra Arktik dan gumpalan es
kutub untuk hutan tropis dan subtropis, pegunungan, padang rumput, dan padang pasir.

Subfamily:  Amphicynodontinae †
      Genus:  Parictis †
      Genus:  Allocyon †

      Genus:  Kolponomos †

Subfamily:  Hemicyoninae †
      Genus:  Ursavus †

Subfamily:  Agriotheriinae †
      Genus:  Indarctos †
      Genus:  Agriotherium †

Subfamily:   Ailuropodinae
      Genus:   Agriarctos †
      Genus:   Ailuropoda
      Genus:  Arctodus †
      Genus:  Arctotherium †
      Genus:  Tremarctos

Subfamily:  Ursinae
       Genus: Ursus
       Genus:  Helarctos
       Genus:  Melursus

Karakteristik
Individu terbesar beratnya bisa mencapai 800 kg (Ursus maritimus). jantan lebih
besar daripada betina, kadang-kadang lebih dari dua kali ukuran mereka. Beruang
memiliki telinga bulat, mata kecil, dan ekor yang sangat pendek. beruang memiliki
mantel halus. Kebanyakan beruang coklat, hitam, atau putih; beberapa memiliki tanda
putih mencolok pada dada atau wajah. Semua spesies beruang memiliki cakar yang tidak
bisa ditarik yang mereka gunakan untuk menggali dan merobek. Kaki beruang
plantigrade. Ada lima digit pada masing-masing kaki. Tengkorak beruang memanjang.
Rumus gigi 3/3, 1/1, 3-4 / 4, 2/3 = 40-42.

Perilaku
Beruang melahirkan 1 sampai 4 dengan interval 1 sampai 4 tahun. Panjang
kehamilan 95 sampai 266 hari, dengan implantasi tertunda 45-120 hari. Panjang
kehamilan yang sebenarnya mungkin lebih dekat dengan 60 sampai 70 hari. Kelahiran
terjadi selama musim dingin ketika perempuan ini tidak aktif. Betina melahirkan anak
mereka di kawasan lindung. Beruang sangat kecil ketika lahir, dari 90 (Ailuropoda
melanoleuca) ke 680 (Ursus arctos) gram saat lahir. Mereka lahir dengan mata dan
telinga tertutup dan telanjang atau dengan hanya lapisan halus bulu. Menyapih terjadi
dari 3,5 (Ursus thibetanus) sampai 9 (Ailuropoda melanoleuca) bulan. Pada saat muda
tinggal dengan ibu mereka sampai 3 tahun, tapi kebanyakan spesies bubar setelah 18
sampai 24 bulan. Wanita sangat protektif terhadap anak-anak mereka dan ada
kemungkinan bahwa anaknya belajar tentang mendapatkan makanan dan tempat tinggal
selama waktu remaja bersama dengan ibu mereka. Beruang berumur panjang jika mereka
mampu bertahan hidup beberapa tahun pertama dalam kehidupan mereka. Kebanyakan
kematian terjadi pada anaknya muda atau menyebar remaja sebagai akibat dari stres
makanan. Perkiraan umur panjang di alam liar yaitu 25 tahun.
Beruang umumnya soliter kecuali ibu dengan anak-anaknya. Beruang ada yang
aktif di malam hari dan juga ada yang di siang hari. Beruang umumnya mengambil
keuntungan dari tempat penampungan, seperti gua, log berongga, dan rongga-rongga di
akar pohon, sebagai sarang. Helarctos malayanus menghabiskan banyak waktu mereka
di pohon-pohon dan membangun platform untuk beristirahat. Beruang cenderung
bergerak relatif lambat, dengan menyeret, kiprah plantigrade, tapi mampu berjalan
dengan cepat bila diperlukan, berdiri dan berjalan di belakang dua kaki, dan memanjat.
Beruang kutub (Ursus maritimus) adalah perenang yang sangat baik dan beruang madu
(Helarctos malayanus) cukup arboreal. Kebanyakan beruang bergerak di seluruh
berbagai macam untuk memenuhi kebutuhan metabolisme mereka. Beruang kutub betina
bermigrasi dari es di akhir musim gugur untuk melahirkan anak-anak mereka di sarang.
Beberapa spesies beruang beriklim menjalani perpanjangan masa mati suri selama
musim dingin, mundur ke liang bawah tanah atau gua untuk melarikan diri dari fluktuasi
suhu. Mereka menjadi lesu dan memetabolisme cadangan lemak terakumulasi selama
musim panas dan musim gugur. Beberapa ahli fisiologi tidak menganggap ini keadaan
sebenarnya dari hibernasi, karena suhu tubuh tidak turun secara substansial dan beruang
dapat segera terbangun dari wilayah tsb. peneliti telah mengusulkan bahwa ini adalah
hibernasi karena denyut jantung turun menjadi hampir setengah tingkat normal. Beruang
yang mengalami bentuk hibernasi sering melahirkan saat tidur musim dingin mereka.
Beruang adalah omnivora dan oportunistik. Jenis makanan tertentu dapat bervariasi
tergantung habitat atau musim.

Beruang Kutub (Ursus maritimus)

Kingdom : Animalia.
Phyllum : Chordata.
Classis : Mammalia
Ordo : Carnivora.
Famili       : Ursidae.
Genus       : Ursus.
Spesies   : Ursus maritimus.

Karakteristik utama beruang adalah badan


besar,warna bulu tubuh putih dan lapisan lemak setebal 10 cm sehingga dapat hidup
dibawah suhu 10 derajat C ,betis pendek dan gemuk,kaki pendek,telinga relatif kecil dan
melingkar,moncong panjang,dengan ekor yang pendek, telapak kaki plantigrad dengan
lima cakar yang tidak dapat ditarik dan ekor pendek. Beruang kutub bersifat dimorfik
seksual dalam ukurannya, dimana jantan lebih besar. Spesies yang lebih besar cenderung
menunjukkan dimorfisme seksual lebih tinggi dibandingkan spesies kecil dan
individunya juga cenderung berbeda-beda. Beruang kutub merupakan anggota darat dan
air es paling pasif dari ordo Karnivora,Beruang kutub adalah karnivora terbesar di
bumi .Beruang kutub jantan bisa seberat 350-770 kg dengan panjang tubuh sekitar 2,4-3
meter,sedang beruang betina setengah besarnya dari beruang jantan kira-kira berat badan
beruang betina 150-25 kg dengan panjang tubuh 1,8-2,4 meter.

Saat hamil dapat mencapai berat 500 kg. Beruang terkecil adalah beruang
matahari dari Asia yang beratnya rata-rata 65 kg untuk jantan dan 45 kg untuk betina
.Penciuman beruang kutub sangat baik,dapat mencium bau hingga 1,6 km jauhnya dan
benda terkubur sedalam 0,9 meter.Pendengaran beruang ini cukup tajam serta
pengelihatan yang tajam dan jeli untuk melihat benda yang jauh. Beruang ini juga mampu
berenang di lautan  di kutub sampai 320 km dari darat  dengan kecepatan 40 km/jam
.Berbeda dengan karnivora lainya, beruang kutub adalah plantigrad. Mereka
mendistribusikan berat mereka ke kaki belakang yang membuat mereka terlihat
kesusahan ketika berjalan. Beruang kutub masih cukup cepat berlari dimana beruang  ini
bisa mencapai 48 km per jam,Beruang kutub dapat berdiri di atas kaki belakangnya dan
duduk tegak dengan keseimbangan yang mantap. Beruang kutub memiliki cakar yang
dipakai untuk menggali, memanjat, menyobek dan menangkap mangsa,telapak kaki
beruang kutub lazimnya 30 cm. Pada kakinya terdapat buntalan kaki dilapisi papillae
kecil dan lembut yang menimbulkan tenaga tarik saat menyentuh esagar tidak terpeleset
saat mereka berjalan, berlari,dan bergerak bebas.

Perbedaan lain dengan anggota Karnivora lainnya adalah gigi karnasial yang
relatif  berkembang dan gigi mereka teradaptasi untuk makan daging dan memiliki 42
gigi. Gigi taringnya besar dan tajam,gigi depannya kecil-kecil dan gerahamnya datar
mampu menghancurkan makanannya. Beruang kutub telah mengevolusikan kembali
karnasial yang berfungsi penuh karena pola makan mereka kembali ke karnivora.Semua
beruang secara fisik kuat dan mampu menyerang manusia secara fatal, namun mereka
umumnya bersifat pemalu,beruang akan menyerang ketika induk beruang merasa
anaknya dalam bahaya, ia akan berperilaku ganas.

Beberapa keunikan Beruang kutub:

1. Berat 10 orang dewasa = berat 1 ekor beruang kutub jantan dewasa.


Seekor beruang kutub jantan dewasa dapat mencapai berat sekitar 800 kg dan tinggi
mencapai 2.5 meter. Sedangkan beruang kutub betina beratnya separuh berat beruang
kutub jantan, yaitu sekitar 200-300 kg. Sangat besar bukan?
2. Lapisan lemak setebal 10 cm. 
Beruang kutub memiliki lapisan lemak setebal 10 cm dibawah kulitnya. Hal inilah
yang membuat beruang kutub mampu bertahan hidup pada suhu ekstrem kutub utara
(Benua Artik).
3. Perenang yang handal. 
Meskipun tidak memiliki sirip seperti ikan, beruang kutub mampu berenang sejauh 60
mil tanpa berhenti. Bulu dan badan beruang kutub tidak akan basah meskipun dipakai
berenang. Hal ini disebabkan karena beruang kutub memiliki banyak kelenjar minyak
di semua bagian kulitnya. Beruang kutub menggunakan tungkai depannya untuk
berenang dan tungkai belakangnya berperan sebagai kemudi. Lubang hidung akan
menutup sedangkan mata akan tetap terbuka saat berenang di dalam air.
4. Indera penciuman beruang kutub sangat tajam.
Beruang kutub mampu mencium adanya anjing laut yang bersembunyi di bawah
lapisan salju setebal 1.5 meter. ataupun bangkai ikan paus yang letaknya sejauh 20
mil dari tempat beruang kutub berada.
5. Konsumsi lemak 2 kg per hari.
Beruang kutub membutuhkan konsumsi lemak sekitar 2 kg per hari agar tetap dapat
bertahan hidup pada suhu dingin yang ekstrem.  Makanan utama beruang kutub
adalah anjing laut. Anjing laut seberat 55 kg cukup menjadi cadangan makanan bagi
beruang kutub selama 8 hari.
6. Bayi beruang kutub hanya sebesar tikus.
Pada saat lahir, bayi beruang kutub berukuran sangat kecil, tidak memiliki bulu, buta
dan lemah. Satu-satunya asupan makanan mereka adalah air susu induknya yang
mengandung sangat tinggi lemak.Pengabdian induk beruang kutub sangatlah luar
biasa karena akan selalu menjaga dan melindungi anak-anaknya hingga 28 bulan
anak-anak beruang kutub tinggal di sarang.
7. Bulu beruang kutub rontok pada musim panas.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan suhu tubuh. Suatu mekanisme adaptasi
yang serupa dengan pohon jati yang meranggas (menggugurkan daunnya) pada
musim kemarau.
8. Menutup hidung saat berburu. 
Beruang kutub merupakan hewan yang sabar saat berburu. Mereka akan menunggu
anjing laut yang sedang berenang naik ke daratan sambil menutup hidungnya dengan
kedua kakinya. Hal ini dilakukan sebagai penyamaran atau kamuflase, karena satu-
satunya bagian tubuh beruang kutub yang berwarna hitam adalah hidungnya. Sangat
cerdik bukan ?
9. Botak Saat Lahir
Bayi panda raksasa beratnya hanya 100-200 gram saat lahir. Beruang-beruang ini
umumnya melahirkan dua atau tiga anak setiap melahirkan. Botak dan tanpa gigi
begitu lahir, anak panda hidup bersama induknya sampai usia tiga tahun. Setelah itu
mereka hidup sendiri, makan rebung dan mencari jodoh
10. Keunggulan Beruang Kutub
Tidak seperti sepupu mereka yang gemar tidur, beruang kutub tidak menghabiskan
musim dingin dengan berhibernasi. Meski beruang lainnya dapat hidup berbulan-
bulan tanpa makan atau bangun untuk buang air kecil, beruang kutub tetap aktif.
Untuk mempertahankan energi dari dingin dan gelapnya musim dingin, beruang
kutub mampu memperlambat metabolisme dan menggunakan ulang protein dalam
tubuh

7. FAMILI VIVERRIDAE
Verrid (keluarga Viverridae), salah satu dari 35 spesies mamalia kecil Dunia
Lama termasuk musang, genet, dan linsang. Viverrids adalah salah satu karnivora yang
paling kurang dikenal. Mereka jarang ditemui, menjadi penduduk kecil dan rahasia hutan
dan vegetasi lebat. Selain itu, banyak spesies hidup hanya di pulau-pulau atau di daerah
kecil.
Kebanyakan viverrida memiliki tubuh ramping dengan ekor panjang dan kaki
pendek mengakhiri di kaki empat atau lima berujung. Leher dan kepala biasanya
memanjang, dengan moncong meruncing dan telinga kecil. Sebagian besar spesies
memiliki kelenjar bau anal. Beberapa viverrida aktif di malam hari, beberapa diurnal.
Banyak menanggung dua liter tahunan 2-4 muda. Harapan hidup berkisar antara 5 sampai
15 tahun.

Subfamily Viverrinae

Genus Genetta (genets)

Genus Viverra  (Oriental civets)

Genus Prionodon (Oriental linsangs)

Genus Civettictis (African civet)

Genus Osbornictis (aquatic civet)

Genus Poiana (African linsang)

Genus Viverricula (lesser Oriental civet, or rasse)

Subfamily Paradoxurinae

Genus Paradoxurus (palm civets)

Genus Arctictis  (binturong)

Genus Arctogalidia (small-toothed palm civet)

Genus Macrogalidia (Sulawesi palm civet)

Genus Paguma (masked palm civet)

Subfamily Hemigalinae

Genus Chrotogale (Owston’s palm civet)

Genus Cynogale (otter civet)

Genus Diplogale (Hose’s palm civet)

Genus Hemigalus (banded palm civet)

Subfamily Euplerinae
Genus Eupleres (falanouc)

Genus Fossa (striped civet)

Subfamily Cryoproctinae

Genus Cryoprocta  (fossa)

Subfamily Nandiniinae

Genus Nandinia (African palm civet)

Viverrids adalah karnivora menengah dengan tubuh panjang dan kaki yang relatif
singkat. Tubuh mereka berkisar dari sekitar 300 mm (tidak termasuk ekor, yang biasanya
cukup panjang) sampai 1000 mm. Bobot berkisar dari sedikit kurang dari 1 kg sampai 14
kg. Sebagian besar spesies memiliki kepala yang relatif kecil dengan singkat, menunjuk
atau semipointed, telinga tegak dan relatif panjang, moncong runcing. Mata mereka yang
berukuran sedang. Sebagian besar spesies memiliki garis-garis, bintik-bintik, atau band
pada tubuh mereka, dan ekor mereka sering dikelilingi dengan warna kontras. Cakar
mereka bisa ditarik. Kebanyakan perianal (tidak anal) kelenjar yang menghasilkan zat
berbau tajam; pada beberapa spesies bau cukup ampuh untuk mengusir predator. Sekresi
kelenjar ini, yang disebut musang, digunakan sebagai dasar parfum dan obat-obatan.
Viverrida jantan memiliki baculum a.

Tengkorak yang paling viverrida panjang dan pipih. Gigi insisivus bawah kedua
tampaknya sedikit keluar dari (dinaikkan di atas) garis yang didefinisikan oleh baris gigi
insisivus. Para carnassials berkembang dengan baik. Molar atas terakhir mereka tidak
mengerut di tengah, seperti di sebagian besar anggota keluarga Mustelidae. Rumus gigi
adalah 3/3, 1/1, 3-4 / 3-4, 1-2 / 1-2 = 32-40. Kebanyakan viverrida adalah pemburu
malam hari, makan pada vertebrata kecil (termasuk bangkai), serangga, dan invertebrata
lainnya termasuk cacing, krustasea, dan moluska. Beberapa spesies memiliki reputasi
predator ganas dan efektif. Viverrida umumnya tidak mengaitkan dalam kelompok yang
lebih besar. Sebagian besar arboreal, tetapi beberapa spesies jarang naik. Binturong,
memiliki ekor. Indera penglihatan, penciuman, dan pendengaran semua baik.
Binturong (Arctictis binturong)

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Mamalia

Order : Carnivora

Family : Viverridae

Genus : Arctictis

Spesies : Arctictis binturong

Binturong adalah karnivora berukuran sedang yang ditemukan menghuni hutan


lebat di Asia Tenggara. Mereka berasal dari keluarga yang sama seperti karnivora kecil
lainnya termasuk Musang, Genets, Mongooses dan Fossa dan berbagi sejumlah
karakteristik dengan mereka termasuk moncong panjang dan memiliki gigi lebih daripada
kebanyakan mamalia karnivora lainnya. Binturong diduga paling dekat berhubungan
dengan Luwak Palm dan merupakan anggota terbesar dari keluarga ini. Juga dikenal
sebagai Bearcat, Asian Bearcat dan Luwak Asia. Binturong umumnya ditemukan di
banyak tempat tapi sayangnya, saat ini mereka menemukan langka di hutan tebal dan
sangat sedikit yang benar-benar diketahui tentang perilaku mereka di liar. Ada sembilan
subspesies yang berbeda dari Binturong yang bervariasi sedikit dalam penampilan tetapi
cenderung paling mudah dibedakan oleh ukuran dan lokasi geografis.

Binturong berukuran besar, hewan berat yang dapat tumbuh hingga lebih dari satu
meter panjang dari moncong mereka ke ujung ekornya, dengan betina hingga 20% lebih
besar dan lebih berat daripada rekan-rekan jantan mereka. Mereka memiliki bulu shaggy
yang bervariasi dari coklat tua sampai hitam dan berujung dengan abu-abu, bersama
dengan jumbai rambut lurus panjang dan gelap yang menonjol di luar puncak telinga
mereka. Binturong (bersama dengan kinkajou Amerika Selatan) juga unik di antara
mamalia karnivora karena mereka memiliki tip dapat memegang ekor mereka, yang
bertindak hampir seperti kaki yang lain membantu baik dalam memanjat, dan
mencengkeram ke cabang . Binturong juga memiliki kumis putih yang tebal dan sensitif
dan ditemukan di atas mata cokelat mereka.

Binturong ditemukan di seluruh China, India, Thailand, Kamboja, Laos,


Malaysia, Indonesia, Filipina dan di pulau Kalimantan, dan meskipun ada populasi masih
ditemukan di sejumlah negara-negara ini, jumlah mereka telah menurun dan Binturong
sekarang bisa sangat sulit untuk ditemukan.

Binturong adalah hewan soliter dan nokturnal yang menghabiskan mayoritas


waktunya bergerak perlahan-lahan dan hati-hati di antara pohon-pohon. Karena
ukurannya yang besar, Binturong tidak bisa melompat antara satu pohon dan lain
sebagainya sehingga harus turun ke tanah untuk pergi dari pohon ke pohon. Mereka
adalah pendaki yang sangat baik, dibantu oleh kaki yang kuat, tubuh tangkas, cakar semi-
ditarik dan ekor yang dapat dipegang. Binturong juga dikenal dapat berenang dan
menyelam dengan baik dan sering menghabiskan waktu di dalam air untuk hanya
mendinginkan di panas matahari. Mereka cenderung soliter. Binturong dikenal sebagai
hewan yang sangat vokal dan membuat sejumlah suara untuk tujuan berkomunikasi
dengan Binturong lain dan untuk memperingatkan spesies lain yang menjadi ancaman.
Mereka membuat suara tertawa ketika mereka tampak bahagia dan mengucapkan meratap
bernada tinggi jika mereka menjadi parah. Musim kawin antara Februari dan April dan
kemudian pada bulan Juli dan November. Setelah masa kehamilan yang berlangsung
selama sekitar 3 bulan, betina Binturong naik ke tanah bersarang di vegetasi tebal yang
terlindung baik dari unsur-unsur, tetapi juga terlihat lewat predator. Antara 1 dan 3
anaknya dilahirkan ukuran yang seukuran kepalan tangan manusia. Seperti sejumlah bayi
mamalia lainnya, Binturong dilahirkan buta dan tidak bisa mendengar dan hanya
mengandalkan ibu mereka untuk menyediakan mereka susu. Mereka biasanya disapih
pada saat mereka berusia 2 bulan dan mencapai ukuran dewasa mereka setelah satu
tahun. Binturong diperkirakan hidup antara 10 dan 15 tahun di alam liar.

Meskipun milik kelompok mamalia karnivora, Binturong pemakan buah,


serangga, burung dan hewan pengerat yang mereka tangkai dengan cara seperti kucing di
antara cabang-cabang, yang telah berkembang dengan baik. Binturong terutama
memburu makanan di bawah penutup malam tapi juga dikenal untuk memberi makan
sementara beristirahat di pohon-pohon di panas hari. Karena kemampuan mereka untuk
berenang dan menyelam dengan baik, Binturong juga berburu ikan di air saat
pendinginan di panas hari.

Anda mungkin juga menyukai