Serigala abu-abu atau serigala (bahasa Latin: Canis lupus) adalah binatang mamalia
karnivora. Serigala abu-abu mempunyai asal usul yang sama dengan anjing luar negeri dari
keluarga Canis lupus melalui bukti pengurutan DNA dan penyelidikan genetika. Beberapa
jenis anjing juga memiliki bentuk fisik yang mirip dengan serigala, contohnya anjing jenis
Siberian Husky, Malamut Alaska dan Samoyed. Secara umum, serigala mempunyai tinggi
sekitar 60 cm sampai 80 cm (26-32 inci) dan berat sekitar 23–59 kilogram.
alam banyak referensi Canis Lupus Familiaris ini konon sudah mengalami domestikasi dari
Serigala (bukan serigala yang di tivi itu yaa) sejak 15.000 atau 10.000 tahun yang lalu,
artinya anjing sudah memiliki peradaban sendiri dengan ras dan variasi yang berjumlah
ratusan. Sebab saya tidak menguasasi ilmu Kinologi, yaitu ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala sesuatu mengenai hewan lucu ini, saya tidak akan menulis banyak selain
bentuk simpatik dan kekhawatiran saya tentang ini zaman yang dimana anak mudanya sudah
sering menyebut Anjing sebagai hewan yang paling sering difilmkan setelah monyet dan
kucing dalam pola komunikasi.
Serigala kelabu (Canis lupus), atau biasa disebut serigala saja, merupakan hewan karnivora
yang memiliki bentuk fisik seperti anjing. Serigala dan anjing (Canis lupus familiaris)
memang memiliki nenek moyang yang sama. Serigala juga berkerabat dengan dingo (Canis
lupus dingo), sejenis anjing liar yang menghuni Benua Australia.
Habitat Serigala
Serigala kelabu dapat hidup di berbagai macam bioma selama makanan mereka banyak
tersedia dan iklimnya relatif dingin. Taiga Siberia, salah satu habitat paling cocok bagi
serigala kelabu, merupakan hutan boreal dengan musim dingin yang panjang dan musim
panas yang singkat. Wilayah ini berada di Rusia bagian utara. Serigala kelabu paling banyak
dijumpai di tempat ini. Kelompok-kelompok serigala mempertahankan wilayah masing-
masing.
Serigala kelabu merupakan spesies terbesar dari keluarga canine (anjing) liar.Jika diukur dari
bahu, tingginya sekitar 90 cm. Sementara panjang tubuhnya antara 90 hingga 150 cm jika
diukur dari hidung hingga ujung ekor. Sementara itu, berat serigala kelabu berkisar antara 20
hingga 88 kilogram. Serigala jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada serigala
betina. Serigala kelabu memiliki kaki panjang dengan cakar besar. Ekornya panjang dan
berbulu lebat. Serigala kelabu memiliki telinga runcing dan mata cokelat kekuningan.
Meskipun namanya serigala kelabu, warna bulunya bervariasi, kelabu, cokelat, putih, atau
hitam, tetapi di Eropa serigala berbulu cokelat kelabu. Serigala kelabu memiliki beberapa
cara khusus untuk beradaptasi. Bulu tebal mereka bisa menahan panas dan menjaga
kelembaban. Cakar serigala yang besar memiliki semacam bantalan dan kuku yang dapat
ditarik. Cakar tersebut dapat dilebarkan sehingga gerakan serigala di atas salju lebih stabil.
Indera pendengaran serigala dua puluh kali lebih kuat dibandingkan manusia, sedangkan
indera penciumannya lebih tajam seratus kali. Rahang serigala sangat kuat. Kekuatan
tekanannya lebih dari 250 kilogram per inci. Penglihatan serigala juga sangat tajam dan
sensitif terhadap setiap gerakan. Serigala memiliki retina reflektif yang disebut tapetum.
Tapetum dapat meningkatkan kemampuan penglihatan di malam hari. Namun, serigala buta
warna Stamina serigala sangat kuat. Serigala dapat menjelajah jarak lebih dari delapan belas
mil dengan langkah cepat. Kecepatannya bisa mencapai 40 mil per jam.
Perkembangbiakan Serigala
Serigala dapat hidup hingga usia 17 tahun. Serigala betina mencapai usia dewasa seksual saat
berumur satu tahun, sedangkan serigala jantan saat berumur dua tahun. Serigala biasanya
mengalami musim kawin satu kali dalam setahun,yakni antara Januari dan Maret. Serigala
betina mengandung anaknya selama 63 hari. Serigala biasanya melahirkan di sarangnya,
yaitu di ceruk-ceruk batu atau lubang-lubang di tanah. Bayi serigala yang baru dilahirkan
jumlahnya antara 5 hingga 6 ekor. Berat bayi serigala sekitar 500 gram. Anak-anak serigala
akan tinggal di sarangnya selama 8 minggu sebelum mereka disapih. Selama itu serigala-
serigala lain akan membawakan makanan untuk sang induk yang baru melahirkan
Kelompok Serigala
Serigala merupakan binatang sosial . Mereka hidup berkelompok. Sekelompok serigala
dipimpin seekor serigala jantan dan seekor serigala betina, yang merupakan pasangan yang
beranak-pinak. Mereka berpasangan seumur hidup hingga salah satunya mati. Anggota
kelompok adalah serigala keturunan pasangan tersebut dan serigala muda yang dilahirkan
pada tahun sebelumnya. Selain itu, ada beberapa ekor serigala dewasa yang
kedudukannya lebih rendah. Satu kelompok terdiri atas 4 hingga 30 ekor serigala. Namun,
ada juga serigala yang hidup menyendiri.
Makanan Serigala
Serigala merupakan hewan karnivora. Mereka memangsa ungulata (hewan berkuku), seperti
rusa dan babi hutan. Saat makanan langka, mereka akan memakan hewan pengerat. Serigala
kadang memakan bangkai. Sekali makan, serigala bisa menghabiskan 11 kilogram daging.
Dalam rantai makanan, serigala berada di puncak. Serigala tidak memiliki musuh alami.
Ancaman satu-satunya adalah manusia. Serigala membantu menjaga populasi sebuah
ekosistem tetap terkendali dengan memangsa hewan-hewan yang lebih lemah.
Di Kanada dan Alaska, populasi serigala kelabu stabil. Namun, di sebagian besar wilayah
Amerika Utara serigala kelabu terancam punah. Di Eropa , Asia, dan Afrika, populasi
serigala yang tersisa tinggal sedikit. Populasi terbesar serigala di Eropa dan Asia dijumpai di
Rusia, yang meliputi Taiga Siberia. Saat ini wilayah hunian serigala telah berkurang hingga
sepertiganya, terutama di wilayah seperti Eropa, Asia, Meksiko, dan Amerika Serikat .
Serigala sering diracun dan diburu karena dianggap mengganggu ternak. Serigala juga diburu
untuk diambil bulunya di Kanada, Alaska, dan negara-negara bekas Uni Soviet, serta
Mongolia. Serigala kelabu pernah menghilang dari wilayah Amerika Serikat pada 1974.
Kemudian, pada 1995, didatangkan 66 ekor serigala kelabu dari Kanada . Mereka dilepas di
Idaho dan kawasan Taman Nasional Yellowstone. Jumlah mereka saat ini telah berlipat
ganda. Sekitar 1.200 ekor serigala sekarang terdapat di Idaho, Montana, dan Wyoming.
Namun, serigala dianggap para peternak di kawasan tersebut sebagai ancaman bagi ternak
mereka.
Selain serigala kelabu, ada beberapa jenis serigala lainnya. Serigala merah masih bertahan
hidup di Amerika Utara. Sebagian ilmuwan menganggap serigala merah sebagai spesies
tersendiri, dengan nama ilmiah Canis rufus. Namun, ada juga yang menganggap serigala
merah merupakan persilangan coyote dan serigala kelabu, dengan nama ilmiah Canis lupus
rufus. Sementara itu, di Afrika terdapat jenis serigala yang lain, yakni serigala etiopia.
Serigala etiopia (Canis simensis), saat ini terancam punah. Di alam liar jumlah
mereka hanya sekitar 450 ekor.
1. Serigala Arktik
Arctic Wolf Serigala Arktik (Canis lupus arctos) banyak dijumpai di pulau-pulau Arktik
Kanada dan pantai utara Greenland. Keberadaan hewan ini yang terisolasi ekstrim dan
kondisi lingkungannya yang keras, membuatnya tidak banyak diketahui
termasuk ciri-ciri fisiknya. Namun, sebagian besar orang mengetahui bahwa bulu serigala
arktik putih bersih dan lebih tebal (memaksimalkan kehangatan di dalam suhu yang sangat
dingin).
2. Serigala Arab
Serigala Arab Arabian Wolf (canis lupus arabs) sempat ditemukan di seluruh kawasan Arab .
Namun, sekarang habitatnya sudah menyebar ke beberapa negara. Ukuran serigala arab lebih
kecil daripada serigala pada umumnya. Serigala ini hidup dan berburu secara bergerombol
(dua sampai tiga ekor serigala). Hewan ini juga termasuk serigala yang tidak tahu cara
melolong.
3. Serigala Rusia
Serigala Rusia/Russian Wolf (canis lupus communis) ditemukan di bagian utara-tengah
Rusia. Russian Wolf merupakan salah satu dari lima subspesies serigala yang ditemukan di
dalam Federasi Rusia. Serigala Rusia dijuluki sebagai predator juara karena salah satu
serigala abu-abu terbesar .
4. Serigala Jepang
Di Jepang terdapat dua jenis serigala, yaitu serigala Hokkaido dan serigala Honsh. Serigala
Hokkaido di negeri asalnya, Jepang, dikenal dengan sebutan serigala Ezo (Canis lupus
hattai). Serigala Hokkaido endemik terhadap Pulau Hokkaido dan merupakan subspesies
Canis lupus yang sudah punah di Jepang. Serigala Hokkaido punah pada zaman restorasi
Meiji karena habitat aslinya tergangggu dan juga pemusnahan yang dilakukan manusia.
serigala Honsh dikenal juga dengan sebutan serigala Jepang atau Anjing Gunung (yaminu)
yang juga merupakan subspesies serigala di Jepang yang sudah punah. Serigala Honsh adalah
penghuni Pulau Honsh, Shikoku dan Kyosh. Serigala ini punah karena penyakit rabies dan
aksi pemusnahan oleh manusia.