PEMBAHASAN
Kabupaten Semarang
menentukan:
kemampuannya.
22
organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). (Hardjito
Dengan adanya kebijakan tersebut, maka pada masa Orde Baru banyak
terdiri dari para istri Pegawai Negeri Sipil (PNS), istri Badan Usaha Milik
Negara/ Daerah, istri Pegawai Bank Milik Negara/ Daerah, Istri Pegawai
telah disebut diatas dan karyawati yang bekerja pada birokrasi tersebut (Liza
nasional. Pada masa itu Dharma Wanita sempat tidak terdengar sepak
23
terjangnya kemudian barulah pada tahun 1999 mengadakan Musyawarah
Nasional Luar Biasa (Munaslub). Pembahasan yang sangat hangat ketika itu
sederetan nama yang diusulkan, antara lain : Persatuan Istri Pegawai Negeri
Pusat saat itu, yaitu Ibu Hartini Hartarto selaku pemimpin Munaslub
dibawah Presiden Abdurrahman Wahid, yang pada saat itu menjabat sebagai
pendidikan, ekonomi dan sosial budaya serta tidak terkait dengan kekuatan
24
(www.firdaaprilianto.blogspot.htm). Visi dan Misi Organisasi Dharma
Visi :
Menjadi organisasi istri Pegawai Negeri Sipil yang kukuh dan mandiri.
Misi :
Menyejahterakan anggota melalui bidang pendidikan, bidang ekonomi, dan
bidang sosial budaya secara demokratis.
Dengan demikian organisasi Dharma Wanita Persatuan memiliki
kepada Tuhan yang Maha Esa, berkepribadian serta berbudi pekerti luhur
25
Organisasi Dharma Wanita Persatuan memiliki lambang sebagai
berikut :
5
1
2
3
6
Pada gambar yang ditunjuk oleh nomor 1 yaitu berupa bunga melati
Putih mengandung arti bahwa kedudukan wanita sebagai salah satu aset
bangsa dalam pengabdiannya kepada bangsa, tanah air dan negara Republik
bangsa, tanah air dan negara serta kepada generasi wanita pengurus dalam
gambar nomor 3 dan 4 yang menunjuk pada kapas dan padi melambangkan
26
cita-cita dan tujuan organisasi Dharma Wanita Persatuan, yaitu mewujudkan
Dasar 1945. Bagi seluruh masyarakat pada umumnya dan bagi seluruh
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi guna mencapai cita-
cita dan tujuan organisasi dan nomor 6 yang menunjuk pada buku
Pegawai Negeri Sipil instansi dinas dan kecamatan atau biasa disebut Unsur
27
Jalan Diponegoro No. 203 Ungaran (lihat lampiran gambar no.1). Gedung
PKK ini merupakan gedung yang digunakan secara khusus untuk kegiatan-
lampiran gambar no. 2). Terdapat juga aula yang cukup luas yang digunakan
wanita lainnya (lihat lampiran gambar no. 5). Fulltimer yang diperbantukan
ataupun PKK hal ini dikarenakan para pengurus organisasi Dharma Wanita
Persatuan tidak memiliki jam kantor sendiri karena para pengurus juga telah
wakil ketua, sekretaris, bendahara dan tiga orang ketua bidang (bidang
28
Wanita Kabupaten Semarang ditetapkan oleh Dharma Wanita Persatuan
pengurus dan katua Dharma Wanita satu tingkat dibawahnya, dalam hal ini
Kabupaten Semarang.
adanya mutasi pegawai ataupun hal lainnya. Jika hal ini terjadi pada jabatan
ketua ini kemudian disahkan oleh ketua satu tingkat diatasnya, yaitu
29
kemudian dituliskan dalam berita acara dan ditandatangani oleh ketua yang
lama dan baru disaksikan oleh Dewan Penasihat, dalam hal ini adalah
adanya mutasi pegawai, usia pensiun ataupun hal lainnya. Seperti yang
terjadi awal tahun 2013 ini, ketua Dharma Wanita Kabupaten Semarang
sampai masa bakti 2014 (wawancara dengan Ayu Setyawati pada tanggal 26
April 2013)
Semarang
Maret 2013).
1) Bidang Pendidikan
30
Program kerja bidang pendidikan ini antara lain :
Semarang.
Kabupaten Semarang.
2) Bidang Ekonomi
31
Pemberdayaan ekonomi produktif dilaksanakan dengan
Semarang.
organisasi.
32
Kepedulian sosial merupakan wujud dari kepedulian terhadap
dan masyarakat.
33
Jumlah peserta dari setiap kegiatan berkisar antara 60-90 orang
dari dinas maupun kecamatan. Utusan-utusan ini terdiri dari ketua Dharma
seperti upacara hari besar kota atau hari besar nasional, ziarah, kegiatan
satu bulan sekali berkisar Rp 10.000 untuk UPEL Dharma Wanita yang
anggotanya sedikit dan Rp 15.000 untuk UPEL yang lebih besar. Sesuai
kesepakatan organisasi jumlah iuran antara UPEL kecil dan UPEL yang
jauh lebih besar memang berbeda, hal ini dengan tujuan agar iuran UPEL
yang lebih besar dapat digunakan untuk mensubsidi silang UPEL yang lebih
kecil. Sumber dana juga diperoleh dari keuntungan hasil usaha, dana hibah
dari APBD (jika ada), dana sosial dari pengurus, bantuan yang tidak
34
(SKPD) Kabupaten Semarang yang sebelumnya melalui pengajuan proposal
bidang ekonomi dan sosial budaya organisasi Dharma Wanita secara tidak
kegiatan koperasi, bazar ataupun expo dan siraman rohani dan kegiatan
berganti setiap tahun namun dalam wadah yang sama yaitu seperti pelatihan
a) Bidang Pendidikan
sifatnya tidak mengikat dan diberikan setiap satu tahun sekali kepada
35
masing-masing anak menerima Rp. 100.000 dan pada tahun 2010
tersebut diambil alih oleh pihak lain dan tidak mejadi TK binaan
36
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anggota. Diantaranya
keterampilan membuat kue, sirup dari bahan lidah buaya. Kegiatan ini
dari tanaman hias yaitu Sanseviera pada 9 Juli 2009. Pada ceramah
padat lalu lintas at upun ruangan penuh asap rokok. Oleh karena itu
37
dekat televisi dan komputer atau diletakkan di pekarangan rumah
sehat yang merupakan salah satu ciri kehidupan sejahtera yaitu dengan
yaitu Ibu Budi, telah mahir dalam merangkai bunga dan ikut serta
mengembangkan keterampilannya.
38
perempuan. Cara berpenampilan, berbusana dan cara berperilaku akan
baik, maka akan tercipta identitas baik yang terpancar melalui sopan
bahan Acrylic (lihat lampiran gambar No. 9). Bahan Acrylic adalah
adalah plastik yang diperoleh dari reaksi gas bumi. Material ini
39
untuk pembelian cenderamata resepsi pun terasa jauh lebih ringan. Hal
sebagai sebuah tempat yang layak bagi tumbuh kembang anak. (Hasil
tentang Peran Ibu menuju Ibu Pintar bagi anak dan keluarga.
40
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang bisa mendukung
kembang anak, mejadi pendamai, dan istri yang baik bagi suami. Ada
Sudjiwo)
41
Pada program penyelenggaraan sudut baca yang berlangsung
tempat atau ruangan khusus yang dapat digunakan sebagai sudut baca
42
b) Bidang Ekonomi
Semarang. Hasil karya ini dapat berupa tudung saji, tempat air minum
berupa agenda (lihat gambar no. 14), lencana, seragam (lihat gambar
no. 15) dan kerudung bagi para anggota organisasi Dharma Wanita
Persatuan.
sebagai berikut :
43
Ketua : Ibu Meidy Sudarmo
kas Dharma Wanita salah satunya juga dengan usaha menjual lotre
44
bidang ekonomi akan menjual lotre dengan harga Rp 1.000 untuk 3
membeli lotre tersebut. Jika lotre habis terjual dalam satu kali
dilakukan oleh Tri Haksanti yang diajak oleh Maskur yang merupakan
(lihat lampiran gambar no. 17) produk sabun khusus untuk mencuci
45
sempat diundang untuk berbicara mengenai pemeliharaan batik
Ada pula Asih, yang pada tahun 2013 ini baru pertama kali
yang berdagang kain Shaha, mengaku pertama kali diajak oleh Tri
2013).
Wanita Persatuan ke-10 tahun 2009 di Panti asuhan Nurul Iza di Desa
Insan Mandiri Masjid Baitul Taqwa. Di Panti asuhan Nurul Iza desa
46
Kabupaten Semarang membawa 14 dos mie instan dan 1 dos sabun
dengan membawa 100 paket berisi beras, gula, minyak dan mie instan.
Kegiatan siraman rohani ini juga telah menjadi kegiatan rutin tahunan
47
Pada tanggal 4 Agustus 2009 mengadakan ceramah kesehatan
tentang Penyebaran Virus Flu Babi (H1N1) oleh Dr. Rudy S.Pd
48
dari SETDA Kabupaten Semarang bertempat di Hotel Grand Candi
25 April 2013)
49
Hal yang sama disampaikan oleh Wahyu dan Slamet Riadi di
dengan Wahyu dan Slamet Riadi pada tangal 4 Mei 2013). Hal ini
Riadi merasa cepat tanggap dengan topik tersebut. Slamet Riadi juga
juga pada bazar ataupaun pasar murah yang sering diikuti Dharma Wanita
serta pelepas kejenuhan dan mengisi waktu luangnya sebagai ibu rumah
Semarang.
50
D) Hambatan-Hambatan Pelaksanaan Kegiatan Dharma Wanita
Kabupaten Semarang
rapat setiap bulannya serta kegiatan lainnya karena tidak ada sanksi
mendesak lainnya.
51
periode tersebut dan berusaha ditindaklanjuti pada periode
berikutnya.
52