Anda di halaman 1dari 16

TUGAS FINAL KARTOGRAFI DASAR

HAERUL RAHMAT
1715041027
PENDIDIKAN GEOGRAFI B

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2018
MODUL 1
SOAL!
1. Jelaskan hakekat mental map!
2. Jelaskan hakekat pemetaan!
3. Jelaskan kartografi sebagai suatu sistem komunikasi!
4. Jelaskan batasan-batasan kartografi!
5. Jelaskan pentingnya peta!
6. Jelaskan klasifikasi peta!

Jawaban!
1. Setiap makhluk diperkirakan mempunyai kesadaran akan keadaan di
sekitarnya, dan telah banyak bukti-bukti bahwan pencitraan dalam angan-
angan (mental imagery) adalah merupakan kegiatan yang normal dari otak.
Gambaran angan-angan dapat berupa gambaran sederhana apabila orang
yang menggambarkan dalam angan-angannya, secara hubungan
topologikal, misalnya dekat-jauh, di belakang-di depan, atau dapat pula
digambarkan secara agak meyakinkan, bila objek-objek dimaksud
posisinya dinyatakan secara konsep keruangan geometris. Citra atau
gambaran angan-angan ini adalah merupakan suatu peta dimana benda-
benda atau objek yang diletakkan dalam lokasi relatifnya. Tentu saja peta-
peta semacam ini amat unik sifatnya bagi setiap individu, dan umumnya
disebut peta mental (mental map).
2. Suatu peta yang menggambarkan fenomena geografikal tidak hanya
sekedar pengecilan suatu fenomena saja, tetap lebih dari itu. Jika peta
dibuat dan didesain dengan baik, akan merupakan alat yang baik untuk
kepentingan:
- Melaporkan
- Memperagakan
- Menganalisis
- Dan secara umum untuk pemahaman saling hubungan dari benda
benda (objek) secara keruangan.
3. Peta menggunakan simbol-simbol dua dimensi untuk mencerminkan
fenomena-fenomena geografikal atau dengan suatu cara yang sistematis,
dan hal ini memerlukan kecakapan untuk membuat dan membacanya. Peta
merupakan teknik komunikasi yang tergolong dalam cara grafis, dan untuk
efisiensinya kita harus mempelajari dengan baik elemen-elemen dasarnya.
4. Batasan peta menurut ICA (International Cartographic Association)
adalah sebagai berikut: peta adalah suatu representasi/gambaran unsur-
unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan
bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda
angkasa, dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan
diperkecil/diskalakan. Di bidang kartografi, secara konvensional, kata peta
memerlukan beberapa keterbatasan yang penting yakni:
- Hubungan yang jelas secara matematikal antara objek-objek yang
ditunjukkan
- Peta pada umumnya dibuat pada suatu bidang datar
- Suatu peta hanya dapat menunjukkan beberapa fenomena geografis
yang dipilih, pada umumnya juga perlu digeneralisir, antara lain
dengan:
 Penyederhanaan
 Klasifikasi
 Penghilangan
 Pembesaran
5. Peta sangat penting karena menunjukkan informasi pada seluruh muka
bumi dan hubungan timbal balik dari pola permukaan bumi secara luas,
yang mana kita dapat memperkirakan asal kejadian di masa lalu, masa
sekarang, dan masa yang akan datang. Fungsi peta sebagai berikut:
a. Fungsi peta untuk perencanaan regional
 Untuk memberikan informasi pokok dari aspek keruangan tentang
karakter dari suatu daerah
 Sebagai suatu alat menganalisa untuk mendapatkan suatu
kesimpulan
 Sebagai alat untuk menjelaskan penemuan-penemuan penelitian
yang dilakukan.
 Sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
b. Fungsi peta dalam kegiatan penelitian
 Alat bantu sebelum melakukan survei untuk mendapatkan
gambaran tentang daerah yang akan diteliti
 Sebagai alat yang digunakan selama penelitian, misalnya
memasukkan data yang ditemukan di lapangan
 Sebagai alat untuk melaporkan hasil penelitian.

6. International Cartographic Association (ICA) mengklasifikasikan peta


menjadi 3 kelompok, yaitu:
a. Peta topografi (termasuk peta rencana dan peta geografi) :
memberikan gambaran umum mengenai train atau permukaan
lahan.
b. Chart dan peta jalan : untuk navigasi dan orientasi
c. Peta-peta tematik : menampilkan satu tema khusus atau lebih.
Modul 2
Soal !
1. Menjelaskan pengertian skala
2. Menjelaskan cara menyatakan skala
3. Menentukan panjang dari skala grafis
4. Menjelaskan cara menentukan skala dari peta yang tidak berskala
5. Menjelaskan cara memperbesar peta
6. Menjelaskan cara memperkecil peta

Jawaban
1. skala peta diartikan sebagai berikut:
a. perbandingan jarak antar dua titik sembarang di peta dengan jarak
horizontal kedua titik itu dipermukaan bumi(dengan satuan ukuran
berbeda)
b. perbandingan antara jari jari globe dengan jari jari bumi
2. ada beberapa cara menyatakan skala
a. skala angka/skala pecahan
contoh
1. skala angka (numeric scale)--------1:50.000
2. skala pecahan (resperentative fraction)=RF-----1:50.000
Hal ini menunjukkan bahwa stua satuan jarak pada peta
mewakili 50.000 satuan jarak horizontal dipermukaan bumi.jadi
berarti:
1 cm di peta mewakili 50.000 cm di medan(500 m)atau ½ km
1 inchi mewakili 50.000/63.360 mile
b. skala yang dinyatakan dengan kalimat
Pada peta peta yang tidak menggunakan satuan pengukuran
metric(misallnya peta peta ingris), pernyataan skala dengan kalimat sering
dilakukan.
Contoh:
1 inchi to one miles =1:63.660
1 inchi to two =1:126.720
Tetapi cara ini, biasanya sebagai tambahan disamping cara cara
yang lain.
c. skala grafis(graphical scala line)
Dari skala angka 1:50.000,menjadi skala grafis, sebagai berikut:
0 1 2 3 4
0 1 2 3 4 5 6 7 8
1:50.000
3. untuk menentukan panjang dari skala grafis, dapat digunakan rumus
sederahana sebagai berikut:
𝑀𝐷
,dimana s = skala, sebagai suatu pecehana, misalnya 1:25.000
𝐺𝐷
MD = jarak pada peta
GD = jarak dilapangan
4. menentukan skala dari peta yang tidak berskala
1. Membandingkan dengan peta lain yang daerahnya sama da nada skalanya,
𝑑1
rumus yang digunakan adalah p2=𝑑2 x p1
ket:
a. d1 = jarak pada peta yang sudah diketahui skalanya
b. d2 = jarak pada peta yang dicari skalanya
c. p1 = penyebut skala yang diketahui skalanya
d. p2 = penyebut skala yang akan dicari
2. Membandingkan suatu jarak horizontal dilapangan dan jarak yang
mewakilinya pada peta
3. Dari garis kontur (terutama pada peta topografi skala besar –
medium)interval kontur atau contour interval(c.i)
4. Menhitung jarak pada meridian dipeta itu

990oBl 92oBL
o
94 bl
Pada pets tersebut panjang 1olatitude dekat equator
1.9 – 110,56km . 1,9 – 11-056.000 cm =68,7 miles
1 cm – 5,889.474 cm = 110.56 km
5. Cara memperbesar dan memperkecil peta
a. dengan system grid bujur sangkar(grid skala peta)cara ini dikenal pula
dengan metode union jack
b. Dengan alat pantografi

Note : apabila peta diperbesar maka kertas tersebut diletakkan


ditempat a, (lihat-gambar)da kertas ditempat b yang sudah dilengkapi
pensil, untuk peta yang akan diperkecil berlaku sebaliknya.
c. Dengan alat map –o-grapfh alat ini diperlengapi lensa yang dapat
digerakkna keatas dan kebawah
d. Proses fotografi
Cara memperbesar dan memperkecil peta dengan proses
potografi ini cukup mahal biayanya karena harus digunakan film
MODUL 3

Soal !
1. Menjelaskan maksud dan tujuan proyeksi peta.
2. Menjelaskan cara menentukan bentuk bumi.
3. Menentukan pengukuran geometri bumi oleh Erasthotenes.
4. Menjelaskan pemikiran bentuk bumi.
5. Menjelaskan beberapa unsur penting pada proyeksi peta.
6. Menjelaskan klasifikasi proyeksi peta.
7. Menjelaskan proyeksi silinder normal.

Jawaban !
1. Maksud dan tujuan proyeksi peta adalah memikirkan cara-cara sistematis
dan matematis,untuk memindahkan sifat-sifat bidang lengkung ke bidang
datar,sehingga tidak banyak kesalahan-kesalahan yang terjadi,atau kalua
ada kesalahan,kesalahannya di perkecil semaksimal mungkin,dan dapat di
ketahui sifat kesalahan. Kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi akibat
pemindahan itu adalah:
 Kesalahan luas,atau
 Kesalahan jarak,atau
 Kesalahan bentuk dan arah
2. Cara menentukan bentuk bumi
a) Bumi mempunai sifat
b) “sphericity”,artinya mempunyai sifat seperti bola(sphere)
c) Bukti-bukti bahwa bumi kita ini berbentuk bulat sudah sering kita
dengan
 Kapal laut/perahu yang hanya kelihatan bagian atasnya,begitu
makin menjauh dari kita;
 Gerhana bulan,selalu berbentuk tetapi lengkung (bayangan benda
bulat selalu lengkung bayangannya)
d) Pemikiran tentang bentuk bumi:
 500 th SM,baru dikemukakan bahwa bumi itu bulat
 200 th SM,pengukuran geometri oleh Erathostenes
 100 th SM,pengukuran posidenius
 200 th sesudah masehi,baru diterima bumi itu bulat
3. Pengukuran Geometri Bumi oleh Erathostenes
 Jarak lengkung bumi antara syene-alexandria=5000 stadia,1
stadia=185 m.
 Jarak lengkung ini,menurut juring lingkaran,pusat P=72o12’(atau 1/50
kali sudut keliling lingkaran)
 Dapat dihitung keliling bumi adalah
50 x 5000 stadia = 250.000 stadia = 250.000 x 185 m = 46.250 km
atau 26.660 mil
Kalau dibandingkan dengan pengukuran sekarang (t 40.000
km), Erathostenes 15% lebih besar
4. Pemikiran bentuk Bumi
 Gambaran tentang bentuk bumi (shape of the earth) sebelumnya unik
dan hanya dapat dideskripsikan sebagai GEOID,artinya bumi
 Bentuk geoid ini dibayangkan sebagai dibentuk oleh permukaan air
laut yang rata-rata yang dibayangkan pula menembus daratan
5. Beberapa unsur penting pada globe dan proyeksi peta
 Lingkaran besar (great circle)
 Orthodrome & Rhumbline (loxondrome)
 Parallel dan meridian
 Longitude dan latitude
 Meridiam utama (prime meridian/meridian Greenwich)
 Ekuator dan sumbu bumi
6. Pemilihan macam-macam proyeksi peta tergantung pada:
a) Ciri-ciri tertentu,ciri-ciri asli yang harus dipertahankan;
b) Besar dan bentuk dan arah yang dipetakan;
c) Letak daerah di atas permukaan bumi.
Berdasarkan pada hal tersebut maka klasifikasi macam-macam
proyeksi peta,secara garis besar daoat di golongkan menurut
pertimbangan-pertimbangan berikut
A. Pertimbangan ekstrinsik
1) Bidang proyeksi
2) Persinggungan
3) posisi
B. Pertimbangan intrinsic
1) Sifat-sifat asli
2) Generasi
7. Ciri-ciri umum proyeksi silinder normal:
1) Garis parallel dan meridiam tergambar berupa garis-garis lurus dan
saling tegak lurus
2) Ekuator Digambar sesuai dengan jarak sebenarnya (dalam skala)
3) Kesalahan-kesalahan terjadi di sekitar kutub dan lintang tengah.
MODUL BAB 4

Soal !
1. Menjelaskan maksud dan tujuan pengumpulan data
2. Menjelaskan tipe data
3. Menentukan sumber data
4. Menjelaskan kasifikasi data
5. Menjelaskan kelas interval teratur
6. Menjelaskan kelas interval berdasarkan hitungan
7. Menjelaskan kelas interval yang yidak teratur

Jawaban !
1. Pada prinsipnya peta adalah untuk menyimpan dan menyajikan informasi
keruangan (spatial information). Dapat dikatakan bahwa apabila ingin
distribusi keruangan dari suatu peta, macam data dapat dibedakan dalam
beberapa cara antara lain :
- Tipe data
- Sumber data
2. Tipe data dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Data primer (primary data) : Data ini dikumpulkan sesuai ciri tujuan
dari suatu penelitian.
- Data sekunder (secondary data) : Data ini dikumpulkan dari beberapa
sumber dan dihimpun untuk berbagai maksud/tujuan, sering tidak
mempunyai kaitan dengan penelitian.
3. Sumber data untuk menyusun suatau peta topografi maupun peta tematik,
kartografi harus memproses data, baik dalam penempatan posisi
keruangan maupun untuk menunjukkan karekteristik data dan hubungan
satu sama lain .
4. Klasifikasi data dilakukan untuk mempermudah penggambaran data ke
dalam peta. Klasifikasi data dilakukan pada data yang jumlahnya banyak
dan biasanya merupakan data statistik.
5. Interval teratur dalah klasifikasi data dengan membagi data sedemikin
rupa dengan interval antar data memiliki nilai selisih yang sama. Langkah-
langkah menggunakan klasifikasi interval. Telah dijelaskan sebelumnya,
bahwa :
𝐷𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ (𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒)
kelas interval : 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
6. Contoh : kelas interval dengan Arithcmetic Progression dengan cara ini
besarnya kelas-kelas bertambah dengan harga yang teratur.
Contoh :
0-2 hal yang istimewa Pertambahan tiap kelas interval adalah 2
(dua)
3-6
7-12
13-20
21-30
Dst
Apabila urutan-urutan data harus dibagi lebih terperinci, kelas
interval dapat dihitung sbb :
A + X + 2X + 3X + 4X + Nx = B
Dimana :
A = nilai terendah (batas bawah)
B = nilai tertinggi (batas atas)
n = jumlah keseluruhan kelas yang di cari
x = besarnya kelas pada kelas pertama

7. Contoh :
Untuk menentukan batas kelas dari suatu data biasanya digunakan
cara grafik. Dengan grafik ini dapat diperlihatkan hubungan yangbterdapat
dalam suatu keadaan yang belum teratur, dimana mereka saling mengisi
kelas-kelas lainnya dan biasanya bnyak kelas interval dari set data serta
dihitung secara bertahap.
Modul 5

Soal !
1. Jelaskan maksud dan tujuan pengadaan peta dasar !
2. Jelaskan peranan symbol dalam peta!
3. Tuliskan cara menentukan sumber data!
4. Jelaskan pengelompokan symbol !
5. Jelaskan pencerminan data kualitatif !
6. Jelaskan pencerminan data kuantitatif !
7. Jelaskan pentingnya penulisan nama-nama geografi !

Jawaban !
1. Pada penyusunan peta diperlukan terlebih dahulu adalah peta dasar, yang
merupakan kerangka untuk penempatan unsur-unsur, ataupun obyek yang
dipetakan. Peta dasar ini memuat berbagai macam unsur geografi, seperti:
grid dan graticiu, pola aliran, relief, komunikasi; seperti: jalan, jalankereta
api, unit administrasi, nama-nama geografi.
2. Symbol dalam peta memegang peranan yang sangat penting. Bahkan
dalam peta-peta khusus atau tematik, symbol merupakan informasi utama
untuk menunjukan tema suatu peta. Secara sederhana symbol dapat
diartikan suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna.
3. Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari
tangan pertama). Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari
responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga
data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang
sudah ada. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi
perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi
perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan
lain sebagainya.
4. Pengelompokan symbol ada 2 yaitu:
a. Kelompok pembuat peta
Dari gambar peta akan berusaha membuat symbol yang sederhana,
mudah digambar, tetapi cukup teliti untuk mencerminkan data.
b. Kelompok pengguna peta
Bagi pengguna peta itu symbol itu harus jelas, mudah dibaca dan
diinterprestasi baik artimaupun nilainya, disamping itu symbol harus
kontras antara satu dengan lainnya dan menarik.
5. Data kualitatif tidak menyebutkan jumlah atau nilai maka pencerminan
dalam peta hanyalah mengungkapkan agihan atau distribusi keruangan
dari unsur yang dipetakan saja.
a. Data posisional/titik
Symbol yang digunakan adalah bentuk symbol titik, yang dalam
pelaksanaanya dapat dipilih diantara piktoral, geometric ataupun huruf.

b. Data linear
Data linear ini misalnya: jalan, sungai, batas, rute perjalanan atau arah
aliran angin.

c. Data bidang/luasan
Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area
seperti: padang pasir, rawa, hutan.
6. Data kuantitatif, kecuali menunjukkan lokasi dari unsur yang digambarkan
juga menunjukkan nilai atau jumlahnya, baik untuk data bersifst
posisional, linear ataupun luasan/bidang.
a. Data posisional / titik
Pada data yang posisional dapat dicerminkan dengan memakai symbol
atau dapat pula digambarkan dengan grafik dan diagram.
b. Pencerminan data linear kuantitatif
Dapat dicerminkan dengan dua cara, yakni dengan symbol panah dan
dengan aliran.
c. Pencerminan data wilayah.

7. Suatu hal yang tidak dapat dilupakan dalam peta adalah nama-nama
geografi. Nama-nama geografi ini perlu dicantumkan dalam peta karena
nama ini dipakai sebagai identifikasi suatu perujudan, walaupun
sebetulnya nama sendiri bukan bagian dari muka bumi.
a. Wilayah administrasi dan nama tempat, biasanya berwarna hitam,
tetapi dapat pula berwarna lain, misalnya kelabu, apabila teks
merupakan bagian dari peta dasar dima informasi tematik dicetak
atasnya.
b. Nama bentuk relief seperti pegunungan, bukit, dengan tipe italic/
miring warna hitam.
c. Nama percairan/perujudan air/dengan tipe/italic/miring warna biru
tetapi dapat pula seperti pada (a).
Modul ke 6

Soal !
1. Menjelaskan desain peta
2. Menjelaskan komposisi peta-peta seri
3. Menggambarkan komposisi peta-peta seri
4. Menjelaskan komposisi peta-peta tematik
5. Menggambarkan komposisi peta-peta tematik

Jawaban !
1. Desain Peta
Setiap peta dirancang sebaik mungkin agar informasi yang dapat
diperolah dari peta betul betul dapat memenuhi kebutuhan penggunaan peta.
Oleh karena itu, agar informasi yang berkitan dengan kebutuhan pembacaan
peta, terutama dalam hal kemudahan pembacaan peta sangan diperlukan.
Pada umumnya, informasi tersebut biasanya ditempatkan dalam
informasi yang mencakup berbagai informasi penting, misalnya tentang :
1. Judul peta
2. Skala peta
3. Legenda
4. Gratikul
5. Diagram lokasi peta indeks
6. Sumber data
7. Informasi lain yang penting

Pada umumnya, penempatan informasi tersebut pada lembar peta


sebagai informasi peta ditempatkan di samping muka peta itu sendiri yang
membentuk suatu susunan atau tata letak peta yang di sebut juga sebagai
komposisi peta.
2. Komposisi Peta – Peta Seri
Komposisi peta pada peta peta seri misalnya pada topografi,peta
geologi, peta tanah masing masing telah mempunyai aturan standar yang
berlaku, karena pada aturannya peta peta tersebut tidak secara sarih.
Dapat dikatakan bahwa suatu peta harus kaya akan informasi yang
dapat dievaluasi tanpa kesulitan dan dapat dengan mudah dipercepat untuk
mencapai tujuan penggunaan peta. Tata letak petayang dirancang baik dapat
memberikan informasi yang bagus.
3. Komposisi peta-peta seri
1. yg dicakup
2. Nomor lembar peta seri
3. Pubu induk
4. Petunjuk letak petapetujuk orientasi utara
5. Skala angka dan grafis
6. Pengarang / penerbit
7. Pembagian daerah administrative
8. Keterangan proyeksi peta
9. Grid bujur
10. Grid lintang
11. Legenda
12. Petujuk pembacaan peta
4. Komposisi peta peta tematik
Pada dasarnnya komposisi peta tematikcharus mempertimbangkan
kseimbangan tata letak,disamping kepastian dalam hal ukuran dan tipe
huruf.adapun komposisi nya:
1. Judul
2. Dareah yang dicakup
3. Skala peta
4. Legenda
5. Keterangan orientasi utara
6. Grid lintang bujur
7. Indeks petunjuk letak peta
5. Gambaran peta peta tematik
1. Judul
2. Daerah yg dicakup
3. Skala angka dan grafis
4. Orientasi peta
5. Legenda
6. Penyusun
7. Sumber data
8. Grid lintang bujur

Anda mungkin juga menyukai